PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA STOCK EXCHANGE (IDX) TAHUN 2008 – 2012.

PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA STOCK
EXCHANGE (IDX) TAHUN 2008 – 2012

SKRIPSI

Diajukan oleh :

DEVY PUTRI ANGGAWATI
0912010137/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA STOCK

EXCHANGE (IDX) TAHUN 2008 – 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Manajemen

Diajukan oleh :

DEVY PUTRI ANGGAWATI
0912010137/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


USULAN PENELITIAN
PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA STOCK
EXCHANGE (IDX) TAHUN 2008 – 2012

Yang diajukan

DEVY PUTRI ANGGAWATI
0912010137/FE/EM

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh :

Pembimbing Utama

Dra. Ec. Nurjanti Takarini, Msi

tanggal : ………….…………

Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen

DR.MUHADJ IR ANWAR,MM
NIP. 196509071991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA STOCK
EXCHANGE (IDX) TAHUN 2008 – 2012

Yang diajukan

DEVY PUTRI ANGGAWATI
0912010137/FE/EM

Disetujui untuk ujian skripsi oleh :


Pembimbing Utama

Dra. Ec. Nurjanti Takarini, Msi

tanggal : ………….…………

Mengetahui,
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran”
J awa Timur

Dr s. Rahman Suwaidi.MSi
NIP. 19003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA STOCK

EXCHANGE (IDX) TAHUN 2008 – 2012
Yang diajukan
DEVY PUTRI ANGGAWATI
0912010137/FE/EM
Telah dipertahankan dihadapan
Dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal 31 Juli 2013
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua

Dra. Ec. Nurjanti Takarini, Msi
Dra.Ec.Suhartuti,MM
Sekretaris

Dra. Ec. Nurjanti Takarini, MSi
Anggota


Drs.Ec.Pandji Sugiono,MM
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran”
J awa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur,MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kita panjatkan kepada Rabbul Izzati yang
telah mengatur roda kehidupan pada porosnya dengan keteraturan, dan hanya
kepada-Nyalah kita menundukkan hati dengan mengokohkan keimanan dan Izzah
kita dalam keridhoan-Nya.Karena berkat Rahman dan Rahim-Nya sehingga
mampu menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan
kepada junjungan kita yaitu Rasulullah SAW.

Skripsi ini diajukan dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
(S1) Jurusan Manajemen Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur yang berjudul : “Pengaruh Rasio CAMEL Terhadap Return Saham
pada Perusahaan Perbankan di Indonesia Stock Exchange (IDX) tahun 2008
– 2012”.
Dalam pelaksanaan dan penyusunan penelitian ini penulis telah banyak
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini
penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh hormat menghaturkan terima
kasih sebesar – besarnya kepada:
1.

Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP. Selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.

Dr. H. Dhani Ichsanudin N, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi.
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.


Dr. Muhadjir Anwar, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

4.

Dra. Ec. Nurjanti Takarini, Msi selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya secara khusus untuk memberikan bimbingan,
masukan dan dorongan yang sangat berharga serta kesabaran dan
perhatiannya dalam penulisan penelitian ini.

5.

Terima kasih yang paling utama penulis haturkan kepada Bapak, Ibu dan

Adikku yang tercinta atas segala pengorbanan dan dukungannya yang
tiada tara, juga kepada seluruh keluarga yang mendukung serta mendoakan
kesuksesan penulis

6.

Para sahabat Mahasiswa Studi Manajemen dan Fakultas Ekonomi serta
Universitas yang telah memberikan motovasi.

Penulis menyadari sepenuh dan seteguh hati bahwa penyelesaian skripsi
ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan,
wawasan dan pengalaman. Untuk itu penulis sangat mengharap kritik dan demi
kesempurnaan di masa yang akan datang.

Surabaya, Juni 2013

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ x
ABSTRAKSI ...................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1

Latar belakang ........................................................................................... 1

1.2

Perumusan Masalah................................................................................... 8

1.3


Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9

1.4

Maanfaat Penelitian ................................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 12
2.1

Tinjauan Teori......................................................................................... 12

2.1.1

Penelitian – penelitian Terdahulu ..................................................... 12

2.1.2

Pengertian dan Jenis Bank ................................................................ 13

2.1.3

Laporan Keuangan Bank .................................................................. 14

2.1.3.1

Tujuan Laporan Keuangan Bank ............................................... 14

2.1.3.2

Pihak yang berkepentingan ........................................................ 15

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

2.1.3.3
2.1.4

Jenis – Jenis Laporan Keuangan Bank ....................................... 16

Kesehatan Bank................................................................................ 18

2.1.4.1

Capital (aspek permodalan) ....................................................... 18

2.1.4.2

Asset Quality (aspek kualitas aktiva) ......................................... 19

2.1.4.3

Management (aspek manajemen) .............................................. 19

2.1.4.4

Earning (aspek rentabilitas bank) .............................................. 19

2.1.4.5

Liquidity (aspek Likuiditas bank) .............................................. 20

2.1.5

Saham .............................................................................................. 20

2.1.6

Return Saham ................................................................................... 22

2.1.7

Pengaruh Kausalitas ......................................................................... 23

