HUBUNGAN KEPATUHAN DIET DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG - Elib Repository
HUBUNGAN KEPATUHAN DIET DENGAN KUALITAS HIDUP PADA
PENDERITA DIABETES MELITUS DI RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG
Skripsi
Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
Dedy Hartanto
NIM: A11200767
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidakterdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.Gombong, April 2016 Dedy Hartanto
HALAMAN PERSETUJUAN
Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa
Skripsi Yang Berjudul:
HUBUNGAN KEPATUHAN DIET DENGAN KUALITAS HIDUP PADA
PENDERITA DIABETES MELITUS DI RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG
Disusun Oleh:
Dedy Hartanto
NIM: A11200767
Telah disetujui dan dinyatakan
telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.
Pembimbing I Pembimbing II
(Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep) (Putra Agina W.S., S.Kep.Ns)
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul
HUBUNGAN KEPATUHAN DIET DENGAN KUALITAS HIDUP PADA
PENDERITA DIABETES MELITUS DI RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG
Disusun Oleh:
Dedy Hartanto
NIM: A11200767
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 22 April 2016
Susunan Dewan Penguji:
1. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat (Penguji I) ....................................
2. Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji II) ....................................
3. Putra Agina W.S., S.Kep.Ns (Penguji III) ....................................
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Hubungan kepatuhan diet dengan kualitas hidup pada penderita diabetes melitus
di RS PKU Muhammadiyah Gombong”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan
kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat
kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong.
3. Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku pembimbing I yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Putra Agina W.S., S.Kep.Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat, selaku penguji yang telah berkenan
memberikan arahan dan saran perbaikan.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan
mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada
gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.Kebumen, April 2016
PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi, April 2016
HUBUNGAN KEPATUHAN DIET DENGAN KUALITAS HIDUP PADA
PENDERITA DIABETES MELITUS DI RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG
1) 2) 3) Dedy Hartanto Bambang Utoyo Putra Agina W.S
ABSTRAK
Latar Belakang : Penyakit diabetes dan pengobatan yang dijalani dapat
mempengaruhi kapasitas fungsional, psikologis dan kesehatan sosial serta
kesejahteraan penderita diabetes melitus yang didefinisikan sebagai kualitas hidup
(Quality of life/QOL). Kualitas hidup yang rendah dihubungkan dengan berbagai
komplikasi dari diabetes melitus.
Tujuan : Mengetahui hubungan kepatuhan diet dengan kualitas hidup pada
penderita diabetes melitus di RS PKU Muhammadiyah GombongMetode : Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan
cross sectional . Sampel berjumlah 30 orang yang diambil accidental. Data
dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan korelasi menggunakan uji kendal
tau.
Hasil : Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa sebagian besar responden yang
mengalami diabetes melitus berjenis kelamin perempuan (53.3%) dan usia
kategori Lansia Awal (46-55 Tahun) (76.7%). Sebagian besar responden yang
mengalami diabetes melitus dengan kepatuhan diet kategori patuh (53.3%).
Sebagian besar responden yang mengalami diabetes melitus dengan kualitas hidup
kategori sangat baik (73.3%).
Kesimpulan: Ada hubungan kepatuhan diet dengan kualitas hidup pada penderita
diabetes melitus di RS PKU Muhammadiyah Gombong dengan p= 0,014 (<0,05).
Kata Kunci : kepatuhan diet, kualitas hidup, pasien diabetes melitusBACHELOR OF NURSING PROGRAM MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Research, April 2016
CORRELATION BETWEEN DIETARY OBEDIENCE AND QUALITY OF
LIFE IN DIABETIC PATIENTS AT PKU MUHAMMADIYAH HOSPITAL
OF GOMBONG
1) 2) 3) Dedy Hartanto Bambang Utoyo Putra Agina W.S
ABSTRACT
Background: Quality of life (QOL) is functional capacity, psychological and
social health, and well-being of people. Treatment given to diabetic patients may
affect their QOL. Low quality of life is associated with various complications of
diabetes mellitus.
