Ruang Publik Virtual, Fan Page #IndonesiaTanpaJIL di Facebook Ruang Publik Virtual #IndonesiaTanpaJIL (Studi Deskriptif Kualitatif pada Fan Page Komunitas #IndonesiaTanpaJIL di Facebook).

Ruang Publik Virtual, Fan Page #IndonesiaTanpaJIL di
Facebook

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Ilmu Komunikasi

Diajukan Oleh :
SYAHRI KURNIAWAN
L 100090175

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ABSTRAK
Syahri Kurniawan, L100090175, Ruang Publik Virtual #IndonesiaTanpaJIL
(Studi Deskriptif Kualitatif pada Fan Page Komunitas #IndonesiaTanpaJIL
di Facebook), Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas

Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
Facebook merupakan sebuah layanan jejaring sosial yang dapat
memungkingkan para penggunanya untuk menyampaikan opini-opini di
dalamnya. Komunitas #IndonesiaTanpaJIL menggunakan jejaring sosial ini
sebagai sarana untuk mengakomodasi pemikiran anggota-anggotanya mengenai
pemahaman anti Jaringan Islam Liberal (JIL). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana ruang publik virtual yang terbentuk pada fan page
komunitas #IndonesiaTanpaJIL di Facebook. Penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu peneliti memfokuskan penelitian bukan
hanya dari kajian teori yang digunakan saja, melainkan dihubungkan dengan
fenomena yang terjadi di lapangan. Objek pada penelitian ini adalah fan page
komunitas #IndonesiaTanpaJIL di Facebook. Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini adalah wawancara terfokus dan observasi non
partisipan. Hasil dari penelitian ini didasarkan pada kriteria ruang publik virtual
yang ideal menurut Habermas (1989). Pertama, peneliti menemukan kriteria ruang
publik virtual yang ideal, yaitu adanya individu-individu dan organisasi dengan
status dan latar belakang yang berbeda pada fan page komunitas
#IndonesiaTanpaJIL di Facebook. Kedua, peneliti menemukan adanya troops
yang berinteraksi seputar permasalahan baru pada fan page komunitas
#IndonesiaTanpaJIL di Facebook. Poin ketiga menampilkan adanya troops dan

troll yang terdapat pada fan page komunitas #IndonesiaTanpaJIL di Facebook.
Pada poin yang terakhir, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa troops pada fan
page komunitas #IndonesiaTanpaJIL di Facebook mampu mengendalikan
kepentingan komunitas.
Kata Kunci : Ruang Publik Virtual, #IndonesiaTanpaJIL, Facebook

1

#IndonesiaTanpaJIL

A. Latar Belakang
Sejak

pertama

diserukannya

kali

menitikberatkan


komunitas

#IndonesiaTanpaJIL

ke

ini

pada

pemikiran

seputar anti JIL. Hashtag yang

publik

terdapat

pada


komunitas

melalui Facebook, ribuan pemuda

#IndonesiaTanpaJIL memungkinkan

dari berbagai kalangan, mulai dari

seseorang untuk dapat melihat lebih

aktivis islam sampai orang-orang

jauh lagi ajaran islam yang kontra

yang kurang paham mengenai ajaran

dengan JIL.

islam


sekalipun

memberikan

Hadirnya media baru, seperti

dukungannya pada komunitas yang

Internet

dimotori oleh Akmal Sjafril itu.

kontribusi

Komunitas

komunitas

#IndonesiaTanpaJIL

sebuah

gerakan

pemikiran

memberikan

merupakan

untuk

liberal

positif

bagi

#IndonesiaTanpaJIL


untuk menyampaikan visi, misi dan

melawan

yang

yang

banyak

tujuannya

mulai

kepada

masyarakat.

