Perancangan sistem pendukung pengambilan keputusan untuk menentukan alat kontrasepsi yang tepat dengan menggunakan metode analitycal hierarchy process.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) adalah sebuah
sistem terkomputerisasi yang membantu user dengan menggunakan data,
dokumen, pengetahuan dan model untuk menyelesaikan permasalahan semi
terstruktur dan membuat keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah
merancang Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk menentukan alat
kontrasepsi yang sesuai.
Perancangan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process
(AHP). AHP adalah teknik untuk mendukung proses pengambilan keputusan
yang bertujuan untuk menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif yang
dapat diambil. AHP menggunakan struktur hierarki multilevel yang terdiri dari
tujuan, kriteria dan alternatif. Data-data yang digunakan didapat dari sebuah
perbandingan


berpasangan,

perbandingan

ini

akan

digunakan

untuk

mendapatkan skor dari kriteria dan alternatif.
Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan sesuai dengan
komponen SPPK yang terdiri dari, manajemen model, manajemen data,
manajemen dialog dan manajemen pengetahuan. Pengujian dilakukan dengan
menganalisa apakah sesuai dengan kriteria perancangan yang baik. Hasil dari
perancangan ini adalah terpenuhinya kriteria perancangan SPPK dengan
menggunakan metode AHP yang baik.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Decision Support System is a computer-based information system which
helps the decision makers to solve semi-structured problems and make decisions from
raw data, documents, personal knowledge and models. The purpose of this research is
to design a decision support system which is used to decide the appropriate
contraception.
The application uses an AHP method. The AHP method is a technique
which is used to support the process of making decision in order to decide the best
decision from several options and selection criteria. The AHP method uses a multilevel hierarchical structure of objectives, criteria, and alternatives. The pertinent data
are derived by using a set of pair wise comparisons. These comparisons are used to
obtain the score from criteria and alternatives.
The design of Decision Support System is appropriate with DSS
components: model management, data management, communication management,

and knowledge management. The testing was done by analyzing the criteria. The
result of this apllication is accomplishing of DSS criteria using the AHP method.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN
KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ALAT KONTRASEPSI YANG
TEPAT DENGAN ALGORITMA ANALITYCAL HIERARCHY
PROCESS
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika


Disusun oleh :
Febrian Cahyadi
095314026

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

THE DESIGN OF A DECISION SUPPORT SYSTEM TO DETERMINE

THE APPROPRIATE CONTRACEPTIVE USING ANALITYCAL
HIERARCHY PROCESS ALGORITHM
THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain Sarjana Komputer Degree
in Informatics Engineering Department

Created By :
Febrian Cahyadi
095314026

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2015
ii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSETUJUAN

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN
KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ALAT KONTRASEPSI YANG
TEPAT DENGAN ALGORITMA ANALITYCAL HIERARCHY
PROCESS

Disusun oleh :
Febrian Cahyadi

095314026

Telah disetujui oleh :


Dosen Pembimbing

Drs.Johanes Eka Priyatma Msc.,PH.D.

Tanggal : ______________________

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN
KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ALAT KONTRASEPSI YANG
TEPAT DENGAN ALGORITMA ANALITYCAL HIERARCHY

PROCESS

yang Dipersiapkan dan Disusun Oleh :
Febrian Cahyadi
095314026

Telah dipertahankan di depan panitia penguji
Pada tanggal 28 Oktober 2015
Dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap

TandaTangan

Ketua

……………………..


: P.H. Prima Rosa,S.Si., M.Sc.

Sekretaris : Drs. Haris Sriwindono, M.Kom.

....…………………..

Anggota : Drs. Johanes Eka Priyatma M.Sc.,Ph.

……………………..
Yogyakarta, November 2015
Fakultas Sains dan Teknologi
Dekan,

(P.H. Prima Rosa,S.Si., M.Sc.)
iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Febrian Cahyadi
NIM

: 095314026


Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN
KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ALAT KONTRASEPSI YANG
TEPAT DENGAN ALGORITMA ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS”.
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet maupun media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin
dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 23 November 2015
Yang menyatakan

Febrian Cahyadi

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN MOTTO

“Yakin dan Percaya Tuhan Yesus selalu menyertai dan tidak
pernah meninggalkan kita ”

“No Pain No Gain”
“Apapun yang terjadi
“Tetap bersyukur dan semangat dalam menjalani sesuatu,
apapun itu jangan menyerah”

“Just Do It”

