PENGARUH TINDAK LANJUT TEMUAN AUDIT FUNGSI PEMASARAN TERHADAP MINAT KONSUMEN PENGGUNA KERETA API EKSEKUTIF PT. KERETA API INDONESIA (Studi pada PT. KAI Daop 8 Surabaya) - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

  Pengaruh Tindak Lanjut Temuan Audit Fungsi Pemasaran…

PENGARUH TINDAK LANJUT TEMUAN AUDIT FUNGSI PEMASARAN

TERHADAP MINAT KONSUMEN PENGGUNA KERETA API

EKSEKUTIF PT. KERETA API INDONESIA

  

( Studi pada PT. KAI Daop 8 Sur abaya)

Imelda Dian Rahmawati

  

Fakult as Ekonomi Univer sit as Muhammadiyah Sidoar jo, Jl. Raya Gelam 250 Candi Sidoar jo

Email : imeldadianr achmawat i@yahoo.com

Abstr ak

  

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah dengan diter apkannya tindak lanjut temuan audit fungsi

pemasar an akan menimbulkan pengar uh ter hadap minat konsumen dalam menggunakan jasa ker eta api

kelas eksekutif.

Penelit ian ini mer upakan penelitian kuant itat if kausalitas, penelit ian yang mencar i hubungan sebab akibat

atau pengar uh dar i var iabel-var iabel penelitian. Pengumpulan data yang digunakan adalah w aw ancar a,

obser vasi, dokumentasi ser ta melalui kuesioner . Dengan dilakukannya audit manajemen fungsi pemasar an

maka per usahaan dapat menilai setiap elemen dar i baur an pemasar an jasa, dan mampu melakukan

per baikan-per baikan melalui tindak lanjut audit dengan t ujuan unt uk meningkatkan minat konsumen untuk

menggunakan jasa ker eta api. Analisis data yang digunakan ada dua pendekatan, pendekatan kualitatif

dilakukan melalui tr iangulation test yang diw ujudkan dalam bentuk r eview audit dan pendekatan

kuantitatif melalui uji statist ik.

Hasil penelitian menunjukkan bahw a tindak lanjut temuan audit fungsi pemasar an yang ber upa pr oduk,

har ga, pr omosi, tempat, or ang, pr oses, dan bukti fisik secar a signifikan ber pengar uh ter hadap minat

konsumen pengguna ker eta api eksekutif meskipun kebijakan-kebijakan bar u ter kait tindak lanjut audit

ter sebut bar u dan masih dalam pr oses pelaksanaan. Secar a par sial hanya ada dua var iabel yang

ber pengar uh ter hadap minat konsumen yait u pr omosi dan or ang/ kar yaw an per usahaan, sedangkan untuk

pr oduk, har ga, tempat, pr oses dan bukti fisik secar a par sial tidak ber pengar uh ter hadap minat konsumen

pengguna ker eta api eksekutif. Dar i hasil penelitian ini menunjukkan bahw a PT. KAI Daop 8 Sur abaya

senantiasa ber usaha untuk ter us melakukan per baikan dalam manajemen per usahaan melalui audit

manajemen dan dar i r ekomendasi atas hasil audit ter sebut, PT. KAI melakukan tindak lanjut untuk

meningkatkan minat konsumen khususnya bagi pengguna ker eta api eksekutif.

  Kata kunci : Tindak Lanjut, Audit Manajemen Fungsi Pemasar an, dan Minat Konsumen

Abstr act

  

The pur pose of this study w as to deter mine w hether the implementation of follow -up audit findings of t he

mar keting function w ill lead to an influence on consumer inter est in using the ser vices of executive class

tr ain.

This study is a quantitative study of causality, studies find a causal r elat ionship or the influence of study

var iables. Data collect ion used w er e inter view s, obser vation, documentation as w ell as thr ough

questionnair es. By doing the mar keting funct ions of management audit, the company can assess each

element of the mar keting mix of ser vices, and able to per for m r epair s thr ough follow-up audit in or der to

incr ease the inter est of consumer s to use r ail ser vices. Analysis of the data used ther e ar e tw o appr oaches, a

qualitative appr oach thr ough tr iangulat ion tests ar e r ealized in the for m of audit r eview and quantitative

appr oach thr ough statistical tests.

The r esults show ed that the follow -up audit findings of the mar keting function in the for m of pr oduct, pr ice,

pr omotion, place, people, pr ocesses, and physical evidence of significant effect on consumer inter est even

though the executive tr ain user s new policies r elated to follow -up audit is new and still in the implementation

pr ocess. Par tially ther e ar e only tw o var iables that influence the pr omotion of consumer inter ests and the

per son or employees, w hile for the pr oduct, pr ice, place, pr ocess and physical evidence of par tial no effect on

user s of consumer inter est in the r ailw ay executives. Fr om the r esults of this st udy indicate that PT. KAI DAOP

8 Sur abaya constantly str ive for continuous impr ovement in cor por ate management thr ough the

  FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo 185

  Prosiding Call for Paper 2013 : Bidang Akuntansi

management and audit of the r esults of the audit r ecommendations, PT. KAI conduct follow -up t o incr ease

consumer inter est , especially for user s of the r ailw ay executives.

  Key words: Follow -Up, Management Audit Mar keting Functions, and Inter ests consumer PENDAHULUAN

  Tr anspor tasi mer upakan sar ana per kembangan yang penting dan str ategis dalam memper lancar r oda per ekonomian, memper kukuh per satuan dan kesatuan ser ta mempengar uhi semua aspek kehidupan. Pentingnya tr anspor tasi ter sebut ter cer min pada semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan bagi mobilitas or ang ser ta bar ang sebagai akibat meningkatnya per kembangan penduduk dan pengembangan pemukiman yang semakin luas. Oleh kar ena itu untuk memenuhi kebutuhan ter sebut, maka per lu adanya penyediaan jasa tr ansportasi yang makin meningkat baik jumlah maupun kualitas yang mencakup keamanan, kenyamanan, tepat w aktu dan efisien. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa tr ansportasi maka semakin banyak per usahaan yang ber ger ak di bidang tr anportasi sehingga akan meningkatkan pula per saingan dalam bidang tr anspor tasi.

