Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self-Efficacy dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sumowono T1 132009045 BAB IV
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian
4.1. Perijinan
Sebelum pengumpulan data peneliti meminta surat ijin penelitian kepada
Dekan Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 01 Februari 2013, Diantar ke Progdi
Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW Salatiga dan peneliti diberikan ijin
penelitian mulai tanggal 04 Februari 2013.
4.2 Gambaran Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IX SMP N 1 Sumowono yang
akan mengikuti ujian nasional yaitu sebanyak 180 siswa dengan jumlah laki-laki
84 orang dan perempuan 96 orang.
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Analisis Data
Skala sikap self-efficacy terdiri dari 30 soal dan skala sikap kecemasan
menghadapi ujian nasionl terdiri dari 30 soal. Untuk mengukur tinggi rendahnya
hasil pengukuran variabel self-efficacy dan kecemasan menghadapi ujian nasional
digunakan 4 kategori, yaitu rendah, sedan, agak tinggi dan tinggi , sedangkan
banyaknya pilihan jawaban yaitu 4 dengan sekor 4,3,2,1 untuk skala sikap selfefficacy dan pilihan jawaban 4 yaitu dengan sekor 4,3,2,1 untuk skala sikap
35
kecemasan menghadapi ujian nasional. Lebar interval dapat dihitung sebagai
berikut :
Perhitungan self-efficacy
I = skor tertinggi – skor terendah
Banyaknya kategori
I=
120 – 72
= 12
4
Perhitungan kecemasan menghadapi ujian nasional
I = skor tertinggi – skor terendah
banyaknya kategori
I=
100 – 36
=16
4
36
Tabel 4.1
Kategori Skala Sikap Self-efficacy pada Siswa Kelas IX SMP N 1 Sumowono
Kategori
Range /
Skor
Frequency
Prosentase
rendah
72 – 83
3
1.7 %
sedang
84 -95
46
25.6 %
agak tinggi
96 – 107
89
49.4 %
tinggi
108 – 120
42
23.3 %
180
100.0 %
Total
Nilai maksimal
120
Nilai minimal
72
Dari tabel 4.1 prosentase skala sikap self-efficacy siswa kelas IX SMP N 1
Sumowono di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki self efficacy
berkategori tinggi sebesar 23.3 %, kategori agak tinggi 49.4%, kategori sedang
25.6% dan kategori rendah sebesar 1.7%. Dari data sebaran frekuensi di atas
terlihat bahwa self efficacy yang dimiliki siswa kelas IX SMP N 1 Sumowono
sebagian besar berkategori agak tinggi (49.4%). Itu berarti tingkat keyakinan
siswa kelas IX memiliki keyakinan agak tinggi.
37
Tabel 4.2 Kategori Skala Sikap Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada
Siswa Kelas IX SMP N 1 Sumowono
Kategori
Range /
Skor
Frequency Prosentase
Rendah
36 – 51
25
13.9 %
Sedang
52 – 67
89
49.4 %
agak tinggi
68 – 83
61
33.9 %
Tinggi
84 – 100
5
2.8 %
180
100.0 %
Total
Nilaimaksimal
100
Nilai minimal
36
Dari tabel 4.2 prosentase skala sikap kecemasan menghadapi ujian siswa
kelas IX SMP N 1 Sumowono di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki
kecemasan menghadapi ujian nasional berkategori tinggi sebesar 2.8%, kategori
agak tinggi 33.9%, kategori sedang 49.4% dan kategori rendah sebesar 13.9%.
Dari data sebaran frekuensi di atas terlihat bahwa kecemasan menghadapi ujian
nasional yang dimiliki siswa kelas IX SMP N 1 Sumowono sebagian besar
berkategori sedang (49.4%). Itu berarti tingkat kecemasan menghadapi ujiann
siswa kelas IX yaitu sedang.
38
4.3.2 Analisis Korelasi
Tabel 4.3 Analisis korelasi Self Efficacy dengan Kecemasan
Menghadapi Ujian Nasional dapat dilihat pada
Correlations
selfefficacy
Kendall's tau_b selfefficacy
1.000
-.183**
.
.003
180
180
-.183**
1.000
Sig. (1-tailed)
.003
.
N
180
180
Correlation Coefficient
Sig. (1-tailed)
N
kecemasan
kecemasan
Correlation Coefficient
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Dari tabel 4.3 koefisien korelasi antara self-efficacy dengan kecemasan
menghadapi ujian nasional sebesar r
xy
= -0,183** dan p = 0,003 < 0,05. . -.183
termasuk tingkat korelasi sangat rendah (Sugiyono, 2011). Berarti dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan dengan arah negatif antara self
efficacy dengan kecemasanmenghadapi ujian nasional siswa kelas IX SMP N 1
Sumowono. Artinya bila skor self efficacy semakin tinggi, maka tingkat
kecemasan semakin rendah sebaliknya, bila skor self efficacy semakin rendah,
maka tingkat kecemasan akan semakin tinggi.
