Perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V dalam penggunaan Fabel pada materi penyesuaian diri hewan terhadap lingkungannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
DALAM PENGGUNAAN FABEL PADA MATERI
PENYESUAIAN DIRI HEWAN TERHADAP
LINGKUNGANNYA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Ria Perwita Sari
NIM: 131134207

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017


i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN
Puji Syukur kepada Bapa, atas berkatNya yang melimpah dan rancanganNya,
penulis dapat menyelesaikan kuliah S1 dengan baik.
Tulisan ini kupersembahkan kepada:
1.

Tuhan Yesus Kristus, sahabat sejatiku.


2.

Kedua orangtuaku, Bapak Riyanto dan Ibu Puji Iswanti yang selama kuliah
telah mendukung, tak berhenti berdoa dan memberikan motivasi.

3.

Tante Rita Widyanti dan Kakek Budiyanto yang selalu memberikan
dukungan.

4.

Sahabat-sahabatku, seluruh teman dan juga orang yang terlibat dalam
melakukan penelitian.

5.

Alamamaterku Terkasih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
“Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan
mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di
Sorga. Bukankah kamu yang melebihi burung-burung itu? . . . Perhatikanlah
bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal. . . .
Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan
besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai
orang yang kurang percaya? Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 14 Februari 2017
Penulis,

Ria Perwita Sari

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Ria Perwita Sari

Nomor Mahasiswa


: 131134207

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DALAM
PENGGUNAAN

FABEL

PADA

MATERI

PEMBELAJARAN

PENYESUAIAN DIRI HEWAN TERHADAP LINGKUNGANNYA beserta
perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam


bentuk

media

lain,

mengelolanya

dalam

bentuk

pangkalan,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya maupun
memberikan royalti selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 14 Februari 2017

Yang Menyatakan

Ria Perwita Sari

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DALAM
PENGGUNAAN FABEL PADA MATERI PENYESUAIAN DIRI HEWAN
TERHADAP LINGKUNGANNYA

Ria Perwita Sari
Universitas Sanata Dharma
2017


Latar belakang penelitian ini adalah keprihatinan terhadap hasil perolehan
Ujian Akhir Sekolah pada mata pelajaran IPA di SD BOPKRI Gondolayu
Yogyakarta dan diketahui terdapat 75% guru di Yogyakarta belum menggunakan
media pembelajaran dalam mengajar pada penelitian yang dilakukan Jaringan
Penelitian Pendidikan Kota Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V dalam penggunaan fabel
pada materi penyesuaian diri hewan terhadap lingkungannya.
Penelitian ini adalah penelitian quasi-experimental dengan desain
nonequivalet control group design. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah
siswa kelas V 1 SD BOPKRI Gondolayu sebagai kelompok eksperimen dan siswa
kelas V 2 sebagai kelompok kontrol. Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil
pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. pretest dan
posttest dilakukan dengan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal esai yang telah diuji
validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukarannya. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan dua cara yaitu dokumentasi dan wawancara. Prosedur analisis
data pada penelitian ini terdiri dari penentuan hipotesis, manajemen data,
menentukan taraf signifikansi, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Teknik analisis
data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah independent t-test yang
didukung dengan penggunaan Microsoft Excel dan Statistical Product and Service
Solutions (SPSS). Hasil analisis data menunjukkan rata-rata skor posttest

kelompok eksperimen lebih tinggi (Mean = 84.77 ; Standar Error of
Mean=2,351) memiliki rata-rata skor posttest dibandingkan dengan kelompok
kontrol (Mean = 77,85; Standar Error of Mean=2,351). Perbedaan skor kedua
kelompok tersebut signifikan t(5050) = 2,286 p ≤ 0,05 dan memiliki Medium
effect( efek sedang) sebesar r = 0,3 atau setara dengan 9%. Hasil analisis data
kemudian dapat dikatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa atas
penggunaan media fabel.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan atas
penggunaan media fabel terhadap hasil belajar IPA siswa. Peneliti
merekomendasikan fabel agar dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu media
pembelajaran.
Kata kunci: fabel, hasil belajar

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE DIFFERENCE IN THE SCIENCE LEARNING ACHIEVEMENT
FIFTH GRADE STUDENT OF THE ELEMENTARY SCHOOL IN USING

FABLES FOR THE TOPIC OF ANIMALS SELF ADAPTION TO THE
ENVIRONMENT
Ria Perwita Sari
Sanata Dharma University
2017

