PENGEMBANGAN METODE ALIR MENGGUNAKAN SILIKA GEL DARI SEKAM PADI UNTUK MENGATASI LOGAM BERATCD(II) DAN ZN(II).
PENGEMBANGAN METODE ALIR MENGGUNAKAN SILIKA GEL
DARI SEKAM PADI UNTUK MENGATASI LOGAM
BERAT Cd(II) DAN Zn(II)
Oleh :
Ema Clary Decy Ria Tambunan
NIM 408231024S
Program Studi Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala berkat dan
kuasa-Nya yang senantiasa menyertai, memelihara dan mencukupkan serta
menolong penulis selama memulai perkuliahan sampai melakukan penelitian dan
penyusunan skripsi, sehingga semuanya berjalan dengan baik. Judul penelitian
yang dilaksanakan sejak bulan Mei 2012 adalah Pengembangan Metode Alir
Menggunakan Silika Gel Dari Sekam Padi Untuk Mengatasi Logam Berat Cd(II)
dan Zn(II).
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari pengajuan judul
proposal penelitian sampai penyusunan skripsi, antara lain kepada Ibu Lisnawaty
Simatupang, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan
arahan serta bimbingan dan Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si selaku dosen
pembimbing akademik yang telah membimbing penulis dalam perkuliahan, serta
Bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S, Bapak Dr. Zainuddin Muthar, M.Si dan
Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan
saran dan masukan demi selesainya skripsi ini.
Teristimewa kepada orangtua yang saya kasihi Ayahanda E.Tambunan &
Ibunda tercinta M.Hutabarat, yang telah memberikan dukungan, doa dan kasih
sayang serta dukungan materi kepada penulis. Terimakasih juga kepada Adikadikku yang tercinta (Edgar Tambunan, Elisabeth Tambunan, Esrani Tambunan
dan Erhanusa Tambunan), Juga sahabat-sahabatku (Debora, Ririn, Ribka, Tetty,
Maris, Marthin, Lian, Febryanti)dan seluruh teman seperjuangan Kimia NK 08
yang mendukung penulis selama perkuliahan dan penelitian. Terimakasih juga
buat B’Donal Sirait yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada
penulis selama dalam perkuliahan hingga selesai serta Kak Monita Sidauruk, Kak
Reni Pangaribuan dan ito ku Westly teman seperjuangan selama melakukan
penelitian.
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan baik dari segi tata bahasa
maupun isi, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi
kesempurnaan
skripsi
ini.
Semoga
skripsi
ini
bermanfaat
bagi
pengembangan ilmu pengetahuan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan,
Agustus 2012
Penulis
Ema Clary Decy Ria Tambunan
NIM: 408231024
PENGEMBANGAN METODE ALIR MENGGUNAKAN SILIKA GEL
DARI SEKAM PADI UNTUK MENGATASI LOGAM
BERAT Zn(II) dan Cd(II)
Ema Clary Decy Ria Tambunan (408231024)
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pembuatan Silika Gel dari Sekam Padi dari
Parsoburan, Sumatera Utara. Adsorben yang dihasilkan digunakan untuk
mengetahui daya serap adsorpsi terbesar silika gel dari sekam padi dalam
mengatasi logam berat Cd(II) dan Zn(II) dengan menggunakan metode alir dan
filtrat dianalisis dengan Spektroskopi Serapan Atom (SSA). Pembuatan silika gel
dari abu sekam padi dilakukan dengan proses pembersihan abu sekam padi,
penambahan larutan NaOH 4M, penambahan akuades 200 mL dan didiamkan
selama 16 jam untuk memperoleh larutan natrium silikat. Selanjutnya
ditambahkan larutan HCl 3M sampai pH 7. Pada penambahan asam ini, terbentuk
gel putih. Gel putih ini dikeringkan pada suhu 70 0C dan digerus dan diayak
dengan ayakan 200 mesh sehingga diperoleh hasil akhir silika gel.
Pada proses adsorpsi dimulai dengan kondisioning kolom dimana pada
kolom dimasukkan glass wool, kapas dan adsorben silika gel. Selanjutnya sampel
yang berisi campuran larutan Zn(II) 500 ppm dan Cd(II) 500 ppm masing-masing
sebanyak 10 mL dialirkan ke kolom, di vakum dan selanjutnya ekstrak ditampung
untuk dianalisis dengan Spektroskopi Serapan Atom (SSA).
Daya adsorpsi silika gel dengan menggunakan Ekstraksi Fase Padat (EFP)
setelah dianalisi dengan SSA diperoleh hasil sebagai berikut: jumlah logam yang
teradsorpsi untuk logam Zn(II) pada fraksi I adalah 9,754 µmol/g dan pada fraksi
II adalah 10,953 µmol/g . Sedangkan jumlah logam yang teradsorpsi untuk logam
Cd(II) pada fraksi I adalah 0,803 µmol/g dan pada fraksi II adalah -10,661
µmol/g. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa silika gel sekam padi lebih
efektif menyerap logam Zn(II) dibandingkan Cd(II).
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Batasan Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
i
ii
iii
iv
vi
vii
viii
ix
1
1
3
3
4
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Sekam Padi
2.1.1. Komposisi Sekam Padi dan Abu Sekam Padi
2.1.2. Pemanfaatan Sekam Padi di Bidang Industri
2.2.
Silika Gel
2.3.
Logam Berat
2.3.1. Nikel (Ni)
2.3.2. Magnesium (Mg)
2.4.
Adsorpsi
2.5.
Model Isoterm Langmuir
2.6.
Kromatografi Kolom
2.6.1. Packing dan Operasi Kolom
2.7.
Ekstraksi Fase Padat
2.8.
Spektroskopi Serapan Atom (SSA)
5
5
6
7
8
9
10
10
11
14
15
16
16
18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.
Alat dan Bahan
3.2.1. Alat
3.2.2. Bahan
3.3.
Prosedur Penelitian
3.3.1. Pembuatan Silika Gel Dari Abu Sekam Padi
3.3.2. Adsorpsi dengan Metode Ektraksi Fase Padat (EFP) untuk
Efektivitas dan Selektivitas Adsorben Silika Gel
3.4.