2.1.7.1

Pengaruh rasio Capital Adequacy Ratio terhadap Return Saham 23

2.1.7.2

Pengaruh rasio Non Performing Asset terhadap Return Saham .. 25

2.1.7.3

Pengaruh rasio BOPO terhadap Return Saham .......................... 26

2.1.7.4

Pengaruh rasio Return on Equity terhadap Return Saham .......... 26

2.1.7.5

Pengaruh rasio Loan to Deposit Ratio terhadap Return Saham... 27

2.2

Kerangka Konseptual .............................................................................. 28

2.3

Hipotesis ................................................................................................. 29

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 30
3.1

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel........................................ 30

3.1.1

Variable Dependent (Variabel Terikat) (Y) ...................................... 30

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

3.1.2
3.2

VariableIndependent (variabel bebas) (X) ........................................ 31

Teknik Penentuan Sampel ....................................................................... 33

3.2.1

Populasi ........................................................................................... 33

3.2.2

Sampel ............................................................................................. 34

3.3

Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 35

3.3.1

Jenis Data ......................................................................................... 35

3.3.2

Sumber data ..................................................................................... 36

3.3.3

Pengumpulan data ............................................................................ 36

3.4

Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ........................................................... 36

3.4.1

Teknik Analisis ................................................................................ 36

3.4.1.1

Analisis Regesi Berganda .......................................................... 36

3.4.1.2

Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 37

3.4.2

Uji Hipotesis .................................................................................... 40

3.4.2.1

Uji F (Uji Simultan) .................................................................. 40

3.4.2.2

Uji t (Uji Parsial) ....................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 43
4.1

Deskripsi Obyek Penelitian ..................................................................... 43

4.1.1

Sejarah Singkat Perbankan ............................................................... 43

4.1.2

Gambaran Umum Obyek Penelitian ................................................. 46

4.2

Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................................... 47

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

4.2.1

Return Saham (Y) Perusahaan Perbankan yang terdaftar di IDX....... 47

4.2.2

CAR (X1) Perusahaan Perbankan yang terdaftar di IDX................... 49

4.2.3

NPA (X2) Perusahaan Perbankan yang terdaftar di IDX ................... 51

4.2.4

BOPO (X3) Perusahaan Perbankan yang terdaftar di IDX ................ 53

4.2.5

ROE (X4) Perusahaan Perbankan yang terdaftar di IDX ................... 55

4.2.6

LDR (X5) Perusahaan Perbankan yang terdaftar di IDX ................... 57

4.3

Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian........................................ 59

4.3.1

Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 59

4.3.1.1

Uji Normalitas........................................................................... 59

4.3.1.2

Uji Autokorelasi ........................................................................ 60

4.3.1.3

Uji Multikolinieritas .................................................................. 61

4.3.1.4

Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 62

4.3.2

Hasil Regresi Berganda .................................................................... 64

4.3.3

Uji Hipotesis Penelitian .................................................................... 65

4.4

4.3.3.1

Uji F (Simultan) ........................................................................ 65

4.3.3.2

Uji t (Parsial) ............................................................................. 66

Pembahasan ............................................................................................ 68

4.4.1

Pengaruh rasio Capital Adequacy Ratio terhadap Return Saham....... 68

4.4.2

Pengaruh rasio Non Performing Asset terhadap Return Saham ......... 69

4.4.3

Pengaruh rasio BOPO terhadap Return Saham ................................. 71

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

4.4.4

Pengaruh rasio Return on Equity terhadap Return Saham ................. 72

4.4.5

Pengaruh rasio Loan to Deposit Ratio terhadap Return Saham.......... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 75
5.1

Kesimpulan ............................................................................................. 75

5.2

Saran ....................................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Return Saham Perusahaan Perbankan Periode 2008 - 2012 ..................... 4
Tabel 2: Daftar Perusahaan Sample Penelitian ................................................... 46
Tabel 3: Return Saham Perusahaan Perbankan di IDX ....................................... 48
Tabel 4: Capital Adequancy Ratio Perusahaan Perbankan .................................. 50
Tabel 5 : Non-Performing Assets Perusahaan Perbankan .................................... 52
Tabel 6 : Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Perusahaan
Perbankan .......................................................................................................... 54
Tabel 7 : Retun on Equity Perusahaan Perbankan ............................................... 56
Tabel 8 : Loan to Deposit Ratio Perusahaan Perbankan ...................................... 58
Tabel 9 : Uji Normalitas Data ............................................................................ 60
Tabel 10 : Hasil Uji Autokorelasi ....................................................................... 61
Tabel 11 : Hasil Uji Multikolinier ...................................................................... 62
Tabel 12 : Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 63
Tabel 13 : Hasil Analisis Uji F ........................................................................... 66
Tabel 14 : Analisis Uji t ..................................................................................... 67

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2-1 Kerangka Pemikiran .................................................................... 28

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Hasil Perhitungan Return Saham
Lampiran 2 : Hasil Perhitungan Capital Adequacy Ratio
Lampiran 3 : Hasil Perhitungan Non Performing Assets
Lampiran 4 : Hasil Perhitungan Efisiensi Operasional (BOPO)
Lampiran 5 : Hasil Perhitungan Return on Equity
Lampiran 6 : Hasil Perhitungan Loan to Deposits Ratio
Lampiran 7 : Hasil SPSS

