Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa PENDAHULUAN - MORFOLOGI BUAH EKSOTIK POTENSIAL DI LAHAN RAWA

M ORFOLOGI

B U A H E K S O T IK

P O T E N S IA L

01 LAHAN RAW A

Muhammad Saleh, Mawardi, Eddy W. dan Dwi Hatmoko
B a la i P e n e litia n

P e r ta n ia n

Lahan Raw a

P E N D A H U L U A N lkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Lahan rawa di Indonesia cukup luas, khususnya Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi dan Irian Jaya diperkirakan mencapai 33,4 juta ha. Dari luasan tersebut, lahan
pasang surut diperkirakan hanya seluas 20,11 juta ha, yang terdiri dari 2,07 juta ha
lahan potensial, 6,71 juta ha lahan sulfat masam, 10,89 juta ha lahan gambut dan 0,44

juta ha lahan salin. Luas lahan lebak diperkirakan 13,28 juta ha, yang terdiri dari 4,167
juta ha lebak dangkal, 6,075 juta ha lebak tengahan dan 3,038 juta ha lebak dalam
(Alihamsyah ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
e t a l., 2 0 0 4 ) .
Ekosistem lahan rawa mempunyai sifat dan karakteristik heterogen yang dipengaruhi oleh kondisi hidrologi dan tanah yang komplek serta spesifik lokasi. Kondisi
tersebut berpengaruh terhadap perkembangan flora secara khas. Lahan rawa sebagai
ekosistem, kaya akan aneka ragam hayati, meliputi beragam jenis tanaman pang an dan
buah-buahan yang belum terungkap sebagai komoditas pertanian bernilai komersial
tinggi. Sejumlah tanaman buah-buahan khas di lahan rawa tidak dibudidayakan tetapi
tumbuh secara alamiah. Dengan beralihfungsinya lahan menjadi lahan pertanian dan
perkebunan, memungkinkan sumber daya genetik yang potensial mengalami
kemusnahan.
Pengetahuan potensi sumberdaya genetik dan pelestariannya sangat
diperlukan untuk mengantisipasi kepunahan sebagian sumberdaya genetik yang ada.
Banyaknya keanekaragaman hayati yang punah, disebabkan karena tidak ada upaya
untuk mengkonservasi. Menurut Perhimpunan Perlindungan Alam dan Sumberdaya
Alam Internasional d a la m Saleh (1997), pad a dewasa ini ada 7 (tujuh) katagori
kelangkaan dari tumbuh-tumbuhan yaitu:
a).
b).

c).
d).

Tak jelas atau kabur.
Terpulih, yakni yang telah dapat diselamatkan dari bahaya erosi genetik.
Diragukan yang belum jelas keadaannya.
Tersisih atau jarang, yakni sukar ditemukan karena daerah penyebarannya sempit
(spesifik).
e). Rawan, yakni yang terus berkurang populasinya
D. Genting, yakni tingkatan yang lebih kritis dari rawan
g). Punah, yakni sudah tidak ada lagi.

-.•..

Tulisan ini bertujuan untuk mengemukakan morfologi termasuk klasffikasi
beberapa tanaman buah eksotik potensial di lahan rawa yang terbagi dalam kelompok
kerabat durian, mangga, nangka, rambutan, manggis, jeruk, langsat, ketapi, ramania,
kapul dan buah eksotik lainnya.

K e a n e k a ra g a m a n F lo ra d a n B u a h -b u a h E k s o fik L a h a n R a w a


____________1ImI

K L A S IF IK A S I

OAN M ORFOLOGI

YANG TEROAPAT

B U A H E K S O T IK

01 LAHAN

RAW A

( D u r io z ib e th in u s lkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
L)
O U R IA N ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

K la s ifik a s i


Durian tergolong ke dalam divisio S p e r m a to p h y ta , sub-divisio A n g io s p e r m a e ,
.Q ic o ty le d o n e a e , ordo B o m b a c a le s , famili B o m b a c a c e a e , genus D u r io dan species
D u r io z ib e th in u s L, (Van Steen is e t a l., 2002). Jumlah kromosom:
2n 56.

., klas

=

M o r io lo g i

Durian termasuk golongan tanaman keras/tahunan ( p a r a n u a 0 , berupa pohon
tinggi 10-30 m. Percabangan cukup banyak. Daun tunggal ( fo liu m s im p le x ) ,
bertulang daun menyirip, bertangkai, memanjang ( o b lu n g o s ) ; pangkal daun membulat
( o b tu s u s ) dengan ujung meruncing ( a c u m in a tu s )
(Gembong, 1997). Mahkota bunga
berwarna putih kuning, dengan benangsari yang banyak. Buah berbentuk bundar atau
agak lonjong, tertutup rapat oleh duri tempel. Buah membuka mulai dari ujung, dengan 5
sampai 6 katup. Daging buah berwarna putih hingga putih kekuningan, berbau tajam

menyengat. Biji berwarna coklat muda, bersifat r e k a ls itr a n . Dalam 100 9 daging buah
mengandung 60 9 air, 28,3 9 karbohidrat, 2,5 9 protein, 2,5 9 lemak, 60,1 mg kalium, 20
mg kalsium, 57 mg vitamin C, tiamin dan riboflavi masing-masing hanya di bawah 1 mg
(Ashari,1995).
Varietas lokal durian yang dikonservasi di Kebun Percobaan Banjarbaru dan
Belandean adalah : durian sihabuk, durian sitik,durian lakatan, durian enam hapat,durian
kamundai,durian malang dewa,durian sahang, durian likol, durian enam hapat, durian
dodol, durian cani dan durian karang intan.
(a rb o r),

K e r a b a t· K e r a b a t

Papaken

O u r ia n

( D u r io k u tu je n s is )

Papaken yang mempunyai nama lain yaitu la i, tergolong durian yang berumur
genjah yaitu pada umur 5 tahun sudah mulai berbuah. Bentuk pohon tanaman ini tidak

terlalu tinggi. Buah berbentuk bulat, berwarna hijau sampai hijau kekuningan. Kulit buah
yang masak berduri agak lunak dan mudah dibelah. Rasa daging buahnya manis dan
empuk, berwarna kuning emas dan beraroma kurang menyengat, kurang alkoholik. Biji
berwarna kuning kecoklat-coklatan.
Karena populasinya di alam sudah berkurang,
tanaman ini tergolong dari 40 jenis tumbuhan langka di Indonesia yang harus dilindungi,
yang termasuk kategori rawan (Moegea e t a l., 2001).
Mantuala

( D u r io , s p ) .