Diagram Alir Penelitian
3.4.1. Pembuatan Silika Gel dari Abu Sekam Padi
20
20
20
20
20
20
20
21
22
22
iii
3.4.2. Diagram Alir Adsorpsi dengan Metode Ekstraksi Fase Padat
(EFP) Untuk Efektivitas Dan Selektivitas Adsorben Silika Gel
23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Pembuatan Silika Gel dari Abu Sekam Padi
4.2.
Penentuan Daya Serap Silika Gel Terhadap Logam Divalent
Mg2+ dan Ni2+
24
24
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran
29
29
29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
30
32
25
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Komposisi Kimia Sekam Padi
Tabel 2.2. Komposisi Abu Sekam Padi
Tabel 4.1. Data adsorpsi EFP menggunakan AAS
6
7
26
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur Silika Gel
Gambar 2.2. Alat Kromatografi Kolom
9
15
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Pembuatan Larutan
Lampiran 2. Perhitungan Daya Serap Silika Gel
Lampiran 3. Data Hasil Analisis SSA
Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian
32
34
37
41
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Limbah sering diartikan sebagai bahan buangan/bahan sisa dari proses
pengolahan hasil pertanian. Proses penghancuran limbah secara alami berlangsung
lambat, sehingga limbah tidak saja mengganggu lingkungan sekitarnya tetapi juga
mengganggu kesehatan manusia. Pada setiap penggilingan padi dapat di lihat
tumpukan bahkan gunungan sekam yang semakin lama semakin tinggi.
Pembakaran sekam padi dapat menghasilkan 20% abu dengan kadar silika (SiO2)
sekitar 87-97%. Saat ini pemanfaatan sekam padi tersebut masih sangat sedikit,
sehingga sekam tetap menjadi bahan limbah yang mengganggu lingkungan dan
menimbukan penyakit (http://id.wikipedia.org/wiki/sekam padi).
Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri
dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses
penggilingan beras sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa
atau limbah penggilingan. Sekam dikategorikan sebagai biomassa yang dapat
digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industri, pakan ternak
dan energi atau bahan bakar ataupun sebagai adsorpsi pada logam-logam berat.
Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh sekam sekitar 20-30% dari
bobot gabah. Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh sekam sekitar 2030%, dedak antara 8- 12% dan beras giling antara 50-63,5% data bobot awal
gabah. Sekam dengan persentase yang tinggi tersebut dapat menimbulkan
problem lingkungan (Haryadi, 2006).
Dilihat dari komponen penyusunnya abu sekam padi mempunyai
kandungan silika yang cukup tinggi yaitu antara 87 – 97 %. Oleh karena itu sekam
padi dimungkinkan dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan silika.
Namun diperlukan proses pemanasan yang bertujuan untuk mengaktifkan ikatan
Si dan O membentuk SiO2. Proses pemanasan sekam padi pada temperatur 800 0C
dapat menghasilkan abu sekam padi yang tersusun dari komposisi kimia SiO2
(Sihombing, 2011).
Silika merupakan bahan kimia yang pemanfaatannya dan aplikasinya
sangat luas, mulai bidang elektronik, mekanik, medis, seni, hingga bidang-bidang
lainnya. Salah satu pemenfaatann serbuk silika yang cukup luas adalah sebagai
penyerap kadar air di udara sehingga memperpanjang masa simpan bahan dan
sebagai bahan campuran untuk membuat keramik seni. (Harsono, 2002)
Masalah pencemaran semakin menarik perhatian masyarakat, dalam kurun
waktu beberapa tahun terakhir ini. Perkembangan industri yang demikian cepat
merupakan salah satu penyebab turunnya kualitas lingkungan. Penanganan
masalah pencemaran menjadi sangat penting dilakukan dalam kaitannya dengan
pembangunan berwawasan lingkungan terutama harus diimbangi dengan
teknologi pengendalian pencemaran yang tepat guna (Fatha, 2007). Pada air
limbah industri dan pertambangan merupakan sumber utama polusi karena
kadungan logam beratnya. Logam-logam berat ini dapat membahayakan bagi
kesehatan manusia jika konsentrasinya melebihi batas ambang yang diijinkan dan
juga sangat beracun bagi organisme air bahkan pada konsentrasi yang rendah.
Walaupun konsentrasinya belum melebihi batas ambang, keberadaan logam berat
telah diketahui bersifat akumulatif dalam sistem biologis yaitu memiliki efek
racun bahkan karsinogenik pada makhluk hidup yang sangat membahayakan
(Habibi, 2009). Salah satu metode untuk menurunkan konsentrasi logam berat
dalam lingkungan perairan adalah metode adsorpsi.
Kadmium (Cd) adalah logam putih keperakan, yang dapat ditempa.
Kadmium melebur pada 321 0C dan melarut dengan lambat dalam asam encer
dengan melepaskan hidrogen (disebabkan potensial elektodanya yang negatif)
(Vogel,1984). Logam Cd masuk kedalam tubuh,maka sebagian besar akan
terkumpul di dalam ginjal dan hati, sebahagian lagi akan dikeluarkan melalui
saluran pencernaan. Bila logam Cd dalam jumlah berlebihan berakumulasi dalam
ginjal dan hati dapat menimbulkan anemia dan kerusakan sistem syaraf
(Muzzarelli,1984). Kejadian yang paling terkenal yang mengakibatkan kematian
pada manusia akibat keracunan logam Cd adalah penyakit Itai-itai di Jepang Utara
yang mana logam ini dapat mengakibatkan kematian (Juli Soemirat,1996).
Dalam tubuh hewan dan manusia, Cd terakumulasi dalam ginjal, hati,
pankreas, dan tiroid, akibat yang ditimbulkan dapat bersifat kronis hinnga akut,
tergantung pada konsentrasi Cd yang masuk kedalam tubuh. Cd merupakan salah
satu unsur transisi dalam sistem periodik
yang memiliki konfigurasi
elektron[Kr]5s24d10. Ion kadmium mampu menggantikan Zn2+dalam logam enzim
karena Cd dan Zn berada dalam satu golongan pada setiap periodik sehingga sifat
kedua logam tersebut hampir mirip.
