SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA BERPRESTASI DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process).

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA BERPRESTASI
DENGAN METODE AHP
(Analytical Hierarchy Process)

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :
BAMBANG SETIAWAN
NPM.0834010253

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Mahasiswa Berprestasi dengan
Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Pembimbing 1 : Rinci Kembang Hapsari S,Si, M,Kom
Pembimbing 2 : Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP
Penyusun

: Bambang Setiawan

ABSTRAK
Tugas akhir ini akan membahas tentang proses menentukan mahasiswa
berprestasi dengan menggunakan metode AHP ( Analitycal Hierarchy Process ).
Karena banyaknya mahasiswa dalam perguruan tinggi akan membuat kesulitan dalam
penyeleksiannya apalagi masih dilakukan penghitungan secara manual.
Proses penentuan mahasiswa berprestasi tingkat perguruan tinggi merupakan
proses pengumpulan informasi mengenai mahasiswa berprestasi di perguruan tinggi
terutama dalam jurusan untuk menentukan siapa yang pantas dikatakan mahasiswa
berprestasi. Pada penelitian ini telah dibuat sebuah Sistem Pendukung Keputusan
untuk Menentukan Mahasiswa Berprestasi yang bertujuan untuk membantu
perguruan tinggi mengambil keputusan yang tepat dengan menggunakan metode
AHP (Analytical Hierarchy Process).

Oleh karena itu dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan ini perguruan
tinggi tidak akan kesulitan dalam menyeleksi mahasiswa-mahasiswa yang tepat
dikatakan mahasiswa yang berprestasi.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Analylical Hierarchy Process(AHP),
Bahasa Pemrogaman, Database.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillaahi Rabbil ’Alamin penyusun panjatkan kehadirat ALLAH
SWT

atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan

waktu, tenaga, dan pikiran, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir
yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Mahasiswa

Berprestasi Dengan Metode Analythical Hierarchy Process (AHP)” tepat waktu.
Tugas Akhir dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri,UPN “VETERAN” Jawa Timur.
Melalui Tugas Akhir ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas
untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan,
terutama berkenaan tentang bahasa pemrogaman terutama bahasa pemrogaman
Visual Basic.Net. Namun, penyusun menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh
daru sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca untuk pengembangan sistem lebih lanjut.
Surabaya,

2012

( Penyusun )

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


UCAPAN TERIMAKASIH

Penyusun menyadari bahwasanya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini telah
mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu pada
kesempatan yang berharga ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibunda Kasmonah, Ayahanda Matrejo dan Adikku Choirul Anwar tercinta
yang senantiasa mencurahkan perhatian dan kasih sayangnya serta do’a yang
tak henti-hentinya untuk kesuksesan anaknya.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
3. Bapak Ir. Sutiyono,MT selaku dekan Fakultas Teknologi Industri.
4. Ibu Dr.Ir Ni Ketut Sari,Mt selaku ketua jurusan Teknik Informatika.
5. Ibu Rinci Kembang Hapsari,S.Si,M.kom selaku pembimbing 1 dan Bapak
Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan
begitu banyak waktu, tenaga dan pikiran serta dengan sabar membimbing
penyusun dari awal hingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
6. Bapak Basuki Rahmat S.SI,MT , ibu Dr.Ir Ni Ketut Sari,Mt dan ibu Dian
Puspita Hapsari, S.Kom,M.Kom yang telah meluangkan waktunya untuk
menguji lisan Tugas Akhir penyusun dan terima kasih atas saran-sarannya

sehingga sistem yang dibuat penyusun jauh lebih baik dibandingkan
sebelumnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

7. Bapak Priza Pandunata S.Kom,M.Sc dan Bapak Faisal Muttaqin S.Kom yang
telah meluangkan waktunya untuk menguji Tugas Akhir penyusun dan terima
kasih atas saran-sarannya sehingga sistem yang dibuat penyusun jauh lebih
baik dibandingkan sebelumnya.
8. Lady Agustina Setiawati yang tanpa kenal lelah memberi semangat untuk
menyelesaikan Tugas Akhir penyusun.
9. Kawan-kawan yang telah selalu memberi support prisma, didit, surya, riski,
mas beny, sinyo, aam, yani, tiara, rofiq, fadlai, penceng, dwi ari petek, ade,
joy, putra,mita, dll terima kasih atas masukkan dan bantuannya sehingga
Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
10. Ibu Sur yang selalu memberi tempat untuk mengerjakan Tugas Akhir

penyusun serta Kawan-kawan yang ada di bashcham feri , robin, aam, budi,
dadang, srihono, om tanto, mas ardian yang selalu memberi warna tersendiri
buat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
11. Himasifo yang selalu memberikan izin buat tempat mengerjakan Tugas Akhir
ini.
12. Kawan-kawan jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi angkatan
2008 yang tidak bisa penyusun sebutkan satu per satu namanya.
Penyusun mohon maaf apabila ada yang membantu dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini namanya tidak tersebutkan. Akan tetapi penyusun sangat berterima
kasih kepada semua baik yang terlibat maupun tidak atas dukungan dan motivasinya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

