Perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V SD dalam penggunaan fabel pada materi penyesuaian diri hewan terhadap lingkungannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
DALAM PENGGUNAAN FABEL PADA MATERI
PENYESUAIAN DIRI HEWAN TERHADAP
LINGKUNGANNYA
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Tri Kusuma Danayanti
NIM: 131134226

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2017

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Puji Syukur kepada Allah SWT, atas berkatNya yang melimpah dan
rancanganNya, penulis dapat menyelesaikan kuliah S1 dengan baik.
Karya ilmiah ini Penulis persembahkan kepada:
1.


Allah SWT, sumber kekuatan dan sahabat sejatiku.

2.

Kedua orang tuaku, Basri dan Tuti Ambarwati yang dengan sabar selalu
menyertai perjuanganku berupa doa, kasih sayang, perhatian, nasihat, dan
materi.

3.

Kakakku terkasih, Dian Adi Saputra dan Sarwo Edi Wibowo yang senantiasa
memberi doa dan dukungan semangat.

4.

Sahabatku penelitian kolaboratif payung Ria, Wismaya, Winda, dan Alfa
yang telah memberikan bantuan selama melakukan penelitian dan
menyelesaikan skripsi.


5.

Sahabatku selama PPL Lilis, Titis, Estu, Mariana, Dhona, Arif, dan Gandi
yang telah memberikan bantuan selama melaksanakan penelitian di SD
Negeri Deresan.

6.

Sahabatku Sita, Lilis, Vero, Yunita sumber tawaku.

7.

Universitas Sanata Dharma almamaterku yang kubanggakan.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTO


“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai
(dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).
Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.”
(QS. Al-Insyirah, 6-8)

“Memulailah dengan penuh keyakinan,
Menjalankan dengan penuh keikhlasan,
Menyelesaikannnya dengan penuh kebahagiaan”.
(Dana)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.


Yogyakarta, 16 Februari 2017
Penulis

Tri Kusuma Danayanti

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Tri Kusuma Danayanti

Nomor Mahasiswa


: 131134226

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DALAM
PENGGUNAAN FABEL PADA MATERI PENYESUAIAN DIRI HEWAN
TERHADAP LINGKUNGANNYA beserta perangkat yang diperlukan (bila
ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma
untuk menyimpan, mengalihkan bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin
kepada

saya

maupun

memberikan

royalti


kepada

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 16 Februari 2017
Yang menyatakan

Tri Kusuma Danayanti

vii

saya

selama

tetap


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Dalam Penggunaan Fabel
Pada Materi Penyesuaian Diri Hewan Terhadap Lingkungannya

Tri Kusuma Danayanti
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitan ini dilatarbelakangi adanya keprihatinan terhadap penggunaan
media yang belum dioptimalkan dalam pelaksanaan pembelajaran pada penelitian
Kemendikbud dan JP2KY pada tahun 2012 dan 2010. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V SD dalam
penggunaan fabel pada materi penyesuaian diri hewan terhadap lingkungannya.
Penelitian ini adalah penelitian quasi-exsperimental dengan desain
nonequivalent control group design. Sampel pada penelitian ini adalah 27 siswa
kelas V A SD Negeri Deresan sebagai kelompok eksperimen dan 27 siswa kelas V
B sebagai kelompok kontrol. Treatment yang diterapkan di kelompok eksperimen

adalah fabel. Fabel yang digunakan merupakan fabel klasik dan modern yang
sesuai dengan materi penyesuaian diri hewan terhadap lingkungannya. Data
penelitian ini diperoleh dari hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Pretest dan posttest dilakukan dengan menggunakan 10
soal pilihan ganda dan 5 soal uraian yang telah diuji validitas, reliabilitas, dan
tingkat kesukarannya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu
dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam menguji
hipotesis adalah Independent T-test yang didukung dengan penggunaan Microsoft
Excel dan Statistical Product and Service Solutions (SPSS).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata skor posttest kelompok
eksperimen (Mean = 68.59; SE = 1.894) memiliki rata-rata skor posttest lebih
tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol (Mean = 63.23; SE = 2.763).
Perbedaan ini tidak signifikan t(51) = 1.661 p > 0,05 dan memiliki efek “kecil”
dengan r = 0,220. Kesimpulan dari hasil analisis data adalah tidak ada perbedaan
hasil belajar IPA siswa kelas V SD yang signifikan dalam penggunaan fabel.
Kata kunci: fabel, hasil belajar

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRACT
The Difference in the Science Learning Achievement of Fifth Grade Students
of the Elementary School in Using Fables for the Topic of Animals’ SelfAdaptation to the Environment
Tri Kusuma Danayanti
Universitas Sanata Dharma
2017
The research background was the concern over the use of media which was
not optimal in the learning implementation according to studies by the Ministry of
Education and Culture and JP2KY in 2012 dan 2010. This study aimed to find out
the difference in the science learning achievement of fifth grade of the elementary
school in using fables for the topic of animals’ self-adaptation to the environment.
This was a quasi-experimental study using the nonequivalent control
group design. The research sample consisted of 27 students of fifth grade A of
Public Elementary School of Deresan as the experimental group and 27 students
of fifth grade B as the control group. The treatment applied to the experimental
group was the use of fables. The fables were classical and modern fables relevant
to the topic of animals’ self-adaptation to the environment. The data in the study
were obtained from the results of the pretest and postest for the experimental and
control groups. The pretest and posttest consisted of 10 multiple choice items and

