PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TALAWI.

(1)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TALAWI

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:

HERTY ARNITA SINAGA NIM 8126182013

PRODI PENDIDIKAN DASAR

FAKULTAS PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Herty Arnita Sinaga. NIM 8126182013. Pengembangan Bahan Ajar untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Talawi. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan bahan ajar yang layak digunakan, mudah dipelajari, dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual; (2) untuk mengetahui keefektifan bahan ajar yang dikembangkan pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall yang dipadu dengan model desain pembelajaran Dick dan Carey. Metode penelitian terdiri dari dua tahapan, tahap I merupakan uji coba produk yang terdiri dari: (1) validasi ahli materi pelajaran, (2) validasi ahli desain pembelajaran, (3) Uji coba perorangan, (4) uji coba kelompok kecil, dan (5) uji coba lapangan terbatas; tahap II merupakan uji efektivitas produk dengan cara: (1) menguji normalitas data penelitian, (2) menguji homogenitas data penelitian, (3) menguji hipotesis penelitian, dan (4) menghitung nilai efektivitas bahan ajar yang dikembangkan.

Subjek uji coba terdiri dari lima ahli materi pelajaran bahasa Indonesia, empat ahli desain pembelajaran, tiga siswa untuk uji coba perorangan, Sembilan siswa untuk uji kelompok kecil, dan 40 orang siswa untuk uji lapangan terbatas. Data-data tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan dengan angket dan dianalisis dengan teks analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) uji ahli materi pelajaran bahasa Indonesia berada pada kualifikasi sangat baik (90,8%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (87,7%), (3) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (93%), (4) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik (87,6%), dan (5) uji coba lapangan terbatas berada pada kualifikasi sangat baik (85,8%).

Produk akhir dari pengembangan bahan ajar ini dilanjutkan dengan uji keefektifan produk. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Talawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 80 orang siswa yang terdiri dari 40 orang siswa sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan bahan ajar dan 40 siswa lain sebagai kelas kontrol yang menggunakan buku teks sebagaimana berlangsung selama ini dalam proses pembelajaran.

Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan bahan ajar dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku teks. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data diperoleh thitung =8,8 > ttabel = 1,6689, dengan dk = (n1 + n2 -2) pada taraf signifikansi α = 0,05. Disimpulkan bahwa hasil belajar kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan bahan ajar sebesar 96,8% lebih tinggi dari kelompok siswa yang dibelajarkan dengan buku teks 81,1%.


(6)

ABSTRACT

Herty Arnita Sinaga. NIM 8126182013. Development of teaching materials to improve the ability to write explanatory text of students of class VII SMP Negeri 1 Talawi. Thesis. Graduate Program State University of Medan. 2014.

This study aims to: (1) generate a decent textbook to use, easy to learn and can be used for learners individual learning, (2) to determine the effectiveness of the developed textbooks on the subjects of Indonesian. This research is the development of a research model product development Borg and Gall combined with a model of Dick and Carey instructional design. The research method consisted of two phases, phase I trial of the product is comprised of: (1) validation of subject matter experts, (2) validation of expert instructional design, (3) individual trial, (4 ) small group testing, and (5) limited field trials; Phase II is a test of the effectiveness of the product by: (1) to test the normality of data research, (2) to test the homogeneity of the study data, (3) test the hypothesis of the study and (4) calculate efektiivtas textbook developed.

Test subjects consisted of five subject matter experts Indonesian, four expert instructional design, three students for individual trials, nine students to test small groups and 40 students to a limited field test. Value about the quality of the product development is collected by questionnaire and analyzed with quantitative analysis techniques deskripfif. The results showed: (1) subject matter experts test the Indonesian are very well qualified (90,8%), (2) test of instructional design experts are in very good qualifications (87,7%), (4) individual trials are in very good qualifications (93%), (5) small group trials are in very good qualifications (87,6%) and (6) test confined field trials are in very good qualifications (85,8%).

The end product of the development of this teaching material continues to test the effectiveness of the product. The study was conducted on secondary school students of class VII SMP Negeri 1 Talawi. The method used in this study is quasi-experimental methods. Study sample as many as 802 students consisting of 40 students as the experimental class taught using teaching material and 40 other students as a control class using the textbook as that goes far in the learning process.

The test results proved the hypothesis that there are significant differences between student learning outcomes learn using teaching material with student learning outcomes to learn using textbooks. This is indicated by the value processing obtained = 8,8 > = 1,6689, with dk = (n1 + n2 -2) at significance level α = 0,05. It was concluded that the learning outcomes of students using teaching material learn by 96,8% higher than the group of students using the textbook learn of 81,1%.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik bantuan moril maupun materil, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan mendapatkan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd. selaku pembimbing I, dan Ibu Dr. Evi Eviyanti, M.Pd. selaku pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi pada penulis. Begitu juga ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Chairil Ansari, M.Pd., M. Untung Ritonga, S.S., M.Hum., Ph.D., dan Dr. Deny Setiawan, M.Si. sebagai narasumber dalam penelitian ini. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan dan Prof. Dr. Muin Sibuea, M.Pd. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, serta semua staf yang telah memberikan fasilitas belajar selama penulis mengikuti perkuliahan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

2. Dr. Deny Setiawan, M.Si. dan Dra. Anita Yus, M.Pd. Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi Pendidikan Dasar Pps. Universitas Negeri Medan

3. Para dosen di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kematangan berpikir yang dapat digunakan untuk penyelasaian tesis ini.

4. Kepala sekolah SMP Negeri 1 Talawi yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 1 Talawi.

5. Rekan – rekan mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan dukungan moral dalam penyelesaian perkuliahan dan penelitian ini.