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA STOCK
EXCHANGE (IDX) TAHUN 2008 – 2012

Oleh
Devy Putri Anggawati

ABSTRAKSI
Ketidakstabilan return saham yang dimiliki oleh perusahaan membuat
ketidakpastian yang akan diterima para investor. Oleh karena itu perlunya analisis
kinerja perusahaan guna mengetahui kondisi perusahaan yang bersangkutan
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memutuskan berinvestasi dan berujung
kepada kerugian. Salah satu analisis kinerja perusahaan adalah dengan cara
mengkualifikasikan rasio CAMEL yang mengacu pada Peraturan Bank Indonesia
Nomor 6/10/PBI/2004 dan Surat Edaran Nomor 6/23/DPNP/2004 perihal
penilaian tingkat kesehatan bank umum. Bagi investor tingkat return ini menjadi
faktor utama karena return adalah hasil yang diperoleh dari suatu investasi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan
membuktikan bahwa terdapat pengaruh rasio CAMEL terhadap return saham pada
perusahaan perbankan tahun 2008 – 2012.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Indonesia
Stock Exchange (IDX) dan variabel yang digunakan adalah Rasio CAMEL (CAR,
NPA, BOPO, ROE, LDR) serta return saham. Untuk memenuhi tujuan penelitian,
hipotesis diuji dengan analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasil analisis menyebutkan bahwa secara signifikan rasio
CAMEL (CAR, NPA, BOPO, ROE, LDR) tidak berpengaruh terhadap return
saham pada perusahaan perbankan di Indonesia stock exchange (IDX) periode
2008-2012. Secara Parsial (CAR, NPA, BOPO, ROE, LDR) tidak berpengaruh
positif terhadap Return Saham pada perusahaan perbankan di Indonesia stock
exchange (IDX) periode 2008-2012.

Kata kunci : Return saham, CAR, NPA, BOPO, ROE, LDR

xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat
membutuhkan tambahan modal untuk mendorong kinerja operasional perusahaan
serta memperkenalkan perusahaan secara jauh lebih transparan dan bertanggung
jawab. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal dan
memperkenalkan perusahaan adalah menawarkan saham perusahaan kepada
public/masyarakat (go public).
Pasar modal adalah tempat berbagi pihak khususnya perusahaan menjual
saham (stock) dan obligasi (bond) (Fahmi, 2012:55). Menurut Suardana (2009)
pasar modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara
pihak – pihak pencari dana (emiten) dengan pihak yang kelebihan dana (surplus
fund). Keterlibatan masyarakat / publik dalam pasar modal adalah dengan cara
membeli saham yang ditawarkan dalam pasar modal.
Dalam aktivitas pasar modal kedua belah pihak yang memiliki dana
(investor) dan yang membutuhkan dana (emiten) akan memiliki perbedaan
kepentingan yang berbeda. Bagi emiten, pasar modal adalah salah satu alternatif
untuk mendapatkan tambahan dana tanpa perlu menunggu hasil dari kegiatan
operasional, sedangkan bagi investor pasar modal dalah salah satu alternatif untuk
melakukan invesatasi dan mendapatkan keuntungan yang optimal. Suatu investasi

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

tentunya memiliki resiko tersendiri. Investor tidak dapat secara pasti mengetahui
resiko yang akan diterimanya dalam melakukan suatu investasi.
Bagi seorang investor, investasi dalam sekuritas yang dipilih tentu
diharapkan memberikan tingkat pengembalian (return) yang sesuai dengan resiko
yang harus ditanggung oleh para investor. Bagi investor, tingkat return ini
menjadi faktor utama karena return adalah hasil yang diperoleh dari suatu
investasi. Salah satu jenis investasi sekuritas yang paling popular di pasar modal
adalah sekuritas saham. Saham adalah surat bukti kepemilikan persahaan
(Sutrisno 2003:111). Sedangkan Fahmi (2012: 81) mengatakan saham merupakan
tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan atau
kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal nama perusahaan dan diikuti
dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegang sahamnya.
Investor yang memilih untuk berinvestasi di pasar modal dalam bentuk
sekuritas saham berarti berinvestasi dalam prospek perusahaan tersebut.
Perusahaan yang tergabung dalam pasar modal harus mampu meningkatkan nilai
perusahaannya karena nilai perusahaan yang tinggi tentu memberikan gambaran
yang baik dan peluang return yang besar. Pendapatan dari investasi saham atau
return dapat berupa berupa dividen dan capital gain. Dividen merupakan
penerimaan dari perusahaan yang berasal dari laba yang dibagikan, sementara
capital gain merupakan pendapatan yang diperoleh dari selisih harga saham.Jika
selisih harga tersebut negatif berarti investor mengalami capital loss dan
sebaliknya.Para investor seringkali menginginkan keuntungan dengan segera,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

