SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PAKET WISATA MANGGARAI BARAT MENGGUNAKAN METODE SMART (SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PAKET

WISATA

MANGGARAI BARAT MENGGUNAKAN METODE SMART

(SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE)

  

Skripsi

Diajukan Utuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

  

Oleh

Elisabeth winarni

075314070

HALAMAN JUDUL(BAHASA INDONESIA) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

  

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DECISSION SUPORT SYSTEM OF PACAKAGE TOURS LABUAN BAJO WITH SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE A Thesis Presented as partial fulfillment of the requirement to obtain The Sarjana Teknik Degree in Informatic Engineering

  By Elisabeth winarni 075314070 HALAMAN JUDUL(BAHASA INGGRIS)

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2013

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  HALAMAN PENGESAHAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HALAMAN MOTO

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal,

tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.

   (

Confusius

  ) " Melalui kesabaran, seseorang dapat meraih lebih dari pada melalui kekuatan yang dimilikinya. "

  (Edmund Burke)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan untuk : Almarhum Papa Tercinta (Drs. Jemarus Petrus) dan Ibunda (Yustina Wis) Kakak adik Ku tercinta (Egi, Elan, Wey dan Tri) Keluarga Besar yang ada di Manggarai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERYATAAN KEASLIAN KARYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERYATAAN PERSETUJUAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

  Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Paket Wisata Labuan Bajo ini merupakan sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan yang dibuat untuk membantu wisatawan dalam menentukan paket wisata yang paling sesuai dengan kriteria berdasarkan budget, lama perjalanan dan bobot tujuan yang diinginkan wisatawan.

  Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ini menggunakan metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique), semakin tinggi bobot kriteria yang diberikan maka persentase paket yang ditawarkan semakin besar. Sistem ini memiliki data tempat-tempat wisata di labuan Bajo yang berfungsi untuk mendukung proses penentuan pengambilan keputusan. Data masukkan pada sistem ini berupa maksimal harga paket dan lama perjalanan paket yang diinginkan. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa script ZK Framework dengan database MySql dan web server Apache.

  Hasil akhir sistem yang dibuat yaitu, sistem ini melakukan perhitungan dari data yang dibandingkan dengan nilai bobot kriteria yang dimasukkan, untuk mendapatkan total score. Dimana total score paket yang tertinggi merupakan paket yang direkomendasikan kepada pengguna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRACT

  The Decision Support System of Package Tours Labuan Bajo is a system to help tourists , in determining the appropriate package tour based on budget , trips and weight factor.

  The Decision Support System using SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique), if the weight factor is high, then the total score of package is also high.

  This system has a data travel of Labuan Bajo to support decision making process. The input to the system is the maximum price of the package and the duration of traveling. The system is built using a script language ZK Framework with MySql database and Apache web server.

  The output of the system is the calculation of data packets compared with the weight factor tourist destination. The highest package of the total score is the package that is recomended to the user.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas rahmat berkat dan perlindunganNya, sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan lancar. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika.

  Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini, baik dalam memberikan bimbingan, kritik maupun saran. Ucapan terima kasih sebanyak

  • – banyaknya ditujukan kepada : 1.

  Romo Dr. C Kuntoro Adi, S.J., M.A., M.Sc. selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.

  2. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Para Dosen penguji skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Teknik Informatika, atas segala informasi dan pelayanan yang diberikan.

  6. Kedua Orang Tuaku, Bapak Jemarus Petrus dan ibu Yustina Wis yang menyayangiku.

  7. Dinas Pariwisata dan Budaya Labuan Bajo yang membantu dalam pemberian data wisata Labuan Bajo.

  8. Seluruh responden yang telah membantu menguji program dan mengisi kuisioner.

  9. Kakak adik-adik ku, Egi, Elan, Wey dan Tri untuk segala doa, dukungan serta semangat yang diberikan.

  10. Aldy Turdin yang memberikan semangat, dukungan dan kasih sayang dalam menyelesaiakan Tugas Akhir ini.

  11. Rekan – rekan Teknik Informatika khususnya angkatan 2007 yang selama ini membantu, mendukung dan mendorong penulis untuk menyelesaiakan Tugas Akhir ini.

