HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI PENGERINGANRAMBUT DENGAN HASIL PRAKTEK BLOW OUT PADA SISWA KELAS X TATAKECANTIKAN SMK NEGERI 10 MEDAN T.A 2012/2013.

(1)

HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI PENGERINGAN

RAMBUT DENGAN HASIL PRAKTEK

BLOW OUT

PADA SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN

SMK NEGERI 10 MEDAN T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

L I A N A

Nim. 081255410023

PROGRAM STUDI TATA RIAS

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

LIANA, Nim : 081255410023. Hubungan Penguasaan Teori Pengeringan Rambut Dengan Hasil Praktek Blow Out Pada Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan T.A 2012/2013. Program Studi Tata Rias. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Penguasaan teori pengeringan rambut; (2)

Hasil

praktekblow out

; (3

) Hubungan penguasaan teori pengeringan rambut dengan hasil praktek blow out. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2012. Lokasi penelitian SMK Negeri 10 medan

.

Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X program keahlian tata kecantikan SMK Negeri 10 Medan tahun ajaran 2012/2013 sebanyak satu kelas dengan jumlah 37 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 37 orang. Metode pengumpulan data menggunakan tes penguasaan teori pengeringan rambut dan pengamatan Blow Out Analisis data menggunakan teknik deskriptif, persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis dengan korelasiproduct moment.

Hasil uji instrumen tes pengetahuan menunjukkan dari 45 tes maka 34 item dinyatakan valid dan 11 item tidak valid dengan indeks reliabilitas 0,863 (kategori sangat tinggi). Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan teori pengeringan rambut 56,76% (21 orang) termasuk dalam kategori cenderung cukup dan hasil praktek Blow Out 67,56% termasuk dalam kategori cenderung cukup. Untuk uji normalitas data menggunakan rumus chi-kuadrat pada taraf 5% dengan dk=5, diperoleh variabel penguasaan teori pengeringan rambut berdistribusi normal, karena 2,567 < 11,07 dan variabel Blow Out berdistribusi normal, karena 1,557< 11,07. Sedangkan uji linieritas dan uji keberartian persamaan regresi, untuk persamaan regresi Y dan X diperoleh persamaan Y= 1,8381 + 0,04326.X mempunyai hubungan yang linier pada taraf signifikasi 5% karena untuk uji linier > (0,084 < 2,20) dan koefisien arah regresi Y atas X adalah berarti karena > (3321,6> 4,12).

Dari hasil analisis korelasi diperoleh rxysebesar 0,618 sedangkan nilai rtabel

pada taraf signifikan 5% dengan N=23 adalah sebesar 0,325. Dengan demikian rxy

> rtabelatau 0,618 > 0,325. Sedangkan koefisien korelasi “t” sebesar 5,916 terlihat

> yaitu (5,916 > 2,03) sesuai dengan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis, maka hipotesis kerja (Ha) yang diajukan diterima pada taraf signifikansi 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasaan teori rambut dengan hasil praktek blow out pada siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan T.A 2012/2013.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya yang telah memberikan kesehatan, kehidupan serta menurunkan ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi yang berjudul “Hubungan Penguasaan Teori Pengeringan Rambut Dengan Hasil Praktek Blow Out Pada Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan T.A 2012/2013” ini dengan semaksimal mungkin. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Besar harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya. Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Melalui tulisan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Abdul Hamid K. M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajarannya.

2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK.

3. Ibu Dra. Siti Wahidah, M. Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias.

4. Ibu Dina Ampera, M. Si selaku sekretaris Jurusan PKK sekaligus sebagai dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

5. Ibu Marnala Tobing, M. Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan banyak waktu ditengah-tengah kesibukan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

6. Ibu Dra. Rohana Aritonang, M. Pd selaku dosen narasumber yang telah banyak memberikan arahan demi kebaikan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M. Si selaku dosen narasumber yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis

8. Ibu Dessi Afianti, S. Pd selaku dosen saksi yang telah banyak memberikan arahan demi kebaikan skripsi ini.


(6)

iii

9. Ibu Dian Maya Sari, S. Pd yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.

10. Bapak/Ibu dosen UNIMED, khususnya kepada dosen-dosen PKK Fakultas Teknik yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama dalam perkuliahan.