Background of this study was a concern toward the result of final exam in
BOPKRI Gondolayu Yogyakarta elementary school in subject science and 75% of
teachers in Yogyakarta had not been using media in teaching based on research
conducted by Educational Research Assemble of the city. The goal of current
research was to find out the difference result of fifth grade students in learning
science using fables on the material of adaptation of animals to the environment.
This was a quasi-experimental research with nonequivalet control group
design. Population and sample of current research consisted of 26 students of
grade V1 Gondolayu BOPKRI Elementary School as experimentation and 26
students of grade V2 as the control group. The datum in this study come from
pretest and posttest done by both experimental group and the control group.
pretest and posttest were done using 10 multiple choice question and 5 essays that
had been qualified its validity, reliability, and difficulty level. The data collection
technically was done in two ways, namely documentation and interviews. Data

analysis procedure in this reseach consists of determine the hypothesis, manage
the data, determine the significance level of the test, and classic assumptions and
hypotheses tests. Data analyzing techniques used to examine the hypothesis was
the independent t-test which was supported by the use of Microsoft Excel and
Statistical Product and Service Solutions (SPSS). The results of the data
examination shows the average posttest scores experimental group was higher
(Mean = 84.77; The standard Error of the Mean = 2,351) had average posttest
scores compared to the control group (Mean = 77.85; The standard Error of the
Mean = 2,351). Difference score of two groups is significant t (5050) = 2.286 p ≤
0.05 and has Medium effect (the effect being) r = 0.3 or equivalent to 9%.
According to the results of the analysis of the data can be concluded that there
was a difference in student learning outcomes using fable media .
The conclusion of this study was that there was a significant difference in
using the fable media toward IPA students learning outcomes. Researchers
recommend fable to be used by teachers as one of the learning media.
Keywords: Fables, learning achievement

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan berkat dan Kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan lancar dan tepat waktu. Skripsi yang berjudul “PERBEDAAN HASIL
BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DALAM PENGGUNAAN FABEL
PADA MATERI PEMBELAJARAN PENYESUAIAN DIRI HEWAN
TERHADAP LINGKUNGANNYA” disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1.

Rohadi, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.

2.

Chistiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3.

Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4.

Theresia Yunia Setyawan, S. Pdm, M.Hum. selaku dosen pembimbing I yang
telah membimbing, memberi banyak masukan dan mendukung dengan sabar.

5.

Wahyu Wido Sari, M.Biotech. selaku dosen pembimbing II

yang

membimbing dengan penuh kesabaran.
6.

Ester Markis Sarwo Rini, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD BOPKRI
Gondolayu Yogyakarta yang telah memberikan ijin melakukan penelitian.

7.

Agnita Kristi P, S.Si. selaku guru mitra yang telah membantu pelaksanaan
penelitian, sehingga penelitian berjalan dengan lancar.

8.

Siswa kelas V.1 dan V.2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta tahun ajaran
2016/2017 yang bersedia terlibat dalam penelitian.

9.

Sekertariat PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
membantu proses perijinan penelitian.

10. Kedua orangtua, Riyanto dan Puji Iswanti yang sabar, selalu mendoakan dan
membantu dalam bentuk materi.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11. Mahas Parasdya Agia, yang senantiasa menjadi penyemangat dan pemberi
motivasi serta dukungan.
12. Wismaya Putri Mas Mahardhika dan Yesia Rahasti P, sahabatku yang selalu
mendukung.
13. Teman-teman persekutuan GKJ Susukan dan adik-adik Sekolah Minggu
sebagai semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi.
14. Sahabatku penelitian kolaboratif, Dana, Wismaya, Erwindha, Alfa yang telah
memberikan bantuan selama melakukan penelitian dan menyelesaikan
skripsi.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu namun telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena
keterbatasan kemampuan penulis. Segala kritik dan saran yang membangun
akan penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan para pembaca.

Penulis

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................... x
DAFTAR ISI...................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A.
B.
C.
D.
E.

Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
Rumusan Masalah ........................................................................................ 6
Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6
Definisi Operasional .................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 9
A. Kajian Teori ................................................................................................. 9
1. Karakteristik Perkembangan Anak SD .................................................. 9
a. Tahap Sensorimotor ......................................................................... 11
b. Tahap Praoperasi.............................................................................. 11
c. Tahap Operasi Konkret .................................................................... 12
d. Tahap Operasi Formal ..................................................................... 13
2. Hakikat Hasil Belajar ............................................................................. 14
a. Belajar .............................................................................................. 14
b. Hasil Belajar .................................................................................... 16
c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ....................................... 17
3. Fabel....................................................................................................... 24

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Jenis-jenis Fabel ............................................................................... 26
b. Manfaat Fabel .................................................................................. 28
4. Ilmu Pengetahuan Alam......................................................................... 32
5. Model Pembelajaran Kooperatif Metode TAI (
Team Assisted
Individualization) ................................................................................... 33
a. Pengertian TAI (Team Assisted Individualization) .......................... 33
b. Komponen Pembelajaran TAI ........................................................ 34
c. Tahapan Pembelajaran TAI ............................................................. 35
d. Kelebihan Pembelajaran TAI........................................................... 36
e. Keterbatasan Pembelajaran TAI ...................................................... 37
B. Penelitian yang Relevan............................................................................... 38
C. Kerangka Berpikir........................................................................................ 43
D. Hipotesis ...................................................................................................... 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 46
A.
B.
C.
D.

E.

F.

G.

H.

