PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA EDUKASI PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA EDUKASI PERMAINAN
ULAR TANGGA TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS VIII A SMP TAMAN DEWASA
IBU PAWIYATAN PADA MATERI SISTEM
PEREDARAN DARAH MANUSIA
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:
Lusiana Ayu Damar Sari
NIM : 101434045


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKAN DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

P ER S EM BA H A N

Karyaku ini kupersembahkan kepada:
Tuhan Yesusku
Kedua orangtuaku

Eyang dan semua saudaraku yang tel ah
dipanggil Bapa
M bah Putri Bunder
M asku Risko Wicaksono
Sahabat Taekwondo UN Y
Sahabat-sahabatku di Program Studi
Pendidikan Biol ogi
Universitas Sanata Dharma

iv 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

M OTTO


Lakukan dengan sepenuh hati maka kamu akan
mendapatkan apa yang kamu tanam dan kamu
akan menuai apa yang akan kamu tabur ..
(Anonim)

"M usuh yang pal ing berbahaya di dunia ini
adal ah penakut dan bimbang. Teman yang
pal ing setia hanyal ah keberanian dan
keyakinan yang teguh."
(Andrew Jackson)


 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

vi 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vii 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

ABSTRAK
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA EDUKASI PERMAINAN ULAR
TANGGA TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS VIII A SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN
PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Lusiana Ayu Damar Sari
Berdasarkan hasil wawancara kepada guru IPA SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan didapatkan keterangan bahwa sebagian besar siswa mempunyai
motivasi belajar yang rendah. Sedangkan dari hasil belajar siswa kelas VIII mata
pelajaran Biologi tahun ajaran 2012/2013, skor rata-rata kelas siswa yaitu 61
dengan persentase KKM sebesar 39%. Oleh karena itu dilakukan usaha untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa melalui media edukasi permainan
ular tangga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
edukasi permainan ular tangga terhadap motivasi dan hasil belajar pada materi
sistem peredaran darah manusia. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A
SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014, yang
berjumlah 25 siswa. Model penelitian yang digunakan yaitu Kemmis dan M.C.

Taggart diawali dengan rencana tindakan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Instrumen pembelajaran yang digunakan terdiri dari silabus dan RPP, serta
instrumen pengumpulan data yaitu tes, lembar observasi, dan kuesioner motivasi
belajar siswa.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa ranah
afektif mengalami peningkatan yaitu 44% siswa dengan kategori tinggi pada
siklus I dan pada siklus II 100% siswa dengan kategori tinggi. Hasil belajar ranah
kognitif juga mengalami peningkatan pada skor rata-rata kelas. Skor rata-rata
kelas meningkat dari 73 menjadi 76 sedangkan pada ketuntasan klasikal tetap
pada persentase 64%. Pada ketuntasan klasikal, hasil ini belum mencapai
indikator keberhasilan. Hasil kuesioner telah mencapai indikator keberhasilan
yaitu 84% siswa termotivasi dengan kategori tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan media permainan ular tangga dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan pada materi
“Sistem Peredaran Darah Manusia”.
Kata kunci : Hasil belajar, motivasi, media permainan ular tangga, materi Sistem
Peredarah Darah Manusia

viii 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECT OF SNAKES AND LADDERS BOARD GAME AS
EDUCATIONAL MEDIA TOWARD VIII A STUDENTS’S MOTIVATION
AND SCORES ON MATERIALS OF HUMAN’S BLOOD CIRCULATION
SYSTEM AT TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA
JUNIOR HIGH SCHOOL

Lusiana Ayu Damar Sari
Based on the results of interviews with science teacher Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan Junior High School, obtained information that most students have low
motivation to learn. While the results of eighth grade students learning science

subjects Biology 2012/2013 school year, the average score of class is 61, with
percentage of KKM is 39% . Therefore, an attempt is made to increase the
motivation and student learning outcomes through educational media snakes and
ladders game.
The purpose of this study is to know the effect of using a snakes ad
leadders as educational media toward students’ motivation and scores on a
material of human’s blood circulation system. The subject of this study were VIII
A’s students at Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta Junior High School in
academic years 2013/2014. The number of the students are 25. The design used is
Kemmis and M.C. Taggart’s design started by planning, acting, observation and
reflection. The instruments of this study are consist of syllabus, lesson plan and
data collection in the form of test, observation sheets, and student motivation
questionnaire.
The result obtained from this study is the affective domain of student
learning outcomes have increased where the 44% of students with high category
in the first cycle and the second cycle of 100% of students have high category.
The results of research on the cognitive domain also increased the average score
of the class. Class average scores increased from 73 to 76 while the classical
completeness is stable at 64 percent. In the classical completeness, this result has
not reached the expected target. The results of questionnaire to measure student

motivation has achieved success indicator 84% of the students are motivated and
get into the high category.
Based on the results of this study concluded that by using the game of
snakes and ladders media can increase motivation and learning outcomes of
students at VIII A Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Junior High School on material
of “Human’s Blood Circulation System”.
Key words: students’ test scores, motivation, snakes and ladders media, materials
of human’s blood circulation system.