5 essay items which had been assessed in terms of the validity, reliability, and
difficulty index. The data were collected by two techniques, namely documentation
and interviews. The data analysis technique to test the hypothesis was the
Independent T-test processed by Microsoft Excel and Statistical Product and
Service Solutions (SPSS).
The results of the data analysis showed that the posttest mean score of the
experimental group (Mean = 68.59; SE = 1.894) was higher than that of the
control group (Mean = 63.23; SE = 2.763). The difference was not significant
with t(51) = 1.661 p > 0.05 and had a small effect with r = 0.220. The conclusion
of the results of the data analysis was that there was no difference in the science
learning achievement of fifth grade students of the elementary school in using
fables.
Keywords: fables, learning achievement

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat
menyeleseikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ynag berjudul “PERBEDAAN
HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DALAM PENGGUNAAN
FABEL PADA MATERI PENYESUAIAN DIRI HEWAN TERHADAP
LINGKUNGANNYA” ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Stata I Program Studi Pendididkan Guru Sekolah Dasar. Skripsi ini dapat
terselesaikan tidak lepas dari dukungan, bimbingan, dan kerjasama dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, dengan segenap hati peneliti mengucapkan terimakasih
kepada:
1.

Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2.

Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

3.

Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4.

Theresia Yunia Setyawan, S.Pd., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I yang
membimbing kami dengan penuh kesabaran.

5.

Wahyu Wido Sari, M.Biotech. selaku Dosen Pembimbing II yang
membimbing kami dengan penuh kesabaran.

6.

Nur Udin, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri DeresanYogyakarta yang
telah memberikan ijin melakukan penelitian.

7.

Sulastri, S.Pd. selaku guru mitra yang telah membantu pelaksanaan
penelitian, sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

8.

Nur Fitriana, S.Pd. selaku guru mitra yang telah membantu pelaksanaan
penelitian, sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

9.

Siswa kelas V A dan V B SD Negeri Deresan Yogyakarta tahun ajaran
2016/2017 yang telah bersedia terlibat dalam penelitian.

10. Sekretariat PGSD Universitas sanata Dharma Yogyakarta yang telah
membantu proses perijinan penelitian skripsi.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11. Kedua orang tuaku, Basri dan Tuti Ambarwati yang dengan sabar selalu
menyertai perjuanganku berupa doa, kasih sayang, perhatian, nasihat, dan
materi.
12. Kakakku terkasih, Dian Adi Saputra dan Sarwo Edi Wibowo yang senantiasa
memberi doa dan dukungan semangat.
13. Sahabatku penelitian kolaboratif payung Ria, Wismaya, Winda, dan Alfa
yang telah memberikan bantuan selama melakukan penelitian dan
menyelesaikan skripsi.
14. Sahabatku selama PPL Lilis, Titis, Estu, Mariana, Dhona, Arif, dan Gandi
yang telah memberikan bantuan selama melaksanakan penelitian di SD
Negeri Deresan.
15. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu namun telah
banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena keterbatasan
kemampuan peneliti. Segala kritik dan saran yang membangun akan peneliti
terima dengan senang hati. Peneliti berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi dunia pendidikan dan para pembaca.

Penulis

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ….i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTO .............................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................. vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7
E. Definisi Operasional ................................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10
A. Kajian Teori ............................................................................................ 10
1. Hakikat Hasil Belajar ....................................................................... 10
a. Belajar ....................................................................................... 10
b. Hasil Belajar ............................................................................. 13
c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................................ 14
2. Perkembangan Kognitif Menurut Piaget ......................................... 21
3. Fabel................................................................................................. 26
a. Pengertian Fabel ....................................................................... 26
b. Jenis-jenis Fabel........................................................................ 28
c. Manfaat Cerita .......................................................................... 30
4. Metode Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) ........ 37
a. Pengertian Metode TAI ............................................................ 37
b. Komponen Metode Pembelajaran TAI ..................................... 39
c. Unsur-unsur Metode Pembelajaran TAI ................................... 39
d. Tahapan Metode Pembelajaran TAI ......................................... 40
e. Keuntungan dan Kekurangan Metode Pembelajaran TAI ........ 41
5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ........................................................ 42