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) adalah sebuah
sistem terkomputerisasi yang membantu user dengan menggunakan data,
dokumen, pengetahuan dan model untuk menyelesaikan permasalahan semi
terstruktur dan membuat keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah
merancang Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk menentukan
alat kontrasepsi yang sesuai.
Perancangan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process
(AHP). AHP adalah teknik untuk mendukung proses pengambilan keputusan
yang bertujuan untuk menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif
yang dapat diambil. AHP menggunakan struktur hierarki multilevel yang
terdiri dari tujuan, kriteria dan alternatif. Data-data yang digunakan didapat
dari sebuah perbandingan berpasangan, perbandingan ini akan digunakan
untuk mendapatkan skor dari kriteria dan alternatif.
Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan sesuai
dengan komponen SPPK yang terdiri dari, manajemen model, manajemen
data, manajemen dialog dan manajemen pengetahuan. Pengujian dilakukan
dengan menganalisa apakah sesuai dengan kriteria perancangan yang baik.
Hasil dari perancangan ini adalah terpenuhinya kriteria perancangan SPPK
dengan menggunakan metode AHP yang baik.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Decision Support System is a computer-based information system which
helps the decision makers to solve semi-structured problems and make decisions
from raw data, documents, personal knowledge and models. The purpose of this
research is to design a decision support system which is used to decide the
appropriate contraception.
The application uses an AHP method. The AHP method is a technique
which is used to support the process of making decision in order to decide the best
decision from several options and selection criteria. The AHP method uses a
multi-level hierarchical structure of objectives, criteria, and alternatives. The
pertinent data are derived by using a set of pair wise comparisons. These
comparisons are used to obtain the score from criteria and alternatives.
The design of Decision Support System is appropriate with DSS
components: model management, data management, communication management,
and knowledge management. The testing was done by analyzing the criteria. The
result of this apllication is accomplishing of DSS criteria using the AHP method.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan limpahan
kasih karunia yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul :
“PERANCANGAN

SISTEM

PENDUKUNG

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ALAT KONTRASEPSI YANG
TEPAT DENGAN ALGORITMA ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS”.
Dorongan serta nasihat dari berbagai pihak sangat membantu sampai
tersusunnya skripsi ini. Untuk itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Orang tua saya FX. Soemanto dan Yulia Lucia yang telah memberi dukungan
moral spiritual dan finansial dalam penyusunan skripsi.

2.

Bapak Drs.Johanes Eka Priyatma Msc.,Ph.D selaku dosen pembimbing
Skripsi. Terima kasih telah membimbing dan menyediakan waktu dalam
memberikan pengarahan selama penulisan skripsi ini.

3.

Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa M.Sc, selaku dekan Fakultas Sains dan
Teknologi USD dan dosen penguji yang telah memberi banyak kritik dan
saran.

4.

Bapak Drs. Haris Sriwindono, M.Kom. selaku dosen penguji yang telah
memberi banyak kritik dan saran.

5.

Orang terdekat saya Bella Nofita. Terima kasih atas doa, bantuan, kasih
sayang, dan perhatianmu.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6.

Teman-teman ACC : Tri, Ruru, Tomi, Robert, Ade, Brahu, Anton, Pujo, Ire,
Ine yang menemani saya selama studi, memberi dukungan dan menemani
disaat suka dan duka.

7.

Teman-teman Mbemz : Unggul, Ade, Mita, Ageng, Dani, Adit, Audris, Jenny
atas doa dan kebersamaannya

8.

Teman-teman Lembah Fitness dan Physical Fitness yang selalu memberi
dukungan dan doa.

9.

Seluruh teman-teman TI 09 yang bersama-sama menempuh perkuliahan di
Universitas Sanata Dharma.

10. Serta semua pihak yang telah membantu saya baik secara langsung maupun
tidak langsung yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
khususnya bagi mahasiswa Teknik Informatika, serta dapat menambah wawasan.

Yogyakarta, 23 November 2015

Penulis

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN JUDUL (INGGRIS) ........................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ...................................................... vi
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1

Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah .................................................................................... 4

1.3

Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

1.4

Batasan Masalah ....................................................................................... 4

1.5

Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

1.6

Sistematika penulisan ............................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 7
2.1

Pengertian Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan .......................... 7

2.1.1

Pengertian Keputusan........................................................................ 8
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.1.2

Pengertian Pengambilan Keputusan .................................................. 8

2.1.3

Karateristik Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ............... 10

2.1.4

Komponen Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ................ 14

2.2

AHP (Analytical Hierarchy Process) ..................................................... 16

2.2.1

Pengertian AHP (Analytical Hierarchy Process) ........................... 16

2.2.2

Prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process (AHP)........................ 17

2.2.3

Struktur Analytical Hierarchy Process (AHP) ................................ 19

2.2.4

Kelebihan Analytical Hierarchy Process ........................................ 23

2.2.5

Aksioma dalam model AHP ........................................................... 25

2.3

Personal Home Page (PHP) .................................................................... 26

2.3.1 Pengertian Personal Home Page (PHP) .............................................. 26
2.3.2 Kelebihan PHP ..................................................................................... 28
2.4

MySQL Database ................................................................................... 29

2.4.1

Pengertian MySQL Database .......................................................... 29

2.4.2

Kelebihan MySQL .......................................................................... 30

2.5

Batasan aturan basis data ........................................................................ 32

2.6

Kriteria Desain Antarmuka yang Baik ................................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 38
3.1

Rumusan Masalah .................................................................................. 38

3.2

Pengumpulan dan Pengolahan Data ....................................................... 39

3.3

Analisis dan Perancangan Sistem ........................................................... 40

3.4

Analisa dan Pengujian Sistem ................................................................ 40

3.4.1

Analisis Pemodelan ......................................................................... 41

3.4.2

Analisis Basis Data ......................................................................... 41

3.4.3

Analisis Antarmuka (Interface)....................................................... 41
xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.5

Penarikan Kesimpulan ............................................................................ 41

BAB IV PERANCANGAN SISTEM ................................................................... 42
4.1

Perancangan Sistem ................................................................................ 42

4.1.1

Diagram Use Case........................................................................... 42