Kerabat durian ini dicirikan dengan adanya lekukan pada tiap sekat (katup)
buahnya, Daging buah berwarna jingga, tebal, manis, beraroma kurang menyengat,
kurang alkoholik, berbiji coklat. Buah yang muda berwarna hijau, kemudian berubah
menjadi kuning rnuda kalau sudah rnasak.

IZII __ ,- , _

M. S a le h et al.: M o rfo lo g i B u a h E k s o tik P o te n s ia l d i L a h a n R a w a


Gambar 1. Bentuk buah dan daging buah kerabat durian yang terdapat di lahan rawa :
Papaken (kiri), Mantuala (tengah) dan Durian (kanan)SRQPONMLKJIHGFEDCBA
M A N G G A ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
( M a n g ife r a in d ic a L )
K la s ifik a s i

Mangga atau H a m p a la m (bahasa Banjar) termasuk divisio S p e r m a to p h y ta ,
sub-divisio
A n g io s p e r m a e ,
klas
D ic o ty le d o n e a e ,
ordo A n a c a r d ia le s ,
famili
A n a c a r d ia c e a e , genus M a n g ife r a dan species M a n g ife r a in d ic a L . (Van Steenis e t a l.,
2002). Jumlah kromosom: 2n 40.

=

M o r fo lo g i


Tergolong ke dalam tanaman keras/tahunan ( p a r a n u a D , berupa pohon (arbor),
tinggi dapat mencapai 30 m. Percabangan cukup banyak. Daun tunggal (folium
simplex), bertangkai, menyirip, bentuk memanjang, dengan ujung meruncing. Benang
sari banyak, dalam 5 berkas berbentuk kipas, kepala sari beruang 1, membengkok.
Tangkai putik teba!. Bunga berkelamin campuran, berumah satu. Buah tergolong buah
buni, berbentuk bulat sampai bulat memanjang, daging buah berwana kuning muda
sampai jingga, ada yang berserabut dan tidak. Biji batu berdinding tebal
(Gembong,1997).
K e r a b a t-k e r a b a t

M angga

Hampalam ( M a n g ife r a in d ic a L).
Bentuk buah bulat memanjang dengan kulit buah berwarna hijau. Daging buah
agak berserabut, warna jingga, manis, tidak berserabut. Berat buah berkisar antara 200400 g.
Hampalam palipisan ( M a n g ife r a s p p )
Buah berbentuk bulat memanjang, dengan ukuran buah agak kecil, berat buah
berkisar antara 100-125 g. Daging buah berwarna kuning kehijauan, ffipnis, tidak
berserabut. Jenis-jenis ham palam lainnya yang dikoleksi dan dikonservasi "di Kebun
Percobaan Banjarbaru adalah: hampalam sintuk, hampalam putih, hampalam

palembang dan hampalam hambuku. Hampalam hambuku adalah hampalam khas
untuk daerah rawa lebak.

K e a n e k a ra g a m a n F lo ra d a n B u a h -b u a h E k s o tik L a h a n R a w a

-----~

•.

.,

KuiniZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
(M a n g ife ra o d o ra ta ).
Kelompok mangifera jenis ini dieirikan dengan aromanya yang menus uk. Buah
berbentuk bulat memanjang, berukuran agak besar, beratlbuah dapat meneapai 400 g.
Daging buah berwarna kuning, manis dan agak berserat. Kulit buah berwarna hijau,
buah yang masak dicirikan dengan daging buahnya yang lunak dan aromanya yang
menusuk. Kuini Anjir, adalah salah satu jenis kuini yang khas, dengan rasa yang manis,
dapat beradaptasi di lahan rawa pasang surut, lebih tahan terhadap penggerek buah .


-

H~ml-bawang (M a n g ife ra fo e tid a )
Kelompok dari mangifera ini dicirikan dengan kulit buahnya yang tebal, dan .
mengandung getah. Kulit buah berwarna hijau kekuningan, berbintik hitam dan kadang
ditemui getah hitam yang mengering di kulit. Daging buah berwarna kuning, dengan
rasa dari masam sampai manis, daging buah berserat. Jenis hambawang lainnya
adalah hambawang putar,yag dicirikan dengan bentuk buahnya yang bulat, berukuran
agak kecil, daging buah dengan biji dapat dipisahkan dengan eara diiris sekeliling buah
dan diputar.
Kasturi

c a s tu ri Kosterm/ M a n g ife ra c a s tu ri Delmiana).
Kelompok mangifera ini dicirikan dengan aroma yang khas. Buah berukuran
keeil dengan beratlbuah meneapai 50 - 75 g, berbentuk bulat sampai bulat agak
memanjang. Kulit buah muda berwarna hijau, kalau matang berangsur-angsur menjadi
ungu. Daging buah berwarna jingga dengan rasa manis yang khas. Kasturi mempunyai
wilayah penyebaran yang sempit (Kalimantan), dan tergolong dari 200 jenis tumbuhan
langka di Indonesia yang harus dilestarikan (Moegea e t a l., 2001). Kasturi diabadikan
sebagai maskot flora Kalimantan Selatan.

(M a n g ife ra

=

Kasturi rawa-rawa
asam rawa-rawa (m a n g ife ra s p p )
Tanaman yang mirip dengan kasturi ini dibedakan oleh bentuk buah yang agak
memanjang. Rasa dan aromanya yang khas, manis, tidak begitu menusuk dan tidak
berserat. Kulit buah bagian pangkal berwarna hijau, bagian ujung berwarna ungu.
Kasturi palipisan (m a n g ife ra s p p ).
Mempunyai buah yang lebih besar dibanding kelompok kasturi lainnya,
beratlbuah dapat meneapai lebih dari 100 g. Warna daging buah jingga, agak berserat,
padat, dengan rasa manis. Buah muda berwarna hijau, buah yang masak dicirikan
dengan warna ungu pada ujung buah.
Kasturi

e u b a n (m a n g ife ra

s p p ).

Kerabat kasturi ini dieirikan dengan bentuk buahnya yang bundar, dengan
ukuran lebih keeil dibanding kelompok kasturi lainnya. Berat buah antara 40 - 75 gram.
Daging buah berwarna kuning,lunak, agak berserat. Rasa buahnya manis asam yang
segar .

••

M.