(8)

Selanjutnya ucapan terima kasih yang teristimewa dan doa yang selalu penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa untuk Ayah Binsar Sinaga, S.H., Ibu Rospita Saragi, Abang Henry Amri Sinaga, S.H., adik-adikku Hotny Anida Sinaga, S.H., Hamdy Alfebri Sinaga, Helvy Aida Sinaga, dan Hermy Ariska Sinaga, serta teman hidupku kelak Reynol Alex Sumando Simanjuntak yang dengan penuh kesabaran, ketabahan, pengertian, dan pengorbanan yang mendalam semasa penulis mengikuti pendidikan ini. Terima kasih atas cinta kasih yang nyata yang telah kalian berikan.

Akhir kata, penulis berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga kita mendapatkan karunia dan berkatNya.

Medan, Desember 2014 Penulis


(9)

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Abstrack ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Gambar ... ix

Daftar Bagan ... x

Daftar Tabel ... xi

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Batasan Masalah ... 9

1.4 Rumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12

2.1 Hakikat Bahan Ajar ... 12

2.1.1 Buku sebagai Sumber Belajar ... 13

2.1.2 Buku sebagai Bahan Ajar ... 15

2.1.3 Komponen-komponen Buku Ajar ... 19

2.2 Hakikat Pembelajaran Berbasis Teks ... 20


(10)

2.3.1 Struktur Teks Eksplanasi ... 26

2.3.2 Langkah Menyusun Teks Eksplanasi ... 26

2.4 Pengembangan Bahan Ajar ... 27

2.5 Kerangka Konseptual ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

A. Penelitian Tahap I: Uji Coba Produk ... 34

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

3.2 Model Pengembangan ... 34

3.3 Prosedur Pengembangan ... 35

3.4 Tahap Uji Coba Produk ... 38

3.4.1 Desain Uji Coba ... 38

3.4.2 Subjek Uji Coba ... 38

3.4.3 Pelaksanaan Uji Coba ... 38

3.4.4 Jenis Data ... 39

3.5 Instrumen Pengumpulan Data ... 40

3.6 Teknik Analisis Data ... 41

B. Penelitian Tahap II: Uji Efektivitas Produk ... 42

3.7 Rancangan Eksperimen ... 42

3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.9 Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Hasil Penelitian Pengembangan Produk ... 46


(11)

4.1.2 Deskripsi Data Hasil Uji Coba ... 48

1. Data Hasil Validasi Ahli Materi ... 48

2. Data Hasil Validasi Ahli Desain Pembelajaran ... 51

3. Data Hasil Uji Coba Perorangan ... 53

4. Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ... 54

5. Data Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas ... 56

4.1.3 Analisis Data ... 57

1. Analisis Data Penilaian Ahli Materi ... 58

2. Analisis Data Penilaian Ahli Desain Pembelajaran ... 59

3. Analisis Data Hasil Uji Coba Perorangan ... 60

4. Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ... 61

5. Analisis Data Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas ... 62

4.1.4 Revisi Produk ... 63

1. Revisi Pertama ... 63

2. Revisi Kedua ... 64

3. Revisi ketiga ... 64

4. Revisi Keempat ... 64

4.2 Hasil Penelitian Uji Efektivitas Produk ... 65

1. Deskripsi Data Penelitian ... 65

2. Uji Persyaratan Analisis Data ... 69

3. Pengajuan Hipotesis ... 70

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 71


(12)

2. Pembahasan Hasil Penelitian Uji Efektivitas Produk ... 75

4.4 Keterbatasan Penelitian ... 77

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1 Simpulan ... 78

5.2 Implikasi ... 80

5.3 Saran ... 81


(13)

DAFTAR TABEL

TABEL 1 KRITERIA JAWABAN INSTRUMEN VALIDASI DENGAN SKALA LIKERT BESERTA SKORNYA ... 41

TABEL 2 KRITERIA PERSENTASE KEMUNCULAN

INDIKATOR PADA BAHAN AJAR MATERI TEKS

EKSPLANASI YANG TELAH DIKEMBANGKAN ... 42 TABEL 3 KLASIFIKASI RANAH KOGNITIF TEKS PILIHAN

BERGANDA ... 43 TABEL 4 ASPEK PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS

TEKS EKSPLANASI ... 44 TABEL 5 DATA ANALISIS KEBUTUHAN ... 46 TABEL 6 PENILAIAN AHLI MATERI TERHADAP KOMPONEN

BAHAN AJAR PADA BAHAN AJAR TEKS EKSPLANASI UNTUK KELAS VII ... 49 TABEL 7 PENILAIAN AHLI MATERI TERHADAP KOMPONEN

SUBSTANSI MATERI PADA BAHAN AJAR TEKS

EKSPLANASI UNTUK KELAS VII ... 50 TABEL 8 PENILAIAN AHLI DESAIN PEMBELAJARAN

TERHADAP KOMPONEN TAMPILAN FISIK PADA BAHAN AJAR TEKS EKSPLANASI UNTUK

KELAS VII ... 51 TABEL 9 HASIL UJI COBA PERORANGAN TERHADAP BAHAN

AJAR TEKS EKSPLANASI KELAS VII ... 53 TABEL 10 HASIL UJI COBA KELOMPOK KECIL TERHADAP

BAHAN AJAR TEKS EKSPLANASI KELAS VII ... 55 TABEL 11 HASIL UJI COBA LAPANGAN TERBATAS BAHAN

AJAR TEKS EKSPLANASI KELAS VII ... 56 TABEL 12 PERSENTASE RATA-RATA HASIL PENILAIAN AHLI

MATERI TERHADAP BAHAN AJAR TEKS


(14)

TABEL 13 PERSENTASE RATA-RATA HASIL PENILAIAN AHLI DESAIN PEMBELAJARAN TERHADAP BAHAN AJAR TEKS EKSPLANASI ... 59 TABEL 14 DISTRIBUSI FREKUENSI NILAI PRETES SISWA YANG

DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN AJAR TEKS EKSPLANASI ... 65 TABEL 15 DISTRIBUSI FREKUNESI NILAI POSTES SISWA YANG

DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN AJAR TEKS EKSPLANASI ... 66 TABEL 16 DISTRIBUSI FREKUENSI NILAI PRETES SISWA YANG

DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN BUKU

TEKS ... 67 TABEL 17 DISTRIBUSI FREKUENSI NILAI PRETES SISWA YANG

DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN BUKU

TEKS ... 68 TABEL 18 RANGKUMAN UJI NORMALITAS DENGAN

MENGGUNAKAN UJI CHI KUADRAT ... 69 TABEL 19 RANGKUMAN UJI HOMOGENITAS DATA

PENELITIAN ... 70 TABEL 20 RANGKUMAN PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS ... 70


(15)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 DIAGRAM BATANG PERSENTASE RATA-RATA PENILAIAN AHLI MATERI TERHADAP BAHAN

AJAR TEKS EKSPLANASI ... 58 GAMBAR 2 DIAGRAM BATANG PERSENTASE PEROLEHAN

SKOR UJI COBA PERORANGAN ... 60 GAMBAR 3 DIAGRAM BATANG PERSENTASE PEROLEHAN

SKOR UJI COBA KELOMPOK KECIL ... 62 GAMBAR 4 DIAGRAM BATANG PERSENTASE PEROLEHAN

SKOR UJI COBA LAPANGANG TERBATAS ... 63 GAMBAR 5 DISTRIBUSI FREKUENSI NILAI PRETES SISWA

YANG DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN AJAR TEKS EKSPLANASI ... 66 GAMBAR 6 DIAGRAM BATANG NILAI SISWA YANG

DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN

BAHAN AJAR TEKS EKSPLANASI ... 67 GAMBAR 7 DISTRIBUSI FREKUENSI NILAI PRETES SISWA

YANG DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN BUKU TEKS ... 68 GAMBAR 8 DIAGRAM BATANG NILAI SISWA YANG

DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 85 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 100 Lampiran 3 Penilaian Buku Ajar Bahasa Indonesia Materi Teks

Eksplanasi untuk Kelas VII SMP oleh Ahli Materi ... 118 Lampiran 4 Penilaian Buku Ajar Bahasa Indonesia Materi Teks

Eksplanasi untuk kelas VII SMP oleh Ahli Desain

Pembelajaran ... 120 Lampiran 5 Angket Persepsi Siswa terhadap Buku Ajar

Bahasa Indonesia Materi Teks Eksplanasi untuk Kelas VII

SMP ... 122 Lampiran 6 Instrumen ... 123 Lampiran 7 Jawaban ... 132 Lampiran 8 Daftar Nilai Pretes Siswa yang Dibelajarkan dengan Bahan

Ajar Teks Eksplanasi (Pilihan Berganda) ... 133 Lampiran 9 Daftar Nilai Pretes Siswa yang Dibelajarkan dengan Bahan

Ajar Teks Eksplanasi (Uraian ) ... 134

Lampiran 10 Daftar Nilai Pretes Siswa yang Dibelajarkan dengan Bahan

Ajar Teks Eksplanasi ... 136 Lampiran 11 Daftar Nilai Postes Siswa yang Dibelajarkan dengan Bahan

Ajar Teks Eksplanasi (Pilihan Berganda) ... 138 Lampiran 12 Daftar Nilai Postes Siswa yang Dibelajarkan dengan Bahan

Ajar Teks Eksplanasi (Uraian) ... 139 Lampiran 13 Daftar Nilai Postes Siswa yang Dibelajarkan dengan Bahan

Ajar Teks Eksplanasi ... 141 Lampiran 14 Daftar Nilai Pretes Siswa yang Dibelajarkan dengan Buku Teks

Eksplanasi (Pilihan Berganda) ... 143 Lampiran 15 Daftar Nilai Pretes Siswa yang Dibelajarkan dengan Buku Teks


(17)

Lampiran 16 Daftar Nilai Pretes Siswa yang Dibelajarkan dengan Buku Teks

Eksplanasi ... 144

Lampiran 17 Daftar Nilai Postes Siswa yang Dibelajarkan dengan Buku Teks Eksplanasi (Pilihan Berganda) ... 146

Lampiran 18 Daftar Nilai Postes Siswa yang Dibelajarkan dengan Buku Teks Eksplanasi (Uraian) ... 147

Lampiran 19 Daftar Nilai Postes Siswa yang Dibelajarkan dengan Buku Teks Eksplanasi ... 149

Lampiran 20 Uji Normalitas Data Penelitian ... 151

Lampiran 21 Uji Homogenitas Data Penelitian ... 159


(18)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 menyatakan bahwa rencana pembelajaran mencakup silabus dan RPP yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam upaya peningkatan sumber daya manusia suatu bangsa. Salah satu komponen rencana pembelajaran yang memegang peranan penting dari keseluruhan isi kurikulum adalah materi ajar. Pendidik harus mampu memilih dan menyiapkan materi ajar sesuai dengan prinsip pengembangannya agar peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.

Pendidik harus mampu mengorganisasikan materi ajar yang telah dikembangkan ke dalam bahan ajar agar memudahkan pendidik dalam menyajikan materi ajar dalam proses pembelajaran dan memudahkan peserta didik untuk mempelajarinya. Selaras dengan tuntutan empat kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik (kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesi), penguasaan substansi bidang studi dan metodologi keilmuan (disciplinary content knowledge) serta kemampuan memilih dan mengembangkan bahan ajar bidang studi yang sesuai dengan kurikuler dan kebutuhan peserta didik (pedagogical content knowledge)


(19)

merupakan salah satu kewajiban yang diemban oleh pendidik untuk mengembangkan kompetensi yang dimilikinya sebagai sosok guru profesional.

Kemampuan guru dalam mengembangkan bahan ajar terkait dengan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional seperti yang tercantum dalam lampiran Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Guru sebagai pendidik profesional diharapkan memiliki kemampuan mengembangkan bahan ajar sesuai dengan mekanisme yang ada dengan memperhatikan karakteristik dan lingkungan sosial peserta didik.