Internet tergolong hal baru


merasuki ajaran islam di Indonesia.

dalam kehidupan

Komunitas ini memandang bahwa

tetapi Internet dapat dengan cepat

Jaringan Islam Liberal (JIL) yang

menjadi

ada di Indonesia sangat melenceng

kehidupan

dengan

teknologi dan aplikasi-aplikasi yang


ajaran

Islam

yang

dihasung

di

penting

mereka.

akan

dalam

Kemudahan


ditawarkannya menjadi salah satu

sesungguhnya.
Tradisi

bagian

manusia,

keilmuan
dalam

faktor

yang

komunitas

2


penyebab

Internet

dapat

dengan

cepat

diterima

online yang dapat memungkinkan

oleh

penggunanya

masyarakat.
Keunggulan

yang

untuk

menciptakan

pertemanan dan juga berbagai pesan,

dimiliki

oleh Internet antara lain adalah dapat

serta

dijadikan

disediakan untuk publik yang lebih

sebagai

wadah

menampung pendapat

untuk

materi

audiovisual

luas (Mc Quail, 2011:G-9).

dan opini

Ruang publik virtual pada

masyarakat, yang disebut dengan

Facebook

ruang publik.

dapat

khalayak

Generasi terbaru dari konsep

mengakomodasi

publik

pikiran

Lahirnya

konsep

memungkinkan

dengan

ruang publik disebut dengan ruang
virtual.

yang

mereka

pendapat
yang

akan

dieksplorasi

adanya media online. Media online

berpikir manusia dalam kehidupan

merupakan

bentuk

yang

sehari-hari akan dikemas sedemikian

berbasis

telekomunikasi

dan

rupa dalam ruang publik virtual pada

multimedia

yang

di

dalamnya

dalamnya.

dan

ruang publik virtual ditandai dengan

media

di

mudah

Cara

Facebook.

terdapat portal dan website sebagai

Dari berbagai karakteristik

fasilitas yang dapat dimanfaatkan

dan fungsi ruang publik virtual pada

oleh penggunanya.

Facebook di atas, penulis tertarik

Salah

satu contoh media online yang dapat

untuk mengetahui bagaimana ruang

dijadikan

publik virtual yang terbentuk pada

sebagai

ruang

publik

virtual adalah Facebook. Facebook

fan

tergolong

#IndonesiaTanpaJIL di Facebook.

sebuah

jejaring

sosial

3

page

komunitas

Penulis memilih fan page

C. Tujuan Penelitian

komunitas #IndonesiaTanpaJIL di

Adapun tujuan penelitian yang

Facebook sebagai objek penelitian

ingin dicapai oleh penulis dalam

karena komunitas tersebut tergolong

melakukan penelitian ini adalah

unik. Barometer keunikannya terlihat

bagaimana ruang publik virtual

dari bagaimana komunitas ini dapat

yang terbentuk pada fan page

mengakomodasi

komunitas #IndonesiaTanpaJIL

pemahaman

pemikiran

dan

anggota-anggotanya

di Facebook dari tahun 2012

terkait anti JIL melalui Facebook.

sampai dengan 2013.

Selain itu, kajian mengenai

D. Tinjauan Pustaka

ruang publik virtual juga dirasa

Teori

pertama

yang

penulis masih sangat minim.

digunakan

oleh

penulis

pada

B. Rumusan Masalah

penelitian

ini

adalah

teori

Dari latar belakang yang telah

komunikasi

massa.

diuraikan oleh penulis di atas,

yang dikemukakan oleh Nabeel

maka rumusan masalah yang

Jurdi

ditemukan

komunikasi massa tidak ada tatap

ruang

adalah

publik

terbentuk

pada

bagaimana

virtual

yang

fan

page

(1983),

Sebagaimana

bahwa

dalam

muka antar penerima pesan.
Sehingga dengan begitu dapat

komunitas #IndonesiaTanpaJIL

dikatakan

bahwa

di Facebook dari tahun 2012

komunikator

dan

sampai dengan 2013?

dipisahkan oleh jarak dan waktu,

antara
komunikan

bahkan ada kemungkinan mereka

4

belum mengenal satu sama lain

melainkan dapat mengaksesnya

sebelumnya.

