Pengaruh Operating Leverage terhadap Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) pada PT. Panorama Sentrawisata Tbk.
Sejak krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 banyak negara – negara
yang mengalami kesulitan dalam menjalankan perekonomiannya, termasuk
Indonesia. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
keuangan yang dihadapi oleh perusahaan adalah dengan menggunakan
. Dengan penggunaan
ini diharapkan perusahaan
dapat memperoleh penghasilan/ pendapatan yang menutupi biaya tetap dan biaya
variabel serta meningkatkan profitabilitas.
Berdasarkan pemikiran diatas, penulis mencoba melakukan penelitian
pada PT Panorama Sentrawisata Tbk dan hasilnya dituangkan dalam skripsi
dengan judul
$
( )
!"
#
$
%
% & '
*. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebijakan
yang dilakukan oleh perusahaan, perkembangan laba operasi perusahaan,
dan sampai sejauh mana pengaruh leverage operasi terhadap laba perusahaan.
Dalam meneliti, penulis menggunakan metode veritikatif yaitu suatu metode yang
digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan, kemudian dianalisis dengan
analisis korelasi, analisis regresi, koefisien determinasi dan uji t.
Dari perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh korelasi sebesar –
0,2090 yang menunjukkan hubungan kedua variabel lemah. Kemudian melalui
perhitungan koefisien determinasi, kita dapat mengetahui bahwa
mempengaruhi perubahan EBIT sebesar 4,37% dan sisanya dipengaruhi
oleh faktor – faktor lain.
didapatkan bahwa
Dan yang terakhir melalui pengujian hipotesis
tidak mempengaruhi perubahan laba
sebelum bunga dan pajak (EBIT) secara signifikant (nyata), tapi lebih dipengaruhi
oleh perubahan sales dan faktor> faktor lain. Dari hasil yang diperoleh, dapat kita
ketahui bahwa
tidak dipengaruhi oleh EBIT hal ini mungkin
disebabkan karena perusahaan ini bergerak di dalam bidang jasa, sehingga biaya
tetap yang ditanggung oleh perusahaan tidak terlalu besar.
+
&,
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR SSS
iv
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPSRAN
viii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Penelitian
1
1.2.
Sdentifikasi Masalah
3
1.3.
Maksud dan Tujuan
3
1.4.
Kegunaan Penelitian
4
1.5.
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
4
1.6.
Metode Penelitian
8
1.6.1 Jenis Data
8
1.6.2 Metode Pengumpulan Data
9
1.6.3 Variabel Penelitian
9
1.6.4 Metode Analisis
11
1.6.4.1 Tehnik Analisis Data
1.7.
Lokasi dan Waktu
11
16
BAB 2. TSNJAUAN PUSTAKA
2.1.
2.2.
2.3.
Manajemen Keuangan
17
2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan
17
2.1.2. Tujuan Manajemen Keuangan
19
2.1.3. Fungsi Seorang Manajer Keuangan
20
Pengertian Biaya Tetap dan Biaya Variabel
22
2.2.1. Sifat>sifat biaya
25
Operating Leverage
26
2.3.1. Pengertian Operating Leverage
28
2.3.2. Manfaat Operating Leverage
29
2.3.3. Pengukuran Tingkat Operating Leverage
31
2.3.4. Hubungan Fixed Operation Cost dan
Operating Leverage
36
2.3.5. Risiko Bisinis
37
2.4.
Hubungan Break Even Point dengan Leverage Operasi
37
2.5.
Pengaruh Leverage Operasi terhadap EBST
44
BAB 3. METODE DAN OBYEK PENELSTSAN
3.1.
Obyek Penelitian
46
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
46
3.1.2. Struktur Organisasi
51
3.1.3. Kebijakan Akuntansi Perusahaan
56
3.1.3.1 Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
56
3.1.3.2 Prinsip Konsolidiasi
56
3.1.3.3 Transaksi dan Saldo Dalam
Mata Uang Asing
57
3.1.3.4 Kas dan Setara Kas
57
3.1.3.5 Penyisihan Piutang Ragu>ragu
58
3.1.3.6 Persediaan
58
3.1.3.7 Biaya Dibayar di Muka
58
3.1.3.8 Biaya Emisi Saham
58
3.1.3.9
58
Laba per Saham Dasar
3.1.3.10 Snformasi Segmen
59
BAB 4. HASSL PENELSTSAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Perkembangan Laba Sebelum Bunga dan Pajak
Pada PT Panorama Sentrawisata Tbk
60
4.2. Perkembangan Operating Leverage pada PT. Panorama
Sentrawisata Tbk
62
4.3. Pengaruh Operating Leverage terhadap EBST pada
PT. Panorama Sentrawisata Tbk
64
BAB 5. KESSMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
75
5.2.
Saran
76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPSRAN
RSWAYAT HSDUP PENULSS
+
&,
Tabel 1.1.
Operasional Variabel
Tabel 1.2.
Pedoman untuk memberikan Interpretasi
Terhadap Koefisien Korelasi
Tabel 4.1.
13
Perhitungan EBIT pada PT Panorama Sentrawisata Tbk
Dari tahun 2000 sampai 2004
Tabel 4.2.
11
53
Perkembangan Operating Leverage Dari tahun 2000
Sampai 2004
65
Tabel 4.3.
Perhitungan Korelasi dengan Menggunakan EBIT
67
Tabel 4.4.
Perhitungan Korelasi dengan Menggunakan Perubahan EBIT 71
+
Lampiran 1.
Laporan Laba Rugi PT Panorama Sentrawisata Tbk tahun 2000 –
2001
Lampiran 2.
Laporan Laba Rugi PT Panorama Sentrawisata Tbk tahun 2002.
Lampiran 3.
Laporan Laba Rugi PT Panorama Sentrawisata Tbk tahun 2003 –
2004
Lampiran 4.
Tabel distribusi t
Lampiran 5.
Surat Penelitian
Lampiran 6.
Berita Acara Bimbingan
Lampiran 7.
Surat Pernyataan
-,-
!
& )
&"!"
Pendirian dari perusahaan pasti memiliki suatu tujuan yang jelas. Ada
pendapat yang mengemukakan bahwa tujuan perusahaan adalah mencari laba
yang sebesar – besarnya, ada juga pendapat lain yang mengemukakan bahwa
tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk memakmurkan dari pemilik
perusahaan tersebut dan para pemilik saham. Sebenarnya secara substansial
pendapat di atas tidak banyak berbeda. Perbedaan itu terdapat dari penekanan
yang ingin dicapainya antara satu tujuan dengan tujuan lainnya.
Pendapat yang menyatakan bahwa tujuan perusahaan adalah mencari laba
sebesar – besarnya mengandung pengertian bahwa di dalam menjalankan
kegiatannya perusahaan harus menjalankan secara efektif dan efisien. Efektif
berhubungan dengan cara pencapaian tujuan yang hendak dicapai, sedangkan
efisien berhubungan dengan minimalisasi biaya di dalam mencapai tujuan
tersebut.