ix 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Skripsi ini di beri judul “Pengaruh Penggunaan Media Edukasi
Permainan Ular Tangga Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A
SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan pada Materi Sistem Peredaran Darah
Manusia”.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan,
semangat, dan doa yang mengiringi penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh
sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang memberikan rahmat, penyertaan, kehidupan,
kekuatan, dan segala anugrah-Nya kepada penulis.
2. Ibu Lucia Wiwid Wijayanti, M. Si selaku dosen pembimbing yang dengan
sabar membimbing penulis selama proses penyusunan skripsi.
3. Segenap dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah
membantu penulis.
4. Segenap keluarga besar, guru dan karyawan SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan yang telah mengijinkan penulis melaksanakan penelitian di
sekolah tersebut dan telah membantu penulis dalam penelitian.
5. Orang tua dan saudaraku yang selalu memberikan dorongan baik moril
maupun material kepada peneliti untuk selalu setia menjalani tugas studi.
6. Mas Risko Wicaksono yang selalu menemani dan memberi semangat
dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Sahabat-sahabatku Lia, Lili, Stepi, Selvi, dan Acem yang telah menemani
dan selalu memberikan semangat hingga penyusunan skripsi dapat
terlaksana.
8. Sahabat-sahabatku taekwondo UNY (Chema, Lincuk, Kakcuk, Mas True,
Setyawan, Erna, Agnes, Rural, Yogi, dll) yang selalu mengingatkan dan
menyemati penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9. Semua teman-teman Pendidikan Biologi 2010 terima kasih atas semangat
dan dorongan kalian serta segala informasi, waktu, kebersamaan, dll
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua pihak yang belum penulis sebutkan, yang telah memberikan doa,
bantuan, dan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk melengkapi dan menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Penulis

xi 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Batasan Masalah ............................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
1. Bagi Peneliti ............................................................................... 7
2. Bagi Guru ................................................................................... 7
3. Bagi Siswa ................................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 8
A. Belajar dan Pembelajaran ............................................................... 8
B. Hasil Belajar ................................................................................... 10

xii 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Motivasi .......................................................................................... 12
D. Permainan Ular Tangga .................................................................. 14
E. Sistem Peredaran Darah ................................................................. 17
F. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................ 18
G. Kerangka Berpikir .......................................................................... 18
H. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 21
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 21
B. Setting Penelitian ............................................................................ 21
C. Desain Penelitian ............................................................................ 22
D. Rancangan Tindakan ...................................................................... 23
E. Instrumen Penelitian ....................................................................... 28
F. Analisis Data ................................................................................... 31
G. Indikator Keberhasilan ................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 37
A. Deskripsi Proses Penelitian ............................................................ 37
1. Siklus I ..................................................................................... 38
2. Siklus II ................................................................................... 46
B. Hasil Penelitian ............................................................................... 54
1. Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif .......................................... 54
2. Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif ........................................ 55
3. Motivasi Belajar Siswa ............................................................ 55
C. Pembahasan .................................................................................... 56
1. Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif ......................................... 56
2. Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif ....................................... 59
3. Motivasi Belajar Siswa ........................................................... 62

xiii 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 69
A. Kesimpulan ..................................................................................... 69
B. Saran ............................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 71

xiv 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kriteria Skor Ketuntasan Individu ............................................... 32
Tabel 3.2. Kategori Persentase Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif .............. 34
Tabel 3.3. Penetapan Skor Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ...................... 34
Tabel 3.4. Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ................................. 35
Tabel 3.5. Kategori Persentase Kuesioner Siswa ........................................... 35
Tabel 3.6. Indikator Keberhasilan .................................................................. 36
Tabel 4.1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ............................................... 37
Tabel 4.2. Data Hasil Belajar Ranah Afektif Siswa ....................................... 42
Tabel 4.3. Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ................................................. 43
Tabel 4.4. Data Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II .............................. 50
Tabel 4.5. Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ................................................ 51
Tabel 4.6. Data Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa .............................. 52
Tabel 4.7. Jumlah Nilai Tertinggi Kuesioner Motivasi Belajar Siswa .......... 52
Tabel 4.8. Analisis Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif ................................. 55
Tabel 4.9. Analisis Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif ............................... 55
Tabel 4.10.Analisis Motivasi Belajar Siswa ................................................... 56
Tabel 4.11.Analisis Jumlah Nilai Motivasi Belajar Siswa .............................. 56