4.1.2

Diagram Aliran Data ....................................................................... 49

4.2

Manajemen Model .................................................................................. 51

4.2.1
4.3

Simulasi Metode AHP .................................................................... 52

Manajemen Data ..................................................................................... 62

4.3.1

Desain Basisdata Konseptual (Conceptual Database Design) ....... 62

4.3.2

Desain Basisdata Logikal (Tabel relasi dan normalisasi) ............. 63

4.3.3

Normalisasi ..................................................................................... 64

4.3.4

Design Basis Data Fisikal ............................................................... 65

4.4

Manajemen Dialog ................................................................................. 69

4.4.1

Desain Antarmuka Pengguna .......................................................... 69

4.4.2

Desain antarmuka administrator ..................................................... 72

BAB V ANALISIS HASIL ................................................................................... 74
5.1 Pengujian Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan
Keputusan Dibandingkan Dengan Perhitungan Manual
5.1.1

……………….74

Pengujian Dengan Perhitungan Manual (Excel) ............................. 74

5.2

Pengujian Basis Data Perancangan SPPK
Pemilihan Alat Kontrasepsi Dengan Metode AHP

………..……….……87

5.3

Pengujian Antarmuka Perancangan SPPK
Pemilihan Alat Kontrasepsi Dengan Metode AHP

……………...………93

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 97
6.1

Kesimpulan ............................................................................................. 97

6.2

Saran ....................................................................................................... 98

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan ........................................................ 10
Gambar 2.2 Hubungan Komponen SPPK (Kusrini, 2007:26) .............................. 15
Gambar 2.3 Diagram AHP………………………………………………….…….16
Gambar 2.4 Struktur AHP…….……………………………………………….….19
Gambar 4.1 Diagram Use Case Administrator ..................................................... 44
Gambar 4.2 Diagram Use Case Pengguna Sistem ................................................ 46
Gambar 4.3 Diagram Konteks SPPK Pemilihan Alat Kontraspsi......................... 49
Gambar 4.4 Diagram Aliran Data Level 1 ............................................................ 50
Gambar 4.5 Diagram Aliran Data Level 2 ............................................................ 51
Gambar 4.6 Struktur Analytical Hierarchy Process (AHP)…………….………...52
Gambar 4.7 Diagram ERD .................................................................................... 62
Gambar 4.8 Tabel Relasi ....................................................................................... 63
Gambar 4.9 Desain Halaman Awal ....................................................................... 69
Gambar 4.10 Desain Halaman Pengisian Skor Preferensi .................................... 70
Gambar 4.11 Desain Halaman Proses Perhitungan............................................... 71
Gambar 4.12 Desain Halaman Hasil ..................................................................... 71
Gambar 4.13 Desain Halaman Proses Perhitungan Admin .................................. 72
Gambar 4.14 Desain Halaman Pembobotan Admin ............................................. 73

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
……………………………………….….....17

Tabel 2.1

Tingkat Kepentingan

Tabel 2.2

Daftar Indeks

………………….…………………………..…....22

Tabel 4.1

Aktor Use Case

………………………………………….…..…....43

Tabel 4.2

Narasi Use Case Administrator

Tabel 4.3

Narasi Use Case Pengguna (Pengunjung Website)

Tabel 4.4

Skor Akhir dari Inputan Admin ……………………………....…..60

Tabel 4.5

Skor Akhir dari Inputan Pengguna

Tabel 4.6

Skor Akhir Rekomendasi

Tabel 4.7

Fisik Kriteria

…………………………………..………………..65

Tabel 4.8

Fisik Pengguna

……………………….…………………………...66

Tabel 4.9

Fisik Alat/Metode Kontrasepsi

………………….…………...…..47
…….…….…..48

………………………..……..60

……………………….…………...…...61

……………………….……….....67

Tabel 4.10 Fisik Skor Rekomendasi Alat Kontrasepsi

…………………..…..67

Tabel 4.11 Fisik Pembuatan Skor ……………………….………….…….…..68
Tabel 5.1

Pembobotan dan Penjumlahan Nilai Bobot Pada
Kriteria Cara Pemakaian Alat Kontrasepsi

……………….74

Tabel 5.2

Pembobotan dan Penjumlahan Nilai Bobot Pada
Kriteria Biaya

……………….75

Tabel 5.3

Pembobotan dan Penjumlahan Nilai Bobot Pada
Kriteria Resiko / Efek Samping

…………….…75

Tabel 5.4

Pembobotan dan Penjumlahan Nilai Bobot Pada
Kriteria Jangka Waktu KB

…………….…75

Tabel 5.5

Pembobotan dan Penjumlahan Nilai Bobot Pada
Kriteria Jenis Kelamin Pengguna

…………….…76

Tabel 5.6

Pembobotan dan Penjumlahan Nilai Bobot Pada
Kriteria Aturan Alat

…………….…76

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 5.7

Hasil Pembagian Bobot Alat Kontrasepsi dengan …………….…77
Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Cara
Pemakaian Alat Kontrasepsi

Tabel 5.8

Hasil Pembagian Bobot Alat Kontrasepsi dengan …………….…77
Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Biaya

Tabel 5.9

Hasil Pembagian Bobot Alat Kontrasepsi dengan …………….…77
Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Resiko/Efek
Samping