Objective: to determine the correlation between dietary obedience and quality of
life in diabetic patients at PKU Muhammadiyah Hospital of Gombong.Methods: This study used a correlational method with cross sectional approach.
The samples were 30 respondents taken by accidental sampling technique. Data
were analyzed using descriptive analysis and correlation using Kendal tau test.
Results: Most of diabetic respondents were female (53.3%) and include in early
elderly (46-55 years old) category (76.7%). Most of diabetic respondents had
obedient diet category (53.3%). Most of diabetic respondents had excellent quality
of life category (73.3%).
Conclusion: There was significant correlation between dietary obedience and
quality of life in diabetic patients at PKU Muhammadiyah Hospital of Gombong
with p-value 0.014 (<0.05).Keywords: diet obedience, quality of life (QOL), diabetic patients
MOTTO
Janganlah menyombonhgkan diri dengan kecerdasan, kesuksesan dan apa
yang kita peroleh, Turut dan ikutilah ilmu seperti padi makin berisi banyak
makin tunduk dan makin bersyukur kepada yang menciptakan-Nya
HALAMAN PERSEMBAHAN
Allhamdulillahi Rabbil’ alamin segala puji bagi Alloh SWT ,atas segala
rahmat dan hidayah- Nya sehingga sekripsi ini dapat terselsaikan terimakasih
untuk segenap cinta ,doa, perhatian, kasih sayang dan dukungan orang-orang
terdekat di hati, dengan sepenuh hati kupersembahkan karya sederhana ini untuk :
1. Alloh SWT, segala puji bagi Alloh tempat manusia bersandar tempat ridho-Mu
penulis ti dak akan sampai pada “ujung penghargaan”
2. Orang tua ( alm ) H.Maniso, dan Ibu Hj.Markonah, S.Pd yang selalu
merawatku dan mendidikku serta memberikan dukungan dan doa untuk kesuksesanku.3. kakakku Tulus Pujianto, S.Pd dan Hery Setiawan, S.Pd yang selalu tegas
dalam memebrikan arahan dan memberikan contoh baik kepada saya.4. kakak ipar Endah Nur Hidayah, S.Sos dan Flury Cahyani, A.Md.Keb yang
selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada saya.5. ponakan Felda Dzaki R, Khanza Najla Naifah , dan Favian Pradita Setiawan
yang selalu memberikan kesenangan dan tertawa dengan segala tingkah kelucuanya.
6. Kekasih Dinda Dwi Chandra, A.Md.Kep yang selalu memberi dukungan serta
semangat ,menemaniku dan memahamiku dalam segala kadaan apapun.
7. Teman-teman spesial terdekatku ( Adit Jambul, Bowo, Dewangga, Farid,
Hervano, Oril, Bagus, Honi, David, Satria, Ardi, Baiquni, Irman, Bangkit, Aswin, Adit Yp) yang selalu menghibur semuanya terimakasih banyak
8. Teman-teman S1 keperawatan seangkatan yang tidak bisa kusebutkan satu
persatu , tanpa kalian gak asyik dan gak berwarna
9. Seluruh Dosen Keperawatan , terimakasih atas didikan yang telah di berikan
kepada kami semoga ilmu yang diberikan akan bermanfaan sampai kapanpun.
10. Untuk semua pihak RS PKU Muhammadiyah Gombong yang telah
memberikan kemudahan dalam penelitian saya
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
MOTTO............................................................................................................ viii
PERSEMBAHAN ............................................................................................ ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1 A. Latar Belakang ............................................................................
1 B. Rumusan Masalah ........................................................................
6 C. Tujuan Penelitian ........................................................................
6 D. Manfaat Penelitian .......................................................................
6 E. Keaslian Penelitian ......................................................................
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
9 A. Landasan Teori ...........................................................................
9 1. Diabetes melitus (DM) ...........................................................
