PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI BILANGAN BULAT DI SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gela

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DENGAN PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DAN
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI
BILANGAN BULAT DI SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:
Christina Aan Ervy Arista
NIM: 141414016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DENGAN PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DAN
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI
BILANGAN BULAT DI SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:
Christina Aan Ervy Arista
NIM: 141414016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah.

Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah”.
Markus 10:27

Skripsi ini ku persembahkan untuk
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Keluarga dan sahabat
Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRAK
Christina Aan Ervy Arista. 2019. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Matematika Dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Bilangan Bulat di SMP Negeri
1 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Matematika,
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan dan kualitas
perangkat pembelajaran matematika, serta respon guru dan siswa terhadap proses
pembelajaran.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengembangkan
perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi
Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi bilangan bulat.
Prosedur yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini meliputi: (1)
Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi
Desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji Coba Produk, (7) Revisi produk. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta. Objek dalam
penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi,
penyebaran kuesioner, tes tertulis, dan dokumentasi.

Perangkat pembelajaran matematika menggunakan pendekatan Paradigma
Pedagogi Reflektif dan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing memiliki kualitas
sangat baik, hal ini dapat dilihat dari hasil validasi perangkat pembelajaran yang
memperoleh skor 4,58 (sangat baik), ketuntasan belajar siswa mencapai 70,6%
(Baik), penilaian conscience terkait sikap percaya diri memperoleh skor 3,81
(sangat baik), sikap teliti memperoleh skor 3,10 (baik), dan sikap tanggung jawab
memperoleh skor 3,69 (sangat baik), dan penilaian compassion terkait sikap
kerjasama memperoleh skor 3,74 (sangat baik), sikap menghargai memperoleh skor
3,81 (sangat baik), dan sikap peduli memperoleh skor 3,56 (sangat baik).
Berdasarkan wawancara dan refleksi, respon guru dan siswa baik, serta kuesioner
respon siswa terhadap proses pembelajaran memperoleh skor rata-rata 92,27 (baik).
Hasil keterlaksanaan pembelajaran mencapai 89% (sangat baik).

Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, PPR, Inkuiri Terbimbing, Bilangan Bulat

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Christina Aan Ervy Arista. 2019. The Development of Mathematic Learning
Materials and using Reflective Pedagogi Paradigm Approach and Guided
Inquiry Learning Model on Integers Material in SMP Negeri 1 Yogyakarta.
Thesis. Yogyakarta. Mathematic Education Study Program, Department of
Mathematic and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education,
Sanata Dharma University.
The aim of this research is describing the development and quality of
mathematic learning materials, and the response of teachers and students toward
learning process.
The research focus on Development of Mathematic Learning Materials and
using Reflective Paradigm Pedagogi Approach and Guided Inquiry Learning
Model on integers material. The research procedure are (1) Potency and Problem,
(2) Data Collection, (3) Product Design, (4) Design Validation, (5) Revised Design,
(6) Trial Using Product, (7) Revised Product. The object of this research is learning
material developed by researcher. The researcher used interview, observation,
questionnarires distribution,, written test and documentation.
The mathematic learning materials and using Reflective Pedagogi
Paradigm approach and Guided Inquiry Learning Model has very good quality, it
can be seen from the validation result is describing by score 4,58 (very good), the
passing score of this lesson improve to 70,6% (good), the assessment conscience

related to self-confidence got the score of 3,81 (very good), accuracy got the score
of 3,10 (good), and responsibility got the score of 3,69 (very good), and the
assessment compassion related to cooperating got the score of 3,74 (very good),
respecting each other got the score of 3,81 (very good), and caring got the score of
3,56 (very good). Based on interviews and reflection, the response of teachers and
students were good, and questioner respond of the students toward learning process
got the score 93,27 (good). The result of the teaching learning reach 89% (good).

Keyword: Learning Materials, PPR, Guided Inquiry, Integers.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi
Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Bilangan Bulat
di SMP Negeri 1 Yogyakarta”.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan,
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Beni Utomo, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.
3. Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc., selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika.
4. Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah
mengarahkan, mendorong, dan memberi semangat selama proses penulisan
skripsi.
5. Yosep Dwi Kristanto, M.Pd., selaku dosen yang bersedia menjadi validator
perangkat pembelajaran dan instrumen observasi.
6. Eko Budi Santoso, S.J. Ph.D., selaku dosen yang bersedia menjadi validator
instrumen penilaian dan perangkat pembelajaran yaitu bahan ajar dan alat
peraga.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


7. Niluh Sulistyani M.Pd., selaku dosen yang bersedia menjadi validator
instrumen wawancara dan kuesioner respon siswa.
8. Dra. Y. Niken Sasanti, M.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 1 Yogyakarta yang
telah memberikan izin sehingga penelitian ini dapat berlangsung dengan baik.
9. Ibu Maria Roostika, S.Pd., selaku guru matematika kelas VII B SMP Negeri 1
Yogyakarta yang telah bersedia menjadi validator perangkat pembelajaran
sekaligus mengujicobakan perangkat pembelajaran yang dirancang oleh
penulis.
10. Siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta yang telah bersedia menjadi
subjek dan terlibat aktif selama proses penelitian.
11. Temanku Lime, Titis, Maria, dan Vivin yang bersedia untuk menjadi observer
selama penelitian.
12. Kedua orangtua Bapak Triyono, Ibu Christina Sri Haryati dan nenek Hartini
yang selalu memberikan semangat, doa, dan dukungan untuk penulis.
13. Partnerku Antonius Tri Winardi yang selalu memberikan dukungan, semangat,
doa, serta selalu mau mendengarkan keluh kesahku dengan sabar.
14. Sahabat-sahabat kuliah yang selalu menemani, memberikan motivasi dan
semangat, mendukung, dan memberikan bantuan kepada penulis: Beta, Lime,
Titis, Mesa, Vivin, dan Tiska.

