KETERSEDIAAN KOLEKSI TERCETAK DALAM MEMENUHI KEPUASAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG : Studi Deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung.

(1)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

05/SI/KTP-Perpusinfo/2013 KETERSEDIAAN KOLEKSI TERCETAK DALAM MEMENUHI

KEPUASAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

(Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB))

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Perpustakaan dan Informasi

Oleh : Iis Naeni Sabila

0901380

PRODI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KETERSEDIAAAN KOLEKSI TERCETAK DALAM MEMENUHI KEPUASAN

PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN ITB

(Studi deskriptif pada perpustakaan Institut Teknologi Bandung)

Oleh Iis Naeni Sabila

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© IIS NAENI SABILA2013 Universitas Pendidikan Indonesia

April 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Iis Naeni Sabila (0901380)

KETERSEDIAAN KOLEKSI TERCETAK DALAM

MEMENUHI KEPUASAN PENGGUNA PADA

PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(Studi Deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Riche C. Johan, M.Si. NIP.19761115200212 2 001

Pembimbing II

Dini Suhardini, M.I.Kom. NIP. 19710312 200112 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Dr. Toto Ruhimat, M.Pd NIP. 19591121 198503 1 001

Ketua Prodi

Perpustakaan dan Informasi

Dr. Laksmi Dewi, M.Pd NIP. 19770613 200112 2 001


(4)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

Iis Naeni Sabila (0901380), skripsi ini berjudul “Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (Studi Deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung)”.

Skripsi, Prodi Perpustakaan dan Informasi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2013.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh koleksi tercetak yang merupakan salah satu modal bagi perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan pengguna sehingga tercipta rasa puas. Dalam hal ini bagaimana ketersediaan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB?. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran tentang ketersediaan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB, memperoleh gambaran tentang kelengkapan koleksi tercetak, kerelevanan koleksi tercetak dan kemutakhiran koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket/kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa ketersediaan koleksi tercetak telah memenuhi kepuasan pengguna, koleksi tercetak yang tersedia di perpustakaan ITB lengkap, relevan dan mutakhir sehingga pengguna merasa puas. Implikasi dari penelitian bahwa untuk mengoptimalkan ketersediaan koleksi tercetak Perpustakaan ITB harus selalu berorientasi kepada kebutuhan pengguna.


(5)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRACT

Iis Naeni Sabila (0901380). "Availability Collection Printed in Meeting the Library User Satisfaction In Bandung Institute of Technology (Descriptive Study on Library ITB)".

Research Paper. Library and Information Studies Program, Department of Curriculum and Educational Technology Faculty of Education, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2013.

The research was motivated by a printed collection is one of the capital for the library to meet the needs of users so as to create a sense of satisfaction. In this case how the availability of a collection of prints in meeting the user's satisfaction at ITB Library?. Research purposes to gain an overview of the availability of printed collection in user satisfaction at ITB Library, get a view of the completeness of a collection of printed, printed collections and recency relevance of printed collection in user satisfaction at ITB Library. This study uses descriptive quantitative approach. Data was collected by questionnaire / questionnaires. Results from this study is that the availability of printed collection meets user satisfaction, printed collection available in the library ITB complete, relevant and up to date so that users feel satisfied. The implications of the study that to optimize the availability of ITB Library printed collections should always be oriented to the needs of the user.


(6)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASI ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6

1. Identifikasi Masalah ... 6

2. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Struktur Organisasi Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perpustakaan ... 10

B. Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 11

C. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 12

D. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 13

E. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 15

F. Ketersediaan Koleksi Tercetak ... 16

1. Pengertian Koleksi tercetak... 16

2. Ketersediaan Koleksi tercetak ... 17


(7)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Fungsi Koleksi Perpustakaan ... 18

5. Jenis Koleksi Tercetak Perpustakaan ... 19

6. Koleksi tercetak Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 20

7. Pengadaan Koleksi Tercetak Perpustakaan ... 21

8. Pengembangan Koleksi ... 23

a. Kebijakan Pengembangan Koleksi ... 25

b. Seleksi ... 25

c. Akuisisi ... 26

d. Weeding ... 26

e. Evaluasi ... 27

G. Pengguna ... 27

H. Ketersediaan Koleksi Tercetak, Kebutuhan Pengguna, Kepuasan Pengguna ... 28

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel penelitian ... 36

1. Lokasi Penelitian ... 36

2. Populasi ... 36

3. Sampel ... 36

B. Desain Penelitian ... 38

C. Metode Penelitian ... 38

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 39

1. Variabel Penelitian ... 39

2. Definisi Operasional... 39

E. Instrumen Penelitian ... 39

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 42

1. Pengujian Validitas ... 42

2. Reabilitas ... 45

G. Teknik Pengumpulan Data ... 46


(8)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Tahap-Tahap Analisis Data ... 46

2. Teknik Analisis Data ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 49

1. Data Responden ... 53

2. Analisis Deskripsi Hasil Penelitian ... 58

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 93

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 97

B. Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 99 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(9)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi yang begitu pesat saat ini menuntut pusat-pusat informasi mengimbangi perkembangan tersebut dengan terus belajar dan meningkatkan kemampuan agar tidak ketinggalan zaman. Seperti yang kita ketahui Informasi tidak dapat lepas dari sumber-sumbernya. Menurut (Soeatminah, 2000: 45) “pusatnya sumber informasi adalah perpustakaan.”