Jenis Penelitian ............................................................................................ 46
Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................... 48
Populasi dan Sampel .................................................................................... 50
Variabel Penelitian ....................................................................................... 51
1. Variabel Bebas ........................................................................................ 52
2. Variabel Terikat ...................................................................................... 52
3. Variabel Kontrol...................................................................................... 52
4. Variabel Moderator ................................................................................. 53
Teknik Pengumpulan Data........................................................................... 54
1. Wawancara............................................................................................. 54
2. Dokumentasi .......................................................................................... 55
Instrumen Penelitian .................................................................................... 56
1. Non Tes .................................................................................................. 56
2. Tes .......................................................................................................... 58
Teknik Pengujian Instrumen ........................................................................ 60
1. Uji Validitas Instrumen .......................................................................... 60
a. Validitas Isi ...................................................................................... 62
b. Validitas Muka ................................................................................. 69
c. Validitas Konstruk ........................................................................... 70
2. Uji Reliabilitas Instrumen ...................................................................... 78
3. Indeks Kesukaran ................................................................................... 80
Prosedur Analisis Data................................................................................. 83
1. Merumuskan Null hypothesis................................................................. 83
2. Megorganisasi Data ............................................................................... 84
a. Data Coding ..................................................................................... 84
b. Data Editting .................................................................................... 84
c. Data Entry ........................................................................................ 85
d. Data Cleaning .................................................................................. 86
3. Menentukan Taraf Signifikansi ............................................................. 86
4. Uji Skor Pretest ..................................................................................... 86
a. Uji Normalitas Skor Pretest ............................................................. 87
b. Uji Homogenitas Skor Pretest ......................................................... 88
c. Uji Independent t-test Skor Pretest .................................................. 90

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Uji Prasyarat Analisis ............................................................................ 91
a. Uji Normalitas Skor Posttest ........................................................... 92
b. Uji Homogenitas Skor Posttest ........................................................ 93
c. Uji Independence ............................................................................. 95
6. Uji Hipotesis .......................................................................................... 95
7. Uji Besar Pengaruh ................................................................................ 96
8. Uji Signifikansi Selisih Rata-rata Skor Pretest dan Posttest ................. 98
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 101
A. Hasil Penelitian ............................................................................................ 101
1. Hasil Uji Skor Pretest ............................................................................. 105
a. Hasil Uji Normalitas Skor Pretest ................................................... 105
b. Hasil Uji Homogenitas Skor Pretest ................................................ 108
c. Hasil Uji Independent t-test Skor Pretest ........................................ 110
2. Hasil Uji Prasyarat Analisis .................................................................... 112
a. Hasil Uji Normalitas Skor Posttest .................................................. 112
b. Hasil Uji Homogenitas Skor Posttest............................................... 116
c. Hasil Uji Independence .................................................................... 117
3. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................. 118
4. Hasil Uji Besar Pengaruh ........................................................................ 120
5. Uji Signifikansi Selisih Rata-rata Skor Pretest dan Posttest .................. 121
B. Pembahasan ................................................................................................. 121
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 132
A. Kesimpulan .................................................................................................. 132
B. Keterbatasan Penelitian................................................................................ 133
C. Saran ............................................................................................................ 133
DAFTAR REFERENSI ................................................................................... 134
LAMPIRAN ..................................................................................................... 138
CURRICULUM VITAE ................................................................................... 399

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 3.9
Tabel 3.10
Tabel 3.11
Tabel 3.12
Tabel 3.13
Tabel 3.14
Tabel 3.15
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13

Waktu Pengambilan Data ................................................................. 49
Pedoman Wawancara Guru dan Siswa ............................................. 57
Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest .................................................... 59
Kriteria Hasil Validasi ...................................................................... 62
Hasil Validasi Silabus dan RPP ........................................................ 63
Hasil Validasi Soal Pretest dan Posttest ........................................... 66
Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda dan Uraian Uji Validitas Empiris ....... 70
Perbandingan r Hitung dan r Tabel ................................................... 74
Soal Pretest dan Posttest yang Dipakai ............................................ 75
Kriteria Koefisien Reliabilitas .......................................................... 78
Hasil Penghitungan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda ........................ 78
Hasil Penghitungan Reliabilitas Soal Uraian .................................... 79
Kriteria Indeks Kesukaran ................................................................ 80
Tabel Indeks Kesukaran.................................................................... 81
Kriteria Besar Pengaruh Perlakuan ................................................... 96
Hasil Pretest dan Posttest dari Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol ............................................................................................ 101
Perbandingan Skor Pretest dan Posttest Kedua Kelompok ............ 102
Hasil Uji Normalitas Skor Pretest Kelompok Eksperimen ............ 105
Hasil Uji Normalitas Skor Pretest Kelompok Kontrol ................... 106
Hasil Uji Homogenitas Skor Pretest ............................................... 109
Hasil Uji Independent T-Test Skor Pretest ..................................... 110
Hasil Uji Normalitas Skor Posttest Kelompok Eksperimen ........... 112
Hasil Uji Normalitas Skor Posttest Kelompok Kontrol.................. 113
Hasil Uji Homogenitas Skor Posttest ............................................. 116
Hasil Uji Independent T-Test Skor Posttest.................................... 118
Hasil Penghitungan Koefisien Determinasi .................................... 120
Hasil Uji Signifikansi Selisih Rata-rata Skor Pretest dan .............. 121
Hasil Uji signifikansi Selisih Rata-rata Skor Pretest dan ............... 123