UCAPAN TERIMAKASIH .................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

1.2

Perumusan Masalah .................................................................................... 2

1.3

Batasan Masalah......................................................................................... 3

1.4

Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4


1.5

Manfaat Penenlitian ................................................................................... 4

1.6

Metode Penelitian ...................................................................................... 4

1.7

Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi ............................................................................................ 8
2.1.1


Konsep Dasar Sistem .................................................................... 8
2.1.1 .1

Konsep Dasar Sistem ...................................................... 10

2.1.2

Konsep Dasar Informasi ............................................................. 10

2.1.3

Konsep Dasar Sistem Informasi .................................................. 11

2.2

Pengambilan Keputusan ........................................................................... 11

2.3

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ......................................................... 13


2.4

2.3.1

Pengertian SPK ............................................................................ 13

2.3.2

Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan ................................ 15

2.3.3

Proses Pengambilan Keputusan .................................................... 16

Pengertian Analythical Hierarchy Process ................................................ 19
2.4 .1

Karakteristik Model AHP .............................................................. 20


2.4.2

Skala Presepsi Manusia .................................................................. 22

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

2.5

2.4.3

Prinsip-prinsip AHP ....................................................................... 23

2.4.4

Penyusunan Model AHP ................................................................ 25

2.4.5

Matriks Perbandingan .................................................................... 26

2.4.6

Eigen Vektor .................................................................................. 27

2.4.7

Konsistensi Logis ........................................................................... 27

Pedoman Mahasiswa Berprestasi Menurut DIKTI ..................................... 30
2.5.1

Komponen Penilaian ........................................................................ 32

2.5.2

Dasar Hukum................................................................................... 32

BAB III ANALISAN DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1

Identifikasi Masalah ................................................................................. 34

3.2

Menentukan Kriteria ................................................................................. 35

3.3

Perancangan Hierarki ............................................................................... 36

3.4

Perancangan Sistem .................................................................................. 37

3.5

Sistem Flow ............................................................................................. 37

3.6

Diagram Berjenjang .................................................................................. 50
3.6 .1

Diagram Konteks ............................................................................ 51
3.6.1.1

Diagram Level 0 ............................................................... 52

3.6 .1.2

Diagram Level 1 ................................................................ 53

3.7

Conceptual Data Model (CDM ................................................................. 55

3.8

Physical Data Model (PDM) ...................................................................... 56

3.9

Struktur Tabel .......................................................................................... 57

3.10

Desain Interface ........................................................................................ 60

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1

Lingkungan Implementasi ....................................................................... 67

4.2

Implementasi Database ............................................................................ 68

4.3.

4.2.1

Tabel Pengguna .......................................................................... 68

4.2.2

Tabel Mahasiswa ........................................................................ 68

4.2.3

Tabel Kriteria ............................................................................. 69

Implementasi Sistem ................................................................................ 70
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

BAB V
5.1

4.3.1

Halaman Utama ............................................................................ 70

4.3.2

Halaman Data User ...................................................................... 71

4.3.3

Halaman Login ............................................................................. 71

4.3.4

Halaman Ubah Password .............................................................. 72

4.3.5

Halaman Perbandingan Antar Kriteria .......................................... 73

4.3.6

Halaman Data Mahasiswa ............................................................ 74

4.3.7

Halaman Perhitungan Global Priority ........................................... 75

4.3.8

Halaman Laporan Mahasiswa Berprestasi ..................................... 76

UJI COBA DAN EVALUASI
Uji Coba Perangkat Software ................................................................... 79
5.1.1

Pengujian Software AHP .............................................................. 79

5.1.2

Implementasi Form ....................................................................... 79

5.1.2.1

Halaman Utama ................................................................... 80

5.1.2.2

Halaman Sub Menu File ...................................................... 88

5.1.2.3

Halaman Login .................................................................... 81

5.1.2.4

Halaman Ubah Password ..................................................... 83

5.1.2.5

Halaman Sub Menu Maintanance Data ................................ 84

5.1.2.6

Halaman Data User ............................................................. 85