15. Kakakku Christina Yuli Astuti dan Valentina Wenang Amurbo Warih yang
memberikan motivasi, semangat dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi.
16. Sahabat-sahabat

gereja

yang

senantiasa

memberikan

semangat

penghiburannya kepada penulis: Lita, Lisa, Galih, Gani, Tia, Putri, dan Samuel.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................v
PERNYATAAN PERSETUJUAN...................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................................5
C. Pembatasan Masalah .....................................................................................5
D. Rumusan Masalah .........................................................................................6
E. Tujuan Penelitian ..........................................................................................6
F.

Penjelasan Istilah ...........................................................................................7

G. Manfaat Penelitian ........................................................................................8
H. Spesifikasi Produk.........................................................................................9
1. Silabus ...................................................................................................9
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...........................................9
3. Lembar Kerja Siswa ............................................................................10
4. Alat Peraga ..........................................................................................11
5. Bahan Ajar...........................................................................................12
6. Penilaian ..............................................................................................12
BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................................15
A. Kajian Teori ................................................................................................15
1. Pembelajaran Matematika ...................................................................15
2. Penelitian dan Pengembangan .............................................................16
3. Paradigma Pedagogi Reflektif .............................................................20
4. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ............................................26

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Bilangan Bulat .....................................................................................29
6. Perangkat Pembelajaran ......................................................................37
B. Penelitian yang Relevan ..............................................................................42
C. Kerangka Berpikir .......................................................................................44
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................47
A. Jenis Penelitian ............................................................................................47
B. Setting Penelitian ........................................................................................47
C. Prosedur Pengembangan .............................................................................48
D. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................................50
E. Instrumen Pengumpulan Data .....................................................................52
F.

Teknik Analisis Data ...................................................................................57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................66
A. Hasil Penelitian ...........................................................................................66
B. Pembahasan ...............................................................................................105
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................126
BAB V PENUTUP ..............................................................................................127
A. Kesimpulan ...............................................................................................127
B. Saran ..........................................................................................................130
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................131
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................134

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Spesifikasi Silabus .................................................................................. 9
Tabel 1.2 Spesifikasi RPP ..................................................................................... 10
Tabel 1.3 Spesifikasi LKS .................................................................................... 11
Tabel 1.4 Spesifikasi Bahan Ajar .......................................................................... 12
Tabel 1.5 Spesifikasi Penilaian Conscience .......................................................... 13
Tabel 1.6 Spesifikasi Penilaian Compassion ........................................................ 14
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Uji Coba ......................... 53
Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Sebelum Uji Coba............................... 53
Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Setelah Uji Coba ................................. 53
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa ........................................................ 54
Tabel 3.5 Kisi-kisi penilaian Competence ........................................................... 55
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Conscience ............................................................... 56
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Compassion.............................................................. 56
Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran .......................... 57
Tabel 3.9 Konversi Nilai Skala Lima Menurut Widoyoko ................................... 58
Tabel 3.10 Kriteria Kualifikasi Validasi ............................................................... 59
Tabel 3.11 Kriteria Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran .............................. 60
Tabel 3.12 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar ................................................... 62
Tabel 3.13 Kriteria Penilaian ................................................................................ 62
Tabel 3.14 Pedoman Skor Kuesioner Respon Siswa ............................................ 63
Tabel 3.15 Kriteria Kuesioner Respon Siswa ....................................................... 64
Tabel 4.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ................................................ 74
Tabel 4.2 Revisi Desain Produk ............................................................................ 75
Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Uji Coba ............................................................... 77
Tabel 4 4 Persentase Ketuntasan Ulangan Harian ............................................. 113
Tabel 4.5 Penilaian Conscience Pertemuan Pertama .......................................... 114
Tabel 4.6 Penilaian Conscience Pertemuan Kedua ............................................. 115
Tabel 4.7 Penilaian Conscience Pertemuan Ketiga............................................. 116
Tabel 4.8 Penilaian Conscience Pertemuan Keempat ......................................... 117
Tabel 4.9 Penilaian Compassion Pertemuan Pertama ........................................ 118
Tabel 4.10 Penilaian Compassion Pertemuan Kedua ....................................... 119
Tabel 4.11 Penilaian Compassion Pertemuan Ketiga ....................................... 120
Tabel 4.12 Penilaian Compassion Pertemuan Keempat .................................... 121