9
2. Diet Diabetes melitus ............................................................. 12
3. Kepatuhan diet ...................................................................... 19
4. Kualitas Hidup ...................................................................... 23
B. Kerangka Teori ........................................................................... 27
C. Kerangka Konsep......................................................................... 28
D. Hipotesis ...................................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 29
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 29 B. Populasi dan Sampel ................................................................... 29 C. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 30 D. Variabel Penelitian ....................................................................... 30 E. Definisi Operasional .................................................................... 31 F. Instrumen Penelitian .................................................................. 31 G. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 33 H. Teknik Analisa Data .................................................................. 33 I. Etika Penelitian ......................................................................... 34 J. Jadwal Penelitian ...................................................................... 36BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 40
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 40 B. Pembahasan ................................................................................ 42 C. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 48BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 49
A. Kesimpulan ............................................................................... 49 B. Saran ........................................................................................... 49 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 27Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 28
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jenis Diet Diabetes Mellitus menurut kandungan energi, protein, lemak, dan karbohidrat ..................................................17 Tabel 2.2 Contoh menu diet diebetes mellitus (kkal) .................................
18 Tabel 3.1 Definisi Operasional ..................................................................
31 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kepatuhan Diet ..........................................
34 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kualitas Hidup ..........................................
35 Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di di RS PKU Muhammadiyah Gombong ...............................................
40 Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di di RS PKU Muhammadiyah Gombong ...............................................
40 Tabel 4.3. Kepatuhan Diet di RS PKU Muhammadiyah Gombong ...........
41 Tabel 4.4. Kualitas Hidup Pada Penderita Diabetes Melitus di RS PKU Muhammadiyah Gombong ........................................................
41 Tabel 4.5. Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Diabetes Melitus di RS PKU Muhammadiyah Gombong ...................................................................................
42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian Lampiran 3. Lembar Kuesioner Lampiran 4. Hasil Uji Statistik Lampiran 5. Tabulasi Penelitian Lampiran 6. Lembar Konsultasi Pembimbing
1 BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Penyakit diabetes melitus yang lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan penyakit “kencing manis” merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya kian meningkat. Diabetes melitus merupakan kelainan pengolahan karbohidrat dalam tubuh yang disebabkan oleh kurangnya hormon insulin, sehingga karbohidrat tidak dapat digunakan oleh sel untuk diubah menjadi tenaga. Akibatnya, karbohidrat yang ada didalam tubuh dalam bentuk glukosa akan tertumpuk dalam darah sehingga terjadi peningkatan glukosa dalam darah. Peningkatan prevalensi diabetes melitus, selain dari faktor keturunan juga berkaitan dengan gaya hidup yaitu asupan makanan yang berlebihan dan kurangnya olahraga (Dewi, 2009).
Menurut Hasdianah (2012), diabetes melitus merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin secara relatif maupun absolut. Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi dan kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan pembuluh darah.
World Health Organization (2006), memperkirakan ada 171 juta orang di dunia menderita diabetes melitus pada tahun 2000, dan memprediksikan 366 juta orang akan menderita diabetes melitus pada tahun 2030. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2012, Indonesia merupakan negara ke tujuh terbesar untuk prevalensi diabetes melitus. Terjadi peningkatan dua kali lipat pada negara yang memiliki pendapatan rendah dan menengah. Sebagai contoh, di Amerika Serikat 6,3% populasi menderita diabetes melitus pada tahun 2002, prevalensi dan kejadian ini mengalami peningkatan. Pusat pengendalian penyakit dan pencegahan Amerika Serikat
2
dan bertambah 5,2 juta yang memiliki penyakit tetapi masih belum
terdiagnosa (WHO, 2006).Jumlah penyandang diabetes terutama diabetes melitus tipe 2 makin
meningkat di seluruh dunia terutama di negara berkembang karena faktor
genetik, faktor demografi (jumlah penduduk meningkat, urbanisasi, usia
diatas 40 tahun meningkat) dan faktor perubahan gaya hidup yang
menyebabkan obesitas karena makan berlebih dan hidup santai atau kurang
berolaraga (Suyono, 2004). Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA)
memproyeksikan jumlah penderita diabetes di Indonesia akan membengkak
sekitar 24 juta orang pada 2025. Angka ini melonjak hampir dua kali lipat
dari angka penderita DM (yang biasa disebut dengan diabetesi) saat ini, yaitu
sekitar 12 juta orang (Depkes RI , 2012).Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius,
hal ini dibuktikan dengan jumlah penderita DM yang semakin meningkat.