Berdasarkan hasil evaluasi, supervisi, dan evaluasi keterlaksanaan RSKM/RSSN (Rintisan Sekolah Kategori Mandiri/Rintisan Sekolah Standar Nasional dan RPBKL (Rintisan Pedidikan Berbasis Keunggulan Lokal tahun 2009 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMA, ditemukan bahwa masih banyak guru yang belum mampu mengembangkan bahan ajar secara mandiri. Guru lebih banyak mengandalkan buku paket atau bahan ajar yang disusun oleh guru lain karena kurangnya kesadaran pentingnya menyusun bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan, manfaat bahan ajar dalam penyiapan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran, serta kurangnya pemahaman guru akan mekanisme dan teknis menyusun bahan ajar yang benar (Direktorat SMA, 2010:25).

Pemerintah telah menyelenggarakan perbaikan-perbaikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pemerintah maupun lembaga-lembaga yang bergerak


(20)

di bidang pendidikan telah melakukan berbagai pembaharuan dan penyempurnaan yang berskala nasional maupun global.

Salah satu perbaikan yang ditempuh pemerintah adalah perubahan kurikulum yakni perubahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menjadi Kurikulum 2013. Peluncuran Kurikulum 2013 sangat berarti bagi perubahan paradigm pendidikan. Melalui kurikulum 2013, pendidikan akan diarahkan untuk mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan diri.

Proses pelaksanaan pendidikan dapat berlangsung dalam keluarga, masyarakat, dan prasekolah. Dengan melalui proses pendidikan, diharapkan manusia dapat meningkatkan taraf hidupnya melalui usaha dan kerja keras sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya. Pendidikan yang berkualitas akan melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, dan sebaliknya pendidikan yang berlangsung hanya mementingkan segi kuantitasnya saja, akan menjadi beban bagi pembangunan bangsa.

Herdian (2009:1) menyatakan bahwa proses pendidikan dan pengajaran yang ideal pada hakikatnya merupakan suatu ajakan seorang pendidik untuk menghantarkan seorang peserta didik ke tujuan belajarnya dengan cara menyediakan situasi dan kondisi serta fasilitas yang kondusif sehingga lahirlah suatu interaksi edukatif yang harmonis. Terkait dengan fasilitas belajar, bahan ajar merupakan salah satu akses pendidikan yang penting dalam menyelenggarakan pendidikan nasional. Lee, dkk (2010:57) menyatakan bahwa salah satu upaya


(21)

untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah melalui pengadaan materi pelajaran yang bermutu.

Materi pembelajaran yang bermutu akan berhasil mencapai tujuan pembelajaran apabila pendidik mengorganisasikannya ke dalam bahan ajar dengan baik dan benar. Bahan ajar merupakan salah satu variabel penting dalam menentukan mutu pendidikan. Bahan ajar merupakan salah satu sumber belajar vital bagi keberhasilan pembelajaran di sekolah sehingga tidak terdapat lagi budaya verbalistik di kalangan siswa, terutama untuk mencapai tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia mengingat bahwa bahasa merupakan penghela bagi pemahaman semua ilmu pengetahuan.

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Sofan dan Iif (2010:161) menyatakan bahwa jenis bahan ajar harus disesuaikan dengan kurikulum dan setelah itu dibuat rancangan pembelajaran seperti di bawah ini:

1) Bahan ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan noncetak, seperti model/maket,

2) Bahan ajar dengan (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk,

3) Bahan ajar pandang dengar (audia visual) seperti video compact disk, film,

4) Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).

Berdasarkan penjabaran di atas, bahan ajar dapat diklasifikasikan menjadi bahan ajar tertulis dan bahan ajar tidak tertulis. Buku ajar adalah salah satu bentuk dari bahan ajar tertulis. Menurut Sitepu (2005:114) buku ajar merupakan satu sumber ajar dan membelajarkan yang memberikan andil cukup besar dalam upaya


(22)

memperluas kesempatan memperoleh pendidikan sekaligus juga meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran.

Buku ajar dianggap baik jika memenuhi syarat kelengkapan isi, kelayakan bahasa, dan kelayakan penyajian. Dalam kurikulum 2013, peranan bahasa sangat penting sebagai wahana untuk menyebarkan pengetahuan dari seseorang ke orang-orang lain dan sebagai penghela pengetahuan-pengetahuan lainnya. Penerima akan dapat menyerap pengetahuan yang disebarkan apabila menguasai bahasa yang dipergunakan dengan baik, dan demikian juga berlaku untuk pengirim pesan.

Dalam kurikulum 2013, menurut Mahsun (2013, dalam Kompas) semua pelajaran bahasa Indonesia mulai jenjang sekolah dasar (SD) sampai dengan sekolah menengah atas (SMA) berbasis teks. Dengan berbasis teks, siswa menggunakan bahasa tidak saja hanya dijadikan sebagai sarana komunikasi, tetapi sebagai sarana mengembangkan kemampuan berpikir.

Berdasarkan kurikulum selama ini yang selalu memperhatikan adanya pembelajaran kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra, maka teks dalam Kurikulum 2013 dapat juga dibedakan antara teks sastra dan teks nonsastra. Berdasarkan kajian kompetensi dasar pada kurikulum 2013 untuk SD/MI (Kemendikbud, 2013a) mata pelajaran Bahasa Indonesia ditemukan 28 teks yang meliputi 7 teks sastra (25%) dan 21 teks nonsastra (75%). Adapun di SMP/MTs. (Kemendikbud, 2013b) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia ditemukan 14 teks yang meliputi 3 teks sastra (23%) dan 11 teks nonsastra (77%). Adapun di SMA/MA (Kemendikbud, 2013c) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia


(23)

ditemukan 14 teks yang meliputi 6 teks sastra (43%) dan 8 teks nonsastra (57%). Temuan ini berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Mahsun (Kompas,27 Februari 2013) yang menyatakan bahwa di jenjang SD sebanyak 30 jenis teks, SMP 45 jenis teks, dan SMA 60 jenis teks.