  12. Teman – teman kos, terima kasih atas persahabatan dan dukungan kalian.

  13. Pihak – pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu,yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

  

  

  

  

  

  

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Pada Bab I ini memaparkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan

  masalah, metodologi yang digunakan pada sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihat paket wisata Labuan Bajo dan sistematika penulisan laporan.

1.1. Latar Belakang

  Mengunjungi tempat wisata merupakan salah satu kegiatan yang digemari oleh para wisatawan, baik mancanegara maupun lokal, baik itu hanya sekedar melepas stres dari kesibukan pekerjaan bersama keluarga dengan menikmati keindahan alam dan tempat wisata itu sendiri bahkan juga banyak juga yang melakukannya karena hobby dan untuk petualangan. Di Labuan Bajo, Manggarai Barat banyak tempat wisata yang ada dan menawarkan keindahan alam sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata itu.

  Hal ini dapat dilihat banyaknya wisatawan asing maupun lokal yang mengunjungi tempat-tempat wisata di Labuan Bajo. Pada April 2012 kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 40 ribu (Emmy Hafild kepada kompas.com). Akan tetapi, seperti yang tertulis di surat kabar online KOMPAS, tidak semua kalangan mampu merencanakan dan membiayai perjalanan wisata secara baik. Misalnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  membeli tiket pesawat menjelang keberangkatan, jelas harga tiket akan sangat mahal. Padahal, tiket pesawat apalagi yang promo akan sangat murah jika dibeli jauh-jauh hari.

  Industri dan travel agent di kabupaten Manggarai yang merupakan usaha jasa berbentuk perseorangan sangat banyak. Dalam mengelola dan melayani wisatawan industri dan travel agent masih melakukan dengan cara yang manual. Wisatawan diharuskan datang langsung ke Labuan Bajo dan mencari informasi tentang biro-biro jasa perjalanan wisata kemudian menelpon biro wisata atau mendatangi biro perjalanan untuk memesan paket wisata. Terkadang ketika wisatawan mendatangi kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Labuan Bajo (Disbudpar) untuk mendapatkan informasi seputar pariwisata, wisatawanpun hanya dapat memperoleh informasi berupa alamat dari biro-biro perjalanan wisata dan obyek-obyek wisata Labuan Bajo. Pelanggan yang menggunakan jasa sering mengalami kebingungan dalam memilih biro jasa yang akan digunakan dan dalam memilih paket wisata yang cocok dengan selera pelanggan serta sesuai dengan budget yang pelangan miliki, karena paket wisata yang tersedia di biro perjalanan wisata merupakan paket wisata yang sudah ditentukan oleh biro itu sendiri.

  Dengan perkembangan teknologi internet yang sudah menyebar menjadikan kemudahan dalam berkomunikasi tanpa batas tempat dan waktu. Dalam mendapatkan informasi wisatawan tidak mungkin mengunjungi satu persatu travel agent atau industry pariwisata , untuk mendapatkan informasi paket wisata yang ditawarkan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  biro-biro perjalanan masing-masing. Dan dengan adanya Sistem Paket Wisata Bajo , wisatawan dapat melakukan pemesanan dan mendapatkan informasi yang dapat membantu pelanggan dalam menentukan biro wisata serta paket wisata yang sesuai dengan selera dan budget yang dimiliki oleh pelanggan, serta memudahkan bagi penyedia jasa dalam mempromosikan paket wisata dan industri wisata lainnya kapan dan dimanapun hanya dengan memanfaatkan internet.

  Berdasarkan kondisi di atas wisatawan dapat menghabiskan waktu lebih banyak hanya untuk mendapatkan informasi dan pemesanan paket wisata.. Hal ini dirasa kurang efektif dalam membantu wisatawan untuk mengambil keputusan, karena wisatawan harus datang terlebih dahulu ke biro jasa informasi pariwisata dan tidak dapat melakukan pemesanan paket wisata sendiri serta sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh wisatawan.

  Melihat celah tersebut peneliti akan membangun sebuah sistem pengambilan keputusan paket wisata untuk membantu pelanggan dalam menentukan paket wisata yang sesuai dengan selera dan budget yang dimiliki oleh pelanggan.

  Sistem yang akan dibuat adalah “Sistem Paket Wisata Bajo”, dengan metode (SMART).

  Simple Multi Attribute Rating Technique

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1.2. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana merancang dan mengimplementasikan metode SMART(Simple

  

Multi Attribute Rating Technique ) untuk membantu wisatawan dalam memilih paket

wisata dengan lebih tepat.