xv 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Media Permainan Ular tangga ................................................... 15
Gambar 2.2. Bagan Kerangka Berpikir .......................................................... 19
Gambar 3.1. Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis
& M.C. Taggart ......................................................................... 23
Gambar 4.1. Siswa sedang membacakan kartu soal ..................................... 40
Gambar 4.2. Siswa mempresentasikan jawaban di depan kelas ................... 40
Gambar 4.3. Situasi saat memainkan media permainan ular tangga ............. 41
Gambar 4.4. Situasi saat post-test siklus I ................................................... 42
Gambar 4.5. Siswa mempresentasikan jawaban di depan kelas ................... 48
Gambar 4.6. Perwakilan kelompok memainkan bidaknya ............................ 48
Gambar 4.7. Situasi saat post-test siklus II .................................................. 49
Gambar 4.8. Diagram kategori hasil belajar siswa ranah afektif .................. 57
Gambar 4.9. Diagram skor rata-rata kelas .................................................... 60
Gambar 4.10. Diagram persentase ketuntasan klasikal ................................... 61
Gambar 4.11. Diagram Motivasi Belajar Siswa .............................................. 65
Gambar 4.12. Diagram Jumlah Nilai per Butir pernyataan kuesioner motivasi
belajar siswa ............................................................................ 67

xvi 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ........................................................................................ 73
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ................... 76
Lampiran 3. Kisi-kisi Soal Post-test Siklus I .................................................. 80
Lampiran 4. Soal Post-test Siklus I ................................................................. 81
Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Post-test Siklus I ....................................... 83
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ........................................... 85
Lampiran 7. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ................. 88
Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ................. 92
Lampiran 9. Kisi-kisi Soal Post-test Siklus II ................................................. 96
Lampiran 10. Soal Post-test Siklus II ............................................................. 97
Lampiran 11. Kunci Jawaban Soal Post-test Siklus II .................................... 100
Lampiran 12. Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ....................................... 102
Lampiran 13. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II .............. 104
Lampiran 14. Kisi-kisi Lembar Observasi ...................................................... 106
Lampiran 15. Lembar Observasi Siswa .......................................................... 107
Lampiran 16. Daftar Kelompok ..................................................................... 109
Lampiran 17. Analisis Hasil Observasi Siklus I ............................................. 111
Lampiran 18. Analisis Hasil Observasi Siklus II ............................................ 113
Lampiran 19. Analisis Hasil Post-test Siklus I ............................................... 115
Lampiran 20. Analisis Hasil Post-test Siklus II .............................................. 117
Lampiran 21. Scan Bukti Post-test Siklus I .................................................... 119
Lampiran 22. Scan Bukti Post-test Siklus II ................................................... 124
Lampiran 23. Scan Bukti Observasi Siklus I .................................................. 130

xvii 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 24. Scan Bukti Observasi Siklus II ................................................ 134
Lampiran 25. Kisi-kisi Lembar Kuesioner Motivasi Belajar Siswa .............. 138
Lampiran 26. Lembar Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ............................. 139
Lampiran 27. Analisis Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ..................... 141
Lampiran 28. Scan Bukti Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ......................... 143
Lampiran 29. Surat Ijin Penelitian .................................................................. 147
Lampiran 30. Surat Ijin telah Penelitian ......................................................... 148
Lampiran 31. Deskripsi Materi Sistem Peredaran Darah Manusia ................. 149

xviii 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah
Pendidikan adalah sebuah proses kegiatan yang disengaja atas input
siswa untuk menimbulkan suatu hasil yang diinginkan sesuai tujuan yang
ditetapkan (Purwanto, 2009). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia
No. 20 Tahun 2003 Bab 1 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan
untuk dirinya, masyarakat,bangsa, dan negara.
Pendidikan di Indonesia semakin hari dituntut untuk berkembang dan
meningkat sesuai dengan perkembangan jaman yang pesat saat ini.
Keberhasilan pendidikan di Indonesia sangat tergantung pada beberapa faktor
diantaranya guru sebagai fasilitator dan motivator siswa, sarana dan prasarana
(termasuk metode dan media pembelajaran), dan keaktifan siswa dalam
proses belajar mengajar. Sikap guru dalam proses belajar mengajar, sifat
guru, gaya memimpin kelas, metode dan media pembelajaran yang digunakan
guru

 

dalam

menyampaikan

pelajaran



merupakan

faktor

luar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 



siswa yang berpengaruh dalam proses belajar. Media pembelajaran serta
metode yang menarik membuat siswa merasa senang dan termotivasi saat
proses belajar mengajar berlangsung. Perasaan senang dan motivasi belajar
dari siswa merupakan faktor dalam yang mempengaruhi proses belajar
mengajar.
Berdasarkan hasil observasi pada waktu PPL serta wawancara di SMP
Taman Dewasa Ibu Pawiyatan didapatkan bahwa motivasi belajar siswa di
SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan masih kurang. Hasil observasi kelas VIII
A hingga kelas VIII C diketahui bahwa siswa masih pasif pada saat
pembelajaran berlangsung karena guru hanya menggunakan metode ceramah
dan memberi penjelasan di depan kelas serta kurang adanya interaksi antara
guru dengan siswa sehingga siswa terlihat bosan dan berbicara dengan
temannya pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Dari hasil wawancara kepada guru IPA terpadu didapatkan keterangan
bahwa sebagian besar siswa di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan
mempunyai motivasi belajar dengan kategori rendah. Banyak siswa yang
sering membolos baik mata pelajaran tertentu maupun membolos sekolah.
Dari hasil wawancara dengan siswa, didapatkan keterangan bahwa menurut
pendapat siswa, cara penyampaian materi dari guru kepada siswa masih
monoton dan terbatas pada ceramah di kelas sehingga siswa malas belajar dan
lebih senang berada di luar kelas.