  Ker eta api mer upakan tr anspor tasi dengan multi keunggulan kompar atif seper ti hemat bahan bakar , ener gi, r endah polusi, ber sifat massal, adaptif dengan tugas pokok dan fungsi mobilisasi ar us penumpang dan bar ang di atas r el (www.ker et a-api.co.id, diakses pada 18 Januar i Penyelenggar aan pengangkutan PT. KAI diwar nai oleh ber bagai per soalan yang komplek.

  2012.)

  Sementar a selama ini PT. KAI selaku pemegang hak otor itas dalam melakukan oper asi per ker etaapian di Indonesia diper kir akan masih belum memiliki sistem manajemen yang baik. Untuk itu audit manajemen har us ter us dilaksanakan guna meningkatkan efsiensi, efektivitas, dan ekonomisasi per usahaan.

  Audit manajemen mer upakan suatu alat yang secar a ter atur dan sistematis dapat diper gunakan untuk menilai efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi unit -unit dalam suatu or ganisasi atau per usahaan (Tunggal, 2000:12). Per anan audit manajemen semakin meningkat secar a tajam dalam dua dekade ter akhir , ter utama kar ena peningkatan ukur an dan kompleksitas pada banyak per usahaan. Dengan memanfaatkan infor masi yang dihasilkan oleh audit manajemen maka manajemen suatu per usahaan dapat melakukan suatu evaluasi ter hadap hasil oper asional suatu per usahaan yang selanjutnya akan digunakan oleh pihak manajemen untuk memper baiki jalannya oper asi per usahaan (Meidawati, 1997:97).

  Dar i tindak lanjut atas audit manajemen fungsi pemasar an yang dilakukan oleh PT KAI Daop 8 Sur abaya, pada bulan Oktober 2011, peneli ti akan melakukan suatu penelitian lanjutan kepada penumpang KA eksekutif untuk mengetahui apakah tindak lanjut temuan audit yang dilakukan PT KAI Daop 8 Sur abaya ber pengar uh ter hadap minat konsumen pengguna Ker eta Api Eksekutif.

  Tujuan dar i penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan diter apkannya tindak lanjut temuan audit fungsi pemasar an ber pengar uh ter hadap minat konsumen dalam menggunakan jasa ker eta api kelas eksekutif. Hasil dar i penelitian ini dihar apkan dapat (1)member ikan kontr ibusi kepada manajemen PT.KAI untuk meningkatkan minat konsumen. Sehingga sebagai salah satu per usahaan penyedia jasa tr anspor tasi publik PT.KAI mempuyai 186  FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo

  Pengaruh Tindak Lanjut Temuan Audit Fungsi Pemasaran…

  pelayanan yang memuaskan konsumennya. (2) menambah r efer ensi pengajar an di bidang mata kuliah audit manajemen pada per usahaan pemer intahan. (3) publikasi pada jur nal ilmiah.

  TINJAUAN PUSTAKA Tahap-tahap Audit Manajemen

  Ada beber apa tahapan yang har us dilakukan dalam audit manajemen. Secar a gar is besar dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu:

  1. Audit Pendahuluan Audit pendahuluan Dar i infor masi latar belakang ini, auditor dapat menentukan tujuan audit sementar a (t ent at ive audit object ive). dan Pengujian Pengendalian manajemen

2. Review

  Dar i hasil pengujian ini, auditor dapat lebih memahami pengendalian yang ber laku pada objek audit sehingga dengan lebih mudah dapat diketahui potensi-potensi ter jadinya kelemahan pada ber bagai aktivitas yang dilakukan. Jika dihubungkan dengan tujuan audit sementar a yang telah dibuat pada audit pendahuluan, hasil pengujian pengendalian manajemen ini dapat mendukung tujuan audit sementar a ter sebut menjadi tujuan sesungguhnya .

  (definit ive audit object ive)

  3. Audit Ter inci Langkah-langkah tahap ini meliputi: a) Mengumpulkan tambahan infor masi latar belakang objek audit yang diper lukan.

  b) Memper oleh bukti-bukti yang r elevan, mater ial, dan kompeten.

  c) Membuat r ingkasan atas bukti yang telah diper oleh dan mengelompokkannya ke dalam kelompok kr iter ia, penyebab, dan akibat.

  4. Menyusun kesimpulan atas dasar bukti yang telah diper oleh dan mengidentifikasi bahw a akibat yang ditimbulkan dar i ketidaksesuaian antara kondisi dan kr iter ia cukup penting dan mater ial.

  5. Pelapor an. Lapor an disajikan dalam bentuk kompr ehensif (menyajikan temuan-temuan penting hasil audit untuk mendukung kesimpulan audit dan r ekomendasi). Rekomendasi har us disajikan dalam bahasa yang oper asional dan mudah dimenger ti ser ta menar ik untuk ditindaklanjuti.

  6. Tindak Lanjut Auditor tidak memiliki w ew enang untuk mengharuskan manajemen melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan r ekomendasi yang diber ikan. Hasil audit menjadi kur ang ber makana apabila r ekomendasi yang diber ikan tidak ditindaklanjuti oleh pihak yang diaudit.

  Minat Konsumen

  Menur ut Fishbein dalam (Har iyanto, 2003:25) minat diar tikan sebagai komponen kognitif dar i sikap, dan biasanya diasumsikan bahw a komponen kognitif ini ber hubungan dengan komponen efektif dar i sikap. Menur ut Simamor a (2002:131) minat adalah sesuatu yang pr ibadi dan ber hubungan dengan sikap, individu yang ber minat ter hadap suatu obyek akan mempunyai kekuatan atau dor ongan untuk melakukan ser angkaian tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan objek ter sebut.

  FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo 187

  Prosiding Call for Paper 2013 : Bidang Akuntansi Kerangka Konseptual

  Ker angka konseptual ini mer upakan r ingkasan teor itis yang digunakan untuk memahami apakah tindak lanjut temuan audit manajemen ber upa penetapan pr oduk, har ga, distr ibusi, pr omosi, or ang, pr oses, dan bukti fisik fungsi pemasar an PT. KAI ber pengar uh ter hadap minat konsumen dalam menggunakan jasa angkutan ker eta api kelas eksekutif.

  

Gambar 1

Kerangka Konseptual: Tindak Lanjut Temuan Audit Manajemen Fungsi Pemasaran

Terhadap Minat Konsum

  Tindak Lanjut Temuan Audit Fungsi Pemasar an PT KAI Daop 8 Surabaya

  X 1 Pr oduk

  X 2 Har ga

  X Proses

  6 X Pr omosi 3 Minat konsumen (Y)

  X Bukti Fisik

  7 X Tempat 4 X 5 Or ang

  X Pr oses 6 X 7 Bukti Fisik Hipotesis

  Ber dasar kan, penelitian ter dahulu yang dilakukan oleh Zuhr oh (2001) yang ber judul “Audit Manajemen Ker eta Api”, menyatakan bahw a ker eta api kelas eksekutif member ikan konstr ibusi keuntungan kepada PT. KAI secar a keselur uhan. Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Pr imar tiani (2003) yang ber judul “Pelaksanaan Audit Manajemen Dalam Menilai Fungsi Pemasar an PT. KAI”. Penelitian ter sebut ber isi tentang ber bagai sar an-sar an dalam menyikapi ber bagai temuan audit khususnya fungsi pemasar an PT KAI untuk lebih meningkatkan efektivitas per usahaan.

  Penelitian yang dilakukan oleh Andayani (2003) yang ber judul “Analisa Kualitas Pelayanan dan Pengar uhnya ter hadap Minat Konsumen” yang menyatakan bahw a kualitas pelayanan yang baik sangat ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen untuk menggunakan pr oduk yang diciptakan oleh per usahaan. Ser ta penelitian oleh Sar i (2007) “Evaluasi Str ategi pada PT Ker eta Api Daop 8 Sur abaya” yang menyatakan bahw a per baikan pada semua divisi di dalam per usahaan sangat diper lukan untuk meningkatkan keunggulan ber saing yang dimiliki sehingga mampu ber saing dengan sar ana tr anspor tasi lain.

  Ber dasar kan ketiga penelitian diatas, maka dalam penelitian ini penulis mer umuskan hipotesis sebagai ber ikut: 188  FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo

  o Pengaruh Tindak Lanjut Temuan Audit Fungsi Pemasaran…

H : Tindak lanjut t emuan audit manajemen secar a signifikan t idak ber pengar uh t er hadap

a peningkat an minat konsumen. H : Tindak lanjut t emuan audit secar a signifikan ber pengar uh t er hadap minat konsumen.

  METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif kausalitas. Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif kausalitas dengan tujuan untuk mengetahui apakah tindak lanjut temuan audit fungsi pemasar an ber pengar uh ter hadap minat konsumen pengguna jasa ker eta api kelas eksekutif. Sebagai langkah aw alnya peneliti mengadakan suatu obser vasi dan studi litelatur dar i jur nal, ar tikel, maupun penelitian ter dahulu yang ber hubungan dengan tindak lanjut dar i temuan audit manajemen khususnya pada fungsi pemasar an per usahaan jasa.

   Rancangan Penelitian

  Agar lebih memper mudah pemahaman dalam penelitian ini, maka akan diber ikan model r ancangan penelitian.

  Audit Manajemen Fungsi Pemasar an Temuan Audit Manajemen Fungsi Pemasar an Rekomendasi Temuan Audit

  

Tindak Lanjut Temuan Audit Manajemen Fungsi Pemasar an PT.KAI DAOP 8

Sar i, (2007:69-72)

Produk (X1) Harga (X2) Promosi (X3) Tempat (X4) Orang (X5) Proses (X6) Bukti fisik (X7)

  • Kualitas - Pt. Penjualan - Peng Pemsrn - Tmp Pelayan - Kemampun - Aktivitas - Kelengkapan &
  • Keistimewaan - Tk. Harga - Ang. Pemsrn - Ketersd alat karyawan pelayanan teknologi
  • Fasilitas - Ev. Pesan transport. - Sikap kary. - Ketepatan - Gedung Pemasaran - Ketersd fasl - Penampilan jadwal - Peralatan KA pendukung karyawan - Keamanan & - Tenaga Kerja keselamatan Minat Konsumen

  Identifikasi Variabel, Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

  Var iabel dependen (ter ikat) disini adalah minat konsumen sedangkan var iabel independennya (bebas) adalah tindak lanjut temuan audit manajemen fungsi pemasar an, yaitu ber upa pr oduk, har ga, tempat (distribusi), pr omosi, or ang, pr oses dan bukti fisik. Masing-masing jaw aban akan dinilai dengan menggunakan skala Liker t dengan gr adasi jaw aban skor 5 sampai

  1. Nilai 5 = Sangat Setuju, Nilai 4 = Setuju, Nilai 3 = Netr al, Nilai 2 = Tidak Setuju, Nilai 1 = Sangat Tidak Setuju.

  FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo 189

  Prosiding Call for Paper 2013 : Bidang Akuntansi Populasi dan Sampel

  Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pur posive

  

sampling . Pur posive sampling dalam penelitian ini yaitu penumpang ker eta api eksekutif

  Sancaka, dipilih kar ena ker eta api eksekutif Sancaka mer upakan ker eta api dengan pendapatan ter besar dan paling banyak diminati konsumen baik pada har i libur maupun pada har i ker ja. Sampel yang diambil ber lokasi di Stasiun Sur abaya Gubeng yaitu penumpang KA Eksekutif Sancaka. Sedangkan jumlah sampel yang diambil adalah sejumlah penumpang KA Eksekutif Sancaka pagi pada har i Rabu, 03 Mei 2012 jam 08.00 WIB, dengan jumlah penumpang eksekutif sebanyak 174 penumpang.

  Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai ber ikut:

  a. Waw ancar a ( int er view). Waw ancar a dilakukan kepada asisten manajer HUMASDA, asisten manajer SDM .

  b. Dokumentasi

  c. Kuesioner . Teknik pengumpulan data dengan jalan menyebar kan daftar per tanyaan secar a ter tulis kepada pihak-pihak yang ber kaitan dengan obyek penelitian.

  Dalam hal ini yaitu par a penumpang KA Eksekutif Sancaka.

  Teknik Analisis Data

  a. Analisis deskr iptif

  b. Uji validitas

  c. Uji Reliabilitas

  d. Analisis r egr esi linier ber ganda 1) Uji r egr esi linier ber ganda secar a simultan (uji F) 2) Uji r egr esi linier ber ganda secar a par tial (uji t)

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pendekatan Kualitatif

  Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk r eview audit dengan menggunakan metode t r iangulat ion t est atas audit manajemen fungsi pemasar an yang telah dilakukan oleh PT KAI Daop 8 Sur abaya guna mengetahui hasil dar i temuan audit dan bagaimana tindak lanjut yang dilakukan nantinya ber dampak pada minat konsumen khususnya pengguna ker eta api kelas eksekutif. Ber dasar kan data yang diper oleh peneliti dar i bagian pemasar an jumlah penumpang eksekutif adalah sebagai ber ikut:

  

Tabel 2

Jumlah Penumpang Eksekutif tahun 2011

Semester Jumlah Penumpang I 133.865

  Jar ak Sedang

  II 131.468 I 289.294 Jar ak Jauh

  II 283.776 Sumber : PT. KAI Daop 8 Sur abaya, 2012

  “Jumlah penumpang eksekutif setiap tahunnya tidak mengalami peningkatan yang signifikan, peningkatan jumlah penumpang eksekutif setiap tahunnya ter jadi pada w aktu 190  FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo

  Pengaruh Tindak Lanjut Temuan Audit Fungsi Pemasaran…

  har i r aya Idul Fitr i, Natal dan libur akhir tahun”

  pet ikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

  “Audit manajemen dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 dengan lama w aktu pemer iksaan 1 (satu) bulan. Pemer iksaan selain dilakukan di kantor pusat PT. KAI Daop 8 Sur abaya juga dilakukan pemer iksaan dokumen-dokumen ter kait di beber apa stasiun besar di w ilayah Daop 8 Sur abaya. Hal ini kar ena pelaksanaan fungsi pemasar an utamanya ter jadi di stasiun-stasiun pember angkatan ker eta api” pet ikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

  “Audit keuangan dilakukan oleh auditor ekstern sedangkan untuk audit manajemen dilakukan auditor inter n dar i pusat” pet ikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana

  penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

  Review dan Pengujian Pengendalian manajemen

  Pada tahapan ini auditor melakukan r eview dan pengujian ter hadap pengendalian manajemen objek audit, dengan tujuan untuk menilai efektifitas pengendalian manajemen dalam mendukung pencapaian tujuan per usahaan.

  Audit Terinci

  Pada tahap ini auditor melakukan pengumpulan bukti yang cukup dan kompeten untuk mendukung tujuan audit yang telah ditentukan. Pada tahap ini juga dilakukan pengembangan temuan yang lain dalam menguji per masalahan yang ber kaitan dengan tujuan audit. Pada tahap ini auditor mengadakan pemer iksaan ter hadap bagian-bagian yang ber kaitan dengan fungsi pemasar an yaitu:

  1. Pr oduk

  (pr oduct )

  Pr oduk yang ada di PT. Ker eta Api Daop 8 Sur abaya meliputi ker eta penumpang dengan kelas eksekutif, bisnis dan ekonomi ser ta ker eta api bar ang dan tangki bahan bakar milik per tamina. Ker eta api kelas eksekutif dan bisnis ser ta ker eta api bar ang mer upakan ker eta api komer sial yang dioper asikan untuk memper oleh keuntungan ). Sedangkan

  (pr ofit ker eta api kelas ekonomi mer upakan ker eta api non-komer sial yang dioper asikan oleh PT.

  Ker eta Api atas kendali pemer intah selaku pemegang hak otor itas. “Saat ini PT. KAI telah menambah jumlah pr oduk yaitu ker eta api r amah lingkungan yang disebut dengan ker eta go gr een , yang saat ini sedang dalam pr oses pengujian dan dihar apkan nantinya dapat diter ima oleh masyar akat dan member ikan hasil yang baik bagi per usahaan”

  pet ikan wawancar a dengan asist en manajer Humasda pada Senin, 14 Mei 2012.

  FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo 191

  Prosiding Call for Paper 2013 : Bidang Akuntansi

Tabel 3

Nama Kereta Api Eksekutif Tanggung Jawab PT. KAI Daop 8 Surabaya

  No Nama Ker eta Eksekutif Tr ayek 1 Ar go Anggr ek Gambir (Jkt)-Pasar Tur i (Sby) pp.