S a le h et

al.: M o rfo lo g i

B u a h E k s o tik P o te n s ia l d i L a h a n R a w a

Ket. 1. Hampalam palipisan
2. Hampalam mangga
9. Binjai manis

3. Kuini
5. Kasturi rawa-rawa
4. Kasturi 6. Hambawang
10. Binjai masam

7. Kasturi palipi~ar.
8. Kasturi cuban'

Gambar 2. Sentuk dan daging buah dari kerabat mangga yang terdapat di lahan rawa ZYXWVUTSRQPO

K e a n e k a ra g a m a n

F lo r a d a n B u a h - b u a h

E k s o tik L a h a n R a w a

Binjai manis ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
( M a n g ife r a k e m a n g a )
Kerabat ini mempunyai rasa manis dan aroma yang khas. Daun bulat telur
memanjang, tebal dan liat berukuran agak besar, dengan tulang daun yang tidak
tampak. Bunga kecil, dalam karangan bunga berbentuk malai, warna putih. Buah
berbentuk lonjong, daging buah putih, lunak, warna kulit buah hijau (Gembong,1997).
Buah yang masak dicirikan dengan daging buah yang lunak dan timbulnya aroma khas .
.•-6iji besar, berwarna ungu. Binjai yang manis ini dikenal pula dengan nama daerah
Kal~antan binjai wanyi.

Binjai masam ( M a n g ife r a k e m a n g a )
Binjai ini dicirikan dengan rasa daging buahnya yang masam. Warna kulit buah
yang matang bervariasi ada yang coklat, coklat kemerahan dan hijau.SRQPONMLKJIHGFEDCBA
NANGKA

( A r th o c a r p u s

Lamk)

h e te r o p h y lla

K la s ifik a s i

Nangka

masuk divisio S p e r m a to p h y ta ,
sub-divisio A n g io s p e r m a e ,
klas
ordo M o r a le s , famili M o r a c e a e , genus A r to c a r p u s
dan spesies
A r th o c a r p u s h e te r o p h y lla Lamk atau A r th o c a r p u s A r th o c a r p u s in te g r a , (Van Steen is e t
56 (tetraploid)
a l., 2002). Jumlah kromosom: 2n
D ic o ty le d o n e a e ,

=

M o r fo lo g i

Tanaman berumah satu ( m o n o c e u s ) ,
berupa tumbuhan keras/tahunan
berbentuk pohon ( a r b o r ) , tinggi dapat mencapai 25 m, kayunya berwarna
kuning, mengandung getah, percabangan banyak, berdaun rimbun. Bentuk daun
memanjang, tepi rata, berwarna hijau tua, mengkilat. Bunga bersifat m o n o e c io u s ,
Buahnya merupakan buah semu, menggantung pad a ranting atau cabang utama,
bentuk memanjang, berduri temple pendek yang runcing (Gembong,1997). Buah muda
berwarna hijau, kalau masak tangkai dan kulit buah mengunirig, duri buah menumpul
dan menjarang, serta berbau man is yang keras. Warna daging buah dan ketebalannya
bervariasi, ada yang berwarna kuning muda, kuning dan jingga. Rasanya manis. Biji
berwarna coklat muda, berukuran 3,5 cm. Pada 100 9 nangka muda mengandung : air
72 - 77,2 g, protein 1,3 - 2 g, lemak 0,1 - 0,4 g, pati 18,9 - 25,4 g, serat 0,8 - 1,11 g, abu
0,8 - 1,4 g, kalsium 22 - 37 mg, fosfor 18 - 38 mg, besi 0,4 - 1,1 mg, sodium 2 mg,
potasium 407 mg, vitamin A 175 - 540 IU, thiamin 0,03-0,09 mg, riboflavin 0,05 mg,
niacin 0,9 - 4 mg dan vitamin C 8 - 10 mg (Ashari, 1995).
Jenis-jenis nangka yang dikoleksi dan dikonservasi di Kebun Percobaan
Banjarbaru adalah:
1. Nangka setrup, dicirikan karena warna daging buah yang jingga.
2. Nangka cempedak, dicirikan dengan daging buah yang lembut dan lunak seperti
cempedak.
3. Nangka bilulang, dicirikan dengan daging buahnya yang keras, tebal dan rasanya
yang manis. •
(p a ra n u a D ,

..

_-

M. S a le h et al.: M o rfo lo g i B u a h E k s o tik P o te n s ia l d i L a h a n R a w a

·

4. Nangka roset, dicirikan dengan rasa yang manis, daging buah yang tebal dengan
biji yang kecil Nangka ini tergolong genjah, pada umur 4 tahun sudah mulai
berproduksi.
5. Nangka emas.SRQPONMLKJIHGFEDCBA
K e r a b a t-k e r a b a t

nangka.

Tarap ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
( A r to c a r p u s o d o r a tis s im u s ) .
Tarap termasuk kerabat nagka yang mempunyai daerah penyebaran akar
tergolong sempit. Buah berbentuk bulat, berduri lunak dan panjang, Kulit buah hijau dan
keras sewaktu muda, berangsur-angsur coklat kekuningan dan lunak kalau sudah
masak. Daging buah berwarna putih, lunak dan manis. Biji berwarna putih, berukuran
keci!' Daun berukuran besar. Kulit batang bergetah.
Kopuan

( A r to c a r p u s la n c e ifo lia )

Kerabat ini mirip dengan tarap, yang membedakan hanya warna daging
buahnya yang jingga dan duri buahnya yang pendek dan agak keras.
Cempedak ( A r to c a r p u s in te g e r )
Kerabat ini dicirikan dengan daunnya yang berbulu banyak dan lebih panjang
dibanding dengan nangka. Bunga tersusun dalam tandan. Kulit buahnya tidak kasar,
dengan bentuk buah yang bundar memanjang. Aroma buahnya sangat khas dan
menusuk, daging buah melekat pad a biji, agak tipis, lembek berserat, berwarna kuning
dan rasanya manis. Cempedak yang dikoleksi dan dikonservasi di Kebun Percobaan
Banjarbaru adalah cempedak angata dan malinau yang berasal dari Kalimantan Timur.

Gambar 3. Bentuk dan daging buah dari kerabat nangka yang terdapat di lahan rawa
yaitu nangka (kiri), tarap (tengah) dan cempedak (kanan)
RAM BUTAN

( N e p h e liu m

Lappaceum )

- ..

K la s ifik a s i

Rambutan masuk divisio S p e r m a to p h y ta , sub-divisio A n g io s p e r m a e , klas
ordo S a p in d a le s , famili Sapindaceae, genus N e p h e liu m dan species
N e p h e liu m L a p p a c e u m (Van S.teenis e t a l., 2002). Jumlah kromosom : 2n
22.
D ic o ty le d o n e a e ,

=

K e a n e k a ra g a m a n

F lo r a d a n B u a h - b u a h

E k s o tik L a h a n R a w a

M o r fo lo g i lkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
( p a r a n u a D , berupa pohon ( a r b o r ) ,
Rambutan tergolong tanaman keras/tahunan ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
tinggi 10 - 30 m. Pereabangan eukup banyak. Oaun majemuk ( fo liu m c o m p o s itu m ) ,
bertulang daun menyirip, bertangkai, memanjang ( o b lu n g o s ) . Bunga dalam malai
berbentuk tandan, berambut halur, berwarna hijau kekuningan. Bunga jantan dan betina
dalam satu malai biasanya terpisah. Buah berbentuk bulat sampai lonjong, terdapat
rQr1lbut lunak yang meruncinq pada bagian ujungnya. Oaging buah berwarna putih
transparan, berair, melekat pad a kulit biji. Biji keras, dengan kulit biji yang tebal
(Gemoong,1997). Kulit biji ada yang mudah terkelupas dari eotiledon ( n g e io to k = b a h a s a
J a w a ) dan ada yang sukar terkelupas.