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................ 43
C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 48
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 51
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 52
A. Jenis Penelitian........................................................................................ 52
B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 56
C. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 59
D. Variabel Penelitian .................................................................................. 61
1. Variabel Bebas ................................................................................. 62
2. Variabel Terikat ............................................................................... 62
3. Variabel Kontrol .............................................................................. 63
4. Variabel Moderator .......................................................................... 64
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 65
1. Wawancara ....................................................................................... 65
2. Dokumentasi .................................................................................... 66
F. Instrumen Penelitian ............................................................................... 67
1. Non Tes ............................................................................................ 67
2. Tes .................................................................................................. 69
G. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................... 72
1. Uji Validitas Instrumen .................................................................... 72
a. Validitas Isi ............................................................................... 73
b. Validitas Muka.......................................................................... 80
c. Validitas Konstruk .................................................................... 82
2. Uji Reliabilitas Instrumen ................................................................ 88
3. Indeks Kesukaran (IK) ..................................................................... 92
H. Teknik Analisis Data............................................................................... 94
1. Merumuskan Null Hypothesis .......................................................... 95
2. Mengorganisasi Data ....................................................................... 96
3. Menentukan Taraf Signifikansi ....................................................... 98
4. Uji Skor Pretest ............................................................................... 99
5. Uji Prasyarat Analisis .................................................................... 105
6. Uji Hipotesis .................................................................................. 110
7. Uji Besar pengaruh ........................................................................ 113
8. Uji Signifikansi Selisih Rata-rata Skor Pretest dan Posttest ......... 115
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 118
A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 118
1. Hasil Uji Skor Pretest .................................................................... 122
2. Hasil Uji Prasyarat ......................................................................... 132
3. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 141
4. Hasil Uji Besar Pengaruh .............................................................. 145
5. Hasil Uji Signifikansi Selisih Rata-rata Skor Pretest dan Posttest 146
B. Pembahasan........................................................................................... 150

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 162
A. Kesimpulan ........................................................................................... 162
B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 163
C. Saran ..................................................................................................... 163
DAFTAR REFERENSI ................................................................................... 165
LAMPIRAN ..................................................................................................... 296
CURRICULUM VITAE ..................................................................................... 446

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 3.9
Tabel 3.10
Tabel 3.11
Tabel 3.12
Tabel 3.13
Tabel 3.14
Tabel 3.15
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13

Waktu Pengambilan Data............................................................... 57
Pedoman Wawancara Guru dan Siswa .......................................... 68
Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest ................................................. 71
Kriteria Hasil Validasi ................................................................... 74
Hasil Validasi Silabus dan RPP ..................................................... 75
Hasil Validasi Soal Pretest dan Posttest ........................................ 78
Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda dan Uraian Uji Validitas Empiris .... 83
Perbandingan r Hitung dan r Tabel ................................................ 86
Soal Pretest dan Posttest yang Dipakai ......................................... 87
Kriteria Koefisien Reliabilitas ....................................................... 90
Hasil Penghitungan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda ..................... 91
Hasil Penghitungan Reliabilitas Soal Uraian ................................. 91
Kriteria Indeks Kesukaran ............................................................. 93
Tabel Indeks Kesukaran ................................................................. 94
Kriteria Besar Pengaruh Perlakuan .............................................. 114
Hasil Pretest dan Posttest dari Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol ....................................................................... 118
Perbandingan Skor Pretest dan Posttest Kedua Kelompok ......... 120
Hasil Uji Normalitas Skor Pretest Kelompok Eksperimen ......... 124
Hasil Uji Normalitas Skor Pretest Kelompok Kontrol ................ 126
Hasil Uji Homogenitas Skor Pretest ............................................ 129
Hasil Uji Independent T-Test Skor Pretest .................................. 131
Hasil Uji Normalitas Skor Posttest Kelompok Eksperimen ........ 134
Hasil Uji Normalitas Skor Posttest Kelompok Kontrol ............... 136
Hasil Uji Homogenitas Skor Posttest .......................................... 139
Hasil Uji Independent T-Test Skor Posttest ................................. 143
Hasil Penghitungan Koefisien Determinasi ................................. 146
Hasil Uji Signifikansi Selisih Rata-rata Skor Pretest dan Posttest
Kelompok Eksperimen ................................................................ 148
Hasil Uji Signifikansi Selisih Rata-rata Skor Pretest dan Posttest
Kelompok Kontrol ....................................................................... 150

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
Gambar 3.10
Gambar 3.11
Gambar 3.12
Gambar 3.13
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5

Skema Genre Sastra Anak ............................................................. 26
Skema Penelitian yang Relevan .................................................... 47
Skema Kerangka Berpikir ............................................................. 51
Desain Penelitian ........................................................................... 54
Rumus Korelasi Product Moment ................................................ 84
Rumus Cronbach’s Alpha ............................................................. 90
Rumus Indeks Kesukaran Soal ...................................................... 92
Rumus Kolmogorov-Smirnov ........................................................ 99
Rumus Levene’s Test ................................................................... 102
Rumus Kolmogorov-Smirnov ...................................................... 105
Rumus Levene’s Test ................................................................... 108
Rumus Independent T-test ........................................................... 111
Rumus Besar Efek untuk Data Normal ....................................... 113
Rumus Besar Efek untuk Data Tidak Normal ........................... 114
Rumus Koefisien Determinasi .................................................... 114
Rumus Paired T-test ................................................................... 116
Grafik Perbandingan Hasil Skor Pretest dan Posttest ................. 121
Histogram (kiri) dan P-P Plot (Kanan) Skor Pretest Kelompok
Eksperimen .................................................................................. 125
Histogram (kiri) dan P-P Plot (Kanan) Skor Pretest Kelompok
Kontrol ......................................................................................... 127
Histogram (kiri) dan P-P Plot (kanan) Skor Posttest Kelompok
Eksperimen .................................................................................. 135
Histogram (kiri) dan P-P Plot (kanan) Skor Posttest Kelompok
Eksperimen .................................................................................. 137