4.3.3 Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, maka hipotesis yang
dikemukakan penulis pada bab 2 akan diuji, yaitu :
Ada hubungan yang signifikasi dengan arah negatif antara self-efficacy
dengan kecemasan menghadapi ujian nasional pada siswa kelas IX SMP N 1
Sumowono .
39
Hasil analisis : Diperoleh signifikansi r xy = -0,183** dan p = 0,003 < 0,05 dengan
demikian ada hubungan yang signifikansi dengan arah negatif antara self-efficacy
dengan kecemasan menghadapi ujian nasional siswa kelas IX SMP N 1
Sumowono, maka hipotesis diterima.
4.3.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian dengan judul Hubungan Antara Self Efficacy dengan
Kecemasan menghadapi ujian nasional pada siswa kelas IX SMP N 1 Sumowono
menghasilkan hasil analisis data bahwa ada hubungan signifikansi yang sangat
signifkan antara self efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian siswa kels IX
SPM N 1 Sumowono.
Penelitian ini menghasilkan koefisiensi korelasi sebesar r
xy =
-0,183** dan
p = 0,003 < 0,05. Artinya ada hubungan yang signifikansi dengan arah negatif
antara self-efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian nasional siswa kelas IX
SMP N 1 Sumowono, dari hasil pengkatagorian Tabel 4.1 dan Tabel 4.2
menunjukkan pada self-efficacy sebagian besar pada kategori Agak tinggi yaitu
49,4% dan kecemasan menghadapi ujian nasional sebagian besar pada kategori
Sedang yaitu 49,4%. Jadi ada hubungan yang signifikansi dengan arah negatif
antara self-efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian nasional.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Noorrizki (2011) yang
menyatakan ada hubungan negatif dan signifikan antara
efikasi diri dan
kecemasan terhadap ujian nasional pada siswa kelas XII SMK PGRI 6 Malang
( dengan koefisien korelasi r = -0,462, dan probabilitas p = 0,002). Selain itu juga
sejalan dengan hasil Penelitian Hadi Warsito (2004) menunjukkan bahwa terdapat
40
hubungan positif signifikan antara selfefficacy dengan prestasi akademik dengan
koefisien korelasi r = 0,472, dan probobilitas p = 0,222.
Hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara self efficacy dengan
kecemasan siswa kelas IX SMP N 1 Sumowono dapat dijelaskan sebagai berikut.
Self efficacy merupakan keyakinan individu terhadap keyakinan siswa yang
mempengaruhi cara siwa tersebut dalam bereaksi terhadap suatu situasi (Bandura,
1997). Menurut Bandura, self efficacy berguna untuk melatih control terhadap
keterbangkitan kecemasan. Kecemasan didefinisikan sebagai keadaan yang samar,
perasaan tidak nyaman yang tinggi berkaitan dengan ketakutan dan keprihatinan
(Santrock, 2003).
Seseorang yang memiliki self efficacy sangat rendah tidak akan melakukan
upaya apapun untuk mengatasi hambatan yang ada dalam menghadapi ujian
nasional, karena siswa akan percaya bahwa tindakan yang dilakukan tidak akan
membawa pengaruh apapun. Self efficacy yang rendah dapat merusak motivasi,
menurunkan aspirasi, mengganggu kemampuan kognitif, dan secara tidak
langsung dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Di sisi lain, tingginya self efficacy
menurunkan rasa takut akan kegagalan, meningkatkan aspirasi, meningkatkan
cara penyelesaian masalah, dan kemampuan berfikir analitis. Siswa yang akan
menghadapi ujian diharapkan memiliki self efficacy yang tinggi agar memberikan
hasil untuk kerja yang baik yaitu penyelesaian ujian nasionalnya dengan baik.
Siswa yang memiliki self efficacy tinggi adalah siswa yang mempunyai
keyakinan dan kemampuan untuk dapat berbuat sesuatu dengan melibatkan aspek
outcome expectancy, efficacy expectancy, outcome value
sehingga akan
41
mempunyai tingkat kecemasan yang rendah dalam mempersiapkan diri dalam
meghadapi ujian. Namun sebaliknya, siswa yang memiliki self efficacy rendah
adalah siswa yang tidak mempunyai keyakinan dan kemampuan untuk dapat
berbuat sesuatu dengan melibatkan aspek outcome expectancy, efficacy
expectancy, outcome value sehingga akan mempunyai tingkat kecemasan yang
tinggi dalam mempersiapakn diri menghadapi ujian nasioanlnya.
