PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN PADA SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA TELADAN MEDAN T.P 2013/2014.

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

CHALID MUSTHAFA H.HARAHAP 509321011

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014

PENEPERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN SISWA KELAS XI

TEKNIK KENDERAAN RINGAN DI SMK SWASTA TELADAN MEDAN

T.P 2013/2014


(2)

i ABSTRAK

CHALID MUSTHAFA H. HARAHAP, NIM 509321011,”Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sistem Bahan Bakar Bensin Pada Siswa Kelas Xi Teknik Kendaraan Ringan Smk Swasta Teladan Medan T.P 2013/2014. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2014

Sistem bahan bakar bensin dianggap pelajaran yang membosankan dan menjenuhkan dalam proses pembelajaran, membuat banyak siswa yang belum memahami materi pelajaran dengan baik sehingga hasil belajarnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sistem bahan bakar bensin pokok bahasan memelihara/servis komponen sistem bahan bakar bensin dengan menggunakan metode Problem Solving di kelas XI Teknik Kendaraan Ringan I SMK Swasta Teladan Medan.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), subjek dalam penelitian ini siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan I SMK Swasta Teladan Medan tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 40 orang siswa. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan lembar observasi.

Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa 74,84 dengan ketuntasan belajar siswa sebanyak 20 orang (50%) sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pertemuan pertama diperoleh rata-rata 37,5% dan pada pertemuan kedua diperoleh rata-rata 57,5% tergolong rendah. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata siswa 90,35 dengan ketuntasan belajar sebanyak 36 orang (90%) yang telah tuntas dan 4 orang (10%) masih belum tuntas sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pertemuan pertama diperoleh rata-rata 74,5% tergolong sedang dan pertemuan kedua diperoleh nilai 82,5% tergolong tinggi.

Disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran sistem bahan bakar bensin pokok bahasan memelihara/servis komponen sistem bahan bakar bensin dari pretes rata-rata hasil belajar 41,2 kemudian dilakukan tindakan pada siklus I rata-rata-rata-rata hasil belajar 74,84 sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar 90,35.


(3)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis lantunkan kehadirat Allah SWT atas rahmat kenikmatan, karunia dan hidayah yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sistem Bahan Bakar Bensin Pada Siswa Kelas XI Teknik Kenderaan Ringan SMK Swasta Teladan

Medan T.P 2013/2014”.

Salawat beriring salam kita persembahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan risalahnya kepada seluruh umat manusia.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari bahwa banyak kesulitan yang dihadapi namun berkat usaha dan ridho Allah penulisan skripsi ini dapat terselesaikan walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Humala Harahap dan Ibunda Ernita atas segala usaha yang diberikan berupa Do’a, motivasi baik moril dan materil yang dengan ikhlas diberikan kepada penulis tanpa mengharapkan imbalan.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Prof. Dr Abdul Hamid K, M.Pd Selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Pembantu Dekan I, Bapak Pembantu Dekan II, dan Bapak Pembantu Dekan III.


(4)

iii

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin.

6. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin. 7. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang banyak

membantu penulis dalam penyelesaian skripsi.

8. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, dan Bapak Drs Pudin Saragih, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi saran dan masukan bagi penulis. 9. Bapak Drs. Rusman Manurung selaku Kepala Sekolah SMK Swasta

Teladan Medan yang telah memberikan tempat di sekolahnya untuk penulis melaksanakan penelitian.

10. Semua rekan-rekan Pendidikan Teknik Mesin 2009 yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan proposal

Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmatnya kepada kita semua dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis sendiri.

Medan, Februari 2014 Penulis

Chalid Musthafa H. Harahap NIM. 509321011


(5)

vi

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 1. Sintaks dalam metode pembelajaran Problem Solving

Menurut J.Dewey ... . 15

Tabel 2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Sistem Bahan Bakar Bensin …………... . 30

Tabel 3. Format Observasi Aktivitas Siswa ……… . 32

Tabel 4. Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar Siswa ...………. . 33

Tabel 5. Kriteria Keberhasilan Presentase Siswa Secara Klasikal ………….. . 33

Tabel 6. Tabulasi Skor Perubahan Aktivitas Siswa ……….… . 34

Tabel 7. Tabulasi Skor Perubahan Aktivitas Siswa Secara Klasikal ……… . 35

Tabel 8. Hasil Analisis Pre Test Siswa ……… . 36

Tabel 9. Persentase hasil belajar siswa pada kelas interval Pre Test …...…… . 37

Tabel 10. Hasil Analisis Siklus I ………... . 40

Tabel 11. Persentase hasil belajar siswa pada kelas interval Siklus I ………… . 41

Tabel 12. Hasil Observasi Guru Pada Siklus I ……….. . 42

Tabel 13. Aktivitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 ………... . 43

Tabel 14. Aktivitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan 2 ………... . 43

Tabel 15. Hasil Analisis Siklus II ……….. . 47

Tabel 16. Persentase hasil belajar siswa pada kelas interval Siklus II ……..… . 49

Tabel 17. Hasil Observasi Guru Pada Siklus II ………. . 50

Tabel 18. Aktivitas Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1 ………. . 51