Tabel 5.10

Hasil Pembagian Bobot Alat Kontrasepsi dengan …………….…78
Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Jangka Waktu
KB

Tabel 5.11

Hasil Pembagian Bobot Alat Kontrasepsi dengan …………….…78
Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Jenis Kelamin
Pengguna

Tabel 5.12

Hasil Pembagian Bobot Alat Kontrasepsi dengan …………….…78
Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Aturan Alat

Tabel 5.13

Hasil Penjumlahan dan Rata-Rata Kriteria
Kebutuhan Cara Pemakaian Alat Kontrasepsi
dan Biaya

…………….…79

Tabel 5.14

Hasil Penjumlahan dan Rata-Rata Kriteria
Kebutuhan Resiko/Efek Samping dan Jangka
Waktu KB

…………….…79

Tabel 5.15

Hasil Penjumlahan dan Rata-Rata Kriteria Jenis
Kelamin Penguna dan Aturan Alat

…………….…80

Tabel 5.16

Hasil Rata-Rata dari Semua Kriteria Yang
Dijadikan Satu Tabel

…………….…80

Tabel 5.17

Pembobotan Kriteria Sesuai Dengan Kebutuhan
Pengguna

…………….…80

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 5.18

Pembobotan Yang Telah Dijumlahkan dan
Dirata-ratakan Sesuai Dengan Kriteria
Kebutuhan Penggunannya

…………….…81

Tabel 5.19

Hasil Rata-Rata Setiap Alat / Metode
Kontrasepsi Yang Dijadikan Satu Tabel

…………….…81

Tabel 5.20

Tabel Hasil Rata-Rata Setiap Kriteria Yang
Dijadikan Satu Tabel

…………….…82

Tabel 5.21

Hasil Skor Akhir

Tabel 5.22

Hasil Pengurutan Pada Tabel Hasil Skor Akhir

….…………...…83

Tabel 5.23

Konsistensi dari Kriteria Cara Pemakaian Alat
Kontrasepsi.

…………….…83

Tabel 5.24

Hasil Perhitungan dari Kriteria Cara Pemakaian
Alat Kontrasepsi

…………….…84

Tabel 5.25

Konsistensi dari Kriteria Biaya

……….………….…85

Tabel 5.26

Konsistensi dari Kriteria Jenis Kelamin
Pengguna

…………….…….…85

Tabel 5.27

Konsistensi dari Kriteria Jangka Waktu KB ……………….….…86

Tabel 5.28

Konsistensi dari Kriteria Jenis Kelamin
Pengguna

Tabel 5.29

Konsistensi dari Kriteria Aturan Alat ……………..……….….…86

Tabel 5.30

Konsistensi dari Kriteria

…………………………...……….…….….82

……………….….…86

………………………....…87

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Situasi dan kondisi kependudukan di negara kita pada saat ini
merupakan suatu fenomena yang memerlukan perhatian dan penanganan
secara seksama, lebih sungguh-sungguh dan berkelanjutan. Salah satu upaya
yang telah dilakukan pemerintah dan hal ini sangat memerlukan kerja sama
dengan masyarakat, adalah dengan pengendalian penduduk dan peningkatan
kualitas dengan cara program keluarga berencana (KB) (Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional/BKKBN,2009).
Undang-undang nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sejahtera menyebutkan bahwa
Keluarga Berencana adalah upaya peningkatkan kepedulian dan peran serta
masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga, serta peningkatkan kesejahteraan keluarga
untuk mewujudkan keuarga kecil, bahagia, dan sejahtera. Program KB telah
menunjukan kiprahnya dalam pembangunan nasional hal ini dibuktikan
dalam empat dasawarsa terakhir telah berhasil mengurangi angka kelahiran,
namun sekarang perkembangannya dirasakan menurun.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Kesadaran akan pentingnya kontrasepsi di Indonesia saat ini masih
sangat perlu ditingkatkan guna menurunkan angka kelahiran. Kontrasepsi
juga diperlukan guna mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Saat ini masih banyak pasangan suami istri yang bingung dalam menentukan
kontrasepsi yang tepat. Hal ini biasanya dialami oleh pasangan suami istri
yang baru saja menikah atau pasangan yang belum mengenal lebih jauh apa
itu kontrasepsi karna sebelumnya tidak memiliki pengalaman ber-KB.
Informasi kontrasepsi tersedia jika pasangan mau berusaha meluangkan
waktu pergi ke tempat-tempat pelayanan kesehatan, tempat pelayanan KB,
konsultasi dengan bidan atau petugas kesehatan KB setempat.
Pasangan suami istri harus meluangkan waktu lebih banyak
mengingat setiap individu mempunyai kesibukan masing-masing untuk
memenuhi

kebutuhan

mereka.

Pasangan

suami

istri

juga

harus

membandingkan antara metode-metode kontrasepsi dengan kondisi dan
kebutuhan mereka. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pendukung
pengambilan keputusan (SPPK) untuk menentukan alat kontrasepsi yang
tepat.

2

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) adalah sebuah
sistem terkomputerisasi yang membantu user dengan menggunakan data,
dokumen, pengetahuan dan model untuk menyelesaikan permasalahan dan
membuat keputusan. Tujuan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ini
adalah untuk mengatasi masalah semi terstruktur. Menurut Kusrini (2007:7),
keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam
pemecahan suatu masalah dan diyakini sebagai solusi terbaik. Dalam SPPK
pemilihan alternatif tetap ada di tangan pengambil keputusan dengan
memasukkan

beberapa

kriteria.