5.1.2.7

Halaman Data Mahasiswa ................................................... 86

5.1.2.8

Halaman Sub Menu Proses .................................................. 89

5.1.2.9

Halaman Perbandingan Antar Kriteria ................................. 89

5.1.2.10 Halaman Perhitungan Global Priority .................................. 91
5.1.2.11 Halaman Sub Menu Laporan ............................................... 92
5.1.2.12 Halaman Laporan Mahasiswa Berprestasi ........................... 92
5.1.2.13 Halaman Sub Menu Help .................................................... 94
5.1.2.14 Halaman Help Login ........................................................... 94
5.1.2.15 Halaman Help Ubah Password ............................................ 95
5.1.2.16 Halaman Help Data User ..................................................... 96
5.1.2.17 Halaman Help Data Mahasiswa ........................................... 96
5.1.2.18 Halaman Help Antar Kriteria ............................................... 97
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

5.1.2.19 Halaman Help Global Priority ............................................. 98
5.1.2.20 Halaman Help Hasil Perhitungan ....................................... 100
5.2

Hasil Evaluasi ........................................................................................ 101

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1

Kesimpulan ........................................................................................... 104

6.2

Saran ..................................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 106

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Menurut (Pemadi, 1992 )Kemampuan mengambil keputusan yang
cepat dan cermat akan menjadi kunci keberhasilan dalam persaingan global
di waktu mendatang. Memiliki banyak informasi saja tidak akan cukup, bila
mampu meramunya dengan cepat menjadi alternatif-alternatif terbaik untuk
pengambilan keputusan.
Untuk membantu manusia, khususnya para pengambil keputusan
dalam menentukan kebajikan, secara tepat, efisien dan efektif diperlukan
suatu model pengambilan keputusan yang dikenal dengan sebutan Sistem
Pendukung Keputusan (SPK). Alat bantu pengolahan data disertai perangkat
lunaknya bisa memperbesar kemampuan pembuat keputusan, meningkatkan
ketelitian dan mempercepat prosesnya
Memahami SPK dan penggunaannya sebagai sistem yang menunjang
dan mendukung keputusan dan komputer guna mengetahui bidang fungsi
masing-masing,

Tujuan

pembentukan

SPK

yang

efektif

adalah

memanfaatkan keunggulan kedua unsur, yaitu manusia dan perangkat
elektronik. Terlalu banyak menggunakan komputer akan menghasilkan
pemecahan yang bersifat yang tidak fleksibel, dan keputusan yang dangkal.
Sedangkan

terlalu

banyak

pertimbangan

dari

sisi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

manusia

akan

2

memunculkan reaksi yang lamban, pemanfaatan data yang serba terbatas,
dan kelambanan dalam mengkaji alternatif yang relevan. Oleh karena itulah
diperlukan sebuah pendekatan atau metode yang dapat menyatukan unsur
manusia dan perangkat keras atau elektronik dalam suatu sistem pendukung
keputusan untuk mengambil sebuah keputusan yang paling sesuai.
Dari permasalahan diatas maka diperlukan sebuah Sistem Pendukung
Keputusan dengan metode AHP (Analytic Hierarchy Process) yang
merupakan sebuah sistem pendukung keputusan yaitu perpaduan antara
manusia dan perangkat komputer. Pendekatan utama dari AHP ini adalah
sebuah Hierarchy fungsional dimana input utamanya adalah presepsi
manusia. Dengan Hierarchy, suatu masalah yang kompleks dan tidak
terstruktur dipecahkan ke dalam kelompok-kelompoknya. Kemudian
kelompok-kelompok tersebut diatur menjadi suatu bagian hierarki. Aplikasi
Sistem Pendukung Keputusan dengan metode AHP ini nantinya dapat
memberikan bantuan untuk memecahkan masalah dengan memadukan
unsur persepsi manusia dan perangkat komputer untuk mengambil sebuah
keputusan yang paling sesuai.

1.2

Per umusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, diperoleh rumusan masalah untuk

melakukan

penelitian

tentang

sistem

pendukung

keputusan untuk

menentukan mahasiswa berprestasi dengan metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) yakni sebagai berikut.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Bagaimana merancang dan membangun aplikasi sistem pendukung
keputusan untuk menentukan mahasiswa berprestasi dengan menggunakan
metode Anilytical Hierarchy Process (AHP).

1.3

Batasan Masalah
Untuk menfokuskan penelitian, maka dibuat batasan masalah dari

perumusan masalah diatas, diantaranya sebagai berikut.
1) Sistem pendukung

keputusan hanya diterapkan pada mahasiswa

khususnya dalam satu jurusan.
2) Sistem pendukung keputusan hanya menggunakan metode Analitic

Hierarchy Process (AHP).
3) Sistem ini hanya menampilkan informasi mengenai mahasiswa yang

berprestasi.
4) Parameter yang digunakan yaitu:

IPK mahasiswa, karya ilmiah mahasiswa, ekstrakurikuler atau UKM
yang telah diikuti oleh mahasiswa, Kemampuan Bahasa Inggris. Karena
menggambil konsep penilaian dari DIKTI.
5) Sekali proses penghitungan maksimal 20 calon mahasiswa karena

keterbatasan kolom yang ada pada sistem.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

1.4

Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah.