Zink (Zn) adalah logam yang putih kebiruan,berkilau dan bersifat
diamagnetik. logam ini cukup mudah ditempa dan liat pada 110 - 1500C. Zink
melebur pada 4100C dan mendidih pada 9060C (Vogel,1984). Kebanyakan seng
mutu komersial tidak berkilau. Seng sedikit kurang padat daripada besi dan
berstruktur kristal heksagonal. Seng merupakan zat mineral esensial yang sangat
penting bagi tubuh. Terdapat sekitar dua milyar orang di negara-negara
berkembang yang kekurangan asupan seng. Defisiensi dari Zink juga dapat
menyebabkan banyak penyakit. Pada anak-anak, defisiensi ini menyebabkan
gangguan pertumbuhan, memengaruhi pematangan seksual, mudah terkena
infeksi, diare, dan setiap tahunnya menyebabkan kematian sekitar 800.000 anakanak di seluruh dunia. Konsumsi seng yang berlebihan dapat menyebabkan
ataksia, lemah lesu, dan defisiensi tembaga. (http://wikipedia.org/wiki/Seng/html).
Beberapa metode kimia maupun biologis telah dicoba untuk memisahkan
logam berat yang terdapat di dalam limbah cair, salah satunya adalah dengan
adsorpsi. Adsorben yang biasa digunakan dalam proses adsorpsi ini antara lain
adalah alumina, karbon aktif, silika gel, dan zeolit.
Berdasarkan penelitian Heru Harsono kandungan silika yang terdapat pada
abu sekam setelah pemurnian adalah 89,46 %. Penelitian Simatupang (2008) telah
berhasil melakukan adsorbsi simultan ion logam divalent antara Mg(II), Zn(II),
Ni(II), Cd(II) dengan sistem batch dengan kapasitas adsorpsi Mg(II) 107,52
µmol/g, Zn(II) 142,85 µmol/g, Ni(II) 120,48 µmol/g, dan Cd(II) 86,20 µmol/g.
Dari data terlihat bahwa kapasitas adsorpsi Zn(II) lebih besar dibandingkan Ni(II)
dan Mg(II). Penelitian Sihombing (2011) telah berhasil membandingkan
keefektivan antara arang aktif sekam padi dan silika gel sekam padi dalam
menyerap logam Cu2+, dimana silika gel sekam padi lebih efektif dalam menyerap
logam Cu2+ dibandingkan dengan arang aktif sekam padi dengan variasi berat
13,296 mg/g atau 99,718 % pada berat absorben 0,75 gram. Penelitian Sidauruk
(2012) telah berhasil melakukan adsorbsi simultan ion logam divalen Mg(II) dan
Ni(II) dengan metode ekstraksi fase padat (EFP) dimana daya serap silika gel dari
sekam padi sebagai adsorben logam Mg2+ pada fraksi I adalah 11,333 µmol/g dan
fraksi II adalah 34,667 µmol/g sedangkan untuk logam Ni2+ pada fraksi I adalah
5,571 µmol/g dan pada fraksi II adalah 11,786 µmol/g. Silika gel sekam padi lebih
efektif dalam menyerap logam Mg2+ dibandingkan logam Ni2+.
Berdasarkan uraian di atas maka direncanakan akan melakukan penelitian
dengan judul “Pengembangan Metode Alir Menggunakan Silika Gel dari Sekam
Padi Untuk Mengatasi Logam Berat Cd(II) dan Zn (II)”.
1.2. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan judul di atas, yang menjadi batasan
masalah hanya pada adsorpsi untuk mengatasi logam berat Zn(II) dan Cd(II)
dengan menggunakan metode alir.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut di atas, rumusan masalah yang akan
diteliti adalah sebagai berikut:
1. Berapa daya serap silika gel dari sekam padi sebagai adsorben untuk
mengatasi logam berat Zn(II) dan Cd(II) dengan metode alir?
2. Berapa kapasitas adsorpsi dari silika gel terhadap logam Zn(II) dan Cd(II)
dengan metode alir?
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan :
1. Daya serap yang terbesar silika gel dari sekam padi sebagai adsorben
untuk mengatasi logam berat Zn(II) dan Cd(II) dengan metode alir.
2. Kapasitas adsorpsi dari silika gel terhadap logam Zn(II) dan Cd(II).
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:
1. Memberikan informasi tentang adsorben yang mempunyai nilai ekonomis
lebih tinggi yang mana dapat digunakan untuk menyerap logam-logam
berat.
2. Memberikan informasi tentang metode adsorpsi yang dapat digunakan
dalam analisis logam-logam berat seperti: Zn(II) dan Cd(II).
3. Sebagai bahan masukan bagi para peneliti yang material penelitiannya
relevan dengan material penelitian ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Daya serap silika gel dari sekam padi sebagai adsorben logam Zn2+ pada
fraksi I adalah 31,7 mg/L (9,6986 µmol/g) dan fraksi II adalah 35,6 mg/L
(10,892 µmol/g) sedangkan untuk logam Cd2+ pada fraksi I adalah 4,500
mg/L (0,80071 µmol/g) dan pada fraksi II adalah -59,7 mg/L (-10,623
µmol/g).
2. Dari hasil penelitian terlihat bahwa silika gel dari sekam padi lebih efektif
dalam menyerap logam Zn2+ dibandingkan logam Cd2+.
5.2. SARAN
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk logam-logam berat lainnya yang
berpoternsi besar sebagai polutan seperti raksa, arsenik, krom dan yang
lainnya.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk sampel limbah industri pabrik
serta faktor yang mempengaruhinya seperti variasi waktu kontak dan
waktu alirnya serta berat adsorben untuk memperoleh hasil maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, PW., (1990), Kimia Fisika edisi ke IV, Erlangga, Jakarta
Cooke, M, Jackson, A., Nickless, G. And Robert, (1997), Distribution Spesiation
of Cadmium in the Terestrial, Helix Asperse, Bull, Environ, Contom,
Toxicol.