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
Gambar 4.1
Gambar 4.2

Skema Genre Sastra Anak ................................................................ 24
Skema Penelitian yang Relevan ....................................................... 42
Skema Kerangka Berpikir ................................................................ 45
Desain Penelitian ..............................................................................47
Rumus Korelasi Product Moment ................................................... 72
Rumus Cronbach’s Alpha ................................................................ 77
Rumus Indeks Kesukaran Soal ........................................................ 80
Rumus Levene’s Test .......................................................................88
Rumus Independent T-test ........... …................................................94
Rumus Effect Size.............................................................................96
Rumus Koefisien Determinasi ......................................................... 97
Rumus Paired T-test ........................................................................97
Grafik Perbandingan Hasil Skor Pretest dan Posttest
...................... 103
Histogram (kiri) dan P-P Plot (Kanan) Skor Pretest Kelompok
Eksperimen ..................................................................................... 106
Gambar 4.3 Histogram (kiri) dan P-P Plot (Kanan) Skor Pretest Kelompok
Kontrol ............................................................................................ 107
Gambar 4.4 Histogram (kiri) dan P-P Plot (kanan) Skor Posttest Kelompok
Eksperimen ..................................................................................... 113
Gambar 4.5 Histogram (kiri) dan P-P Plot (kanan) Skor Posttest Kelompok
Eksperimen ..................................................................................... 114

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Surat Penelitian............................................................................. 139

Lampiran 2

Hasil Wawancara Guru dan Siswa Kelas V ................................ 141

Lampiran 3

Contoh Komentar Validasi dan Hasil Validasi Muka ................. 145

Lampiran 4

Perangkat Pembelajaran Kelas Eksperimen Sesudah Valid asi .... 188

Lampiran 5

Perangkat Pembelajaran Kelas Kontrol Sesudah Validasi ........... 265

Lampiran 6

Contoh Soal Pretest dan Posttest Setelah Validasi Isi ................ 303

Lampiran 7

Contoh Soal Pretest dan Posttest Setelah Validasi Konstrak ...... 316

Lampiran 8

Contoh Hasil Pekerjaan Pretest dan Posttest Siswa Di
Kelas Eksperimen ........................................................................ 335

Lampiran 9

Contoh Hasil PekerjaanPretest dan Posttest Siswa Di
Kelas Kontrol................................................................................ 342

Lampiran 10 Tabulasi Data Mentah Validitas Konstruk ................................... 349
Lampiran 11 Tabulasi Data Mentah Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen... 359
Lampiran 12 Tabulasi Data Mentah Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ........ 365
Lampiran 13 Analisis Skor Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
Dan Kontrol.................................................................................. 384
Lampiran 14 Foto Hasil Penelitian Di Kelas Eksperimen ................................. 395
Lampiran 15 Foto Hasil Penelitian Di Kelas Kontrol ........................................ 397

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab I ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD), yaitu
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pendidikan IPA di SD
dihadapkan pada berbagai masalah yang menyangkut aspek-aspek sains.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Sains berasal dari kata
science, yaitu pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik, termasuk
di dalamnya, botani, fisika, kimia, geologi, zoologi, dan sebagainya; ilmu
pengetahuan alam. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi
siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan apa yang didapat

pada

kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk pengembangan kompetensi agar menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah. Mata pelajaran ini perlu diberikan
pada siswa untuk berlatih keterampilan-keterampilan proses IPA dan perlu
dimodofikasi sesuai dengan tahap perkembangan kognitifnya (Samatowa,
2011: 5). Alam merupakan bagian dari bumi yang dekat kaitannya dengan
siswa, pembelajaran IPA diharapkan dapat membantu siswa dalam

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

berinteraksi dengan alam dan lingkungannya sehingga ilmu pegetahuan
penting untuk diajarkan kepada siswa.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dalam Kompas
(1/12/2014) menjelaskan, 75% sekolah di Indonesia tidak memenuhi standar
layanan minimal pendidikan. Berdasarkan pemetaan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) terhadap 40.000 sekolah pada 2012,
diketahui bahwa isi, proses, fasilitas, dan pengelolaan sebagian besar sekolah,
saat ini masih belum sesuai standar pendidikan yang baik seperti diamanatkan
undang-undang. Akbar (2016) dalam jurnal pendidikan menyatakan
kurangnya mutu mengajar juga menjadi masalah dalam efisiensi pendidikan.
Pendidik kurang mampu untuk mengomunikasikan bahan ajar dengan baik
sehingga mudah dimengerti dan menarik perhatian peserta didik. Pernyataan
tersebut menjelaskan bahwa guru kurang mampu untuk mengomunikasikan
bahan ajar dengan baik sehingga pembelajaran tidak tersampaikan seluruhnya
kepada siswa yang berakibat pada hasil belajar siswa menjadi kurang
maksimal. Permasalahan yang masih dihadapi ketika mengajar adalah
terdapat guru yang belum menggunakan media pembelajaran karena
ketersediaan media yang terbatas dan membutuhkan waktu yang lama untuk
mempersiapkan media. Berdasarkan hasil survei dapat kita ketahui bahwa
penggunaan media kurang dimanfaatkan dalam pembelajaran, sebagaimana
Latief yang dikutip dari Kompas, 25 Mei 2010, menyatakan.
“Proses pembelajaran yang kurang menarik membuat daya serap siswa pada pelajaran
tidak optimal. Hasil penelitian ”Potret Profesionalitas Guru Kota Yogyakarta dalam
Kegiatan Belajar-Mengajar” yang dilakukan Jaringan Penelitian Pendidikan Kota
Yogyakarta (JP2KY) awal tahun 2010 menunjukkan, 75% guru peserta penelitian
belum menggunakan media pembelajaran dalam mengajar. ”Benda-benda yang ada di
kelas saja belum banyak dimanfaatkan untuk alat bantu mengajar apalagi menyiapkan
media pembelajaran dari rumah.......”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Dari pernyataan tersebut dapat diasumsikan bahwa terdapat guru yang
belum menggunakan media pembelajaran untuk alat bantu menyampaikan
materi

