TANGGUNG JAWAB INDONESIA DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN DIPLOMATIK (DIPLOMATIC PROTECTION) KEPADA PEKERJA MIGRAN ILEGAL ASAL INDONESIA YANG MENJADI TERSANGKA DAN KORBAN KEJAHATAN DI LUAR NEGERI.

SKRIPSI

TANGGUNG JAWAB INDONESIA DALAM MEMBERIKAN
PERLINDUNGAN DIPLOMATIK (DIPLOMATIC PROTECTION)
KEPADA PEKERJA MIGRAN ILEGAL ASAL INDONESIA
YANG MENJADI TERSANGKA DAN KORBAN KEJAHATAN
DI LUAR NEGERI

JUANDA ALBERT MANDENA
NIM. 1203005098

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

ln
.:ti.;::':

LcnD*r*n Ptiffi uiunn firuHmtlug


SKRIP$ I}[I TfiI,A}I DISETT'JL'I
PAf,}A TANGGAL 13 JUNI2016

f

,U[ng

I

IGodoP 3' firi*nlayf;ffi;!ffi,
.

NIP.lgys$f!$,ffi0a lmr

Pembimbing

tr

w


I

GOe

hlmAr{rn& S$H; M.' Ktr
!

.l

NIP. I97ttr70{2rXE01 l0(p

tv

Eelaman Penetrpan panitia penguji Skripri

SKRIPSI INI TELAH DIUJI

PADA TANGGAL 6 AGUSTUS 2016

PanitiaPenguji Sbipsi

Berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Hukum universitas
udayana

Nomor 237 /UNt4.l. I t/pp.05 .02/2016

Kehra

:

I Gede Pasek Eka Wisanjaya, SH., MH.
NIP. 19730528 199802

Seloetaris

:

I

001


I Gde Putra Ariana" SH., M.Kn.
NIP. 19780704 200801 I 009

Anggota

l. A.A. Sri Utari, SH. MI{.
NIP. 19770217 2olt12 I 001

2. I lv{ade Mahartayasq SH., MH.

NIP. 19730415 199802 I 001

3. Ida Bagus Erwin Ranawrjaya,

MP. 19730220 200312 1 olt

SH,

MH


( F

,

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan

fui

penulis menyatakan bahwa Karya

IhniahlPenulisan

Hukum/Skripsi ini merupakan hasil karya asli pentrlis, tidak terdapat karya yang
pemah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tingg
manapun, dan sepanjang pengetahuan pentrlis juga tidak dapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh pelrulis lain, kecuali secara

tefiulis diacu dalam naskah ini dapat disebutkan dalam daftar pustaka.


Apabila Karya Ihniah/Penulisan Hukunr/Skripsi

ini terbukti merupakan

duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja
mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka
penulis bersedia menerima sanksi akaderrik dan/ sanksi hukum yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat sebagai pertanggungiawaban
ifuniah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.

Denpasar,

l0 Juni 2016

B

Albert Mandena)
NrM.1203005098


xl

KATA PENGANTAR

Puji Syukur

penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yesus

Kristus, karena atas berkat rahmatNyalah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul

“Tanggung

Jawab

Indonesia

Dalam Memberikan


Perlindungan

Diplomatik

(Diplomatic Protection) Kepada Pekerja Migran Ilegal Asal Indonesia Yang Menjadi
Tersangka Dan Korban Kejahatan Di Luar Negeri”
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban terakhir sebagai
mahasiswa guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan studi Program Sarjana.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih jauh dari sempurna, karena masih
terdapat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Maka kritik,
saran, dan bimbingan yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan
guna kelengkapan dan penyempurnaan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
dikesempatan yang sangat berharga ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada yang terhormat:
1.

Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum
Universitas Udayana.


2.

Bapak Dr. Gde Made Swardhana, SH, MH. Pembantu Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Udayana.

3.

Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, SH, MH, Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas
Udayana

4.

Bapak Dr. I Gede Yusa, SH,.M.H, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas
Udayana.

5.

Bapak Ida Bagus Erwin Ranawijaya, SH.,M.H, Ketua Bagian Hukum Internasioal
Fakultas Hukum Universitas Udayana.