1) membuat rancang bangun aplikasi sistem pendukung keputusan dengan
menggunakan metode AHP untuk mempermudah pengguna dalam
pengambilan keputusan yang paling sesuai.
2) Menerapkan metode AHP dalam membangun sistem pendukung
keputusan untuk menentukan mahasiswa berprestasi.

1.5

Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat,

diantaranya :
1) Dapat membantu manusia sebagai alternatif untuk pengambilan
keputusan yang sesuai.
2) Mempermudah perguruan tinggi dalam mencari Mahasiswa yang
Berprestasi terutama dalam satu jurusan.
3) Dapat Mengurangi tingkat ketidakadilan dalam pengambilan keputusan
terhadap Mahasiswa yang Berprestasi.

1.6

Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam pengembangan kerja yaitu Metode

Waterfall (Siklus Air Terjun). Metode ini juga di kenal dengan nama
“Classic Life Code”. Metode ini membutuhkan pendekatan sistematis dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak, mulai dari tingkat sistem
dan kemajuan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
1) Studi Literatur
Dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi secara
riset keperpustakaan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan
dengan masalah yang dihadapi.
2) Analisa Data
Melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada mengenai
bagaimana membuat suatu sistem pendukung keputusan yang digunakan
untuk menentukan mahasiswa

berprestasi

dengan

menggunakan

Analytical Hierarchy Process (AHP)
3) Perancangan Sistem
Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat yaitu
suatu

pemecahan

masalah

yang

dilakukan

melalui

sistem

terkomputerisasi dengan cara pembuatan sistem pendukung keputusan
untuk menentukan mahasiswa berprestasi.
4) Pembuatan Program
Desain tadi harus di ubah menjadi bentuk yang lebih di mengerti
mesin, maka dilakukan langkah pembuatan program.
5) Uji Coba Program
Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap
analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau
implementasi sistem. Sasaran dari ujicoba program adalah untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

menentukan kesalahan-kesalahan dari program yang mungkin terjadi
sehingga dapat diperbaiki.
6) Metode Evaluasi
Mengevaluasi hasil-hasil yang telah dikerjakan, sistem informasi
yang telah dibuat ini akan diuji coba penggunaannyan dan juga akan
dievaluasi untuk kelayakan sistem tersebut untuk digunakan, serta
kemungkinan error nya.
7) Penyusunan Laporan
Segala hal yang telah tangkum dari perangkat lunak dituliskan
dalam bentuk laporan untuk memberikan laporan apa saja yang kita
implementasikan dalam perangkat lunak tersebut.

1.7

Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan tugas akhir, sistematika pembahasan diatur dan

disusun dalam enam bab, dan tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub bab. Untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas, maka diuraikan secara singkat
mengenai materi dari bab-bab dalam penulisan tugas akhir ini sebagai
berikut:

BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan pembuatan tugas akhir ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini berisi mengenai konsep dan teori pembelajaran yang
menjadi landasan pembuatan Skripsi antara lain: Sistem
Informasi, Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Analytichal
Hierarchy Process (AHP).

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisa dari sistem yang akan dibuat dan
perancangan sistem yang meliputi antara lain: deskripsi umum
sistem, kebutuhan sitem, permodelan sistem berorientasi objek,
perancangan proses latar dan perancangan antarmuka aplikasi.

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah
dibuat sebelumnya yang meliputi: implementasi basis data,
implementasi

proses

latar

dan

implementasi

form-form

antarmuka aplikasi.

BAB V

UJ I COBA DAN EVALUASI
Bab ini menjelaskan tentang cara penggunaan sistem, yaitu
menerapkan hasil rancang dengan menggunakan data yang
dibutuhkan dan pengujian akan dilakukan untuk memastikan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

apakah program yang dibuat sesuai dengan yang di kehendaki
atau belum.

BAB VI

PENUTUP
Bab ini akan dibahas tentang saran dan kesimpulan dari
penggunaan

program

aplikasi dan saran

pengembangan

selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur
yang digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.
.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1
2.1.1

Sistem Infor masi
Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan

dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Contoh : sistem komputer terdiri dari
software, hardware, dan brainware.
Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya
dan penekanan pada komponennya.
Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atai untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.
Definisi prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapantahapan intruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang
mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Definisi sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemen adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

2.1.1.1

Syarat-Syarat System

Sebuah sistem yang berjalan mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
a. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
b. Elemen sistem harus mepunyai rencana yang ditetapkan.
c. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
d. Unsur dasar dari proses lebih penting daripada elemen sistem.
e. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
2.1.2