 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 



Penggunaan model pembelajaran maupun media edukasi di SMP
Taman Dewasa Ibu Pawiyatan juga masih kurang bervariasi. Kebanyakan
guru menggunakan metode ceramah karena dianggap memudahkan guru
dalam menyampaikan materi pembelajaran. Namun hal ini berbanding
terbalik dengan siswa karena dari hasil wawancara dengan siswa heterogen,
siswa perlu adanya inovasi dalam belajar, tidak hanya menggunakan metode
ceramah, tetapi menggunakan metode dan media yang dapat memudahkan
siswa dan membuat siswa termotivasi dalam belajar. Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) siswa kelas VIII mata pelajaran IPA biologi pada tahun
2012/2013 yaitu 68. Namun rata-rata kelas VIII masih belum memenuhi
KKM tersebut. Skor rata-rata siswa kelas VIII pada tahun ajaran 2012/2013
yaitu 61dengan persentase KKM sebesar 39% pada materi sistem peredaran
darah manusia.
Sistem Peredaran Darah Manusia merupakan materi pembelajaran
semester gasal yang berhubungan dengan fungsi darah, golongan darah, alat
peredaran darah, jenis peredaran darah serta gangguan pada sistem peredaran
darah. Materi ini terdiri atas subbab yang membutuhkan pemahaman lebih
mendalam agar siswa dapat mencerna materi ini. Selain itu, materi ini berupa
metabolisme tubuh sehingga masih bersifat abstrak bagi siswa. Penyampaian
materi ini membutuhkan metode maupun media yang tepat agar siswa mudah
mempelajari materi Sistem Peredaran Darah Manusia.
Dari permasalahan tersebut, peneliti ingin memperbaiki permasalahan
pembelajaran IPA khususnya biologi pada materi sistem peredaran darah

 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 



dengan menerapkan suatu media edukasi yang menarik sehingga siswa
mudah mempelajari materi tersebut. Media edukasi tersebut yaitu berupa
permainan ular tangga. Permainan ular tangga adalah salah satu jenis
permainan tradisional yang sering digunakan dan dimainkan oleh banyak
orang. Permainan ini merupakan jenis permainan kelompok, melibatkan
beberapa orang dan tidak dapat digunakan secara individu. Media ular tangga
ini sangat praktis dan

mudah dimainkan, melibatkan siswa, dapat

meningkatkan antusias siswa, siswa akan menjawab pertanyaan dengan
sungguh-sungguh apabila mereka berhenti di kotak pertanyaan, serta media
ini sangat disenangi oleh murid karena banyak terdapat gambar yang menarik
dan berwarna (Solichin, 2012).
Berdasarkan keunggulan media edukasi permainan ular tangga sesuai
yang dikemukakan di atas, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas
dengan judul “Penggunaan Media Edukasi Permainan Ular Tangga Terhadap
Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan Pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Seberapa jauh motivasi belajar siswa kelas VIII A SMP Taman Dewasa
Ibu Pawiyatan menggunakan media edukasi permainan ular tangga pada
materi sistem peredaran darah manusia?

 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 



2. Bagaimanakah pengaruh penggunaan media edukasi permainan ular
tangga terhadap hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan pada materi sistem peredaran darah manusia?

C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terarah dan mendalam maka perlu adanya
batasan masalah. Batasan masalah pada penelitian ini antara lain:
1. Materi pembelajaran
Materi pembelajaran yang digunakan pada materi ini adalah Sistem
Peredaran Darah Manusia.
Standar Kompetensi: 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan
manusia.
Kompetensi Dasar: 1.6

Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada
manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

2. Media Pembelajaran
Media yang digunakan pada penelitian ini yaitu media konvensional dalam
bentuk permainan ular tangga yang ditempelkan di papan tulis dan
dimainkan oleh perwakilan siswa yang ditunjuk masing-masing kelompok.
3. Motivasi
Motivasi yang dimaksud oleh peneliti adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan kemauan serta keinginan siswa yang secara positif
mengaktifkan siswa dalam melakukan tindakan belajar. Tindakan belajar
yang dimaksud adalah kemauan siswa mengikuti pelajaran dengan

 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 



mendengarkan, mencatat, mengerjakan tugas, mempelajari kembali,
mencari tahu berbagai materi dan lain sebagainya yang mendukung proses
belajar mengajar. Motivasi ini dibatasi pada hasil kuesioner siswa pada
akhir siklus II.
4. Hasil Belajar
Hasil belajar yang digunakan oleh peneliti yaitu ranah kognitif dan ranah
afektif. Ranah kognitif diukur dengan hasil post-test setiap siklusnya
sedangkan ranah afektif diukur menggunakan lembar observasi meliputi
aspek serius, teliti, aktif, percaya diri, tanggung jawab, jujur, bekerjasama,
toleransi, saling menghargai dan menghormati, sopan.