Data Departemen Kesehatan RI menyebutkan bahwa diabetes melitus
menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin, dilihat dari jumlah
pasien rawat inap maupun rawat jalan di Rumah Sakit (Tandra, 2008).Penyakit yang diderita dan pengobatan yang dijalani dapat
mempengaruhi kapasitas fungsional, psikologis dan kesehatan sosial serta
kesejahteraan penderita diabetes melitus yang didefinisikan sebagai kualitas
hidup (Quality of life/QOL). Kualitas hidup yang rendah dihubungkan dengan
berbagai komplikasi dari diabetes melitus seperti hipertensi, gangrene,
katarak, obesitas, penurunan berat badan dan perubahan fungsi seksual (Isa,
2006).Beberapa studi melaporkan Health Related Quality of Life (HRQOL)
penderita diabetes melitus lebih rendah dibandingkan dengan tanpa riwayat
diabetes melitus. Penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Pakis Kota
Surabaya pada bulan Juni 2010 dengan 46 responden, yang bertujuan untuk
mempelajari faktor yang berhubungan dengan status kualitas hidup penderita
diabetes melitus. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan
3
dukungan keluarga dan diet berhubungan dengan status kualitas hidup pasien
DM (Mandagi, 2010).Penelitian Larasati (2012), pada penderita diabetes melitus di RS Abdul
Moloek Provinsi Lampung menggambarkan tingkat kualitas hidup penderita
DM. Didapatkan hasil bahwa lebih dari separuh responden memiliki
gambaran kualitas hidup sedang yaitu sebanyak 59,6% (53 orang). Kualitas
hidup baik sebanyak 27,0% (24 orang) dan kualitas hidup buruk sebanyak
13,3% (12 orang).Penelitian Silaban (2013), pada penderita diabetes melitus di RSUD Dr.
Pirngadi Medan menggambarkan tingkat kualitas hidup penderita DM
didapatkan hasil yaitu dari 37 responden diketahui ada 9 responden (24.3%)
memiliki kualitas hidup yang baik dengan mean diatas 50% dan 28 responden
(75.7%) kualitas hidupnya buruk dengan mean dibawah 50%. Penyakit
diabetes melitus ini akan menyertai seumur hidup penderita sehingga sangat
mempengaruhi terhadap penurunan kualitas hidup penderita bila tidak
mendapatkan perawatan yang tepat (Yudianto, Rizmadewi & Maryati, 2008).
Hal yang mendorong perlunya pengukuran kualitas hidup, khususnya
pada penderita diabetes melitus adalah karena kualitas hidup merupakan salah
satu tujuan utama perawatan. Diabetes melitus penyakit yang tidak dapat
disembuhkan. Penyakit tersebut membutuhkan pengelolaan dan perawatan
secara tepat agar kualitas hidup penderita diabetes melitus terpelihara baik,
sehingga ia dapat mempertahankan rasa nyaman dan sehat. Kualitas hidup
yang rendah dapat memperburuk komplikasi dan dapat berakhir kecacatan
atau kematian (Mandagi, 2010)Hasil penelitian dari Diabetes Control and Complication (DCCT)
menunjukkan bahwa pengendalian diabetes melitus yang baik dapat
mengurangi komplikasi kronik diabetes melitus antara 20- – 30%. Penelitian
tingkat kepatuhan terhadap pengelolaan diabetes melitus didapati 80%
diantaranya menyuntik insulin dengan cara yang tidak tepat, 58% memakai
dosis yang salah dan 75% tidak mengikuti diet yang dianjurkan.
