Posting 20a1 SD English

BAB III MODEL KURIKULUM BERTARAF INTERNASIONAL
A. SD
1. BAHASA INGGRIS
I.

INTRODUCTION

Penyusunan kurikulum Bahasa Inggris pada Sekolah Bertaraf Internasional mengacu
pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang diperkaya dengan kurikulum,
pembelajaran, dan penilaian dari salah satu negara anggota OECD dan/ atau negara
maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan dan
dikembangkan dengan cara mengadaptasi atau mengadopsi.
Pendekatan kurikulum “SBI” di bidang

pembelajaran Bahasa Inggris dilakukan

secara menyeluruh untuk mempersiapkan suatu struktur pengembangan kemampuan
berpikir, tingkah laku dan individu yang dapat berdiri sendiri serta menciptakan suatu
pembelajaran seumur hidup.

Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis.

Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan,
dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan
berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni
kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang
direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk
menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena
itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilanketerampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam
bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu.
Pada akhirnya akan menciptakan sosok manusia yang mampu berkomunikasi secara
efektif, memiliki percaya diri yang tinggi, kritis dalam berfikir dan mampu
memecahkan masalah serta berperan aktif baik secara mandiri maupun dalam
kelompok.

Model Kurikulum Bertaraf Internasional- 2007

14

Dalam pelaksanaannya, pembelajaran bahasa Inggris menggunakan pendekatan awal
English as Foreign Language mengingat latar belakang dan masyarakat dimana anak

berada tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari. Namun
demikian diharapkan pada akhir jenjang SMA, pembelajaran bahasa Inggris dapat
disajikan dalam bentuk English as Second Language.
Pada bagian berikut akan ditemukan materi/ kalimat yang diberi tanda garis bawah
(under lined), yang merupakan bagian yang memperkaya Standar Isi (SI) dengan cara
adopsi atau adaptasi dari kurikulum negara yang diacu.

II.

OBJECTIVES

Tujuan pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris dalam kurikulum SBI adalah
untuk mengembangkan kemampuan dan memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk:

Model Kurikulum Bertaraf Internasional- 2007

15

I. memahami instruksi, isi-isi cerita naratif, kalimat, dan berita yang disampaikan

melalui media audio-visual.
II. menyampaikan pertanyaan, instruksi, pesan, ide, dll. dengan susunan kalimat dan
pengucapan yang benar.
III. mempresentasikan ide dengan memanfaatkan berbagai media komunikasi dengan
memahami metode presentasi yang tepat.

IV.

memahami bahan bacaan dan istilah-istilah bahasa Inggris sesuai dengan bidang

studinya dengan menggunakan teknik membaca yang beragam.
V. menuliskan ide, pendapat, pesan dan cerita dalam kalimat-kalimat yang benar dengan
baik.

VI.

menilai media visual singkat ke dalam bentuk verbal dan non-verbal (membuat

resensi dan film review secara sederhana).
VII.


menggunakan kaidah bahasa yang tepat dan terintegrasi dalam aspek bahasa

secara keseluruhan.

Keterangan:
Nomor 5,6, dan 7 adalah tambahan yang memperkaya SI
VIII. LEARNING PROCESSES
Dalam proses pembelajaran butir-butir tujuan di atas dilaksanakan dengan:
1. Pembelajaran yang bersifat kontekstual
2. Berpusat pada siswa
3. Menyenangkan dan aktif
IX. SCOPE AND SEQUENCE
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SBI mencakup kemampuan
berkomunikasi, meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1. Mendengarkan
Model Kurikulum Bertaraf Internasional- 2007

16


2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis
5. Menonton (viewing)
6. Konvensi bahasa (Kaidah bahasa)
Keterangan:
Nomor 5,dan 6 adalah tambahan yang memperkaya SI
Berbagai kompetensi yang tercakup dalam Standar Kompetensi Bahasa, yaitu
Mendengarkan, Berbicara, Membaca dan Menulis.
4.1 Listening
1. to comprehend simple instructions
2. to comprehend simple stories with or/and without pictures
3. to comprehend simple information heard through audio(tape, radio, etc.) and
audio visual media (film, TV, computer software).
4. to comprehend other people opinions, ideas, and arguments. etc.
5. to comprehend various dialects from native speakers.
4.2. Speaking
-

to convey greetings, apologize, gratitude, simple questions, opinions,

ideas,
instructions, and messages with correct sentences formally or informally.

-

to answer questions with simple and correct sentences.

-

to describe themselves, other people, objects, places, and other things in
simple ways.

-

to present a five-minute speeches, information, and presentations using
simple sentences.

-

to give simple comments on films, books, or any other media.


-

to use correct pronunciation in speaking

Model Kurikulum Bertaraf Internasional- 2007

17

4.3. Reading
-

to pronounce simple words accurately

-

to use punctuation correctly

-


to comprehend a variety of simple reading texts and materials (messages,
legends, novel, short stories, etc.) with or/and without pictures.