  2 Ar go Wilis Bandung-Surabaya pp.

  3 Bima Gambir (Jkt)-Sur abaya pp.

  4 Gumar ang Jakar takota-Surabaya Pasar Tur i pp.

  5 Sembr ani Jakar takota-Surabaya Pasar Tur i pp.

  6 Gajayana Gambir (Jkt)-Malang pp.

  7 Tur angga Bandung-Surabaya pp.

  8 Sancaka Yogyakar ta-Sur abaya pp.

  9 Mutiar a Timur Sur abaya-Banyuw angi pp.

  10 Rajaw ali Semar ang-Surabaya pp.

  Sumber : PT KAI Daop 8 Sur abaya, 2012

  Dar i ber bagai fasilitas yang ditaw ar kan oleh PT. Ker eta Api untuk kelas eksekutif dalam kenyataannya tidak selalu sesuai dengan standar yag telah ditetapkan. Sebagai contoh adalah kondisi sar ana yang tidak ter aw at keber sihannya, kaca jendela r etak, toilet yang tidak ter jaga keber sihannya ser ta ser ingkali air di dalam toilet tidak ter sedia. Per bedaan yang cukup signifikan antar a implementasi dengan standar pelayanan yang ter jadi, akan ber pengar uh ter hadap menur unnya jumlah penumpang ker eta api kelas eksekutif di kemudian har i.

  2. Har ga

  (pr ice)

  “Penetapan tar if ker eta api eksekutif dan bisnis diber lakukan tar if fleksibel, yaitu dengan menetapkan batas atas dan batas baw ah. Apabila kondisi sedang r amai, maka akan digunakan tar if dengan batas atas, sedangkan saat kondisi sepi maka PT. Ker eta Api menggunakan batas baw ah untuk menar ik konsumen. Sebagai contoh, tar if pada har i Jum’at ditetapkan lebih tinggi untuk keber angkatan dar i Jakar ta ke Sur abaya kar ena banyak w ar ga masyar akat yang ingin pulang ke Sur abaya. Sebaliknya pada ar us balik, har i Minggu, tar if yang lebih tinggi adalah tar if untuk tujuan Jakar ta” pet ikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012. “Hal ini diber lakukan mulai 17 Mar et 2004 untuk ker eta api eksekutif dan bisnis. Penetapan kebijakan tar if untuk ker eta eksekutif ter sebut didasar kan pada kekuatan pasar masing- masing KA dan asal stasiun pember angkatan KA, sehingga dapat ter jadi setiap jenis/ nama/ r elasi KA yang sama ber beda besar an tar ifnya” pet ikan wawancar a dengan

  asist en manajer sar ana penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

  “Selain penetapan batas atas dan batas baw ah, PT. Ker eta Api juga member ikan diskon kepada konsumen yang membeli tiket secar a ber ombongan. Diskon yang diber ikan disesuaikan dengan jenis ker eta yang akan digunakan, tujuan, ser ta jumlah penumpang. Diskon juga ber laku bagi penumpang yang ber langganan ker eta api untuk ber bagai tujuan, biasanya ter jadi pada ker eta jar ak pendek. Selain itu, potongan har ga sebesar 50% dar i har ga tiket juga diber ikan bagi anggota TNI/ POLRI dengan member ikan bukti ber upa fotocopy KTA (Kartu Tanda Anggota)” pet ikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana

  penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

  192  FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo

  Pengaruh Tindak Lanjut Temuan Audit Fungsi Pemasaran…

  3. Pr omosi

  (pr omot ion)

  Pr omosi mer upakan salah satu dar i baur an pemasar an jasa yang memiliki fungsi dominan. Melalui pr omosi, suatu per usahaan akan dikenal oleh masyar akat selaku calon konsumen. Media pr omosi sekar ang ini banyak r agamnya, diantar anya adalah melalui media elektr onik (televisi dan r adio), media cetak (majalah, kor an, buletin, dan lain-lain) ser ta media pr omosi lainnya. “Penambahan ter hadap agen-agen r esmi tiket ker eta api eksekutif dan bisnis, seper ti pada ger ai indomar t dan alfamar t mer upakan salah sat u str ategi dar i pr omosi yang dilakukan oleh PT. KAI untuk meningkatkan minat konsumen”

  pet ikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

  4. Tempat

  (place)

  Dalam Daop 8 Sur abaya ter dapat 4 stasiun besar yaitu Stasiun Gubeng, Pasar tur i, Wonokr omo dan Malang Kota Bar u. Disamping itu juga masih ter dapat sekitar 30 stasiun sedang dan kecil yang menjadi jalur lalu lintas ker eta api ke ber bagai tujuan di Jaw a Timur dan pr opinsi lainnya di Pulau Jaw a. Keempat stasiun ter sebut ser ta stasiun lain r ata-r ata sangat mudah dijangkau oleh masyar akat dengan menggunakan ber bagai macam tr ansportasi lainnya.

  5. Or ang

  (people)

  Kemampuan kar yaw an juga meliputi seber apa besar daya tanggap kar yaw an ter hadap keluhan-keluhan konsumen ser ta kemampuan untuk membantu konsumen apabila dibutuhkan. Namun yang ter jadi kemampuan kar yaw an PT. KA Daop 8 Sur abaya masih r endah dalam melakukan pelayanan ter hadap konsumen. Dalam PT. Ker eta Api Daop

  8 Sur abaya belum ditemukan adanya r ewar d bagi kar yaw an yang ber pr estasi, padahal dapat mer upakan salah satu motivator bagi kar yaw an untuk beker ja lebih baik,

  r ewar d

  sedangkan punishment untuk kar yaw an hampir sama dengan per usahaan-per usahaan lain yaitu pember ian sur at per ingatan hingga akhir nya adalah pemecatan kar yaw an. Selain itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusi a PT. Ker eta Api Daop 8 Sur abaya telah melakukan atau pelatihan bagi kar yaw an khususnya kar yaw an yang ter libat

  t r aining langsung dengan pelayanan kepada konsumen setiap 3 bulan sekali.