4 pengendalian diabetes melitus sehingga mengakibatkan pasien memerlukan
pemeriksaan atau pengobatan yang sebenarnya tidak diperlukan
(DCCT, 2008).Menurut laporan WHO (2013), kepatuhan rata
- –rata pasien pada terapi jangka panjang terhadap penyakit kronis di negara maju hanya sebesar 50% sedangkan di negara berkembang jumlah tersebut bahkan lebih rendah. Kepatuhan pasien sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan terapi terutama pada penyakit yang tidak menular seperti penyakit diabetes melitus dan penyakit lainnya. Ketidakpatuhan pasien pada terapi penyakit diabetes melitus dapat memberikan efek negatif yang sangat besar karena presentase kasus penyakit tidak menular tersebut diseluruh dunia mencapai 54% dari seluruh penyakit pada tahun 2001. Angka ini bahkan diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 65% pada tahun 2020.
Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif. Dengan demikian,
tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut. Oleh karena itu, tujuan umum pengobatan pada diabetes melitus adalah mengendalikan kadar gula darah dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Salah satu caranya dengan pengaturan diet (Krisnatuti, Yenrina, & Rasjmida, 2014). Penderita DM didalam melaksanakan diet harus memperhatikan (3J), yaitu : jumlah kalori yang dibutuhkan, jadwal makanan yang harus diikuti, dan jenis makanan yang harus diperhatikan (Hasdianah, 2012).
Diet sangatlah penting untuk mempertahankan gula darah pada pasien
diabetes melitus agar pasien dapat hidup secara normal dan apabila pasien patuh akan diet dengan baik maka dapat mempertahankan kondisi agar tidak terjadi komplikasi sehingga pasien dapat menikmati hidupnya. Jika pasien diabetes melitus tidak melaksanakan dietnya dengan benar maka kadar gula darah tidak dapat dikontrol dengan baik, sehingga dapat mengakibatkan timbulnya komplikasi dan penyakit serius lainnya seperti jantung, stroke dan gagal ginjal. Kepatuhan akan diet disini harus dilakukan seumur hidup secara terus menerus dan rutin yang memungkinkan terjadinya kejenuhan pada5 Penelitian Phitri & Widyaningsih (2013) menggambarkan tingkat
kepatuhan diet pada penderita diabetes melitus. Hasil penelitian yang
diperoleh, dapat diketahui bahwa sebagian besar diabetisi tidak patuh
terhadap program diet yaitu sebanyak 31 responden (57,4%) dan 23
responden (42,6%) patuh terhadap program diet.Ketidakseimbangan asupan makanan yang berlebih dapat memacu
peningkatan insulin. Diet merupakan terapi utama yang dapat membantu dan
mempermudah kerja obat-obatan seperti tablet hipoglikemik, anti agresi
maupun antibiotika yang diberikan pada pasien diabetes melitus. Diet yang
tepat dapat membantu mengontrol gula darah agar tidak melonjak tinggi.