melalui Internet. Internet sebagai

Harold D. Laswell membagi

saluran

komunikasi

massa

fungsi komunikasi massa menjadi

mampu memberikan informasi

tiga bagian, yaitu sebagai berikut:

pada setiap kejadian yang ada di
suatu negara dalam beberapa

a. Surveillance of the environment

saat

(Fungsi pengawasan)

kepada

masyarakat

diseluruh dunia (Global Village).
Komunikasi massa dapat
memberikan informasi disekitar
b. Correlation (Fungsi korelasi)

masyarakat. Informasi menjadi
elemen penting dalam kehidupan

Fungsi korelasi menitik

masyarakat untuk mengetahui
fenomena

yang

terjadi

disekitarnya.

Dengan

begitu,

beratkan

lingkungan

proses

mereka

dan

alternatif

tinggal
sekaligus

ingin

ketika

seseorang

mengetahui

informasi

komunikasi

pilihan

menyelesaikan

massa

masalah

untuk
yang

sedang dihadapi oleh masyarakat

lingkungan sekitarnya. Sebagai
contohnya

massa

mampu memberikan berbagai

karakteristik
tempat

media

sebagai saluran utama dalam

maka masyarakat dapat lebih
memahami

pada

(problem solver).
c. Transmission (Fungsi pewarisan
sosial)

mengenai negara lain, mereka
tidak perlu ke negara tersebut,
5

Fungsi yang ketiga adalah
fungsi

pewarisan

juga

disebut

dengan

istilah

Computer Mediated Communication

sosial

(transmission). Komunikasi massa

(CMC).

dengan pesan-pesan dan informasi

tentang CMC

yang disampaikan harus mampu

bagaimana

mensosialisasikan nilai-nilai tertentu

dijadikan

kepada masyarakat.

superhighway bagi perjalanan pada

Dari

ketiga

fungsi

Sebagian besar studi
mengkaji tentang

komunikasi
sebagai

alat

dapat
koneksi

ruang publik virtual. CMC

juga

komunikasi massa menurut Harold

dapat

D. Laswell yang telah disebutkan di

asosiasi yang dapat memungkinkan

atas tersebut, Charles Robert Wright

komunitas virtual yang didefinisikan

menambahkan

fungsi

sebagai penghubung antar individu-

yaitu fungsi

individu yang memiliki kepentingan

lagi

komunikasi massa,

satu

entertainment (hiburan). Pada fungsi

mampu

pemenuhan

mode

Pada teori yang selanjutnya,

memberikan

hiburan

sebagai

yang sama (Holmes, 2012:215).

yang keempat ini, komunikasi massa
dipercaya

dijadikan

penulis menggunakan teori kriteria

bagi

ruang publik virtual yang ideal pada

khalayaknya dengan dikontrol dan

fan

diawasi

#IndonesiaTanpaJIL di Facebook.

oleh

para

produsen

(Hidayat, 2009:64).

page

komunitas

Sebagaimana

Teori kedua yang digunakan

dikemukakan

oleh penulis adalah teori komunikasi

oleh

yang
Habermas

(1989), ada empat kriteria ruang

online. Komunikasi online dapat

6

publik virtual yang ideal, yaitu

E. Metodologi Penelitian
Peneliti

sebagai berikut :

pendekatan

1. Seseorang secara bersamasama

memasuki

lingkungan

virtual

menggunakan
deskriptif

dalam penelitian

sebuah

melatar

dan

ini.

belakangi

Hal

yang

penggunaan

berpartisipasi di dalamnya

pendekatan

tanpa memperhatikan status

kebaruan dari objek yang diteliti dan

mereka.

penelaahan

2. Partisipan-partisipan
ruang

publik

mendiskusikan

ini

kualitatif

adalah

atas

tingkat

peristiwa

yang

terjadi.

dalam

Dalam

virtual

penggunannya,

peneliti deskriptif kualitatif harus

seputar

mampu

permasalahan baru.

memusatkan

perhatian

mampu

mereka pada aspek pendesainan dan

dan

penyelenggaraan dengan tujuan agar

memberikan opini mereka

lebih mampu menghadapi kritik-

dalam ruang publik virtual

kritik tradisional tertentu terhadap

sejauh

metode atau tipe pilihannya.