Sistem

hanya

akan

memberikan

rekomendasi-rekomendasi berdasar perhitungan tertentu.
Penulis akan menggunakan metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) sebagai metode pengambilan keputusan. Metode ini
mengambil keputusan dengan menggunakan data kriteria yang sesuai
dengan masukan penguna. Metode AHP membentuk skor secara numerik
untuk menyusun nilai tertinggi dari setiap alternatif keputusan. Oleh karena
itu, sistem yang akan dibangun ini diharapkan dapat membantu pengguna
mengambil keputusan pemilihan alat kontrasepsi yang tepat sesuai dengan
kriteria yang diinginkan.

3

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan
yang akan diteliti

adalah bagaimana merancang sistem pengambilan

keputusan pemilihan alat kontrasepsi dengan menggunakan metode AHP
(Analytical Hierarchy Process).

1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang SPPK dengan metode
AHP (Analytical Hierarchy Process)

yang akan digunakan untuk

menentukan alat kontrasepsi.

1.4

Batasan Masalah
Beberapa hal yang membatasi penelitian ini adalah :
1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan alat kontrasepsi ini hanya
sebagai alat bantu bagi pengguna alat kontrasepsi dalam menentukan
alat kontrasepsi yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
2. Rancangan sistem dibangun berbasis web dengan menggunakan
pemograman PHP dan MySQL.
3. Output dari sistem ini adalah urutan prioritas berdasarkan skor akhir
terbesar dari kriteria yang ditentukan. Output berupa rekomendasi alat
kontrasepsi yang telah diinputkan ke dalam sistem.

4

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.5

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh penelitian ini adalah membantu pengguna
memilih alat kontrasepsi yang tepat sesuai kebutuhannya serta mendapatkan
informasi tentang alat kontrasepsi tersebut.

1.6

Sistematika penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang dasar teori yang akan digunakan untuk
pembahasan dalam penulisan laporan tugas akhir ini yang meliputi
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan dan metode AHP.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang akan dilakukan
selama penelitian, terdiri dari : Analisis Masalah, Perancangan
Sistem, Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Analisis Data,
Penarikan Kesimpulan.

5

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang cara penerapan konsep dasar yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya untuk menganalisa dan merancang
aplikasi.
BAB V ANALISIS HASIL
Bab ini berisi tentang analisa hasil dari perancangan sistem dan
ketepatan metode AHP dalam menentukan alat kontrasepsi.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulisan laporan
tugas akhir yang disusun.

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang dasar teori dari sistem pendukung
pengambilan keputusan, karateristik dan komponen dari sistem pengambilan
keputusan, dasar teori dari metode yang digunakan yaitu metode Analytical
Hierarchy Process, beserta dengan struktur dari metode AHP

dan konsep-

konsep yang relevan dari sistem yang akan dibangun.

2.1

Pengertian Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
SPPK ( Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ) adalah sistem
yang berbasis komputer interaktif untuk memberikan dukungan keputusan
kepada manajer dengan menggunakan data dan model-model keputusan
untuk menyelesaikan masalah yang sifatnya semi struktur dan tidak
terstruktur

untuk

mencapai

efektivitas

keputusan.

Pada

dasarnya

pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis pada hakekat
suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari
alternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut
perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. SPPK hanya digunakan
untuk memperluas wawasan pengambil keputusan (Decision Maker - DM)
sebagai bahan pertimbangan bukan untuk menggantikan penilaiannya.
Artinya bahwa SPPK tidak dapat menggantikan intuisi yang dimiliki oleh
manusia, hanya terbatas pada model dasar yang dimilikinya.
7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.1.1 Pengertian Keputusan
Beberapa ahli mendefinisikan tentang definisi keputusan.
Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam
memecahkan masalah untuk menghindari dan mengurangi dampak
negatif atau untuk memanfaatkan kesempatan. Menurut Herbert A.
Simon (2002:15), keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan,
dengan keputusan terprogram pada satu ujungnya dan keputusan tak
terprogram pada ujung yang lain.
2.1.2 Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan aktivitas manajemen berupa
tindakan dari sekumpulan alternatif yang telah dirumuskan sebelumnya
untuk memecahkan suatu masalah atau konflik dalam manajemen
(Chruchman, 1986).
Menurut Kusrini dalam bukunya Konsep dan Aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan (2007:30) langkah dalam pemodelan sistem
pengambil keputusan dapat dibagi menjadi beberapa langkah, yaitu :

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

a.

Studi Kelayakan ( Intelligence )
Pada langkah ini, sasaran ditentukan dan dilakukan
pencarian prosedur, pengumpulan data, identifikasi masalah,
identifikasi kepemilikan masalah, klasifikasi masalah, hingga
akhirnya terbentuk sebuah pernyataan masalah.

b. Perancangan ( Design)
Pada tahap ini akan diformulasikan model yang akan
digunakan dan kriteria-kriterianya akan ditentukan.
c.

Pemilihan ( Choice)
Pada tahap akan ditentukan berbagai alternatif model
beserta variabel-variabel, termasuk solusi dari model tersebut .

d. Membuat Sistem Pengambilan Keputusan
Setelah

menentukan

model,

berikutnya

adalah

mengimplementasikan dalam aplikasi sistem pendukung
pengambilan keputusan.