Tabel 19. Aktivitas Siswa Pada Siklus II Pertemuan 2 ………. . 51


(6)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

halaman Lampiran 1 : Perolehan Nilai Hasil Belajar Sistem Bahan Bakar Bensin

Tahun 2012/2013 ……… . 61

Lampiran 2 : Silabus ... . 62

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... . 64

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... . 72

Lampiran 5 : Bahan Ajar Sistem Bahan Bakar Bensin ……… . 80

Lampiran 6 : Validasi Soal Siklus I ………. . 110

Lampiran 7 : Validasi Soal Siklus II ……… . 115

Lampiran 8 : Soal Pretes ……….. . 121

Lampiran 9 : Soal Postes Pada Siklus I ……… . 125

Lampiran 10 : Soal Postes Pada Siklus II ……… . 131

Lampiran 11 : Rekapitulasi Data Hasil Belajar ……….. . 138

Lampiran 12 : Tabulasi Nilai ………. . 140

Lampiran 13 : Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan I ……… . 146

Lampiran 14 : Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II ……….. . 147

Lampiran 15 : Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan I ……… . 148

Lampiran 16 : Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan II ……….. . 149

Lampiran 17 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I …...… . 151

Lampiran 18 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II …... . 154

Lampiran 19 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I …… . 157

Lampiran 20 : Lembar Observasi Aktivitas SiswaSiklus II Pertemuan II ...….. . 160

Lampiran 21 : Daftar Nama Siswa SMK Swasta Teladan Medan ………. . 163


(7)

57 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Penerapan metode pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Kenderaan Ringan I SMK Swasta Teladan Medan untuk kompetensi dasar memelihara/servis sistem bahan bakar bensin.

2. Dengan penerapan metode pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan nilai rata-rata siswa kelas XI Teknik Kenderaan Ringan I SMK Swasta Teladan Medan untuk kompetensi dasar memelihara/servis sistem bahan bakar bensin dari 41,2 menjadi 74,84 pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 90,35 pada siklus II.

3. Jumlah siswa yang tergolong tuntas meningkat dari 2 orang (5%) menjadi 20 orang (50%) pada siklus I dan meningkat lagi dari 20 orang (50%) menjadi 36 orang (90%) pada siklus II.

4. Aktivitas siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Solving dapat meningkat dengan rata-rata 37,5% (pertemuan I) menjadi 57,5% (pertemuan II) pada siklus I, dan meningkat lagi dari 74,5% (pertemuan I) menjadi 82,5% (pertemuan II) pada siklus II


(8)

58

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukaan di atas, diajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Untuk dapat melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Solving diperlukan pemahaman yang komperhensif untuk guru bidang study sistem bahan bakar bensin, baik dari segi persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi.

2. Bagi siswa diharapkan untuk lebih aktif, berfikir kreatif dalam setiap pembelajaran, khususnya bidang study sistem bahan bakar bensin agar diperoleh prestasi belajar yang lebih baik

3. Pengamatan terhadap aktivitas siswa sebaiknya dilakukan dengan perlakuan penuh dan pengamatnya lebih dari satu orang.


(9)

59

DAFTAR PUSTAKA

Amri, S. (2010). Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta:Prestasi Pustaka

Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara Aqib, Z. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV.Yrama Widya

Basri, M. (2009. Efektivitas Metode Problem Solving Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Di Kelas XI IPS 1 SMA N 1 Batang Hari Lampung Timur Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi. Universitas Lampung

Dewi, R. (2010). Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan:Pasca Sarjana Unimed

Djamarah, S.B. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Djamarah. S.B. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Djamarah, S.B. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Gulo, W. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Hidayati, H. (2009) Aktive Learning Melalui Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV B Pada Mata Pelajaran Matematika di Madrasah Ibtidaiyah Di Raudhatul Falah Talok Turen. Skripsi. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Konstekstual Konsep Dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta

Sabri, A. (2010). Strategi Belajar Dan Micro Teaching. Padang: PT. Ciputar Press Sardiman (2011). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta


(10)

60

Soegito, E dan Nuraini, E. (2003) Kemampuan Proses Belajar. Jakarta: Universitas Terbuka

Sudirman, dkk. 1987. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja Karya

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Suprijono, A. (2010). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Syah, Muhibbin. (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers

Yamin dan Maisah. (2009). Manajemen Pembelajaran Kelas Strategi Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta : GP Press


(1)

vi

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 1. Sintaks dalam metode pembelajaran Problem Solving

Menurut J.Dewey ... . 15

Tabel 2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Sistem Bahan Bakar Bensin …………... . 30

Tabel 3. Format Observasi Aktivitas Siswa ……… . 32

Tabel 4. Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar Siswa ...………. . 33

Tabel 5. Kriteria Keberhasilan Presentase Siswa Secara Klasikal ………….. . 33

Tabel 6. Tabulasi Skor Perubahan Aktivitas Siswa ……….… . 34

Tabel 7. Tabulasi Skor Perubahan Aktivitas Siswa Secara Klasikal ……… . 35

Tabel 8. Hasil Analisis Pre Test Siswa ……… . 36

Tabel 9. Persentase hasil belajar siswa pada kelas interval Pre Test …...…… . 37

Tabel 10. Hasil Analisis Siklus I ………... . 40

Tabel 11. Persentase hasil belajar siswa pada kelas interval Siklus I ………… . 41

Tabel 12. Hasil Observasi Guru Pada Siklus I ……….. . 42

Tabel 13. Aktivitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 ………... . 43