11. Kartika Nasution, SE selaku Administrasi Jurusan PKK yang telah banyak membantu penulis selama dalam perkuliahan.

12. Ibu Dra. Dahlia Purba, MM selaku kepala sekolah SMK Negeri 10 Medan, Ibu Susanti, S.Pd , ibu Elliana, S.Pd dan rekan-rekan guru Tata Kecantikan serta Staf dan Pegawai lainnya yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di SMK Negeri 10 Medan,

13. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Armansyah dan Ibunda Sri Mariati yang tiada hentinya memberikan kasih sayang, perhatian, do’a, semangat, nasehat, arahan dan pengorbanan yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan tugas akhir ini dengan baik.

14. Saudara-saudariku yang tersayang Mhd. Ridwan dan Silvy Agustina serta sanak saudara yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu yang telah memberikan motivasi, do’a dan bantuan kepada penulis selama ini. 15. Teristimewa kepada Abangda tersayang Irwan Lubis yang selalu memberikan

do’a semangat dan dukungan kepada penulis selama ini.

16. Kepada seluruh teman-teman Jurusan PKK Prodi Tata Rias angkatan 2008, khususnya Yuan, Putri, Ayie (Miswari), Habibah, Puspita, Ozy, teman-teman Prodi Tata Busana 2008 khususnya Elvida dan Risma serta teman-temn lainnya yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Semoga Allah SWT dapat membalas semua kebaikan yang penulis dapatkan, dan semoga ilmu pengetahuan yang terdapat dalam skripsi ini dapat menjadi amal jariah bagi penulis, Wassalam.

Medan, Januari 2013 Penulis

L i a n a NIM. 081255410023


(7)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Penguasaan Teori Pengeringan Rambut ... 7

a. Fungsi Rambut ... 9

b. Jenis Rambut ... 10

c. Bentuk Rambut ... 11

d.Ukuran Kepanjangan Rambut ... 11

e. Diameter Rambut ... 12

f. Kelainan Batang Rambut dan Kulit Kepala ... 12

g. Menganalisa Kulit Kepala dan Rambut ... 13

2. Hasil Praktek Blow Out ... 15

a. Pengertian Hasil Praktek ... 15

b. Pengertian Blow Out ... 16

c. Alat-Alat, Bahan, Lenan dan Kosmetik Blow Out ... 19


(8)

v

B. Kerangka Berfikir ... 26

C. Pengajuan Hipotesis ... 27

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel ... 28

C. Metode Penelitian ... 29

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ... 31

F. Uji Coba Instrumen ... 34

G. Teknik Analisa Data ... 39

H. Uji Hopotesis Penelitian ... 43

I. Uji Koefisien Korelasi “t” ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data Penelitian ... 45

B. Uji Persyaratan Analisis ... 49

C. Pengujian Hipotesis ... 51

D. Temuan dan Diskusi Hasil Penelitian ... 52

E. Pembahasan Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55

B. Implikasi ... 56

C. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 58


(9)

vi DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 : Nilai Hasil Prakteek Blow Out SMK Negeri10 Medan ... 3

2 : Arti Kata Penguasaan ... 7

3 : Paradigma Pengajuan Hipotesis ... 27

4 : Paradigma Variabel Penelitian ... 30

5 : Kisi-Kisi Penguasaan Teori Pengeringan Rambut ... 32

6 : Kisi-Kisi Pengamatan Hasil Praktek Blow Out ... 33

7 : Kriteria Perhitungan Indeks Kesukaran ... 37

8 : Kriteria Daya Pembeda Soal ... 38

9 : Distribusi Frekuensi Penguasaan Teori Pengeringan Rambut (X). 45 10:Tingkat Kecenderungan Data Penguasaan Teori Pengeringan Rambut (X) ... 46