Perpustakaan dalam UU Republik Indonesia No. 43 tahun 2007 bab 1 pasal 1 ayat 1 pun mengatakan bahwa “perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan/karya karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pengguna, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pengguna,” yang berarti perpustakaan juga harus menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna karena setiap orang sudah mengetahui bahwa perpustakaan merupakan jantung universitas atau perguruan tinggi.

Secara umum perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu unsur penunjang yang merupakan perangkat kelengkapan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Di dalam perpustakaan perguruan tinggi terdapat informasi untuk mengembangkan berbagai ilmu dan harus mampu mendukung segala kebutuhan informasi penggunanya. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi sebagai pusat sumber informasi yang sesuai dengan tujuan perguruan tinggi yang menaunginya.

Perpustakaan perguruan tinggi sebagai pusat informasi menjadi sarana vital bagi setiap lembaga induknya agar dapat melaksanakan fungsi dan peranannya dalam menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perpustakaan Perguruan Tinggi mempunyai peranan penting dalam menentukan maju mundurnya suatu bangsa


(10)

2

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

karena Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan tempat dimana para intelektual dan calon intelektual mendapatkan sumber informasi dan pengetahuan.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunanya, perpustakaan perguruan tinggi harus ditunjang dengan koleksi yang lengkap, sesuai dan up to date, selain itu harus memperhatikan keseimbangan antara koleksi dan jumlah pengguna demi tercapainya informasi yang dibutuhkan karena koleksi bahan pustaka merupakan salah satu komponen utama yang harus ada di perpustakaan.

Koleksi dalam UU Republik Indonesia No. 43 tahun 2007 bab 1 pasal 1 ayat 2 bahwa ”koleksi adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.” Dari pengertian tersebut koleksi merupakan unsur yang sangat mempengaruhi baik tidaknya suatu perpustakaan karena kualitas koleksi sangat mempengaruhi kualitas perpustakaan dan koleksi yang berkualitas baik dilihat dari segi, kesesuaian, kelengkapan dan kemutakhiran (up to date).

Koleksi perpustakaan pada dasarnya ada dua bentuk yaitu koleksi tercetak meliputi buku, majalah, surat kabar, disertasi, laporan dan koleksi non-cetak. Koleksi tercetak menjadi salah satu koleksi yang banyak diminati oleh pengguna dibandingkan dengan koleksi non cetak, karena walaupun sekarang zaman digital bentuk fisik sebuah koleksi itu masih disukai oleh pengguna. Perpustakaan juga menyediakan ruang tercetak lebih banyak daripada digital, pengguna perpustakaan belum terbiasa membaca dalam waktu yang lama dengan media digital karena alasan lelah mata, selain itu koleksi tercetak sendiri masih banyak berada diperpustakaan manapun terutama perguruan tinggi.

Sebagaimana dikemukakan oleh Yulia (2009: 15) “koleksi tercetak merupakan pemberian informasi dasar dari perpustakaan.” Artinya tanpa adanya koleksi tercetak maka perpustakaan tidak dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan kepada pengguna. Perpustakaan harus dapat mengatur dan mengelola pengetahuan


(11)

3

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

atau informasi dengan baik agar terdapat titik temu antara koleksi yang tersedia dengan kebutuhan pengguna.

Kebutuhan pengguna dengan koleksi yang tersedia misalkan koleksi tercetak yang ada di perpustakaan hendaknya disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku dan mencakup seluruh matakuliah, koleksi harus dapat memperkaya wawasan ilmu pengetahuan, karena disamping jumlah sumber informasi yang membludak dan bervariasi pengguna sangat beragam kebutuhan. Koleksi harus berdasarkan kepada kebutuhan pengguna terutama koleksi tercetak yang sering digunakan oleh pengguna demi memuaskan kebutuhan yang sangat beragam dalam pemanfaatannya, karena kalau tidak berdasarkan kepada kebutuhan pengguna koleksi yang telah ada akan menjadi sia-sia dan mubazir saja.

Kebutuhan pengguna yang beragam menyebabkan aktifitasnya semakin meningkat dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Pengguna tidak memiliki waktu yang banyak dalam menemukan atau menelusuri informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Ketepatan dan kecepatan memenuhi informasi menjadi pertimbangan bagi pengguna dalam memenuhi kebutuhannya.

Kebutuhan pengguna informasi yang beragam menjadi pertimbangan perpustakaan dalam menyediakan koleksi tercetak yang berorientasi kepada kebutuhan pengguna. Hal itu karena kebutuhan pengguna merupakan unsur penting dalam keberhasilan dan penyempurnaan pembangunan perpustakaan mengakibatkan pengguna itu merasa puas. Pengguna yang selalu haus akan informasi sebagai kebutuhan pribadinya dan kebutuhan itu berdampak pada sebuah harapan yang harus terpenuhi dalam mendapatkan informasi.

