KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN MENGETIK SISTEM 10 JARI BUTA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PEMALANG.

SARI
Yuniarsih, Nur Aeni. 2010. Kompetensi Profesional Guru Dan Fasilitas
Belajar Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Mengetik Sistem 10 Jari Buta
Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1
Pemalang. Skripsi. Jurusan manajemen. Fakultas ekonomi. Universitas negeri
semarang. Pembimbing I. Drs. Ade Rustiana, M.Si. II Nina Oktarina, S.Pd M.Pd.
Kata Kunci : Kompetensi Profesional Guru, Fasilitas Belajar, Dan
Kemampuan Mengetik Sistem 10 Jari Buta.
Kompetensi profesional artinya guru harus memiliki pengetahuan yang
luas dari subject matter (bidang studi) yang akan diajarkan serta penguasaan
metode dalam arti memiliki konsep teoritis mampu memilih metode dalam proses
belajar mengajar. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan
lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola
kelas, sehingga belajar siswa berada pada tingkat optimal. Fasilitas belajar adalah
sarana dan prasarana. Dengan didukung adanya fasilitas belajar mengajar yang
memadai di sekolah berupa peralatan dan perlengkapan mengetik maka akan
memperoleh hasil belajar berupa kemampuan mengetik sistem 10 jari buta
cenderung lebih baik. Kenyataan bahwa kompetensi profesional guru dan fasilitas
belajar yang telah baik ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan
judul “Kompetensi Profesional Guru Dan Fasilitas Belajar Pengaruhnya Terhadap
Kemampuan Mengetik Sistem 10 Jari Buta Siswa Kelas X Program Keahlian

Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 1 Pemalang”. Permasalahan dalam
penelitian ini adalah adakah pengaruh kompetensi profesional guru dan fasilitas
belajar terhadap kemampuan mengetik sistem 10 jari buta baik secara parsial
ataupun simultan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara
kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar terhadap kemampuan mengetik
sistem 10 jari buta siswa kelas X program keahlian administrasi perkantoran di
SMK negeri 1 Pemalang baik secara parsial ataupun simultan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X program
keahlian administrasi perkantoran dengan jumlah 80 siswa, penelitian ini disebut
penelitian populasi. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu
kompetensi prfesional guru (X1), dan fasilitas belajar (X2), serta variabel terikat
yaitu kemampuan mengetik sistem 10 jari buta (Y). Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah metode kuesioner (angket), tes dan dokumentasi. Metode
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskripsi
persentase dan regresi linier berganda.
Hasil penelitian dengan menggunakan SPSS 12 diperoleh persamaan
regresi berganda Y = 39,880 + 0,140X1 + 0,168X2. Uji keberartian persamaan
regresi dengan uji F diperoleh F hitung = 19,494 dengan nilai signifikansi = 0,000
< 0,05 yang berarti secara simultan ada pengaruh positif dan signifikan antara
kompetensi profesional guru, dan fasilitas belajar terhadap kemampuan mengetik

sistem 10 jari buta. Hasil uji parsial diperoleh t hitung = 2,126 dengan nilai
signifikansi 0,037 < 0,05 hal ini berarti ada pengaruh secara signifikan antara X1

terhadap Y, thitung = 2,119 dengan nilai signifikansi antara 0,037 < 0,05 hal ini
berarti ada pengaruh secara signifikan antara X2 terhadap Y.
Simpulan bahwa kompetensi profesional guru memiliki pengaruh terhadap
kemampuan mengetik sistem 10 jari buta. Fasilitas belajar memiliki pengaruh
terhadap kemampuan mengetik sistem 10 jari buta. Kompetensi profesional guru
dan fasilitas belajar secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap
kemampuan mengetik sistem 10 jari buta. Saran yang dapat diberikan dalam
penelitian ini mengenai kompetensi profesional guru adalah guru perlu
meningkatkan lagi kompetensi profesionalnya terutama pada kompetensi
profesional sebagai pengganjar yaitu dengan meningkatkan keterampilan cara
memberikan penghargaan terhadap anak-anak yang berprestasi, serta
meningkatkan kompetensi profesional sebagai penanya yaitu dengan
meningkatkan keterampilan cara bertanya yang merangsang kelas berpikir dan
cara memecahkan masalah, dalam hal ini guru hendaknya mengadakan tanya
jawab dalam proses belajar mengajar agar siswa lebih aktif dan kreatif. Mengenai
fasilitas belajar, bahwa pihak sekolah perlu menyediakan buku literatur terbitan
terbaru dan mengupayakan bagaimana cara agar siswa tidak merasa terganggu

karena letak laboratorium yang dekat dengan jalan raya contohnya dengan
penggunaan alat peredam suara di laboratorium praktek mengetik sehingga tidak
mengganggu konsentrasi kegiatan belajar mengajar.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XII Mata Diklat Mengelola Sistem Kearsipan di SMK PGRI 01 S

0 25 124

PENGARUH DISIPLIN, FASILITAS, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KECEPATAN MENGETIK MANUAL (Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Semarang Program Keahlian Administrasi Perkantoran)

0 6 143

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ( Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Temanggung Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor)

0 10 114

PENGARUH FASILITAS, DISIPLIN, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KECEPATAN MENGETIK MANUAL PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN

9 137 143

Pengaruh Kemampuan Mengajar Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Keterampilan Mengetik Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 1 Batang.

0 0 2

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI KOTA SEMARANG.

0 1 115

Pengaruh Minat dan Fasilitas Terhadap Hasil Belajar Mengetik Manual Dengan Sistem 10 (Sepuluh) Jari Siswa Kelas I Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 2 Semarang.

0 0 2

Pengaruh Minat dan Fasilitas Terhadap Hasil Belajar Mengetik Manual Dengan Sistem 10 (Sepuluh) Jari Siswa Kelas I Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 2 Semarang.

1 2 85

Pengaruh Minat Belajar dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Mengetik Manual Dengan Sistem 10 (Sepuluh) Jari Siswa Kelas I Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri I Slawi Tahun Diklat 2005/2006.

0 0 2

PEMANFAATAN FASILITAS LABORATORIUM MENGETIK MANUAL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA STANDAR KOMPETENSI MENGETIK MANUAL KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 KLATEN.

0 0 131