Pengaturan makanan sering menyebabkan perubahan pola makan termasuk
jumlah makanan yang dikonsumsi bagi penderita diabetes melitus sehingga
menimbulkan dilema dalam pelaksanaan kepatuhan diet diabetes melitus
(Sutrisno, 2012).Pasien diabetes melitus di RS PKU Muhammadiyah Gombong pada
tahun 2015 sejumlah 74 pasien dan sepanjang bulan Januari 2016 terdapat 18
pasien diabetes melitus, jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat. Hasil
wawancara terhadap 5 orang pasien diabetes melitus, 3 orang mengalami luka
pada telapak kaki dan 2 orang yang lainnya mengalami penurunan tingkat
penglihatan. Kemudian dari 5 orang pasien, 2 orang pasien diantaranya
mengatakan sudah bosan dengan penyakitnya dan merasa membebani
keluarga dan saudara, sedangkan 3 orang pasien lainnya mengatakan sulit
untuk beribadah karena sakit yang dideritanya serta tidak sanggup lagi
mengikuti kegiatan di lingkungan seperti kerja bakti maupun pengajian
bulanan. Dengan demikian kondisi penyakit diabetes mellitus yang dialami
pasien menimbulkan berbagai masalah fisik dan psikologis yang dapat
menurunkan kualitas hidup pasien. Dilihat dari diet, 2 orang mengatakan
sanggup melakukan diet yang dianjurkan petugas kesehatan sedangkan 3
orang yang lain merasa tidak sanggup dengan diet yang dianjurkan petugas
kesehatan. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti
6 mengenai hubungan kepatuhan diet dengan kualitas hidup pada penderita diabetes melitus di RS PKU Muhammadiyah Gombong.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian yaitu, apakah ada hubungan kepatuhan diet dengan kualitas hidup
pada penderita diabetes melitus di RS PKU Muhammadiyah Gombong?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan kepatuhan diet dengan kualitas hidup
pada penderita diabetes melitus di RS PKU Muhammadiyah Gombong .
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik pasien diabetes melitus di RS PKU Muhammadiyah Gombong . di RS PKU
b. Mengetahui kepatuhan diet pada penderita diabetes melitus Muhammadiyah Gombong .
c. Mengetahui kualitas hidup pada penderita diabetes melitus di RS PKU Muhammadiyah Gombong .
d. Mengetahui bagaimana hubungan kepatuhan diet dengan kualitas hidup pada penderita diabetes melitus di RS PKU Muhammadiyah Gombong .
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penderita Diabetes melitus Memberikan informasi tentang kualitas hidup pada penderita diabetes melitus sehingga dapat diupayakan tindakan untuk meningkatkan kualitas hidup.
2. Bagi Keluarga Penelitian ini diharapkan menambah wawasan keluarga yang
7 dan motivasi bagi penderita diabetes melitus dalam menjalankan kepatuhan diet.
3. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai bahan bacaan dan informasi bagi mahasiswa tentang hubungan kepatuhan diet dengan kualitas hidup pada penderita diabetes melitus dan dapat dijadikan bahan masukan bagi mahasiswa keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan, khususnya dalam memberikan pendidikan kesehatan, terutama pada pasien yang menderita penyakit diabetes melitus.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya dan sebagai bahan perbandingan apabila ada peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama atau ingin mengembangkan penelitian ini lebih lanjut.
5. Bagi Pelayanan Keperawatan Penelitian ini diharapkan menjadi intervensi tambahan bagi petugas kesehatan sehingga dapat memberikan pelayanan yang holistik sesuai dengan kebutuhan klien.
E. Keaslian Penelitian
1. Yance Anas (2008), melakukan penelitian dengan judul “Kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit Umum Tidar Magelang. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit Umum Tidar Magelang. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan deskriptif pada pasien yang berkunjung ke Bagian Poliklinik Penyakit Dalam RSU Tidar Magelang antara bulan Juli sampai Agustus 2007. Untuk mengukur kualitas hidup digunakan kuesioner Diabetes Quality of Life (DQOL). Hasil penelitian menunjukkan pengobatan DM tipe 2 di RSU Tidar Magelang terhadap 50 orang pasien DM tipe 2 rawat jalan menghasilkan skore kualitas hidup rata – rata sebesar 0,599 (kualitas hidup cukup tinggi).
