PENGARUH STRATEGI BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING STRATEGY) TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA PADA SMK LAKSAMANA MARTADINATA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

(1)

PENGARUH STRATEGI BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING STRATEGY) TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN

SISWA PADA SMK LAKSAMANA MARTADINATA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

Christina Simbolon NIM : 708114083

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berisikan penelitian penulis yang berjudul : “Pengaruh Strategi Belajar Tuntas Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Pada SMK Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

Penulis menyadari bahwa isi yang terkandung dalam skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu dengan hati yang tulus dan ikhlas penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca, yang nantinya dapat berguna untuk penyempurnaan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi UNIMED.


(5)

4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan juga sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Administrasi Perkantoran beserta staf pengajar yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis.

6. Ibu Ir. Rabukit Damanik selaku Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu guru dan stafnya yang telah memberikan bantuan dalam penyediaan data untuk keperluan skripsi ini serta siswa/i kelas X SMK Laksamana Martadinata Medan.

7. Kedua orangtua tercinta, Ayahanda Parluhutan Simbolon dan ibunda Nurmala Nainggolan yang telah memberikan dorongan dan doa restu, baik moral maupun material selama penulis menuntut ilmu.

8. Ketiga kakak saya, Susi Juliana, Jenny, Friska dan abang saya Hendra beserta adik saya Hendrik yang telah memberikan motivasi dan doanya pada saya.

9. Teman-teman seperjuangan kelas A Reguler ADP 2008 Henni Surya, Risanti Andy, Yanti Derman, Haryadi, Suandi, Sintong, Daniel, Prayri, Dwika, Juliber, Anggita, Khodijah, Monita, Sri Rohana, Sri Astuti dan seluruh teman-teman di Prodi Administrasi Perkantoran yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini serta terima kasih atas kebersamaan kita selama ini yang tidak akan pernah terlupakan dan semoga cita-cita kita semua dapat tercapai.


(6)

10. Teman-teman PPLT 2011 SMP Negeri 2 Teluk Mengkudu Marni, Fuad, Leri, Vina, Jannah, Adi, Agus, Sari dan semua teman yang selalu memberikan doa dan dukungan dalam penulisan skripsi ini.

11. Yang tersayang, abang Arivianto Bona S yang selalu memberikan dukungan dan semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Akhir kata penulis juga berharap semoga skripsi ini bermanfaat kepada kita semua sebagai bahan perbandingan dan pengembangan skripsi berikutnya.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

Christina Simbolon NIM.708114083


(7)

vi

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT... v

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 4

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis ... 7

2.2.1 Hakekat Strategi Pembelajaran ... 7

2.1.2 Hakekat Strategi Belajar Tuntas (Mastery Learning Strategy) 9 2.1.2.1 Ciri-ciri dan Prinsip-Prinsip Strategi Belajar Tuntas ... 11 2.1.2.2 Variabel-Variabel dan Tahap-TahapMastery Learning


(8)

vii

Strategy... 14

2.1.2.3 Indikator Guru Melaksanakan Pembelajaran Tuntas ... 17

2.1.2.4 Kelebihan dan KekuranganMastery Learning Strategy... 19

2.1.2.5 Pengertian Pengajaran Remedial... 21

2.1.3 Hakekat Pembelajaran Konvensional ... 23

2.1.4 Perbedaan Strategi Belajar Tuntas dengan Strategi Belajar Konvensional ... 26

2.2. Hasil Belajar Kewirausahaan ... 29

2.2.1 Pengertian Belajar ... 30

2.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 31

2.2.3 Hasil Belajar Kewirausahaan ... 31

2.3. Penelitian Yang Relevan ... 32

2.4. Kerangka Berfikir... 34

2.5. Hipotesis... 35

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.2. Populasi dan Sampel ... 36

3.2.1 Populasi Penelitian ... 36

3.2.2 Sampel Penelitian ... 36

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 37

3.3.1Variabel Bebas ... 37


(9)

viii

3.4. Jenis dan Desain Penelitian ... 37

3.4.1 Jenis Penelitian ... 37

3.4.2 Desain Penelitian... 38

3.5. Prosedur Penelitian ... 38

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6.1 Validitas Tes... 41

3.6.2 Reliabilitas Tes ... 42

3.7. Teknik Analisa Data ... 42

3.7.1 Menghitung rata-rata... 42

3.7.2 Mencari Standar Deviasi ... 43

3.7.3 Uji Normalitas... 43

3.7.4 Uji Homogenitas ... 45

3.7.5 Uji Hipotesis ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 47

4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 47

4.1.1.1.Uji Normalitas ... 48

4.1.1.2.Uji Homogenitas ... 49

4.1.1.3.Uji Hipotesis... 49


(10)

ix BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan... 52 5.2 Saran... 52 DAFTAR PUSTAKA ... 54 LAMPIRAN - LAMPIRAN