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan

2.1.3 Karateristik Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Menurut Turban (1995), SPPK memiliki beberapa karakteristik
seperti berikut ini :


SPPK dirancang untuk membatu pengambilan keputusan
dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi tersruktur
atau tidak terstruktur.

10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI



SPPK dapat digunakan oleh semua tingkat manajer, mulai dari
manajer eksekutif tertinggi sampai manajer-manajer di
bawahnya.



SPPK dapat digunakan untuk individu atau kelompok. Banyak
permasalahan organisasi melibatkan kelompok pengambilan
keputusan. Masalah-masalah yang kurang terstruktur sering
kali membutuhkan beberapa individu di

departemen dan

tingkatan organisasi yang berbeda untuk menyelesaikannya.


SPPK dapat mendukung keadaan keputusan yang saling
tergantung atau berurutan.



SPPK mendukung semua langkah pada proses pengambilan
keputusan yaitu penelusuran, perancangan, pemilihan, dan
implementasi.



SPPK mendukung berbagai macam proses pengambilan
keputusan dan gaya pengambilan keputusan, sehingga ada
kesesuaian antara sistem pendukung pengambilan keputusan
dan atribut-atribut yang digunakan individu pengambilan
keputusan.



SPPK dapat beradaptasi sepanjang waktu. Pembuat keputusan
harus berani menghadapi perubahan kondisi dengan cepat
terhadap perubahan dan menyesuaikan sisten pendukung
11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

pengambilan keputusan dengan perubahan tersebut. Sistem
pendukung pengambilan keputusan bersifat fleksibel, sehingga
pengguna

dapat

menambahkan,

menghapus,

mengombinasikan, merubah atau mengurut ulang elemenelemen dasarnya ( memberi respon yang cepat terhadap situasi
yanbg tidak diinginkan).


SPPK mudah dipakai. Pengguna harus merasa “at home”
dengan system. Mudah digunakan (user friendly), fleksibel,
kemampuan grafis yang kuat, dan bahasa antar user interface
dengan mesin menggunakan bahasa yang dipakai oleh
pengguna, sehingga hal ini dapat meningkatkan efektivitas
SPPK.



SPPK lebih ditekankan untuk meningkatkan efektifitas dari
keputusan (hasil yang akurat, ketepatan waktu, termasuk
biaya), daripada efisiensi.



Pengambilan keputusan memegang sepenuhnya setiap tahap
dari pengambilan keputusan. Sistem pendukung pengambilan
keputusan ditujukan untuk mendukung bukan menggantikan
pengambilan keputusan. Pengambil keputusan dapat menolak
setiap rekomendasi computer pada setiap waktu dalam proses.

12

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI



Menuntun proses belajar, terutama pada saat muncul
permintaan baru dan perbaikan sistem, yang menuntut untuk
belajar lebih, dimana proses belajar yang harus terus menerus
akan meningkatkan dan mengembangkan sistem pendukung
pengambilan keputusan.



Pengguna (end user ) harus mampu membangun sendiri SPPK
yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun
dalam kelompok pengguna dengan sedikit bantuan dari pakar
sistem informasi.



SPPK biasanya memanfaatkan model (standar atau sudah jadi)
untuk menganalisis situasi ketika keputusan harus diambil.
Kemampuan pemodelan memungkinkan user melakukan
percobaan dengan strategi yang berbeda di bawah konfigurasi
yang berbeda pula. Setiap percobaan menghasilkan pandangan
dan pengetahuan baru.



SPPK

tingkat

lanjut

dilengkapi

dengan

komponen

pengetahuan yang memungkinkan untuk membuat solusi yang
efektif dan efisien dari setiap masalah yang sulit.

13

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.1.4 Komponen Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Menurut Kusrini (2007:25) Sistem pendukung pengambilan
keputusan terdiri dari beberapa komponen atau subsistem yaitu :
a. Subsistem Manajemen Data
Termasuk database, yang mengandung data yang
relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang
disebut Database Management Systems (DBMS).
b. Subsistem Manajemen Model
Subsistem manajemen model adalah sebuah paket
perangkat lunak yang berisi model-model finansial, statistik,
ilmu manajemen, atau model kuantitatif yang lain yang
menyediakan kemampuan analisis sistem dan manajemen
perangkat lunak yang terkait.
c. Subsistem Antarmuka Pengguna
Pengguna berkomunikasi dan memerintahkan sistem
pendukung keputusan melalui subsistem tersebut. Subsistem
ini tempat komunikasi antara pengguna dan sistem pendukung
keputusan serta tempat pengguna memberikan perintah kepada
sistem pendukung keputusan.