Konsep Dasar Informasi
Didalam organisasi sangat penting dalam mengola sumberdaya-

sumberdaya utama seperti buruh dan bahan mentah, tapi saat ini informasi
juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya. Para pembuat
keputusan memahami bahwa informasi juga sebagai bahan pengisi bisnis
dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan
suatu usaha.
Definisi informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah faktafakta yang mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang berlangsung
dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum ditata dan diatur ke dalam
bentuk yang dapat dipahami dan digunakan.
Disamping itu data adalah deskripsi tentang benda, kejadian,
aktivitas dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh
secara langsung kepada pemakai.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2.1.3

Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak liar tertentu dengan laporan –laporan
yang diperlukan.
Definisi lain sistem informasi adalah kerangka

kerja yang

mengkoordinasikan manusia dan komputer untuk mengubah masukan
(input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran
perusahaan.

2.2

Pengambilan Keputusan
Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan

sistematis pada hakekatnya suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta,
penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi, dan pengambilan
tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
Sekalipun didukung oleh potensi ekosistem dan aksesbilitas yang serba
prospektif, pengambilan keputusan kerap dihadapkan pada masalah utama
dalam penentuan sejalan dengan kepentingan masing-masing individu atau
kelompok yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Menurut Supranto
(1991) Ada empat kategori keputusan, yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

1) Keputusan dalam keadaan kepastian (Certainly)
Apabila semua sistem yang diperlukan untuk mengambil keputusan
lengkap, maka keputusan dikatakan dalam keadaan ada kepastian.
2) Keputusan dalam keadaan ada resiko (Risk)
Resiko terjadi kalau hasil pengambilan keputusan walaupun tidak dapat
diketahui dengan pasti akan tetap diketahui nilai kemungkinan
(Probabilitasnya).
3) Keputusan dalam keadaan ketidakpastian (Uncertainly)
Ketidakpastian akan kita hadapi sebagai pengambil keputusan kalau hasil
keputusan sama sekali tidak tahu karena hal yang diputuskan belum
pernah terjadi sebelumnya.
4) Keputusan dalam keadaan ada konflik (Conflict)
Situasi konflik terjadi kalau kepentingan dua pengambilan keputusan atau
lebih saling bertentangan (ada konflik) dalam situasi kompetitif.
Dalam prakteknya pengambilan keputusan sangat bergantung pada
tipe perilaku pengambilan keputusan. Terdapat beberapa tipe perilaku dalam
pengambilan keputusan (Suryadi, 1998 ), yaitu :
1) Rasional analitis, dimana pengambilan keputusan mempertimbangkan
semua alternatif dan akibat dari pilihan yang diambil. Memperhatikan
skala pilihan (scale of preference) dan memilih alternatif yang
memberikan hasil maksimum.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2) Intuitif emosional, dimana pengambilan keputusan menyukai kebiasaan
dan pengalaman perasaan yang mendalam, pemikiran yang reflektif dan
naluri dengan menggunakan proses alam bawah sadar.
3) Perilaku politis merupakan pengambilan keputusan individual dengan
pendekatan kolektif.

2.3
2.3.1

Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Penger tian Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
(Suryadi, 1998:5) Dalam mempercepat dan mempermudah proses

pengambilan keputusan, diperlukan suatu bentuk Sistem Pendukung
Keputusan (SPK).

SPK adalah seperangkat

sistem

yang mampu

memecahkan masalah secara efisien dan efektif. Tujuannya adalah
membantu pengambilan keputusan memilih berbagai alternatif keputusan
yang merupakan hasil pengolahan informasi-informasi yang diperoleh atau
tersedia dengan menggunakan model-model pengambilan keputusan.
Sedangkan model yang banyak digunakan dalam proses pengambilan
keputusan adalah :
1) Model Matematika, yaitu model yang merepresentasikan sistem secara
simbolik dengan menggunakan rumus-rumus atau besar-besaran abstrak
yang kemudian dijabarkan dalam operasi-operasi matrik algoritmaalgoritma dan model keputusan lainnya.
2) Model Informasi, yaitu model yang merepresentasikan sistem dalam
format grafik atau tabel. Secara umum ini dibagi atas :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

a. Penjelasan objek, mendeskripsikan apa dan bagaimana suatu objek secara
terperinci dan bisa berupa tabel, daftar, dan sebagainya.
b. Penjelasan hubungan antar objek, dalam model ini representasi hubungan
komunikatif dapat ditampilkan dalam bentik grafik.
c. Penjelasan operasi, menunjukan urutan tugas atau proses yang dilakukan
oleh suatu obyek.
Selain itu tujuan lain pembentukan SPK yang efektif adalah
memanfaatkan kedua unsur, yaitu manusia dan perangkat elektronik. Terlalu
banyak menggunakan komputer akan menghasilkan pemecahan yang
bersifat mekanis, reaksi yang tidak fleksibel, dan keputusan yang dangkal.
Sedangkan terlalu banyak manusia akan memunculkan reaksi yang lamban,
pemanfaatan data yang serba terbatas, dan kelambanan dalam mengkaji
alternatif yang relevan.
Penyusunan SPK bukanlah tanpa masalah, permasalahan yang dapat timbul
adalah :
1) Mendefinisikan permasalahan, masalah