Darmono, (1995), Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup, Cetakan
pertama, UI Press, Jakarta.
Eksiklopedia Nasional Indonesia, (1991), Zink, PT.Cipta Adi Pustaka, Jakarta.
Fatha, A., (2007), Pemanfaatan Zeolit Aktif Untuk Menurunkan BOD dan
COD Limbah Tahu, Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Malang.
Habibi, M., (2009), Studi Adsorpsi Ion Nikel(II) Dalam Larutan Menggunakan
Komposit Serbuk Cangkang Kupang-Khitosan Terikat Silang, Skripsi
FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Haryadi, (2006), Teknologi Pengolahan Beras, Gajah Mada Universitas Press, (UI
Press), Jakarta.
Haswel, S.J., (1991) Atomic Apsoption Spectrometry, Theory, Design, and
Applications, Elsevier, New York.
http://id .wikipedia.org/wiki/Kadmium/htm, Diakses tanggal 30 April 2012.
http://id .wikipedia.org/wiki/sekam padi, Diakses tanggal 03 April 2012.
http://id .wikipedia.org/wiki/Seng/htm,Diakses tanggal 30 Maret 2012.
http://id .wikipedia.org/wiki/Gel_Silika,Diakses tanggal 03 Maret 2012.
http://www.newworldencyclopedia.org.entry/Adsorption.htm, Diakses tanggal 16
September 2011.
Juli Soemirat,Slamet (1996), Kesehatan Lingkungan, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta (UI Press), Jakarta.
Lansida
blogspot.com.,
Ekstraksi
Fase
(http://lansida.blogspot.com/2010/08/ekstraksi-fase-padat.html).
Padat,
Diakses
tanggal 17 Februari 2012.
Mulia, Muhammad, Suharma, (1995), Analisis Instrumental, Airlangga University
Press, Surabaya.
Narsito, Nuryono, Suyanta., (2005), Imobilisasi Senyawa Amin pada Silika Gel
dari Abu Sekam Padi Melalui Proses Sol-Gel dan Kinetika Adsorpsi Ion
Logam Divalen, Penelitian Fundamental Perguruan Tinggi UGM ,
Yogyakarta.
Scott, R.P.W., 1993, Silica Gel and Bonded Phases: Their Production, Properties
and Use in LC, John Wiley & Sons, Toronto.
Sembodo, S.T.B., (2006), Model Kinetika Langmuir untuk Adsorpsi Timbal pada
Abu Sekam Padi, FT, UNS, Ekuilibrium Vol.5, No.1., 28-33.
(http://si.uns.ac.id/profil/uploadpublikasi/ekuilibrium/2006vol%205%200
/Model%0Kinetika%20Langmuir%20untuk%20Adsorpsi%20Timbal%
20pad %20Abu%20Sekam%20Padi.pdf),diakses tanggal 18 September
2011.
Setiaka, J., Ulfin, I., dan Widiastuti, N., (2010/2011), Adsorpsi Ion Logam Cu(II)
Dalam Larutan Pada Abu Dasar Batubara Menggunakan Metode Kolom,
Prosiding Skripsi Semester Genap 2010/2011, FMIPA Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
Sihombing, Sabar, (2011), Perbandingan Keefektivitas Arang Aktif dan Silika Gel
dari Sekam Padi sebagai Adsorben Logam Cu(II). Skripsi UNIMED,
MEDAN.
Simatupang, Lisnawaty, (2007), Interaksi Simultan Antara Mg(II), Zn(II), Ni(II),
Cd(II),dan 3-Aminopropiltrimetoksisilan yang Dimobilisasikan pada
Silika Melalui Proses Sol-Gel, Tesis UGM, Yogyakarta.
Sidauruk, Monita, (2012), Adsorpsi Simultan Ion Logam Divalen Mg(II) dan
Ni(II)Dengan Metode Ekstraksi Fase Padat. Skripsi UNIMED, MEDAN.
Sudarwin, (2008), Analisis Spasial Pencemaran Logam Berat (Pb dan Cd) pada
Sedimen Aliran Sungai dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah
Jatibarang Semarang, Tesis Universitas Diponegoro, Semarang.
Suharta, (2004), Spektroskopi Serapan Atom Teori dan Aplikasinya, FMIPA
UNIMED, Medan.
Underwood, A.L., (1981), Analisa Kimia Kuantitatif, Edisi IV, Erlangga, Jakarta.
Vogel, (1985), Buku Teks Analitik Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro,
PT.Kalman Media Pusaka, Jakarta.
WALDICHUK, M. 1974. Some biological concern in heavy metals pollution. In :
VERBERG & VENBERG (eds.) Pol/u/ion and Physiology of marine
organism . Academic Press, London : 23 1 pp
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 20 Desember 1989. Ayah
bernama Edward Tambunan dan ibu bernama Magda Hutabarat, dan merupakan
anak pertama dari lima orang bersaudara. Pada tahun 1995, penulis masuk SD
Free Methodist Medan Helvetia dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001,
penulis melanjutkan sekolah SMP Negeri 18 Medan dan lulus pada tahun 2004.
Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 4 Binjai, dan lulus
pada tahun 2007. Pada tahun 2007 hingga 20008, penulis mengikuti Bimbingan
Belajar dan juga mengikuti kegiatan-kegiatan dalam bidang Tata Rias dan
Kecantikan.
Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Kimia Jurusan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
melalui jalur SNMPTN. Kegiatan intrakurikuler di Universitas Negeri Medan
yang pernah diikuti antara lain Menjadi anggota pada Penelitian Research Grant
yang mengambil judul”Pengembangan Metode Alir Menggunakan Silika Gel Dari
Sekam Padi Untuk Mengatasi Limbah Cair Industri Logam”. Selama mahasiswa
penulis pernah mengikuti kunjungan industri ke PT.INALUM, PDAM
TIRTANADI Sunggal, PT.INDOFOOD dan BPOM. Pada tahun 2012 penulis
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT.JASINDO TESTING SERVICE,
Medan Helvetia dan pernah mengikuti seminar kimia yang diadakan di
lingkungan UNIMED.