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui seberapa jauh motivasi belajar siswa kelas VIII A
SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan menggunakan media edukasi
permainan ular tangga pada materi sistem peredaran darah manusia.
2. Untuk mengetahui pengaruhpenggunaan media edukasi permainan ular
tangga terhadap hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan pada materi sistem peredaran darah manusia.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dikatakan bernilai jika memberikan manfaat baik bagi diri
peneliti sendiri, guru, maupun siswa. Berikut manfaat dari penelitian ini:

 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 



1. Bagi Peneliti
Dapat memilih media yang paling tepat untuk digunakan pada
penelitian ini.
Dapat mempraktekkan media tersebut.
Dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan.
2. Bagi Guru
Dapat digunakan sebagai salah satu sumber referensi dalam
pengembangan penelitian tindakan kelas.
Dapat

digunakan

untuk

pembaharuan/inovasi

pada

proses

pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan
baik.
Meningkatkan profesionalitas guru.
Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran.
Meningkatkan kualitas pembelajaran kelas.
3. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Dapat membantu siswa agar lebih mudah memahami pelajaran biologi
yang dianggap membosankan.
Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis suatu
masalah.

 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan Pembelajaran
1. Definisi dan Ciri-ciri Belajar
Kita sering mendengar kata belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Belajar merupakan sesuatu yang tidak pernah berakhir sejak manusia ada
dan berkembang di muka bumi hingga akhir kehidupan manusia. Belajar
adalah suatu proses dan aktivitas yang selalu dilakukan dan dialami manusia
sejak manusia di dalam kandungan, buaian, tumbuh berkembang dari anakanak, remaja hingga menjadi dewasa, sampai ke liang lahat, sesuai dengan
prinsip pembelajaran sepanjang hayat.
Belajar adalah suatu aktivitas atau proses untuk memperoleh
pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan
mengokohkan kepribadian (Suyono, 2011). Menurut Crow dalam Suyono
(2011), belajar diperolehnya dari kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan
sikap baru. Belajar dikatakan berhasil jika seseorang mampu mengulangi
kembali materi yang telah dipelajarinya, sehingga belajar semacam ini
disebut dengan rote learning, belajar hafalan, belajar melalui ingatan, by
heart, di luar kepala, tanpa mempedulikan makna. Sedangkan menurut
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), belajar adalah berubah tingkah
laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.


 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 



Dari pandangan-pandangan mengenai definisi belajar, kita dapat
menemukan beberapa ciri umum kegiatan belajar antara lain sebagai
berikut:
a) Belajar menunjukkan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari
atau sengaja.
b) Belajar

merupakan

interaksi

individu

dengan

lingkungannya.

Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau obyek-obyek
lain

yang

memungkinkan

individu

memperoleh

pengalaman-

pengalaman atau pengetahuan.
c) Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun tidak
semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan tetapi
aktivitas belajar umumnya disertai dengan perubahan tingkah laku.
2. Definisi dan Ciri-ciri Pembelajaran
Secara umum, pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru
sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. Pembelajaran
adalah upaya guru menciptakan pelayanan terhadap kemampuan, potensi,
minat, bakat, dan kebutuhan siswa yang amat beragam agar terjadi interaksi
optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa (Suyono,
2011).

Ciri-ciri pembelajaran adalah:
Merupakan upaya sadar dan disengaja.
Pembelajaran harus membuat siswa belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

10 

Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan.
Pelaksanaannya terkendali, baik dilihat dari segi isi, waktu, proses,
maupun hasilnya.

B. Hasil Belajar
1. Definisi Hasil Belajar
Hasil belajar (achievement) adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2010).
2. Jenis-jenis Hasil Belajar
Belajar adalah suatu upaya pembelajar untuk mengembangkan seluruh
kepribadiannya, baik fisik maupun psikis. Belajar juga dimaksudkan untuk
mengembangkan seluruh aspek intelegensi sehingga anak didik akan
menjadi manusia yang utuh, cerdas secara intelegensi, cerdas secara emosi,
cerdas psikomotornya, dan memiliki keterampilan hidup yang bermakna
bagi dirinya. Dengan kata lain, siswa harus mampu mengembangkan potensi
dirinya dalam berbagai ranah (aspek) belajar. Ada 3 ranah yang digunakan
dalam proses pembelajaran, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotor yang akan dijabarkan sebagai berikut:
a) Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang berkaitan
dengan 6 hal yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis, dan evaluasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

11 

b) Ranah afektif
Ranah afektif berhubungan dengan sikap dan nilai seseorang. Ranah ini
dapat dilihat dalam berbagai tingkah laku siswa seperti serius, teliti, aktif,
percaya diri, tanggung jawab, jujur, bekerjasama, toleransi, saling
menghargai dan menghormati, sopan.
c) Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik berorientasi pada keterampilan motorik fisik yaitu
keterampilan yang berhubungan dengan anggota badan yang memerlukan
koordinasi syaraf dan otot yang didukung oleh perasaan dan mental.
Ranah psikomotorik meliputi 6 hal yaitu gerakan refleks, gerakan dasar,
kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketetapan, gerakan ekspresif
dan intertatif (Sudjana, 1989).
Dari ketiga ranah yang telah disebutkan di atas, ada dua ranah yang menjadi
fokus penelitian yaitu ranah kognitif dan ranah afektif.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Menurut Santoso (2013), hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik
merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik
faktor internal maupun faktor eksternal sebagai berikut:
a) Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri
peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor ini
meliputi kecerdasan, perasaan, minat dan perhatian, motivasi belajar,
ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