J e n is r a m b u ta n

s p e s ifik

la h a n r a w a p a s a n g s u r u t d a n r a w a le b a k

Oi lahan rawa, rambutan ditanam dengan sistem surjan. Rambutan ditanam
pada galengan di antara tanaman padi. Beberapa keunggulan yang dimiliki rambutan
lahan rawa adalah buahnya yang banyak dan rasanya yang manis. Beberapa jenis
rambutan di lahan rawa sudah dilepas menjadi varietas unggul.
Rambutan Garuda ( N e p h e liu m L a p p a c e u m )
Rambutan yang adaptif di lahan rawa ini, mempunyai keunggulan rasanya yang
manis, buahnya yang besar (50,40 g/buah), daging buah yang tebal (0,65 em), berbiji
kecil (2,45 g), dan sangat ngelotok.
Rambutan Antalagi ( N e p h e liu m L a p p a c e u m ) Attention:
Buah dari rambutan Antalagi ini berukuran sedang (26,38 g/biji), rasa manis,
dengan ketebalan daging buah sedang (0,40 em). Warna buah merah agak kuning,
dengan bulu jarang. Rambutan Ini dapat beradaptasi dengan baik pada lahan rawa
pasang surut dan rawa lebak. Hasilnya eukup tinggi.
Rambutan Sibatuk. ( N e p h e iiu m L a p p a c e u m )
Rambutan ini mempunyai rasa yang sangat manis, daging buah berair. Buah
berwarna merah dengan ketebalan daging buah sedang (0,45 em). Cukup adaptif untuk
lahan rawa pasang surut dan lebak.
Rambutan Sitimbul. ( N e p h e liu m L a p p a c e u m ) .
Buah berwarna merah, daging buah tebal (0,675 em), dengan rasa yang sangat
manis, dengan biji yang kecil (1,8 g). Rambutan ini juga adaptif untuk lahan rawa pasang
surut dan lebak.
K e r a b a t-k e r a b a t

Maritam

r a m b u ta n

( N f? p h e liu m r a m b o u ta n a k e .

Leenh)

Kerabat rambutan yang satu ini mempunyai daun yang lebih keeil dibanding
rambutan (panjang 12,9 em, lebar 4,4 em). Buah tidak mempunyai rambut , dengan

••
(II-.

M.

S a le h

et

a l.: M o r fo lo g i B u a h E k s o tik P o te n s ia l d i L a h a n R a w a

kulit buah yang tebal, berupa tonjolan-tonjolan dengan ujung yang meruneing. Warna
buah muda hijau, berangsur-angsur menjadi merah tua kalau masak. Daging buah tebal,
ada yang mudah dikelupas dari biji ada yang tidak, dengan rasa agak masam sampai
manis

N e p h e liu m s p y
Siwau (ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Kerabat rambutan ini juga berbentuk pohon, daunnya majemuk dengan ukuran
lebih kecil dibanding rambutan (panjang 9,0 em, lebar 3,5 em). Buahnya keeil, berwarna
merah, daging buah tipis, dengan rasa agak manis sampai manis.

Pitanak

( N e p h e liu m

spy

Kerabat rambutan ini berbentuk pohon, yang ketinggiannya dapat meneapai 20
m. Daun lebih besar dibanding rambutan, permukaan daun mengkilat. Buah berbentuk
bulat, tanpa ram but. Daging buah tipis, dengan rasa manis. Daging buah sukar dilepas
dari bijinya.
Mata kueing ( N e p h e liu m m a la ie n s e )
Tanaman ini dapat meneapai ketinggian sampai 20 m. Daun majemuk, bentuk
anak daun memanjang, lebih keeil dibanding rambutan ( panjang 13 em, Iebar 4,0 em).
Buah berbentuk bulat, keeil, berwarna kuning, tanpa ram but, rasanya manis. Bijinya
berwarna eoklat kemerahan.
Babuku

( N e p h e liu m

spy.

Kerabat rambutan ini, mempunyai buah yang mirip dengan buah mata kueing,
tapi ukurannya lebih besar. Mempunyai daun majemuk yang juga lebih besar dibanding
mata kueing.
Kerabat-kerabat rambutan yang dikoleksi di Kebun Pereobaan Banjarbaru
adalah : maritam, siwau, pitanak, mata kueing dan babuku. Jenis rambutan yang dikenal
di lahan rawa disajikan pada Gambar 4.

Gambar 4. Bentuk dan daging buah dari kerabat rambutan yang terdapat dilallan raw a
yaitu jenis garuda, antalagi, batuk dan timbul (dari kiri ke kanan)

K e a n e k a ra g a m a n

F lo r a d a n B u a h - b u a h

E k s o tik L a h a n R a w a

IIlI

M A N G G IS ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
( G a r c in ia m a n g o s ta n a lkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
L)
K la s ifik a s i

Manggis masuk dalam divisio S p e r m a to p h y ta , sub-divisio A n g io s p e r m a e , klas
D ic o ty le d o n e a e ,
ordo G u ttife r a le s , famili G u ttife r a e , genus G a r c in ia
dan spesies
C ? a r c in ia m a n g o s ta n a L (Van Steenis e t a l. 2002). Jumlah kromosom : 2n
56 - 76 .

.,

=

-

M o ifo lo g i.