(11)

x

DAFTAR TABEL

Hal 1. Tabel 1 Perbandingan Kualitatif antara Pembelajaran Tuntas dengan

Pembelajaran Konvensional ... 24

2. Tabel 2 Sampel Penelitian ... 35

3. Tabel 3 Rancangan Penelitian Two Group (PretestdanPost Test)... 37

4. Tabel 4.1Data Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Hasil Belajar Siswa ... 48

5. Tabel 4.2.Uji Normalitas Nilai Pre test ... 48

6. Tabel 4.3.Uji Normalitas Nilai Remedial dan Post Test ... 48


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ...Lampiran 1 2. RPP...Lampiran 2 3. Soal Pretest dan Post Test ...Lampiran 3 4. Data Hasil Belajar Siswa ...Lampiran 4 5. Data Keterangan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas

Eksperimen ...Lampiran 5 6. Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians ...Lampiran 6 7. Uji Normalitas Data...Lampiran 7 8. Uji Homogenitas Data ...Lampiran 8 9. Uji Hipotesis Data ...Lampiran 9


(13)

iv ABSTRAK

Christina Simbolon, NIM. 708114083. “Pengaruh Strategi Belajar Tuntas (Mastery Learning Strategy) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Pada SMK Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari strategi belajar tuntas (mastery learning strategy) terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa pada SMK Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Penelitian ini dilaksanakan pada SMK Laksamana Martadinata Medan di Jalan Pertempuran No.125 P.Brayan Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah total 84 siswa, kelas X AP1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X AP2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa berbentuk tes pilihan berganda sebanyak 20 item soal.

Dari hasil analisis data yang diperoleh, nilai rata-rata pretes siswa kelas eksperimen = 24,76 dengan Standar Deviasi = 10,60 dan nilai rata-rata post tes siswa setelah menggunakan strategi belajar tuntas (mastery learning strategy) = 81,90 dengan Standar Deviasi = 8,26. Sedangkan nilai rata-rata pretes siswa kelas kontrol = 28,69 dengan Standar Deviasi = 10,32 dan nilai post tes siswa = 65,24 dengan Standar Deviasi 10,08. Dari analisis data diperoleh bahwa data hasil belajar berdistribusi normal (Lhitung < Ltabel) dan homogen (Fhitung < Ftabel). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan diperoleh thitung> ttabel (16,36 > 1,67), yang berarti hipotesis dapat diterima antara variabel X dan Y pada taraf signifikan 95% atau alpha 0,05% dengan dk = N–2 = 40.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara strategi belajar tuntas (mastery

learning strategy) terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa pada SMK

Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.


(14)

v ABSTRACT

Christina Simbolon. Register Number 708114083. “The effect of Mastery

Learning Strategy in Enterpreneurship’s Learning Result Student in SMK

Laksamana Martadinata Medan Academic Year 2011/2012”. Thesis Economy Faculty, Majoring Economy Education, Study Program of Office of Administration Education. State University of Medan 2012.

The problem of this research is result lowering of learning student. This research has a purpose to obtain the effect of Mastery Learning Strategy in Enterpreneurship’s Learning Result Student in SMK Laksamana Martadinata Medan Academic Year 2011/2012.

This research executed in SMK Laksamana Martadinata Pertempuran Street 125th. This research is experiment research. The population or research are all of the students grade X which consist of two classes with a total of 84 students, X AP1 as an experiment class, and X AP2 as a control class. The instrumen used to measure student learning outcomes in the form 20 multiple-choice test item about.

From the result of data analyze, the mean of pre-test experiment class 24,76 with the deviation standart 10,60, and the mean of post-test after used mastery learning strategy 81,90 with the deviation standart 8,26. While the mean of pre-test control class 28,69 with the deviation standart 10,32, and the mean of post-test after used convensional learning method 65,24 with the deviation standart 10,08. From the data analysis get the learning result normal (Lratio > Ltabel) and homogen (Lratio > Ltabel). The hypothesis test in research used t-test for to tailed tes and showed tratio > ttabel (16,36 > 1,67), in the word hypothesis accepted between variable X and Y at significant level 95% or alpha 0,05% by dk = N–2 = 40..