Agar dapat mencapai tujuan yang di kehendaki, perusahaan harus
menjalankan fungsi – fungsi yang ada di dalam perusahaan itu secara baik dan
seimbang. Fungsi – fungsi yang ada di dalam perusahaan meliputi fungsi
pemasaran, fungsi SDM, fungsi operasional, dan fungsi keuangan. Fungsi –
fungsi tersebut memiliki peranan yang berbeda di dalam perusahaan tetapi
saling berkaitan di dalam menentukan keberhasilan di dalam pencapaian
tujuan perusahaan tersebut.
Pembahasan saat ini lebih dititik beratkan pada fungsi keuangan dikarenakan
betapa pentingnya masalah keuangan di dalam suatu perusahaan terutama
dalam hal peningkatan profit atau keuntungan.
Salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan dalam memaksimalkan
keuntungan adalah dengan leverage operasi
operasi
Leverage
dapat diartikan sebagian dari biaya usaha
perusahaan bersifat tetap sedangkan perubahan volume operasi cukup besar.
Sehingga hal ini akan mengakibatkan laba operasional (EBIT) akan naik atau
turun lebih tajam dibandingkan dengan perubahan volume yang ada.
Di dalam ilmu fisika,
berarti menggunakan pengungkit (
) untuk
mengungkit beban yang berat dengan menggunakan sedikit tenaga. Di dalam
dunia politik, orang – orang yang mempunyai
dapat mencapai
banyak hal yang mereka inginkan dengan hanya sedikit bicara atau bergerak.
Dalam istilah bisnis, bila hal – hal lain tetap, tingkat leverage operasi tinggi,
berarti perubahan yang relatif kecil dalam penjualan akan mengakibatkan
perubahan laba operasi yang besar.
Oleh karena itu, penulis memiliki argumen bahwa analisis
itu merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan dalam memilih
alternatif yang tepat yang sesuai dengan kemampuan perusahaan di dalam
menghasilkan laba.
Sesuai dengan hal – hal yang telah diuraikan dan alasan – alasan yang
penulis kemukakan di atas, maka penulis menyajikan judul sebagai berikut :
“ Pengaruh Operating Leverage terhadap laba Sebelum Bunga dan Pajak
( EBIT ) Pada PT Panorama Sentrawisata Tbk.”
-,. $ !"/") 0"
0 &
Seperti yang diuraikan di dalam latar belakang penelitian bahwa
berpengaruh
terhadap
EBIT
maka
penulis
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan EBIT pada PT Panorama Sentrawisata Tbk ?
2. Bagaimana perkembangan
pada PT Panorama
Sentrawisata Tbk ?
3. Bagaimana pengaruh
terhadap EBIT pada PT
Panorama Sentrawisata Tbk ?
-,1
)0 $ $
(
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi
tentang pengaruh kebijakan
terhadap EBIT pada PT
Panorama Sentrawisata Tbk yang digunakan sebagai bahan penyusunan
skripsi untuk memenuhi salah satu syarat di dalam menempuh sidang sarjana
di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
Tujuan yang hendak penulis capai di dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui kebijakan
yang dilaksanakan di
dalam PT Panorama Sentrawisata Tbk.
2. Untuk mengetahui besarnya perkembangan EBIT pada PT Panorama
Sentrawisata Tbk.
3. Untuk mengukur pengaruh
terhadap EBIT pada PT
Panorama Sentrawisata Tbk.
-,2
&"!"
Penelitian ini disusun dengan harapan dapat berguna bagi :
1. Perusahaan
Penulis berharap semoga hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan
yang jelas mengenai peranan
mengetahui
sampai
sejauh
terhadap EBIT dan
mana
kekurangan
perusahaan
dalam
menetapakan Operating Leverage sehingga dapat disempurnakan atau
diperbaiki.
2. Penulis
Untuk menambah pengetahuan khususnya mengenai peranan
dalam perusahaan dan penerapan – penerapan dari teori yang
telah dipelajari di dalam perkuliahan serta melihat prakteknya secara
langsung di dalam perusahaan.
3. Pihak Lain
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan
menambah pengetahuan serta pemahaman mengenai
dan penerapannya bagi pihak lain yang membacanya.
-,3
)
'")"
$
" 4! 0"0
Kita tentu tahu bahwa setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu
menginginkan laba yang besar. Besar kecilnya laba yang diperoleh merupakan
ukuran keberhasilan dari seorang manajer di dalam mengelola perusahaannya.
Oleh sebab itu manajer harus mampu manganalisis, merencanakan dan
menentukan keputusan yang tepat bagi perusahaannya sehingga dapat
mencapai laba yang besar dan dapat disebut manajer yang sukses.
Namun di dalam kenyataannya untuk mencapai laba yang besar bukanlah
suatu hal yang mudah, karena
di dalam menjalankan operasinya selain
mengunakan modal kerja, perusahaan juga menggunakan aktiva tetap. Di
mana manfaat yang dimiliki adalah untuk jangka panjang.
Atas penggunaan aktiva tetap tersebut, perusahaan harus menanggung
beban yang berupa biaya tetap. Selain itu apabila ternyata perusahaan
menggunakan pinjaman modal yang berasal dari luar perusahaan, maka
perusahaan tersebut harus menanggung beban bunga yang pembayarannya
bersifat rutin dan merupakan beban tetap bagi perusahaan tersebut. Masalah –
masalah tersebut merupakan masalah
. Mengenai pengertian
itu sendiri menurut Sutrisno (200 : 239) :
“Leverage adalah penggunaan aktiva atau sumber dana di mana untuk
penggunaan tersebut perusahaan harus menanggung biaya tetap atau
membayar beban tetap”.
Leverage di bagi menjadi dua macam, yaitu (1) Leverage Operasi
(
) dan (2) Leverage Finansial (
).
Perusahaan menggunakan leverage operasi dan leverage keuangan dengan
tujuan agar keuntungan yang diperoleh perusahaan menjadi lebih besar
dibandingkan dengan biaya asset dan sumber dana yang telah digunakan.
Sehingga meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham.
Saat ini penulis akan membahas mengenai Operating Leverage saja dan
pengaruhnya terhadap laba sebelum bunga dan pajak. Alasan dari penulis
ingin membahas tentang Operating Leverage saja karena penulis ingin
mengetahui bagaimana biaya tetap yang digunakan dapat mempengaruhi
tingkat laba. Ada juga beberapa definisi tentang Operating Leverage :
1. Sutrisno (200 : 239)
“Leverage Operasi adalah penggunaan aktiva yang menyebabkan
perusahaan harus menanggung biaya tetap berupa penyusutan.”
2. Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh Herman Wibowo (2001 :
10)
“Leverage Operasi (
) adalah seberapa biaya tetap
digunakan dalam operasi suatu perusahaan.”
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
adalah seberapa besar penggunaan biaya tetap yang ditanggung perusahaan di
dalam pengoperasian usahanya.