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Desain Alat Peraga ............................................................................ 11
Gambar 2.1 Langkah-langkah penelitian R&D .................................................... 17
Gambar 2.2 Pelaksanaan PPR ............................................................................... 22
Gambar 2.3 Gambar Garis Bilangan ..................................................................... 29
Gambar 4.1 Alat Peraga Permainan Dua warna.................................................... 73
Gambar 4.2 Guru membimbing siswa merumusakan masalah ............................. 80
Gambar 4.3 Salah satu siswa menyampaikan hasil diskusi .................................. 82
Gambar 4.4 Guru sedang membagi kelompok ...................................................... 85
Gambar 4.5 Siswa memperhatikan penggunaan alat peraga ................................. 87
Gambar 4.6 Siswa sedang berdiskusi dengan bantuan alat peraga ....................... 88
Gambar 4.7 Guru yang sedang melaksanakan tahap konteks ............................... 92
Gambar 4.8 Siswa yang sedang berdiskusi dengan kelompok ............................. 93
Gambar 4.9 Siswa sedang menyampaikan hasil diskusi ....................................... 95
Gambar 4.10 Guru sedang melaksanakan tahap konteks ...................................... 98
Gambar 4.11 Siswa sedang berdiskusi ................................................................ 100
Gambar 4.12 SIswa sedang berdiskusi................................................................ 101
Gambar 4.13 Siswa sedang berdiskusi ................................................................ 101
Gambar 4.14 Salah satu siswa sedang menyampaikan hasil diskusi .................. 102

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Sudah Penelitian ................................................. 135
Lampiran 2 Hasil Validasi Pedoman Wawancara ............................................... 136
Lampiran 3 Hasil Validasi Kuesioner Respon Siswa ......................................... 137
Lampiran 4 Hasil Scanning Lembar Validasi Instrumen Penelitian ................... 138
Lampiran 5 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ........................................... 142
Lampiran 6 Hasl Scanning Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran .............. 150
Lampiran 7 Hasil Scanning Instrumen Keterlaksanaan Pembelajaran ............... 187
Lampiran 8 Silabus ............................................................................................. 199
Lampiran 9 Rpp................................................................................................... 208
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa ...................................................................... 241
Lampiran 11 Bahan Ajar ..................................................................................... 269
Lampiran 12 Soal Ulangan Harian ...................................................................... 285
Lampiran 13 Pedoman Penskoran Ulangan Harian ............................................ 288
Lampiran 14 Soal Remedial ................................................................................ 290
Lampiran 15 Pedoman Penskoran Soal Remedial .............................................. 291
Lampiran 16 Instrumen Penilaian Conscience Dan Compassion ....................... 292
Lampiran 17 Kuesioner Respon Siswa .............................................................. 297
Lampiran 18 Hasil Scanning Kuesioner Respon Siswa ...................................... 300
Lampiran 19 Hasil Scanning Lembar Kerja Siswa ............................................. 306
Lampiran 20 Hasil Scanning Ulangan Harian .................................................... 323
Lampiran 21 Hasil Scanning Remedial Siswa .................................................... 329
Lampiran 22 Instrumen Penilaian Produk........................................................... 332
Lampiran 23 Hasil Scanning Refleksi Siswa ...................................................... 333
Lampiran 24 Wawancara Potensi Dan Masalah ................................................. 336
Lampiran 25 Wawancara Setelah Ujicoba Produk ............................................. 339
Lampiran 26 Wawancara Siswa .......................................................................... 343
Lampiran 27 Transkripi Uji Coba Produk .......................................................... 347
Lampiran 28 Alat Peraga .................................................................................... 364
Lampiran 29 Tugas Aksi Siswa .......................................................................... 368
Lampiran 30 Hasil Perhitungan Kuesioner Respon Siswa ................................. 369
Lampiran 31 Hasil Perhitungan Aspek Conscience ............................................ 371
Lampiran 32 Hasil Perhitungan Aspek Compassion .......................................... 373
Lampiran 33 Daftar Nilai Siswa ......................................................................... 375
Lampiran 34 Hasil Validasi Soal Setelah Ujicoba .............................................. 376
Lampiran 35 Hasil Reliabilitas Soal Setelah Ujicoba ......................................... 387

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan sebuah proses yang terjadi pada semua orang
dan berlangsung seumur hidup. Salah satu tanda bahwa seseorang telah
belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan
tersebut dapat perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif),
keterampilan (psikomotorik) maupun sikap (afektif). Perubahanperubahan tersebut juga dapat dipengaruhi oleh kegiatan belajar yang
dialami di bangku sekolah, yaitu di SD, SMP, SMA, hingga di perguruan
tinggi. Dalam proses belajar, peran pendidik sangat penting untuk
perkembangan dan perubahan yang terjadi pada siswa. Oleh sebab itu,
proses pembelajaran yang dilakukan haruslah tepat. Pengertian
pembelajaran yang dikemukakan oleh Miarso (Siregar, E & Hartini Nara,
2011:12) menyatakan bahwa “pembelajaran adalah usaha pendidikan yang
dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaanya terkendali”.
Pembelajaran matematika di sekolah merupakan bagian penting
untuk perkembangan siswa dalam belajar, karena matematika berkaitan erat
dengan kehidupan manusia sehari-hari. Namun, matematika menjadi
pelajaran yang dirasa sulit untuk dipahami bagi sebagian besar siswa.
Menurut Eko Prasetyo (Utami, 2016:246) “sebab utama kesulitan
memahami matematika karena matematika bersifat abstrak, hal ini sangat