Tabel 14. Aktivitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan 2 ………... . 43

Tabel 15. Hasil Analisis Siklus II ……….. . 47

Tabel 16. Persentase hasil belajar siswa pada kelas interval Siklus II ……..… . 49

Tabel 17. Hasil Observasi Guru Pada Siklus II ………. . 50

Tabel 18. Aktivitas Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1 ………. . 51

Tabel 19. Aktivitas Siswa Pada Siklus II Pertemuan 2 ………. . 51


(2)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

halaman Lampiran 1 : Perolehan Nilai Hasil Belajar Sistem Bahan Bakar Bensin

Tahun 2012/2013 ……… . 61

Lampiran 2 : Silabus ... . 62

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... . 64

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... . 72

Lampiran 5 : Bahan Ajar Sistem Bahan Bakar Bensin ……… . 80

Lampiran 6 : Validasi Soal Siklus I ………. . 110

Lampiran 7 : Validasi Soal Siklus II ……… . 115

Lampiran 8 : Soal Pretes ……….. . 121

Lampiran 9 : Soal Postes Pada Siklus I ……… . 125

Lampiran 10 : Soal Postes Pada Siklus II ……… . 131

Lampiran 11 : Rekapitulasi Data Hasil Belajar ……….. . 138

Lampiran 12 : Tabulasi Nilai ………. . 140

Lampiran 13 : Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan I ……… . 146

Lampiran 14 : Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II ……….. . 147

Lampiran 15 : Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan I ……… . 148

Lampiran 16 : Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan II ……….. . 149

Lampiran 17 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I …...… . 151

Lampiran 18 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II …... . 154

Lampiran 19 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I …… . 157

Lampiran 20 : Lembar Observasi Aktivitas SiswaSiklus II Pertemuan II ...….. . 160

Lampiran 21 : Daftar Nama Siswa SMK Swasta Teladan Medan ………. . 163


(3)

57 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Penerapan metode pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Kenderaan Ringan I SMK Swasta Teladan Medan untuk kompetensi dasar memelihara/servis sistem bahan bakar bensin.

2. Dengan penerapan metode pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan nilai rata-rata siswa kelas XI Teknik Kenderaan Ringan I SMK Swasta Teladan Medan untuk kompetensi dasar memelihara/servis sistem bahan bakar bensin dari 41,2 menjadi 74,84 pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 90,35 pada siklus II.

3. Jumlah siswa yang tergolong tuntas meningkat dari 2 orang (5%) menjadi 20 orang (50%) pada siklus I dan meningkat lagi dari 20 orang (50%) menjadi 36 orang (90%) pada siklus II.

4. Aktivitas siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Solving dapat meningkat dengan rata-rata 37,5% (pertemuan I) menjadi 57,5% (pertemuan II) pada siklus I, dan meningkat lagi dari 74,5% (pertemuan I) menjadi 82,5% (pertemuan II) pada siklus II


(4)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukaan di atas, diajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Untuk dapat melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Solving diperlukan pemahaman yang komperhensif untuk guru bidang study sistem bahan bakar bensin, baik dari segi persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi.

2. Bagi siswa diharapkan untuk lebih aktif, berfikir kreatif dalam setiap pembelajaran, khususnya bidang study sistem bahan bakar bensin agar diperoleh prestasi belajar yang lebih baik

3. Pengamatan terhadap aktivitas siswa sebaiknya dilakukan dengan perlakuan penuh dan pengamatnya lebih dari satu orang.


(5)

59

DAFTAR PUSTAKA

Amri, S. (2010). Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta:Prestasi Pustaka

Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara Aqib, Z. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV.Yrama Widya

Basri, M. (2009. Efektivitas Metode Problem Solving Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Di Kelas XI IPS 1 SMA N 1 Batang Hari Lampung Timur Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi. Universitas Lampung

Dewi, R. (2010). Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan:Pasca Sarjana Unimed

Djamarah, S.B. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Djamarah. S.B. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Djamarah, S.B. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Gulo, W. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Hidayati, H. (2009) Aktive Learning Melalui Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV B Pada Mata Pelajaran Matematika di Madrasah Ibtidaiyah Di Raudhatul Falah Talok Turen. Skripsi. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Konstekstual Konsep Dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta

Sabri, A. (2010). Strategi Belajar Dan Micro Teaching. Padang: PT. Ciputar Press Sardiman (2011). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta


(6)

Soegito, E dan Nuraini, E. (2003) Kemampuan Proses Belajar. Jakarta: Universitas Terbuka

Sudirman, dkk. 1987. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja Karya

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Suprijono, A. (2010). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Syah, Muhibbin. (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers

Yamin dan Maisah. (2009). Manajemen Pembelajaran Kelas Strategi Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta : GP Press