Jika sebagian besar dari total biaya perusahaan adalah biaya tetap, maka
dapat dikatakan bahwa Leverage Operasi dari suatu perusahaan itu tinggi. Dan
bila tingkat Leverage Operasi suatu bisnis sangat tinggi, sementara hal > hal
lain dianggap konstan , menandakan suatu perubahan yang relatif kecil dalam
penjualan akan mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap laba
operasi (EBIT). Namun jika Leverage Operasi relatif kecil dan biaya tetap
juga relatif kecil, umumnya biaya yang bersifat variabel yang relatif besar.
Dengan Pengunaan
ini diharapkan perusahaan
memperoleh penghasilan / pendapatan yang dapat menutupi biaya tetap dan
biaya
variabel
serta
meningkatkan
profitabilitas.
Leverage
Operasi
menyebabkan suatu perubahan dalam volume penjualan sehingga memiliki
pengaruh yang besar terhadap EBIT.
Untuk memperjelas alur daripada kerangka pemikiran yang ada, penulis
menggambarkannya pada bagan sebagai berikut :
Perencanaan Laba
Analisis Struktur Biaya
Biaya Tetap
(
Biaya Variabel
(
)
Leverage Operasi
(
)
EBIT
(
)
Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis mempunyai hipotesis
sebagai berikut :
!"
#
' '
"& % 0 % & '%
$
( )
*
-,5
!4$
&"!"
Melalui penelitian, manusia dapat memahami, memecahkan dan
mengantisipasi
masalah yang ada. Memahami berarti memperjelas suatu
masalah dan menjadi tahu akan masalah tersebut,memecahkan berarti
menyelesaikan masalah tersebut, dan mengantisipasi berarti mencegah
timbulnya suatu masalah.
Skripsi ini dibuat untuk memahami dan memecahkan suatu masalah,
apakah benar Leverage Operasi berpengaruh terhadap laba sebelum bunga dan
pajak. Maka dari itu dilakukan penelitian dengan menggunakan metode
veritikatif. Metode veritikatif digunakan untuk menguji hipotesis yang ada
kemudian dianalisis dengan analisis korelasi, analisis regresi, koefisien
determinasi, dan uji t.
-,5,-,
"0
!
Adapun jenis data yang penulis gunakan adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang diperoleh bukan langsung oleh penulis,
melainkan dari pihak lain.
-,5,.,
!4$
'
&
!
Sumber data yang digunakan oleh penulis untuk menganalisa adalah
laporan keuangan perusahaan dari tahun 2000 – 2004. Sedangkan metode
pengumpulan datanya menggunakan metode observasi data keuangan.
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data serta informasi yang
dilakukan penulis dengan cara sebagai berikut :
1. Penelitian Kepustakaan (
)
Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literatur – literatur
serta sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
2. Observasi
Suatu penelitian yang penulis lakukan untuk memperoleh data sekuder.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dilakukan dengan
cara observasi data keuangan.
-,5,1,
" % &
&"!"
Sesuai dengan judul skripsi yaitu “ Pengaruh Operating Leverage
Terhadap Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) Pada Panorama
Sentrawisata Tbk “, maka terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu
variabel “Operating Leverage“ sebagai variabel independen atau bebas dan
variabel “Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT)” sebagai variabel
dependen atau terikat, sedangkan skala pengukuran yang digunakan adalah
skala rasio.
Untuk menghindari kesalahan penafsiran maka variabel – variabel tersebut
didefinisikan sebagai berikut :
1. Variabel Operating Leverage (X)
Dalam penelitian ini istilah
didefinisikan sebagai
seberapa besar penggunaan biaya tetap dalam operasi perusahaan.
Variabel
ini memiliki indikator
(DOL).
2. Variabel EBIT (Y)
EBIT (
) atau laba sebelum bunga dan
pajak disebut juga sebagai laba operasional dalam laporan rugi – laba.
Variabel EBIT ini memiliki indikator laba kotor dikurangi dengan beban
operasional.
Dari definisi variabel diatas, maka variabel –variabel tersebut dapat
dioperasionalisasikan sebagai berikut :
% & -,0"4
Variabel
Konsep Variabel
&
" % &
Indikator
Skala
Operating
Leverage (X)
EBST
-,5,2,
!4$
Seberapa besar
penggunaan
biaya tetap dalam
operasi
perusahaan
DOL
Rasio
Laba operasional
dalam laporan
rugi laba
Rupiah
Rasio
&"0"0
Metode analisis yang penulis gunakan adalah metode DOL dengan
rumus sebagai berikut :
DOL =
% Perubahan EBST
% Perubahan Penjualan
Hasil dari DOL ini akan menunjukkan sejauh mana kenaikan/
penurunan yang akan terjadi di dalam perusahaan. Semakin tinggi
DOL, perusahaan akan semakin beresiko karena harus menanggung
biaya tetap semakin besar.
-,5,2,-,
) ")
&"0
!
1. Rancangan Analisa Data
Dalam melakukan penelitian ini penulis mengolah data yang
diperoleh dengan rancangan analisis data sebagai berikut :
a. Menghitung perkembangan
perusahaan.
b. Menganalisis dan memberikan interpretasi atas perkembangan
perusahaan.
c. Menghitung perkembangan laba sebelum bunga dan pajak (EBST).
d. Menganalisis pengaruh
atas laba sebelum
bunga dan pajak (EBST).
2. Rancangan Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh operating leverage
terhadap laba sebelum bunga dan pajak (EBST) pada PT X,
digunakan analisis statistik berupa :
a. Analisis Korelasi
Analisis
korelasi
digunakan
untuk
mencari
hubungan
dan
membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua
variabel berbentuk interval atau
, dan sumber data dari dua
variabel atau lebih adalah sama (Sugiyono, 2004 : 212)
Dalam penelitian ini,
sebagai variabel
independen (X) dan laba sebelum bunga dan pajak (EBST) sebagai
variabel independen (Y).
Rumus yang dipergunakan adalah rumus koefisisen korelasi (r)
yaitu :
=
{
∑
Keterangan :
2
∑
− (∑
−∑
2
) }{
∑
∑
2
− (∑ ) 2 }
r = koefisien korelasi
n = jumlah data
X = variabel independen (
)
Y = variabel dependen (EBIT)
Jika nilai – nilai suatu variabel naik, sedangkan nilai – nilai
variabel yang lain turun, maka kedua variabel tersebut mempunyai
korelasi negatif. Sebaliknya, jika nilai – nilai suatu variabel naik, dan
diikuti pula dengan naiknya nilai dari variabel lain atau menurunnya
nilai dari suatu variabel, maka kedua variabel tersebut mempunyai
korelasi positif.
Besarnya koefisien korelasi adalah
−1 ≤ ≤ 1
1. Apabila (>) : berarti terdapat hubungan negatif.
2. Apabila (+) : berarti terdapat hubungan positif.
Interpretasi dari nilai koefisien korelasi :
1. Apabila r = 0, atau mendekati 0, maka hubungan kedua variabel
lemah sekali atau tidak ada hubungan sama sekali.
2. Apabila r = 1, atau mendekati 1, maka hubungan kedua variabel
kuat sekali atau cukup kuat dan mempunyai hubungan searah
(jika X naik, maka Y naik dan sebaliknya).
