PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PHYSICAL SELF ASSESSMENT Peningkatan Minat Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Physical Self Assessment Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Ngembatpadas Sragen

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN
STRATEGI PEMBELAJARAN PHYSICAL SELF ASSESSMENT
PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
NEGERI 1 NGEMBATPADAS SRAGEN
TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:
MUHAMMAD AZIS ANWAR ZULKIFLI
A 510 100 133

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN
STRATEGI PEMBELAJARAN PHYSICAL SELF ASSESSMENT PADA
SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 NGEMBATPADAS
SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014


MUHAMMAD AZIS ANWAR ZULKIFLI
A 510 100 133

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPA melalui penerapan strategi pembelajaran Physical Self
Assessment. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yaitu
merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan
masalah pembelajaran di kelasnya. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa
kelas V SD Negeri 1 Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen
yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ini melalui wawancara, observasi, dokumentasi, tes, dan catatan
lapangan. Teknik analisis data yang digunakan dalah deskriptif kualitatif dengan
analisis intraktif yang terdiri dari tiga tahap yakni reduksi data, paparan data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat
belajar siswa yang berdampak pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
materi Tumbuhan Hijau. Hal ini dapat dilihat dari hasil pelaksanaan pembelajaran
yang menunjukkan peningkatan minat belajar yang tercermin dalam pasrtisipasi
aktif dalam pembelajaran prosentase pada prasiklus 33.65%, pada siklus I

55.77%, siklus II 84.63%. Minat belajar dalam memberikan perhatian pada
pembelajaran dari prosentase prasiklus 35.58%, siklus I 58.65%, dan siklus II
91.35%. Minat belajar dalam ketertarikan terhadap proses pembelajaran dari
prosentase prasiklus 31.73%, siklus I 57.70%, dan siklus II 88.46%. Minat belajar
yang tercermin dalam rajin dalam belajar dari prosentase prasiklus 30.77%, siklus
I 53.85%, dan siklus II 86.54%. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan.
Hal ini dapat dilihat dari hasil pelaksanaan proses pembelajaran sebelum tindakan
sebesar 42.31% siswa yang tuntas dalam pembelajaran dan setelah dilakukan
tindakan meningkat sebesar 53.69% pada siklus I, dan di akhir tindakan siswa
yang tuntas dalam pembelajaran meningkat menjadi 96.15%. Kesimpulan
penelitian ini adalah bahwa penerapan strategi pembelajaran Physical Self
Assessment dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas V pada mata
pelajaran IPA di SDN 1 Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten
Sragen tahun ajaran 2013/2014.
Kata kunci : Minat, Hasil, Belajar, Physical Self Assessment

A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam
kehidupan manusia. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 1 yang berbunyi Pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara (dalam Hasbullah, 2009:4). Dalam
mengembangkan potensi peserta didik atau siswa salah satu caranya adalah
melalui pendidikan IPA. Namun dalam kenyataan yang dijumpai di lapangan,
hasil belajar siswa SD dalam mata pelajaram IPA belum mencapai hasil yang
maksimal. Hal ini disebabkan karena minat belajar siswa rendah ataupun guru
yang belum tepat dalam memilih metode pembelajaran.
Minat dan hasil belajar IPA di SD Negeri 1 Ngembatpadas Sragen kelas
V sangat rendah. Hal ini dikarenakan kebanyakan siswa sering berbicara
sendiri pada saat proses pembelajaran sehingga hal ini mengganggu
keberlangsungan proses pembelajaran dan dapat mengganggu siswa yang lain
yang ingin

memperhatiakan pelajaran dari guru. Hal ini tercermin dari

indikator pencapaian minat belajar yaitu partisipasi aktif dalam pembelajaran
33.65%, memberikan perhatian pada pembelajaran 35.58%, ketertarikan