DARI SEKAM PADI UNTUK MENGATASI LOGAM
BERAT Cd(II) DAN Zn(II)
Oleh :
Ema Clary Decy Ria Tambunan
NIM 408231024S
Program Studi Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala berkat dan
kuasa-Nya yang senantiasa menyertai, memelihara dan mencukupkan serta
menolong penulis selama memulai perkuliahan sampai melakukan penelitian dan
penyusunan skripsi, sehingga semuanya berjalan dengan baik. Judul penelitian
yang dilaksanakan sejak bulan Mei 2012 adalah Pengembangan Metode Alir
Menggunakan Silika Gel Dari Sekam Padi Untuk Mengatasi Logam Berat Cd(II)
dan Zn(II).
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari pengajuan judul
proposal penelitian sampai penyusunan skripsi, antara lain kepada Ibu Lisnawaty
Simatupang, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan
arahan serta bimbingan dan Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si selaku dosen
pembimbing akademik yang telah membimbing penulis dalam perkuliahan, serta
Bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S, Bapak Dr. Zainuddin Muthar, M.Si dan
Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan
saran dan masukan demi selesainya skripsi ini.
Teristimewa kepada orangtua yang saya kasihi Ayahanda E.Tambunan &
Ibunda tercinta M.Hutabarat, yang telah memberikan dukungan, doa dan kasih
sayang serta dukungan materi kepada penulis. Terimakasih juga kepada Adikadikku yang tercinta (Edgar Tambunan, Elisabeth Tambunan, Esrani Tambunan
dan Erhanusa Tambunan), Juga sahabat-sahabatku (Debora, Ririn, Ribka, Tetty,
Maris, Marthin, Lian, Febryanti)dan seluruh teman seperjuangan Kimia NK 08
yang mendukung penulis selama perkuliahan dan penelitian. Terimakasih juga
buat B’Donal Sirait yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada
penulis selama dalam perkuliahan hingga selesai serta Kak Monita Sidauruk, Kak
Reni Pangaribuan dan ito ku Westly teman seperjuangan selama melakukan
penelitian.
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan baik dari segi tata bahasa
maupun isi, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi
kesempurnaan
skripsi
ini.
Semoga
skripsi
ini
bermanfaat
bagi
pengembangan ilmu pengetahuan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan,
Agustus 2012
Penulis
Ema Clary Decy Ria Tambunan
NIM: 408231024
PENGEMBANGAN METODE ALIR MENGGUNAKAN SILIKA GEL
DARI SEKAM PADI UNTUK MENGATASI LOGAM
BERAT Zn(II) dan Cd(II)
Ema Clary Decy Ria Tambunan (408231024)
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pembuatan Silika Gel dari Sekam Padi dari
Parsoburan, Sumatera Utara. Adsorben yang dihasilkan digunakan untuk
mengetahui daya serap adsorpsi terbesar silika gel dari sekam padi dalam
mengatasi logam berat Cd(II) dan Zn(II) dengan menggunakan metode alir dan
filtrat dianalisis dengan Spektroskopi Serapan Atom (SSA). Pembuatan silika gel
dari abu sekam padi dilakukan dengan proses pembersihan abu sekam padi,
penambahan larutan NaOH 4M, penambahan akuades 200 mL dan didiamkan
selama 16 jam untuk memperoleh larutan natrium silikat. Selanjutnya
ditambahkan larutan HCl 3M sampai pH 7. Pada penambahan asam ini, terbentuk
gel putih. Gel putih ini dikeringkan pada suhu 70 0C dan digerus dan diayak
dengan ayakan 200 mesh sehingga diperoleh hasil akhir silika gel.
Pada proses adsorpsi dimulai dengan kondisioning kolom dimana pada
kolom dimasukkan glass wool, kapas dan adsorben silika gel. Selanjutnya sampel
yang berisi campuran larutan Zn(II) 500 ppm dan Cd(II) 500 ppm masing-masing
sebanyak 10 mL dialirkan ke kolom, di vakum dan selanjutnya ekstrak ditampung
untuk dianalisis dengan Spektroskopi Serapan Atom (SSA).
Daya adsorpsi silika gel dengan menggunakan Ekstraksi Fase Padat (EFP)
setelah dianalisi dengan SSA diperoleh hasil sebagai berikut: jumlah logam yang
teradsorpsi untuk logam Zn(II) pada fraksi I adalah 9,754 µmol/g dan pada fraksi
II adalah 10,953 µmol/g . Sedangkan jumlah logam yang teradsorpsi untuk logam
Cd(II) pada fraksi I adalah 0,803 µmol/g dan pada fraksi II adalah -10,661
µmol/g. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa silika gel sekam padi lebih
efektif menyerap logam Zn(II) dibandingkan Cd(II).
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Batasan Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
i
ii
iii
iv
vi
vii
viii
ix
1
1
3
3
4
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Sekam Padi
2.1.1. Komposisi Sekam Padi dan Abu Sekam Padi
2.1.2. Pemanfaatan Sekam Padi di Bidang Industri
2.2.
Silika Gel
2.3.
Logam Berat
2.3.1. Nikel (Ni)
2.3.2. Magnesium (Mg)
2.4.
Adsorpsi
2.5.
Model Isoterm Langmuir
2.6.
Kromatografi Kolom
2.6.1. Packing dan Operasi Kolom
2.7.
Ekstraksi Fase Padat
2.8.
Spektroskopi Serapan Atom (SSA)
5
5
6
7
8
9
10
10
11
14
15
16
16
18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.
Alat dan Bahan
3.2.1. Alat
3.2.2. Bahan
3.3.
Prosedur Penelitian
3.3.1. Pembuatan Silika Gel Dari Abu Sekam Padi
3.3.2. Adsorpsi dengan Metode Ektraksi Fase Padat (EFP) untuk
Efektivitas dan Selektivitas Adsorben Silika Gel
3.4.