yang ditimbulkan adalah

perbedaan cara pandang persoalan, akibat yang ditimbulkan pada pihak
lain, dasar-dasar asumsi yang digunakan dalam penentuan solusi yang
ditawarkan seringkali kadaluwarsa.
2) Pembangunan model, masalah yang ditimbulkan adalah bagaimana
menyesuaikan permasalahan kedalam sebuah model yang terdapat dalam
hasanah teori

yang ada,

bagaimana

mengerti model

terutama

kompleksitas model dan kompleksitas permasalahan yang ditemukan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

3) Perolehan input data, mengumpulkan data dan memilihnya untuk
dipergunakan dalam pendekatan kuantitatif bukan merupakan persoalan
yang sederhana.

Beberapa hal yang perlu

diperhatikan adalah

penggunaan data akuntasi yang di generalisasi dan validasi data yang
digunakan.
4) Permasalahan Solusi, umumnya dihadapkan pada sulitnya memahami
model matematika yang logis atas persoalan yang ada dan keterbatasan
model matematika untuk menyelesaikan persoalan yang lebih dari satu
atau kelompok.
Testing Solusi, solusi analisa kuantitatif umumnya merupakan
prediksi bagaimana suatu kejadian terjadi jika perubahan dibuat sekarang
atas persoalan kompleks.
2.3.2

Karakter istik Sitem Pendukung Keputusan

(Suryadi,

1998:5)

mengemukakan

beberapa

ciri-ciri SPK

yang

dirumuskan oleh Alters Keen, sebagai berikut :
1) SPK ditunjukan untuk membantu keputusan-keputusan yang kurang
terstruktur dan umumnya dihadapi oleh para pimpinan yang berada
ditingkat puncak.
2) SPK merupakan gabungan antara kumpulan model kualitatif dan
kumpulan data.
3) SPK memiliki fasilitas interaktif yang dapat mempermudah hubungan
antara manusia dengan komputer,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

4) SPK bersifat luwes dan dapat menyesuaikan dengan perubahanperubahan yang terjadi.
SPK dirancang khusus untuk mendukung seseorang yang harus
mengambil keputusan-keputusan tertentu. Berikut ini adalah uraian atas
beberapa karakteristik yang dimiliki oleh SPK, yaitu :
1) Kapabilitas Interaktif
SPK memberi pengambil keputusan akses cepat ke data dan informasi
yang dibutuhkan.
2) Fleksibilitas
SPK dapat menunjang para pimpinan pembuat keputusan diberbagai
bidang fungsional.
3) Kemampuan menginteraksikan model
SPK memungkinkan para pembuat keputusan berinteraksi dengan modelmodel, termasuk memanipulasi model-model tersebut sesuai dengan
kebutuhan.
4) Fleksibitas Output
SPK mendukung para pembuat keputusan dengan menyediakan berbagai
macam output, termasuk kemampuan grafik menyeluruh atas pertanyaanpertanyaan pengadaian.
2.3.3

Pr oses Pengambilan Keputusan

(suryadi, 1998:15 ) mengemukakan proses pengambilan keputusan oleh
Simon yang terdiri dari tiga fase, yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

1) Intelligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup
peroblematika serta proses pengenalan masalah.
2) Design
Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan, dan
menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan.
3) Choice
Tahapp ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif
tindakan yang mungkin dijalankan.
SPK memiliki komponen-komponen seperti subsistem pimpinan basis
data, subsistem manajemen basis model dan subsistem perangkat lunak
penyelenggara dialog. Pihak –pihak yang berperan dalam pengembangan
SPK yaitu :
1) Pemakai
Pemakai adalah pihak yang terlibat langsung dengan proses pengambilan
keputusan, pihak yang harus mengambil tindakan dan bertanggung jawab
terhadap hasil tindakannya.
2) Penghubung
Pihak yang membantu pemakai, mungkin seorang asisten yang bertugas
menjalankan terminal.
3) Pembangun SPK atau fasilitator
Pihak yang mengembangkan SPK, khusus dari pembangkit SPK.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