11 : Distribusi Variabel Data Hasil Praktek Blow Out (Y) ... 47

12 : Tingkat Kecenderungan Data Hasil Praktek Blow Out (Y) ... 48

13 : Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi Data Penguasaan Teori Pengeringan Rambut (X) ... 49

14 : Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi Data Hasil Praktek Blow Out (Y) ... 50

15 : Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Linieritas (ANAVA) Persamaan Regresi Y Atas X ... 51


(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 : Batang Rambut ... 9

2 : Bentuk Rambut ... 11

3 : Hasil Blow In ... 17

4 : Hasil Blow Out ... 18

5 : Hasil Blow Vertikal ... 18

6 : Sisir Besar ... 19

7 : Sisir Garpu ... 19

8 : Sisir Berekor ... 19

9 : Sisir Blow Penuh ... 20

10 : Sisir Blow Setengah ... 20

11 : Jepit Bergerigi ... 20

12 : Hair Dryer ... 20

13 : Trolley ... 21

14 : Bed Penyampoan ... 21

15 : Cape Penyampoan ... 21

16 : Handuk Putih Kecil ... 21

17 : Mouse (Foam) ... 22

18 : Hair Spray ... 22

19 : Menganalisa Rambut dan Kulit Kepala ... 23

20 : Towl dry ... 23

21 : Pemartingan Rambut ... 24

22 : Teknik dan Hasil Blow Out ... 25

23 : Diagram Data Penguasaan Teori Pengeringan Rambut (X) ... 46


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan atau yang disebut SMK adalah bagian terpadu dari Sistem Pendidikan Nasional, yang mempunyai peranan penting didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). SMK memberikan kemampuan atau skillsesuai dengan jurusan, yang mana SMK lebih

bersifat praktek dibandingkan teori yang bertujuan untuk membentuk skill dari

siswa sehingga siswa mampu, terampil, dan diterima di dunia kerja setelah lulus dari SMK. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, berkepribadian dan beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani (GBHN, 2000).

SMK Negeri 10 Medan merupakan salah satu lembaga pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan kelompok pariwisata yang beralamat di Jl. T. Cik Ditiro No. 57 Medan. Sekolah ini memiliki 4 Program Keahlian, yaitu: 1) Tata Kecantikan, 2) Tata Busana, 3) Tata Boga, 4) Teknik Multimedia.

Pada program keahlian Tata Kecantikan Rambut kelas X terdapat beberapa program bidang studi yang berkaitan dengan jurusan, yang pengaplikasiannya disertai dengan praktek. Salah satu bidang studi/mata pelajaran produktif tersebut adalah pengeringan rambut dimana mata pelajaran ini meliputi pembelajaran secara teori dan praktek. Pada bagian teori dibidang studi tersebut membahas


(12)

2

mengenai struktur rambut, kelainan rambut, teknik pengeringan rambut dengan menggunakan alat pengering salah satunya adalah Blow Out. Pembahasan ini

bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang perlunya menguasai teori pengeringan rambut dan hasil penataan rambut dengan menggunakan alat pengering, khususnya pada pengeringan rambut dengan menggunakan teknik Blow Out. Pada bagian praktek, para siswa akan melakukan

praktek pengeringan rambut dengan alat pengering secara langsung kepada klien yang telah mereka bawa dari luar sekolah atau sesama teman. Praktek tersebut dilakukan pada ruangan khusus tempat melaksanakan praktek rambut, yang pada sekolah tersebut biasanya disebut dengan ruang rambut/ Lab rambut.