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17

Surat Penelitian ............................................................................ 169
Hasil Wawancara Guru dan Siswa Kelas V ................................ 171
Contoh Komentar Validasi dan Hasil Validasi Muka.................. 174
Perangkat Pembelajaran Kelas Eksperimen Sesudah Validsi ..... 217
Perangkat Pembelajaran Kelas Kontrol Sesudah Validsi ............ 295
Contoh Soal Pretest dan Posttest Setelah Validasi Isi ................. 334
Contoh Soal Pretest dan Posttest Setelah Validasi Konstrak ...... 347
Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Validitas Konstruk ...................... 356
Contoh Hasil Pekerjaan Pretest dan Posttest Siswa di Kelas
Eksperimen .................................................................................. 367
Contoh Hasil Pekerjaan Pretest dan Posttest Siswa di Kelas
Kontrol ......................................................................................... 374
Tabulasi Data Mentah Validitas Konstruk ................................... 381
Tabulasi Data Mentah Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen .... 391
Tabulasi Data Mentah Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ......... 397
Hasil Analisis Validasi Konstruk Skor Pretest dan Posttest ...... 403
Hasil Analisis Skor Pretest dan Posttest di Kelas Eksperimen dan
Kontrol ......................................................................................... 416
Foto Hasil Penelitian di Kelas Eksperimen ................................. 430
Foto Hasil Penelitian di Kelas Kontrol ........................................ 439

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab I ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai disiplin ilmu dan penerapannya
dalam kehidupan membuat IPA menjadi salah satu mata pelajaran yang
penting untuk diajarkan di Sekolah Dasar. Hal ini disebabkan karena IPA
melatih anak berpikir kritis, objektif dan keterampilan-keterampilan proses
IPA (Samatowa, 2011: 4-5). Selain itu, dapat mengembangkan sikap ingin
tahu dan cara berpikir logis dalam membangkitkan penjelasan ilmiah dengan
alasan yang bersifat hakiki dan praktis (Cullingford (dalam Samatowa, 2011:
9)). Hal ini mendorong anak untuk mengekspresikan kreativitasnya.
Persoalan mendasar yang kerap dihadapi guru di dalam pembelajaran
IPA di Sekolah Dasar, antara lain berbagai masalah yang menyangkut aspekaspek sains (Wisudawati & Sulistyowati, 2014: 11). Materi IPA dalam pokok
bahasan tertentu mengandalkan pada proses pengamatan, sedangkan dalam
kenyataannya tidak semua materi pada mata pelajaran IPA dapat dilakukan
pengamatan

karena

terdapat

beberapa

hambatan

dan

keterbatasan

pengamatan, serta adanya batasan ruang dan waktu. Selain itu, Mendikbud
(Kompas, 1 Januari 2014) menjelaskan bahwa guru kurang mampu untuk
mengkomunikasikan bahan ajar dengan baik.
“75 persen sekolah di Indonesia tidak memenuhi standar layanan minimal pendidikan.
Berdasarkan pemetaan Kemendikbud terhadap 40.000 sekolah pada 2012, diketahui

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

bahwa isi, proses, fasilitas, dan pengelolaan sebagian besar sekolah saat ini masih
belum sesuai standar pendidikan yang baik seperti diamanatkan undang-undang
………..”.

Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa pendidik kurang mampu
untuk mengkomunikasikan bahan pengajaran dengan baik, hingga mudah
dimengerti dan menarik perhatian peserta didik. Permasalahan lainnya,
ketersediaan penggunaan media pembelajaran

yang terbatas. Latief

mengemukakan bahwa berdasarkan hasil survei penggunaan media kurang
dimanfaatkan dalam pembelajaran (Kompas, 25 Mei 2010).
“Proses pembelajaran yang kurang menarik membuat daya serap siswa pada pelajaran
tidak optimal. Hasil penelitian ”Potret Profesionalitas Guru Kota Yogyakarta dalam
Kegiatan Belajar-Mengajar” yang dilakukan Jaringan Penelitian Pendidikan Kota
Yogyakarta (JP2KY) awal tahun 2010 menunjukkan, 75 persen guru peserta
penelitian belum menggunakan media pembelajaran dalam mengajar”. ”Benda-benda
yang ada di kelas saja belum banyak dimanfaatkan untuk alat bantu mengajar, apalagi
menyiapkan media pembelajaran dari rumah…………”.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat diasumsikan bahwa para guru
belum banyak yang menggunakan media pembelajaran untuk alat bantu
menyampaikan

materi

pembelajaran.