  1.3. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penulisan TA adalah : Membuat sistem pendukung pengambilan keputusan untuk memberikan rekomendasi paket wisata kepada wisatawan dengan menggunakan metode

  SMART(Simple Multi Attribute Rating Technique). Sistem juga dapat membantu anggota sistem dalam mempromosikan paket-paket wisata yang ditawarkan

  1.4. Batasan Masalah

  Dalam penelitian yang dilakukan, penulis menentukan beberapa batasan masalah : 1.

  Kriteria masukan yang ada antara lain : a.

  Harga paket wisata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b.

  Lama perjalanan 2. Output dari sistem ini adalah paket wisata yang telah melalui proses hitung dengan nilai bobot yang dibandingkan dengan kriteria masukkan.

  3. Paket wisata yang ditawarkan adalah paket wisata yang berada di daerah Labuan Bajo.

  4. Sistem yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman java netbean dan SQL.

1.5. Metodologi Penelitian

  Metode yang dilakukan untuk perancangan sistem pendukung pengambilan paket wisata labuan bajo berbasis web ini dilakukan dengan : a.

  Persiapan Yang dimaksud dengan persiapan ini adalah diawali dengan penyusunan proposal dan mengurus perijinan dalam penelitian.

  b.

  Pengumpulan data Dalam pengumpulan data terdiri dari : 1.

  Konsultasi langsung dengan pihak yang ahli di bidang tersebut, dalam hal ini adalah dosen pembimbing, pihak dari dinas pariwisata dan kebudayaan Labuan Bajo, dan juga pihak yang terkait dalam sistem ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Observasi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan langsung dengan situasi dan kondisi fisik yang ada.

  3. Studi literatur untuk mendapatkan literatur yang telah ada, berupa buku, media internet dan referensi yang terkait dengan judul ini.

  c.

  Analisis Tahap analisis yang dilakukan adalah analisis terhadap masalah-masalah

  • utama yang dihadapi. Dalam tahap ini akan menghasilkan analisis sebab- akibat.
  • pengumpulan data yang dilakukan meliputi cara wawancara, observasi dan studi literatur.

  Tahap pengumpulan data akan kebutuhan sistem dan menganalisisnya,

  d.

  Desain dan perancangan sistem Setelah data terkumpul dan dianalisi kemudian dilakukan perancangan sistem yang terdiri dari perancangan database.

  e.

  Evaluasi sistem Sebelum menuju proses pembuatan aplikasi terlebih dahulu sistem yang telah dibuat dievaluasi guna mengetahui kekurangan-kekuragan sementara dari sistem tersebut.

  f.

  Pembuatan aplikasi Dalam proses ini dilakukan pembuatan tampilan sistem, pembuatan database, dan penyusunan coding program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dalam pengujian sistem, aplikasi akan diuji dengan cara memasukkan data yang sudah diperoleh. Jika terjadi kesalahan maka akan diperiksa kembali mulai dari perancangan sistem sampai didapat hasil yang maksimal.

  h.

  Penyusunan laporan Setelah dilakukan pengujian sistem kemudian dilakukan proses dokumentasi dan penysunan laporan yang bertujuan untuk mempermudah pengembangan selanjutnya.

1.6. Sistematika Penulisan

  Bab I. Pendahuluan Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, keluaran, kegunaan, metodologi penelitian dan sistematika pembahasan.

  Bab II. Landasan Teori Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai pengetahuan yang menjadi dasar teori untuk mengimplementasikan penambangan data dengan menggunakan metode SMART.

  Bab III. Analisis dan Perancangan System

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dalam bab ini akan diidentifikasikan masalah yang akan diselesaikan dan tahap-tahap penyelesaian dengan algoritma SMART.

  Bab IV. Implementasi Dalam bab ini memuat implementasi metode dan hasil implementasi dari algoritma yang digunakan, yaitu algoritma SMART. Bab V. Analisis Dalam bab ini memuat hasil analisis dari hasil output yang diperoleh. Bab VI. Penutup Dalam bab ini memuat kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari seluruh hasil dan analisis yang diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI Pada Bab II ini akan dipaparkan mengenai teori-teori yang mendukung

  pembuatan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Paket Wisata Labuan Bajo dengan menggunakan metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique).