14

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

d. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan
Subsistem manajemen pengetahuan (knowledge), yaitu
subsistem optional yang dapat mendukung subsistem lain atau
bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri. Manajemen
pengetahuan merupakan beberapa komponen yang berupa satu
atau lebih sistem-sistem pakar.
Berikut adalah gambar hubungan antar komponen dalam
SPPK:

Gambar 2.2 Hubungan Komponen SPPK (Kusrini, 2007:26)

15

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.2

AHP (Analytical Hierarchy Process)
2.2.1

Pengertian AHP (Analytical Hierarchy Process)
Analytic

mendukung

Hierarchy

proses

Process

pengambilan

(AHP)

keputusan

adalah
yang

teknik

untuk

bertujuan

untuk

menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif yang dapat diambil.
AHP dikembangkan oleh Thomas L.Saaty pada tahun 1970-an, dan telah
mengalami banyak perbaikan dan pengembangan hingga saat ini. Kelebihan
AHP adalah dapat memberikan kerangka yang komprehensif dan rasional
dalam menstrukturkan permasalahan pengambilan keputusan. Gambaran
umum dari proses AHP dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut :

Gambar 2.3 Diagram AHP

16

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.2.2

Prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process (AHP)
a.

Membuat hirarki
Sistem yang kompleks bisa lebih mudah dipahami dengan
memecah masalah menjadi elemen-elemen pendukung, menyusun
elemen secara hirarki, dan menggabungkannya.

b.

Penilaian kriteria dan altenatif
Kriteria dan alternatif

dilakukan dengan perbandingan

berpasangan. Menurut Saaty (1988), untuk berbagai persoalan,
skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik untuk mengekspresikan
pendapat. Nilai dan definisi pedapat kualitatif dari skala
perbandingan Saaty bisa diukur menggunakan tabel analisis seperti
tabel berikut :
Tabel 2.1 Tingkat Kepentingan
Tingkat
Kepentingan

Definisi

1

Kedua elemen sama penting

3

Elemen yang satu sedikit lebih penting
dibanding elemen yang lain

5

Elemen yang satu esensial atau sangat
penting dibanding elemen yang
lainnya

7

Elemen yang satu benar-benar lebih penting
dari yang lain

9

Elemen yang satu mutlak lebih penting
dibanding elemen yang lain
17

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 2.1 (lanjutan) Tingkat Kepentingan
2,4,6,8

Kebalikan

c.

Nilai tengah
berurutan

diantara

dua

penilaian

Jika aktivitas i mendapat satu angka
dibandingkan dengan aktivitas j, maka j
memiliki nilai kebalikannya dibandingkan
dengan i

Synthesis of priority (sintesis prioritas)
Untuk setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan
perbandingan berpasangan (pairwase Comparisons). Nilai-nilai
perbandingan relatif dari seluruh alternatif kriteria yang telah
ditentukan untuk menghasilkan bobot dan prioritas. Bobot dan
prioritas dihitung dengan memanipulasi matriks atau melalui
penyelesaian hitungan matematika.

d.

Logical consistency (konsistensi logis)
Konsistesi memiliki dua makna. Pertama, obyek-obyek

yang serupa bisa dikelompokan sesuai dengan keseragaman dan
relevansi. Kedua, menyangkut tingkat hubungan antar obyek yang
didasarkan pada kriteria tertentu.

18

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.2.3

Struktur Analytical Hierarchy Process (AHP)
AHP adalah proses pembentuk skor secara numerik untuk

menyusun ranking setiap alternatif keputusan berbasis pada bagaimana
sebaiknya alternatif itu dicocokan dengan kriteria pembuat keputusan.

Gambar 2.4 Struktur AHP
Langkah-langkah dalam metode AHP menurut Kusrini (2007:135137), seperti berukut :
a. Mendefinisikan

masalah

dan

menentukan

solusi

yang

diinginkan, lalu menyusun hierarki dari permasalahan yang
dihadapi. Penyusunan hierarki adalah dengan menetepkan
tujuan yang merupakan sasaran sistem secara keseluruhan pada
level teratas.

19

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b. Menentukan prioritas elemen


Langkah pertama dalam menentukan prioritas elemen
adalah

membuat

perbandingan

berpasangan,

yaitu

membandingkan elemen secara berpasangan sesuai kriteria
yang diberikan.


Matriks perbandingan berpasangan diisi menggunakan
bilangan untuk mereprentasikan kepentingan relatif dari
suatu elemen terhadap elemen yang lainnya.

c. Sistesis
Pertimbangan-pertimbangan
berpasangan

disintesis

untuk

terhadap
memperoleh

perbandingan
keseluruhan

prioritas.


Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada matriks



Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang
bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matriks.



Menjumlahkan

nilai-

nilai

dari

setiap

baris

dan

membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan
rata-rata.
d. Mengukur konsistensi
Dalam pembuatan keputusan, penting untuk mengetahui
seberapa baik konsistensi yang ada karena tidak ingin membuat
keputusan berdasar pertimbangan dengan konsistensi yang
rendah. Dalam tahap ini dilakukan :
20

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI



Kalikan setiap nilai pada kolom pertama dengan prioritas
relatif elemen pertama, nilai pada kolom kedua dengan
proiritas relatif elemen kedua, dan seterusnya,



Jumlahkan setiap baris



Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen
prioritas elemen relatif yang bersangkutan.