Dengan

demikian,

guru

tidak

mengetahui apakah siswa itu benar-benar mengerti dan memahami materi
yang disampaikan sehingga hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal.
Proses pembelajaran yang baik adalah adanya interaksi antara
komponen yang ada di sekolah yaitu guru, siswa, kepala sekolah, materi
pelajaran/bahan ajar (buku, media, majalah, dan lain sebagainya).
Perkembangan kognitif siswa Sekolah Dasar (7-11 tahun), menurut Piaget
termasuk pada tahap operasional konkret (Dahar, 2011: 132-133).
Keberhasilan seseorang dalam mencapai hasil belajar IPA, hendaknya
diterapkan berdasarkan pengalaman langsung, kenyataan yang ada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

lingkungan dan melalui benda tiruan. Guru dapat berperan dalam menyusun
pembelajaran di dalam kelas menggunakan media pembelajaran yang inovatif
dan kreatif serta menyenangkan berdasarkan perkembangan kognitif anak.
Hasil belajar yang diperoleh siswa bukan semata-mata bergantung pada apa
yang disajikan guru, melainkan dipengaruhi oleh interaksi antara informasi
yang diperoleh anak dan bagaimana anak mengelola informasi tersebut
berdasarkan pemahaman yang telah dimiliki sebelumnya. Samatowa (2011:
9) berpendapat bahwa pembelajaran IPA di sekolah akan lebih efektif apabila
siswa lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Dengan demikian,
kemajuan hasil belajar siswa akan memuaskan setelah diberikan evaluasi oleh
guru atas materi pembelajaran yang telah disampaikan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, salah satu cara dalam membantu anak
mengatasi permasalahan adalah melakukan pembelajaran menggunakan
media penyampaian materi yang tepat, dan dapat memberdayakan siswa baik
dari segi akademik maupun kecakapan sosial dalam memecahkan masalah
yang bersifat terbuka, sehingga tujuan pendidikan dengan kurikulum KTSP
2006 dapat tercapai.
Pemilihan media pembelajaran merupakan hal yang sangat penting
untuk diperhatikan, sebaiknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi anak,
karena media pembelajaran sangat mempengaruhi tingkat pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan di kelas. Media pembelajaran sangat
bervariasi jenisnya, semuanya mempunyai tujuan untuk mempermudah
penyaluran pesan dari guru kepada siswa. Pesan tersebut akan merangsang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

pikiran, perhatian dan minat siswa sehingga proses transformasi dapat
diterima siswa.
Joseph Frank (dalam Asfandiyar, 2007: 7) menjelaskan bahwa cerita
merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan aspek-aspek
kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan), sosial, dan aspek kognitif
(penghayatan) anak-anak. Selain itu, secara umum cerita bermanfaat dalam
nilai pendidikan dan personal (Nurgiyantoro, 2013: 25-30). Cerita anak
terbagi menjadi beberapa rumusan, yaitu cerita tradisional yang merupakan
cerita sejak zaman dahulu dan bersifat turun-temurun seperti (legenda, mitos,
cerita wayang, cerita rakyat (folktale) dan nyanyian rakyat (folksong)
(Ampera, 2010: 10). Pemilihan isi cerita dikisahkan berdasarkan dari sudut
pandang anak, dalam memandang dan memperlakukan sesuatu dengan
jangkauan pemahaman emosional dan pikirannya (Nurgiyantoro, 2013: 8).
Cerita anak-anak bersifat patut dan universal, berdasarkan pada bahan-bahan
yang terbaik diambil dari zaman yang telah lalu dan karya-karya masa kini,
bersifat menghibur dan menyenangkan anak-anak.
Pada penelitian ini, peneliti mengunakan media fabel. Fabel merupakan
bacaan anak dengan tokoh binatang sebagai pemeran utama dapat memicu
adanya daya tarik anak untuk membacanya. Hal ini dipahami bahwa isi dalam
fabel mengungkapkan citraan kehidupan yang dikisahkan melalui tokoh
binatang, masih berada dalam jangkauan anak baik melibatkan aspek emosi,
perasaan,

pikiran,

saraf

sensori,

maupun

pengalaman

moral,

dan

diekspresikan dalam bentuk kebahasaan yang dapat dipahami oleh anak
(Nurgiyantoro, 2013: 5-6). Fabel merupakan karya sastra yang mengandung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

nilai seni di dalamnya. Penelitian tentang pembelajaran seni di Amerika pada
tahun 1980an memperlihatkan bahwa anak-anak sekolah dasar yang diajar
seni berdampak pada kemampuan siswa dalam bidang IPA, Matematika dan
Bahasa. Kemampuan anak yang diajar seni dalam tiga bidang tersebut
ternyata lebih tinggi daripada kemampuan anak yang tidak diajar seni (Djodar
dalam Nurgiyantoro, 2013: 38). Detlor (2001: 5) menjelaskan bahwa dengan
menggunakan fabel dalam pembelajaran seorang guru berkesempatan untuk
menggali potensi bahasa anak; membangun pengembangan etika moral yang
ada di dalam diri anak; membangun komunitas kelas melalui diskusi dan
perdebatan mengenal perilaku etis; anak dapat menjumpai berbagai sikap dan
perilaku hidup yang mencerminkan suatu kelompok, mengembangkan
imajinasi, dan mengembangkan perilaku kritis untuk menerapkan etika dalam
dunia nyata.
Selain media pembelajaran, penggunaan metode juga berperan dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Peneliti memilih menggunakan metode TAI
(Team Assisted Individualization) dalam kegiatan pembelajaran. Metode TAI
menghasilkan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran
individual. Metode pembelajaran dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar
siswa secara individual. Kegiatan pembelajaran dengan metode ini lebih
banyak dilakukan untuk memecahkan masalah. Siswa yang heterogen dan
keterbatasan waktu dalam pembelajaran memungkinkan untuk menggunakan
metode ini, karena di dalam kelompok siswa yang kesulitan belajar dapat
dibantu oleh siswa yang pandai. Selain itu siswa yang pandai dapat
mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya. Hal ini dapat memotivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