terhadap proses pembelajaran 31.73%, dan rajin dalam belajar 30.77%. Dan
ini juga dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang rendah. Dari 26 siswa yang
tuntas ada 42%, sedangkan 58% belum mencapai KKM. Sedangkan KKM di
SD Negeri 1 Ngembatpadas Sragen kelas V pada mata pelajaran IPA adalah
70.
Kelas V SD Negeri 1 Ngembatpadas Sragen lebih dari 50% siswa yang
nilainya di bawah KKM pada mata pelajaran IPA. Hal ini dikarenakan guru
yang masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional dalam
pembelajaran IPA yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa da
berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Oleh karena itu perlunya

strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa, sehingga mampu meningkatkan kompetensi siswa pada pembelajaran
IPA. Maka strategi pembelajaran yang dipilih adalah strategi pembelajaran
Physical Self Assessment.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengangkat judul
“Peningkatan Minat Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran
Physical Self Assessment

pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1


Ngembatpadas Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.” Tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan hasil belajar IPA
melalui penerapan strategi pembelajaran Physical Self Assessment pada siswa
kelas V SDN 1 Ngembatpadas Sragen tahun ajaran 2013/2014.

B. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Ngembatpadas Kecamatan
Gemolong Kabupaten Sragen sebagai upaya untuk meningkatkan minat dan
hasil belajar IPA melalui penerapan strategi pembelajaran Physical Self
Assessment. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 1
Ngembatpadas Sragen yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 13 siswa
perempuan. Waktu pelaksanaan penelitian ini selama 4 bulan dimulai pada
bulan Sebtember sampai dengan bulan Desember 2013.
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yaitu
merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan oleh guru untuk
memecahkan masalah pembelajaran di kelasnya. Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai: planning
(perencanaan), action (tindakan), observing (pengamatan) dan reflecting
(perenungan). PTK bukan hanya bertujuan mengungkapkan penyebab dari

berbagai permasalahan pembelajaran yang dihadapi seperti kesulitan siswa
dalam mempelajari pokok-pokok bahasan tertentu, tetapi yang lebih penting
lagi ialah memberikan pemecahan permasalahan masalah berupa tindakan
tertentu untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Dalam
penelitian ini digunakannya strategi pembelajaran Physical Self Assessment.

Data adalah segala informasi baik lisan maupun tulis, bahkan bisa berupa
gambar, atau foto yang berkontribusi untuk menjawab masalah penelitian
sebagaimana dinyatakan di dalam rumusan masalah (Bungin, 2007: 15). Jenis
data pada prinsipnya ada dua macam yaitu data kualitatif dan kuantitatif,
sedangkan data dalam penelitian ini kualitatif yaitu data mengenai
peningkatan minat belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
Teknik pengumpilan data yang digunakan dalam peneliti ini, yaitu: (1)
Wawancara; dalam penelitian wawancara dilakukan kepada guru dan siswa
kelas V secara langsung melalui pertanyaan lisan. (2) Observasi; observasi
yang dilakukan di kelas untuk mendapatkan gambaran secara langsung
tentang tindak belajar dan tindak mengajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran Physical Self Assessment, (3) Dokumentasi; dokumen dalam
penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang profil sekolah,
daftar nama-nama siswa dan silabus IPA. (4) Tes; Tes dalam penelitian ini

digunakan untuk mengetahui penguasaan materi pembelajaran IPA setelah
melaksanakan proses pembelajaran IPA yaitu melalui post test. (5) Catatan
Lapangan; catatan lapangan digunakan untuk melengkapi dari lembar
observasi.
Analisis data yang peneliti gunakan ialah deskriptif kualitatif. Dalam
penelitian ini data dianalisis dengan analisis interaktif untuk mengelola data
peningkatan minat dan hasil belajar IPA siswa. (1) Reduksi Data; pada
langkah ini, peneliti memilih data yang relevan dengan tujuan perbaikan
tujuan pembelajaran. (2) Paparan Data; Pada kegiatan ini, guru membuat
deskripsi dari langkah yang yang dilakukan pada kegiatan reduksi data.
Berbagai macam data penelitian tindakan yang telah direduksi perlu
dipaparkan dengan menata rapi dalam bentuk narasi dengan dilengkapi grafik
atau diagram. (3) Penarikan Kesimpulan; Berdasarkan deskripsi yang telah
dibuat pada langkah 2 tersebut, selajutnya dapat ditarik kesimpulan hasil
pelaksanaan rencana tindakan yang telah dilakukan (Herawati, 2009: 103).
Kesimpilan yang diambil dalam penelitian ini adalah kesimpulan yang
mencakup semua perubahan atau peningkatan pada diri peneliti, siswa, dan