sehingga

lebih

menginginkan

keuntungan

dalam

bentuk

capital

gain

dibandingkan dividen.
Dengan adanya motivasi untuk mengetahui faktor dari dalam perusahaan
yang mempengaruhui return saham diadakan penelitian yang terdaftar di
Indonesia Stock Exchange (IDX) pada perusahaan perbankan. Perusahaan
perbankan yang mendapatkan tambahan modal dengan cara menawarkan saham
perusahaan kepada masyarakat (go public) terdiri dari 32 perusahaan. Sampel
yang digunakan yakni sejumlah 24 perusahaan berdasarkan rumus Slovin dan
kriteria menggunakan purposive sampling.
Pada dasarnya nilai return dari setiap sekuritas berbeda satu sama lainnya.
Tidak semua sekuritas akan memberikan return yang sama bagi para investor.
Ketidakpastian return saham yang diterima membuat investor harus memilih
dengan sangat hati – hati atas alternatif yang harus dipilih. Sebuah perusahaan
mungkin saja mengalami ketidakstabilan return saham setiap saat karena berbagai
macam faktor baik bersifat mikro maupun makro. Ketidakstabilan return saham
perusahaan dapat terlihat pada tabel 1 berikut ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Tabel 1: Return Saham Perusahaan Perbankan Periode 2008 - 2012
No.

NAMA BANK

1
2
3
4
5
6

Bank Agro Niaga Tbk
Bank ICB Bumi Putra Tbk
Bank Capital Indonesia Tbk
Bank Ekonomi Raharja Tbk
Bank Central Asia Tbk
Bank Bukopin Tbk
Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk
Bank Nusantara Parahyangan
Tbk
Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk
Bank Mutiara Tbk
Bank Danamon Indonesia Tbk
Bank QNB Kesawan Tbk
Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bank Bumi Arta Tbk
Bank Internasional Indonesia
Tbk
Bank Permata Tbk
Bank of India Indonesia Tbk
Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
Bank Victoria Internasional Tbk
Bank Artha Graha Internasional
Tbk
Bank Mayapada Internasional
Tbk
Bank Mega Tbk
Bank Pan Indonesia Tbk
Bank Himpunan Saudara1906
Tbk

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

2008

2009

2010

2011

2012

(0.40) 0.19 (0.30) 0.25
(0.53) 0.94
0.13 (0.21) 0.58
(0.05) (0.03) 0.04
0.57 (0.25)
0.21 (0.07) (0.18) (0.51)
(0.55) 0.49
0.32
0.25
0.14
0.73 (0.11) 0.07
(0.64) 0.88
(0.65)
-

1.91

0.96

(0.14) (0.05)

(0.02) (0.03)
0.06

-

5.43

0.03

(0.38)

0.72

(0.87)

(0.26)
(0.61)
0.34
(0.42)
(0.78)

0.20
0.47
0.10
1.32
1.22

(0.17)
0.25 (0.28) 0.38
0.41 (0.32) (0.03)
0.38
0.04
0.20
0.23 (0.15) 0.33

0.30

(0.11)

1.36

(0.46) (0.04)

(0.45)
(0.33)

0.63
-

1.24
-

(0.24) (0.03)
1.60

-

2.25

2.38

(0.74)

(0.39)

0.48

0.16

(0.19) (0.09)

(0.50)

0.52

0.41

(0.10)

0.16

0.74

-

(0.20)

0.08

1.38

0.11 (0.34)
(0.34) 0.31
(0.66)

4.60

0.54

0.38
0.50

0.10 (0.04)
(0.32) (0.19)

0.04

(0.24)

2.05

Sumber: idx (data diolah)

Berdasarkan tabel 1 diatas, perusahaan perusahaan mengalami ketidastabilan
retrun saham dari tahun ke tahun. Bank Capital Indonesia Tbk mengalamin
peningkatan hingga tahun 2011 sebesar 0,57 sayangnya pada tahun 2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

perusahaan kurang dapat menjaga kestabilan sehingga mengalami penurunan
mencapai -0,25. Return saham yang mengalami penurunan return dari tahun ke
tahun salah satunya adalah Bank Ekonomi Raharja Tbk pada tahun 2009 bertahan
pada angka 0,21 namun terus mengalami penurunan hingga pada tahun 2012
mencapai -0,51.
Ketidakstabilan return saham yang dimiliki oleh perusahaan perbankan
membuat ketidakpastian yang akan diterima para investor. Padahal return saham
sangat mencerminkan kondisi dari bank yang bersangkutan. Jika return saham dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan hal ini menandakan bank tersebut
memiliki profit yang bagus. Bagi investor (Jogiyanto, 2000:107), tingkat return ini
menjadi faktor utama karena return adalah hasil yang diperoleh dari suatu
investasi. Para investor perlu melakukan analisia yang mendalam mengenai
perubahan yang berfluktuatif tersebut sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
memutuskan berinvestasi dan berujung kepada kerugian.
Salah satu yang digunakan untuk menganalisa perubahan return saham
adalah melalui kinerja perusahaan. Informasi tentang kinerja perusahaan dapat
diperoleh investor melalui analisis terhadap laporan keuangan yang di
publikasikan perusahaan. Baik buruknya kinerja perusahaan dapat dijadikan
sebagai tolak ukur bagi investor dalam menentukan pembelian saham perusahaan.
Tentunya investor akan memilih saham yang memiliki reputasi baik karena
investor ingin memperoleh return yang tinggi dari investasinya.
Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu aspek yang fundamental
mengenai kondisi keuangan perusahaan dalam suatu periode. Menilai kinerja