siswa untuk mempelajari materi-materi yang diberikan dengan cepat dan
akurat tanpa jalan pintas. Adanya tanggung jawab dalam kelompok dapat
menyelesaikan permasalahannya dan siswa juga diajarkan untuk bekerjasama
dalam suatu kelompok, sehingga tercipta sikap positif di antara mereka
(Huda, 2016: 200). Dengan demikian, meminimalisasi keterlibatan guru
dalam pemeriksaan dan pengelolaan rutin, sehingga guru hanya sebagai
fasilitator dan siswa dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berasumsi bahwa penggunaan
media fabel dalam pembelajaran IPA materi penyesuaian diri hewan terhadap
lingkungannya dapat menjadi media yang tepat untuk diterapkan karena
sesuai dengan perkembangan kognitif pada siswa kelas V di Sekolah Dasar.
Pada proses pembelajarannya, media fabel dibagikan kepada siswa berupa
teks untuk membantu menjelaskan materi IPA tentang penyesuaian diri
hewan terhadap lingkungannya.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Deresan. Penelitian ini
diterapkan di kelas V, semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 pada mata
pelajaran IPA. Materi pokok yang akan dibahas adalah Penyesuaian Diri
Hewan. Penelitian ini berjudul Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V
SD dalam Penggunaan Fabel pada Materi Penyesuaian Diri Hewan Terhadap
Lingkungannya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Penelitian Kuantitatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan dalam penelitian
ini, adalah “Apakah terdapat berbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V SD
dalam penggunaan fabel pada materi penyesuaian diri hewan terhadap
lingkungannya?”.

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian
ini, adalah “Mengetahui adanya perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V
SD dalam penggunaan fabel pada materi penyesuaian diri hewan terhadap
lingkungannya”.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat secara
teoritis maupun praktis. Berikut ini adalah penjelasan dari manfaat penelitian
secara teoritis dan praktis.
1.

Manfaat Teoritis
Penelitian ini bermanfaat bagi pembaca yang tertarik untuk
mempraktikkan apa yang telah dibahas dalam penelitian ini dengan
harapan dapat menambah ilmu pengetahuan dan perkembangan dibidang
IPA. Guru dapat mengkaji secara mendalam tentang proses pembelajaran
IPA dengan menggunakan media Fabel. Penelitian ini diharapkan dapat
menjadi referensi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan judul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

“Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V dalam Penggunaan Fabel
pada Materi Penyesuaian Diri Hewan Terhadap Lingkungannya”.

2. Manfaat Praktis
a.

Bagi siswa
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai cara untuk
memajukan hasil belajar, sehingga pembelajaran IPA lebih
berkualitas. Selain itu, dapat sebagai sarana dalam menyampaikan
pesan-pesan moral kepada anak.

b.

Bagi guru dan calon guru
Penelitian

ini

menjadi

inspirasi

terhadap

pemilihan

penggunaan media pembelajaran IPA.
c.

Bagi peneliti
Penelitian ini menjadi salah satu bentuk pengabdian dan
penerapan dari ilmu yang didapat dalam perkuliahan, serta
memberikan pengalaman kepada peneliti dan memberikan kontribusi
kepada masyarakat terutama dalam bidang pendidikan.

E. Definisi Operasional
Berdasarkan beberapa istilah dalam penelitian ini, maka dapat
dijelaskan beberapa pengertian sebagai berikut ini.
1.

Fabel adalah salah satu jenis sastra tradisional, di mana tokoh cerita
berupa binatang sebagai pemeran utama yang dapat berpikir dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

berinteraksi layaknya komunitas manusia, dengan permasalahan hidup
layaknya manusia dan berisi cerita rakyat dengan pesan-pesan moral.
2.

Hasil belajar adalah perwujudan dari perubahan tingkah laku yang
menunjukkan tingkat penguasaan kemampuan yang dicapai, melalui
proses pengalaman belajar yang telah dialami siswa sehingga siswa
mampu memperbaharui atau mengembangkan kemampuan (kognitif,
afektif dan psikomotor) yang telah dimilikinya.

3.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah disiplin ilmu yang membahas
tentang gelaja-gejala alam yang disusun secara sistematis berdasarkan
pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia
dengan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan
hipotesis-hipotesis.

4.

Metode pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) adalah
metode pembelajaran kooperatif, di mana pada proses pembelajarannya
siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5
siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda (heterogen). Metode
pembelajaran ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa
secara individual.

5.

Siswa kelas V Sekolah Dasar adalah siswa yang berada pada jenjang
pendidikan Sekolah Dasar (SD) dengan usia antara 10-11 tahun. Siswa
kelas V Sekolah Dasar termasuk dalam tahap perkembangan kognitif
operasional konkret, yaitu tahapan kognitif di mana anak belajar dari halhal yang bersifat konkret dalam menyelesaikan masalah dengan
menggunakan logika konkret.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Bab II membahas mengenai landasan teori yang berisi kajian pustaka,
penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. Kajian pustaka
membahas teori-teori yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian, hasil
penelitian sebelumnya yang berisi pengalaman penelitian yang pernah ada,
kerangka berpikir berisi tentang alur berpikir dalam penelitian ini dan hipotesis
yang berisi dugaan sementara dari rumusan masalah penelitian.