3. Seseorang
berpartisipasi

pengetahuan

yang

mereka miliki.

Kirk dan Miller (1986:9)

4. Ruang publik virtual harus
benar-benar
membawa

(Dalam

mampu

Moleong,

mendefinisikan

dan

bahwa

2004:4)
penelitian

dengan jenis metode ini merupakan

mengendalikan kepentingan

tradisi

komunitas.

pengetahuan,

7

tertentu

dalam

ilmu

khususnya

ilmu

pengetahuan

sosial

yang

secara

Facebook

sebagai

sarana

untuk

fundamental didasarkan dari hasil

membentuk ruang publik virtual,

pengamatan

pada

maka

kelompok

dalam

maupun

dalam

manusia

atau

kawasannya

mengkategorisasikannya berdasarkan

peristilahannya.

kriteria ruang publik virtual yang

Metode pengumpulan data yang

ideal menurut Habermas :

digunakan penulis pada penelitian ini
adalah

melalui

observasi

a. Seseorang secara bersama-

non

sama

partisipan dan wawancara terfokus.
Adapun pihak yang dijadikan
narasumber

pada

penulis

penelitian

ini

memasuki

sebuah

lingkungan

virtual

berpartisipasi

di

dan

dalamnya

tanpa memperhatikan status

adalah Fajar selaku ketua pusat fan

mereka.

page komunitas #IndonesiaTanpaJIL

komunitas

di Facebook dan Aspian Noor selaku

#IndonesiaTanpaJIL

aktivis yang aktif pada fan page

Facebook,

komunitas #IndonesiaTanpaJIL di

pertama

Facebook.

peneliti di antaranya melalui

Pada

fan

kriteria
ini

di
yang

ditemukan

individu-individu

F. Hasil Penelitian

page

dan

Dari hasil penelitian yang

organisasi yang tergabung di

didapat oleh penulis di atas, untuk

dalamnya dengan status dan

memudahkan

latar belakang yang berbeda.

sejauh

penulis
mana

#IndonesiaTanpaJIL

mengetahui
komunitas

b. Partisipan-partisipan

menggunakan

ruang

8

publik

dalam
virtual

mendiskusikan

seputar

komunitas

permasalahan baru. Pada fan

#IndonesiaTanpaJIL

page

Facebook dengan pemikiran

komunitas

#IndonesiaTanpaJIL
Facebook

ini,
troops

menemukan

di

lain.

peneliti

lain

yang

di

Pemikiran-pemikiran
itu

didasarkan

ketidaksesuaian

pada
dan

berinteraksi dan berdiskusi

ketidaksamaan

seputar permasalahan baru

pemikiran yang dihasung oleh

pada fan page komunitas

komunitas

#IndonesiaTanpaJIL

#IndonesiaTanpaJIL,

di

Facebook. Permasalahan baru

khususnya

itu

di

dengan

terkait

konsep

antaranya

adalah

liberalis. Selain itu, peneliti

tentang

paham

juga menemukan troll pada

membahas

liberal yang harus dikupas

fan

page

tuntas.