Harapan pengguna yang diyakini mempunyai peranan besar dalam menentukan kualitas produk (barang dan jasa) dalam hal ini adalah koleksi tercetak dengan kepuasan pengguna, yang pada dasarnya ada hubungan yang erat antara penentuan kualitas (koleksi tercetak) dengan kepuasan pengguna, maka seharusnya setiap perpustakaan harus memperhatikaan kebutuhan pengguna dalam menentukan setiap koleksinya untuk mencapai kepuasan.


(12)

4

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Perhatian terhadap kepuasan maupun ketidakpuasan pelanggan atau pengguna telah semakin besar, persaingan semakin ketat, dimana semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap perpustakaan harus menempatkan pada kepuasan pelanggan/pengguna sebagai tujuan utama. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya perpustakaan yang menyertakan komitmen terhadap kepuasan pelanggan dalam pernyataan misinya.

“Kepuasan adalah terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat, diantaranya hubungan perusahaan dan penggunanya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan bagi perusahaan.” (Tjiptono, 2008: 204).

Kepuasan merupakan suatu efek yang timbul dalam diri pengguna setelah berinteraksi dan memanfaatkan jasa dan produk yang ada di perpustakaan, dimana bila kebutuhannya terpenuhi dan memuaskan maka akan timbul kesediaan pada dirinya untuk kembali menggunakan perpustakaan seperti dalam pernyataan:

“kepuasan /ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja actual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya.” Day (Tjiptono, 2008: 204).

Sulistyo Basuki mengatakan :

“Kepuasan pengguna perpustakaan adalah waktu yang diperlukan untuk memperoleh informasi, banyak informasi yang didapat yang sesuai dengan kebutuhan ketepatan informasi yang didapat (relevan), kemutakhiran informasi, keluasan informasi yang dibutuhkan atau seberapa banyak unit informasi memberikan jasa yang diperlukan (Sulistyo Basuki, 1992:204). Kepuasan pengguna merupakan penilaian terhadap apa yang diharapkan dengan memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan. Pengguna tidak akan puas kalau kebutuhan dan harapannya tidak terpenuhi. Kepuasan pengguna pun dapat diukur secara tidak langsung dari sering tidaknya mereka mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkannya.


(13)

5

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kepuasaan pengguna merupakan suatu efek yang muncul dari diri pengguna setelah menggunakan koleksi tercetak yang ada di perpustakaan. Koleksi tercetak yang tersedia seyogyanya bisa menyenangkan dan memuaskan pengguna. Dengan memuaskan pengguna perpustakaan akan mempunyai predikat yang baik dan membanggakan karena keberadaannya mendukung suasana akademik yang kondusif.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Irwan (2005: 63) yang dimuat dalam jurnal “majalah dan koran sebagai produk terbitan berkala merupakan media informasi yang sangat penting bagi para pengguna perpustakaan, dalam hal ini perpustakaan perguruan tinggi. Selain informasinya yang bersifat up to date, beragam dan disajikan secara padat serta ringkas”. Artinya koleksi tercetak yang salah satunya majalah dan koran merupakan media informasi yang sangat penting bagi pengguna perpustakaan perguruan tinggi. Dalam penelitian ini, bukan saja majalah dan koran yang sangat penting bagi pengguna tetapi masih banyak koleksi tercetak yang mungkin sama pentingnya, maka dari itu penelitian ini lebih membahas, meneliti, menggambarkan koleksi tercetak lainnya yang sangat penting untuk kebutuhan pengguna sehingga memberikan kepuasan kepada penggunanya.

UPT Perpustakaan Institut Teknologi Bandung merupakan salah satu perpustakaan perguruan tinggi terbaik di kota Bandung dan sebagai pusat informasi baik bagi seluruh civitas akademik maupun masyarakat disekitarnya. Perpustakaan Institut Teknologi Bandung menyediakan koleksi tercetak seperti buku, terbitan berseri, karya ilmiah dengan kandungan informasi yang lengkap, relevan dan up to date dengan kebutuhan informasi penggunanya guna memberikan rasa kepuasan, karena pengguna merupakan aspek terpenting bagi sebuah perpustakaan.

Sebagai pusat informasi, Perpustakaan ITB menyediakan koleksi tercetak yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Koleksi merupakan modal bagi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna, koleksi yang tersedia hendaknya


(14)

6

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bisa menyenangkan dan memuaskan penggunanya sehingga keberhasilan perpustakaan bisa dilihat dari puas tidaknya pengguna perpustakaan.

Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui “Bagaimana Kontribusi Ketersediaan Koleksi Tercetak di Perpustakaan ITB Terhadap Kepuasan Pengguna?”.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Koleksi tercetak yang ada di Perpustakaan ITB seperti buku, terbitan berseri, dan karya ilmiah harus memenuhi kebutuhan pengguna, pada kenyataannya

a. Pengguna sering kebingungan dalam mencari informasi dibutuhkannya dalam koleksi tercetak yang tersedia di perpustakaan.

b. Pengguna sering mendapatkan kesulitan dalam menemukan informasi yang sesuai dengan program studinya

c. Pengguna sering mendapatkan ketidaktepatan isi bahan pustaka/koleksi tercetak dengan informasi yang dibutuhkannya.

d. Kesetian pengguna terhadap perpustaaan masih diragukan

Berdasarkan hal tersebut perpustakaan hendaknya melihat kelengkapan, kerelevanan, dan kemutakhiran pada setiap koleksi terutama koleksi tercetak sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan berdasarkan kebutuhan pengguna perpustakaan akan memiliki pengguna yang setia karena telah memenuhi harapan yang diinginkan pengguna.