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

perusahaan dapat dilakukan dengan analisis rasio keuangan. Menurut Kasmir
(2010:286-297) rasio keuangan dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu :
a. Rasio Likuiditas
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek.
b. Rasio Solvabilitas
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membiayai kegiatannya.Dapat juga dikatakan rasio ini merupakan alat
ukur untuk melihat kekayaan perusahaan serta efisiensi bagi pihak
manajemen.
c. Rasio Rentabilitas (profitabilitas)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi
usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan.
Dalam penelitian ini menggunakan sampel perusahaan perbankan, sehingga
mengukur kinerja perusahaan dilakukan dengan cara mengkualifikasikan
komponen – komponen Capital (Permodalan), Asset Quality (Kualitas Aktiva),
Management (Manajemen), Earning (Rentabilitas), Liquidity (Likuiditas) yakni
lebih dikenal dengan metode CAMEL yang mengacu pada Peraturan Bank
Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 dan Surat Edaran Nomor 6/23/DPNP/2004
perihal penilaian tingkat kesehatan bank umum (Sinaga: 2012). Peningkatan
kesehatan bank akan mempengaruhi ekspektasi investor terhadap saham – saham
perbankan, karena dalam jangka panjang kinerja emiten umumnya akan bergerak
searah. Jika perusahaan perbankan meningkatkan kesehatannya, maka semakin

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

baik kinerja perusahaan serta semakin tinggi profit/laba usahanya. Dalam kondisi
seperti ini, harga saham akan mengalami peningkatan. Bagi investor, peningkatan
harga saham merupakan kejadian yang diharapkan karena akan meningkatkan
return saham. (Irawan: 2009).
Penelitian dengan metode camel terhadap return saham telah banyak
dilakukan. Suardana (2009) melakukan penelitian yang berjudul ”Pengaruh Rasio
CAMEL terhadap Return Saham”. Penelitiannya menggunakan 13 perusahaan
yanggo public pada periode 2003 – 2005 sebagai sampel. Variabel yang diduga
berpengaruh terhadap return saham dalam penelitiannya yaitu CAR, RORA,
BOPO, EPS, dan LDR. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa ssecara parsial
hanya variabel CAR berpengaruh 0,7% terhadap return saham.
Sinaga (2012) yang melakukan penelitian dengan menggunakan 10 sampel
berdasarkan Market Capitalization selama tahun 2007 hingga 2011 secara pasrsial
menunjukan hasil variabel CAR dan NPM berpengaruh terhadap return saham,
sedangkan variabel lainnya BDR, BOPO, dan LDR tidak berpengaruh. Zulbetti
(2010) yang bertujuan meneliti pengaruh rasio camel dan makroekonomi terhadap
return saham menunjukan hasil bahwa variabel CAR, NIM, LDR dan
pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap return saham, sedangkan
NPL, BOPO, dan inflasi berpengaruh negatif. Wongso (2012) yang melakukan
penelitian pada bank Mandiri periose 2005 – 2010 di Makasar menunjukan hasil
LDR, ROA, CAR berpengaruh positif dan signifikan. Berbeda dengan penelitian
sebelumnya, Irawan (2009) yang melakukan penelitian “Pengaruh Profitabilitas,
Kualitas Aktiva, Capital Adequancy Ratio dan Tingkat Bunga terhadap Return

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Saham pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Jakarta” menunjukan hasil
bahwa CAR dan tingkat bunga SBI tidak mempengaruhi return saham dan yang
berpengaruh secara signifikan adalah variabel ROA dan NPLs Gross
Beberapa penelitian terdahulu yang telah diuraikan di atas menunjukan
hasil yang tidak konsisten. Penelitian ini ingin mengkaji lebih lanjut mengenai
hubungan tingkat kinerja keuangan perusahaan perbankan dengan menggunakan
metode CAMEL dalam pengaruhnya terhadap pergerakan return saham yang
dimiliki, sehingga yang menjadi hasil penelitian nantinya akan mempertegas dan
memperkuat teori yang ada. Aspek – aspek dari rasio CAMEL yang dignakan
dalam peneliatian ini yaitu Capital Adequacy ratio (CAR), Non-Performing Asset
(NPA) , BOPO, Return on Equity (ROE), dan Loan to Deposits Ratio (LDR).
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini akan menguji untuk
menganalisis dan membuktikan rasio - rasio CAMEL memiliki pengaruh terhadap
return saham, sehingga penulis tertarik mengambil judul “PENGARUH RASIO
CAMEL

TERHADAP

RETURN

SAHAMPADA

PERUSAHAAN

PERBANKAN DI INDONESIASTOCK EXCHANGE (IDX) TAHUN 2008 –
2012”.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dari penelitian ini adalah :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1.2.1 Apakah Capital Adequancy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap return
saham pada perusahaan perbankan di Indonesia stock exchange (IDX)
periode 2008-2012?
1.2.2 Apakah Non Performing Asset (NPA) berpengaruh terhadap return saham
pada perusahaan perbankan di Indonesia stock exchange (IDX) periode
2008-2012?
1.2.3 Apakah BOPO berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan
perbankan di Indonesia stock exchange (IDX) periode 2008-2012?
1.2.4 Apakah Return on Equity (ROE)berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan perbankan di Indonesia stock exchange (IDX) periode 20082012?
1.2.5 Apakah Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh terhadap return saham
pada perusahaan perbankan di Indonesia stock exchange (IDX) periode
2008-2012?