42
ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian
4.1. Perijinan
Sebelum pengumpulan data peneliti meminta surat ijin penelitian kepada
Dekan Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 01 Februari 2013, Diantar ke Progdi
Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW Salatiga dan peneliti diberikan ijin
penelitian mulai tanggal 04 Februari 2013.
4.2 Gambaran Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IX SMP N 1 Sumowono yang
akan mengikuti ujian nasional yaitu sebanyak 180 siswa dengan jumlah laki-laki
84 orang dan perempuan 96 orang.
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Analisis Data
Skala sikap self-efficacy terdiri dari 30 soal dan skala sikap kecemasan
menghadapi ujian nasionl terdiri dari 30 soal. Untuk mengukur tinggi rendahnya
hasil pengukuran variabel self-efficacy dan kecemasan menghadapi ujian nasional
digunakan 4 kategori, yaitu rendah, sedan, agak tinggi dan tinggi , sedangkan
banyaknya pilihan jawaban yaitu 4 dengan sekor 4,3,2,1 untuk skala sikap selfefficacy dan pilihan jawaban 4 yaitu dengan sekor 4,3,2,1 untuk skala sikap
35
kecemasan menghadapi ujian nasional. Lebar interval dapat dihitung sebagai
berikut :
Perhitungan self-efficacy
I = skor tertinggi – skor terendah
Banyaknya kategori
I=
120 – 72
= 12
4
Perhitungan kecemasan menghadapi ujian nasional
I = skor tertinggi – skor terendah
banyaknya kategori
I=
100 – 36
=16
4
36
Tabel 4.1
Kategori Skala Sikap Self-efficacy pada Siswa Kelas IX SMP N 1 Sumowono
Kategori
Range /
Skor
Frequency
Prosentase
rendah
72 – 83
3
1.7 %
sedang
84 -95
46
25.6 %
agak tinggi
96 – 107
89
49.4 %
tinggi
108 – 120
42
23.3 %
180
100.0 %
Total
Nilai maksimal
120
Nilai minimal
72
Dari tabel 4.1 prosentase skala sikap self-efficacy siswa kelas IX SMP N 1
Sumowono di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki self efficacy
berkategori tinggi sebesar 23.3 %, kategori agak tinggi 49.4%, kategori sedang
25.6% dan kategori rendah sebesar 1.7%. Dari data sebaran frekuensi di atas
terlihat bahwa self efficacy yang dimiliki siswa kelas IX SMP N 1 Sumowono
sebagian besar berkategori agak tinggi (49.4%). Itu berarti tingkat keyakinan
siswa kelas IX memiliki keyakinan agak tinggi.
37
Tabel 4.2 Kategori Skala Sikap Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada
Siswa Kelas IX SMP N 1 Sumowono
Kategori
Range /
Skor
Frequency Prosentase
Rendah
36 – 51
25
13.9 %
Sedang
52 – 67
89
49.4 %
agak tinggi
68 – 83
61
33.9 %
Tinggi
84 – 100
5
2.8 %
180
100.0 %
Total
Nilaimaksimal
100
Nilai minimal
36
Dari tabel 4.2 prosentase skala sikap kecemasan menghadapi ujian siswa
kelas IX SMP N 1 Sumowono di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki
kecemasan menghadapi ujian nasional berkategori tinggi sebesar 2.8%, kategori
agak tinggi 33.9%, kategori sedang 49.4% dan kategori rendah sebesar 13.9%.
Dari data sebaran frekuensi di atas terlihat bahwa kecemasan menghadapi ujian
nasional yang dimiliki siswa kelas IX SMP N 1 Sumowono sebagian besar
berkategori sedang (49.4%). Itu berarti tingkat kecemasan menghadapi ujiann
siswa kelas IX yaitu sedang.
38
4.3.2 Analisis Korelasi
Tabel 4.3 Analisis korelasi Self Efficacy dengan Kecemasan
Menghadapi Ujian Nasional dapat dilihat pada
Correlations
selfefficacy
Kendall's tau_b selfefficacy
1.000
-.183**
.
.003
180
180
-.183**
1.000
Sig. (1-tailed)
.003
.
N
180
180
Correlation Coefficient
Sig. (1-tailed)
N
kecemasan
kecemasan
Correlation Coefficient
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Dari tabel 4.3 koefisien korelasi antara self-efficacy dengan kecemasan
menghadapi ujian nasional sebesar r
xy
= -0,183** dan p = 0,003 < 0,05. . -.183
termasuk tingkat korelasi sangat rendah (Sugiyono, 2011). Berarti dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan dengan arah negatif antara self
efficacy dengan kecemasanmenghadapi ujian nasional siswa kelas IX SMP N 1
Sumowono. Artinya bila skor self efficacy semakin tinggi, maka tingkat
kecemasan semakin rendah sebaliknya, bila skor self efficacy semakin rendah,
maka tingkat kecemasan akan semakin tinggi.