  Teori pendukung tersebut adalah Sistem Pendukung Keputusan, tabel keputusan dan metode SMART sebagai metode yang digunakan dalam sistem.

2.1. Sistem Pendukung Keputusan(SPK)

  Pada dasarnya SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi manajemen terkomputerisasi yang dirancang sedemikian rupa sehingga bersifat interaktif dengan pemakainya. Interaktif dengan tujuan untuk memudahkan integrasi antara berbagai komponen dalam proses pengambilan keputusan seperti prosedur, kebijaksanaan, analisis, pengalaman dan wawasan manajer untuk mengambil keputusan yang lebih baik.

  SPK adalah sistem yang dibangun untuk menyelesaikan berbagai masalah yang bersifat manajerial atau organisasi perusahaan yang dirancang untuk mengembangkan efektivitas dan produktivitas para manajer untuk menyelesaikan masalah dengan bantuan teknologi komputer. Hal lainnya yang perlu dipahami adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bahwa SPK bukan untuk menggantikan tugas manajer akan tetapi hanya sebagai bahan pertimbangan bagi manajer untuk menentukan keputusan akhir.

  Kegiatan merancang sistem pendukung keputusan merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin utuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.

  Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan (di antara berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan. Pengambilan keputusan melibatkan suatu proses berfikir mengenai masalah sesuai kebutuhan data dan pemodelan masalah yang mengarah pada interpretasi dan aplikasi pengetahuan.

  Perubahan pada lingkungan pengambilan keputusan dapat terjadi sehingga mempengaruhi kualitas keputusan (Turban,2005).

2.1.1. Pengambilan Keputusan

  Pengambilan keputusan merupakan hasil suatu proses pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih dengan mekanisme tertentu, dengan tujuan untuk menghasilkan keputusan yang terbaik. Dimana proses keputusan secara bertahap, sistematik, konsisten, dan dalam setiap langkah sejak awal telah mengikutsertakan semua pihak, akan memberikan hasil yang baik(Suryadi, 1998).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tujuan dari keputusan adalah untuk mencapai target atau aksi tertentu yang harus dilakukan. Dalam mengambil keputusan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1.

  Identifikasi masalah 2. Pemilihan metode pemecahan masalah 3. Pengumpulan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut

4. Mengimplementasikan model tersebut 5.

  Mengevaluasi sisi positif dari setiap alternatif yang ada 6. Melaksanakan solusi terpilih

  Beberapa keadaan yang mungkin dialami oleh pengmbil keputusan ketika mengambil keputusan :

  1. Pengambilan keputusan dalam kepastian, semua alternatif diketahui secara pasti

2. Pengambilan keputusan dalam berbagai tingkat risiko yang dipilih 3.

  Pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian, ada alternatif yang tidak diketahui dengan jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.2. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

  Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menggabungkan model dan data guna menyelesaikan masalah semiterstruktur dan beberapa masalah takterstruktur dengan keterlibatan pengguna secara luas(Turban,Rainer,Potter.2005:440)

  Sistem pendukung keputusan(Decision Support Sistem) merupakan sistem informasi iteraktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan harusnya dibuat(Alter, 2002).

  Sistem Pendukung Keputusan biasa dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang. SPK lebih ditujukan untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis dalam situasi yang kurang terstruktur dan kriteria yang kurang jelas(Kusrini, 2007) Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah(Turban, 2005) : 1.

  Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah terstruktur.

  2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer.

  3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada perbaikan efisiensinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Kecepatan komputasi 5.

  Peningkatan produktivitas.

  6. Dukungan kualitas.

  7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan.

  8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.

  2.1.3. Konfigurasi Sistem Pendukung Keputusan

  Dukungan keputusan dapat diberikan dalam banyak konfigurasi yang berbeda- beda. Konfigurasi tersebut tergantung pada sifat situasi keputusan manajemen dan teknologi spesifik yang digunakan untuk dukungan. Teknologi ini dirakit dari empat komponen dasar (masing- masing dengan beberapa variasi) : data, model, antarmuka pengguna, dan (opsional) pengetahuan. Masing- masing komponen dikelola dengan perangkat lunak yang tersedia secara komersil atau harus diprogram untuk tugas spesifik. Cara komponen tersebut dirakit menentukan kapabilitas utamanya dan sifat dukungan yang disediakan.