Based on the research, it can be concluded that result of study by using mastery learning strategy take a positive influence and significant effect in Enterpreneurship’s Learning Result Student in SMK Laksamana Martadinata Medan Academic Year 2011/2012.


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan mengikuti perkembangan jaman. Oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan untuk masa depan yang lebih baik.

Guru merupakan salah satu komponen dalam proses belajar-mengajar yang ikut berperan dalam usaha mengembangkan pendidikan yang dapat membentuk sumber daya menusia yang potensial dan berkualitas. Guru bertanggung jawab membawa para siswanya menuju keberhasilan melalui pemahaman akan materi yang disampaikan oleh guru. Setiap guru pasti menginginkan agar siswanya dapat mencapai tingkat keberhasilan belajar yang memuaskan.

Guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan sedangkan siswa dituntut untuk semangat dan memiliki motivasi yang tinggi dalam proses belajar mengajar sehingga keberhasilan belajar dalam bidang kognitif, afektif dan psikomotorik dapat tercapai. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam hasil belajar siswa. Menurut Sanjaya (2010:1) “Salah


(16)

2

proses pembelajaran”. Dalam proses pembelajaran anak kurang didorong untuk

mengembangkan kemampuan berpikirnya sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Dari pengamatan peneliti selama melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) bahwa pada umumnya guru cenderung menyampaikan materi pelajaran belum sepenuhnya menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Hal ini dapat dilihat dari reaksi siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar. Metode yang sering digunakan adalah metode konvensional yang ternyata kurang efektif karena kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru yang akhirnya membuat siswa menjadi pasif dan tampak monoton dan kurang melibatkan siswa secara aktif sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar.

Masalah di atas juga dihadapi oleh SMK Laksamana Martadinata Medan. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru kewirausahaan yang mengajar di kelas X AP SMK Laksamana Martadinata diperoleh keterangan bahwa hasil belajar kewirausahaan siswa dikelas terebut masih tergolong rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari masih banyaknya nilai siswa (42 dari 84 orang siswa yang sesuai dengan Daftar Kumpulan Nilai / DKN di SMK Laksamana Martadinata semester I tahun pembelajaran 2011/2012) yang berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu : 70.

Menurut pengamatan peneliti, salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X AP di SMK Laksamana Martadinata disebabkan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru bidang


(17)

3

studi kewirausahaan di sekolah tersebut dominan terfokus pada guru, dimana metode dalam strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru juga adalah metode pembelajaran konvensional.

Guru menyampaikan materi pelajaran khususnya kewirausahaan dengan ceramah atau secara lisan dan dengan menjelaskan materi di papan tulis sehingga kurang memperhatikan keseluruhan situasi belajar siswa dimana para siswa bersifat pasif karena guru mendomiasi kegiatan pembelajaran dan bahkan komunikasi yang terjadi hanya dari guru ke siswa.

Melihat fenomena di atas, maka perlu diterapkan suatu strategi pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik untuk dapat menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu. Dalam Strategi Belajar Tuntas (Mastery Learning Strategy), diberikan suatu strategi pembelajaran yang didalamnya terdapat variasi mengajar. Selain itu, strategi pembelajaran ini juga mempersyaratkan peserta didik untuk menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu. Strategi Belajar Tuntas (Mastery Learning Strategy) memberikan banyak keuntungan seperti siswa dengan mudah dapat menguasai isi pembelajaran yang diajarkan oleh pendidik, meningkatkan motivasi belajar siswa, meningkatkan kemampuan siswa memecahkan masalah secara mandiri, meningkatkan kepercayaan diri siswa, dan dapat memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas, khususnya pada kelas-kelas yang kemampuan siswanya bervariasi.


(18)

4

Strategi pembelajaran ini merupakan salah satu solusi terhadap tuntutan yang menghendaki adanya layanan pembelajaran yang dapat mengapresiasi perbedaan kemampuan siswa. Strategi Belajar Tuntas (Mastery Learning

Strategy) memiliki langkah-langkah untuk dijadikan sebagai perlakuan yang

sesuai dengan perbedaan kemampuan siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “Pengaruh Strategi Belajar Tuntas (Mastery

Learning Strategy) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Pada SMK Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Guru mengajarkan mata pelajaran kewirausahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dengan melakukan metode ceramah atau secara lisan sehingga kurang efektif.