Manggis masuk tergolong dalam tanaman keras/tahunan ( p a r a n u a D , berupa
pohon ( a r b o r ) , tinggi 6 - 20 m. Berbatang lurus, dengan eabang-eabang yang simetris
menyusun tajuk yang berbentuk piramida teratur. Semua bagian tanaman mengeluarkan
getah kuning bila dilukai. Daun tunggal ( fo liu m s im p le x ) , bentuk oval memanjang
( o b lo n g u s ) . Buah berbentuk bulat, bertipe buah buni, berkulit liein, berwarna hitam,
daun kelopak tetap menempel, dan di ujung buah masih kelihatan euping bekas kepala
putik yang jumlahnya sama dengan banyaknya segmen daging buah yang berada di
dalamnya. Buah berbentuk bulat panjang 3 - 6 em, dengan diameter 4 - 7,5 em.
(Gembong,1997).
Nilai nutrisi per 100 9 daging buah adalah: air 79,2 g, protein 0,5 g, karbohidrat
19,8 g, serat 0,3 g, kalsium 11 mg, fosfor 17 mg, besi 0,6 mg, vitamin A 141U, vitamin C
66 mg (Ashari, 1995).
K e r a b a t k e r a b a t M a n g g is

Manggis besar ( G a r c in ia m a n g o s ta n a L)
Buah berbentuk bulat, berukuran besar, panjang 10 -15 em, dengan diameter
10 -15 em. Warna daging buah putih, lunak, manis,berair. Kulit buah berwarna hitam.
Tanaman manggis ganal ini hasil eksplorasi di wilayah DAS Sungai Sesayap Malinau,
Kalimantan Timur.
Mundar/bundar ( G a r c in ia fo r b e s il) .
Buah mundar berwarna merah eerah, berbentuk bundar, berkulit buah yang
tipis dan lunak. Daging buah berwarna putih, dengan rasa manis,.semakin dekat ke biji
akan terasa asam segar. Beratlbuah 40-60 g. Biji berukuran keeil, pipih dengan berat 0,2
g. Bundar berbuah lebih produktif dibanding manggis. Sepanjang ranting muneul buah
berkelompok 2 sampai 7 butir.
Manggis yang dikonservasi di Kebun Pereobaan Banjarbaru adalah: manggis
biasa, manggis palembang dan manggis ganal/besar.

---

M.

S a le h

et al.: M o rfo lo g i

B u a h E k s o tik P o te n s ia l d i L a h a n R a w a

Gambar 5. Bentuk dan daging buah dari kerabat manggis yang terdapat di lahan rawa
yaitu jenis manggis besar (kiri) dan mundar (kanan)SRQPONMLKJIHGFEDCBA
J E R U K S IA M B A N J A R ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
( C itr u s s in e n s is Os b)
K la s ifik a s i

klas

Jeruk siam Banjar termasuk divisio S p e r m a to p h y ta , sub-divisio A n g io s p e r m a e ,
ordo R u ta le s , famili R u ta c e a e , genus C itr u s dan spicies C itr u s
Osb. (Van Steenis e t a l. 2002). Jumlah kromosom : 2n 18.

D ic o ty le d o n e a e ,

s in e n s is

=

M o r fo lo g i

Tergolong ke dalam tanaman keras/tahunan ( p a r a n u a 0 , berupa pohon ( a r b o r ) ,
tinggi 6 - 10m. Ranting berduri. Percabangan cukup banyak, membentuk mahkota
pohon yang bulat. Oaun berbentuk bulat telur ( e l/ip s ) , ujung runcing, berwarna hijau tua
mengkilat. Tangkai daun bersayap. Mahkota bunga berwarna putih, dengan 20-30 buah
benangsari. Buah berbentuk bulat, daging buah oranye berupa gelembung yang bersatu
satu dengan yang lain (Gembong,1997). Biji berbentuk bulat telur, berwarna putih,
bersifat poliembrional. Buah jeruk mengandung 77 - 92% air, gula 2 - 15%, protein 1 2%, asam sitrat 1 - 2%.
Jeruk siam Banjar, cukup adaptif ditanam pad a lahan rawa pasang surut
maupun lahan rawa lebak. Oi lahan rawa ditanam dalam bentuk tukungan atau surjan di
antara pertanaman padi. Jeruk siam Banjar yang dibudidayakan di pasang surut tipe A,
rasanya lebih manis, kulit buah lebih tipis dan lebih berair.
J e n is -je n is

J e ru k

Jeruk nipis ( C itr u s a u r a n tifo lia Swingle).
Jenis jeruk ini mempunyai pohon bercabang banyak, lebih pendek, tinggi 1-3 m.
Buah berbentuk bulat, agak kecil. Oaging buah kuning kehijauan, rasa m.~sam.

- ..

Jeruk kuwit ( C itr u s sp).
Jeruk kuwit dicirikan dengan permukaan buah yang tidak rata, bergelombang.
Oaging buah berwarna putih, rasa masam, dengan aroma yang khas. Tingginya dapat
mencapai 6 - 10m.

K e a n e k a ra g a m a n

F lo r a d a n B u a h - b u a h

E k s o tik L a h a n R a w a

Jeruk sambalZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
( C itr u s sp).
Jeruk ini dicirikan dengan daun dan buahnya yang kecil, sebesar kelereng.
Warna buah muda hijau, berangsur-angsur kuning kalau masak. Daging buah berwarna
orange, dengan rasa yang masam.
.
Jeruk peras ( C itr u s sp)
Jeruk ini dicirikan dengan buahnya yang agak besar, berkulit tebal, mirip
dengan jeruk sunkis, tetapi daging buah berwarna putih transparan. Kulit buah berwarna
hiiau,.._ dengan permukaan yang tidak rata (bergelombang), biji putih, dengan rasa yang
manis. Buah, biji dan daunnya lebih besar dibanding jeruk man is siam Banjar. Tanaman
ini cukup adaptif di lahan rawa pasang surut.

Bentuk buah kerabat jeruk yang
umum terdapat di lahan rawa
yaitu jenis jeruk siam (kiri atas),
jeruk nipis (kanan atas) dan
jeruk kuwit (kanan bawah)SRQPONMLKJIHGFEDCBA

L A N G S A T ID U K U

( L a n s iu m d o m e s tic u m

Correa)

K la s ifik a s i

Langsat atau yang dikenal dengan nama duku termasuk dalam divisio
sub-divisio A n g io s p e r m a e , klas D ic o ty le d o n e a e , ordo M e lia le s , famili
M e lia c e a e , genus L a n s iu m dan species L a n s iu m d o m e s tic u m
Correa. (Van Steenis e t
S p e r m a to p h y ta ,

a l.2 0 0 2 ) .

M o r fo lo g i

Tergolong ke dalam tanaman keras/tahunan ( p a r a n u a D , berupa pohon ( a r b o r ) ,
tinggi 15 - 20 m. Daun majemuk, anak daun 5 - 7, bertangkai, pangkal runcing, ujung
meruncing. Bunga di batang atau cabang yang besar, menggantung. Buah berbentuk
bulat, atau bulat memanjang (Gembong,1997). Kulit buah muda berwarna hijau,
berangsur-angsur kuning kalau matang. Daging buah berupa selubung biji yang
transparan, dengan rasa masam sampai manis. Biji berwarna hijau, dengan rasa sangat
pahit.

••

-~-

M.