  2.1.4. Komponen – komponen SPK

  SPK dapat terdiri dari empat subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknis SPK , yaitu:

  1. Subsistem Manajemen Basis Data (Data Base Management System). Dengan memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  tertentu akan dikelola oleh system manajemen database (DBMS). Subsistem manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, suatu repository untuk data perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan.

  2. Susbsistem Manajemen Basis Model (Model Base Management Subystem).

  Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan, statistic, ilmu manajemen atau model kuantitatif lainnya yang memberikan

  • – kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Bahasa bahasa pemodelan untuk membangun model-model kustom juga dimasukkan. Perangkat lunak ini disebut manajemen basis model (MBMS).

  3. Subsistem antarmuka pengguna.

  Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan system pendukung keputusan melalui subsistem tersebut. Pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari system.

  4. Subsistem manajemen berbasis – pengetahuan.

  Subsistem ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai suatu komponen independen. System ini berinteligensi untuk memperbesar pengetahuan pengambil keputusan. Subsistem ini dapat diinterkoneksikan dengan repository pengetahuan perusahaan yang terkadang disebut basis pengetahuan organisasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Komponen

  • –komponen SPK dapat ditujukan pada gambar berikut ini:

  Gambar 1 Skematik SPK 2.1.5.

   Fase – fase Proses Pengambilan Keputusan

  Simon (1977) mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan meliputi 3 fase utama : inteligensi, desain dan kriteria. Yang kemudian ditambah dengan fase keempat, yakni implementasi.

1. Fase inteligensi

  Dalam pengambilan keputusan inteligensi meliputi pemindaian lingkungan, dengan cara terus

  • – menerus dengan mencakup berbagai aktivitas yang menekankan identifikasi situasi atau peluang- peluang masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Fase desain Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Hal ini meliputi pemahaman terhadap masalah dan menguji solusi yang layak.model masalah keputusan akan dikonstruksi, dites, dan divalidasi.

  3. Fase pilihan Pada fase ini dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti suatu tindakan tertentu

  4. Fase implementasi Singkatnya, pada fase ini implementasi berarti membuat suatu solusi yang direkomendasikan bisa bekerja.

2.1.6. Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk

  Proses analisis kebijakan membutuhkan adanya kriteria sebelum memutuskan pilihan dan berbagai alternative yang ada. Kriteria menunjukkan definisi masalah dalam bentuk yang konkret dan kadang

  • – kadang dianggap sebagai sasaran yang akan dicapai (Sawicki, 1992). Analisis atas kriteria penilaian dilakukan untuk memperoleh seperangkat standar pengukuran, untuk kemudian dijadikan sebagai alat dalam membandingkan berbagai alternatif.

  Pada saat pembuatan kriteria, pengambilan keputusan harus mencoba untuk menggambarkan dalam bentuk kuantitatif, jika hal ini memungkinkan. Hal itu karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  akan selalu ada beberapa faktor yang tidak dapat dikuantifikasikan yang juga tidak dapat diabaikan sehingga mengakibatkan semakin sulitnya membuat perbandingan.

  Kenyataan bahwa kriteria yang tidak bisa dikuantifikasikan itu sukar untuk diperkirakan dan diperbandingkan hendaknya tidak menyebabkan pengambilan keputusan untuk tidak menggunakan kriteria tersebut, karena kriteria ini dapat saja relevan dengan masalah utama di dalam setiap analisis.

  Beberapa model pengambilan keputusan pada dasarnya mengambil konsep pengukuran kualitatif dan kuantitatif. Salah satunya adalah metode pengambilan keputusan SMART (Simple Multi

  • – Attribute Rating Technique) yang mengambil konsep pengukuran kuantitatif .

2.2. SMART (Simple Multi – Attribute Rating Technique)

  Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) merupakan salah satu varian

  dari Multi Attribute Utility Theory(MAUT), Goodwin dan Wright(1998). Metode SMART merupakan model SPPK jenis optimasi dengan rumus analitis, proses dan tujuannya adalah mencari penyelesaian terbaik dengan menggunakan perhitungan matematis. SMART merupakan metode perbandingan kuantitatif yang digunakan untuk mengkombinasi ketidaksamaan pengukuran dari biaya, ancaman, dan keuntungan berdasarkan masing-masig persepsi dari stakeholder. MAUT yang merupakan pengguna utility function menciptakan sebuah alternatif data baku (antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  0 sampai 1) atau dengan kata lain mengubah beragam kriteria menjadi satu skala yang dapat di konversi menjadi nilai utilitas sesuai dengan kepentingannya.