8
2. Solichah (2013), mela kukan penelitian dengan judul “Perbedaan Tingkat Kepatuhan Diet Sebelum Dan Setelah Afirmasi Positif Pada Pasien Diabetes Mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat kepatuhan diet sebelum dan setelah afirmasi positif pada pasien Diabetes Mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus. Metode dalam penelitian ini adalah pra experiment dengan desain one group pre-post test design yang mempunyai tujuan mengungkapkan hubungan sebab akibat tanpa melibatkan kelompok kontrol dengan populasi penderita DM di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus pada bulan Juni
- –Agustus 2012 yang berjumlah 108 pasien dan besar sampel 52 responden. Adapun pengambilan sampel dengan tehnik accidental sampling. Hasil analisis uji wilcoxon signed rank test didapatkan bahwa p value = 0,003 (p value < ) maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perbedaan tingkat kepatuhan diet sebelum dan setelah afirmasi positif pada pasien Diabetes Mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus. Simpulan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat kepatuhan diet sebelum dan setelah afirmasi positif pada pasien Diabetes Mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus. Dengan penelitian ini diharapak ada kelanjutannya dengan desain dan metode yang lebih baik
DAFTAR PUSTAKA
Aini, N., Fatmaningrum, W., Yusuf, A. (2011). Upaya Meningkatkan Perilaku
Pasien Dalam Tatalaksana Diabetes Melitus Dengan Pendekatan Teori Model Behavioral System Dorothy E. Johnson . Jurnal Ners Vol. 6 No. 1 April 2011 : 1-10. FK Unair SurabayaAmerican Diabetic Assosiation. (2003). Diagnosis and Classification of Diabetes
Melitus. Retrieved on November 12, 2014
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka CiptaBustan, M.N., (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Cetakan 2. Jakarta:
Rineka Cipta Brooker, C. (2008). Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta : EGCBrunner & Suddarth. (2012). Keperawatan medikal bedah. Edisi 8. Volume 2.
Jakarta: EGC.
Depkes RI. (2012). Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta : Kementerian
Kesehatan RIDewi,A.B. (2009). Menu Sehat 30 Hari Untuk Mencegah dan Mengatasi Diabetes
Melitus .Agro Media
Fauzi,I. (2014). Buku Pintar Deteksi Dini Gejala & Pengobatan Asam Urat,
Diabetes & Hipertensi . Yogyakarta : ARASKA
Firman, A., Wulandari, I., & Rochman, D. (2012). Kualitas hidup pasien ulkus
diabetik di Rumah Sakit SerangHasdianah. (2012). Mengenal Diabetes Mellitus Pada Orang Dewasa dan Anak
- – Anak Dengan Solusi Herbal. Yogyakarta : Nuha Medika
Hidayat, A.A. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah edisi 1.
Jakarta : Salemba Medika
Iman Soeharto. (2013). Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya Dengan
Lemak dan Kolesterol. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien
Indonesia. (2008). Penuntun Diet edisi baru. Sunita Almatsier (editor).Isa (2006). Diabetes Melitus Penyakit Kencing Manis. Jakarta : Populer Obor.
International Diabetes Federation. (2012). IDF Diabetes Atlas 5th edition. 2012
UpdateKariadi, S. H. (2009). Diabetes?Siapa Takut:Panduan Lengkap untuk Diabetesi,
Keluarganya, dan Professional Medis . Bandung: PT.Mizan Pustaka.
Krisnatuti,D., Yenrina,R & Rasjmida, D. (2014). Diet Sehat Untuk Penderita
Diabetes Mellitus. Jakarta : Penebar Swadaya
Kusniawati. (2011). Analisis Faktor yang Berkontribusi terhadap Self Care
Diabetes pada Klien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Tangerang . FIK.UI
Larasati,T. (2012). Kualitas Hidup Pasien Diabete Mellitus Tipe 2 di RS Abdul
Moeloek Provinsi Lampung. Volume 2, Februari 2012, Halaman 17- – 20
Lopez, S. J., Snyder, C. R. (2008). Positive Psychology Assessment (A Handbook
of Models and Measures). Washington: American Psychological Association.