Hasil observasi langsung yang penulis laksanakan pada tanggal 11 April 2012, dan wawancara langsung dengan guru bidang studi Tata Kecantikan rambut khususnya pada mata pelajaran produksi pengeringan rambut diperoleh keterangan bahwa hasil belajar siswa baik, hanya saja pada pengeringan rambut khususnya dengan menggunakan teknikblow out, masih banyak siswa yang hanya

mendapatkan nilai yang dikategorikan cukup yaitu 7,30-7,90 , bahkan ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai rendah/kurang. Kekurangan diduga terdapat pada kurangnya penguasaan teori pengeringan rambut, sehingga menimbulkan tindakan yang salah pada proses praktek blow out tersebut

berlangsung dan hasil yang diperoleh tidak maksimal. Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah, diperoleh data nilai sebagai berikut:


(13)

3

Tabel 1. Nilai hasil praktekblow outdi SMK Negeri 10 Medan

(Sumber data : SMK Negeri 10 Medan)

Tahun Ajaran Standart Penilaian Jumlah Siswa Persentase

2009/2010 < 7,29 (kurang) 7,30-7,90 (cukup) 8,00-8,90 (baik) 9,00-10 (sangat baik)

5 orang 18 orang 7 orang

-Jumlah siswa = 30 orang

16,67 % 60,00 % 23,33 %

2010/2011 < 7,29 (kurang) 7,30-7,90 (cukup) 8,00-8,90 (baik) 9,00-10 (sangat baik)

4 orang 25 orang 7 orang

-Jumlah siswa = 36 orang

11,11 % 69,44% 19,44 %

2011/2013 < 7,29 (kurang) 7,30-7,90 (cukup) 8.00-8,90 (baik) 9,00-10 (sangat baik)

4 orang 22 orang

8 orang

-Jumlah siswa = 34 orang

11,77 % 64,71 % 23,5 %

Berdasarkan data diatas, maka dapat disimpulkan nilai praktek blow out

hanya memperoleh nilai yang dikatagorikan Cukup dan tidak terdapat siswa yang mencapai kategori nilai yang sangat baik, bahkan terdapat siswa yang belum memiliki nilai yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 73. Untuk melihat sejauh mana hubungan penguasaan teori mengeringkan rambut terhadap hasil praktek blow out, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan mengangkat judul “ Hubungan Penguasaan Teori Pengeringan Rambut Dengan Hasil Praktek Blow out Pada Siswa Kelas X Tata Kecantikan


(14)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dikemukakan identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah yang menyebabkan kurang maksimalnya pencapaian nilai praktek

blow outsiswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan ?

2. Bagaimana penguasaan teori pengeringan rambut siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan ?

3. Apakah kelengkapan alat-alat praktek pengeringan rambut menentukan hasil praktek blow out siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10

Medan ?

4. Apakah ketepatan waktu siswa menentukan maksimalnya hasil praktek

blow outsiswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan ?

5. Apakah kriteria panjang rambut pelanggan memenuhi persyaratan untuk pengeringan rambut teknik blow outsiswa kelas X Tata Kecantikan SMK

Negeri 10 Medan?

6. Apakah panjang rambut mempengaruhi hasil praktek blow outsiswa kelas

X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan?

7. Bagaimana hubungan penguasaan teori pengeringan rambut dengan hasil praktekblow outsiswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan ?


(15)

5

C. Pembatasan Masalah

Selain Masalah-Masalah yang dikemukakan diatas, masih banyak lagi masalah-masalah yang akan muncul yang tentu saja membutuhkan penelitian tersendiri. Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi :

1. Teori pengeringan rambut meliputi : struktur rambut, blow out, kosmetik

dan proses pengeringan rambut teknik blow out pada siswa kelas X Tata

Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.

2. Hasil praktek blow out : bentuk ujung rambut mencuat (melengkung)

keluar, panjang rambut yang sesuai untuk blow out adalah rambut pendek (diatas bahu) dan rambut sedang (sejajar dengan bahu) pada siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.

3. Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana penguasaan teori pengeringan rambut siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan ?

2. Bagaimana hasil praktek blow out siswa kelas X Tata Kecantikan SMK

Negeri 10 Medan ?

3. Bagaimana hubungan penguasaan teori pengeringan rambut dengan hasil praktekblow outsiswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan ?


(16)

6

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui teori pengeringan rambut siswa kelas X Tata

Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.

2. Untuk mengetahui hasil praktek blow out siswa kelas X Tata Kecantikan

SMK Negeri 10 Medan.