  Skala nyaman merupakan skala yang biasa digunakan dalam metode SMART, skala nyaman tersebut adalah skala lima, tujuh dan sepuluh.

  Langkah

  • – langkah perhitungan yang dilakukan dalam metode SMART adalah sebagai berikut : 1.

  Menentukan bobot dari masing – masing factor tujuan (Goal Weight Factor ) dengan interval nilai bobot antara 1 dan 10.

  2. Menghitung Normalized Weght Factor dari setiap tujuan dengan cara membandingkan nilai setiap bobot tujuan (Goal Weight Factor) dengan jumlah total bobot tujuan (Total Goal Weight Factor). Rumus untuk menghitung Normalized Weght Factor :

  …(2.1) 3. Membandingkan nilai dari kriteria yang sama dari masing – masing alternative. Cari selisih nilai antara nilai tertinggi dan nilai terendahnya.

  • – Hasil selisih dibagi dengan skala untuk menentukan interval masing masing kriteria.

  …..(2.2) 4. Setelah mendapatkan interval masing-masing kriteria, maka dapat menentukan nilai bobot pada masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Setelah proses no.4, nilai bobot pada masing – masing alternative dinormalisai menjadi sebuah alternatif data baku (antara 0 sampai 1) sesuai dengan landasan dari Multi

  • – Attribute Utility Theory (MAUT)

  (Goodwin dan Wright, 1998). Nilai normalisasi alternative data baku :

  

1 = 0 ; 2 = 0.25 ; 3 = 0.5 ; 4 = 0.75 ; 5 = 1

  …(2.3) 6. Menentukan nilai presentase dari masing – masing alternative dengan cara mengalikan nilai yang didapat pada proses no.5 dengan nilai

  Normalized Weight Factor . Jumlah nilai dari proses perkalian tersebut dan totalnya dikali 100%.

  …..(2.4) 7. Setelah didapatkan nilai persentase dari masing – masing alternative, maka dapat ditentukan rekomendasi hasil yang paling mendekati tujuan yang telah ditentukan sebelumnya yaitu alternative yang memiliki nilai persentase yang tertinggi.

2.2.1. Pemilihan Metode SMART

  Alasan memilih metode SMART (Edward,1994) Transparan

   Proses dalam menganalisa alternatif dan kriteria dalam SMART dapat dilihat oleh user, sehingga user dapat memahami bagaimana alternatif tertentu dapat dipilih. Alasan – alasan bagaimana alternatif itu dipilih dapat dilihat dari prosedur-prosedur yang dilakukan dalam SMART

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mulai dari penentuan kriteria, pembobotan, dan pemberian nilai pada setiap alternatif.

   Pembobotannya secara langsung lebih fleksibel karena user dapat mengubah-ubah bobot kriteria yang ada sesuai dengan tingkat kepentingan kriteria yang diinginkan.

  Fleksibilitas pembobotan

   Perhitungan pada metode SMART sangat sederhana sehingga tidak memerlukan perhitungan matematis yang rumit yang memerlukan pemahaman matematika yang kuat.

  Sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan mengenai desain atau gambaran sistem yang akan dibuat

  dan dikembangkan, mulai dari diagram use case, desain subsistem manajemen data, desain subsistem manajemen dialog, desain subsistem manajemen model dan desain proses.

  3.1. Analisis Sistem 3.1.1. Gambaran Umum Sistem yang Lama

  Sistem yang ada saat ini masih dilakukan dengan cara manual belum terkomputerisasi, sistem yang ada belum secara otomatis dapat membantu wisatawan dalam menentukan keputusan dalam memilih paket wisata yang diinginkan. Kriteria yang digunakan wisatawan akan menjadi pendukung dalam pemilihan paket wisata.

  Dalam sistem yang lama ini banyak kendala yang dialami wisatawan dalam menentukan paket wisata yang diinginkan.

  Adapun kendala-kendala tersebut adalah : 1.