Teks terbentuk dari pengembangan ide-ide utama dan penjelas yang tertuang dalam paragraf-paragraf yang membangun teks. Terdapat variasi pengembangan ide atau pesan dalam membangun sebuah teks. Hal ini ditunjukkan dalam persentasi pengembangan ide teks ilmu sosial terdapat kecenderungan pengembangan ide atau pesan berdasarkan pola konstan (76,9%), sedangkan pola pengembangan campuran (7,7%), dan linier (15,4%) (Gurning, 2005:33).

Salah satu jenis teks yang terdapat dalam kurikulum 2013 untuk jenjang kelas VII SMP adalah teks eksplanasi. Teks eksplanasi merupakan istilah baru yang muncul dalam pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013. Eksplanasi adalah karangan yang menerangkan atau menjelaskan proses dari suatu gejala alam maupun sosiokultural.

Pembelajaran teks eksplanasi akan memberikan pengetahuan mengenai sebuah proses yang bermula dari sebab dan akibat dari sebab-sebab tersebut. Informasi-informasi dalam teks eksplanasi juga sangat membantu siswa untuk memahami berbagai fenomena baik fenomena alam maupun sosial. Teks eksplanasi dapat mewadahi siswa untuk mengembangkan penalaran dalam mengkaji sebab terjadinya sebuah fenomena dan akibat yang dihasilkan oleh fenomena tersebut.


(24)

Kegiatan memahami teks eksplanasi menjadi suatu kegiatan pembelajaran yang sulit karena belum tersedianya bahan ajar tentang keterampilan menulis siap pakai yang dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran. Hal ini disebabkan istilah eksplanasi merupakan istilah baru dalam teks Bahasa Indonesia. Padahal kegiatan menulis ini merupakan suatu wadah yang bisa dijadikan siswa sebagai sarana pencurahan gagasan. Tarigan (2005:22) berpendapat bahwa keterampilan menulis dapat dikuasai dan diperoleh dengan jalan praktik dan latihan yang tersistematis.

Bahan ajar mengenai teks eksplanasi yang terdapat dalam buku siswa Kurikulum 2013 masih terbatas sampai pengenalan struktur. Di dalam buku tersebut, teks eksplanasi diperkenalkan dari muatan struktur yang terdiri dari pernyataan umum, penjelasan, dan interpretasi. Siswa hanya dibekali pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi.

Dalam membuat sebuah teks, seseorang harus mengetahui ciri-ciri kebahasaan mengenai teks tersebut tidak sekedar mengetahui ciri-ciri (struktur) sebuah teks. Pemahaman mengenai isi atau substansi yang membangun sebuah teks akan mempermudah seseorang dalam membuat sebuah teks. Hal tersebut tidak terdapat dalam kurikulum 2013 yang lebih menekankan pada pengenalan struktur. Pengembangan bahan ajar yang dilakukan akan memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam dunia pendidikan karena selain keterbatasan bahan ajar mengenai teks eksplanasi, bahan ajar ini juga akan memberikan pemahaman mendalam mengenai struktur dan substasi atau isi secara kebahasaan.


(25)

Pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia yang akan dilakukan hendaknya dapat memberi masukan pada pendidikan sekarang ini yang diarahkan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan bahasa sekaligus aktualisasi pengetahuan tersebut pada konteks sosial, budaya, dan akademis. Hal ini disebabkan teks pada pembelajaran Bahasa Indonesia dipandang sebagai satuan bahasa yang bermakna kontekstual. Hasil yang diharapkan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar berupa bahan ajar yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan memahami dan menulis paragraf eksplanasi peserta didik.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya timbul beberapa permasalahan yang memerlukan alternatif solusi antara lain: (1) kegiatan menulis teks eksplanasi termasuk pembelajaran yang masih sulit untuk dipahami siswa karena bahan ajar yang sudah ada hanya mengenalkan siswa dengan struktur dan ciri-ciri teks eksplanasi; (2) minimnya pengetahuan mengenai teks eksplanasi karena pembahasan mengenai eksplanasi belum tersentuh dalam kurikulum KTSP secara eksplisit maupun implisit; (3) bahan ajar Bahasa Indonesia selama ini belum menjabarkan mengenai apa yang seharusnya dijabarkan dalam buku yang digunakan di sekolah mengenai teks atau paragraf eksplanasi di jenjang SMP; dan (4) perlunya pengembangan bahan ajar yang menyajikan teks-teks eksplanasi dari berbagai jenis yang otentik terutama yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.


(26)

1.3 Batasan Masalah

Penelitian tanpa pembatasan masalah yang akan diteliti, akan mengakibatkan penelitian yang tidak terarah. Untuk mempermudah penelitian ini penulis membuat batasan masalah. Batasan masalah tersebut penulis rangkum sebagai berikut.

1. Bahan ajar yang dikembangkan berupa buku ajar yang terbatas hanya pada materi memahami dan menulis teks eksplanasi di kelas VII,

2. Penelitian pengembangan ini dilakukan sampai uji coba kelompok terbatas, 3. Uji coba produk dari penelitian pengembangan ini dilakukan untuk

mengetahui efektivitas buku ajar yang dikembangkan.

1.4 Rumusan Masalah

Suatu penelitian dapat dilakukan secara sistematis apabila permasalahan telah terangkum dalam suatu perumusan masalah. Berdasarkan batasan masalah, masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia untuk pembelajaran menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Talawi? 2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Talawi dengan menggunakan bahan ajar yang dikembangkan? 3. Manakah yang lebih efektif antara bahan ajar teks eksplanasi yang


(27)

1.5 Tujuan Penelitian

Dengan adanya tujuan penelitian, maka kegiatan penelitian yang dilakukan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk membuat bahan ajar Bahasa Indonesia SMP kelas VII mengenai teks eksplanasi dengan mengacu pada kurikulum 2013 dalam meningkatkan hasil belajar siswa terhadap kemampuan memahami dan menulis teks eksplanasi. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah untuk:

1. mengembangkan bahan ajar Bahasa Indonesia mengenai materi eksplanasi untuk meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Talawi,

2. mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi dengan menggunakan bahan ajar yang dikembangkan,

3. mengetahui efektivitas penggunaan bahan ajar Bahasa Indonesia mengenai teks eksplanasi untuk kelas VII SMP Negeri I Talawi.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoretis dan praktis. Manfaat teoretis penelitian ini antara lain adalah: (1) bahan ajar yang dihasilkan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam dunia pendidikan, (2) sebagai sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, pengelola, pengembang, lembaga pendidikan, dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan mengembangkan secara mendalam tentang pengembangan


(28)

bahan ajar Bahasa Indonesia, dan (3) membantu memahami tentang pengembangan bahan ajar teks eksplanasi.