4) Pendukung teknik
Pihak yang mengembangkan tambahan kemampuan atau komponen
sistem informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan pembangkit
SPK. Database-database baru, model-model analisis baru, tambahan
format tampilan data merpukan hasil kerja pendukung teknik.
5) Pengembang Peralatan
Pihak yang mengembangkan teknologi baru (baik hardware maupun
software), dan yang meningkatkan efisien hubungan antar subsistem
dalam SPK.
SPK dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan
keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan
menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan
keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif.
Adapun tahapan dari sistem pendukung keputusan yang dibuat meliputi :
1) Input
Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan mahasiswa
berprestasi mendapatkan inputan dari lingkungan sekitar, untuk sistem ini
data inputan yang diperoleh dari instansi adalah data laporan nilai IPK,
data
ekstrakurikuler yang di ikuti mahasiswa, data nilai kemampuan bahasa
inggris, data waktu studi mahasiswa, dimana semua data tersebut akan di
gunakan acuan dalam penelitian ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2) Proses
Dalam pembuatan Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan
mahasiswa berprestasi pada Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran”
Jatim, langkah pertama kali yang dilakukan oleh pihak pengambil
keputusan adalah memasukkan data mahasiswa diantaranya adalah nama
mahasiswa, NPM (Nomor Pokok Mahasiswa) , jurusan, jenis kelamin dan
lain-lain. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui identitas mahasiswa
yang akan di seleksi. Langkah selanjutunya yang dilakukan pihak
pengambil keputusan adalah memasukkan nilai parameter atau kriteria
yang akan di gunakan acuan, dalam hal ini adalah nilai IPK, nilai
Ektrakurikuler, nilai bahasa inggris, waktu lama studi. Dari keempat nilai
ini kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan total nilai. Setelah
mengetahui total nilai pihak pengambil keputusan akan menyeleksi
mahasiswa yang mempunyai nilai cukup maupun lebih. Mahasiswa yang
mempunyai jumlah presentase yang paling besar maka mahasiswa
tersebut akan dikatakan mahasiswa berprestasi.
3) Output
Output yang dihasilkan pada sistem pendukung keputusan untuk
menentukan mahasiswa berprestasi ini berupa alternatif mahasiswa yang
diprioritaskan untuk mengetahui prestasi yang dimiliki dari sebuah
perguruan tinggi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.4

Definisi Analythical Hierarchy Process (AHP)
Metode AHP (Analytical Hierarchy Process ) merupakan salah

satu bentuk model pengambilan keputusan yang pada dasarnya menutupi
semua kekurangan dari model-model sebelumnya. Peralatan utama dari
model ini adalah sebuah hirarki fungsional dengan inputan utamanya
persepsi manusia (Kualitatif). Dengan hirarki suatu masalah yang kompleks
dan tidak terstruktur dipecah kedalam kelompok-kelompoknya dan
kemudian kelompok-kelompok tersebut diatur menjadi suatu bentuk hirarki.
Dalam perkembangannya AHP tidak saja digunakan untuk menentukan
prioritas pilihan dengan banyak kriteria, tetapi penerapannya telah meluas
sebagai metode alternative untuk menyelesaikan bermacam-macam masalah
seperti pemilihan lokasi gedung yang tepat, pemilihan mahasiswa dan lainlain.
2.4.1

Karakter istik Model Analythical Hierarchy Process (AHP)
Model AHP menggunakan model persepsi manusia (Kualitatif)

yang dianggap pakar/ahli sebagai input utamanya. Pakar disini bukan berarti
orang tersebut harus jenius, pintar dan sebagainya, tetapi lebih mengacu
pada orang yang benar permasalahan yang diajukan, merasakan akibat
masalah atau punya kepentingan terhadap masalah tersebut. Karena
menggunakan input kualitatif (persepsi manusia), maka model ini juga dapat
mengolah hal-hal kualitatif. Jadi bisa dikatakan bahwa model AHP ini
adalah model yang komprehensif, karena mempunyai kemampuan yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

multiobjektif dan multikriteria yang berdasar perbandingan preferensi dari
setian elemen dalam hirarki.
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki dengan menggunakan metode AHP ini
antara lain :
a) Kesatuan
AHP memberi satu model tunggal yang mudah dimengerti dan luwes
untuk aneka ragam persoalan tak terstruktur.
b) Kompleksitas
AHP memadukan ancangan deduktif dan ancangan berdasarkan sistem
dalam memecahkan persoalan kompleks.
c) Saling Ketergantungan
AHP dapat menangani saling ketergantungan elemen-elemen dalam suatu
sistem dan tak memaksakan pemikiran linier.
d) Penyusun Hirarki
AHP mencerminkan alami pikiran untuk memilah-milah elemen- elemen
dalan suatu sistem dalam berbagai tingkat berlainan dan mengelompok
unsur dalam setiar tingkat.
e) Pengulangan Proses
AHP memungkinkan orang memperhalus definisi mereka pada suatu
persoalan dan memperbaiki pertimbangan dan pengertian mereka melalui
pengulangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

f) Penilaian dan Konsensus
AHP tidak memaksakan Consensus tetapi mensistensi suatu hasil yang
representative dari berbagai penilaian yang berbeda-beda.
g) Tawar-menawar
AHP mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor
sistem dan memungkinkan orang memilih alternative terbaik berdasarkan
tujuan-tujuan mereka.
h) Sistensis
AHP menuntun kesuatu taksiran menyeluruh tentang kebaikan setiap
alternative.
i) Konsistensi
AHP melacak konsistensi logis dari pertimbangan-pertimbangan yang
digunakan dalam menetapkan berbagai prioritas.
j) Pengukuran
AHP memberi suatu skala untuk mengukur hal-hal dan wujud suatu
metode untuk menetapkan suatu prioritas.
2.4.2