1.3

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penielitian ini adalah:

1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR) terhadap
return saham pada perusahaan perbankan di Indonesia Stock Exchange
(IDX) periode 2008 – 2012.
1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh Non Performing Asset (NPA) terhadap return
saham pada perusahaan perbankan di Indonesia Stock Exchange (IDX)
periode 2008 – 2012.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

1.3.3 Untuk mengetahui pengaruh BOPOterhadap return saham pada perusahaan
perbankan di Indonesia Stock Exchange (IDX) periode 2008 – 2012.
1.3.4 Untuk mengetahui pengaruh Return on Equity (ROE)terhadap return
saham pada perusahaan perbankan di Indonesia Stock Exchange (IDX)
periode 2008 – 2012.
1.3.5 Untuk mengetahui pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap return
saham pada perusahaan perbankan di Indonesia Stock Exchange (IDX)
periode 2008 – 2012.

1.4 Maanfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan memberikan tambahan pengetahuan tentang
pengaruh rasio CAMEL terhadap return saham perbankan, sehingga
diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kesesuaian antara teori
yang ada dengan fakta yang terjadi dilapangan.
2. Bagi Pihak Perbankan
Untuk memberikan sumbangan informasi dalam menetapkan kebijakan
terutama menyangkut keuangan dan kebijakan lain terutama berdasarkan
analisis rasio CAMEL terhadap return saham.

3. Bagi Investor

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam
melakukan prediksi return saham yang pada akhirnya dapat memberi
sumbangan informasi untuk mengambil keputusan membeli atau tidak
saham tersebut.
4. Bagi Pihak Lainnya
Diharapkan dapat memberikan kontribusi dan hasil literatur sebagai
bukti empiris yang dapat dijadikan refrensi untuk penelitian mendatang
yang masih ada kaitannya dengan penelitian ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Tinjauan Teori

2.1.1 Penelitian – penelitian Terdahulu
Penelitian – penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan
perbandingan dan refrensi dalam penelitian ini antara lain:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Suardana, Ketut Alit (2009) mengenai
Pengaruh Rasio CAMEL Terhadap Return Saham Perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek J akarta untuk periode 2003 – 2005menunjukan
hasil bahwa rasio CAMEL secara simultan berpengaruh positif terhadap
return saham. Secara parsial rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) yang
berpengaruh positif, sedangkan Return on Risked Asset (RORA),
Operating Expense to Oerating Income (OEOI/BOPO), Earning per Share
(EPS), dan Loans to Deposits Ratio(LDR) tidak berpengaruh terhadap
return saham.
2. Rita Zulbeltti (2010) mengenai Pengaruh Rasio – Rasio CAMEL dan
Faktor – Faktor Makroekonomi Terhadap Return Saham periode
2000 - 2010 menunjukkan hasil bahwa secara perhitungan statistik
variabel yang berpengaruh positif adalah Capital Adequacy Ratio (CAR),
Net Interest Margin (NIM), Loans to Deposits Ratio (LDR) dan (GDP)
Pertumbuhan Ekonomi. Sedangkan Non Perfoming Loan (NPL), Biaya

12
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Inflasi
berpengaruh negatif.
3. Penelitan yang dilakukan oleh Dianto Kurnia Parulian Sinaga (2012)
mengenai Pengaruh Tingkat Kesehatan BankBerdasar kan Metode
Camel Terhadap Return Saham Pada Industri Perbankan Di
Indonesia Stock Exchange (IDX) periode 2007 – 2011 menunjukan hasil
bahwa secara simultan rasio CAMEL berpengaruh terhadap Return
Saham. Secara uji Parsial Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Net Profit
Margin (NPM) yang berpengaruh signifikan, sedangkan Bad Debt Ratio
(BDR), BOPO, Loans to Deposits Ratio (LDR) tidak berpengaruh
terhadap return saham.
2.1.2 Pengertian dan J enis Bank
Bank adalah Lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke
masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya (Kasmir, 2010:11)
Menurut Dendawijaya (2005:14) bank adalah suatu badan usaha yang
tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediaries),
yang menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan dana (idle fund surplus unit)
kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana (deficit unit) pada
waktu yang ditentukan.
Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Perbankan,
dinyatakan bahwa bank adalah “Badan usaha yang menghimpun dana dari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.”
Jenis bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 adalah
sebagai berikut: (Kasmir, 2010:21-22)
1. Bank Umum
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran.