(15)

7

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Rumusan Masalah a. Masalah Umum

Bagaimana ketersediaan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB ?

b. Masalah Khusus

1) Bagaimana kelengkapan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB?

2) Bagaimana kerelevanan/kesesuaian koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB?

3) Bagaimana kemutakhiran koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Untuk memperoleh gambaran tentang ketersediaan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna di Perpustakaan ITB

2. Tujuan Khusus

a. Untuk memperoleh gambaran tentang kelengkapan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB

b. Untuk memperoleh gambaran tentang kerelevanan/kesesuaiaan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB c. Untuk memperoleh gambaran tentang kemutakhiran koleksi tercetak

dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB

D.Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat dalam mengembangkan pengetahuan dan pengalaman di bidang perpustakaan khususnya dibidang


(16)

8

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pengembangan koleksi tercetak dengan memperhatikan indikator, kelengkapan, kerelevanan dan kemutakhiran.

2. Manfaat praktis a. Bagi Pustakawan

Memberikan masukan kepada pustakawan untuk mengembangkan koleksinya sesuai kebutuhan pengguna

b. Bagi pengguna

Pengguna mendapatkan kepuasan terhadap koleksi tercetak yang tersedia di Perpustakaan ITB sehingga pengguna selalu datang ke perpustakaan.

E. Struktur Organisasi Penulisan

Penyusunan skripsi ini terdiri atas lima bab. Adapun uraian mengenai dari penulisan setiap babnya adalah sebagai berikut:

Dalam BAB 1 Pendahuluan, berisi uraian tentang pendahuluan dan merupakan bagian awal dari skripsi. BAB 1 pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian mengenai kontribusi koleksi tercetak terhadap kepuasan pengguna pada perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Selanjutnya dalam BAB II Kajian Pustaka. Dalam BAB II ini mempunyai peran yang sangat penting. Kajian pustaka berfungsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan serta hipotesis (bagi yang memerlukan hipotesis) mengenai kontribusi ketersediaan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kemudian BAB III Metode Penelitian, penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen berikut: lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi


(17)

9

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

operasional, instrument penlitian, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya, serta analisis data mengenai ketersediaan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Selanjutnya BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, terdiri dari dua hal utama, yakni: pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian dan pembahasan atau analisis temuan mengenai ketersediaan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dikaitkan dengan dasar teoritik yang telah dibahas dalam BAB II Kajian pustaka.

Dan yang terakhir BAB V Kesimpulan dan Saran, Bab Kesimpulan dan Saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan peneliti mengenai ketersediaan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) kemudian saran atau rekomendasi yang ditulis setelah kesimpulan dapat ditujukan kepada para pembuat kebijakan, kepada para pengguna hasil penelitian seperti pengguna Perpustakaan ITB dan kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya.


(18)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan subjek populasi atau sampel penelitian 1. Lokasi penelitian

Penelitian ini berlokasi di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung yang beralamat di jalan Ganesha No. 10 Bandung.

2. Populasi

Menurut Nawawi (2001: 141) “populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian.”

Berdasarkan pendapat tersebut maka yang menjadi obyek populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna perpustakaan Institut Teknologi Bandung pada bulan Februari tahun 2013 yaitu sebanyak 24.240 pengguna. 3. Sampel

Menurut Nawawi (2001: 152) “teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi.” Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik accidental sampling. Menurut Nawawi (2001: 156) “Accidental sampling adalah teknik yang dalam pengambilan sampelnya tidak ditetapkan lebih dahulu namun langsung mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemuinya, setelah jumlahnya mencukupi pengumpulan datanya dihentikan.”


(19)

37

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk jumlah populasi yang telah diketahui dapat digunakan rumus Taro Yamane (Rakmat, 2001: 82) untuk menghitung jumlah sampel yang diperlukan:

Dimana :

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

d = level signifikansi yang diinginkan (umumnya 0,05 untuk bidang non-eksak dan 0,01 untuk bidang non-eksakta)

presisi ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%, maka ukuran sampelnya dapat ditetapkan sebagai berikut:


(20)

38

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Desain penelitian

Menurut Sugiyono (2012: 14) “... desain penelitian itu harus spesifik, jelas, rinci, ditentukan secara mantap sejak awal, menjadi pegangan langkah demi langkah”.

Dalam desain penelitian ini dimulai dari masalah yang bersifat kuantitatif dengan membatasi masalah pada rumusan masalah. Rumusan masalah pada umumnya dinyatakan dalam kalimat pertanyaan. Selanjutnya berdasarkan masalah tersebut, maka peneliti menggunakan berbagai teori untuk menjawabnya.