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

kontras dengan alam pikiran kebanyakan siswa yang terbiasa berfikir
tentang obyek yang kongkret”. Kesulitan-kesulitan ini tentunya menjadi
tugas seorang guru untuk memberikan pendampingan agar kesulitan yang
dialami siswa dalam belajar matematika dapat diatasi. Salah satu materi
matematika yang dipelajari di sekolah yaitu materi bilangan bulat. Materi
tersebut adalah materi yang berkesinambungan karena konsep yang satu
dengan konsep yang lain saling berhubungan dan merupakan dasar dan
prasyarat bagi pemahaman konsep selanjutnya. Misalnya siswa memahami
konsep penjumlahan merupakan prasyarat bagi pemahaman konsep
perkalian. Sehingga siswa diharapkan sudah tidak mengalami kesulitan
dalam mempelajari bilangan khususnya bilangan bulat.
Penelitian yang dilakukan oleh Utami (2016:246) tentang analisis
kesulitan siswa SMP kelas VII dalam menyelesaikan soal operasi hitung
bilangan menunjukkan bahwa ada beberapa kesalahan yang dialami siswa
yaitu kesalahan konsep, kesalahan prinsip, dan kesalahan prosedur.
Berdasarkan wawancara dengan guru matematika SMP Negeri 1
Yogyakarta, kebanyakan siswa kelas VII B di SMP Negeri 1 Yogyakarta
memiliki semangat belajar yang tinggi, dan beberapa diantaranya
memerlukan pendampingan belajar yang lebih. Banyak siswa yang masih
mengalami kesulitan dalam memahami materi bilangan bulat. Permasalahan
yang sering dihadapi oleh siswa terkait materi bilangan bulat adalah siswa
kesulitan melakukan operasi hitung pada bilangan bulat. Misalnya kurang
mengerti bagaimana menyelesaikan penjumlahan bilangan bulat positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

dengan bilangan bulat negatif. Dalam proses pembelajaran di kelas, guru
sering menggunakan metode ceramah sehingga kurang menumbuhkan
keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Guru tidak pernah
mengadakan tes awal sebelum belajar. Tes awal ini berguna untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai suatu materi tertentu,
sehingga guru dapat memberikan model pembelajaran yang sesuai untuk
membantu siswa memahami materi yang akan diajarkan. Guru dapat
membuat

atau

merancang

perangkat

pembelajaran

menggunakan

pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran tertentu yang sesuai
dengan kebutuhan siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Terdapat banyak pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan,
salah satunya adalah pendekatan paradigma pedagogi reflektif, melalui
PPR, siswa diarahkan untuk menjadi pribadi yang kompeten (competence),
memiliki hati nurani (conscience), dan memiliki bela rasa (compassion)
pada sesama. Pendekatan PPR juga mengarahkan siswa untuk dapat
memaknai pengalaman belajar yang telah diterimanya dan dapat mengambil
nilai pembelajaran dengan penuh tanggung jawab. Selain pendekatan
pembelajaran, guru juga penting untuk memperhatikan penerapan model
pembelajaran tertentu yang dapat membantu siswa memahami suatu materi.
Penelitian yang dilakukan oleh Krismayeni, Putu Mika Leni, I Wayan Romi
Sudhita, dan I Ketut Dibia (2016:1) tentang penerapan model pembelajaran
inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar
matematika yang dilihat dari beberapa siklus. Berdasarkan latar belakang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

peneliti ingin melakukan penelitian mengenai pengembangan perangkat
pembelajaran menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif dan
model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi bilangan bulat.
Penelitian

ini

mengembangkan

perangkat

pembelajaran

menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang memiliki
beberapa unsur didalamnya yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan
evaluasi, dan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Pembelajaran berpola
PPR adalah pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran bidang
studi dengan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan. Pembelajaran bidang
studi disesuaikan dengan konteks siswa. Sedangkan pengembangan nilainilai kemanusiaan ditumbuhkembangkan melalui dinamika pengalaman,
refleksi, dan aksi. Proses pembelajaran ini dikawal dengan evaluasi. Melalui
dinamika tersebut siswa mengalami sendiri dan bukan hanya mendapat
informasi karena diberi tahu, dengan refleksi siswa dapat memaknai
pembelajaran yang diterimanya, dengan aksi siswa berbuat dari
kemauannya sendiri. Pembentukan karakter pribadi diharapkan sedemikian
rupa sehingga siswa nantinya memiliki komitmen memperjuangkan
kehidupan bersama yang lebih adil, bersaudara, bermartabat, melestarikan
lingkungan hidup, dan lebih menjamin kesejahteraan umum. Hal ini yang
membedakan PPR dengan pola pikir pendidikan yang selama ini terjadi,
yang seolah-olah menganggap bahwa jika siswa diberitahu dan dinasihati,
maka siswa pasti akan mengubah perilakunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diketahui
beberapa masalah yang muncul yaitu,
1. Perangkat pembelajaran yang digunakan guru belum menggunakan
pendekatan dan model pembelajaran tertentu.
2. Guru sering menggunakan metode ceramah sehingga kurang
menumbuhkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
3. Guru belum pernah mengadakan tes awal untuk mengetahui
kemampuan siswa.
4. Siswa kurang memahami konsep matematika khususnya dalam materi
bilangan bulat dan kurangnya pemahaman dalam melakukan operasi
hitung pada bilangan bulat.
5. Siswa belum terbiasa menemukan konsep pada sebuah materi,
melainkan terbiasa diberikan penjelasan dari guru.