12 

b) Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri peserta didik
yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
Kedua faktor ini menjadi fokus dalam penelitian. Faktor ekternal berupa
media permainan ular tangga sebagai media yang digunakan untuk
menyampaikan materi sistem peredaran darah manusia oleh peneliti
berpengaruh pada faktor internal siswa (sikap dan motivasi siswa) yang
akan meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Motivasi
1. Pengertian
Menurut Suhana (2009), motivasi belajar adalah kekuatan (power
motivation), daya pendorong (driving force), atau alat pembangun
kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar
secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka
perubahan perilaku, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun
psikomotor.
2. Jenis Motivasi
Jenis-jenis motivasi menurut Suhana (2009) adalah sebagai berikut:
a) Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang datangnya secara alamiah atau
murni dari diri peserta didik itu sendiri sebagai wujud adanya
kesadaran diri (self awareness) dari lubuk hati yang paling dalam.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

13 

b) Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datangnya disebabkan
faktor-faktor di luar diri peserta didik, seperti adanya pemberian
nasehat dari gurunya, hadiah (rewards), kompetisi sehat antar peserta
didik, hukuman (punishment), dan sebagainya.
Kedua motivasi ini berpengaruh dan menjadi fokus dalam penelitian ini.
Adanya motivasi ekstrinsik berupa rewards dari guru, kompetisi sehat
antar peserta didik, hukuman (punishment), dan sebagainya akan
menimbulkan motivasi dari peserta didik itu sendiri (motivasi intrinsik).
3.

Model Motivasi ARCS
Keller dalam Nara (2010) mengemukakan bahwa seperangkat
prinsip-prinsip

motivasi

yang

dapat

diterapkan

dalam

proses

pembelajaran disebut dengan model motivasi ARCS (Attention,
Relevance, Confidence, Satisfaction) yang akan dijelaskan sebagai
berikut:
a). Attention (Perhatian)
Attention adalah dorongan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu
seseorang muncul karena dirangsang melalui hal-hal baru, aneh, lain
dari yang sudah ada, dan kontradiktif/kompleks. Ada beberapa strategi
yang digunakan untuk merangsang minat dan perhatian, yaitu:
Menggunakan metode penyampaian yang bervariasi.
Menggunakan media penyampaian yang bervariasi.
Menggunakan humor dalam penyajian pembelajaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

14 

Menggunakan peristiwa nyata, anekdot, dan contoh-contoh untuk
memperjelas konsep yang diutarakan.
Menggunakan teknik bertanya untuk melibatkan siswa.
b). Relevance (Relevansi)
Relevance yaitu adanya hubungan yang ditunjukkan antara materi
pembelajaran, kebutuhan, dan kondisi siswa.
c). Confidence (Kepercayaan Diri)
Confidence adalah merasa diri kompeten atau mampu untuk
berinteraksi dengan lingkungan. Motivasi akan meningkat sejalan
dengan meningkatnya harapan untuk berhasil.
d). Satisfaction (Kepuasan)
Satisfaction merupakan keberhasilan dalam mencapai suatu
tujuan yang akan menghasilkan kepuasan, siswa akan termotivasi
untuk terus berusaha mencapai tujuan yang serupa.

D. Permainan Ular Tangga
Permainan ular tangga adalah salah satu jenis permainan tradisional
yang sering digunakan dan dimainkan oleh banyak orang. Permainan ini
merupakan jenis permainan kelompok, melibatkan beberapa orang dan tidak
dapat dimainkan secara individu. Media pembelajaran permainan ular tangga
ini terdiri dari 4 bagian yaitu: kertas petak permainan, kartu pertanyaan, dadu
dan maskot (Solichin, 2012).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

15 

Gambar 2.1. Media Permainan Ular Tangga

Langkah-langkah permainan ini sangat sederhana, antara lain sebagai berikut:
1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5
orang.
2. Sebelum permainan dimulai, jelaskan cara kerja permainan ini. Jika
mereka berhenti pada gambar tangga akan naik, jika berhenti pada
gambar ular akan turun, dan jika berhenti pada petak pertanyaan maka
mereka harus menjawab pertanyaan tersebut. Dalam penentuan pemain
pertama, pemain kedua, pemain ketiga dan seterusnya ditentukan lewat
undian atau melakukan “hom pim pah”.
3. Setiap kelompok mengirimkan satu orang sebagai wakilnya untuk
memainkan permainan ular tangga.
4. Setiap pemain melempar dadu dan dapat melangkahkan bidak atau
maskotnya beberapa petak sesuai dengan angka hasil lemparan dadu
apabila pemain dapat menjawab pertanyaan dari kartu soal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