situasi tempat penelitian. Peneliti juga berupaya melengkapi berbagai
kekurangan dan memahami yang belum dipahami.


C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Minat belajar adalah salah satu alat motivasi atau alasan siswa untuk
belajar dengan menyadari pentingnya pelajaran tersebut untuk dipelajari.
Tanpa adanya minat belajar dalam diri siswa maka siswa akan ragu-ragu
dalam aktivitas belajarnya sehingga tidak memberikan hasil yang maksimal.
Indikator minat belajar pada penelitian ini ditentukan yang paling sering
dilaksanakan dalam proses pembelajaran di kelas, yaitu : 1) Partisipasi aktif
dalam pembelajaran. 2) Memberikan perhatian pada pembelajaran. 3)
Ketertarikan terhadap proses pembelajaran. 4) Rajin dalam belajar.
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II melalui
penerapan strategi pembelajaran Physical Self Assessment yang dilaksanakan
di SD Negeri 1 Ngembatpadas Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen
dapat meningkatkan minat belajar siswa yang berdampak pada peningkatan
hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Hal ini terlihat dari hasil
penelitian yang menunjukkan peningkatan minat dan hasil belajar siswa dari
prasiklus atau kondisi awal, siklus I, sampai siklus II.
Kondisi awal: Dari hasil pra siklus di atas menunjukkan bahwa jumlah
score siswa dalam partisipasi aktif dalam pembelajaran sebanyak 35 dengan
prosentasenya 33.65%, jumlah score siswa dalam memberikan perhatian pada

pembelajaran sebanyak 37 dengan prosentasenya 35.58%, jumlah score siswa
dalam

ketertarikan terhadap proses pembelajaran sebanyak 33 dengan

prosentasenya 31.73%, jumlah score siswa dalam rajin dalam belajar
sebanyak 32 dengan prosentasenya 30.77%. Dan dari 26 siswa yang tuntas
ada 42%, sedangkan 58% belum mencapai KKM
Siklus I: Penelitian Tindakan Kelas siklus I pertemuan pertama
dilaksanakan pada tanggal 15 November 2013, pada pukul 09.00-10.10
sedangkan untuk pertemuan kedua pada tanggal 16 November 2013, pada
pukul 09.00-10.10. Penelitian dilakukan secara bertahap mulai dari

perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi oleh peneliti sebagai
pelaksana. Siklus I pertemuan I menunjukan jumlah score siswa dalam
partisipasi aktif dalam pembelajaran sebanyak 44 dengan prosentasenya
42.31%, jumlah score siswa dalam memberikan perhatian pada pembelajaran
sebanyak 50 dengan prosentasenya 48.08%, jumlah score siswa dalam
ketertarikan terhadap proses pembelajaran sebanyak 45 dengan prosentasenya
43.27%, jumlah score siswa dalam rajin dalam belajar sebanyak 41 dengan