Jumlahkan hasil bagi di atas dengan banyaknya elemen
yang ada, hasilnya disebut λ maks.

e. Hitung consistency index(CI) dengan rumus :
CI= (λ maks-n)/n-1

(2.1)

Di mana n = banyaknya elemen
f. Hitung rasio Konsistensi/Consistency Ratio (CR) dengan
rumus:
CR= CI / IR
Di mana

(2.2)

CR= Consistency Ratio
CI = Consistency Index
IR= Indeks Random Consistency

21

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

g. Memeriksa konsistensi hierarki
Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data judgment
harus diperbaiki. Namun, jika rasio konsistensi (CI/IR) kurang
atau sama dengan 0,1 maka, hasil perhitungan bisa dinyatakan
benar. Pada tabel Indeks Random Konsistensi (IR) terdapat
ukuran matriks dan nilai IR. Ukuran matriks dimaksud adalah
banyaknya matriks yang digunakan dalam penelitian yang akan
dicocokan dengan nilai IR. Setiap matriks memiliki nilai IR
sendiri. Daftar Indeks Random Konsistensi (IR) bisa dilihat
tabel di bawah :
Tabel 2.2 Daftar Indeks
Ukuran Matriks

Nilai IR

1, 2

0.00

3

0.58

4

0.90

5

1.12

6

1.24

7

1.32

8

1.41

9

1.45

10

1.49

22

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 2.2 (Lanjutan) Daftar Indeks

2.2.4

Ukuran Matriks

Nilai IR

11

1.51

12

1.48

13

1.56

14

1.57

15

1.59

Kelebihan Analytical Hierarchy Process
Analytical Hierarchy Process (AHP) memiliki kelebihan dan

kekurangan dalam sistem analisisnya. Kelebihan dari metode AHP ini
adalah :


Kesatuan (Unity)
AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur
menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.



Kompleksitas (Complexity)
AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui
pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.

23

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI



Saling Ketergantungan (Inter Dependence)
AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling
bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.



Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring)
AHP

mewakili

pemikiran

alamiah

yang

cenderung

mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda
dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.


Pengukuran (Measurement)
AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk
mendapatkan prioritas.



Konsistensi (Consistency)
AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian
yang digunakan untuk menentukan prioritas.



Sintesis (Synthesis)
AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa
diinginkannya masing-masing alternatif.



Pemilihan (Trade Off)
AHP mempertimbangkan prioritas relatif faktor-faktor pada
sistem sehingga orang mampu memilih altenatif terbaik
berdasarkan tujuan mereka.



Penilaian dan Konsensus (Judgement and Consensus)
AHP tidak mengharuskan adanya suatu konsensus, tapi
menggabungkan hasil penilaian yang berbeda.
24

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI



Pengulangan Proses (Process Repetition)
AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu
permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian
mereka melalui proses pengulangan.

2.2.5

Aksioma dalam model AHP
Ada 4 aksioma dalam pemakaian AHP dan pelanggaran dari setiap

aksioma akan berakibat tidak validnya metode yang dipakai. Bila tidak
memenuhi dan tidak valid maka sistem menjadi tidak berkualitas. Empat
aksioma

tersebut

adalah

Reciprocal

Comparison,

Homogeneity,

independence, expectations.
a. Reciprocal Comparison
Artinya pengambilan keputusan harus dapat memuat
perbandingan dan menyatakan preferensinya. Prefesensi tersebut
harus memenuhi syarat resiprokal yaitu apabila A lebih disukai
daripada B dengan skala x, maka B lebih disukai daripada A
dengan skala 1/x.
b. Homogeneity
Artinya preferensi seseorang harus dapat dinyatakan
dalam skala terbatas atau dengan kata lain elemen- elemennya
dapat dibandingkan satu sama lainnya. Kalau aksioma ini tidak
dipenuhi maka elemen- elemen yang dibandingkan tersebut tidak
homogen dan harus dibentuk cluster (kelompok elemen) yang
baru.
25

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

c. Independence
Artinya preferensi dinyatakan dengan mengasumsikan
bahwa kriteria tidak dipengaruhi oleh alternatif-alternatif yang ada
melainkan oleh objektif keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa pola
ketergantungan
perbandingan

dalam
antara

AHP

adalah

elemen-elemen

searah,
dalam

maksudnya
satu

tingkat

dipengaruhi atau tergantung oleh elemen-elemen pada tingkat
diatasnya.
d. Expectations
Artinya untuk tujuan pengambil keputusan. Struktur
hirarki diasumsikan lengkap. Apabila asumsi ini tidak dipenuhi
maka pengambil keputusan tidak memakai seluruh kriteria atau
objektif yang tersedia atau diperlukan sehingga keputusan yang
diambil dianggap tidak lengkap.

2.3

Personal Home Page (PHP)
2.3.1

Pengertian Personal Home Page (PHP)
PHP (akronim dari PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa

pemrograman yang berfungsi untuk membuat website dinamis maupun
aplikasi web. Berbeda dengan HTML yang hanya bisa menampilkan konten
statis, PHP bisa berinteraksi dengan database, file dan folder, sehingga
membuat PHP bisa menampilkan konten yang dinamis dari sebuah website.
26

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Blog, Toko Online, CMS, Forum, dan Website Social Networking adalah
contoh aplikasi web yang bisa dibuat oleh PHP. PHP menggunakan bahasa
scripting, bukan bahasa tag-based seperti HTML. PHP termasuk bahasa
yang cross-platform, ini artinya PHP bisa berjalan pada sistem operasi yang
berbeda-beda (Windows, Linux, ataupun Mac). Program PHP ditulis dalam
file plain text (teks biasa) dan mempunyai akhiran “.php”.
PHP ditulis (di