Diagram Alir Penelitian
3.4.1. Pembuatan Silika Gel dari Abu Sekam Padi
20
20
20
20
20
20
20
21
22
22
iii
3.4.2. Diagram Alir Adsorpsi dengan Metode Ekstraksi Fase Padat
(EFP) Untuk Efektivitas Dan Selektivitas Adsorben Silika Gel
23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Pembuatan Silika Gel dari Abu Sekam Padi
4.2.
Penentuan Daya Serap Silika Gel Terhadap Logam Divalent
Mg2+ dan Ni2+
24
24
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran
29
29
29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
30
32
25
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Komposisi Kimia Sekam Padi
Tabel 2.2. Komposisi Abu Sekam Padi
Tabel 4.1. Data adsorpsi EFP menggunakan AAS
6
7
26
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur Silika Gel
Gambar 2.2. Alat Kromatografi Kolom
9
15
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Pembuatan Larutan
Lampiran 2. Perhitungan Daya Serap Silika Gel
Lampiran 3. Data Hasil Analisis SSA
Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian
32
34
37
41
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Limbah sering diartikan sebagai bahan buangan/bahan sisa dari proses
pengolahan hasil pertanian. Proses penghancuran limbah secara alami berlangsung
lambat, sehingga limbah tidak saja mengganggu lingkungan sekitarnya tetapi juga
mengganggu kesehatan manusia. Pada setiap penggilingan padi dapat di lihat
tumpukan bahkan gunungan sekam yang semakin lama semakin tinggi.
Pembakaran sekam padi dapat menghasilkan 20% abu dengan kadar silika (SiO2)
sekitar 87-97%. Saat ini pemanfaatan sekam padi tersebut masih sangat sedikit,
sehingga sekam tetap menjadi bahan limbah yang mengganggu lingkungan dan
menimbukan penyakit (http://id.wikipedia.org/wiki/sekam padi).
Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri
dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses
penggilingan beras sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa
atau limbah penggilingan. Sekam dikategorikan sebagai biomassa yang dapat
digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industri, pakan ternak
dan energi atau bahan bakar ataupun sebagai adsorpsi pada logam-logam berat.
Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh sekam sekitar 20-30% dari
bobot gabah. Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh sekam sekitar 2030%, dedak antara 8- 12% dan beras giling antara 50-63,5% data bobot awal
gabah. Sekam dengan persentase yang tinggi tersebut dapat menimbulkan
problem lingkungan (Haryadi, 2006).
Dilihat dari komponen penyusunnya abu sekam padi mempunyai
kandungan silika yang cukup tinggi yaitu antara 87 – 97 %. Oleh karena itu sekam
padi dimungkinkan dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan silika.
Namun diperlukan proses pemanasan yang bertujuan untuk mengaktifkan ikatan
Si dan O membentuk SiO2. Proses pemanasan sekam padi pada temperatur 800 0C
dapat menghasilkan abu sekam padi yang tersusun dari komposisi kimia SiO2
(Sihombing, 2011).
Silika merupakan bahan kimia yang pemanfaatannya dan aplikasinya
sangat luas, mulai bidang elektronik, mekanik, medis, seni, hingga bidang-bidang
lainnya. Salah satu pemenfaatann serbuk silika yang cukup luas adalah sebagai
penyerap kadar air di udara sehingga memperpanjang masa simpan bahan dan
sebagai bahan campuran untuk membuat keramik seni. (Harsono, 2002)
Masalah pencemaran semakin menarik perhatian masyarakat, dalam kurun
waktu beberapa tahun terakhir ini. Perkembangan industri yang demikian cepat
merupakan salah satu penyebab turunnya kualitas lingkungan. Penanganan
masalah pencemaran menjadi sangat penting dilakukan dalam kaitannya dengan
pembangunan berwawasan lingkungan terutama harus diimbangi dengan
teknologi pengendalian pencemaran yang tepat guna (Fatha, 2007). Pada air
limbah industri dan pertambangan merupakan sumber utama polusi karena
kadungan logam beratnya. Logam-logam berat ini dapat membahayakan bagi
kesehatan manusia jika konsentrasinya melebihi batas ambang yang diijinkan dan
juga sangat beracun bagi organisme air bahkan pada konsentrasi yang rendah.
Walaupun konsentrasinya belum melebihi batas ambang, keberadaan logam berat
telah diketahui bersifat akumulatif dalam sistem biologis yaitu memiliki efek
racun bahkan karsinogenik pada makhluk hidup yang sangat membahayakan
(Habibi, 2009). Salah satu metode untuk menurunkan konsentrasi logam berat
dalam lingkungan perairan adalah metode adsorpsi.
Kadmium (Cd) adalah logam putih keperakan, yang dapat ditempa.
Kadmium melebur pada 321 0C dan melarut dengan lambat dalam asam encer
dengan melepaskan hidrogen (disebabkan potensial elektodanya yang negatif)
(Vogel,1984). Logam Cd masuk kedalam tubuh,maka sebagian besar akan
terkumpul di dalam ginjal dan hati, sebahagian lagi akan dikeluarkan melalui
saluran pencernaan. Bila logam Cd dalam jumlah berlebihan berakumulasi dalam
ginjal dan hati dapat menimbulkan anemia dan kerusakan sistem syaraf
(Muzzarelli,1984). Kejadian yang paling terkenal yang mengakibatkan kematian
pada manusia akibat keracunan logam Cd adalah penyakit Itai-itai di Jepang Utara
yang mana logam ini dapat mengakibatkan kematian (Juli Soemirat,1996).
Dalam tubuh hewan dan manusia, Cd terakumulasi dalam ginjal, hati,
pankreas, dan tiroid, akibat yang ditimbulkan dapat bersifat kronis hinnga akut,
tergantung pada konsentrasi Cd yang masuk kedalam tubuh. Cd merupakan salah
satu unsur transisi dalam sistem periodik
yang memiliki konfigurasi
elektron[Kr]5s24d10. Ion kadmium mampu menggantikan Zn2+dalam logam enzim
karena Cd dan Zn berada dalam satu golongan pada setiap periodik sehingga sifat
kedua logam tersebut hampir mirip.