2.1.3 Laporan Keuangan Bank
Laporan keungan bank merupakan suatu ikhtisar mengenai keadaan
keuangan suatu bank (Kasmir, 2010:253). Sehingga laporan keungan bank dapat
dikatakan sebagai informasi tentang kondisi suatu bank.Dengan membaca laporan
keungan bank dapat membantu pengambilan keputusan bagi pihak manajemen.
2.1.3.1 Tujuan Laporan Keuangan Bank
Sedangkan tujuan laporan keuangan bank menurut Kasmir (2010:240)
yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

1. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva dan jenis-jenis
aktiva yang dimiliki.
2. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah kewajiban dan jenisjenis kewajiban baik jangka pendek (lancar) maupun jangka panjang.
3. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah modal dan jenis-jenis
modal pada waktu tertentu.
4. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari jumlah
pendapatan yang diperoleh dan sumber-sumber pendapatan bank
tersebut.
5. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam periode tertentu.
6. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi
dalam aktiva, kewajiban dan modal suatu bank.
7. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode
dari hasil laporan keuangan yang disajikan.
2.1.3.2 Pihak yang ber kepentingan
Adapun pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap laporan
keuangan bank adalah sebagai berikut (Kasmir,2010:255) :
1. Pemegang Saham
Kegunaannya adalah untuk melihat kemajuan perusahaan dalam
mencipta-kan laba dan pengembangan usaha bank tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.

Pemerintah
Bagi pemerintah adalah untuk mengetahui kemajuan dan kepatuhan
bank dalam melaksanakan kebijakan moneter dan pengembangan
sektor-sektor industri tertentu.

3. Manajemen
Untuk menilai kinerja manajemen bank dalam mencapai terget-target
yang

telah

ditetapkan.Kemudian

juga

untuk

menilai

kinerja

manajemen dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya.
4. Karyawan
Untuk mengetahui kondisi keuangan bank, sehingga karyawan juga
merasa perlu mengharapkan peningkatan kesejahteraan apabila bank
mengalami keuntungan dan sebaliknya.
5. Masyarakat Luas
Bagi masyarakat luas merupakan suatu jaminan terhadap dananya yang
disimpan di bank.Jaminan ini diperoleh dari laporan keuangan yang
ada dengan melihat angka-angka yang ada di laporan keuangan dimana
dapat mengetahui kondisi bank yang bersangkutan.

2.1.3.3 J enis – J enis Laporan Keuangan Bank
Seperti lembaga lainnya, bank juga memiliki beberapa jenis laporan
keuangan yang disajikan sesuai standar yang telah ditentukan. Dalam pratiknya
jenis – jenis laporan keuangan bank adalah sebagai berikut (Kasmir, 2010:257):

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

1. Neraca
Neraca merupakan laporan yang menunjukan posisi keuangan bank
pada tanggal tertentu.Posisi keuangan yang dimaksudkan adalah posisi
aktiva (harta), passiva (kewajiban dan ekuitas) suatu bank.Penyusunan
komponen di dalam neraca didasarkan pada tingkat likuiditas dan jatuh
tempo.
2. Laporan laba rugi
Merupakan laporan yang menggambarkan hasil usaha bank dalam
periode tertentu.
3. Laporan arus kas
Merupakan laporan yang menunjukan semua aspek yang berkaitan
dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh langsung maupun yang
tidak langsung terhadap kas.Laporan arus kas harus disusun
berdasarkan konsep kas selama periode laporan.
4. Laporan komitmen dan kontinjensi
Laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang berupa
janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak (Irrevocable) dan
harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama
dipenuhi. Contoh laporan komitmen adalah komitmen kredit,
komitmen penjualan atau pembelian aktiva bank dengan syarat
Repurchase Agreement (Repo), sedangkan laporan kontinjensi
merupakan tagihan atau kewajiban bank yang kemungkinan timbulnya
tergantung pada terjadi atau tidaknya satu atau lebih peristiwa di masa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

yang akan datang. Penyajian laporan komitmen dan kontinjensi
disajikan sendiri tanpa pos lama.
5. Catatan atas laporan keuangan
Merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai posisi
devisa netto menurut jenis mata uang dan aktivitas lainnya.
6. Laporan keuangan gabungan dan konsolidasi
Laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang-cabang
bank yang bersangkutan baik yang ada di dalam negeri maupun yang
di luar negeri.Sedangkan laporan konsolidasi merupakan laporan bank
yang bersangkutan dengan anak perusahaannya.

2.1.4 Kesehatan Bank
Kinerja keuangan suatu bank atau tingkat kesehatan bank yang diatur di
dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 dan Surat Edaran Nomor
6/23/DPNP/2004 perihal penilaian tingkat kesehatan bank umum. Secara umum
terdapat enam katagori penilaian yaitu permodalan, kualitas aktiva produktif,
kualitas manajemen, rentabilitas, likuiditas dan sensitifitas terhadap resiko pasar
atau biasa dikenal dengan istilah CAMEL yang meliputi 5 aspek yaitu Capital,
Asset Quality, Management, Earning dan Liquidity.
2.1.4.1 Capital (aspek per modalan)
Menurut Sinungan (1994) dalam Affandy (2009: 24) Permodalan yang
cukup adalah berkaitan dengan penyediaan modal sendiri yang diperlukan
menutup resiko kerugian yang timbul dari penanaman dana dalam aktiva – aktiva