3. Untuk mengetahui hubungan penguasaan teori pengeringan rambut dengan hasil praktek blow out siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10

Medan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan penulis dalam menulis karya ilmiah.

2. Sebagai bahan masukan berupa informasi kepada pihak sekolah SMK, khususnya bagi guru bidang studi pengeringan rambut tentang hubungan tingkat penguasaan teori pengeringan rambut dengan hasil praktek blow outsiswa Kelas X tata kecantikan SMK Negeri 10 Medan

3. Sebagai bahan bacaan dan referensi di Prodi Tata Rias, Jurusan PKK, Fakultas Teknik UNIMED.


(17)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil analisis tingkat kecenderungan tes penguasaan teori pengeringan

rambut 56,76 % Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan

memiliki penguasaan teori pengeringan rambut yang berada dalam

kategori cukup.

2. Hasil analisis terhadap Hasil Praktek blow out ditemukan bahwa 67,56%

Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan memiliki Hasil

PraktekBlow Outyang cenderung cukup.

3. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa penguasaan teori pengeringan

rambut terhadap Hasil Praktek Blow Out memiliki hubungan yang

signifikan sebesar 0,618 pada Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri

10 Medan.

4. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa penguasaan teori pengeringan

rambut terhadap Hasil Praktek Blow Out memiliki hubungan yang berarti

sebesar 5,916 pada Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10

Medan.


(18)

56

B. Implikasi

Dengan diterimanya pertanyaan penelitian bahwa penguasaan teori

pengeringan rambut berhubungan dengan Hasil Praktek Blow Out pada Siswa

kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan, maka perlu memperbanyak

buku-buku dan informasi mengenai teori pengeringan rambut dan blow out, pada

saat praktek siswa harus membawa klien yang sesuai dengan kriteria seperti

panjang rambut yang cocok untuk dilakukan blow out yaitu rambut pendek dan

rambut sejajar dengan bahu, hasil praktek blow out harus maksimal yaitu bentuk

ujung rambut melengkung kearah luar. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan

Hasil Praktek Blow Out serta pelaksanaan latihan dan praktek untuk melatih

keterampilan siswa dalam mengasilkan blow out pada rambut yang maksimal dan

memuaskan.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran yang

dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Dalam upaya meningkatkan penguasaan teori pengeringan rambut pada

Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan, hendaknya

diberikan materi-materi mengenai teknik pengeringan rambut pada setiap

kali pertemuan sehingga dapat menambah wawasan mengenai praktek

Blow Out.

2. Diharapkan kepada Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10

Medan agar dapat mengaplikasikan penguasaan teori pengeringan rambut


(19)

57

pengeringan rambut teknikBlow Outuntuk menghasilkan penataan rambut

yang memuaskan.

3. Diharapkan kepada Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10

Medan setiap praktek blow out agar dapat membawa klien yang sesuai

untuk dilakukan pengeringan blow out seperti panjang rambut yang sesuai

ubtuk dilakukannya blow out, hal ini dilakukan agar hasil peraktek blow

outmaksimal dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

4. Penelitian ini belumlah sempurna, kerena itu perlu dilakukan penelitian

lanjutan guna dijadikan bandingan atau masukan yang lebih berguna bagi


(1)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dikemukakan identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah yang menyebabkan kurang maksimalnya pencapaian nilai praktek blow outsiswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan ?

2. Bagaimana penguasaan teori pengeringan rambut siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan ?

3. Apakah kelengkapan alat-alat praktek pengeringan rambut menentukan hasil praktek blow out siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan ?

4. Apakah ketepatan waktu siswa menentukan maksimalnya hasil praktek blow outsiswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan ?

5. Apakah kriteria panjang rambut pelanggan memenuhi persyaratan untuk pengeringan rambut teknik blow outsiswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan?

6. Apakah panjang rambut mempengaruhi hasil praktek blow outsiswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan?

7. Bagaimana hubungan penguasaan teori pengeringan rambut dengan hasil praktekblow outsiswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan ?