Selanjutnya dalam pengumpulan data, peneliti perlu menggunakan instrumen penelitian yang bertujuan agar dalam mencari data teliti dan akurat. Agar instrumen dapat dipercaya, maka harus diuji validitas dan reabilitasnya.

Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan diberikan pembahasan. Pembahasan terhadap hasil penelitian merupakan penjelasan yang mendalam dan interppretasi terhadap data-data yang telah disajikan.

Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya dapat disimpulkan yaitu jawaban singkat terhadap rumusan masalah berdasarkan data yang telah terkumpul. karena peneliti melakukan penelitian bertujuan memecahkan masalah , maka peneliti berkewajiban memberikan saran-saran.

C. Metode penelitian

Menurut Sugiyono (2012: 2) “metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Nawawi (2001: 63) “metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Pendekatan kuantitatif menurut Sugiyono (2012: 8)


(21)

39

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

“penelitian yang digunakan untuk populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analsisi data bersifat kuantitatif/statistik”.

D. Variabel Penelitian dan Definisi operasional 1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini adalah ketersediaan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB. Adapun indikator pada ketersediaan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna diantaranya yang pertama kelengkapan koleksi tercetak yang mencakup jenis koleksi tercetak, jumlah eksemplar dan subjek ilmu pengetahuan, kedua kerelevanan yang mencakup koleksi tercetak sesuai dengan kurikulum, koleksi tercetak mencakup semua mata kuliah, koleksi tercetak sesuai dengan perkembangan jaman, ketiga kemutakhiran mencakup koleksi tercetak sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini, koleksi mutakhir/terbaru, dan keempat kepuasan pengguna yang mencakup tepatnya informasi yang diperoleh pengguna, loyalitas/kesetian pengguna, cepatnya informasi yang diperoleh pengguna.

.

2. Definisi Operasional a) Ketersediaan

Ketersediaan adalah kesiapan suatu sarana untuk di gunakan di waktu yang telah ditentukan

b) Koleksi tercetak

Koleksi tercetak adalah suatu informasi yang dituangkan ke dalam bentuk media tercetak seperti buku, terbitan berseri, karya ilmiah. c) Kelengkapan

Kelengkapan adalah kelengkapan koleksi perpustakaan hendaknya lengkap dalam arti terkait dengan kebutuhan pengguna utama perpustakaan walaupun secara hakiki sudah diketahui bahwa tidak


(22)

40

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mungkin bagi semua perpustakaan dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna.

d) Kerelevanan

Kerelevanan koleksi tercetak adalah koleksi perpustakaan hendaknya relevan atau sesuai dengan aktivitas yang telah diprogramkan oleh perpustakaan sehingga memudahkan pencapaian kinerja perpustakaan yang memuaskan para stakeholders.

e) kemutakhiran

Up to Date (mutakhir) koleksi tercetak adalah koleksi tercetak hendaknya mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir

f) Pengguna

Pengguna adalah orang yang sedang memerlukan, menggunakan bahan pustaka/dokumen atau menghendaki penelusuran bibliografis. g) Kepuasan

Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membanding dengan kinerja atau hasil yang diharapkannya.

E. Instrumen penelitian

Menurut Sugiyono (2012: 102) “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket atau kuesioner

Menurut Arikunto (2010: 194) “Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memeproleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.”

Instrumen penelitian ini akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. Skala dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono (2012: 91-94) “skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi


(23)

41

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain:

1 Sangat setuju Diberi skor 5

2 Setuju Diberi skor 4

3 Ragu-ragu Diberi skor 3

4 Tidak setuju Diberi skor 2

5 Sangat tidak setuju Diberi skor 1

Dibawah ini adalah kisi-kisi instrumen penelitiannya Tabel 3.1. kisi-kisi instrumen peneleitian

No Masalah Indikator No

Item 1 Bagaimana

kelengkapan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB?

Menggambarkan jenis koleksi tercetak Menggambarkan bentuk penyajian koleksi

tercetak

Menggambarkan Jumlah eksemplar koleksi tercetak

Menggambarkan Subjek ilmu pengetahuan

1,2,4,5, 910,14, 15

2 Bagaimana kerelevanan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB?

 Menggambarkan kesesuaian koleksi tercetak dengan kurikulum

 Menggambarkan koleksi tercetak mencakup semua mata kuliah

 Menggambarkan Koleksi tercetak sesuai dengan perkembangan zaman

13,17,1 8,19,20 ,23,24


(24)

42

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kemutakhian koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB?

tercetak dengan situasi dan kondisi Menggambarkan koleksi tercetak yang

mutakhir/terbaru 11,12, 1) 4 Bagaimana ketersediaan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna pada Perpustakaan ITB?

 Menggambarkan Loyalitas/kesetiaan pengguna

 Menggambarkan kecepatan untuk mendapatkan koleksi pustaka

 Menggambarkan ketepatan informasi yang diperoleh

7, 16, 21,22,2 5,26

F. Proses pengembangan instrumen 1. Pengujian validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010: 100). Menurut Sugiyono (2012: 133) “Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir dengan syarat minimum r= 0,3 maka item pernyataan dikatakan valid dan dapat diukur”.