3. Apabila r = >1, atau mendekati –1, maka hubungan kedua
variabel kuat sekali atau cukup kuat dan mempunyai hubungan
yang berlawanan (jika X naik, maka Y turun, dan sebaliknya).
% & -,.
$4'
! )
'% ")
!
! 0"
$
4 /"0"
4 & 0"
Sumber : Sugiyono, 2004 : 216
b. Regresi Linear
Analisis regresi ingin mempelajari bagaimana eratnya hubungan
antara satu atau beberapa variabel independen dengan sebuah
variabel dependen (Moh. Nazir, 1999 : 530). Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan metode regresi linier sederhana untuk
menganalisis data karena variabel yang dianalisis hanya satu
variabel independen dan satu variabel dependen.
Persamaan analisis regresi linier, sebagai berikut :
Y = a + b.X
Di mana :
Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksi (EBST)
a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan
bila minus, maka terjadi penurunan.
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai
tertentu(
)
b dapat dicari dengan rumus :
=
∑
∑
−∑
2
∑
− (∑ ) 2
Sedangkan a dapat dicari dengan rumus :
=
∑
−
∑
c. Koefisisen Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa persen
dari variabel independen (X) mempengaruhi variabel dependen
(Y), yang dirumuskan sebagai berikut :
!" =
Di mana :
KD = koefisien determinasi
2
x 100%
r
= koefisien korelasi
d. Uji “t”
Dalam penelitian ini, pengujian hipotesisnya hanya dilakukan
pada dua variabel yaitu
(variabel bebas) dan
EBIT (variabel terikat). Analisis statistik yang digunakan untuk
mengetahui hubungan variabel X dengan variabel Y yaitu dengan
melakukan uji “t”.
Langkah selanjutnya adalah menguji nilai “t” :
a) Tentukan hipotesis dan alternatif hipotesis.
H0 : r = 0, menunjukkan varibel X (
) tidak
berpengaruh terhadap variabel Y (laba sebelum bunga dan pajak/
EBIT).
H1
: r ≠ 0, menunjukkan variabel X (
)
berpengaruh terhadap variabel Y (laba sebelum bunga dan pajak/
EBIT).
b) Hitung nilai “t” dari data yang diketahui, dengan rumus sebagai
berikut :
=
di mana :
r = koefisien korelasi
−2
1−
2
n = jumlah data
Kriteria pengujian adalah :
1.
H0 diterima bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
2. H0 ditolak bila t hitung < >t tabel atau t hitung > t tabel
Tingkat kebebasan (
#)/ df = n –2
Taraf signifikan/ ∝ = 5% atau 0.05.
-,6 4) 0" $
)!
&"!"
Dalam penyusunan skripsi penulis melakukan penelitian di POJOK BEJ
Universitas Widyatama yang berlokasi di Jalan Cikutra 204A Bandung, Jawa
Barat. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2005 hingga
Januari 2006.
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka penulis
dapat mengambil kesimpulan dan juga penulis mencoba untuk memberi saran
yang dapat berguna bagi pihak perusahaan.
3,-,
0"'
&
Berdasarkan hasil – hasil analisis, penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut :
Perkembangan EBIT di PT Panorama Sentrawisata Tbk pada tahun
2000 – 2004 mengalami kenaikan sekaligus penurunan. Dilihat dari
perkembangannya EBIT perusahaan mengalami kenaikan yang cukup
besar pada tahun 2001, tetapi pada tahun 2002 perkembangan EBIT
menurun dengan drastis dan pada tahun 2003/2004 mengalami
kenaikan tetapi tidak terlalu besar.
Perkembangan
perusahaan dilihat dari tahun 2000
sanpai dengan tahun 2004 terus terjadi perubahan yang tidak menentu.
perusahaan yang paling besar dihasilkan pada
tahun 2004,meskipun besar tetapi tidak mencapai angka 2. Sedangkan
yang paling kecil dihasilkan pada tahun 2003. Hal
ini disebabkan oleh kondisi perekonomian yang tidak stabil dan
tingginya tingkat inflasi.
Dari perhitungan yang telah dilakukan terhadap data – data yang ada
dengan
sebagai variabel independen dan
perubahan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) sebagai variabel
dependen maka diperoleh korelasi sebesar –0,2090 yang menunjukkan
hubungan kedua variabel lemah atau rendah. Kemudian melalui
perhitungan koefisien determinasi, kita dapat mengetahui bahwa
mempengaruhi perubahan EBIT sebesar 4,37%
dan sisanya dipengaruhi oleh faktor – faktor lain. Dan yang terakhir
melalui pengujian hipotesis didapatkan bahwa
tidak mempengaruhi
perubahan laba sebelum bunga dan pajak
(EBIT) secara signifikant (nyata), tapi lebih dipengaruhi oleh
perubahan sales dan faktor> faktor lain.
Dari hasil yang diperoleh, dapat kita ketahui bahwa
tidak dipengaruhi oleh EBIT hal ini mungkin disebabkan
karena perusahaan ini bergerak di dalam bidang jasa, sehingga biaya
tetap yang ditanggung oleh perusahaan tidak terlalu besar.
3,.,
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis ingin memberikan saran
yang kira – kira akan berguna bagi perusahaan.
Perusahaan sebaiknya mencoba untuk menurunkan beban bunga yang
harus ditanggung perusahaan, dengan demikian akan menambah besarnya
laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang diterima oleh perusahaan.
Misalnya mengurangi pinjaman yang dilakukan dan mencari investor yang
mau menanamkan modalnya untuk mengatasi kekurangan modal yang
dihadapi.
Di dalam melakukan penjualan, promosi yang dilakukan harus lebih giat
lagi agar dapat meningkatkan pendapatan yang diperoleh.
+
Astuti, A.M Dewi. 2004. /
< #
! (
* (
. Jakarta : Ghalia
Sndonesia.
Bigham, dan Houston. 2001. /
Gill, James O. 2004. "
< #
,"
! (
=
. Jakarta : Erlangga.
! (
Gitman, Lawrence J. 2000. *
. Jakarta : Salemba Empat.
/
. Ninth Edition.
Adison : wesley Longman, Snc.
Hansen, Don R dan Maryane M. Mowen. 2000. /
< #
. Edisi pertama.
Jakarta : Salemba Empat.
Martono, dan D. Agus Harjito. 2002. /
< #
! (
. Yogyakarta :
Ekonosia.
Marzuki. 2002. /
-
. Yogyakarta : BPFE.
Muslich, Mohamad. 2003. /
!
< )
< #
! (
/
=
*
. Jakarta : Bumi Aksara.
Nazir, Moh. 1999. /
*
Sartono, R Agus. 2001. /
. Jakarta : Ghalia Sndonesia.
< #
! (
–
=
)
. Edisi 4.
Yogyakarta : BPFE.
Sugiyono. 2004. &
) > () *
. Bandung : CV Alfabeta.
Sundjaja, Ridwan S dan Snge Berlian. 2002. /
< #
! (
"( . Edisi
ketiga. Jakarta : PT. Prehallindo.
Sutrisno. 2000. /
< #
! (
7!
7
=
)
.
Yogyakarta : Ekonosia.
Syamsuddin, Lukman. 2000. /
Salemba Empat.