16 

5. Pemain yang mendapat angka 6 dari pelemparan dadu, maka pemain
tersebut mendapatkan kesempatan sekali lagi untuk melemparkan dan
melangkahkan bidaknya lagi.
6. Semua pemain memulai dari petak nomer 1.
7. Satu pertanyaan bernilai 10 poin.
8. Bagi pemain yang turun karena berada di petak ekor ular, maka dia akan
mendapatkan punishment berupa pengurangan poin (5 poin). Dan pemain
yang naik karena di petak tangga, maka dia akan mendapatkan reward
berupa bonus poin (5 poin).
9. Pemenang dari permainan adalah pemain yang mendapat poin tertinggi
dari setiap pertanyaan yang diberikan.
10. Pemenang juara 1 dan 2 akan mendapatkan reward sebagai bentuk dan
penghargaan dari kerja keras kelompok.

Kelebihan media ini sebagai berikut:
1. Media ini sangat praktis dan ekonomis serta mudah dimainkan.
2. Dapat

meningkatkan

antusias

siswa

dalam

menggunakan

media

pembelajaran ini.
3. Siswa akan menjawab pertanyaan dengan sungguh-sungguh apabila
mereka berhenti di kotak pertanyaan.
4. Media ini sangat disenangi oleh murid karena banyak terdapat gambar
yang menarik dan berwarna.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

17 

Kelemahan media ini adalah:
1.

Dimungkinkan menimbulkan kejenuhan karena banyaknya pertanyaan
yang akan ditemui siswa.

2.

Akan menimbulkan kejenuhan pada siswa yang menunggu giliran
permainan.

3.

Keadaan kurang terkontrol akibat kurangnya pengawasan guru dalam
proses permainan.

4.

Tanpa pengawasan yang intensif dari guru, siswa dapat mudah terjebak
dalam permainan ular tangganya saja tanpa bisa menyerap nilai-nilai atau
tujuan digunakan media pembelajaran ini (Solichin, 2012).

E. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah merupakan salah satu materi kelas VIII IPA
TERPADU yang terdapat pada Standar Kompetensi: 1. Memahami berbagai
sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar: 1.6 Mendeskripsikan
sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Berikut materi yang akan dibahas pada sistem peredaran darah secara
garis besar:
a. Pengertian dan fungsi darah.
b. Komposisi darah meliputi ciri-ciri dan fungsi trombosit, leukosit, dan
eritrosit.
c. Proses pembekuan darah bila terjadi luka.
d. Penggolongan darah manusia.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

18 

e. Alat peredaran darah manusia.
f. Peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
g. Gangguan pada sistem peredaran darah terdiri dari gangguan yang
berhubungan dengan darah (anemia, leukimia, thalasemia, dan AIDS) dan
gangguan yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah
(penyakit jantung, hipotensi, hipertensi, dan varises) (Karim, 2008)
(lampiran 31).

F. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian skripsi ini yaitu hasil
penelitian dari Alexander (2012), dalam penelitiannya yang berjudul
Pemanfaatan Media Permainan Ular Tangga pada Mata Pelajaran Biologi
Materi Filum Chordata untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Kelas X-F SMA N 11 Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini yaitu pembelajaran
dengan

menggunakan

media

edukasi

permainan

ular

tangga

dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, menyebabkan siswa lebih aktif dalam
pembelajaran, dan memotivasi siswa dalam belajar. Hasil belajar siswa
meningkat dari 80,56% pada siklus I menjadi 93,78% pada siklus II.
Sedangkan keaktifan siswa meningkat dari 86,2% pada siklus I menjadi 96,5%
pada siklus II.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

19 

G. Kerangka Berpikir
Hasil observasi guru pada saat PPL serta wawancara
kepada guru dan siswa

Hasil belajar dan motivasi siswa yang rendah (metode
dan media pembelajaran kurang menarik)

Dibutuhkan metode maupun media pembelajaran
yang tepat, menarik, menyenangkan, serta prosesnya
tidak membosankan

Media edukasi permainan ular tangga yang melibatkan
kerjasama, persaingan sehat, partisipasi siswa

Hasil Belajar dan Motivasi Meningkat
Gambar 2.2. Bagan Kerangka Berpikir

Penjelasan:
Dalam

penelitian

dibutuhkan

adanya

observasi

dengan

tujuan

menentukan permasalahan yang dihadapi untuk kemudian dijabarkan dalam
latar belakang. Pada latar belakang permasalahan yang timbul di SMP Taman
Dewasa Ibu Pawiyatan khususnya kelas VIII mata pelajaran IPA Biologi yaitu
pada penggunaan metode pembelajaran dan media pembelajaran yang kurang
menarik. Pada SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan khususnya kelas VIII ini,
guru

masih

cenderung

menggunakan

metode

ceramah

dan

kurang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

20 

memanfaatkan media pembelajaran sebagai sarana untuk menunjang
pembelajaran. Akibatnya siswa banyak yang keluar masuk kelas, berbicara
sendiri, dan bahkan ada yang bermain alat komunikasi. Oleh sebab itu,
dibutuhkan metode dan media pembelajaran yang tepat.
Metode kooperatif di mana siswa berpartisipasi secara aktif dan media
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar proses pembelajaran tidak
membosankan. Salah satu media yang digunakan berupa permainan ular tangga
dengan tujuan bersaing secara sehat, adanya kerjasama dengan satu
tim/kelompok, dan siswa berpartisipasi dalam pembelajaran. Dengan demikian,
diharapkan hasil belajar dan motivasi siswa kelas VIII A SMP Taman Dewasa
Ibu Pawiyatan dapat meningkat.