2. Siswa bersifat pasif karena guru mendominasi kegiatan pembelajaran dan bahkan komunikasi yang terjadi hanya dari guru ke siswa.

3. Hasil belajar siswa rendah karena masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum yaitu 70.

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas pada pembahasan, maka penelitian ini dibatasi pada :


(19)

5

1. Strategi pembelajaran yang diteliti adalah strategi belajar tuntas (mastery learning strategy) dan metode pembelajaran konvensional sebagai pembanding.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Laksamana Martadinata Medan T.P 2011/2012.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh strategi belajar tuntas

(mastery learning strategy) terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X AP semester dua Tahun Pembelajaran 2011/2012?”

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah di kemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk melihat bagaimana pelaksanaan pembelajaran Strategi Belajar Tuntas (Mastery Learning Strategy).

2. Untuk mengetahui ketuntasan belajar kewirausahaan siswa dengan melakukan pembelajaranMastery Learning Strategy.

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan melakukan pembelajaranMastery Learning Strategyini.


(20)

6

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai pengaruh Strategi Belajar Tuntas (

Mastery Learning Strategy) untuk meningkatkan hasil belajar siswa di

SMK Laksamana Martadinata Medan.

2. Sebagai sarana informasi dan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah dan guru dalam rangka perbaikan pembelajaran dan dapat menjadi alternatif strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan masukan dan referensi bagi civitas akademika Progaram Studi Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi UNIMED.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas perlakuan strategi belajar tuntas adalah 81,90 dan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas perlakuan strategi pembelajaran konvensional adalah 65,24.

2. Terdapat hasil belajar siswa lebih tinggi yang diajar dengan strategi belajar tuntas daripada strategi pembelajaran konvensional.

3. Dari hasil perhitungan di atas diperoleh thitung untuk post test sebesar 16,36 dan ttabel sebesar 1,67 (dari tabel distribusi t) sehingga diperoleh thitung > ttabel (16,36 > 1,67), maka Ha diterima atau H0 ditolak yang berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan antara strategi belajar tuntas (mastery learning strategy) dengan strategi konvensional terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Dalam kegiatan belajar mengajar khususnya guru administrasi perkantoran

diharapkan dapat menjadikan Strategi Belajar Tuntas (Mastery Learning Strategy) sebagai salah satu alternatif dalam mata pelajaran kewirausahaan untuk meningkatkan pemahaman, perhatian, motivasi belajar dan hasil belajar siswa khususnya pada materi pelajaran mengelola konflik.

2. Bagi guru dan juga calon guru yang hendak menggunakan strategi belajar tuntas sebaiknya memperhatikan alokasi waktu setiap tahapan yang ada agar materi pelajaran dapat disampaikan sesuai dengan rencana pembelajaran dengan efektif dan efisien. Dan perlu diperhatikan juga perbedaan atau keberagaman siswa dalam menguasai suatu topik pelajaran.

3. Untuk peneliti lain dapat menggunakan judul yang sama namun dengan waktu yang lebih lama dan sumber yang lebih luas, agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi administrasi perkantoran


(22)

54

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 2004.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: RinekaCipta.

Ahmadi, Abu dan Prasetyo. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Yogyakarta : Rineka Cipta,

Azizahwaty, 2009.Penerapan Strategi Mastery Learning Untuk Mendeskripsikan Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNRI

Pada Mata Kuliah Fisika Matematika I.

Jurnal Geliga Sains Vol.3 Edisi 2, 29-33, 2009_Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau (Diakses 20 Juni 2012)

Brown, Frederick G. 2000. Principles of Educational and Psycho-logical Testing.

New York: Holt, Rinehart and Winston.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar.Bandung: Yrama Widya

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Frisda. 2010.Pengaruh Mastery Learning Terhadap Hasil Belajar

Akuntansi Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran

2009/2010.Medan : Universitas Negeri Medan.

Hasanah. 2008. Efektifitas Pembelajaran Mastery Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Nahdlatul Ulama

Medan Tahun Pembelajaran 2007/2008. Medan : Universitas Negeri

Medan.

Ibrahim, dkk. 2000.Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.

Istiarsono, Zen. 2009. Penerapan Mastery Learning Pada Pembelajaran. Jurnal Universitas Negeri Surabaya Edisi : Vol 3 No. 1 Januari-Juni 2009 FKIP

UNIKARTA Tenggarong.

http://pelangiilmu.jurnal.unesa.ac.id/bank/jurnal/Penerapan_Mastery_Lear nin...aran_(zen_Istiarsono).pdf (di akses pada 23 Juni 2012)

Kunandar, 2007. Guru Profesional, Implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Made, Alit Mariana. 2010. Pembelajaran Remedial. Jakarta : Yudisthira.