A. Kajian Teori
1.

Hakikat Hasil Belajar
a.

Belajar
Belajar adalah perubahan kepribadian sebagai pola baru yang
berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian (Rohman, 2012:
172). Belajar berkenaan dengan perubahan-perubahan pada diri
seseorang yang dapat mengarah pada hal yang baik melalui
pengalaman interaksi dengan orang lain dan lingkungannya
(Sukmadinama, 2009: 155). Pendapat lain disampaikan oleh
Mustaqim (2008: 34) bahwa belajar merupakan aktivitas yang
disengaja untuk menghasilkan suatu perubahan yang lebih baik,
relatif konstan, berupa perubahan ketrampilan jasmani, kecepatan
perseptual, isi ingatan, pola pikir, sikap terhadap nilai-nilai, serta
perubahan pada aspek psikis dan fisik. Susanto (2013: 4) juga

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

berpendapat bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan
seseorang

secara

sadar

untuk

memperoleh

suatu

konsep,

pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan
seseorang mengalami perubahan perilaku yang relatif tetap baik
dalam berpikir, merasa, maupun dalam tindakan.
Berdasarkan beberapa gagasan tersebut, dapat disimpulkan
bahwa

belajar

merupakan

proses

mencari

informasi

untuk

menghasilkan suatu perubahan dalam aspek kognitif, afektif, atau
psikomotor yang berlangsung melalui kegiatan belajar dari
pengalaman interaksi antara orang lain atau lingkungan dengan
relatif konstan. Belajar membuat seseorang dapat meningkatkan
kualitas dan kuantitas kemampuannya terhadap suatu hal yang
sebelumnya tidak diketahui atau diketahui tetapi belum menyeluruh
tentang suatu hal tersebut.
Baharudin dan Wahyuni (2015: 18-19) menjelaskan bahwa
ciri-ciri belajar ada lima, yaitu 1) belajar ditandai dengan adanya
perubahan tingkah laku (change behavior), artinya hasil dari belajar
hanya dapat diamati dari tingkah laku; 2) perubahan perilaku relatif
permanen, artinya perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar
untuk waktu tertentu akan tetap dan tidak berubah-ubah; 3)
perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat
proses belajar berlangsung, perubahan tersebut bersifat potensial; 4)
perubahan tingkah laku merupakan hasil pengalaman atau latihan; 5)
pengalaman atau latihan dapat memberi penguatan, artinya bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

sesuatu yang memperkuat akan memberikan semangat atau dorongan
untuk mengubah tingkah laku.
Lain halnya dengan Rohman (2012: 172) yang menyatakan
bahwa ciri-ciri belajar ada empat, yaitu 1) belajar adalah suatu
perubahan dalam tingkah laku; 2) belajar terjadi melalui latihan dan
pengalaman; 3) belajar terjadi melalui latihan pengalaman, berarti
perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan,
adaptasi atau kepekaan seseorang yang biasanya tidak hanya
berlangsung sementara; 4) perubahan tingkah laku itu menyangkut
berbagai

aspek

kepribadian

(fisik/psikis)

seperti

perubahan

pengertian, berpikir, keterampilan, kebiasaan, sikap.
Berdasarkan uraian ciri-ciri belajar dari beberapa ahli tersebut,
dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri belajar ada lima, yaitu 1) belajar
ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change behavior)
yang menyangkut berbagai aspek kepribadian, keterampilan,
kebiasaan dll; 2) perubahan tingkah laku relatif permanen; 3)
perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati; 4)
perubahan tingkah laku merupakan hasil pengalaman atau latihan;
dan 5) melalui latihan dan pengalaman dapat memberi penguatan,
artinya sesuatu yang memperkuat akan memberikan semangat atau
dorongan untuk mengubah tingkah laku yang disebabkan oleh
motivasi, kelelahan, adaptasi atau kepekaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

b. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan tingkat penguasaan yang dicapai oleh
siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Hal tersebut sesuai
dengan pendapat Sukmadinata (2009: 101-102) yang menyatakan,
bahwa hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau
pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang
dimiliki seseorang. Pernyataan tersebut sejalan dengan pernyataan
Sudjana (2016: 22) yang mengemukakan, bahwa hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki atau dikuasai siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya.
Gagasan lain disampaikan oleh Hamalik (2006: 30) yang
menyatakan, bahwa hasil belajar adalah apabila seorang yang telah
belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut,
misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti
menjadi mengerti. Hal tersebut artinya hasil belajar adalah
perubahan

tingkah

laku

yang

disebabkan

pencapaian

atau

penguasaan sejumlah bahan yang diberikan pada saat proses belajar
mengajar (Purwanto, 2016: 46). Hasil belajar dapat berupa
perubahan dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Bloom (dalam Sudjana 2006: 22) yang
berpendapat bahwa hasil belajar diklasifikasikan menjadi tiga ranah
yaitu:

Pertama,

ranah

kognitif

yaitu

berhubungan

dengan

kemampuan berpikir. Terdapat enam hasil belajar di dalam ranah
kognitif meliputi: pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua, ranah afektif yaitu sikap dan
nilai yang terdiri dari lima aspek meliputi: penerimaan, jawaban,
penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ketiga, ranah psikomotorik
yaitu hasil belajar keterampilan serta kemampuan bertindak.
Berdasarkan pengertian hasil belajar menurut pendapat para
ahli, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perwujudan
dari perubahan tingkah laku yang menunjukkan tingkat penguasaan
yang dicapai, melalui proses pengalaman belajar yang telah dialami
siswa sehingga siswa mampu memperbaharui atau mengembangkan
kemampuan

(kognitif,

afektif

dan

psikomotor)

yang

telah

dimilikinya.
c.

