Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Antena Kaleng sebagai Alat Monitoring Jaringan Wireless T0 562011026 BAB IV

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Hasil Karya / Implementasi
Hasil Karya dalam hal ini adalah sebuah antenna kaleng yang
digunakan untuk monitoring jaringan wireless. Antenna kaleng
dijadikan hanya sebagai alat penangkap sinyal, sedangkan untuk
memperoleh data monitoring penulis menambahkan aplikasi yaitu
wireshark
4.2 Hasil Pengujian
Pada penggunaan system ini, jaringan wireless yang akan dijadikan uji
coba adalah jaringan wireless pada wifi.uksw.edu. Hal pertama yang
perlu diamati dalam proses implementasi ini adalah pencarian
perbedaan sinyal pada jaringan dengan menggunakan antenna kaleng.
Berikut adalah perbedaan sinyal apabila menggunakan system ini

Gambar 4.1 penangkapan sinyal wireless tanpa antena

15

Gambar 4.2 penangkapan sinyal dengan antena

Pada penangkapan sinyal dapat terlihat perbedaan yaitu pada kekuatan
sinyal yang didapatkan setelah menggunakan antenna kaleng.
Meskipun jumlah sinyal yang didapat lebih sedikit, akan tetapi kualitas
sinyal yang didapat dengan menggunakan system ini lebih baik
dibanding tanpa menggunakan system ini.
Pada system monitoring ini aplikasi yang digunakan adalah aplikasi
wireshark. Karena aplikasi ini adalah aplikasi sudah sangat umum
digunakan untuk network trafficking.

16

Gambar 4.3 Tampilan awal wireshark

Setelah masuk ke aplikasi wireshark kemudian pilih capture option dan
centang semua jaringan yang sudah tertera pada tampilan wireshark.
Kemudian setelah memilih jaringan yang akan dicapture pilih capture
all options supaya bisa langsung melakukan monitoring jaringan

Gambar 4.4 tampilan Capture option pada aplikasi wireshark

17

Gambar 4.5 Hasil Monitoring Menggunakan Wireshark.

Pada tampilan diatas sebenarnya kita sudah melakukan monitoring.
Tetapi karena menggunakan capture all options, sehingga semua jenis
protocol yang berjalan ditampilkan. Hal ini tentu membuat bingung
administrator karena terlalu banyak traffic yang berjalan. Untuk
menghindari hal tersebut perlu ada pembatasan monitoring agar mudah
dalam hal pembacaannya. Pertama klik filter pada menu wireshark
kemudian setelah masuk menu filter pilih protocol yang akan dipilih
untuk monitoring jaringan. Dalam system ini protocol yang digunakan
adalah ARP karena untuk mengetahui berapa banyak user yang login
pada jaringan ini.

18

Gambar 4.6 Salah Satu Protocol yang Difilter

Dari data pada gambar di atas dapat diketahui traffic user yang login

pada jaringan wireless .
4.3 Analisa
Berdasarkan hasil implementasi monitoring jaringan yang dilakukan,
penulis menganalisis kejadian-kejadian yang terjadi dalam proses
monitoring tersebut. Kesimpulan yang dapat penulis ambil adalah
semua user yang telah login ke dalam ruang lingkup wireless dapat
terdeteksi dan diketahui aktivitasnya.

19

20