pembelajaran.

Belajar

dapat

diartikan

sebagai

memperoleh

pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat,
menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan
(Rahyubi, 2014: 3). Dinyatakan oleh Danim (2010) bahwa tuntutan
masyarakat yang semakin besar terhadap pendidikan membuat pendidikan
tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan menggunakan pola tradisional,
akan tetapi juga membutuhkan perubahan dengan pola yang modern supaya
anak dapat belajar secara efektif dan efisien. Dari penjelasan di atas, maka
media

pembelajaran

sangat

diperlukan

untuk

membantu

dalam

menyampaikan materi kepada siswa.
Pada proses pembelajaran hendaknya diterapkan prinsip pembelajaran
yang menyenangkan serta berdasarkan pengalaman langsung mengingat
siswa SD menurut Piaget termasuk pada tahap operasional konkret pada
rentang umur 7-11 tahun (Piaget, 2010: 108). Siswa akan mulai berpikir logis
dan belajar tentang kejadian-kejadian konkret, proses belajar anak harus
konkret, sebab anak belum bisa berpikir secara abstrak. Dengan demikian,
pada masa ini, dalam upaya menyelesaikan masalah dan memperoleh
pengetahuan, anak menggunakan logika-logika yang konkret atau bersifat
fisik. Media yang digunakan untuk belajar dapat diartikan sebagai alat
komunikasi dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi dari guru
ke siswa, bertujuan merangsang siswa mengikuti kegiatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

secara utuh (Kustandi, 2011: 1). Media pembelajaran terdiri dari buku, video,
film, slide, gambar, komputer, cerita (buku cerita), dan lain sebagainya.
Penggunaan media pembelajaran dapat membuat siswa tertarik dalam
belajar. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah berupa
cerita. Dalam kehidupan sehari-hari, siswa menjumpai berbagai macam cerita
dan dari berbagai sumber, akan berbeda dengan cerita yang digunakan
sebagai media pembelajaran. Diawali dari hal kontekstual terdekat siswa,
yaitu sebuah cerita yang dikemas untuk menyampaikan materi pembelajaran
agar materi yang akan disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh siswa.
Penggunaan media cerita fabel memiliki berbagai manfaat dalam
pendidikan seperti yang dijelaskan oleh Nurgiyantoro (2010: 41-47), bahwa
manfaat cerita dalam nilai pendidikan salah satunya eksplorasi dan
penemuan. Ketika membaca cerita, anak melakukan eksplorasi, sebuah
penjelajahan, sebuah petualangan imajinasi, ke sebuah dunia yang lebih
relatif

dan

menawarkan

berbagai

pengalaman

kehidupan.

Melalui

pengalaman menjelajah secara imajinatif, anak mampu mengritisi segala hal
yang ia jumpai, belajar mencari penemuan-penemuan atau prediksi
bagaimana solusi memecahkan suatu persoalan. Penggunaan fabel ini
diharapkan akan membuat siswa lebih memahami materi penyesuaian diri
hewan terhadap lingkungannya. Kecuali itu, siswa menjadi lebih antusias
dalam menerima pembelajaran. Siswa yang mengalami kesulitan dalam
membayangkan bentuk penyesuaian diri hewan akan dengan mudah
memahami materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

Demi tercapainya hasil belajar yang optimal selain menggunakan media
yang cocok dengan tahap perkembangan kognitif siswa, guru juga harus
memperhatikan dan memilih metode pembelajaran yang tepat. Pada
penelitian ini menggunakan metode pembelajaran kooperatif yaitu TAI (Team
Assisted Individualization). Slavin (2008: 101) menjelaskan kelebihan dari
model pembelajaran ini yaitu siswa lebih termotivasi untuk belajar karena
siswa mencari sendiri informasi yang dibutuhkan untuk mengerjakan soal di
dalam kelompok. Metode ini juga memiliki kelebihan lain yaitu mampu
meningkatkan hasil belajar dengan cara mengulang kembali pengetahuan
yang telah diperoleh dengan kuis dan evaluasi
Berdasarkan uraian di atas, peneliti berasumsi bahwa dengan
menggunakan cerita fabel dapat menjadi media yang tepat untuk diterapkan
terhadap siswa SD kelas V dengan harapan supaya ada perbedaan hasil
belajar IPA pada materi penyesuaian diri hewan. Strategi yang digunakan,
yaitu pembelajaran dengan menggunakan media fabel. Fabel merupakan
suatu media pembelajaran dengan cerita hewan, maka seorang guru
berkesempatan menggali potensi kecerdasan anak, baik kecerdasan
intelegensi, emosi sosial, maupun spiritual yang ada di dalam diri siswa atau
anak didiknya. Dalam proses pembelajarannya, siswa diberikan sebuah fabel
yang berupa video dan media cerita fabel untuk memahami materi IPA
penyesuaian diri hewan terhadap lingkungannya.
Penelitian ini dibatasi pada perbedaan hasil belajar siswa kelas V SD
BOPKRI Gondolayu, Yogyakarta, semester gasal tahun ajaran 2016/2017,
khususnya mata pelajaran IPA materi pokok yang dibahas adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