#IndonesiaTanpaJIL

komunitas
di

mampu

Facebook. Troll merupakan

dan

pihak-pihak yang memiliki

mereka

tujuan lain dalam komunitas,

dalam ruang publik virtual

atau dapat juga dikatakan

sejauh

sebagai pihak pengganggu.

c. Seseorang
berpartisipasi
memberikan

opini

pengetahuan

yang

mereka miliki. Pada bagian

Persuasif

ini,

menemukan

oleh

fan

intereaktif.

troops

peneliti
pada

page

9

troll

yang

digunakan

bersifat

non

d. Ruang

publik virtual harus

mampu

membawa

mengendalikan

Facebook.

dan

Dukungan-

dukungan positif

kepentingan

andil

yang

memiliki

besar

untuk

komunitas. Pada bagian ini,

mewujudkan visi dan misi

peneliti menemukan data-data

serta tujuan dari komunitas

yang menggambarkan troops

#IndonesiaTanpaJIL.

pada fan page komunitas
#IndonesiaTanpaJIL
Facebook

di

yang

membawa
mengendalikan

G. Kesimpulan & Saran
1. Kesimpulan

mampu

Dari penelitian yang telah

dan

dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

kepentingan

peneliti

berhasil

komunitas. Data-data tersebut

bagaimana

diperoleh

melalui

#IndonesiaTanpaJIL

observasi

dan

dengan

data

proses
didukung

dari

Facebook

hasil

mengetahui
komunitas

sebagai

menggunakan
sarana

untuk

membentuk ruang publik virtual.

wawancara pada narasumber.

Ruang publik virtual yang

Sebagian besar troops yang

terbentuk melalui Facebook itu pada

mampu

akhirnya

membawa

mengendalikan

dan

dapat

digunakan

oleh

troops pada fan page komunitas

kepentingan

komunitas ini adalah mereka

#IndonesiaTanpaJIL

yang mendukung fan page

sebagai wadah yang kondusif untuk

komunitas

mengakomodasi

#IndonesiaTanpaJIL

di

10

di

Facebook

pemikiran-

pemikiran

mereka

terkait

lebih

pemahaman anti JIL.

seperti

Internet

telah

membawa

dengan

hal

dengan

menggunakan

pendekatan studi kasus.

banyak perubahan bagi masyarakat,
dalam

lagi

menggunakan metode penelitian lain,

2. Saran

khususnya

dalam

Hasil

penyajian

dari

diharapkan

penelitian

peneliti

ini
dapat

informasi. Kajian mengenai Internet

memberikan sumbangsih yang positif

layak untuk dipelajari dan ditelusuri

bagi

lebih dalam lagi, terutama bagi

khususnya penelitian yang berfokus

mahasiswa

seputar ruang publik virtual pada

Ilmu

Komunikasi.

Perkembangan Internet yang begitu

penelitian

selanjutnya,

media baru.

pesat dan cepat selama beberapa
tahun belakangan ini menjadi salah

PERSANTUNAN

satu alasannya.

Persantunan ini di tujukan kepada :

Penelitian mengenai ruang

1. M. Toharudin, S. Pd, MA

publik virtual melalui media baru

Selaku dosen pembimbing I

dengan menggunakan Facebook ini

2. Palupi, MA

dirasa peneliti masih ada beberapa

(NewMed.&Soc.)

kekurangan. Hal itu dikarenakan

Selaku dosen pembimbing II
3. Fan Page Komunitas

masih adanya beberapa aspek dalam
penelitian yang dapat dikaji lebih

#IndonesiaTanpaJIL di

dalam.

Facebook

Sehingga dengan

begitu,

penelitian ini masih dapat digali

Yang telah memberikan izin
penelitian

11

Daftar Pustaka
Buku :
Holmes, D. 2012. Teori Komunikasi. Pustaka Pelajar: Yogyakarta
Mulyana, M.A. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya:
Bandung
Moleong, M.A. 2004. Metode
Rosdakarya:Bandung

Penelitian

Kualitatif.

PT

Remaja

Oetama, J. 2006. Sejarah Sosial Media. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta
Tesis :
Atmanagara, I. 2011. New Media and Civic Engagement through Virtual Public
Sphere. University of Leicester: Inggris (Unpublished)
Skripsi :
Nugroho, S.B. 2009. Interaktivitas pada Facebook Prabowo Subianto. Ilmu
Komunikasi FISIP UNS: Surakarta (Unpublished)

12