Manfaat secara praktis dari penelitian ini adalah bahan ajar yang dikembangkan dapat digunakan sebagai: (1) sebagai sumber belajar mandiri, sehingga diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, (2) bahan ajar yang dihasilkan dapat digunakan sebagai sarana utama maupun sarana pendamping dalam menyampaikan mata pelajaran Bahasa Indonesia mengenai teks eksplanasi, dan (3) Penyampaian pembelajaran yang disajikan lebih menarik dan memperjelas pemahaman konsep teks eksplanasi sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam belajar.


(29)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil, dan pembahasan penelitian pengembangan bahan ajar teks eksplanasi untuk kelas VII SMP Negeri 1 Talawi yang dikemukakan sebelumnya, dapat dimpulkan sebagai berikut:

1. hasil penilaian ahli materi, ahli desain pembelajaran, tanggapan siswa pada uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan terbatas terhadap bahan ajar teks eksplanasi yang dikembangkan termasuk dalam

kategori “sangat baik” sehingga dapat diterima dan layak digunakan sebagai

bahan ajar,

2. berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap hasil belajar bahasa Indonesia khususnya materi teks eksplanasi pada siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan bahan ajar, ditemukan bahwa skor kemampuan menulis teks eksplanasi siswa dari 40 responden diperoleh skor terkecil 56 dan skor tertinggi 98, nilai rata-rata kemampuan menulis teks eksplanasi siswa yang diperoleh dengan bahan ajar yang dikembangkan adalah 82,3, dan standar deviasi 21,9. Siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku teks diperoleh skor kemampuan menulis teks eksplanasi siswa dari 40 responden dengan skor terkecil 47 dan skor tertinggi 94, nilai rata-rata 69,1, dan standar deviasi 19,7. Dari hasil perhitungan, diperoleh thitung = 8,8, sedangkan ttabel =

1,6689 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan dalam prestasi belajar bahasa Indonesia antara siswa yang menggunakan bahan ajar dengan


(30)

yang menggunakan buku teks pada materi teks eksplanasi kelas VII SMP Negeri 1 Talawi,

3. efektivitas hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan bahan ajar lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku teks dengan efektivitas penggunaan bahan ajar sebesar 82,3% dan efektivitas buku teks sebesar 69,03%.

5.2Implikasi

Berdasarkan simpulan dan temuan, penelitian pengembangan bahan ajar ini memiliki implikasi yang tinggi dibandingkan dengan media pembelajaran buku teks yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Adapun implikasi yang dimaksud adalah (a) bahan ajar yang dikembangkan akan memberikan sumbangan praktis bagi guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran karena bahan ajar ini memberikan kemudahan dalam penyelenggaraan pembelajaran di kelas sehingga berdampak pada efektivitas pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian, bahan ajar yang dikembangkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam menyampaikan materi teks eksplanasi. (b) penerapan media pembelajaran berupa bahan ajar memerlukan kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran secara mandiri sehingga siswa akan memperoleh hasil belajar yang maksimal apabila menerapkan media bahan ajar secara maksimal, dan (c) dengan menggunakan bahan ajar, siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya sebagai usaha mendalami materi pelajaran teks eksplanasi yang


(31)

diberikan. Pada saat siswa mengalami masalah dalam pendalaman materi, siswa dapat melihat contoh-contoh latihan soa yang terdapat dalam bahan ajar sehingga siswa dapat belajar dengan lebih aktif.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada simpulan hasil penelitian, berikut diajukan saran yaitu:

1. selama ini, proses pembelajaran di sekolah masih mengggunakan buku teks saja, disarankan agar menggunakan buku ajar atau bahan ajar yang lebih aplikatif yang dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran, mengerjakan soal dengan cepat dan tepat, mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan siswa sehingga mampu memberi umpan balik yang lebih baik bagi siswa,

2. peran guru sangat diperlukan dalam pengembangan bahan ajar. Hal ini dikarenakan guru merupakan tokoh yang mengetahui kebutuhan siswa. Selain itu, kepala sekolah hendaknya membuat kebijakan kepada guru-guru di sekolahnya untuk mengembangkan bahan ajar secara pribadi atau bersama-sama agar pembelajaran yang dilaksanakan efektif, nyata, dan otentik.

2. hasil simpulan dalam penelitian masih memungkinkan dipengaruhi faktor-faktor yang belum terkontrol, penelitian lebih lanjut masih diperlukan dengan sampel yang lebih banyak dan luas agar penelitian lebih akurat.


(32)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Alwi. 2011. http://www.pembelajaran-berbasis-kompetensi.com// 25 September

2011. Situs pendidikan.

Badudu, J.S. 1985. Membina Bahasa Baku Seri 1 dan 2. Bandung : Pustaka Prima.

Badudu, J.S. 1995. Bahasa Indonesia. Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar : Kurikulum 1994.

Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia : Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Direktorat SMA. 2010. Juknis Pengembangan Bahan Ajar SMA. https://www.academia.edu/5514943/juknis-pengembangan-bahan-ajar. Hartoko, Dick & B. Rahmanto. 1986. Pemandu di Dunia Sastra. Yogyakarta:

Kanisius.

Hayat, B. dan Yusuf. 2010. Benchmark Internasional Mutu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Herdian, (2009), Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together), Wordpress. http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22.

Heri dan Cuk. Kritik Atas Eksplanasi Deduktif-Nomologis dalam Ilmu Sejarah. Jurnal Filsafat, April 2003, Jilid 33, Nomor 1.