4.3.3 Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, maka hipotesis yang
dikemukakan penulis pada bab 2 akan diuji, yaitu :
Ada hubungan yang signifikasi dengan arah negatif antara self-efficacy
dengan kecemasan menghadapi ujian nasional pada siswa kelas IX SMP N 1
Sumowono .
39
Hasil analisis : Diperoleh signifikansi r xy = -0,183** dan p = 0,003 < 0,05 dengan
demikian ada hubungan yang signifikansi dengan arah negatif antara self-efficacy
dengan kecemasan menghadapi ujian nasional siswa kelas IX SMP N 1
Sumowono, maka hipotesis diterima.
4.3.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian dengan judul Hubungan Antara Self Efficacy dengan
Kecemasan menghadapi ujian nasional pada siswa kelas IX SMP N 1 Sumowono
menghasilkan hasil analisis data bahwa ada hubungan signifikansi yang sangat
signifkan antara self efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian siswa kels IX
SPM N 1 Sumowono.
Penelitian ini menghasilkan koefisiensi korelasi sebesar r
xy =
-0,183** dan
p = 0,003 < 0,05. Artinya ada hubungan yang signifikansi dengan arah negatif
antara self-efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian nasional siswa kelas IX
SMP N 1 Sumowono, dari hasil pengkatagorian Tabel 4.1 dan Tabel 4.2
menunjukkan pada self-efficacy sebagian besar pada kategori Agak tinggi yaitu
49,4% dan kecemasan menghadapi ujian nasional sebagian besar pada kategori
Sedang yaitu 49,4%. Jadi ada hubungan yang signifikansi dengan arah negatif
antara self-efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian nasional.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Noorrizki (2011) yang
menyatakan ada hubungan negatif dan signifikan antara
efikasi diri dan
kecemasan terhadap ujian nasional pada siswa kelas XII SMK PGRI 6 Malang
( dengan koefisien korelasi r = -0,462, dan probabilitas p = 0,002). Selain itu juga
sejalan dengan hasil Penelitian Hadi Warsito (2004) menunjukkan bahwa terdapat
40
hubungan positif signifikan antara selfefficacy dengan prestasi akademik dengan
koefisien korelasi r = 0,472, dan probobilitas p = 0,222.
Hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara self efficacy dengan
kecemasan siswa kelas IX SMP N 1 Sumowono dapat dijelaskan sebagai berikut.
Self efficacy merupakan keyakinan individu terhadap keyakinan siswa yang
mempengaruhi cara siwa tersebut dalam bereaksi terhadap suatu situasi (Bandura,
1997). Menurut Bandura, self efficacy berguna untuk melatih control terhadap
keterbangkitan kecemasan. Kecemasan didefinisikan sebagai keadaan yang samar,
perasaan tidak nyaman yang tinggi berkaitan dengan ketakutan dan keprihatinan
(Santrock, 2003).
Seseorang yang memiliki self efficacy sangat rendah tidak akan melakukan
upaya apapun untuk mengatasi hambatan yang ada dalam menghadapi ujian
nasional, karena siswa akan percaya bahwa tindakan yang dilakukan tidak akan
membawa pengaruh apapun. Self efficacy yang rendah dapat merusak motivasi,
menurunkan aspirasi, mengganggu kemampuan kognitif, dan secara tidak
langsung dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Di sisi lain, tingginya self efficacy
menurunkan rasa takut akan kegagalan, meningkatkan aspirasi, meningkatkan
cara penyelesaian masalah, dan kemampuan berfikir analitis. Siswa yang akan
menghadapi ujian diharapkan memiliki self efficacy yang tinggi agar memberikan
hasil untuk kerja yang baik yaitu penyelesaian ujian nasionalnya dengan baik.
Siswa yang memiliki self efficacy tinggi adalah siswa yang mempunyai
keyakinan dan kemampuan untuk dapat berbuat sesuatu dengan melibatkan aspek
outcome expectancy, efficacy expectancy, outcome value
sehingga akan
41
mempunyai tingkat kecemasan yang rendah dalam mempersiapkan diri dalam
meghadapi ujian. Namun sebaliknya, siswa yang memiliki self efficacy rendah
adalah siswa yang tidak mempunyai keyakinan dan kemampuan untuk dapat
berbuat sesuatu dengan melibatkan aspek outcome expectancy, efficacy
expectancy, outcome value sehingga akan mempunyai tingkat kecemasan yang
tinggi dalam mempersiapakn diri menghadapi ujian nasioanlnya.
42