Penyesuaian Diri Hewan. Penelitian ini berjudul “Perbedaan Hasil Belajar
IPA Siswa Kelas V SD dalam Penggunaan Fabel pada Materi
Penyesuaian Diri Hewan Terhadap Lingkungannya”. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif, yaitu quasi
experimental design tipe nonequivalent control group design.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Apakah ada perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V
SD dalam penggunaan fabel pada materi penyesuaian diri hewan terhadap
lingkungannya?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya perbedaan hasil
belajar IPA siswa kelas V SD dalam penggunaan fabel pada materi
penyesuaian diri hewan terhadap lingkungannya.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoretis
dan manfaat praktis, diantaranya sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini bermanfaat bagi pembaca yang tertarik untuk
mempraktikkan apa yang telah dibahas dalam penelitian ini dapat
menambah ilmu pengetahuan dan perkembangan di bidang IPA. Guru
dapat mengkaji secara mendalam tentang proses pembelajaran IPA
dengan menggunakan media fabel. Penelitian ini diharapkan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

menjadi referensi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan judul
“Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD dalam Penggunaan
Fabel Pada Materi Penyesuaian Diri Hewan Terhadap Lingkungannya”.
2. Manfaat Praktis
a.

Bagi siswa
Memperoleh pengalaman baru dalam menggunakan media fabel
sehingga diasumsikan hasil belajar IPA dapat lebih optimal juga
sebagai sarana dalam menyampaikan pesan-pesan moral kepada
anak.

b.

Bagi guru dan calon guru
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan terhadap pemilihan
penggunaan media pembelajaran IPA di sekolah.

c.

Bagi Sekolah
Menambah wawasan tentang penggunaan media fabel yang dapat
diterapkan untuk pembelajaran di sekolah.

d.

Bagi peneliti
Memperoleh pengalaman langsung menggunakan media fabel dalam
pembelajaran IPA sehingga dapat berguna untuk bekal mengajar
pada masa mendatang.

E. Definisi Operasional
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan
sebagai berikut.
1. Fabel adalah salah satu jenis sastra tradisional, di mana tokoh cerita
berupa binatang sebagai pemeran utama yang dapat berpikir dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

berinteraksi layaknya komunitas manusia, dengan permasalahan hidup
layaknya manusia, dan berisi cerita rakyat dengan pesan-pesan moral.
2. Hasil belajar merupakan perwujudan dari perubahan tingkah laku yang
menunjukkan tingkat penguasaan kemampuan yang dicapai melalui
proses pengalaman belajar yang telah dialami siswa sehingga siswa
mampu memperbarui atau mengembangkan kemampuan (kognitif,
afektif, dan psikomotorik) yang telah dimilikinya.
3. IPA adalah disiplin ilmu yang membahas tentang gejala-gejala alam
yang disusun secara sistematis berdasarkan pada hasil percobaan dan
pengamatan yang dilakukan oleh manusia dengan aturan-aturan, hukumhukum, prinsip-prinsip, teori-teori, dan hipotesis-hipotesis.
4. Metode pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) adalah
metode pembelajaran kooperatif, di mana pada proses pembelajaran
siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5
siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda (heterogen). Metode
pembelajaran ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa
secara individual.
5. Siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) adalah siswa yang berada pada jenjang
pendidikan Sekolah Dasar (SD) dengan usia antara 10-11 tahun. Siswa
kelas V Sekolah Dasar termasuk dalam tahap perkembangan kognitif
operasional konkret, yaitu tahapan kognitif dimana anak belajar dari halhal yang bersifat konkret dan menyelesaikan masalah dengan
menggunakan logika konkret.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai landasan teori yang berisi kajian pustaka,
penelitian yang mendukung, kerangka berpikir, dan hipotesis. Kajian pustaka
membahas

teori-teori

yang

mendukung

dalam

pelaksanaan

penelitian,

penelitian yang mendukung membahas tentang penelitian sebelumnya sebagai
pendukung penelitian ini yang kemudian dirumuskan dalam kerangka berpikir,
sementara hipotesis berisi dugaan sementara dari rumusan masalah penelitian.
A. Kajian Teori
1. Karakteristik Perkembangan Anak Sekolah Dasar (SD) Menurut
Jean Piaget
Teori perkembangan kognitif Piaget merupakan salah satu teori
yang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan
dengan objek dan kejadian-kejadian sekitarnya (Muhibin, 2012: 22).
Pertumbuhan atau perkembangan kognitif terjadi melalui tiga proses
yang saling berhubungan, yaitu: organisasi, adaptif, dan ekuilibrasi.
a.