Mansyur, Mastery Learning Strategy. http://www.altavista.com diakses 24 April 2009


(23)

55

Mardiyatmo. 2004.Kewirausahaan. Jakarta:Yudistira

Mulyana. 2009.Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya Nasution, S. 2005. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung : Bumi Aksara.

Panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-tuntas-(mastery-learning) Depdiknas, 2008 Jakarta.

Pare, Kristina. 2008. Peranan Strategi Belajar Tuntas Untuk Meningkatkan Pemahaman Pada Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siswa Kelas VV B SMPK BK Palu.

Jurnal Derap Pendidikan LPMP Sulawesi Tengah. Vol 2, Edisi(3), hal 82. Palu. (Diakses 20 Juni 2012)

Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Siregar. Gomos. 2007. Pengaruh Pembelajaran Dengan Strategi Belajar Tuntas (Mastery Learning Strategy) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi Di Kelas XI SMA Negeri 8 Medan Tahun

Pembelajaran 2007.Medan : Universitas Negeri Medan.

Sudrajat, Akhmad. 2009. Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning) dalam KTSP. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/11/02/pembelajaran-tuntas-mastery-learning-dalam-ktsp/ (Diakses 5 Maret 2012)

Suharyono, dkk. 2006. Strategi Mengajar I. Semarang : IKIP Semarang. Suryosubroto, B. 2009.Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka

Cipta.

Syah, M.2010.Pembelajaran Konvensional.jurnal-pendidikan-dan-kebudayaan-vol.5.Ed.7.Hal.20 depdiknas Bandung. http://www.unjabisnis.com /2008/11.pembelajaran-konvensional.html diakses 18 Maret 2011

Tony, T. 2009. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui

Pendekatan Belajar Tuntas (Mastery Learning) (PTK Pembelajaran

Matematika di Kelas V SDN 3 Keden) Jurnal FKIP Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

(http://etd.eprints.ums.ac.id/3259/1/A410020040.pdf) Diakses 5/8/2012 Wena, M. 2010.Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi

Aksara.

Yamin, Martinis. 2009.Profesionalisasi Guru Berorientasi KTSP.Jakarta: Gaung Persada Press.


(24)

56

2010. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan


(1)

5

1. Strategi pembelajaran yang diteliti adalah strategi belajar tuntas (mastery learning strategy) dan metode pembelajaran konvensional sebagai pembanding.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X AP SMK Laksamana Martadinata Medan T.P 2011/2012.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh strategi belajar tuntas (mastery learning strategy) terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X AP semester dua Tahun Pembelajaran 2011/2012?”

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah di kemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk melihat bagaimana pelaksanaan pembelajaran Strategi Belajar Tuntas (Mastery Learning Strategy).

2. Untuk mengetahui ketuntasan belajar kewirausahaan siswa dengan melakukan pembelajaranMastery Learning Strategy.

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan melakukan pembelajaranMastery Learning Strategyini.


(2)

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai pengaruh Strategi Belajar Tuntas ( Mastery Learning Strategy) untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Laksamana Martadinata Medan.

2. Sebagai sarana informasi dan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah dan guru dalam rangka perbaikan pembelajaran dan dapat menjadi alternatif strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan masukan dan referensi bagi civitas akademika Progaram Studi Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi UNIMED.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas perlakuan strategi belajar tuntas adalah 81,90 dan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas perlakuan strategi pembelajaran konvensional adalah 65,24.

2. Terdapat hasil belajar siswa lebih tinggi yang diajar dengan strategi belajar tuntas daripada strategi pembelajaran konvensional.

3. Dari hasil perhitungan di atas diperoleh thitung untuk post test sebesar 16,36 dan ttabel sebesar 1,67 (dari tabel distribusi t) sehingga diperoleh thitung > ttabel (16,36 > 1,67), maka Ha diterima atau H0 ditolak yang berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan antara strategi belajar tuntas (mastery learning strategy) dengan strategi konvensional terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Dalam kegiatan belajar mengajar khususnya guru administrasi perkantoran

diharapkan dapat menjadikan Strategi Belajar Tuntas (Mastery Learning Strategy) sebagai salah satu alternatif dalam mata pelajaran kewirausahaan untuk meningkatkan pemahaman, perhatian, motivasi belajar dan hasil belajar siswa khususnya pada materi pelajaran mengelola konflik.