Rumus yang digunakan:

Keterangan:

rxy = korelasi antara instrumen pertanyaan secara keseluruhan

X= skor tiap butir Y= skor total


(25)

43

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas Variabel Kontribusi Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna

no item

koefisien validitas

Titik Kritis

kesimpulan

1 0,428 0,3 valid

2 0,584 0,3 valid

3 0,351 0,3 valid

4 0,458 0,3 valid

5 0,535 0,3 valid

6 0,526 0,3 valid

7 0,473 0,3 valid

8 0,509 0,3 valid

9 0,515 0,3 valid

10 0,438 0,3 valid

11 0,598 0,3 valid

12 0,264 0,3 Tidak Valid

13 0,479 0,3 valid

14 0,513 0,3 valid

15 0,440 0,3 valid

16 0,370 0,3 valid

17 0,138 0,3 Tidak Valid

18 0,613 0,3 valid

19 0,582 0,3 valid

20 0,460 0,3 valid

21 0,266 0,3 Tidak Valid

22 0,150 0,3 Tidak Valid


(26)

44

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

24 0,419 0,3 valid

25 0,406 0,3 valid

26 0,363 0,3 valid

27 0,245 0,3 Tidak Valid

28 0,519 0,3 valid

29 0,435 0,3 valid

30 0,435 0,3 valid

31 0,130 0,3 Tidak Valid

32 0,148 0,3 Tidak Valid

33 -0,074 0,3 Tidak Valid

34 0,115 0,3 Tidak Valid

35 0,375 0,3 valid

36 0,050 0,3 Tidak Valid

37 0,123 0,3 Tidak Valid

38 0,136 0,3 Tidak Valid

39 0,222 0,3 Tidak Valid

40 0,587 0,3 valid

Berdasarkan tabel diatas, dari 40 item diperoleh 26 item valid dan 14 tidak valid. Suatu item dikatakan valid apabila memiliki nilai koefisien validitas > 0,3. Jadi item pernyataan yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 26 item.


(27)

45

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Reliabilitas

Reabilitas menunjukkan sejauhmana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden yang lain atau dengan kata lain sejauhmana pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beda interpretasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut. Siregar (2012: 175) “sekumpulan pertanyaan untuk mengukur suatu variabel dikatakan reabilitas dan berhasil mengukur yang kita ukur koefisien reabilitasnya lebih dari atau sama dengan 0.700.”

Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini, menggunakkan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (Arikunto, 2010: 240) yaitu:

Keterangan :

K : jumlah instrumen pertanyaan

: jumlah varians dari tiap instrumen : varians dari keseluruhan instrumen

Dibawah ini adalah hasil uji reabilitas, dari 40 item diperoleh 26 item yang reliabel.

Tabel 3.3 reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items


(28)

46

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

G. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuesioner. Menurut Sugiyono (2012: 142) “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan terbesar di wilayah yang luas.

H. Analisis data

1. Tahap-tahap analisis

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka dilakukan analisis data sesuai dengan tahap-tahapnya dan teknik dalam penelitian. Adapun tahap-tahap analisis data dalam penelitian menurut arikunto (2010: 278-281) sebagai berikut:

a. Persiapan

Kegiatan dalam langkah persiapan antara lain:

1) Mengecek nama dan kelengkapan identititas pengisi

2) Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data termasuk kelengkapan lembaran instrumen

3) Mengecek macam isian data. Jika di dalam instrumen terdapat data yang tidak dikehendaki peneliti maka item perlu didrop.

b. Tabulasi

G.E.R. Burroughas (arikunto, 2010: 279) mengemukakan klasifikasi analisis data sebagai berikut:

1) Tabulasi data 2) Penyimpulan data

3) Analisis data untuk tujuan penarikan kesimpulan Termasuk ke dalam kegiatan tabulasi ini antara lain:


(29)

47

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2) Memberikan kode terhadap item yang diberikan skor

3) Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasi dengan teknik analisis yang akan digunakan

4) Memberikan kode (coding) dalam hubungan dengan pengolahan data jika akan menggunakan komputer. Dalam hal ini pengolahan data memberikan kode pada semua varibel, kemudian mencoba menentukan tempatnya di dalam coding sheet (coding form).

c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Maksud dari penerapan data ini adalah pengolahan data sesuai dengan menggunakkan rumus-rumus atau aturan-aturan sesuai dengan pendeketan penelitian atau desain penelitian, dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif.

2. Teknik analisis data

Teknik yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini adalah menggunakan statistik deskriptif. Dalam perhitungannya penelitian ini dibantu dengan media komputer yaitu SPSS. Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan di interpretasikan. Untuk pengolahan datanya menggunakan rumus Supardi (Sartika: 76)

Keterangan: P = presentase f = frekuensi n = jumlah sampel


(30)

48

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk menafsirkan besar persentase yang diperoleh dari tabulasi data. Penelitian ini menggunakan penafsiran menurut supardi (Sartika, 2007:76) sebagai berikut:

1 - 24% Sebagian Kecil

25 – 49% Hampir Setengah

50% Setengah

51 – 74% Sebagian Besar 75 – 99% Pada Umumnya

100% Seluruhnya

Setelah melakukan analisis data dengan metode deskriptif pendekatan kuantitatif maka dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan.