Zink (Zn) adalah logam yang putih kebiruan,berkilau dan bersifat
diamagnetik. logam ini cukup mudah ditempa dan liat pada 110 - 1500C. Zink
melebur pada 4100C dan mendidih pada 9060C (Vogel,1984). Kebanyakan seng
mutu komersial tidak berkilau. Seng sedikit kurang padat daripada besi dan
berstruktur kristal heksagonal. Seng merupakan zat mineral esensial yang sangat
penting bagi tubuh. Terdapat sekitar dua milyar orang di negara-negara
berkembang yang kekurangan asupan seng. Defisiensi dari Zink juga dapat
menyebabkan banyak penyakit. Pada anak-anak, defisiensi ini menyebabkan
gangguan pertumbuhan, memengaruhi pematangan seksual, mudah terkena
infeksi, diare, dan setiap tahunnya menyebabkan kematian sekitar 800.000 anakanak di seluruh dunia. Konsumsi seng yang berlebihan dapat menyebabkan
ataksia, lemah lesu, dan defisiensi tembaga. (http://wikipedia.org/wiki/Seng/html).
Beberapa metode kimia maupun biologis telah dicoba untuk memisahkan
logam berat yang terdapat di dalam limbah cair, salah satunya adalah dengan
adsorpsi. Adsorben yang biasa digunakan dalam proses adsorpsi ini antara lain
adalah alumina, karbon aktif, silika gel, dan zeolit.
Berdasarkan penelitian Heru Harsono kandungan silika yang terdapat pada
abu sekam setelah pemurnian adalah 89,46 %. Penelitian Simatupang (2008) telah
berhasil melakukan adsorbsi simultan ion logam divalent antara Mg(II), Zn(II),
Ni(II), Cd(II) dengan sistem batch dengan kapasitas adsorpsi Mg(II) 107,52
µmol/g, Zn(II) 142,85 µmol/g, Ni(II) 120,48 µmol/g, dan Cd(II) 86,20 µmol/g.
Dari data terlihat bahwa kapasitas adsorpsi Zn(II) lebih besar dibandingkan Ni(II)
dan Mg(II). Penelitian Sihombing (2011) telah berhasil membandingkan
keefektivan antara arang aktif sekam padi dan silika gel sekam padi dalam
menyerap logam Cu2+, dimana silika gel sekam padi lebih efektif dalam menyerap
logam Cu2+ dibandingkan dengan arang aktif sekam padi dengan variasi berat
13,296 mg/g atau 99,718 % pada berat absorben 0,75 gram. Penelitian Sidauruk
(2012) telah berhasil melakukan adsorbsi simultan ion logam divalen Mg(II) dan
Ni(II) dengan metode ekstraksi fase padat (EFP) dimana daya serap silika gel dari
sekam padi sebagai adsorben logam Mg2+ pada fraksi I adalah 11,333 µmol/g dan
fraksi II adalah 34,667 µmol/g sedangkan untuk logam Ni2+ pada fraksi I adalah
5,571 µmol/g dan pada fraksi II adalah 11,786 µmol/g. Silika gel sekam padi lebih
efektif dalam menyerap logam Mg2+ dibandingkan logam Ni2+.
Berdasarkan uraian di atas maka direncanakan akan melakukan penelitian
dengan judul “Pengembangan Metode Alir Menggunakan Silika Gel dari Sekam
Padi Untuk Mengatasi Logam Berat Cd(II) dan Zn (II)”.
1.2. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan judul di atas, yang menjadi batasan
masalah hanya pada adsorpsi untuk mengatasi logam berat Zn(II) dan Cd(II)
dengan menggunakan metode alir.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut di atas, rumusan masalah yang akan
diteliti adalah sebagai berikut:
1. Berapa daya serap silika gel dari sekam padi sebagai adsorben untuk
mengatasi logam berat Zn(II) dan Cd(II) dengan metode alir?
2. Berapa kapasitas adsorpsi dari silika gel terhadap logam Zn(II) dan Cd(II)
dengan metode alir?
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan :
1. Daya serap yang terbesar silika gel dari sekam padi sebagai adsorben
untuk mengatasi logam berat Zn(II) dan Cd(II) dengan metode alir.
2. Kapasitas adsorpsi dari silika gel terhadap logam Zn(II) dan Cd(II).
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:
1. Memberikan informasi tentang adsorben yang mempunyai nilai ekonomis
lebih tinggi yang mana dapat digunakan untuk menyerap logam-logam
berat.
2. Memberikan informasi tentang metode adsorpsi yang dapat digunakan
dalam analisis logam-logam berat seperti: Zn(II) dan Cd(II).
3. Sebagai bahan masukan bagi para peneliti yang material penelitiannya
relevan dengan material penelitian ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Daya serap silika gel dari sekam padi sebagai adsorben logam Zn2+ pada
fraksi I adalah 31,7 mg/L (9,6986 µmol/g) dan fraksi II adalah 35,6 mg/L
(10,892 µmol/g) sedangkan untuk logam Cd2+ pada fraksi I adalah 4,500
mg/L (0,80071 µmol/g) dan pada fraksi II adalah -59,7 mg/L (-10,623
µmol/g).
2. Dari hasil penelitian terlihat bahwa silika gel dari sekam padi lebih efektif
dalam menyerap logam Zn2+ dibandingkan logam Cd2+.
5.2. SARAN
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk logam-logam berat lainnya yang
berpoternsi besar sebagai polutan seperti raksa, arsenik, krom dan yang
lainnya.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk sampel limbah industri pabrik
serta faktor yang mempengaruhinya seperti variasi waktu kontak dan
waktu alirnya serta berat adsorben untuk memperoleh hasil maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, PW., (1990), Kimia Fisika edisi ke IV, Erlangga, Jakarta
Cooke, M, Jackson, A., Nickless, G. And Robert, (1997), Distribution Spesiation
of Cadmium in the Terestrial, Helix Asperse, Bull, Environ, Contom,
Toxicol.