Organisasi
Sistem pengetahuan atau cara berpikir yang disertai dengan
pencitraan realitas yang semakin akurat. Contoh gerakan refleks
menyedot pada bayi, yaitu gerakan otot pipi dan bibir yang
menimbulkan gerakan kompleks.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

b.

Adaptif/adaptasi
Cara anak untuk menyesuaikan skema sebagai tahapan atas
lingkungan. Adaptasi ini dilakukan dengan dua langkah, yaitu
asimilasi dan akomodasi.
1) Asimilasi
Asimilasi merupakan istilah yang dipakai Piaget untuk merujuk
pada memahami pengalaman baru berdasarkan skema yang
sudah ada.
2) Akomodasi
Merupakan mengubah skema yang telah ada agar sesuai dengan
situasi baru atau bisa dikatakan akomodasi jika individu
menyesuaikan diri dengan informasi baru.

c.

Ekuilibrasi
Yaitu proses memulihkan keseimbangan antara pemahaman
sekarang dan pengalaman baru. Ekuilibrasi diartikan sebagai
kemampuan yang mengatur dalam diri individu agar ia mampu
mempertahankan keseimbangan dan menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya. Piaget percaya bahwa pengalaman fisik dan
manipulasi lingkungan sangat berperan penting agar terjadi
perubahan perkembangan. Dia juga percaya bahwa interaksi sosial
dengan teman sebaya, khususnya perdebatan dan diskusi, membantu
memperjelas pemikiran dan pada akhirnya menjadikannya logis
(Siregar & Nara, 2011: 32).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Secara garis besar, Piaget (2010: 1) membagi skema yang
digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat tahap, yaitu
tahap sensorimotor, tahap praoperasi, tahap operasi konkret, dan tahap
operasi formal. Senada dengan pendapat Piaget (dalam Dahar, 2011:
132-133) Secara ringkas, tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai
berikut:
a.

Tahap Sensorimotor
Tahap sensorimotor terjadi pada waktu bayi lahir sampai
sekitar berumur dua tahun. Pada tahap ini, inteligensi anak
didasarkan pada tindakan inderawi anak terhadap lingkungannya,
seperti melihat, meraba, mendengar, membau, dan lain-lain. Dalam
tahap ini, anak belum dapat berbicara dengan bahasa, anak belum
mempunyai bahasa simbol untuk mengungkapkan adanya suatu
benda yang tidak berada di dekatnya. Piaget membagi tahap
sensorimotor ini ke dalam enam periode, yaitu periode 1:
penggunaan refleks-refleks (usia 0-1 bulan), periode 2: reaksi
sirkuler primer (usia 1-4 bulan), periode 3: reaksi sirkuler sekunder
(usia 4-10 bulan), periode 4: koordinasi skema-skema sekunder (usia
10-12 bulan), periode 5: reaksi sirkuler tersier (usia 12-18 bulan),
periode 6: permulaan berpikir (usia 18-24 bulan).

b.

Tahap Praoperasi
Tahap ini terjadi pada anak usia dua sampai tujuh tahun. Pada
tahap ini, dicirikan dengan adanya penggunaan simbol atau tanda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

untuk menyatakan atau menjelaskan suatu objek yang saat itu tidak
berada bersama subjek.
c.

Tahap Operasi Konkret
Tahap ini terjadi pada anak usia tujuh sampai sebelas tahun.
Pada tahap ini dicirikan dengan perkembangan sistem pemikiran
yang didasarkan pada aturan-aturan tertentu yang logis. Dalam tahap
ini, perkembangan pemikiran yang dijalankan secara terbalik,
operasi-operasi logis, konservasi, kemampuan untuk memecahkan
masalah-masalah konkret, pemikiran berbasis pengalaman. Prosesproses penting selama tahapan ini sebagai berikut: pengurutan, yaitu
kemampuan untuk mengurutkan objek menurut ukuran, bentuk, atau
ciri lainnya, klasifikasi kemampuan untuk memberi nama dan
mengidentifikasi

serangkaian

benda

menurut

tampilannya,

ukurannya, atau karakteristik lain, termasuk gagasan bahwa
serangkaian benda-benda dapat menyertakan benda lainnya ke dalam
rangkaian tersebut. Anak tidak lagi memiliki keterbatasan logika
berupa animisme (anggapan bahwa semua benda hidup dan
berperasaan). Decentering, anak mulai mempertimbangkan beberapa
aspek dari suatu permasalahan untuk bisa memecahkannya. Sebagai
contoh, anak tidak akan lagi menganggap gelas lebar, tetapi pendek
lebih sedikit isinya dibanding gelas kecil yang tinggi. Reversibility,
anak mulai memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat
diubah, kemudian kembali ke keadaan awal. Konservasi, memahami
bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau
benda-benda tersebut. Penghilangan sifat egosentrisme, kemampuan
untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, bahkan saat
orang tersebut berpikir dengan cara yang salah.
d.