6.

Bapak I Gede Pasek Eka Wisanjaya, SH.,MH, Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan sehingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

7.

Bapak I Gde Putra Ariana., SH.,M.Kn., Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan sehingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

8.

Bapak I Made Tjatrayasa, SH., MH., Dosen Pembimbing Akademik selama penulis
mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

9.

Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan pegawai administrasi Fakultas Hukum Universitas
Udayana yang telah tulus memberikan bantuan serta petunjuk


10.

Kedua orang tua dan adik-adik penulis yang senantiasa memberikan doa dan
dorongan selama kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

11.

Seluruh teman – teman penulis yang berasal dari berbagai organisas kemahasiswaan
dari Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia dan Kelompok Cinta Anti Korupsi
Universitas Udayana.

12.

Teman-teman penulis Dwi Arya Pangestu, A.Md. Kom, Lucky Windaningtyas
Marmer, S. Psi., Reynaldy Novantianus Nugroho Waso, Dwi Juni Ardianti dan Bayu
Dewata Hagakore.

13.

Seluruh teman – teman penulis di Persekutuan Mahasiswa Kristen Fakultas Hukum
Universitas Udayana yang memberikan warna selama penulis menjalani perkuliahan
di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

14.

Seluruh rekan kerja penulis dari Lembaga Bantuan Hukum Bali yang memberikan
penulis pengalaman dan inspirasi selama penulis menjalani magang.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua dan tak

lupa penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kata-kata yang
menyinggung perasaan pembaca secara sengaja maupun tidak sengaja.

Denpasar, 10 Juni 2016

Penulis

DAFTAR ISI

BAB 1: PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 8
1.3. Ruang Lingkup Masalah .......................................................................... 8
1.4. Orisinalitas Penelitian .............................................................................. 9
1.5. Tujuan Penelitian ................................................................................... 10
a. Tujuan Umum .................................................................................... 10
b. Tujuan Khusus ................................................................................... 11
1.6. Manfaat Penelitian ................................................................................. 11
a. Manfaat Teoritis ................................................................................ 11
b. Manfaat Praktis ................................................................................. 11
1.7. Landasan Teoritis ................................................................................... 11
1.8. Metode Penelitian .................................................................................. 20

a. Jenis Penelitian .................................................................................. 20
b. Jenis Pendekatan ............................................................................... 20
c. Sumber Bahan Hukum ...................................................................... 21
d. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ................................................ 21
e. Teknik Analisis ................................................................................. 22
BAB II: TINJAUAN UMUM
2.1. Pekerja Migran Indonesia .................................................................... 23
a. Sejarah Pekerja Migran Indonesia ................................................... 23
b. Dinamika Keberadaan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri ... 26
2.2. Sejarah Hubungan Diplomatik Antar Negara ..................................... 37
2.3. Ruang Lingkup Hubungan Diplomatik .............................................. 40
BAB

III:

PERLINDUNGAN

DIPLOMATIK

TERHADAP

PEKERJA

MIGRAN

ILLEGAL
3.1. Pengaturan Pemberian Perlindungan Diplomatik ............................... 51
3.2. Subjek Penerima Perlindungan Diplomatik ........................................ 54

3.3. Perlindungan Diplomatik Terhadap Pekerja Migran Illegal .............. 59
BAB IV: PERLINDUNGAN TERHADAP PEKERJA MIGRAN ILLEGAL INDONESIA
DI NEGARA YANG TIDAK MENJALIN HUBUNGAN DIPLOMATIK
DENGAN INDONESIA
4.1. Syarat-Syarat Terjalinnya Suatu Hubungan Diplomatik .................... 65
4.2. Asas-asas Dalam Hubungan Internasional ......................................... 72
4.3.