(31)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Ketersediaan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna Perpustakaan ITB berkategori baik hal ini karena pengguna setuju koleksi tercetak yang tersedia di Perpustakaan ITB sesuai dengan harapan pengguna, sebagian besar setuju informasi yang tersedia didalam koleksi tercetak selalu didapat dengan cepat dan mudah sesuai dengan kebutuhannya, pengguna akan datang lagi ke perpustakaan untuk memanfaatkan koleksi tercetak yang ada di Perpustakaan ITB, serta setengahnya setuju bahwa informasi yang disediakan Perpustakaan ITB sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga pengguna merasa puas atas ketersediaan koleksi di Perpustakaan ITB.

Kelengkapan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna di Perpustakaan ITB berkategori baik karena sebagian besar pengguna setuju Perpustakaan ITB menyediakan berbagai jenis koleksi tercetak seperti buku teks, buku referensi, majalah, jurnal, koran, skripsi, laporan penelitian dan koleksi tercetak yang langka. Perpustakaan ITB sebagian besar menyediakan koleksi buku-buku teknologi yang lengkap dan mendalam dan koleksi tercetak untuk hiburan. Perpustakaan ITB menyediakan jumlah eksemplar dan koleksi tercetak yang tersedia sudah memenuhi kebutuhan pengguna. Serta pengguna setuju Perpustakaan ITB menyediakan koleksi tercetak yang spesifk tentang ilmu pengetahuan.

Kerelevanan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna di Perpustakaan ITB berkategori baik karena sebagian besar pengguna setuju Perpustakaan ITB menyediakan koleksi tercetak sesuai dengan kurikulum yang berlaku, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dan sesuai dengan perkembangan IPTEK, dan sesuai dengan minat pengguna, pengguna informasi yang tesedia pada koleksi tercetak di perpustakaan


(32)

98

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bisa membantu menyelesaikan tugas, sesuai dengan jumlah mahasiswa ITB. Serta setengahnya pengguna setuju Perpustakaan ITB menyediakan koleksi tercetak mencakup seluruh mata kuliah yang ada.

Kemutakhiran koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna di Perpustakaan ITB berkategori baik karena pengguna setuju Perpustakaan ITB menyediakan koleksi tercetak sesuai dengan situasi dan kondisi saat sekarang, menyediakan koleksi yang mutakhir (terbaru/terkini), menyediakan tingkat kebaruan terbitan koleksi tercetak, sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah, dan setengahnya pengguna setuju Perpustakaan ITB menyediakan koleksi tercetak sesuai dengan perkembangan ilmu saat ini.

B. SARAN-SARAN

1. Sebaiknya setiap perpustakaan harus berorientasi kepada kebutuhan pengguna dan dalam melakukan kegiatan pengembangan koleksi tercetak khususnya lebih terprogram dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

2. Perlu adanya promosi kepada pengguna terutama apabila terdapat buku baru atau koleksi tercetak terbaru.

3. Perlu adanya penambahan jumlah eksemplar buku untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Terutama buku-buku yang mencakup tugas perkuliahan atau mata kuliah.

4. Sebaiknya jumlah koleksi buku harus diperbaharui sesuai dengan perkembangan IPTEK agar kebutuhan pengguna terpenuhi.

5. Sebaiknya jumlah koleksi diperbanyak lagi dan koleksi buku harus bervariatif.


(33)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian:Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Basuki, Sulistyo. 1992. Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Basuki-Sulistyo. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Nawawi, H. Hadari. 2001. Metode penelitian bidang sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis Statistik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sartika, Wiwi. 2007. Hubungan Antara Koleksi Terhadap Tingkat Kepuasan Pengguna. Bandung: FIKOM UNPAD

Saleh, Abdul Rahman dan Rita Komalasari. 2009. Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sinaga, Dian. 1997. Ilmu Perpustakaan dan Profesi Pustakawan. Bandung: Binacipta.

Siregar, Syofian. 2012. Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Rajawali Pers.

Soeatminah. 2000. Perpustakaan Kepustakawanan Dan Pustakwan. Yogyakarta: Kanisius.


(34)

100

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Supranto, J. 2011. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Ciptao.

Sutarno. 2006. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Sagung Seto

Suryana, M. Idris 1983. Menyeleksi Pustaka yang tepat guna untuk Perpustakaan Perguruan Tinggi Buku teks untuk pustakawan teknisi. Malang: IKIP.

Tjipton, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET

Trimo, Suejono. 1985. Pengadaan dan Pemilihan Bahan Pustaka. Bandung: Angkasa.

UPI. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:UPI.

UPT Perpustakaan Institut Teknologi Bandung. 2013. Laporan Statistik Bidang Layanan Periode Februari 2013. Bandung: UPT Perpustakaan ITB

Yulia, Yuyu dan Janti Gristinawati Sujana. 2009. Pengembangan Koleksi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Yusuf, Taslimah. 1996. Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka

Yusup, Pawit. 1991. Mengenal Dunia Perpustakaan dan Informasi. Bandung: Binacipta.