H. Hipotesis Penelitian
Penggunaan media edukasi permainan ular tangga pada materi sistem
peredaran darah manusia dapat berpengaruh terhadap motivasi dan

hasil

belajar siswa kelas VIII A SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan tahun
2013/2014.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas deskriptif kuantitatifkualitatif. Data kuantitatif adalah data berupa angka-angka yang tersusun
sebagai dasar analisis (Sugiono, 2010). Data kualitatif digunakan untuk
meneliti dengan melihat keadaan obyek penelitian melalui uraian, pengertian
atau penjelasan suatu peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan membuat
deskripsi secara sistematis (Rahman, 2010).

B. Setting Penelitian
Setting penelitian ini terdiri dari:
1. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini yaitu motivasi dan hasil belajar siswa pada
materi Sistem Peredaran Darah Manusia.
2. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII A yang berjumlah 26
siswa terdiri dari 12 siswa berjenis kelamin perempuan dan 14 siswa
berjenis kelamin laki-laki. Pemilihan sampel penelitian didasarkan pada
purposive sample yaitu pemilihan sampel didasarkan pada tujuan tertentu
(Sukardi, 2003).

 

21 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

22 

3. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan yang
beralamat di Jl. Tamansiswa 25-F, Yogyakarta.
4.Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 September- 4 Oktober 2013.

C. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas didefinisikan sebagai penelitian yang dilakukan oleh
guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan
memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat (Kusumah, 2009).
Model-model PTK terdiri dari beberapa jenis. Salah satu diantaranya
adalah model Kemmis & M.C. Taggart. Menurut Kemmis & M.C. Taggart
dalam Kusumah (2009), pada hakikatnya perangkat-perangkat atau untaianuntaian dengan satu perangkat terdiri dari 4 komponen, yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
2. Tindakan (Acting)
3. Pengamatan dan Evaluasi (Observing and Evaluation)
4. Refleksi (Reflecting) yang akan menjadi dasar dalam menyusun tahap
perencanaan siklus berikutnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

23 

Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu
siklus. Siklus dapat diartikan sebagai putaran yang terdiri dari keempat
komponen tersebut (perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi). Berikut
adalah siklus penelitian menurut Kemmis & M.C. Taggart yang sering
digunakan dalam dunia pembelajaran:

Tindakan

Perencanaan

Siklus 1

Pengamatan

Refleksi
Tindakan

Perencanaan

Siklus 2

Pengamatan

Refleksi
Sumber : Kusumah, 2009
Gambar 3.1. Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis & M.C. Taggart

D. Rancangan Tindakan
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
terdiri dari 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II dengan masing-masing siklus
terdiri dari 2 kali pertemuan. Penggunaan siklus ini berdasarkan siklus
penelitian menurut Kemmis & M.C.Taggart dengan 4 tahapan kegiatan yaitu:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

perencanaan (planning), tindakan (acting),

pengamatan

dan

24 

evaluasi

(observing and evaluation), dan refleksi (reflection).

1. Pra Tindakan
a)

Mengidentifikasi masalah, langkah ini diawali dengan menganalisis
motivasi dan hasil ulangan harian siswa berdasarkan wawancara dengan
guru dan siswa serta data hasil ulangan harian materi Sistem Peredaran
Darah Manusia dari tahun sebelumnya.

b)

Mengobservasi proses pembelajaran untuk mengetahui gambaran
kegiatan belajar dan mengajar di kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan.

c)

Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

d)

Men

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA 3D ANOTRUS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA

2 19 67

PENGARUH BLENDED LEARNING BERBASIS EDMODO DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI DAN RETENSI SISWA PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DI KELAS VIII SMP N 5 MEDAN.

2 9 33

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI DAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V

0 0 14

PERBANDINGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR KARTU KUARTET DAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA SMP PADA MATERI EKOSISTEM DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN.

1 1 41

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI GAYA.

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SMALL GROUP WORK PADA SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING SISWA KELAS VIII A SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA

0 0 8

PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISWA KELAS VIII MTs RAUDHATUL JANNAH PALANGKARAYA

0 1 16

PENGARUH METODE SIMULASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 7 PALANGKA RAYA

0 0 21

PENGGUNAAN PERMAINAN EDUKATIF ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM IMUNITAS KELAS XI IPA SMA TIGA MARET YOGYAKARTA

0 0 232