  6. Pr oses

  (pr ocess)

  Dalam per usahaan jasa tr anspor tasi seper ti PT. Ker eta Api Daop 8 Sur abaya ini, pr oses yang dimaksud sama dengan PT. Ker eta Api pusat yaitu meliputi kegiatan pr aper jalanan, saat per jalanan dan pasca per jalanan. Pr oses pelayanan ker eta eksekutif meliputi:

  a. Aspek Tingkat Keselamatan Angkutan

  b. Aspek Kecepatan

  c. Aspek Ketepatan Waktu

  d. Aspek Keamanan dan Kenyamanan “PT. KAI senantiasa ber usaha untuk ter us member ikan keamanan dan kenyaman kepada penumpang baik saat di stasiun maupun selama dalam per jalanan, salah satunya yaitu dengan menempatkan Polisi Khusus Ker eta Api (POLSUSKA) disetiap per jalanan baik itu ker eta eksekuti, bisnis maupun ekonomi”

  pet ikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

  FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo 193

  194

   FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo Prosiding Call for Paper 2013 : Bidang Akuntansi

  Sumber : Dat a penelit ian SPSS dan diolah, 2012

  60 45% Per empuan 73 55%

Jumlah 133 100%

  Tabel 4 Klasifikasi Responden Ber dasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Pr osentase (%)

Laki-laki

  Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ber asal dar i jaw aban kuesioner yang disebar kan pada 174 penumpang (r esponden) ker eta api kelas eksekutif Sancaka yang secar a kebetulan ber temu dengan peneliti dan dapat dijadikan sampel dimana or ang yang kebetulan ditemui cocok dijadikan sebagai sumber data. Dar i 174 kuesioner yang dibagikan, 5 kuesioner tidak kembali, 12 kuesioner tidak diisi dan 24 kuesioner tidak lengkap. Sehingga kuesioner yang dapat diolah sebanyak 133 kuesioner . Ber ikut ini papar an deskr ipsi kar akter istik r esponden yang menggunakan ker eta api eksekutif di Daop 8 Sur abaya.

  Pendekatan kuantitatif ini ter dir i dar i beber apa analisis yaitu sebagai ber ikut:

  pet ikan wawancar a dengan asist en manajer Humasda pada Senin, 14 Mei 2012.

  8. Tindak Lanjut “Ber dasar kan audit manajemen yang telah dilakukan maka PT KAI melakukan tindak lanjut dar i temuan audit manajemen fungsi pemasar an mengenai inovasi pelayanan tr anspor tasi ker eta api. Untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang ker eta api menunjuk Per atur an Menter i nomor 9 tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimum, PT. KAI menetapkan beber apa kebijakan bar u yang mulai dilaksanakan pada 1 Januar i 2012”

  7. Pelapor an

  Dalam bukti fisik ini ketidaksesuaian antar a standar dengan implementasi lebih disebabkan kar ena ter batasnya dana yang dimiliki oleh PT. Ker eta Api Daop 8 Sur abaya untuk melakukan per aw atan secar a ber kesinambungan ter hadap kelengkapan, gedung ser ta per alatan yang menjadi tanggung jaw ab per usahaan.

  (physical evidence)

  e. Aksesabilitas dan Kemudahan Pelayanan Sist em penjualan tiket pada PT. Ker eta Api Daop 8 Sur abaya masih menghadapi ber bagai kendala, diantar anya adalah masalah per caloan, kemudahan dan keter paduan pelayanan, akses ter hadap sistem infor masi pelayanan tiket akibat r egulasi dan komputer isasi yang belum ber jalan secar a efektif. Bukti fisik

  “Dalam menjamin keamanan dan kenyamanan lainnya, seper ti jasa par kir yang menjaga kendar aan penumpang yang dititipkan selama per jalanan ser ta jasa r estor asi PT. KAI beker jasama dengan RESKA” petikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

B. Pendekatan Kuantitatif

1. Analisis Deskriptif

a) Jenis Kelamin

  Pengaruh Tindak Lanjut Temuan Audit Fungsi Pemasaran…

  Ber dasar kan tabel diatas dapat diketahui bahw a r esponden dalam penelitian ini ter dir i dar i 73 r esponden atau 55% adalah per empuan, sedangkan sisanya 60 r esponden atau 45% adalah laki-laki. Ini dapat disimpulkan bahw a r esponden yang ber temu peneliti di ker eta api eksekutif Sancaka lebih banyak r esponden per empuan dar ipada r esponden laki-laki.

  b) Umur

  Diketahui bahw a var iasi umur r esponden dalam penelitian ini adalah 72 r esponden atau 54% ber umur dibaw ah 30 tahun, 49 r esponden atau 37% ber umur antar a 30- 50 tahun, sedang sisanya 12 r esponden atau 9% ber umur diatas 50 tahun. Dalam penelitian ini umur r esponden yang menggunakan jasa ker eta api eksekutif r ata-r ata umur 25 sampai dengan 35 tahun.

  c) P ekerjaan

  Jenis peker jaan dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 r esponden atau 41% beker ja sw asta, 20 r esponden atau 15% beker ja w ir asw asta, 14 r esponden atau 11% beker ja sebagai PNS, 21 r esponden atau 16% adalah pelajar / mahasisw a, dan 23 r esponden atau 17% tidak beker ja/ ibu r umah tangga. Dapat disimpulkan bahw a r esponden dalam penelitian ini sebagian besar beker ja pada sw asta.

  d) Pendidikan

  Dapat diper oleh kesimpulan bahw a tingkat pendidikan r esponden adalah sebanyak 40 r esponden atau 30% mempunyai pendidikan SMA, 4 r esponden atau 3% mempunyai pendidikan SMK, 13 r esponden atau 10% mempunyai pendidikan D3 (Diploma 3), 68 r esponden atau 51% mempunyai pendidikan S1 (Str ata 1), 7 r esponden atau 5% mempunyai pendidikan S2 (Strata 2), dan 1 r esponden atau 3% mempunyai pendidikan ter akhir S3 (Str ata 3). Dar i data ini dapat diper oleh kesimpulan bahw a r esponden yang diambil peneliti sebagai sampel sebagian besar ber pendidikan ter akhir S1 (Sr ata 1).

  e) Lama Menggunakan Jasa Ker eta Api

  Dapat diketahui bahw a sebagian besar r esponden (48%) telah menggunakan jasa ker eta api >5 tahun, (35%) menggunakan jasa ker eta api <3 tahun, dan (17%) telah menggunakan jasa ker eta api antar a 3-5 tahun. Dar i tabel diatas dapat disimpulkan bahw a sebagian besar r esponden telah menggunakan jasa ker eta api lebih dar i 5 tahun.

