Anglisisme Dalam Novel Hell Karya Lolita Pille: Kajian Sosiolinguistis.

ANGLICISM IN “HELL” BY LOLITA PILLE:
A SOCIOLINGUISTICS ANALYSIS

ABSTRACT

By
Nurul Hikmayaty Saefullah

This thesis is a research on the use of English mixed with French in the
novel entitled “Hell” by Lolita Pille, observed from the social and cultural aspect
of language. The goal of this research is to describe and to analyze the types of
Anglicism, its domain of usage, and its social motivation as well.
The method of the research is descriptive and presented with the qualitative
method. Data is collected by using observation method. The theories supporting
this research are about sociolinguistics and Anglicism.The corpus of this research
are obtained by reading and writing the English words, phrases, clauses and
sentences taken from the narrations or utterances in the novel. The entire 173
corpus are classified in types of Anglicism, its domain of usage, and its social
motivation. The process of analysis begins, firstly, explaining the context,
secondly, describing the graphic/phonetic forms of corpus, the equivalent, and its
lexical/contextual meaning, and finally, analyzing the types of Anglicism, its

domain of usage, and its social motivation.
The result of this research indicates that 64% corpus are included to
morphologic-integral Anglicism type, characterized by no adaptation or minimal
adaptation in the graphic/phonetic forms and the lexical meaning correspond with
the contextual meaning. The Anglicism is used more in the domain of mode and
beauty (20%). From the social motivation aspect, 40,5% of the corpus are used to
form the technical terms.

vi

ANGLISISME DALAM NOVEL HELL KARYA LOLITA PILLE:
KAJIAN SOSIOLINGUISTIS

ABSTRAK

Oleh
Nurul Hikmayaty Saefullah

Tesis ini merupakan penelitian mengenai penggunaan bahasa Inggris yang
bercampur dengan bahasa Perancis di dalam novel Hell karya Lolita Pille, ditinjau

dari segi sosial dan budaya dalam kaitannya dengan bahasa. Tujuan dari penelitian
ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis tipe-tipe anglisisme, ranah-ranah
pemakaiannya, serta motivasi sosialnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan disajikan secara
kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak. Teori-teori yang
mendukung penelitian ini adalah teori mengenai sosiolinguistik dan anglisisme.
Korpus penelitian ini didapatkan dengan cara menyimak dan mencatat kata, frase,
klausa, dan kalimat berbahasa Inggris melalui narasi serta pertuturan di dalam
novel. Korpus yang berjumlah 173 buah, diklasifikasikan berdasarkan tipe-tipe
anglisisme, ranah-ranah pemakaian, dan motivasi sosial penggunaannya. Tahapan
analisis dimulai dengan pemaparan konteks cerita dan pembahasan bentuk/bunyi,
padanan, dan makna leksikal/kontekstual. Kemudian analisis dilanjutkan dengan
pembahasan tipe, ranah pemakaian, dan diakhiri dengan pembahasan mengenai
motivasi sosial anglisisme.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64% korpus merupakan anglisisme
morfologis tipe integral dengan ciri, yaitu tidak mengalami penyesuaian
bentuk/bunyi atau mengalami penyesuaian secara minimal dan mengandung
makna leksikal yang sepadan dengan makna kontekstual. Anglisisme lebih banyak
digunakan dalam ranah mode dan kecantikan, yakni sebanyak 20%. Dari segi
motivasi sosialnya, 40,5% korpus digunakan dengan alasan membentuk istilah

teknis.

vii