< #
! (
* (
. Jakarta :
7
yang mengalami kesulitan dalam menjalankan perekonomiannya, termasuk
Indonesia. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
keuangan yang dihadapi oleh perusahaan adalah dengan menggunakan
. Dengan penggunaan
ini diharapkan perusahaan
dapat memperoleh penghasilan/ pendapatan yang menutupi biaya tetap dan biaya
variabel serta meningkatkan profitabilitas.
Berdasarkan pemikiran diatas, penulis mencoba melakukan penelitian
pada PT Panorama Sentrawisata Tbk dan hasilnya dituangkan dalam skripsi
dengan judul
$
( )
!"
#
$
%
% & '
*. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebijakan
yang dilakukan oleh perusahaan, perkembangan laba operasi perusahaan,
dan sampai sejauh mana pengaruh leverage operasi terhadap laba perusahaan.
Dalam meneliti, penulis menggunakan metode veritikatif yaitu suatu metode yang
digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan, kemudian dianalisis dengan
analisis korelasi, analisis regresi, koefisien determinasi dan uji t.
Dari perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh korelasi sebesar –
0,2090 yang menunjukkan hubungan kedua variabel lemah. Kemudian melalui
perhitungan koefisien determinasi, kita dapat mengetahui bahwa
mempengaruhi perubahan EBIT sebesar 4,37% dan sisanya dipengaruhi
oleh faktor – faktor lain.
didapatkan bahwa
Dan yang terakhir melalui pengujian hipotesis
tidak mempengaruhi perubahan laba
sebelum bunga dan pajak (EBIT) secara signifikant (nyata), tapi lebih dipengaruhi
oleh perubahan sales dan faktor> faktor lain. Dari hasil yang diperoleh, dapat kita
ketahui bahwa
tidak dipengaruhi oleh EBIT hal ini mungkin
disebabkan karena perusahaan ini bergerak di dalam bidang jasa, sehingga biaya
tetap yang ditanggung oleh perusahaan tidak terlalu besar.
+
&,
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR SSS
iv
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPSRAN
viii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Penelitian
1
1.2.
Sdentifikasi Masalah
3
1.3.
Maksud dan Tujuan
3
1.4.
Kegunaan Penelitian
4
1.5.
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
4
1.6.
Metode Penelitian
8
1.6.1 Jenis Data
8
1.6.2 Metode Pengumpulan Data
9
1.6.3 Variabel Penelitian
9
1.6.4 Metode Analisis
11
1.6.4.1 Tehnik Analisis Data
1.7.
Lokasi dan Waktu
11
16
BAB 2. TSNJAUAN PUSTAKA
2.1.
2.2.
2.3.
Manajemen Keuangan
17
2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan
17
2.1.2. Tujuan Manajemen Keuangan
19
2.1.3. Fungsi Seorang Manajer Keuangan
20
Pengertian Biaya Tetap dan Biaya Variabel
22
2.2.1. Sifat>sifat biaya
25
Operating Leverage
26
2.3.1. Pengertian Operating Leverage
28
2.3.2. Manfaat Operating Leverage
29
2.3.3. Pengukuran Tingkat Operating Leverage
31
2.3.4. Hubungan Fixed Operation Cost dan
Operating Leverage
36
2.3.5. Risiko Bisinis
37
2.4.
Hubungan Break Even Point dengan Leverage Operasi
37
2.5.
Pengaruh Leverage Operasi terhadap EBST
44
BAB 3. METODE DAN OBYEK PENELSTSAN
3.1.
Obyek Penelitian
46
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
46
3.1.2. Struktur Organisasi
51
3.1.3. Kebijakan Akuntansi Perusahaan
56
3.1.3.1 Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
56
3.1.3.2 Prinsip Konsolidiasi
56
3.1.3.3 Transaksi dan Saldo Dalam
Mata Uang Asing
57
3.1.3.4 Kas dan Setara Kas
57
3.1.3.5 Penyisihan Piutang Ragu>ragu
58
3.1.3.6 Persediaan
58
3.1.3.7 Biaya Dibayar di Muka
58
3.1.3.8 Biaya Emisi Saham
58
3.1.3.9
58
Laba per Saham Dasar
3.1.3.10 Snformasi Segmen
59
BAB 4. HASSL PENELSTSAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Perkembangan Laba Sebelum Bunga dan Pajak
Pada PT Panorama Sentrawisata Tbk
60
4.2. Perkembangan Operating Leverage pada PT. Panorama
Sentrawisata Tbk
62
4.3. Pengaruh Operating Leverage terhadap EBST pada
PT. Panorama Sentrawisata Tbk
64
BAB 5. KESSMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
75
5.2.
Saran
76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPSRAN
RSWAYAT HSDUP PENULSS
+
&,
Tabel 1.1.
Operasional Variabel
Tabel 1.2.
Pedoman untuk memberikan Interpretasi
Terhadap Koefisien Korelasi
Tabel 4.1.
13
Perhitungan EBIT pada PT Panorama Sentrawisata Tbk
Dari tahun 2000 sampai 2004
Tabel 4.2.
11
53
Perkembangan Operating Leverage Dari tahun 2000
Sampai 2004
65
Tabel 4.3.
Perhitungan Korelasi dengan Menggunakan EBIT
67
Tabel 4.4.
Perhitungan Korelasi dengan Menggunakan Perubahan EBIT 71
+
Lampiran 1.
Laporan Laba Rugi PT Panorama Sentrawisata Tbk tahun 2000 –
2001
Lampiran 2.
Laporan Laba Rugi PT Panorama Sentrawisata Tbk tahun 2002.
Lampiran 3.
Laporan Laba Rugi PT Panorama Sentrawisata Tbk tahun 2003 –
2004
Lampiran 4.
Tabel distribusi t
Lampiran 5.
Surat Penelitian
Lampiran 6.
Berita Acara Bimbingan
Lampiran 7.
Surat Pernyataan
-,-
!
& )
&"!"
Pendirian dari perusahaan pasti memiliki suatu tujuan yang jelas. Ada
pendapat yang mengemukakan bahwa tujuan perusahaan adalah mencari laba
yang sebesar – besarnya, ada juga pendapat lain yang mengemukakan bahwa
tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk memakmurkan dari pemilik
perusahaan tersebut dan para pemilik saham. Sebenarnya secara substansial
pendapat di atas tidak banyak berbeda. Perbedaan itu terdapat dari penekanan
yang ingin dicapainya antara satu tujuan dengan tujuan lainnya.
Pendapat yang menyatakan bahwa tujuan perusahaan adalah mencari laba
sebesar – besarnya mengandung pengertian bahwa di dalam menjalankan
kegiatannya perusahaan harus menjalankan secara efektif dan efisien. Efektif
berhubungan dengan cara pencapaian tujuan yang hendak dicapai, sedangkan
efisien berhubungan dengan minimalisasi biaya di dalam mencapai tujuan
tersebut.