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tidak meluas, maka masalah dibatasi pada
pengembangan perangkat perangkat pembelajaran dengan pendekatan
Paradigma Pedagogi Reflektif, penerapan pembelajaran dengan model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing, bidang kajian terbatas pada materi
bilangan bulat, yang meliputi membandingkan bilangan bulat, dan operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengembangan perangkat pembelajaran pada topik
bilangan bulat menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing?
2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran pada topik bilangan bulat
menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing yang telah dikembangkan?
3. Bagaimana respon guru dan siswa terhadap perangkat pembelajaran
pada topik bilangan bulat menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif
(PPR) dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengembangkan perangkat pembelajaran pada topik bilangan
bulat menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing.
2. Untuk mendeskripsikan kualitas perangkat pembelajaran pada topik
bilangan bulat menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing.
3. Untuk mendeskripsikan respon guru dan siswa terhadap perangkat
pembelajaran pada topik bilangan bulat menggunakan Paradigma
Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model pembelajaran Inkuiri
Terbimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

F. Penjelasan Istilah
1. Penelitian pengembangan menurut Borg & Gall adalah suatu proses
yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk
pendidikan.
2. Paradigma Pedagogi Reflektif adalah pendekatan pembelajaran untuk
menumbuhkembangkan pribadi siswa sehingga mampu menggali
pengetahuan dan nilai dengan penuh tanggungjawab. Melalui PPR,
siswa diharapkan menjadi pribadi yang kompeten, memiliki hati nurani,
dan memiliki kepedulian terhadap sesama.
3. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing adalah model pembelajaran
yang melibatkan partisipasi aktif siswa dalam melakukan penyelidikan
dan penemuan dari suatu materi dengan bimbingan dari guru yang
melalui beberapa langkah dalam pembelajaran yaitu, merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji
hipotesis, dan menarik kesimpulan.
4. Bilangan bulat adalah himpunan semua bilangan yang terdiri dari
bilangan bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

G. Manfaat Penelitian
1. Pihak Sekolah
Penelitian ini menambah wawasan bagi pihak sekolah untuk
memfasilitasi siswa dalam belajar sehingga dapat menjadikan siswa
menjadi pribadi yang berkarakter.
2. Guru matematika
Guru matematika mendapatkan pengalaman menggunakan perangkat
pembelajaran dengan Paradigma Pedagogi Reflektif pada materi
bilangan bulat.
3. Siswa
Memberikan pengalaman baru kepada siswa dalam belajar matematika,
melatih siswa untuk menjadi pribadi yang dapat memaknai setiap proses
pembelajaran, dan dapat menerapkan nilai-nilai kemanusiaan di dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan yang
diberikan pada proses pembelajaran.
4. Peneliti
Penelitian ini memberikan pengalaman baru bagi peneliti untuk
mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan Paradigma
Pedagogi Reflektif dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing
khususnya pada materi bilangan bulat.
5. Pembaca
Penelitian ini dapat sebagai referensi bagi pembaca untuk melakukan
penelitian pengembangan menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

H. Spesifikasi Produk
1. Silabus
Silabus yang dikembangkan berpedoman pada silabus sekolah dengan
menerapkan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan model
pembelajaran Inkuri Terbimbing. Berikut adalah format silabus yang
akan digunakan.
Tabel 1.1 Spesifikasi Silabus
SILABUS
Nama Sekolah
Kelas/Semester
Tahun Pelajaran
Mata Pelajaran
KD

Indikator

: SMP Negeri 1 Yogyakarta
: VII/Tujuh
: 2018/2019
: Matematika
Materi

Kegiatan
Pembelajaran

Karakter

1.Konteks
2.Pengalaman
3.Refleksi
4.Aksi
5.Evaluasi

1.conscience
2.compassion

Penilaian

Alokasi
waktu

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP yang dirancang menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi
Reflektif dan model pembelajaran Inkuri Terbimbing. Berikut adalah
format RPP yang akan digunakan.

Sumber
belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

Tabel 1.2 Spesifikasi RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Topik Bahasan
Alokasi Wakti

: SMP Negeri 1 Yogyakarta
: Matematika
: VII/1
:
:
:

A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
1. Conscience (Suara Hati)
2. Compassion (Kepedulian)
3. Competence (Pengetahuan)
D. Materi Pembelajaran
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
F. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran
G. Sumber Belajar
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegitan
Alokasi Waktu
Awal
Konteks
Inti
Pengalaman
Penutup
Refleksi
Aksi
Evaluasi
I.