- to comprehend various reading techniques (skimming and scanning)
- to comprehend 100-page story books or novels.
- to comprehend some terminologies in reading school textbooks.
4.4. Writing
-

to write a simple paragraph by using simple words with correct spelling.

-

to use simple rules of writing (punctuation, capital letters, etc.) according
to the right grammar.

-

to use simple writings for conveying greetings, ideas, messages, and
news, etc.


-

to write simple writings in various text genres in 250 words.

-

to use steps of writing processes in writing.

4.5. Viewing (Menonton)
-

to comprehend simple and common gestures, body languages, facial
expressions, etc. in communication.

-

to comprehend simple and short performances, films, and drama.

-


to give simple comments about films, dramas, or performances that have
about thirty minutes duration.

4.7. Konvensi Bahasa (Kaidah Bahasa)
The level of grammar teaching in elementary school is in beginner level. Students
should be able to understand basic grammars. However, the teaching of grammar

Model Kurikulum Bertaraf Internasional- 2007

18

should be internalized in every aspects of English learning. Students should also
apply the grammars in their speaking, responding, and writing.

X. EVALUATION
a.

Types of Evaluation
Pra-Tugas:

-

Penilaian dilakukan di awal unit terhadap pengetahaun dan
pengalaman apa yang sudah dimiliki peserta didik.

b.

Formatif:
-

Penilaian dikerjakan setelah proses belajar dari tiap unit atau proses
agar guru/siswa tahu apa yang sudah siswa ketahui, pahami, bisa lakukan
untuk merencanakan pembelajaran berikutnya

-

Di Tiap unit akan diadakan dua tes formatif

c. Sumatif:
-

Sumatif diadakan di akhir PBM, dan bertujuan memberi kesemptan
bagi siswa menunjukkan pemahaman dalam konteks yang otentik dan
menerapkannya

-

Sumatif dibuat dalam cara yang baru dan lentur. Tiap unit akan
didesain tiga jenis tes sumatif. Siswa hanya boleh memilih satu jenis saja.

c.

Principles of Evaluation
-

Valid

-

Educative

-

Open

Model Kurikulum Bertaraf Internasional- 2007

19

d.

-

Fair

-

Comprehensive
Criteria

o

Knowledge dan Concept:
Pengetahuan (knowledge) adalah aspek penilaian yang signifikan dan relevan
yang kita harapkan dikuasai siswa dengan mempertimbangkan pengalaman
dan pemahaman yang sudah mereka miliki. Sementara konsep (concept)
adalah gagasan kuat yang mempunyai relevansi dengan mata pelajaran.
Termuat juga di dalamnya bahwa siswa harus menggali untuk
mengembangkan kembali pemahaman yang koheren dan mendalam.

o Ketrampilan (Skill)
Meliputi kemampuan yang dibutuhkan siswa untuk mencapai keberhasilan di
dunia yang sedang berubah dan penuh tantangan.
o Sikap (Attitude)
Disposisi pengungkapan nilai-nilai, kepercayaan dan perasaan yang
fundamental akan pembelajaran, lingkungan dan masyarakat.
o Tindakan (Action)
Mendemonstrasikan apa yang sudah dipelajari dalam bentuk tindakan yang
bertanggung jawab, pengejawantahan elemen-elemen penting lainnya.
e.

Techniques of Evaluation
o Observasi
Melakukan pengamatan proses pembelajaran dengan mencatat hal-hal
positif dan negatif terhadap kemajuan yang telah dicapai peserta didik.
o Penilaian diri (Refleksi)
Peserta didik melakukan refleksi atas apa yang sudah mereka pelajari
secara tertulis.
o Rubrik
Guru melengkapi format penilaian berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan.

Model Kurikulum Bertaraf Internasional- 2007

20

o Wawancara
Teknik wawancara dipakai untuk mendapatkan penilaian yang terukur.
o

Tes
Tes dilakukan sebagai media eveluasi belajar yang dilakukan secara
berkala dan berkualitas. Alat ukur ini digunakan untuk menguji aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik.

o Diskusi
Metode untuk melatih siswa mengemukakan opini secara analitis
sederhana.
o Unjuk Kerja
Peserta didik dinilai melalui apa yang dilakukannya, pendekatan yang
digunakan atau dipakai, dan presentasi yang ditampilkannya.
o Presentasi
Penilaian dilakukan melalui presentasi peserta didik, dalam hal
pengungkapan gagasan, struktur presentasi, isi gagasan, dengan
memperhatikan aspek-aspek dan teknik presentasi.
o Proyek
Penilaian dari tugas yang dikerjakan peserta didik, berupa karangan, riset,
dan presentasi visual.

Model Kurikulum Bertaraf Internasional- 2007

21