Agar dapat mencapai tujuan yang di kehendaki, perusahaan harus
menjalankan fungsi – fungsi yang ada di dalam perusahaan itu secara baik dan
seimbang. Fungsi – fungsi yang ada di dalam perusahaan meliputi fungsi
pemasaran, fungsi SDM, fungsi operasional, dan fungsi keuangan. Fungsi –
fungsi tersebut memiliki peranan yang berbeda di dalam perusahaan tetapi
saling berkaitan di dalam menentukan keberhasilan di dalam pencapaian
tujuan perusahaan tersebut.
Pembahasan saat ini lebih dititik beratkan pada fungsi keuangan dikarenakan
betapa pentingnya masalah keuangan di dalam suatu perusahaan terutama
dalam hal peningkatan profit atau keuntungan.
Salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan dalam memaksimalkan
keuntungan adalah dengan leverage operasi
operasi
Leverage
dapat diartikan sebagian dari biaya usaha
perusahaan bersifat tetap sedangkan perubahan volume operasi cukup besar.
Sehingga hal ini akan mengakibatkan laba operasional (EBIT) akan naik atau
turun lebih tajam dibandingkan dengan perubahan volume yang ada.
Di dalam ilmu fisika,
berarti menggunakan pengungkit (
) untuk
mengungkit beban yang berat dengan menggunakan sedikit tenaga. Di dalam
dunia politik, orang – orang yang mempunyai
dapat mencapai
banyak hal yang mereka inginkan dengan hanya sedikit bicara atau bergerak.
Dalam istilah bisnis, bila hal – hal lain tetap, tingkat leverage operasi tinggi,
berarti perubahan yang relatif kecil dalam penjualan akan mengakibatkan
perubahan laba operasi yang besar.
Oleh karena itu, penulis memiliki argumen bahwa analisis
itu merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan dalam memilih
alternatif yang tepat yang sesuai dengan kemampuan perusahaan di dalam
menghasilkan laba.
Sesuai dengan hal – hal yang telah diuraikan dan alasan – alasan yang
penulis kemukakan di atas, maka penulis menyajikan judul sebagai berikut :
“ Pengaruh Operating Leverage terhadap laba Sebelum Bunga dan Pajak
( EBIT ) Pada PT Panorama Sentrawisata Tbk.”
-,. $ !"/") 0"
0 &
Seperti yang diuraikan di dalam latar belakang penelitian bahwa
berpengaruh
terhadap
EBIT
maka
penulis
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan EBIT pada PT Panorama Sentrawisata Tbk ?
2. Bagaimana perkembangan
pada PT Panorama
Sentrawisata Tbk ?
3. Bagaimana pengaruh
terhadap EBIT pada PT
Panorama Sentrawisata Tbk ?
-,1
)0 $ $
(
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi
tentang pengaruh kebijakan
terhadap EBIT pada PT
Panorama Sentrawisata Tbk yang digunakan sebagai bahan penyusunan
skripsi untuk memenuhi salah satu syarat di dalam menempuh sidang sarjana
di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
Tujuan yang hendak penulis capai di dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui kebijakan
yang dilaksanakan di
dalam PT Panorama Sentrawisata Tbk.
2. Untuk mengetahui besarnya perkembangan EBIT pada PT Panorama
Sentrawisata Tbk.
3. Untuk mengukur pengaruh
terhadap EBIT pada PT
Panorama Sentrawisata Tbk.
-,2
&"!"
Penelitian ini disusun dengan harapan dapat berguna bagi :
1. Perusahaan
Penulis berharap semoga hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan
yang jelas mengenai peranan
mengetahui
sampai
sejauh
terhadap EBIT dan
mana
kekurangan
perusahaan
dalam
menetapakan Operating Leverage sehingga dapat disempurnakan atau
diperbaiki.
2. Penulis
Untuk menambah pengetahuan khususnya mengenai peranan
dalam perusahaan dan penerapan – penerapan dari teori yang
telah dipelajari di dalam perkuliahan serta melihat prakteknya secara
langsung di dalam perusahaan.
3. Pihak Lain
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan
menambah pengetahuan serta pemahaman mengenai
dan penerapannya bagi pihak lain yang membacanya.
-,3
)
'")"
$
" 4! 0"0
Kita tentu tahu bahwa setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu
menginginkan laba yang besar. Besar kecilnya laba yang diperoleh merupakan
ukuran keberhasilan dari seorang manajer di dalam mengelola perusahaannya.
Oleh sebab itu manajer harus mampu manganalisis, merencanakan dan
menentukan keputusan yang tepat bagi perusahaannya sehingga dapat
mencapai laba yang besar dan dapat disebut manajer yang sukses.
Namun di dalam kenyataannya untuk mencapai laba yang besar bukanlah
suatu hal yang mudah, karena
di dalam menjalankan operasinya selain
mengunakan modal kerja, perusahaan juga menggunakan aktiva tetap. Di
mana manfaat yang dimiliki adalah untuk jangka panjang.
Atas penggunaan aktiva tetap tersebut, perusahaan harus menanggung
beban yang berupa biaya tetap. Selain itu apabila ternyata perusahaan
menggunakan pinjaman modal yang berasal dari luar perusahaan, maka
perusahaan tersebut harus menanggung beban bunga yang pembayarannya
bersifat rutin dan merupakan beban tetap bagi perusahaan tersebut. Masalah –
masalah tersebut merupakan masalah
. Mengenai pengertian
itu sendiri menurut Sutrisno (200 : 239) :
“Leverage adalah penggunaan aktiva atau sumber dana di mana untuk
penggunaan tersebut perusahaan harus menanggung biaya tetap atau
membayar beban tetap”.
Leverage di bagi menjadi dua macam, yaitu (1) Leverage Operasi
(
) dan (2) Leverage Finansial (
).
Perusahaan menggunakan leverage operasi dan leverage keuangan dengan
tujuan agar keuntungan yang diperoleh perusahaan menjadi lebih besar
dibandingkan dengan biaya asset dan sumber dana yang telah digunakan.
Sehingga meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham.
Saat ini penulis akan membahas mengenai Operating Leverage saja dan
pengaruhnya terhadap laba sebelum bunga dan pajak. Alasan dari penulis
ingin membahas tentang Operating Leverage saja karena penulis ingin
mengetahui bagaimana biaya tetap yang digunakan dapat mempengaruhi
tingkat laba. Ada juga beberapa definisi tentang Operating Leverage :
1. Sutrisno (200 : 239)
“Leverage Operasi adalah penggunaan aktiva yang menyebabkan
perusahaan harus menanggung biaya tetap berupa penyusutan.”
2. Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh Herman Wibowo (2001 :
10)
“Leverage Operasi (
) adalah seberapa biaya tetap
digunakan dalam operasi suatu perusahaan.”
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
adalah seberapa besar penggunaan biaya tetap yang ditanggung perusahaan di
dalam pengoperasian usahanya.
Jika sebagian besar dari total biaya perusahaan adalah biaya tetap, maka
dapat dikatakan bahwa Leverage Operasi dari suatu perusahaan itu tinggi. Dan
bila tingkat Leverage Operasi suatu bisnis sangat tinggi, sementara hal > hal
lain dianggap konstan , menandakan suatu perubahan yang relatif kecil dalam
penjualan akan mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap laba
operasi (EBIT). Namun jika Leverage Operasi relatif kecil dan biaya tetap
juga relatif kecil, umumnya biaya yang bersifat variabel yang relatif besar.