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

produktif yang mengandung resiko serta untuk membiayai penanaman dalam
benda tetap dan inventarisasi
Menurut Kasmir (2010:273) penilaian didasarkan kepada permodalan yang
dimiliki oleh salah satu bank. Salah satu penilaian adalah dengan menggunakan
Capital Adequacy Ratio (CAR) yaitu dengan cara memban-dingkan modal
terhadap aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR).
2.1.4.2 Asset Quality (aspek kualitas aktiva)
Kualitas aktiva produktif berkaitan dengan kelangsungan bank, karena
manajemen bank dituntut untuk senantiasa memantau dan menganalisa kualitas
aktiva produktif secara produktif secara periode (menurut Sinungan, 1994 dalam
Affandy, 2009: 25).
2.1.4.3 Management (aspek manajemen)
Menurut Kasmir (2010: 274) penilaian didasarkan pada manajemen
permodalan, manajemen aktiva, manajemen rentabilitas, manajemen likuiditas
dan manajemen umum.
2.1.4.4 Earning (aspek r entabilitas bank)
Penilaian rentabilitas suatu bank yaitu kemampuan suatu bank dalam
menciptakan laba (Kasmir, 2010: 274). Indikator yang digunakan dalam aspek
rentabilitas bank adalah Return on Asset (ROA) yaitu mengukur laba sebelum
pajak terhadap total aktiva, Return on Equity (ROE) yang digunakan untuk
membandingkan laba setelah pajak terhadap modal sendiri. BOPO yaitu
mengukur perbandingan biaya operasi terhadap pendapatan operasional bank.Dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

(Net Income Margin) NIM yang digunakan untuk membandingkan pendapatan
bunga bersih dengan rata – rata produktif.
2.1.4.5 Liquidity (aspek Likuiditas bank)
Kemampuan bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi
semua kewajiban – kewajibannya dalam jangka pendek (Kasmir, 2010:286).
Indikator yang digunakan untuk mengukur aspek likuidias yaitu Loan to Deposit
Ratio (LDR) digunakan untuk membandingkan seluruh pendapatan dengan
seluruh dana yang berhasil dihimpun.

2.1.5 Saham
Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika
memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan
instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu
memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham (stock) dapat didefinisakan
sebagai tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu
perusahaan atau kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal nama
perusahaan dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setiap
pemegang sahamnya (Fahmi, 2012:80). Dengan menyertakan modal tersebut,
maka memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan,
dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Perdagangan saham dilakukan di Bursa Efek yaitu tempat bertemunya
penjual dana dan pembeli dana di pasar modal atau bursa tersebut diperantarai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

oleh para anggota bursa selaku pedagang perantara perdagangan efek untuk
melakukan transaksi jual beli (Sumantoro, 1990 dalam Wongso, 2012:21)
Sekuritas atau saham yang telah dibeli di pasar perdana (IPO,Initial Public
Offering) kemudian akan diperdagangkan di pasar sekunder. Saat pertama kali
sekurias tersebut diperdagangkan di bursa efek biasanya memerlukan waktu
sekitar enam sampai delapan minggu dari saat IPO.Pada waktu sekuritas tersebut
mulai diperdagangkan di bursa, maka sekuritas tersebut dikatakan diperdagangkan
di pasar sekunder.Jadi bursa efek merupakan suatu tempat untuk perdagangan
sekuritas tersebut. Adapun jenis – jenis saham adalah sebagai berikut (Fahmi,
2012:80):
a. Common Stock (Saham Biasa)
Saham biasa adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu
perusahaan yang menjelaskan nilai nominal. Dan pemegang saham
diberi hak untuk mengikuti RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
dan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) serta
berhak untuk menentukan membeli right issue (penjualan saham
terbatas), yang selanjutnya di akhir tahun akan memperoleh
keuntungan dalam bentuk deviden.
b. Preferred Stock (Saham Preferen)
Surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan
nilai nominal. Dan pemegang sahamnya akan memperoleh pendapatan
tetap dalam bentuk deviden yang akan diterima setiap kuartal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.1.6 Return Saham
Motif investor menanamkan dananya pada sekuritas adalah mendapatkan
return yang maksimal dengan resiko tertentu atau memperoleh return tertentu
pada resiko yang minimal. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari
investasi. Menurut Jogiyanto (2000:107), ada dua jenis return, yaitu:
1. Return realisasi
Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung
berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur
kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan
resiko di masa mendatang
2. Return ekspektasi (Expected Return)
Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang
sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi.
Dalam melakukan investasi investor dihadapkan pada ketidakpastian
antara return yang diperoleh dengan resiko yang akan dihadapinya. Semakin besar
return yang diharapkan akan diperoleh dari investasi, semakin besar pula
resikonya, sehingga dikatakan bahwa return ekspektasi memiliki hubungan positif
dengan resiko. Resiko yang lebih tinggi biasanya dikorelasikan dengan peluang
untuk mendapatkan return yang lebih tinggi pula (high risk high return, low risk
low return). Tetapi return yang tinggi tidak selalu harus disertai dengan investasi
yang beresiko. Hal ini bisa saja terjadi pada pasar yang tidak rasional.

Hak Cipta © milik UP

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Camel Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 77 85

Analisis Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 36 94

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2008-2012.

0 3 12

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2008-2012.

0 3 15

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 16

PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN (Studi empiris di BEI periode 2006-2008).

0 1 12

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 0 12

Analisis Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Tergabung dalam LQ-45 Periode 2005-2009.

0 2 23

idx fact book 2008 upload

1 5 199

PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA STOCK EXCHANGE (IDX) TAHUN 2008 – 2012

0 0 27