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Secara umum, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor
internal, yaitu faktor-faktor yang ada dalam diri siswa dan faktor
eksternal yaitu faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Berikut
ini adalah faktor-faktor hasil belajar yang dikemukakan oleh
Baharudin dan Wahyuni (2015: 28).
1) Faktor Internal
Faktor internal meliputi faktor fisiologis dan psikologis.
Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat bawaan
maupun yang diperoleh dengan melihat, mendengar, struktur
tubuh, cacat tubuh dan sebagainya. Faktor fisiologis dibedakan
menjadi dua macam, yang pertama adalah keadaan tonus
(konstraksi otot) jasmani yang merupakaan kondisi fisik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

sehat dan bugar memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan
belajar individu. Kedua, keadaan fungsi jasmani yang mencakup
peran dari fungsi organ tubuh ataupun panca indra.
Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun
keturunan dapat berupa faktor intelektual, dan non intelektual.
Faktor intelektual menyangkut tentang intelegensi, bakat,
kecakapan nyata dan prestasi sedangkan faktor non intelektual
menyangkut tentang komponen kepribadian tertentu seperti
sikap, minat, kebiasaan, motivasi, kebutuhan, konsep diri,
penyesuaian diri, emosional dan sebagainya.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal terdiri dari faktor sosial dan lingkungan
nonsosial.

Lingkungan

sosial

merupakan

faktor

yang

mengangkut tentang lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
lingkungan masyarakat, kelompok, budaya lingkungan spiritual
atau lingkungan keagamaan. Lingkungan keluarga seperti
ketegangan

keluarga,

sifat-sifat

orangtua,

letak

rumah,

pengelolaan keluarga dapat memberi dampak terhadap aktifitas
belajar siswa. Lingkungan sekolah seperti guru, staf administrasi
dan teman-teman sekolah dapat mempengaruhi proses belajar
seorang

siswa.

Lingkungan

masyarakat

seperti

kondisi

lingkungan tempat tinggal siswa di perkotaan atau di pedesaan,
dan di lingkungan bersih atau kumuh akan mempengaruhi hasil
belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Lingkungan nonsosial merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajar yang meliputi faktor lingkungan
alamiah seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim dan
sebagainya; faktor lingkungan instrumental, seperti perangkat
belajar, gedung sekolah, kurikulum, peraturan sekolah, buku
panduan dan sebagainya; serta faktor materi pelajaran seperti
metode yang digunakan harus sesuai dengan perkembangan
siswa.
Pendapat lain disampaikan oleh Syah (2008: 144-155), bahwa
ada tiga faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, yaitu
faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar.
Berikut ini penjelasan dari ketiga faktor tersebut.
1) Faktor Internal (faktor dari dalam siswa)
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi
dua aspek, yaitu: aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah), dan
aspek psikologis (yang bersifat rohaniah). Aspek fisiologis atau
jasmani mencakup kondisi kesehatan jasmani dari individu yang
menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendisendinya yang dapat mempengaruhi semangat dan intensitas
siswa dalam mengikuti pelajaran.
Aspek psikologis dapat mempengaruhi kuantitas dan
kualitas perolehan belajar sisw

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCHUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI Penggunaan Strategi Pembelajaran Make A MatchUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya Bagi Siswa Kelas

0 3 14

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCHUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI Penggunaan Strategi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya Bagi Si

0 1 13

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCHUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI Penggunaan Strategi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya Bagi Siswa

0 1 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA TENTANG PENYESUAIAN DIRI HEWAN DENGAN LINGKUNGAN MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA TENTANG PENYESUAIAN DIRI HEWAN DENGAN LINGKUNGAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA MINIATUR HEWAN PADA SISWA K

1 2 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI PENYESUAIAN DIRI HEWAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Materi Penyesuaian Diri Hewan Melalui Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri G

0 3 16

PENERAPAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG MATERI PENYESUAIAN DIRI MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGANNYA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN MANDE 3.

0 0 34

PENERAPAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG MATERI PENYESUAIAN DIRI MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGANNYA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN MANDE 3.

0 0 34

Perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V SD dalam penggunaan fabel pada materi penyesuaian diri hewan terhadap lingkungannya.

0 0 2

Perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V dalam penggunaan Fabel pada materi penyesuaian diri hewan terhadap lingkungannya.

0 1 419

Perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V dalam penggunaan Fabel pada materi penyesuaian diri hewan terhadap lingkungannya

1 11 417