Tahap Operasi Formal
Tahap ini terjadi pada anak usia dua belas tahun sampai
dewasa. Pada tahap ini seorang individu dapat berpikir logis, berpikir
dengan pemikiran teoretis formal berdasarkan proposisi-proposisi
dan hipotesis, dan dapat mengambil kesimpulan, lepas dari apa yang
diamati.
Proses belajar yang dialami seorang anak berbeda pada tahap
yang satu dengan tahap yang lainnya. Semakin tinggi tingkat
kognitif anak, maka semakin teratur dan juga semakin abstrak cara
berpikirnya (Siregar & Nara, 2011: 33). Karena itu, sebagai guru,
harus mampu memahami tahap-tahap perkembangan anak didiknya
sehingga dapat memberikan materi dan media pembelajaran yang
sesuai dengan tahap-tahap tersebut.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan

bahwa teori perkembangan kognitif Piaget merupakan salah satu teori
yang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan
dengan objek dan kejadian-kejadian sekitarnya. Proses belajar seorang
anak menurut Piaget digolongkan ke dalam konstruktivisme di mana
teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif
sebagai suatu proses melalui pengalaman dan interaksi sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

perkembangan kognitif suatu anak dibagi melalui tiga tahapan, yaitu
asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi atau penyeimbangan. Tahapan
tersebut akan berpengaruh pada periode seorang anak dalam memahami
dunianya yang berkorelasi dan semakin canggih seiring pertambahan
usia. Piaget membaginya melalui empat periode utama, diantaranya
sensorimotor, praoperasi, operasi konkret, dan operasi formal.
2. Hakikat Hasil Belajar
a.

Belajar
Sardiman (2010: 21) mengatakan bahwa belajar diartikan
sebagai rangkaian kegiatan jiwa, raga, psiko-fisik, untuk menuju
perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang berarti menyangkut
unsur cipta, rasa, karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Hamalik (2009: 37) menjelaskan bahwa belajar adalah kegiatan yang
bertujuan

untuk

perubahan

tingkah

laku.

Pengertian

ini

menitikberatkan pada interaksi antara individu dengan lingkungan. Di
dalam interaksi inilah terjadi serangkaian pengalaman belajar. Hilgard
dan Gordon (dalam Hamalik 2009: 49) mengatakan bahwa, pada
hakikatnya, belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang
dalam situasi tertentu karena pengalamannya yang berulang-ulang dan
perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar
kecenderungan-kecenderungan respons bawaan, kematangan atau
keadaan temporer dari orang tersebut.
Baharudin dan Wahyuni (2015: 18-19) menjelaskan bahwa ciriciri belajar ada lima, yaitu: (1) belajar ditandai dengan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

perubahan tingkah laku (change behavior), ini berarti hasil dari belajar
hanya dapat diamati dari tingkah laku, (2) perubahan perilaku relatif
permanen, artinya perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar
untuk waktu tertentu akan tetap dan tidak berubah-ubah, (3)
perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat
proses belajar berlangsung, perubahan tersebut bersifat potensial, (4)
perubahan tingkah laku merupakan hasil pengalaman atau latihan, (5)
pengalaman atau latihan dapat memberi penguatan, artinya bahwa
sesuatu yang memperkuat akan memberikan semangat atau dorongan
untuk mengubah tingkah laku.
Lain halnya dengan Rohman (2012: 172) yang menyatakan
bahwa terdapat empat ciri-ciri belajar, yaitu: (1) belajar adalah suatu
perubahan dalam tingkah laku, (2) belajar terjadi melalui latihan dan
pengalaman, (3) belajar terjadi melalui latihan pengalaman, berarti
perubahan tingkah

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCHUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI Penggunaan Strategi Pembelajaran Make A MatchUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya Bagi Siswa Kelas

0 3 14

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCHUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI Penggunaan Strategi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya Bagi Si

0 1 13

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCHUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI Penggunaan Strategi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya Bagi Siswa

0 1 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA TENTANG PENYESUAIAN DIRI HEWAN DENGAN LINGKUNGAN MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA TENTANG PENYESUAIAN DIRI HEWAN DENGAN LINGKUNGAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA MINIATUR HEWAN PADA SISWA K

1 2 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI PENYESUAIAN DIRI HEWAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Materi Penyesuaian Diri Hewan Melalui Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri G

0 3 16

PENERAPAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG MATERI PENYESUAIAN DIRI MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGANNYA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN MANDE 3.

0 0 34

PENERAPAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG MATERI PENYESUAIAN DIRI MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGANNYA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN MANDE 3.

0 0 34

Perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V SD dalam penggunaan fabel pada materi penyesuaian diri hewan terhadap lingkungannya.

0 0 2

Perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V dalam penggunaan Fabel pada materi penyesuaian diri hewan terhadap lingkungannya.

0 1 419

Perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V SD dalam penggunaan fabel pada materi penyesuaian diri hewan terhadap lingkungannya

0 1 463