  Jika ingin mendapatkan informasi akan paket wisata dengan pasti wisatawan diharuskan menghubungi setiap agen wisata atau mendatangi setiap agen untuk mendapatkan informasi paket wisata yang ditawarkan oleh setiap agen wisata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Paket wisata yang ditawarkan banyak dan beragam, sehingga wisatawan yang akan menggunakan paket wisata bingung dalam menentukan paket wisata mana yang akan digunakan.

  3. Dengan pemilihan paket wisata yang masih dilakukan dengan cara yang manual, wisatawan akan sangat sulit untuk mendapatkan alternatif paket wisata secarra cepat dan mudah, karena banyaknya agen wisata.

  Melihat kendala tersebut di atas, maka akan dibangun suatu sistem pendukung keputusan pemilihan paket wisata yang berbasis web guna membantu para wisatawan dalam mendapatkan informasi da membantu dalam proses pendukung pengambilan keputusan paket wisata dengan cepat dan mudah.

3.1.2. Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase)

  System wisata yang dikelola dengan cara yang masih manual ini mengakibatkan berbagai kesulitan. Kesulitan-kesulitan tersebut seperti :

  

Performance : proses pengambilan keputusan pemlihan paket wisata masih kurang

cepat dan efektif, dikarenakan sistem yang dikelola saat ini masih manual.

  

Information : informasi akan paket wisata kurang akurat karena didapat dari iklan

  atau informasi dari teman. Hasil yang didapatkanpun tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Control :

  belum ada kontrol dalam sistem, karena sistem yang ada saat ini masih dikelola dengan cara manual.

  

Service : tidak adanya sistem yang membantu wisatawan dalam menentukan

paket wisata yang sesuai dengan keinginan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.1.3. Analisis Masalah (Problem analysis) 3.1.3.1. Analisis Sebab Akibat (Cause-effect analysis)

  Tabel 1 Tabel analisis sebab akibat Analisis Penyebab dan Akibat Tujuan Memperbaiki Sistem Masalah Penyebab dan Akibat Tujuan Sistem Batasan Sistem 1.

  Informasi paket wisata yang kurang akurat

  2. Bingungnya pelanggan dalam menentukan keputusan untuk memilih paket wisata yang diinginkan dikarenakan banyaknya paket wisata yang ditawarkan.

  Penyebab : pengelolaan data dan pengambilan keputusan yang masih manual Akibat : pemilihan paket dan informasi yang didapat kurang tepat dan akurat yang diterima wisatawan dan paket wisata tidak sesuai dengan kriteria wisatawan

  1. Memberikan rekomendasi paket wisata kepada agen berdasarkan pertimbangan kriteria wisatawan

  1.Kriteria yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan dibatasi pada 4 macam kriteria, yaitu : acara wisata, akomodasi, biaya, dan transport.

  2.Sistem ini hanya mengelola data pariwisata di Manggarai Barat dengan data yang didapat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Labuan Bajo

  3. Sistem yang digunakan adalah java netbean dan SQL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3.1.4. Gambaran Umum Sistem yang Akan Dibuat

  Sistem yang akan dibuat adalah suatu sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan paket wisata Labuan Bajo berbasis web. Sistem yang akan dibuat bertujuan untuk memberikan rekomendasi paket wisata kepada para wisatawan berdasarkan pertimbangan akan transportasi, akomodasi, budget dan acara wisata.

  Sistem pendukung pemilihan paket wisata Labuan Bajo ini akan dibuat menggunakan java Netbean 6.8 dan MySQL. Metode sistem pendukung pengambilan keputusan yang digunakan adalah metode Simple Multi Attribute Rating Technique(SMART).

  Metode SMART digunakan untuk penentuan pilihan paket wisata berdasarkan skor nilai dari setiap atribut dengan mempertimbangkan transport, akomodasi, biaya, dan acara wisata. Metode SMART digunakan untuk menentukan peringkat kriteria wisatawan sebagai rekomendasi pemilihan paket wisata nantinya.

3.2 Analisis Kebutuhan ( requirement analysis) 3.2.1. Pihak yang terlibat dalam sistem

  • Admin memiliki hak akses penuh untuk insert dan update dan delete data yang ada

  Administrator

  • Biro perjalanan wisata yang sudah terdaftar menjadi anggota sistem

  Anggota sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • User Pihak yang mengunjungi website sistem yang akkan mengunakan jasa agen wisata.