2. Bagi guru dan juga calon guru yang hendak menggunakan strategi belajar tuntas sebaiknya memperhatikan alokasi waktu setiap tahapan yang ada agar materi pelajaran dapat disampaikan sesuai dengan rencana pembelajaran dengan efektif dan efisien. Dan perlu diperhatikan juga perbedaan atau keberagaman siswa dalam menguasai suatu topik pelajaran.

3. Untuk peneliti lain dapat menggunakan judul yang sama namun dengan waktu yang lebih lama dan sumber yang lebih luas, agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi administrasi perkantoran


(4)

54

Abdurrahman, M. 2004.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: RinekaCipta.

Ahmadi, Abu dan Prasetyo. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta : Rineka Cipta,

Azizahwaty, 2009.Penerapan Strategi Mastery Learning Untuk Mendeskripsikan Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNRI Pada Mata Kuliah Fisika Matematika I.

Jurnal Geliga Sains Vol.3 Edisi 2, 29-33, 2009_Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau (Diakses 20 Juni 2012)

Brown, Frederick G. 2000. Principles of Educational and Psycho-logical Testing. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar.Bandung: Yrama Widya

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Frisda. 2010.Pengaruh Mastery Learning Terhadap Hasil Belajar

Akuntansi Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2009/2010.Medan : Universitas Negeri Medan.

Hasanah. 2008. Efektifitas Pembelajaran Mastery Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Nahdlatul Ulama Medan Tahun Pembelajaran 2007/2008. Medan : Universitas Negeri Medan.

Ibrahim, dkk. 2000.Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.

Istiarsono, Zen. 2009. Penerapan Mastery Learning Pada Pembelajaran. Jurnal Universitas Negeri Surabaya Edisi : Vol 3 No. 1 Januari-Juni 2009 FKIP UNIKARTA Tenggarong.

http://pelangiilmu.jurnal.unesa.ac.id/bank/jurnal/Penerapan_Mastery_Lear nin...aran_(zen_Istiarsono).pdf (di akses pada 23 Juni 2012)

Kunandar, 2007. Guru Profesional, Implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Made, Alit Mariana. 2010. Pembelajaran Remedial. Jakarta : Yudisthira.

Mansyur, Mastery Learning Strategy. http://www.altavista.com diakses 24 April 2009


(5)

55

Mardiyatmo. 2004.Kewirausahaan. Jakarta:Yudistira

Mulyana. 2009.Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya Nasution, S. 2005. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung : Bumi Aksara.

Panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-tuntas-(mastery-learning) Depdiknas, 2008 Jakarta.

Pare, Kristina. 2008. Peranan Strategi Belajar Tuntas Untuk Meningkatkan Pemahaman Pada Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siswa Kelas VV B SMPK BK Palu.

Jurnal Derap Pendidikan LPMP Sulawesi Tengah. Vol 2, Edisi(3), hal 82. Palu. (Diakses 20 Juni 2012)

Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Siregar. Gomos. 2007. Pengaruh Pembelajaran Dengan Strategi Belajar Tuntas (Mastery Learning Strategy) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi Di Kelas XI SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2007.Medan : Universitas Negeri Medan.

Sudrajat, Akhmad. 2009. Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning) dalam KTSP. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/11/02/pembelajaran-tuntas-mastery-learning-dalam-ktsp/ (Diakses 5 Maret 2012)

Suharyono, dkk. 2006. Strategi Mengajar I. Semarang : IKIP Semarang. Suryosubroto, B. 2009.Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka

Cipta.

Syah, M.2010.Pembelajaran Konvensional.jurnal-pendidikan-dan-kebudayaan-vol.5.Ed.7.Hal.20 depdiknas Bandung. http://www.unjabisnis.com /2008/11.pembelajaran-konvensional.html diakses 18 Maret 2011

Tony, T. 2009. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Belajar Tuntas (Mastery Learning) (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas V SDN 3 Keden) Jurnal FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(http://etd.eprints.ums.ac.id/3259/1/A410020040.pdf) Diakses 5/8/2012 Wena, M. 2010.Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi

Aksara.

Yamin, Martinis. 2009.Profesionalisasi Guru Berorientasi KTSP.Jakarta: Gaung Persada Press.


(6)

2010. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.Jakarta : Gaung Persada Press.