prosentasenya 39.42%. Dan hasil belajar siswa meliki rata-rata nilai kelas
66,15. Dari 26 siswa yang mendapat nilai di atas KKM ada 13 siswa atau
sekitar 50%. Siklus I pertemuan II menunjukan jumlah score siswa dalam
partisipasi aktif dalam pembelajaran sebanyak 58 dengan prosentasenya
55.77%, jumlah score siswa dalam memberikan perhatian pada pembelajaran
sebanyak 61 dengan prosentasenya 58.65%, jumlah score siswa dalam
ketertarikan terhadap proses pembelajaran sebanyak 60 dengan prosentasenya
57.70%, jumlah score siswa dalam rajin dalam belajar sebanyak 56 dengan
prosentasenya 53.85%. Dan hasil belajar siswa memiliki rata-rata nilai kelas
75.96. Dari 26 siswa yang mendapat nilai di atas KKM ada 19 siswa atau
sekitar 73.08%.
Siklus II: Penelitian Tindakan Kelas siklus II pertemuan pertama
dilaksanakan pada tanggal 22 November 2013, pada pukul 09.00-10.10
sedangkan untuk pertemuan kedua pada tanggal 23 November 2013, pada
pukul 09.00-10.10. Penelitian dilakukan secara bertahap mulai dari
perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi oleh peneliti sebagai
pelaksana. Siklus II pertemuan I menunjukan jumlah score siswa dalam
partisipasi aktif dalam pembelajaran sebanyak 76 dengan prosentasenya
73.08%, jumlah score siswa dalam memberikan perhatian pada pembelajaran
sebanyak 81 dengan prosentasenya 77.88%, jumlah score siswa dalam

ketertarikan terhadap proses pembelajaran sebanyak 76 dengan prosentasenya
73.08%, jumlah score siswa dalam rajin dalam belajar sebanyak 75 dengan
prosentasenya 72.12%. Dan hasil belajar siswa memiliki rata-rata nilai kelas
84.62. Dari 26 siswa yang mendapat nilai di atas KKM ada 20 siswa atau

sekitar 76.92%. Siklus II pertemuan II menunjukan jumlah score siswa dalam
partisipasi aktif dalam pembelajaran sebanyak 88 dengan prosentasenya
84.62%, jumlah score siswa dalam memberikan perhatian pada pembelajaran
sebanyak

95 dengan prosentasenya 91.35%, jumlah score siswa dalam

ketertarikan terhadap proses pembelajaran sebanyak 92 dengan prosentasenya
88.46%, jumlah score siswa dalam rajin dalam belajar sebanyak 90 dengan
prosentasenya 86.54%. Dan hasil belajar siswa memiliki rata-rata nilai kelas
87.88. Dari 26 siswa yang mendapat nilai di atas KKM ada 25 siswa atau
sekitar 96.15%.
Hasil penelitian yang memfokuskan minat belajar siswa dan hasil belajar
siswa kelas V SD Negeri 1 Ngembatpadas Sragen tahun ajaran 2013/2014
dimulai dari kondisi awal sampai dengan pelaksanaan siklus kedua pertemuan
kedua dapat dilihat pada tabel berikut :

Indikator
Partisipasi
aktif dalam
pembelajaran
Memberikan
perhatian
pada
pembelajaran
Ketertarikan
terhadap
proses
pembelajaran
Rajin dalam
belajar

Kondisi
Awal

Prosentase siswa
Siklus I
Siklus II
Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
I
II
I
II

33.65%

42.31%

55.77%

73.08%

84.62%

35.58%

48.08%

58.65%

77.88%

91.35%

31.73%

43.27%

57.70%

73.08%

88.46%

30.77%

39.42%

53.85%

72.12%

86.54%

Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada kelas V SD Negeri 1
Ngembatpadas Sragen yaitu melalui penerapan strategi pembelajaran
Physical Self-Assessment. Jadi melalui penerapan strategi pembelajaran
Physical Self-Assessment dapat meningkatkan minat dan hasil belajar IPA

pada siswa kelas V SD Negeri 1 Ngembatpadas Sragen tahun ajaran
2013/2014. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas
maka hipotesis penelitian ini dapat diterima dan tujuan penelitian dapat
tercapai.

D. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara
kolaboratif antara peneliti dan guru kelas V SD Negeri 1 Ngembatpadas
Sragen tahun ajaran 2013/2014 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penerapan

strategi

pembelajaran

Physical

Self-Assessment

meningkatkan minat belajar IPA siswa kelas

dapat

V SD Negeri 1

Ngembatpadas Sragen tahun ajaran 2013/2014. Hal ini ditunjukan dengan
adanya peningkatan prosentase indikator minat belajar siswa yang
meliputi :
a. Partisipasi aktif dalam pembelajaran pada kondisi awal sebesar
33.65%, siklus pertama pertemuan pertama sebesar 42.31%,
pertemuan kedua sebesar 55.77%. Pada siklus kedua pertemuan
pertama mengalami peningkatan menjadi

73.08%, dan pada

pertemuan kedua mengalami peningkatan menjadi 84.62%.
b. Memberikan perhatian pada pembelajaran pada kondisi awal sebesar
35.58%, siklus pertama pertemuan pertama sebesar 48.08%,
pertemuan kedua sebesar 58.65%. Pada siklus kedua pertemuan
pertama mengalami peningkatan menjadi

77.88%, dan pada

pertemuan kedua mengalami peningkatan menjadi 91.35%.
c. Ketertarikan terhadap proses pembelajaran pada kondisi awal sebesar
31.73%, siklus pertama pertemuan pertama sebesar 43.27%,
pertemuan kedua sebesar 57.70%. Pada siklus kedua pertemuan
pertama mengalami peningkatan menjadi

73.08%, dan pada

pertemuan kedua mengalami peningkatan menjadi 88.46%.
d. Rajin dalam belajar pada kondisi awal sebesar 30.77%, siklus pertama
pertemuan pertama sebesar 39.42%, pertemuan kedua sebesar

53.85%.

Pada

siklus

kedua

pertemuan

pertama

mengalami

peningkatan menjadi 72.12%, dan pada pertemuan kedua mengalami
peningkatan menjadi 86.54%.
2. Penerapan

strategi

pembelajaran

Physical

Self-Assessment

meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas

dapat

V SD Negeri 1

Ngembatpadas Sragen tahun ajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari
adanya prosentase dan jumlah siswa yang mencapai KKM. Pada kondisi
awal yang mencapai KKM hanya 11 siswa atau 42.31%, pada siklus
pertama yang mencapai KKM meningkat menjadi 15 siswa atau 53.69%,
kemudian pada siklus kedua yang mencapai KKM meningkat menjadi 25
siswa atau 96.15%. Pada siklus kedua hasil belajar siswa sudah mencapai
indikator pencapaian yang telah ditetapkan.

E. Daftar Pustaka
Bungin, M. Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Hasbulah. 2009. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Herawati dkk, 2009, Penelitian Tindakan Kelas. Malang:Bayumedia

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT BELAJAR TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Minat Belajar Tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Physical Self Assessment Pada Siswa Kelas V Sekolah

0 2 16

PENDAHULUAN Peningkatan Minat Belajar Tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Physical Self Assessment Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Gilirejo Sragen Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 6

PENINGKATAN MINAT BELAJAR TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Minat Belajar Tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Physical Self Assessment Pada Siswa Kelas V Sekolah

0 2 11

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Learning Tournament Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Puron

0 1 17

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Learning Tournament Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Puron

0 0 12

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI WORD SQUARE PADA SISWA KELAS V Peningkatan Minat Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Melalui Penerapan Strategi Word Square Pada Siswa Kelas V SD Negeri Jetis 02 Sukoha.

0 1 10

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PHYSICAL SELF ASSESSMENT Peningkatan Minat Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Physical Self Assessment Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Ngembatpadas Sragen

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Minat Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Physical Self Assessment Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Ngembatpadas Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 7

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PHYSICAL SELF-ASSESSMENT MATA PELAJARAN IPA Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Strategi Physical Self-Assessment Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 3 Genengsari Kecamatan Kemusu Kabupaten Bo

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PHYSICAL SELF-ASSESSMENT MATA PELAJARAN IPA Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Strategi Physical Self-Assessment Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 3 Genengsari Kecamatan Kemusu Kabupaten Bo

0 1 17