Dengan Pengunaan
ini diharapkan perusahaan
memperoleh penghasilan / pendapatan yang dapat menutupi biaya tetap dan
biaya
variabel
serta
meningkatkan
profitabilitas.
Leverage
Operasi
menyebabkan suatu perubahan dalam volume penjualan sehingga memiliki
pengaruh yang besar terhadap EBIT.
Untuk memperjelas alur daripada kerangka pemikiran yang ada, penulis
menggambarkannya pada bagan sebagai berikut :
Perencanaan Laba
Analisis Struktur Biaya
Biaya Tetap
(
Biaya Variabel
(
)
Leverage Operasi
(
)
EBIT
(
)
Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis mempunyai hipotesis
sebagai berikut :
!"
#
' '
"& % 0 % & '%
$
( )
*
-,5
!4$
&"!"
Melalui penelitian, manusia dapat memahami, memecahkan dan
mengantisipasi
masalah yang ada. Memahami berarti memperjelas suatu
masalah dan menjadi tahu akan masalah tersebut,memecahkan berarti
menyelesaikan masalah tersebut, dan mengantisipasi berarti mencegah
timbulnya suatu masalah.
Skripsi ini dibuat untuk memahami dan memecahkan suatu masalah,
apakah benar Leverage Operasi berpengaruh terhadap laba sebelum bunga dan
pajak. Maka dari itu dilakukan penelitian dengan menggunakan metode
veritikatif. Metode veritikatif digunakan untuk menguji hipotesis yang ada
kemudian dianalisis dengan analisis korelasi, analisis regresi, koefisien
determinasi, dan uji t.
-,5,-,
"0
!
Adapun jenis data yang penulis gunakan adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang diperoleh bukan langsung oleh penulis,
melainkan dari pihak lain.
-,5,.,
!4$
'
&
!
Sumber data yang digunakan oleh penulis untuk menganalisa adalah
laporan keuangan perusahaan dari tahun 2000 – 2004. Sedangkan metode
pengumpulan datanya menggunakan metode observasi data keuangan.
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data serta informasi yang
dilakukan penulis dengan cara sebagai berikut :
1. Penelitian Kepustakaan (
)
Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literatur – literatur
serta sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
2. Observasi
Suatu penelitian yang penulis lakukan untuk memperoleh data sekuder.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dilakukan dengan
cara observasi data keuangan.
-,5,1,
" % &
&"!"
Sesuai dengan judul skripsi yaitu “ Pengaruh Operating Leverage
Terhadap Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) Pada Panorama
Sentrawisata Tbk “, maka terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu
variabel “Operating Leverage“ sebagai variabel independen atau bebas dan
variabel “Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT)” sebagai variabel
dependen atau terikat, sedangkan skala pengukuran yang digunakan adalah
skala rasio.
Untuk menghindari kesalahan penafsiran maka variabel – variabel tersebut
didefinisikan sebagai berikut :
1. Variabel Operating Leverage (X)
Dalam penelitian ini istilah
didefinisikan sebagai
seberapa besar penggunaan biaya tetap dalam operasi perusahaan.
Variabel
ini memiliki indikator
(DOL).
2. Variabel EBIT (Y)
EBIT (
) atau laba sebelum bunga dan
pajak disebut juga sebagai laba operasional dalam laporan rugi – laba.
Variabel EBIT ini memiliki indikator laba kotor dikurangi dengan beban
operasional.
Dari definisi variabel diatas, maka variabel –variabel tersebut dapat
dioperasionalisasikan sebagai berikut :
% & -,0"4
Variabel
Konsep Variabel
&
" % &
Indikator
Skala
Operating
Leverage (X)
EBST
-,5,2,
!4$
Seberapa besar
penggunaan
biaya tetap dalam
operasi
perusahaan
DOL
Rasio
Laba operasional
dalam laporan
rugi laba
Rupiah
Rasio
&"0"0
Metode analisis yang penulis gunakan adalah metode DOL dengan
rumus sebagai berikut :
DOL =
% Perubahan EBST
% Perubahan Penjualan
Hasil dari DOL ini akan menunjukkan sejauh mana kenaikan/
penurunan yang akan terjadi di dalam perusahaan. Semakin tinggi
DOL, perusahaan akan semakin beresiko karena harus menanggung
biaya tetap semakin besar.
-,5,2,-,
) ")
&"0
!
1. Rancangan Analisa Data
Dalam melakukan penelitian ini penulis mengolah data yang
diperoleh dengan rancangan analisis data sebagai berikut :
a. Menghitung perkembangan
perusahaan.
b. Menganalisis dan memberikan interpretasi atas perkembangan
perusahaan.
c. Menghitung perkembangan laba sebelum bunga dan pajak (EBST).
d. Menganalisis pengaruh
atas laba sebelum
bunga dan pajak (EBST).
2. Rancangan Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh operating leverage
terhadap laba sebelum bunga dan pajak (EBST) pada PT X,
digunakan analisis statistik berupa :
a. Analisis Korelasi
Analisis
korelasi
digunakan
untuk
mencari
hubungan
dan
membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua
variabel berbentuk interval atau
, dan sumber data dari dua
variabel atau lebih adalah sama (Sugiyono, 2004 : 212)
Dalam penelitian ini,
sebagai variabel
independen (X) dan laba sebelum bunga dan pajak (EBST) sebagai
variabel independen (Y).
Rumus yang dipergunakan adalah rumus koefisisen korelasi (r)
yaitu :
=
{
∑
Keterangan :
2
∑
− (∑
−∑
2
) }{
∑
∑
2
− (∑ ) 2 }
r = koefisien korelasi
n = jumlah data
X = variabel independen (
)
Y = variabel dependen (EBIT)
Jika nilai – nilai suatu variabel naik, sedangkan nilai – nilai
variabel yang lain turun, maka kedua variabel tersebut mempunyai
korelasi negatif. Sebaliknya, jika nilai – nilai suatu variabel naik, dan
diikuti pula dengan naiknya nilai dari variabel lain atau menurunnya
nilai dari suatu variabel, maka kedua variabel tersebut mempunyai
korelasi positif.
Besarnya koefisien korelasi adalah
−1 ≤ ≤ 1
1. Apabila (>) : berarti terdapat hubungan negatif.
2. Apabila (+) : berarti terdapat hubungan positif.
Interpretasi dari nilai koefisien korelasi :
1. Apabila r = 0, atau mendekati 0, maka hubungan kedua variabel
lemah sekali atau tidak ada hubungan sama sekali.
2. Apabila r = 1, atau mendekati 1, maka hubungan kedua variabel
kuat sekali atau cukup kuat dan mempunyai hubungan searah
(jika X naik, maka Y naik dan sebaliknya).
3. Apabila r = >1, atau mendekati –1, maka hubungan kedua
variabel kuat sekali atau cukup kuat dan mempunyai hubungan
yang berlawanan (jika X naik, maka Y turun, dan sebaliknya).