S a le h

et al.: M o r fo lo g i

B u a h E k s o tik P o te n s ia l d i L a h a n R a w a

J e n is -je n is

L a n g s a tlD u k u lkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

(L a n s iu m d o m e s tic u m Correa)
Langsat tanjung ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Langsat yang adaptif di dataran rendah ini, stJdah dilepas menjadi varietas
unggul. Buah berbentuk lonjong dan besar, kulit buah berwarna putih kusam, daging
buah tebal, berwarna putih bening dengan rasa manis. Biji relatif keCiI,bergetah sedikit.
Kandungan kimianya : gula 13,2 brix, asam 2,8 ml, vitamin C 0,0004 mg, serat kasar
2%, karbohidrat 0.4% dan protein 3%. Hasil cukup tinggi yaitu 125-150 kg/pohon/tahun.

Langsat roko ( L a n s iu m sp)
Dicirikan dengan buah berbentuk bundar, berkulit sangat tebal, berbiji besar,
daging buah tipis dengan rasa masam. Langsat roko ini mempunyai nilai ekonomis yang
rendah.
Selat (L a n s iu m sp)
Dicirikan dengan buah berbentuk bundar, kulit buah agak tebal dibanding
langsat biasa. Warna kulit kuning muda. Daging buah putih bening dengan rasa manis
menyengat (Lihat Gambar 7).
Langsatlduku yang dikoleksi dan dikonservasi di Kebun Percobaan Banjarbaru
adalah langsat Tanjung yang berasal dari Kabupaten Tabalong, Kalimantan dan duku
Palembang yang berasal dari Sumatera.
K E T A P I (S a n d o ric u m k o e lja p e

Merr)

K la s ifik a s i

Ketapi tergolong masuk divisio S p e rm a to p h y ta , sub-divisio A n g io s p e rm a e , klas
ordo M e lia le s , famili M e lia c e a e , genus S a n d o ric u m dan species
S a n d o ric u m k o e tja p e Merr. (Van Steenis e t a l., 2 0 0 2 ).

D ic o ty le d o n e a e ,

M o r fo lo g i

Tergolong ke dalam tanaman keras/tahunan (p a ra n u a ~ , berupa pohon (a rb o r),
tinggi 15 - 30 m. Daun majemuk, anak daun samping bertangkai pendek, anak daun
ujung bertangkai panjang. Anak daun berbentuk elliptis, ujung meruncing, tepi rata.
(Gembong,1997). Malai di ketiak daun menggantung ke bawah, berambut, bunga
bertangkai pendek, berbau harum. Buah merupakan buah batu, berbentuk bulat atau
bulat dengan pangkal meruncing, buah muda berwarna hijau, berangsur kuning kalau
matang. Daging buah berwarna putih, lunak lengket dengan biji, dengan rasa masam
sampai manis. Tanaman ketapi ini cukup adaptif tumbuh di lahan rawa'pasanq surut,
yang biasanya terdapat di sepanjang aliran sungai.
~ ..

K e a n e k a ra g a m a n

F lo ra d a n B u a h -b u a h E k s o tik L a h a n R a w 8

.



Jenis-jenis SRQPONMLKJIHGFEDCBA
k e ta p i
Ketapi suntulZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
( S a n d o r ic u m k o e lja p e Merr)
Dieirikan dengan buah yang berbentuk bulat dengan pangkal meruneing,
ukuran lebih keeil dan rasa yang manis.
Ketapi masam ( S a n d o r ic u m k o e .lja p e Merr)
.,. ~ Buah bulat dengan pangkal meruncing, berukuran besar, dengan rasa masam .

.

R A M A N IA fG A N D A R IA

( B o u e a m a c r o p h y l/a )

K la s ifik a s i

Ramania(Gandaria)
masuk
dalam
divisio
S p e r m a to p h y ta ,
sub-divisio
A n g io s p e r m a e ,
klas D ic o ty le d o n e a e , ordo A n a c a r d ia le s , famili A n a c a r d ia c e a e , genus
B o u e a dan species B o u e a m a c r o p h y l/a (Van Steenis e t a l., 2 0 0 2 ).
M o r fo lo g i

Ramania tergolong sebagai tanaman keras/tahunan ( p a r a n u a 0 , berupa pohon
tinggi 10 - 20 m. Daun tunggal, duduk daun berhadapan, bentuk memanjang, liat
seperti kertas, tepi rata, bertangkai 1 - 2,5 em. Bunga keeil, dalam karangan bunga
berbentuk malai, ukuran 4 - 10 em. Tiap karangan ada dua jenis bunga, jantan dan
berkelamin ganda. Tangkai bunga pendek, kelopak 5 buah, kuning, tenda bunga
panjangnya 1,2 - 2,5 em. Bakal buah tersembunyi, beruang satu, berbakal biji tunggal.
Buah berbuntuk buni, bulat, berdaging, mengandung air, berwarna kuning. Kulit buah
halus, berwarna kuning. Biji berwarna ungu (Gembong,1997). (Lihat Gambar 7).
(a rb o r),

J e n is -je n is

r a m a n ia /g a n d a r ia

Ramania harang.
Dieirikan dengan warna kulit buah kuning berbintik-bintik hitam, berukuran agak
keeil. Rasa manis.
Ramania hintalu.
Dieirikan dengan bentuk buah yang bundar, besar, warna kulit buah kuning
mulus, rasa buahnya yang manis.
R A M B A I (B a c c a u re a

m u tle a n a )

K la s ifik a s i

Rambai tergolong dalam divisio S p e r m a to p h y ta , sub-divisio
klas D ic o ty le d o n e a e , ordo E u p h o r b ia le s , famili E u p h o r b ia c e a e , genus
species B a c c a u r e a m u tle a n a (Van Steenis e t a l., 2 0 0 2 ).

mI__

-:--M.

A n g io s p e r m a e ,
B a c c a u re a

S a le h et al.: M o rfo lo g i B u a h E k s o tik P o te n s ia l d i L a h a n

dan

Rawa

. lkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCB

M o r fo lo g i

(p a ra n u a D , berupa pohon
Rambai tergolong ke dalam tanaman keras/tahunan ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Buah lebat, bertangkai,
berbentuk bulat, kulit buah berwarna putih kecoklatan"(Gembong,1997).
Daging buah
berwarna putih bening, berair, dengan rasa manis. Biji gepeng, kecil yang lengkat
dengan daging buah. Tanaman rambai cukup adaptif di lahan rawa, baik rawa pasang
surut maupun lebak.
(a rb o r), tinggi 10 - 20 m. Daun tunggal, bentuk memanjang.

K e r a b a t r a m b a i.