Yurisdiksi

Indonesia

Dalam

Memberikan

Perlindungan

Diplomatik

Terhadap Pekerja Migran Indonesia Di Negara Yang Tidak Menjalin Hubungan
Diplomatik Dengan Indonesia ................................................................... 77
BAB V: PENUTUP
5.1. Kesimpulan ......................................................................................... 85
5.2. Saran ................................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 88

ABSTRAK
TANGGUNG JAWAB INDONESIA DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN
DIPLOMATIK (DIPLOMATIC PROTECTION) KEPADA PEKERJA MIGRAN
ILEGAL ASAL INDONESIA YANG MENJADI TERSANGKA DAN KORBAN
KEJAHATAN DI LUAR NEGERI
Migrasi internasional merupakan salah satu ciri dari kehidupan yang mengglobal dan
universal. Akibat dari hal ini Indonesia sering melaksanakan ekspor tenaga kerja ke luar
negeri. Ditinjau dari segi perekonomian, migrasi tenaga kerja dari Indonesia ke beberapa
negara sangat menguntungkan bagi Indonesia karena dengan mengirimkan tenaga kerja
diluar negeri berarti menambah devisa untuk Indonesia sebagai negara pengirim. Namun
keuntungan besar yang diperoleh pemerintah Indonesia tersebut tidak disertai dengan
tindakan maksimal untuk melakukan perlindungan terhadap pekerja migran yang
tersangkut kasus hukum di luar negeri. Skirpsi ini akan membahas dua permasalahan yakni
apakah Perwakilan Diplomatik di luar negeri berhak memberikan perlindungan kepada
pekerja migran ilegal dan siapakah yang membantu pekerja migran tersebut di negara yang
tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Jenis pendekatan yang akan digunakan antara lain pendekatan perundang-undangan (The
Statute Approach). Pendekatan perundang-undangan ini dipadukan dengan pendekatan
fakta (The Fact Approach) dan Pendekatan Analisis Hukum (Analytical and Conceptual
Approach).
Dengan penelitian normatif ini dapat disimpulkan dua hal yakni: (1) Walaupun pekerja
migran tersebut ilegal, pemerintah Indonesia melalui Perwakilan Diplomatiknya tetap harus
memberikan perlindungan diplomatik kepada pekerja migran tersebut karena sesungguhnya
status mereka yang ilegal disebabkan oleh kegagalan pemerintah Indonesia mengelola
permasalahan di dalam negeri. (2) Mengenai siapa yang akan memberikan pertolongan
terhadap pekerja migran yang bekerja di negara yang tidak menjalin hubungan diplomatik
dengan Indonesia bisa diupayakan melalui jalur diplomasi dan negosiasi dengan negara
ketiga yang melakukan hubungan diplomatik dengan negara tersebut supaya bisa
memberikan suaka diplomatik kepada pekerja migran asal Indonesia tersebut.
Kata Kunci : Perlindungan. Diplomatik. Pekerja Migran.

ABSTRACT
THE RESPONSIBILITY OF INDONESIA REGARDING ON DIPLOMATIC
PROTECTION FOR INDONESIA ILEGAL MIGRANT WORKERS WHO ARE THE
SUSPECT AND THE VICTIM OF CRIMINAL IN OTHER COUNTRY
International migrant is one of the characters in global and universal life. Thus, Indonesia
often sent their worker to the other country. From the economy aspect, the worker
movement from Indonesia to some countries gives the advantage for Indonesia because
from doing this will add the foreign exchange of Indonesia income as the sender country.
But, this big advantage which has gained by Indonesia could not be followed with
maximum effort in protecting the migrant worker who is dealing the criminal case in other
country. This research will talk about two cases, there are: Is the diplomatic
representative in other country have an authority to give the protection for the ilegal
migrant worker? And who will help the migrant worker in the other country which does not
diplomatic relation with Indonesia?
The approach of this research is The Statute Approach. This Statute Approach will be
combined with The Fact Approach and Analytical and Conceptual Approach.
By this normative research, we could conclude two things, there are: (1) Eventhough they
are ilegal worker, The Indonesia Government through its diplomatic representative still
have to give the diplomatic protection for the migrant worker because of their ilegal status
came from the Indonesia Government failure of controlling the internal affair. (2) About
who will help the migrant worker who works in a country which does not have diplomatic
relation with Indonesia. This can be reached through diplomacy way and negotiation with
the third party (country) who is able to make diplomatic relation with the country so the
country will give the diplomatic asylum for the Indonesia ilegal migrant worker.
Key Words: Protection. Diplomatic. Migrant Worker.