Imron. 2010. http://pustaka.ut.ac.id/pdfartikel/TIG601.pdf. diakses 10 Maret 2014.

Joni, Raka. 1985. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Surabaya: Karya Anda. Kemendikbud. 2013a. Kurikulum 2013, Standar Kompetensi Dasar Sekolah

Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI). Jakarta.

---. 2013b. Kurikulum 2013, Standar Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs.). Jakarta


(33)

---. 2013c. Kurikulum 2013, Standar Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA). Jakarta.

Kim, D., & Gilman, D. A. 2008. “Effects of Text, Audio,and Graphic Aids in Multimedia Instruction for Vocabulary Learning” Educational Technology & Society, 11 (3), 114-126. http://proquest.com. Diakses Februari 2014. Lee, A.D., Green, B.N., Johnson, C.D. dan Nyquist, J., (2010), How to Write a

Scholarly Book Review for Publication in a Peer-Reviewed Journal a Review of the Literature, The Journal of Chiropractic Education, 24(1): 57-59.

Mahsun. 2013. “Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Pendekatan Teks”. Kompas Edu. 27 Februari 2013. Diakses pada tanggal 8 April 2013. Martono, K., 2005. Peranan Buku dalam Proses Belajar Mengajar,

http://ganeca.blogspirit.com/archive.

Muslich, M., 2008. KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara

_______. 2010. Textbook Writing: Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku Teks. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.

Parera, J., D. 1987. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Penerbit Erlangga. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005.

Pusat Perbukuan. 2006. Pemilihan dan Pemanfaatan Buku Teks Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SD, SMP, dan SMA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Rusyana, Yus. 1986. Keterampilan Menulis. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.Jakarta: Kecana Prenada Media Group.

________2010_Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup.

_________. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.

Sitepu, B., P., 2005. Memilih Buku Pelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur 4:113-126.

_________. 2008. Buku Teks Pelajaran Berbasis Aneka Sumber. Jurnal Pendidikan Penabur 10:95-102.


(34)

Situmorang, dkk., 2005. Efektivitas Inovasi Model-Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Analitik II, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan.

Sofan dan Iif .2011. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sutama, I., M., 2008. Inovasi Pembelajaran oleh Guru Profesional dalam Era Global, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Undhiksa XXXXI: 495-509. Tarigan, H. Guntur. 2005. Menulis Sebagai sesuatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa Jaya.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

_____2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

______. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Wignall, E., 2011. Teaching Defined, Online Teaching Redefined, On Teaching Online: http://www.onteachingonline.com/2011/09/teaching-defined-online-teaching-refined/diakses Februari 2014.

http://journal.uny.ac.id/index.php/diksi/article/download/147/55 http://pustaka.ut.ac.id/pdfartikel/TIG601.pdf


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil, dan pembahasan penelitian pengembangan bahan ajar teks eksplanasi untuk kelas VII SMP Negeri 1 Talawi yang dikemukakan sebelumnya, dapat dimpulkan sebagai berikut:

1. hasil penilaian ahli materi, ahli desain pembelajaran, tanggapan siswa pada uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan terbatas terhadap bahan ajar teks eksplanasi yang dikembangkan termasuk dalam kategori “sangat baik” sehingga dapat diterima dan layak digunakan sebagai bahan ajar,

2. berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap hasil belajar bahasa Indonesia khususnya materi teks eksplanasi pada siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan bahan ajar, ditemukan bahwa skor kemampuan menulis teks eksplanasi siswa dari 40 responden diperoleh skor terkecil 56 dan skor tertinggi 98, nilai rata-rata kemampuan menulis teks eksplanasi siswa yang diperoleh dengan bahan ajar yang dikembangkan adalah 82,3, dan standar deviasi 21,9. Siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku teks diperoleh skor kemampuan menulis teks eksplanasi siswa dari 40 responden dengan skor terkecil 47 dan skor tertinggi 94, nilai rata-rata 69,1, dan standar deviasi 19,7. Dari hasil perhitungan, diperoleh thitung = 8,8, sedangkan ttabel = 1,6689 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan dalam prestasi belajar bahasa Indonesia antara siswa yang menggunakan bahan ajar dengan


(2)

yang menggunakan buku teks pada materi teks eksplanasi kelas VII SMP Negeri 1 Talawi,

3. efektivitas hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan bahan ajar lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku teks dengan efektivitas penggunaan bahan ajar sebesar 82,3% dan efektivitas buku teks sebesar 69,03%.

5.2Implikasi

Berdasarkan simpulan dan temuan, penelitian pengembangan bahan ajar ini memiliki implikasi yang tinggi dibandingkan dengan media pembelajaran buku teks yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Adapun implikasi yang dimaksud adalah (a) bahan ajar yang dikembangkan akan memberikan sumbangan praktis bagi guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran karena bahan ajar ini memberikan kemudahan dalam penyelenggaraan pembelajaran di kelas sehingga berdampak pada efektivitas pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian, bahan ajar yang dikembangkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam menyampaikan materi teks eksplanasi. (b) penerapan media pembelajaran berupa bahan ajar memerlukan kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran secara mandiri sehingga siswa akan memperoleh hasil belajar yang maksimal apabila menerapkan media bahan ajar secara maksimal, dan (c) dengan menggunakan bahan ajar, siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya sebagai usaha mendalami materi pelajaran teks eksplanasi yang


(3)

diberikan. Pada saat siswa mengalami masalah dalam pendalaman materi, siswa dapat melihat contoh-contoh latihan soa yang terdapat dalam bahan ajar sehingga siswa dapat belajar dengan lebih aktif.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada simpulan hasil penelitian, berikut diajukan saran yaitu:

1. selama ini, proses pembelajaran di sekolah masih mengggunakan buku teks saja, disarankan agar menggunakan buku ajar atau bahan ajar yang lebih aplikatif yang dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran, mengerjakan soal dengan cepat dan tepat, mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan siswa sehingga mampu memberi umpan balik yang lebih baik bagi siswa,

2. peran guru sangat diperlukan dalam pengembangan bahan ajar. Hal ini dikarenakan guru merupakan tokoh yang mengetahui kebutuhan siswa. Selain itu, kepala sekolah hendaknya membuat kebijakan kepada guru-guru di sekolahnya untuk mengembangkan bahan ajar secara pribadi atau bersama-sama agar pembelajaran yang dilaksanakan efektif, nyata, dan otentik.