Kerabat rambai ini dicirikan dengan buah yang agak besar, sang at masam.
Tumbuh di pinggir-pinggir pantai, sungai sebagaimakanan kera-kera liar.
K A P U L (B a c c a u e a m a c ro c a rp a )
K la s ifik a s i

Kapul

tergolong

masuk

dalam

divisio

S p e rm a to p h y ta ,

sub-divisio

A n g io s p e rm a e , klas D ic o ty le d o n e a e . ordo E u p h o rb ia c e a c , falimi E u p h o rb ia c e a c , genus
B a c c a u re a dan species B a c c a u e a m a c ro c a rp a (m iq ) M.A. (Van Steen is e t a l., 2 0 0 2 ).
M o r fo lo g i

Tergolong ke dalam tanaman keras/tahunan (p a ra n u a D , berupa pohon (a rb o r),
tinggi 10 - 20 m. Daun tunggal, duduk daun berseling, bentuk bulat memanjang, tepi
bergerigi, ujung runcing, permukaan licin (Gembong,1997). Buah berbentuk bulat,
bertangkai panjang, kulit tebal, biji diselimuti oleh daging buah yang putih, lunak dengan
rasa manis. Biji gepeng yang melekat dengan daging buah.
K e ra b a t

Kapul

Terey (kapul merah)
Kerabat ini dicirikan dengan daging buah yang berwarna merah menyala.
Tanaman ini mempunyai hasil eksplorasi di pedalaman Kalimantan, dengan wilayah
penyebaran yang sempit (Lihat Gambar 7),
Jajantik
Kerabat ini, dicirikan dengan permukaan daun yang berbulu. Buah bulat, kecil
sebesar kelereng, kulit buah tipis dan kalau masak mudah pecah. Daging buah
berwarna jingga, dengan rasa man is masam (Lihat Gambar 7).
SAW O

P A N C U K A N /N A M · N A M

(C y n o m e tra c a u liflo ra .L )

K la s ifik a s i

Sawo pancukan (nam-nam) masuk dalam divisio S p e rm a to p h y ta , sub-divisio
A n g io s p e rm a e , klas D ic o ty le d o n e a e , ordo C a e s a lp in ia le s , famili C a e s a lp in ia c e a e , genus
C y n o m e tra dan spicies C y n o m e tra c a u liflo ra L. (Van Steenis e t a l., 2 0 0 2 ).

M o fo lo g i lkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Sawo termasuk sebagai tanaman keras/tahunan ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
( p a r a n u a D , berupa pohon
tinggi 5 -12 m. Daun majemuk berbaris dua, daun muda putih, lemah. Bentuk
anak daun memanjang, ujung terbelah. Bunga dalam tandan rapat, menempel pada
batang atau cabang yang besar. Buah berbentuk polongan, elips miring sampai
membentuk setengah lingkaran (Gembong,1997).
Permukaan buah tidak rata
(bergelombang), berwarna kuning kecoklatan. Daging buah berwarna putih, rasa manis
masam, dan berniji satu.
(a rb o r),

BUAH M ENTEGA

IB IS B U L

( D io s p y r o s

p h ilip p e n s is

Desr.Gurke)

K la s ifik a s i

Buah mentega (bisbol) tergolong dalam divisio S p e r m a to p h y ta , sub-divisio
klas D ic o ty le d o n e a e , ordo E b e n a le s , famili E b e n a c e a e , genus D io s p y r o s
dan species D io s p y r o s p h ilip p e n s is Desr.Gurke atau D io s p y r o s b la n c o i ADC atau
D io s p y r o s d is c a r lo n (Van Steenis e t a l., 2 0 0 2 ) .

A n g io s p e r m a e ,

M o fo lo g i

Buah mentega tergolong sebagai tanaman keras/tahunan ( p a r a n u a D , berupa
pohon ( a r b o r ) , tinggi 7 - 15 m, berumah dua. Tajuk dan kanopinya rimbun, berbentuk
bulat, kadang-kadang hampir menyerupai kerucut. Daun tunggal, duduk berseling.
Helaian daun berbentuk bulat memanjang, tepi rata, seperti kulit (Gembong,1997).
Bunga berwarna putih kekuningan, bau semerbak. Buah berbentuk bulat, dengan bulu
halus seperti beludru, buah masak berbau tajam. Daging buah berwarna kuning muda,
manis, kering dan menyegarkan. Biji berwarna coklat. Ada dua jenis buah mentega yang
ditemukan di Kalimantan, yang berwarna kuning dan berwarna merah (Lihat Gambar 7).
Setiap 100 9 bagian yang dimakan mengandung 83,0 - 84,3 9 air, 2,8 9 protein,
0,2 9 lemak, 11,8 9 karbohidrat, 1,8 9 serat, 0,4 - 0,6 abu, 46 mg kalsium, 1,8 mg
phosphor, 0,6 mg besi, 35 IU vitamin A, 0,02 mg Thiamin, 0,03 mg Riboflavin dan Niacin,
18 mg vitamin C, dan rata-rata energi yang dihasilkan adalah 332 kJ/100g.
KACAPURI

(Diospyros Kortalsiana

H ie r n )

K la s ifik a s i

Buah

kacapuri
tergolong
dalam
divisio
S p e r m a to p h y ta ,
sub-divisio
klas D ic o ty le d o n e a e .
ordo E b e n a le s , famili E b e n e c e a e ,
genus
dan spicies D io s p y r o s K o r ta ls ia n a Hiern. (Van Steenis e t a l., 2 0 0 2 ) .

A n g io s p e r m a e ,
D io s p y r o s ,

M o fo lo g i

Kacapuri termasuk tanaman pohon, tinggi 6 - 20 m. Daun tunggal, permukaan
licin mengkilat. Bentuk buah bundar, buah muda berwarna hijau, berangsur-angsur
kekuningan kalau matang. Kulit buah keras dan tebal. Daging buah putih, transparan,
tipis, dengan rasa man is kecut. Biji.keras, coklat kehitaman, mengkilat.

"I~ -

M.

S a le h

et al.. M ..o rfo lo g [B u a h

E k s o tik

P o te n s ia l

di Lahan

Rawa

K A L A N G K A L A ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
( L is e a a n q u la ta B L )
K la s ifik a s i lkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Kalangkala termasuk divisio S p e r m a to p h y ta , sub-divisio A n g io s p e r m a e ,
ordo L a u r a le s , famili L a u r a c e a e , genus L its e a , dan species
B L . (Van Steenis e t a l., 2 0 0 2 ) .

klas

D ic o ty le d o n e a e .
a n q u la ta

L is e a

M o fo lo g i

Kalangkala termasuk tanaman keras/tahunan ( p a r a n u a D , berupa pohon ( a r b o r ) ,
tinggi 10 - 20 m. Pereabangan jarang tidak terlalu rapat. Daun tunggal, besar, bentuk
memanjang (Gembong,1997).
Buah berbentuk bulat, kulit buah lunak, separuh buah
ditutup oleh kelopak buah yang keras berwarna hijau. Kulit buah muda hijau, berangsurangsur merah kalau matang. Daging buah lunak, berwarna putih. Biji berbentuk bundar,
keras dan berwarna eoklat (Lihat Gambar 7).
S R IK A V A ( A n n o n a s q u a m o s a

L)

K la s ifik a s i

Srikaya tergolong dalam divisio S p e r m a to p h y ta ,
ordo A n n o n a le s , famili A n n o n a c e a e ,
s q u a m o s a L. (Van Steen is e t a l., 2 0 0 2 ) .