% & -,.
$4'
! )
'% ")
!
! 0"
$
4 /"0"
4 & 0"
Sumber : Sugiyono, 2004 : 216
b. Regresi Linear
Analisis regresi ingin mempelajari bagaimana eratnya hubungan
antara satu atau beberapa variabel independen dengan sebuah
variabel dependen (Moh. Nazir, 1999 : 530). Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan metode regresi linier sederhana untuk
menganalisis data karena variabel yang dianalisis hanya satu
variabel independen dan satu variabel dependen.
Persamaan analisis regresi linier, sebagai berikut :
Y = a + b.X
Di mana :
Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksi (EBST)
a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan
bila minus, maka terjadi penurunan.
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai
tertentu(
)
b dapat dicari dengan rumus :
=
∑
∑
−∑
2
∑
− (∑ ) 2
Sedangkan a dapat dicari dengan rumus :
=
∑
−
∑
c. Koefisisen Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa persen
dari variabel independen (X) mempengaruhi variabel dependen
(Y), yang dirumuskan sebagai berikut :
!" =
Di mana :
KD = koefisien determinasi
2
x 100%
r
= koefisien korelasi
d. Uji “t”
Dalam penelitian ini, pengujian hipotesisnya hanya dilakukan
pada dua variabel yaitu
(variabel bebas) dan
EBIT (variabel terikat). Analisis statistik yang digunakan untuk
mengetahui hubungan variabel X dengan variabel Y yaitu dengan
melakukan uji “t”.
Langkah selanjutnya adalah menguji nilai “t” :
a) Tentukan hipotesis dan alternatif hipotesis.
H0 : r = 0, menunjukkan varibel X (
) tidak
berpengaruh terhadap variabel Y (laba sebelum bunga dan pajak/
EBIT).
H1
: r ≠ 0, menunjukkan variabel X (
)
berpengaruh terhadap variabel Y (laba sebelum bunga dan pajak/
EBIT).
b) Hitung nilai “t” dari data yang diketahui, dengan rumus sebagai
berikut :
=
di mana :
r = koefisien korelasi
−2
1−
2
n = jumlah data
Kriteria pengujian adalah :
1.
H0 diterima bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
2. H0 ditolak bila t hitung < >t tabel atau t hitung > t tabel
Tingkat kebebasan (
#)/ df = n –2
Taraf signifikan/ ∝ = 5% atau 0.05.
-,6 4) 0" $
)!
&"!"
Dalam penyusunan skripsi penulis melakukan penelitian di POJOK BEJ
Universitas Widyatama yang berlokasi di Jalan Cikutra 204A Bandung, Jawa
Barat. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2005 hingga
Januari 2006.
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka penulis
dapat mengambil kesimpulan dan juga penulis mencoba untuk memberi saran
yang dapat berguna bagi pihak perusahaan.
3,-,
0"'
&
Berdasarkan hasil – hasil analisis, penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut :
Perkembangan EBIT di PT Panorama Sentrawisata Tbk pada tahun
2000 – 2004 mengalami kenaikan sekaligus penurunan. Dilihat dari
perkembangannya EBIT perusahaan mengalami kenaikan yang cukup
besar pada tahun 2001, tetapi pada tahun 2002 perkembangan EBIT
menurun dengan drastis dan pada tahun 2003/2004 mengalami
kenaikan tetapi tidak terlalu besar.
Perkembangan
perusahaan dilihat dari tahun 2000
sanpai dengan tahun 2004 terus terjadi perubahan yang tidak menentu.
perusahaan yang paling besar dihasilkan pada
tahun 2004,meskipun besar tetapi tidak mencapai angka 2. Sedangkan
yang paling kecil dihasilkan pada tahun 2003. Hal
ini disebabkan oleh kondisi perekonomian yang tidak stabil dan
tingginya tingkat inflasi.
Dari perhitungan yang telah dilakukan terhadap data – data yang ada
dengan
sebagai variabel independen dan
perubahan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) sebagai variabel
dependen maka diperoleh korelasi sebesar –0,2090 yang menunjukkan
hubungan kedua variabel lemah atau rendah. Kemudian melalui
perhitungan koefisien determinasi, kita dapat mengetahui bahwa
mempengaruhi perubahan EBIT sebesar 4,37%
dan sisanya dipengaruhi oleh faktor – faktor lain. Dan yang terakhir
melalui pengujian hipotesis didapatkan bahwa
tidak mempengaruhi
perubahan laba sebelum bunga dan pajak
(EBIT) secara signifikant (nyata), tapi lebih dipengaruhi oleh
perubahan sales dan faktor> faktor lain.
Dari hasil yang diperoleh, dapat kita ketahui bahwa
tidak dipengaruhi oleh EBIT hal ini mungkin disebabkan
karena perusahaan ini bergerak di dalam bidang jasa, sehingga biaya
tetap yang ditanggung oleh perusahaan tidak terlalu besar.
3,.,
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis ingin memberikan saran
yang kira – kira akan berguna bagi perusahaan.
Perusahaan sebaiknya mencoba untuk menurunkan beban bunga yang
harus ditanggung perusahaan, dengan demikian akan menambah besarnya
laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang diterima oleh perusahaan.
Misalnya mengurangi pinjaman yang dilakukan dan mencari investor yang
mau menanamkan modalnya untuk mengatasi kekurangan modal yang
dihadapi.
Di dalam melakukan penjualan, promosi yang dilakukan harus lebih giat
lagi agar dapat meningkatkan pendapatan yang diperoleh.
+
Astuti, A.M Dewi. 2004. /
< #
! (
* (
. Jakarta : Ghalia
Sndonesia.
Bigham, dan Houston. 2001. /
Gill, James O. 2004. "
< #
,"
! (
=
. Jakarta : Erlangga.
! (
Gitman, Lawrence J. 2000. *
. Jakarta : Salemba Empat.
/
. Ninth Edition.
Adison : wesley Longman, Snc.
Hansen, Don R dan Maryane M. Mowen. 2000. /
< #
. Edisi pertama.
Jakarta : Salemba Empat.
Martono, dan D. Agus Harjito. 2002. /
< #
! (
. Yogyakarta :
Ekonosia.
Marzuki. 2002. /
-
. Yogyakarta : BPFE.
Muslich, Mohamad. 2003. /
!
< )
< #
! (
/
=
*
. Jakarta : Bumi Aksara.
Nazir, Moh. 1999. /
*
Sartono, R Agus. 2001. /
. Jakarta : Ghalia Sndonesia.
< #
! (
–
=
)
. Edisi 4.
Yogyakarta : BPFE.
Sugiyono. 2004. &
) > () *
. Bandung : CV Alfabeta.
Sundjaja, Ridwan S dan Snge Berlian. 2002. /
< #
! (
"( . Edisi
ketiga. Jakarta : PT. Prehallindo.
Sutrisno. 2000. /
< #
! (
7!
7
=
)
.
Yogyakarta : Ekonosia.
Syamsuddin, Lukman. 2000. /
Salemba Empat.
< #
! (
* (
. Jakarta :
7