2. hasil simpulan dalam penelitian masih memungkinkan dipengaruhi faktor-faktor yang belum terkontrol, penelitian lebih lanjut masih diperlukan dengan sampel yang lebih banyak dan luas agar penelitian lebih akurat.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Alwi. 2011. http://www.pembelajaran-berbasis-kompetensi.com// 25 September

2011. Situs pendidikan.

Badudu, J.S. 1985. Membina Bahasa Baku Seri 1 dan 2. Bandung : Pustaka Prima.

Badudu, J.S. 1995. Bahasa Indonesia. Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah

Dasar : Kurikulum 1994.

Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia : Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Direktorat SMA. 2010. Juknis Pengembangan Bahan Ajar SMA. https://www.academia.edu/5514943/juknis-pengembangan-bahan-ajar. Hartoko, Dick & B. Rahmanto. 1986. Pemandu di Dunia Sastra. Yogyakarta:

Kanisius.

Hayat, B. dan Yusuf. 2010. Benchmark Internasional Mutu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Herdian, (2009), Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together), Wordpress. http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22.

Heri dan Cuk. Kritik Atas Eksplanasi Deduktif-Nomologis dalam Ilmu Sejarah. Jurnal Filsafat, April 2003, Jilid 33, Nomor 1.

Imron. 2010. http://pustaka.ut.ac.id/pdfartikel/TIG601.pdf. diakses 10 Maret 2014.

Joni, Raka. 1985. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Surabaya: Karya Anda. Kemendikbud. 2013a. Kurikulum 2013, Standar Kompetensi Dasar Sekolah

Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI). Jakarta.

---. 2013b. Kurikulum 2013, Standar Kompetensi Dasar Sekolah


(5)

---. 2013c. Kurikulum 2013, Standar Kompetensi Dasar Sekolah

Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA). Jakarta.

Kim, D., & Gilman, D. A. 2008. “Effects of Text, Audio,and Graphic Aids in Multimedia Instruction for Vocabulary Learning” Educational Technology

& Society, 11 (3), 114-126. http://proquest.com. Diakses Februari 2014.

Lee, A.D., Green, B.N., Johnson, C.D. dan Nyquist, J., (2010), How to Write a

Scholarly Book Review for Publication in a Peer-Reviewed Journal a Review of the Literature, The Journal of Chiropractic Education, 24(1):

57-59.

Mahsun. 2013. “Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Pendekatan

Teks”. Kompas Edu. 27 Februari 2013. Diakses pada tanggal 8 April 2013.

Martono, K., 2005. Peranan Buku dalam Proses Belajar Mengajar, http://ganeca.blogspirit.com/archive.

Muslich, M., 2008. KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara

_______. 2010. Textbook Writing: Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan, dan

Pemakaian Buku Teks. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.

Parera, J., D. 1987. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Penerbit Erlangga. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005.

Pusat Perbukuan. 2006. Pemilihan dan Pemanfaatan Buku Teks Pelajaran Bahasa

dan Sastra Indonesia SD, SMP, dan SMA. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Rusyana, Yus. 1986. Keterampilan Menulis. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.Jakarta: Kecana Prenada Media Group.

________2010_Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup.

_________. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.

Sitepu, B., P., 2005. Memilih Buku Pelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur 4:113-126.

_________. 2008. Buku Teks Pelajaran Berbasis Aneka Sumber. Jurnal Pendidikan Penabur 10:95-102.


(6)

Situmorang, dkk., 2005. Efektivitas Inovasi Model-Model Pembelajaran untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Analitik II, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan.

Sofan dan Iif .2011. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sutama, I., M., 2008. Inovasi Pembelajaran oleh Guru Profesional dalam Era

Global, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Undhiksa XXXXI: 495-509.

Tarigan, H. Guntur. 2005. Menulis Sebagai sesuatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Jaya.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

_____2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara.

______. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Wignall, E., 2011. Teaching Defined, Online Teaching Redefined, On Teaching

Online:

http://www.onteachingonline.com/2011/09/teaching-defined-online-teaching-refined/diakses Februari 2014.

http://journal.uny.ac.id/index.php/diksi/article/download/147/55 http://pustaka.ut.ac.id/pdfartikel/TIG601.pdf


Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 18 58

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 26 57

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TANJUNG BALAI.

0 3 45

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SMP KELAS VIIDENGAN TEMA PERISTIWA ALAM MELALUI KAJIAN TEKS EKSPLANASI DALAM Pengembangan Bahan Ajar Smp Kelas Vii Dengan Tema Peristiwa Alam Melalui Kajian Teks Eksplanasi Dalam Buku Bencana Alam Dan Bencana Anthropogene Karya

0 2 14

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SMP KELAS VII DENGAN TEMA PERISTIWA ALAM MELALUI KAJIAN TEKS EKSPLANASI DALAM Pengembangan Bahan Ajar Smp Kelas Vii Dengan Tema Peristiwa Alam Melalui Kajian Teks Eksplanasi Dalam Buku Bencana Alam Dan Bencana Anthropogene Karya S

0 2 13

Penerapan Metode Kolaborasi untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Al Irsyad Surakarta.

0 0 14

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENULIS TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN PENDEKATAN PROSES UNTUK SISWA SMP KELAS VII.

0 28 270

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS DESKRIPSI UNTUK SISWA KELAS VII SMP - repository perpustakaan

0 3 18

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS DESKRIPSI UNTUK SISWA KELAS VII SMP - repository perpustakaan

0 0 8

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS DESKRIPSI UNTUK SISWA KELAS VII SMP - repository perpustakaan

1 3 20