Mandagi, A.M., (2010). Faktor yang Berhubungan dengan Status Kualitas
HidupPenderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Pakis Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. (Onlinealumni.unair.ac.id/kumpulanfile/pdf diakses pada tanggal 15 Januari 2016 pada jam 20.20 WIB.
Niven. N. (2010). Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat & Profesional
Kesehatan Lain. Ed 2.Jakarta: EGC
Nursalam. (2008) Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba MedikaNofitri. (2009). Kualitas Hidup Penduduk Dewasa di Jakarta. Jakarta: FK UI
Persatuan Ahli Gizi Indonesia. (2009). Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan
Keluarga . Jakarta : PT Kompas Media Nusantara
Phitri,H, & Widyaningsih. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan dan sikap
penderita diabetes melitus dengan kepatuhan diet diabetes melitus di RSUD AM.Parikesit Kalimantan Timur ,Volume 1,No1,Mei 2013, 58- – 74.
Rahmat, W., (2012). Pengaruh Konseling Terhadap Kecemasan dan Kualitas
Hidup Pasien Diabetes Mellitus di Kecamatan Kebakkramat . Tesis Saifunurmazah, D. (2013). Kepatuhan Penderita Diabetes Mellitus Dalam
Menjalani Terapi Olahraga Dan Diet.Universitas Negeri Semarang . Skripsi
Silaban,R.L. (2013). Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus di Poliklinik Endokrin RSUD Dr. Pirngadi Medan. Skripsi . Medan. Fakultas Keperawatan USU Susanti S, Haroen H., Juniarti N. (2012). Pengaruh DSME (Diabetes Self- Management Education) Berbasis Keluarga terhadap Tingkat Kemandirian Pasien Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Pasirkaliki kota Bandung. Penelitian Fakultas Keperawatan Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran. Tidak dipublikasikan.
Susilo,Y.,Wulandari, A. (2011). Cara Jitu Mengatasi Kencing Manis. Yogyakarta : C.V Andi Offset Sutrisno, M. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Dengan Kepatuhan
Diet Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Unit Perawatan Umum . Skripsi. Jakarta. Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Universitas Esa Unggul Suyono, S. (2004). Patofisiologi Diabetes Mellitus Editor : Soegondo, dkk.,
Diabetes Mellitus Penatalaksanaan Terpadu, Cetakan ke-5, Jakarta: FKUI
Tandra, H. (2008). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang Diabetes : Panduang Lengkap Mengenal dan Mengatai Diabetes dengan Cepat dan Mudah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Tjokroprawiro, Askandar. (2012). Hidup Sehat dan Bahagia bersama Diabetes.
Jakarta: Penebar Swadaya Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. (2013). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat . Jurnal Ilmiah Kesehatan , 6-11.
Universitas Toronto. (2004).QOL Concept. Dibuka pada website diakses pada tanggal 15 Januari 2016 pada jam 20.20 WIB. U.S. Departement of Health and Human Services. (2008). The diabetes control dan Complication: U.S. Departement of Health and Human Services . Trial and Follow up study Utami,D.T.,Karim,D & Agrina. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus dengan Ulkus
World Health Organization. (2006). Prevention Of Blindness From Diabetes
Mellitus. Retrieved on September 22, 2014
WHO. (2013). Adherence long-term therapies. Evidence for action, diperoleh dari
diakses pada tanggal 15 Januari 2016 pada jam 20.20 WIB.Wild, S., (2004). Global Prevalence of Diabetes-Estimates for the year 2000 and
Projection for 2030. Diabetes Care, Number 5, Volume 27, Page: 1047- 1053
Yudianto,K.,Rizmadewi,H & Maryati,I. (2008). Kualitas Hidup Penderita
Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur . Volume 10,NoXVJJJ, Maret 2008 – September 2008, Hal 76.
Yusra, aini (2011). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kualitas
Hidup Pasien Diabetes Militus Tipe 2 Di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta. Universitas Indonesia, tesis,depok : Jurusan Keperawatan Universitas Indonesia Zahtamal et al (2007).