(2)

C. Pembatasan Masalah

Selain Masalah-Masalah yang dikemukakan diatas, masih banyak lagi masalah-masalah yang akan muncul yang tentu saja membutuhkan penelitian tersendiri. Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi :

1. Teori pengeringan rambut meliputi : struktur rambut, blow out, kosmetik dan proses pengeringan rambut teknik blow out pada siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.

2. Hasil praktek blow out : bentuk ujung rambut mencuat (melengkung) keluar, panjang rambut yang sesuai untuk blow out adalah rambut pendek (diatas bahu) dan rambut sedang (sejajar dengan bahu) pada siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.

3. Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana penguasaan teori pengeringan rambut siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan ?

2. Bagaimana hasil praktek blow out siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan ?

3. Bagaimana hubungan penguasaan teori pengeringan rambut dengan hasil praktekblow outsiswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan ?


(3)

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui teori pengeringan rambut siswa kelas X Tata

Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.

2. Untuk mengetahui hasil praktek blow out siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.

3. Untuk mengetahui hubungan penguasaan teori pengeringan rambut dengan hasil praktek blow out siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan penulis dalam menulis karya ilmiah.

2. Sebagai bahan masukan berupa informasi kepada pihak sekolah SMK, khususnya bagi guru bidang studi pengeringan rambut tentang hubungan tingkat penguasaan teori pengeringan rambut dengan hasil praktek blow outsiswa Kelas X tata kecantikan SMK Negeri 10 Medan

3. Sebagai bahan bacaan dan referensi di Prodi Tata Rias, Jurusan PKK, Fakultas Teknik UNIMED.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil analisis tingkat kecenderungan tes penguasaan teori pengeringan rambut 56,76 % Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan memiliki penguasaan teori pengeringan rambut yang berada dalam kategori cukup.

2. Hasil analisis terhadap Hasil Praktek blow out ditemukan bahwa 67,56% Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan memiliki Hasil PraktekBlow Outyang cenderung cukup.

3. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa penguasaan teori pengeringan rambut terhadap Hasil Praktek Blow Out memiliki hubungan yang signifikan sebesar 0,618 pada Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.

4. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa penguasaan teori pengeringan rambut terhadap Hasil Praktek Blow Out memiliki hubungan yang berarti sebesar 5,916 pada Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.


(5)

B. Implikasi

Dengan diterimanya pertanyaan penelitian bahwa penguasaan teori pengeringan rambut berhubungan dengan Hasil Praktek Blow Out pada Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan, maka perlu memperbanyak buku-buku dan informasi mengenai teori pengeringan rambut dan blow out, pada saat praktek siswa harus membawa klien yang sesuai dengan kriteria seperti panjang rambut yang cocok untuk dilakukan blow out yaitu rambut pendek dan rambut sejajar dengan bahu, hasil praktek blow out harus maksimal yaitu bentuk ujung rambut melengkung kearah luar. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan Hasil Praktek Blow Out serta pelaksanaan latihan dan praktek untuk melatih keterampilan siswa dalam mengasilkan blow out pada rambut yang maksimal dan memuaskan.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Dalam upaya meningkatkan penguasaan teori pengeringan rambut pada Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan, hendaknya diberikan materi-materi mengenai teknik pengeringan rambut pada setiap kali pertemuan sehingga dapat menambah wawasan mengenai praktek Blow Out.

2. Diharapkan kepada Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan agar dapat mengaplikasikan penguasaan teori pengeringan rambut yang dimilikinya dengan melakukan banyak latihan dalam melakukan


(6)

pengeringan rambut teknikBlow Outuntuk menghasilkan penataan rambut yang memuaskan.

3. Diharapkan kepada Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan setiap praktek blow out agar dapat membawa klien yang sesuai untuk dilakukan pengeringan blow out seperti panjang rambut yang sesuai ubtuk dilakukannya blow out, hal ini dilakukan agar hasil peraktek blow outmaksimal dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

4. Penelitian ini belumlah sempurna, kerena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan guna dijadikan bandingan atau masukan yang lebih berguna bagi kesempurnaan penelitian ini.