2. Pengujian Kualitas Data

a) Uji Validitas

  Uji validitas ber ar ti dapat diter ima tingkat keabsahan dan tidak dir agukan. Suatu indikator dinyatakan valid apabila nilai signifikan sesuai dengan yang dihar apkan, sehingga dapat diter ima dlaam kiner ja tertentu. Menur ut Pr iyatno (2009), suatu indikator dikatakan valid apabila nilai signifikannya

  ≤ 0,05. Dengan kata lain

  indikator yang memiliki nilai signifikan lebih kecil dar ipada 0,05 semakin baik validitasnya dar ipada memiliki nilai besar diatas 0,05. Analisis pengujian validitas pada penelitian ini menggunakan pr ogr am SPSS 16.0, untuk uji validitas dapat dilihat pada tabel ber ikut:

  FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo 195

  Prosiding Call for Paper 2013 : Bidang Akuntansi 1

  1) Pr oduk (X ) Ber dasar kan tabel diatas dapat diar tikan bahw a peningkatan kualitas pr oduk 1 1

  (X .1) ber nilai 0,312, inovasi dan pengembangan produk (X .2) ber nilai 0,356 dan peningkatan kenyamanan ser ta per baikan produk (X 1 .3) ber nilai 0,439 hitung table sehingga semua butir per tanyaan dinyatakan valid, dimana nilai r > r 0,170. 2

  2) Har ga (X ) Ber dasar kan tabel diatas dapat diar tikan bahw a tingkatan har ga yang ditaw ar kan (X 2 .1) ber nilai 0,344, kesesuaian tar if KA (X 2 .2) ber nilai 0,464, penetapan potongan har ga/ diskon (X 2 .3) ber nilai 0,503 dan pember ian har ga per kenalan (X 2 .4) ber nilai 0,383 sehingga semua butir per tanyaan dinyatakan valid, dimana nilai r hitung > r table sebesar 0,170.

  3) Pr omosi (X 3 ) Dapat diar tikan bahw a pr omosi yang dilakukan disemua media (X 3 .1) ber nilai 0,615, dan evaluasi ter hadap pr omosi yang dilakukan (X 3 .2) ber nilai 0,615 sehingga semua butir per tanyaan dinyatakan valid, dimana nilai r hitung > r table sebesar 0,170. 4

  4) Tempat (X ) Dapat diar tikan bahw a kemudahan dalam pembelian tiket ker eta api (X 4 4 .1) ber nilai 0,496, penjualan tiket ker eta api melalui agen per jalanan (X .2) ber nilai 0,521, stasiun pember angkatan ker eta api mudah dicapai (X 4 .3) ber nilai 0,585, kesediaan alat tr anspor tasi untuk mencapai stasiun ker eta api (X 4 4 .4) ber nilai 0,627 dan keter sediaan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya

  (X .5) ber nilai 0,449 sehingga semua butir per tanyaan dinyatakan valid, dimana nilai r hitung > r tabl e 0,170. 5 5) Or ang (X )

  Dapat diar tikan bahw a pelatihan atau tr aining kepada kar yaw an ker eta api (X 5 .1) ber nilai 0,331, kemampuan dalam member ikan pelayanan kepada penumpang (X 5 .2) ber nilai 0,477 dan ker amahan ser ta kesopanan kar yaw an ter hadap penumpang ber nilai (X 5 .3) 0,468 sehingga semua butir per tanyaan dinyatakan valid, dimana nilai r hitung > r table 0,170.

  6) Pr oses (X 6 ) Ber dasar kan tabel diatas dapat diar tikan bahw a pembatasan ter hadap kapasitas angkut ker eta api (X 6 .1) ber nilai 0,439, pember lakuan

  syst em boar ding pass (X 6 .2) ber nilai 0,412, peningkatan pelayanan melalui adanya

  lar angan mer okok di dalam ker eta api ber nilai ( X 6 .3) 0,471, dan jaminan 6 ter hadap keamanan dan keselamatan di dalam ker eta api (X .4) ber nilai 0,182 sehingga semua butir per tanyaan dinyatakan valid, dimana nilai r hitung > r table sebesar 0,170.

  7) Bukti Fisik (X 7 ) Dapat diar tikan bahw a PT. KAI memiliki fasilitas lengkap dan teknologi tinggi (X 7 .1) ber nilai 0,136, kesesuaian layout dengan standar yang ada (X 7 7 .2) ber nilai 0,591, kondisi per alatan ker eta api (X .3) ber nilai 0,521, dan keahlian

  196  FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo

  Pengaruh Tindak Lanjut Temuan Audit Fungsi Pemasaran…

  kar yaw an telah sesuai standar (X 7 .4) ber nilai 0,440 sehingga semua butir per tanyaan dinyatakan valid, dimana nilai r hitung > r table sebesar 0,170, kecuali pada butir per tama bahw a PT. KAI memiliki fasilitas lengkap dan ber teknologi tinggi dinyatakan tidak valid kar ena r hitung < r tabel yaitu 0,132. 8) Minat Konsumen (Y)

  Dapat diar tikan bahw a pelayanan yang baik kepada konsumen eksekutif (Y 1 .1) ber nilai 0,496, dan peningkatan fungsi pemasar an PT KAI Daop 8 (Y 1 .2) ber nilai 0,496 sehingga semua butir per tanyaan dinyatakan valid, dimana nilai r hitung > r t able sebesar 0,170.

b) Uji Reliabilitas

  Dapat disimpulkan bahw a semua butir per tanyaan dalam kuesioner penelitian adalah r eliabel, kar ena nilai pada cr onbach’s alpha > 0,5.