Skala Pr esepsi Manusia
Dalam kondisi seseorang harus memilih dua elemen, misalnya W1

dan W2 dengan dasar suatu kriteria maka otaknya secara otomatis
membentuk suatu skala rasio antara W1 dan W2. Bentuk skala rasio inilah
yang menjadi input dasar model AHP yang sekaligus menyatakan persepsi
manusia dalam menghadapi masalah pengambilan keputusan, karena otak
manusiapun ada batasanya maka skala rasio itu juga harus mempunyai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

batasan tertentu. Dalam model AHP batas 1-9 yang dianggap cukup
mewakili persepsi manusia dengan kondisi tersebut maka angka terendah
pada matriks perbandingan adalah 1/9 dan angka tertinggi yang mungkin
terjadi adalah 9/1
2.4.3

Pr insip-pr insip Analythical Hierar chy Pr ocess
Dalam menyelesaiakan persoalan dengan AHP ada beberapa

prinsip yang harus dipahami, diantaranya adalah : Decomposition,
Comperative Judgment, Synthesis of Priority dan Logical Consistensi
1) Melakukan Decomposition
Setelah persoalan didefinisikan, maka perlu didekomposisi yaitu
memecahkan persoalan utuh menjadi unsur-unsurnya, dilakukan sampai
tidak mungkin dilakukan pemecahan lebih lanjut sehingga didapat
beberapa tingkatan tadi ( hirarki ). Jadi pekerjaan dalam hirarki adalah
mengidentifikasikan permasalahan, mengelompokkan dan menyusun
didalam level yang berbeda
2) Comperative Judgment
Prinsip ini membuat penilaian terutama kepentingan relatif dua
elemen ada suatu tingkat tertentu dalam kaitanya dengan tigkat diatasnya.
Penilaian ini merupakan inti dari AHP, karena pengaruh terhadap
prioritas elemen-elemen. Jumlah perbandingan berpasangan sebanyak :
[n x n (n-1)] / 2

...................................................................(2.1)

dengan n adalah banyaknya elemen yang dibandingkan. Hasil ini
disajikan dalam bentuk matriks (pairwise Comparison).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

3) Melakukan Synthesis of Priority
Dari setiap pairwise comparison kemudian di cari eigen vektornya
untuk prioritas global. Karena matriks pairwise comparison terdapat
setiap tingkat, maka untuk mendapatkan prioritas global dilakukan
sintesa diantara prioritas local.
4) Melakukan Logical Consistency
Menilai kemantapan (Consistency) penilaian yang telah diberikan
dengan batasan-batasan tertentu, dapat diketahui apakah pengambilan
keputusan konsistensi dalam melakukan penilaian.
Sebelum melangkah jauh proses bekerjanya model AHP, perlu
diperhatikan aksioma-aksioma yang dimiliki model AHP. Pengertian
Aksioma sendiri adalah suatu yang tidak dapat dibantah kebenaranya atau
yang pasti terjadi. Ada 4 aksioma yang harus diperhatikan dalam model
AHP, dan pelanggaran dari setiao aksioma berakibat tidak validnya
model yang dipakai. Keempat aksioma tersebut adalah :
Aksioma 1 :
Recepprocal Comparison, artinya sipengambil keputusan harus
membuat perbandingan dan mengatakan preferensinya. Preferensinya itu
sendiri harus memenuhi syarat desifrokal yaitu akan A lebih disukai dari B
dengan skala x. Maka B lebih disukai A dengan skala 1/x.
Aksioma 2 :
Homogenetty, artinya preferensi seorang harus dapat dinyatakan
dalam skala terbatas atau dengan kata lain elemen-elemennya harus dapat

Hak

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process Dan Weighted Sum Model Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sepeda

11 131 80

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Aplikasi Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam Menentukan Keputusan Pemilihan Transportasi Pesawat Udara

4 47 75

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pengembangan sistem pendukung keputusan dalam pemilihan fakultas perkuliahan berbaiss mobile web

3 15 150

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA BERPRESTASI DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process) TUGAS AKHIR - SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA BERPRESTASI DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process)

0 0 17