Darmono, (1995), Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup, Cetakan
pertama, UI Press, Jakarta.
Eksiklopedia Nasional Indonesia, (1991), Zink, PT.Cipta Adi Pustaka, Jakarta.
Fatha, A., (2007), Pemanfaatan Zeolit Aktif Untuk Menurunkan BOD dan
COD Limbah Tahu, Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Malang.
Habibi, M., (2009), Studi Adsorpsi Ion Nikel(II) Dalam Larutan Menggunakan
Komposit Serbuk Cangkang Kupang-Khitosan Terikat Silang, Skripsi
FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Haryadi, (2006), Teknologi Pengolahan Beras, Gajah Mada Universitas Press, (UI
Press), Jakarta.
Haswel, S.J., (1991) Atomic Apsoption Spectrometry, Theory, Design, and
Applications, Elsevier, New York.
http://id .wikipedia.org/wiki/Kadmium/htm, Diakses tanggal 30 April 2012.
http://id .wikipedia.org/wiki/sekam padi, Diakses tanggal 03 April 2012.
http://id .wikipedia.org/wiki/Seng/htm,Diakses tanggal 30 Maret 2012.
http://id .wikipedia.org/wiki/Gel_Silika,Diakses tanggal 03 Maret 2012.
http://www.newworldencyclopedia.org.entry/Adsorption.htm, Diakses tanggal 16
September 2011.
Juli Soemirat,Slamet (1996), Kesehatan Lingkungan, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta (UI Press), Jakarta.
Lansida
blogspot.com.,
Ekstraksi
Fase
(http://lansida.blogspot.com/2010/08/ekstraksi-fase-padat.html).
Padat,
Diakses
tanggal 17 Februari 2012.
Mulia, Muhammad, Suharma, (1995), Analisis Instrumental, Airlangga University
Press, Surabaya.
Narsito, Nuryono, Suyanta., (2005), Imobilisasi Senyawa Amin pada Silika Gel
dari Abu Sekam Padi Melalui Proses Sol-Gel dan Kinetika Adsorpsi Ion
Logam Divalen, Penelitian Fundamental Perguruan Tinggi UGM ,
Yogyakarta.
Scott, R.P.W., 1993, Silica Gel and Bonded Phases: Their Production, Properties
and Use in LC, John Wiley & Sons, Toronto.
Sembodo, S.T.B., (2006), Model Kinetika Langmuir untuk Adsorpsi Timbal pada
Abu Sekam Padi, FT, UNS, Ekuilibrium Vol.5, No.1., 28-33.
(http://si.uns.ac.id/profil/uploadpublikasi/ekuilibrium/2006vol%205%200
/Model%0Kinetika%20Langmuir%20untuk%20Adsorpsi%20Timbal%
20pad %20Abu%20Sekam%20Padi.pdf),diakses tanggal 18 September
2011.
Setiaka, J., Ulfin, I., dan Widiastuti, N., (2010/2011), Adsorpsi Ion Logam Cu(II)
Dalam Larutan Pada Abu Dasar Batubara Menggunakan Metode Kolom,
Prosiding Skripsi Semester Genap 2010/2011, FMIPA Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
Sihombing, Sabar, (2011), Perbandingan Keefektivitas Arang Aktif dan Silika Gel
dari Sekam Padi sebagai Adsorben Logam Cu(II). Skripsi UNIMED,
MEDAN.
Simatupang, Lisnawaty, (2007), Interaksi Simultan Antara Mg(II), Zn(II), Ni(II),
Cd(II),dan 3-Aminopropiltrimetoksisilan yang Dimobilisasikan pada
Silika Melalui Proses Sol-Gel, Tesis UGM, Yogyakarta.
Sidauruk, Monita, (2012), Adsorpsi Simultan Ion Logam Divalen Mg(II) dan
Ni(II)Dengan Metode Ekstraksi Fase Padat. Skripsi UNIMED, MEDAN.
Sudarwin, (2008), Analisis Spasial Pencemaran Logam Berat (Pb dan Cd) pada
Sedimen Aliran Sungai dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah
Jatibarang Semarang, Tesis Universitas Diponegoro, Semarang.
Suharta, (2004), Spektroskopi Serapan Atom Teori dan Aplikasinya, FMIPA
UNIMED, Medan.
Underwood, A.L., (1981), Analisa Kimia Kuantitatif, Edisi IV, Erlangga, Jakarta.
Vogel, (1985), Buku Teks Analitik Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro,
PT.Kalman Media Pusaka, Jakarta.
WALDICHUK, M. 1974. Some biological concern in heavy metals pollution. In :
VERBERG & VENBERG (eds.) Pol/u/ion and Physiology of marine
organism . Academic Press, London : 23 1 pp
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 20 Desember 1989. Ayah
bernama Edward Tambunan dan ibu bernama Magda Hutabarat, dan merupakan
anak pertama dari lima orang bersaudara. Pada tahun 1995, penulis masuk SD
Free Methodist Medan Helvetia dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001,
penulis melanjutkan sekolah SMP Negeri 18 Medan dan lulus pada tahun 2004.
Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 4 Binjai, dan lulus
pada tahun 2007. Pada tahun 2007 hingga 20008, penulis mengikuti Bimbingan
Belajar dan juga mengikuti kegiatan-kegiatan dalam bidang Tata Rias dan
Kecantikan.
Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Kimia Jurusan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
melalui jalur SNMPTN. Kegiatan intrakurikuler di Universitas Negeri Medan
yang pernah diikuti antara lain Menjadi anggota pada Penelitian Research Grant
yang mengambil judul”Pengembangan Metode Alir Menggunakan Silika Gel Dari
Sekam Padi Untuk Mengatasi Limbah Cair Industri Logam”. Selama mahasiswa
penulis pernah mengikuti kunjungan industri ke PT.INALUM, PDAM
TIRTANADI Sunggal, PT.INDOFOOD dan BPOM. Pada tahun 2012 penulis
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT.JASINDO TESTING SERVICE,
Medan Helvetia dan pernah mengikuti seminar kimia yang diadakan di
lingkungan UNIMED.