3. Uji Hipotesis

  Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan alat analisis r egr esi linier ber ganda, kar ena dalam modelnya memasukkan beber apa var iabel independen dan var iabel dependen. Var iabel independen (var iabel bebas) meliputi pr oduk, har ga, pr omosi, tempat, or ang, pr oses dan bukti fisik.

  1) Uji Regr esi Linier Ber ganda Analisis r egr esi linier ber ganda ini diper gunakan untuk mengetahui pengar uh dar i var iabel bebas yang ter dir i dar i pr oduk, har ga, pr omosi, tempat, or ang, pr oses dan bukti fisik, ter hadap var iabel ter ikat yaitu minat konsumen pengguna KA eksekutif. Dar i hasil per hitungan dengan pr ogr am SPSS dar i input data yang sudah dimasukkan diper oleh hasil sebagai ber ikut: Maka diper oleh per samaan sebagai ber ikut:

  Y = -1.029 + 0.155 + 0.080+ 0.600 + -0.032 + 0.264 + -0.075 + 0.006 + e 2) Uji F

  Pada pengujian ini digunakan untuk mengukur pengar uh var iabel bebas yang meliputi pr oduk, har ga, pr omosi, tempat, or ang, pr oses dan bukti fisik secar a ber sama-sama ber pengar uh ter hadap var iabel ter ikat yaitu minat konsumen pengguna KA eksekutif. Menentukan hipotesis: H o : b a : 1 n 1 .....b n = 0 (secar a keselur uhan tidak ada pengar uh) H b ......b

  ≠ 0 (secara keseluruhan ada pengaruh)

  Menentukan nilai F tabel :

  α= 5% = 0,05

  df = n - k -1 = 133 – 7 – 1 = 125 nilai F tabel = 2,08 Hasil uji F hitung sebesar 20,179 > dar i F tabel 2,08 yang ber ar ti H o ditolak dan H a diter ima. Nilai signifikansi F sebesar 0,

  000 < α 0,05 menyimpulkan bahwa produk,

  har ga, pr omosi, tempat/ distr ibusi, or ang, pr oses, dan bukti fisik secar a ber sama- sama ber pengar uh ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

  FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo 197

  Prosiding Call for Paper 2013 : Bidang Akuntansi

  3) Uji t Pada pengujian ini digunakan untuk mengukur pengar uh var iable bebas yang meliputi pr oduk, har ga, pr omosi, tempat, or ang, pr oses dan bukti fisik, secar a par sial ter hadap var iabel ter ikat yaitu var iabel minat konsumen. Menentukan hipotesis: H o : b 1 ...... b n = 0 (secar a par sial tidak ada pengar uh signifikan antar a var iabel bebas dengan var iabel ter ikat) H a : b 1 ...... b n

  ≠ 0 (secara parsial ada pengaruh signi ikan antara variable bebas

  dengan var iabel ter ikat) Menentukan besar nya nilai t tabel : n = 133 df = n – k -1 = 133 -7 – 1 = 125 nilai t tabel = 1,978 Uji pengar uh var iabel X ter hadap var iabel Y:

  a. Pr oduk (X 1 ), diper oleh nilai t hitung (1,556) < t tabel (1,978) yang ber ar ti H diter ima dan H a

  ditolak, dengan signifikan t sebesar 0,122 > α 0,05, maka hal ini

  menunjukkan bahw a secar a par sial var iabel pr oduk tidak ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

  b. Har ga (X a 2 ), diper oleh nilai t hitung (1,800) < t tabel (1,978) yang ber ar ti H diter ima dan H

  ditolak, dengan signifikan t sebesar 0,074 > α 0,05, maka hal ini

  menunjukkan bahw a secar a par sial var iabel har ga tidak ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

  c. Pr omosi (X a 3 ), diper oleh nilai t hitung (9,271) > t tabel (1,978) yang ber ar ti H ditolak dan H

  diterima, dengan signifikan t sebesar 0,000 < α 0,05, maka hal ini

  menunjukkan bahw a secar a par sial var iabel pr omosi ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

  d. Tempat/ distr ibusi (X 4 ), diper oleh nilai t hitung (-0,755) < t tabel (1,978) yang ber ar ti H diter ima dan H a

  0,05, maka hal

  ditolak, dengan signifikan t sebesar 0,451 > α

  ini menunjukkan bahw a secar a par sial var iabel tempat/ distribusi tidak ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

  e. Or ang (X 5 ), diper oleh nilai t hitung (4,659) > t tabel (1,978) yang ber ar ti H ditolak dan H a

  diterima, dengan signifikan t sebesar 0,000 < α 0,05, maka hal ini

  menunjukkan bahw a secar a par sial var iabel or ang ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

  f. Pr oses (X a 6 ), diper oleh nilai t hitung (-1,476) < t tabel (1,978) yang ber ar ti H diter ima dan H

  ditolak, dengan nilai signifikan t sebesar 0,142 > α 0,05, maka hal ini

  menunjukkan bahw a secar a par sial var iabel pr oses tidak ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

  g. Bukti Fisik (X 7 ), diper oleh nilai t hitung (0,135) < t tabel (1,978) yang ber ar ti H a diter ima dan H

  ditolak, dengan signifikan t sebesar 0,893 > α 0,05, maka hal ini

  menunjukkan bahw a secar a par sial var i abel bukti fisik tidak ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.