3.2.2. Diagram Use Case

  Use Case merupakan dokumen behavior sistem dari sudut pandang user, yang melibatkan dua elemen, yaitu sistem(dengan komponen dan deskripsinya) dan user (elemen eksternal), Jacobson(1991). Use case merupakan dokumen naratif yang mendeskripsikan rangkaian even yang ditampilkan aktor dalam menggunakan sistem.

  Diagram Use Case mengandung tiga komponen, yaitu :  Use cases(komponen sistem) : unit fungsionalitas yang saling berkaitan.

   Actors(user sistem) : segala sesuatu yang mengakses sistem, tidak hanya orang  Asosiasi komunikasi : menghubungkan antara aktor dan use case.

  Komponen yang digunakan dalam pembuatan use-case diagram, digambarkan dengan simbol berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel 2 Tabel komponen use-case

  Simbol Keterangan

  Simbol dari pelaku atau aktor use case Simbol dari use case atau fungsi sistem Simbol relasi association. Simbol relasi extends.

  << extends>>

  Simbol relasi abstract.

  << uses >>

<< Simbol relasi depends on.

depends on >> Simbol relasi inheritance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Gambar 2 use case diagram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.2.2.1. Use Case Diagram Paket Manajemen Anggota 3.2.2.2.

  Use Case Diagram Paket Manajemen Kriteria

  Tambah Data Kriteria Admin

  Edit Data Kriteria Hapus Data Kriteria

  Admin Konfirmasi Anggota

  Hapus Anggota Edit Anggota

  Gambar 3 use case diagram paket manajemen anggota Gambar 4 use case diagram paket manajemen kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3.2.2.3. Use Case Diagram Paket Manajemen Gallery

  3.2.2.4 Use Case Diagram Paket Manajemen Data Paket Wisata

  Tabel 3 Tabel definisi use case

  Kode Use case Deskripsi

  UC

  Login Aktor : Admin, Anggota, User Deskripsi : aktor memasukan username dan password untuk

  Tambah Data Gallery Admin

  Edit Data Gallery Hapus Data Gallery

  Gambar 5 use case diagram paket manajemen gallery

  Tambah Data Paket Wisata Anggota

  Edit Data Paket Wisata Hapus Data Paket Wisata

  Gambar 6 use case diagram paket manajemen paket wisata

3.2.3. Definisi Use Case

  • – 01 – 01

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dapat masuk ke sistem UC

  • – 01 – 02
  • – 01 – 03
  • – 01 – 04
  • – 01 – 05
  • – 01 – 06
  • – 01 – 07

  Ganti Password Aktor : Admin, Anggota Deskripsi : aktor dapat mengubah dan mengganti data password yang lama dengan yang baru

  • – 01 – 08
  • – 01 – 09
  • – 01 – 10
  • – 01 – 11
  • – 01 – 12
  • – 01 – 13
  • – 01 – 14
  • – 01 – 15
  • – 01 – 16
  • – 01 – 17
  • – 01 – 18

  Lihat Data Gallery Aktor : User Deskripsi : aktor dapat melihat gallery photo yang ada pada

  Aktor : Anggota Deskripsi : aktor mengubah data paket wisata yang telah disimpan di sistem

  Kelola Komentar Aktor : Admin Deskripsi : aktor dapat melihat dan menghapus komentar

  UC

Dokumen yang terkait

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANALISIS KELAYAKAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE FUZZY DAN SMART (SIMPLE MULTI-ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE) : Studi kasus di Koperasi Baitul Makmur Kec. Gantar - Kab. Indramayu.

1 4 10

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN MOBIL TOYOTA MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING (MADM).

1 2 16

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM DIAGNOSA PENYAKIT ANEMIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

0 0 6

APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART (SIMPLE MULTI-ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE)

0 1 7

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SUPPLIER BAHAN BANGUNAN MENGGUNAKAN METODE SMART (SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE) PADA TOKO BINTANG KERAMIK JAYA

0 6 10

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BESWAN DJARUM MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

0 0 15

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) KE LUAR NEGERI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN SIMPLE MULTI - ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART) SKRIPSI

0 0 14

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DENGAN METODE SMART

0 0 19

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN ASISTEN DOSEN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART)

0 2 198

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS KREDIT UNTUK NASABAH BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE TABEL KEPUTUSAN DAN SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pr

0 0 319