Penilaian

3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS dirancang dengan menerapkan pendekatan Paradigma Pedagogi
Reflektif dan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing. LKS yang
disusun membuat siswa belajar untuk menemukan konsep-konsep
dalam materi bilangan bulat, sehingga dapat membantu siswa dalam
memahami materi bilangan bulat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Tabel 1.3 Spesifikasi LKS
LEMBAR KERJA SISWA
Materi :
Waktu :
Nama Kelompok
:
Petunjuk
:
Tujuan
:
1. Competence (Pengetahuan)
2. Conscience (Suara Hati)
3. Compassion (Kepedulian)
Kegiatan Siswa
1. Konteks
2. Pengalaman
3. Refleksi
4. Aksi
5. Evaluasi

4. Alat Peraga
Alat peraga yang digunakan dalam penelitian ini adalah permainan dua
warna. Alat peraga ini dirancang untuk dapat membantu siswa dalam
memahami materi operasi hitung pada bilangan bulat. Berikut adalah
desain alat peraga yang akan digunakan dalam penelitian.

Gambar 1.1 Desain alat peraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

5. Bahan Ajar
Bahan ajar dirancang dengan menerapkan Paradigma Pedagogi
Reflektif dan model Inkuiri Terbimbing dan disesuaikan dengan
kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran.
Tabel 1.4 Spesifikasi Bahan Ajar
BAHAN AJAR
Materi Bilangan Bulat
A. Konteks
Pengertian Bilangan Bulat
Perkalian Bilangan Bulat
Pengertian Faktor Bilangan Bulat
Pengertian Bilangan Prima
B. Pengalaman
Mengidentifikasi Bilangan Bulat
Membandingkan Bilangan Bulat
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
Urutan Operasi
C. Evaluasi
D. Aksi
E. Refleksi

6. Penilaian
Penilaian terdiri atas penilaian competence, conscience, compassion,
dan penilaian keterampilan. Penilaian competence menggunakan
penilaian tes tertulis. Penilaian conscience dan compassion dilihat dari
pengamatan sikap siswa dikelas saat mengikuti pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

a. Competence
Penilaian

competence

berdasarkan

ketercapaian

indikator

pembelajaran. Penilaian competence tugas dan ulangan harian
berdasarkan kompetensi yang sudah ditentukan.
b. Conscience
Instrumen penilaian conscience yang digunakan dalam penelitian
digunakan

untuk

menilai

sikap

percaya

diri,

teliti,

dan

bertanggungjawab. Berikut adalah format yang akan digunakan
dalam penelitian.
Tabel 1.5 Spesifikasi Penilaian Conscience
INSTRUMEN PENILAIAN CONSCIENCE
Percaya Diri
No

Nama

KB

1
2
3

Keterangan:
KB : Kurang Baik
CB : Cukup Baik
B : Baik

CB

B

Teliti
KB

CB

B

Bertanggung
Jawab
KB CB B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

c. Compassion
Instrumen penilaian compassion yang digunakan dalam penelitian
digunakan untuk menilai sikap bekerjasama, menghargai, dan
peduli.

Berikut adalah format yang akan digunakan dalam

penelitian.
Tabel 1.6 Spesifikasi Penilaian Compassion
INSTRUMEN PENILAIAN COMPASSION

No

Nama

Bekerjasama
KB CB B

1
2
3

Keterangan:
KB : Kurang Baik
CB : Cukup Baik
B : Baik

Menghargai
KB CB B

Peduli
KB CB B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika (Amir & Risnawati, 2016:8) adalah suatu
proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan
kreatifitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir
siswa,

serta

dapat

meningkatkan

kemampuan

mengkontruksi

pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik
terhadap materi matematika. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari
segi proses dan segi hasil. Pertama, dari segi proses, pembelajaran
dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau sebagian besar
peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam
proses pembelajaran. Kedua, dari segi hasil, pembelajaran dikatakan
efektif apabila terjadi perubahan tingkah laku ke arah positif. Heruman
(2007:4) menyatakan bahwa pada pembelajaran matematika harus
terdapat keterkaitan antara pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan
konsep yang akan diajarkan
Menurut Hans Freudental (Amir & Risnawati, 2016:9), matematika
merupakan aktivitas insani dan harus dikaitkan dengan realitas. Dengan
demikian,

matematika

merupakan

cara

berpikir

logis

yang

dipresentasikan dalam bilangan, ruang, dan bentuk dengan aturan-aturan
yang telah ada yang tak lepas dari aktivitas insani tersebut.

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa
pembelajaran matematika adalah proses belajar yang dibangun oleh guru
untuk mengembangkan kreatifitas berpikir siswa secara logis yang
dipresentasikan dalam bilangan, ruang, dan aturan yang telah dibuat.