D ic o ty le d o n e a e ,
Annona

sub-divisio A n g io s p e r m a e , klas
genus A n n o n a , dan species

M o fo lo g i

Tergolong ke dalam tanaman perdu/pohon, tinggi 2 - 7 m. Daun berbentuk
eliiptis, tepi rata. Bunga 1 - 2 berhadapan atau di samping daun. Buah majemuk,
berbentuk bola. Kulitnya seperti sisik. Daging buah matang lembik, Iepas bersama kulit
buahnya, putih, manis. Biji hitam mengkilat (Gembong,1997). Kandungan vitamin C 3542 mg/100 g.
K e r a b a t S r ik a y a

Srikaya besar ( R o llin ia d e lic io s a )
Dicirikan dengan buahnya yang besar, bobot buah dapat meneapai 1,5 kg.
Bentuk buah bulat agak memanjang, diameter 7,5 - 12,5 em. Buah dipetik bersama
tangkai sepanjang 5 em. Kulit buah dihiasi tanduk yang disebut areolus. Warna hijau
saat muda lalu berangsur kekuningan bila masak. Tanda buah masak bila daging
ditekan terasa empuk. Daging buah putih, lembut tanpa serat dan sedikit berair.

- ..

K e a n e k a ra g a m a n

F lo r a d a n B u a h - b u a h

E k s o tik L a h a n R a w a

••

.~~-.--~--

Keterangan : (1) buah selat, (2) ramania, (3) rambai, (4) kapul, (5) jejantik, (6) mentega,
(7) kalangkala, dan (8) srikaya
Gambar 7. Bentuk buah-buah eksotik lainnya yang terdapat di lahan rawa dan masih
diusahakan secara tradisionalSRQPONMLKJIHGFEDCBA

PENUTUP

Lahan rawa mempunyai keanekaragaman hayati luas, diantaranya terdapat
beragam jenis tanaman buah-buahan eksotik. Dari kelompok tanaman buah-buahan
eksotik yang diamati, terdapat variabilitas yang luas dalam kelompoknya, hal ini
ditunjukkan dengan adanya beberapa kerabat dari tiap kelompok.

IIBSIIII

_

M.ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
S a le h et a\.: M o rfo lo g i B u a h E k s o tik P o te n s ia l

di Lahan

Rawa

DAFT AR PUSATAKA

• lkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDC

Alihansyah,T. B. Prayudi, S. Sulaiman, I. Ar-Riza, I~ Noor dan M. Sarwani. 2004. 40
Tahun Balittra. Perkembangan dan Program Penelitian ke Depan. Balittra.
Badan Litbang Petanian. Departemen Pertanian.
Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta.
Gembong Soetoto Tjitsoepomo, R. 1977. Morfologi Tumbuh-tumbuhan. Universitas
Gajah Mada Yogyakarta.
Moegea, J.P., Djunaedi Gandawidjaya, Harry Wiriadinata, Rusdy E. Nasution, Irawati.
2001. Tumbuhan Langka Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Biologi. LlPI. Balai Penelitian Botani. Herbarium Bogoriense. Bogor. Indonesia.
Saleh,M. 1997. Melestarikan buah-buahan langka Kalimantan. Dinamika Berita. Nomor
88.14 Desember 1997.
Van Steenis, C.G.G.J., D. Den Hoed, S. Bloembergen dan P.J. Eyma. 2002. Flora. P.T.
Pradnya Paramita. Jakarta.

- ..ZYXWVUTSRQPONMLKJIHG

a m a n F lo T a d a n B u s h -b u a h E k s o tik L a h a n R a w a

Dokumen yang terkait

KEARIFAN BUDAYA LOKAL DALAM PEMANFAATAN LAHAN LEBAK UNTUK PERTANIAN DI KALIMANTAN SELATAN Norginayuwati dan Achmad Rafieq Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa PENDAHULUAN - Kearipan budaya lokal-3 Rafieq

0 0 19

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Konversi Lahan Pertanian Padi Menjadi Area Pabrik

0 0 24

Balai Penelitian Tanah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

0 0 41

I. PENDAHULUAN - PERTANIAN LAHAN RAWA PASANG SURUT

0 0 7

PERSEPSI PETANI TENTANG LAHAN GAMBUT DAN PENGELOLAANNYA Yanti Rina dan Noorginayuwati Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa PENDAHULUAN - PERSEPSI PETANI TENTANG LAHAN GAMBUT DAN PENGELOLAANNYA

0 0 13

GULMA RAW A LEBAK SEBAGAI SUMBER BAHAN ORGANIK YANG POTENSIAL Rizlhan Noor Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Am' ;TRAK

0 0 11

KEARIFAN LOKAL OALAM PEMANFAATAN LAHAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN 01 KALIMANTAN Noorginayuwati, A. Rafieq, M. Noor, dan Achmadi- Jumberi Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa PENDAHULUAN - 8. kearifan lokal dalam pemanfaatan lahan gambut untuk pertanian di ka

0 1 17

STATUS, POTENSI OAN PENGEMBANGAN BUAH EKSOTIK 01 LAHAN RAWA Muhammad Noor, IsdijantoAr·Riza, dan Achmadi Jumberi Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa PENDAHULUAN - STATUS, POTENSI DAN PENGEMBANGAN BUAH EKSOTIK DI LAHAN RAWA

0 0 5

POTENSI EKSTRAKTAN FLORA LAHAN' RAWA SEBAGAI PESTISIDA NABATI M. Thamrin, S. Asikin, Mukhlis dan A.' Budiman Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa PENDAHULUAN - POTENSI EKSTRAKTAN FLORA LAHAN RAWA SEBAGAI PESTISIDA NABATI

0 0 19

POTENSI GENETIK PLASMA NUTFAH TANA" MAN PANGAN DI LAHAN RAWA Izhar Khairullah, Eddy William, dan Nurtirtayani Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa PENDAHULUAN - POTENSI GENETIK PLASMA NUTFAH TANAMAN PANGAN DI LAHAN RAWA

0 0 11