2. Penelitian dan Pengembangan
Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2013: 297). Penelitian dan
pengembangan menurut Borg & Gall (Sugiyono, 2015:28) merupakan
suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi
produk pendidikan. Produk pendidikan yang dihasilkan melalui
penelitian dan pengembangan tidak terbatas pada bahan-bahan
pembelajaran seperti buku, teks, film pendidikan dan lain sebagainya,
tetapi juga bisa berbentuk prosedur atau proses seperti metode mengajar
atau metode mengorganisasi pembelajaran menurut Borg and Gall
(Sanjaya, 2013)
Penelitian pengembangan menurut Seels & Richey (Sugiyono,
2015) didefinisikan sebagai berikut: “Penelitian pengembangan adalah
kajian secara sistematik untuk merancang, mengembangkan dan
mengevaluasi program-program, proses dan hasil-hasil pembelajaran
yang harus memenuhi kriteria konsistensi dan keefektifan secara
internal”. Penelitian pengembangan ini dapat berupa: (1) kajian tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

proses dan dampak rancangan pengembangan dan upaya-upaya
pengembangan tertentu atau khusus, atau berupa (2) suatu situasi dimana
seseorang melakukan atau melaksanakan rancangan, pengembangan
pembelajaran, atau kegiatan-keigatan evaluasi dan mengkaji proses pada
saat yang sama, atau berupa (3) kajian tentang rancangan,
pengembangan, dan proses evaluasi pembelajaran baik yang melibatkan
komponen proses secara menyeluruh atua tertentu saja.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian
pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan,
merancang, mengevaluasi program-program dan untuk memvalidasi
suatu produk.
Langkah/langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah
R&D menurut Sugiyono yaitu sebagai berikut.

Potensi dan
Masalah

Pengumpulan
Data

Desain Produk

Validasi Desain

Uji Coba
Pemakaian

Revisi Produk

Uji Coba Produk

Revisi Desain

Revisi Produk

Produksi Masal

Gambar 2.1 Langkah-langkah penelitian R&D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

1. Potensi dan Masalah
Penelitian dimulai dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah
segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah.
Potensi

akan

berkembang

menjadi

masalah

bila

tidak

didayagunakan. Masalah juga dapat dijadikan potensi apabila dapat
didayagunakan. Data potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri,
tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau
dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu
yang masih up to date.
2. Pengumpulan Data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up
to date, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi
yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk
tertentu agar dapat mengatasi masalah tersebut.
3. Desain Produk
Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan,
sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan
membuat.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional
akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat
dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang
dirancang sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.
5. Perbaikan Desain
Setelah dilakukan validasi desain, maka akan dapat diketahui
kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba dikurangi
dengan cara memperbaiki desain. Perbaikan desain dilakukan oleh
peneliti yang akan menghasilkan produk tersebut.
6. Uji Coba Produk
Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan sistem
kerja tersebut. Setelah disimulasikan, maka dapat diujicobakan pada
kelompok terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi apakah sistem kerja yang baru lebih efektif
dan efisien dibandingkan sistem yang lama.
7. Revisi Produk
Setelah dilakukan uji coba produk, kelemahan yang muncul saat uji
coba produk diperbaiki oleh peneliti.
8. Uji coba Pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil dan mungkin ada sedikit
revisi, maka selanjutnya produk tersebut diterapkan dalam kondisi
nyata untuk lingkup yang luas.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata
terdapat kekurangan dan kelemahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

10. Pembuatan Produk Masal
Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk yang telah
diujicobakan dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.

3. Paradigma Pedagogi Reflektif
Subagya (2008:39) menyatakan Paradigma Pedagogi Reflektif
adalah suatu polapikir dalam menumbuhkembangkan pribadi siswa
menjadi pribadi yang mengutamakan nilai kemanusiaan. Polapikir yang
dimaksud untuk menumbuhkembangkan pribadi siswa yaitu, siswa
diberi pengalaman akan suatu nilai kemanusiaan melalui pembelajaran,
kemudian siswa difasilitasi dengan pertanyaan agar siswa dapat
merefleksikan atau menarik makna dari pengalaman yang telah
diterimanya, dan berikutnya difasilitasi dengan pertanyaan aksi agar
siswa membuat niat dan berbuat sesuai dengan nilai tersebut. Melalui
dinamika polapikir tersebut siswa diharapkan mengalami sendiri dan
bukan hanya mendapat informasi karena diberitahu. Melalui refleksi
diharapkan siswa dapat memaknai pembelajaran yang diterimanya,
melalui aksi, siswa berbuat dari kemauannya sendiri. Pembentukan
kepribadian diharapkan dilakukan sedemikian rupa sehingga siswa
nantinya memiliki komitmen untuk memperjuangkan kehidupan
bersama yang lebih adil, bersaudara, bermartabat, melestarikan
lingkungan hidup, dan lebih menjamin kesejahteraan umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Pendekatan paradigma pedagogi reflektif menurut Suparno
(2015:18) adalah suatu pendekatan atau cara guru untuk mendampingi
siswa sehingga siswa dapat berkembang menjadi pribadi yang utuh.
Pendekatan PPR diharapkan dapat membantu perkembangan siswa,
bukan hanya di bidang pengetahuan, tetapi berkembang menjadi pribadi
yang peka pada kebaikan dan kebutuhan orang lain.
Menurut Pusat Pengembangan dan Penjamin Mutu Pembelajaran
(P3MP-LPM, 2012) pembelajaran berbasis PPR mengarahkan siswa
untuk meningkatkan aspek competence, conscience, dan compassion.
Competence mencakup kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan
kognitif. Conscience dan compassion mencakup nilai sikap, perilaku dan
nilai. Menurut Subagya (2008:23), competence yaitu tingkat kecerdasan
yang dinilai dalam mengerjakan evaluasi (tes hasil belajar) serta
keterampilan siswa dalam proses pembelajaran. Conscience (suara hati)
berarti mempunyai suara hati dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari
untuk mengetahui bagaimana seseorang bersikap dan dapat membedakan
hal-hal yang benar dan salah. Compassion berarti kemampuan untuk
berbela rasa pada sesama dan lingkungan. Bela rasa berguna untuk
mengasah kepekaan sosial untuk saling membantu dalam kehidupan
masyarakat.
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa
paradigma pedagogi reflektif adalah pendekatan pembelajaran untuk
menumbuhkembangkan pribadi siswa sehingga mampu menggali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

pengetahuan dan nilai dengan penuh tanggungjawab. Melalui PPR, siswa
diharapkan menjadi pribadi yang kompeten, memiliki hati nurani, dan
memiliki kepedulian terhadap sesama.
Terdapat unsur utama dalam PPR yaitu pengalaman, refleksi, dan
aksi. Ketiga unsur utama itu dibantu oleh unsur sebelum pembelajaran
yaitu melihat konteks, dan dibantu oleh unsur setelah pembelajaran yaitu
evaluasi. 5 unsur dalam PPR, yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi,
dan evaluasi. Berikut adalah gambaran dinamika PPR secara garis besar.

Konteks

Competence
Conscience
Compassion

Pengalaman
n

Refleksi

Aksi

Evaluasi

(Suparno, 2015:21)
Gambar 2.2 Pelaksanaan PPR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

a. Konteks
Konteks merupakan tahap guru untuk mengetahui latar belakang
siswa. Guru dapat mengetahui latar belakang siswa melalui
kemampuan belajar siswa dan karakter siswa. Guru juga dapat
menjelaskan

tentang

nilai-nilai

yang

ingin

dikembangkan,

mengarahkan siswa agar memiliki nilai seperti, persaudaraan,
solidaritas, penghargaan terhadap sesama, tanggung jawab, kerja
keras, kasih, kepentingan bersama, cinta lingkungan hidup, dan nilainilai yang lain. Siswa diajak untuk mencermati konteks-konteks
hidupnya guna menggali faktor-faktor yang berpotensi atau
menghambat proses pembelajaran. Konteks nyata dari kehidupan
siswa mencakup keluarga, kelompok sebaya, situasi sosial, dan
lembaga pendidikan. Pengenalan terhadap konteks akan membantu
guru menentukan bentuk dan cara pemberian pengalaman melalui
pembelajaran agar siswa dapat menarik makna dari pengalaman
utuhnya selama belajar.
b. Pengalaman
Pengalaman adalah suatu kejadian yang sungguh terjadi, dilakukan,
dialami, dihidupi, yang dapat menyentuh pikiran, hati, kehendak,
perasaan, maupun hasrat siswa (Suparno, 2015: 28). Pada tahap
pengalaman, siswa diajak untuk melakukan kegiatan yang memuat
tidak hanya aspek kognitif (pemahaman) atas materi yang sedang
diterimanya tetapi juga aspek afektif (perasaan/penghayatan) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

aspek konatif (niat/kehendak). Pengalaman merupakan proses yang
mengarahkan siswa dalam menumbuhkan persaudaraan, solidaritas,
dan pengalaman bekerja sama dalam kelompok kecil (Subagya,
2008:42). Siswa difasilitasi dengan pengalaman yang tidak langsung.
Pengalaman tidak langsung bisa diciptakan, misalnya dengan
membaca dan/atau mempelajari suatu kejadian.
Ada dua jenis pengalaman dalam pembelajaran yaitu:
1) Pengalam

Dokumen yang terkait

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 26

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 14

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 16

TINJAUAN PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA PEMBELAJARAN PELUANG DI KELAS XI IPA SMA KANISIUS TIRTOMOYO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program studi Pendidikan Matematika

0 0 178

KEGIATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERPOLA PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DI SMA KANISIUS TIRTOMOYO Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

0 0 245

KEGIATAN GURU MEMFASILITASI PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERPARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DI KELAS VIII SMP KANISIUS TRITOMOYO Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

0 1 211

RANGKAIAN KEGIATAN GURU MEMFASILITASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DI KELAS X2 SMA KANISIUS TIRTOMOYO WONOGIRI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

0 0 355

PENERAPAN REINVENSI TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MERANGSANG IDE-IDE SISWA PADA TOPIK PERBANDINGAN DI KELAS VII SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 MINGGIR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 1 314

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) DI SD NEGERI TAMANAN, BANGUNTAPAN, BANTUL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 0 370

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA MATA PELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SISWA AKAN NILAI GLOBALISASI KELAS IV SD NEGERI SARIKARYA SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

1 6 206