Yusup, Pawit.1995. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya


(35)

100

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Yusup, Pawit M dan Priyo Subekti. 2010. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi:Information Retrieval. Jakarta: Kencana

Irwan, M. 2005. “Majalah dan Koran Sebagai Media Informasi Bagi Pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi”. Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca. 21, (2), 1-72.

Departemen Pendidikan Nasional RI. 2005. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku pedoman. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Perpustakaan Nasional RI. 2010. Undang-undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI

Napitupulu, Priskilla E. 2009. Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatra Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan. [Online]. Tersedia: http://www.usu.ac.id/files/09E01081. [19 Februari 2013]


(1)

48

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk menafsirkan besar persentase yang diperoleh dari tabulasi data. Penelitian ini menggunakan penafsiran menurut supardi (Sartika, 2007:76) sebagai berikut:

1 - 24% Sebagian Kecil 25 – 49% Hampir Setengah 50% Setengah

51 – 74% Sebagian Besar 75 – 99% Pada Umumnya 100% Seluruhnya

Setelah melakukan analisis data dengan metode deskriptif pendekatan kuantitatif maka dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan.


(2)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Ketersediaan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna Perpustakaan ITB berkategori baik hal ini karena pengguna setuju koleksi tercetak yang tersedia di Perpustakaan ITB sesuai dengan harapan pengguna, sebagian besar setuju informasi yang tersedia didalam koleksi tercetak selalu didapat dengan cepat dan mudah sesuai dengan kebutuhannya, pengguna akan datang lagi ke perpustakaan untuk memanfaatkan koleksi tercetak yang ada di Perpustakaan ITB, serta setengahnya setuju bahwa informasi yang disediakan Perpustakaan ITB sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga pengguna merasa puas atas ketersediaan koleksi di Perpustakaan ITB.

Kelengkapan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna di Perpustakaan ITB berkategori baik karena sebagian besar pengguna setuju Perpustakaan ITB menyediakan berbagai jenis koleksi tercetak seperti buku teks, buku referensi, majalah, jurnal, koran, skripsi, laporan penelitian dan koleksi tercetak yang langka. Perpustakaan ITB sebagian besar menyediakan koleksi buku-buku teknologi yang lengkap dan mendalam dan koleksi tercetak untuk hiburan. Perpustakaan ITB menyediakan jumlah eksemplar dan koleksi tercetak yang tersedia sudah memenuhi kebutuhan pengguna. Serta pengguna setuju Perpustakaan ITB menyediakan koleksi tercetak yang spesifk tentang ilmu pengetahuan.

Kerelevanan koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna di Perpustakaan ITB berkategori baik karena sebagian besar pengguna setuju Perpustakaan ITB menyediakan koleksi tercetak sesuai dengan kurikulum yang berlaku, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dan sesuai dengan perkembangan IPTEK, dan sesuai dengan minat pengguna, pengguna informasi yang tesedia pada koleksi tercetak di perpustakaan


(3)

98

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bisa membantu menyelesaikan tugas, sesuai dengan jumlah mahasiswa ITB. Serta setengahnya pengguna setuju Perpustakaan ITB menyediakan koleksi tercetak mencakup seluruh mata kuliah yang ada.

Kemutakhiran koleksi tercetak dalam memenuhi kepuasan pengguna di Perpustakaan ITB berkategori baik karena pengguna setuju Perpustakaan ITB menyediakan koleksi tercetak sesuai dengan situasi dan kondisi saat sekarang, menyediakan koleksi yang mutakhir (terbaru/terkini), menyediakan tingkat kebaruan terbitan koleksi tercetak, sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah, dan setengahnya pengguna setuju Perpustakaan ITB menyediakan koleksi tercetak sesuai dengan perkembangan ilmu saat ini.

B. SARAN-SARAN

1. Sebaiknya setiap perpustakaan harus berorientasi kepada kebutuhan pengguna dan dalam melakukan kegiatan pengembangan koleksi tercetak khususnya lebih terprogram dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

2. Perlu adanya promosi kepada pengguna terutama apabila terdapat buku baru atau koleksi tercetak terbaru.

3. Perlu adanya penambahan jumlah eksemplar buku untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Terutama buku-buku yang mencakup tugas perkuliahan atau mata kuliah.

4. Sebaiknya jumlah koleksi buku harus diperbaharui sesuai dengan perkembangan IPTEK agar kebutuhan pengguna terpenuhi.

5. Sebaiknya jumlah koleksi diperbanyak lagi dan koleksi buku harus bervariatif.


(4)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian:Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Basuki, Sulistyo. 1992. Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Basuki-Sulistyo. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Nawawi, H. Hadari. 2001. Metode penelitian bidang sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis Statistik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sartika, Wiwi. 2007. Hubungan Antara Koleksi Terhadap Tingkat Kepuasan Pengguna. Bandung: FIKOM UNPAD

Saleh, Abdul Rahman dan Rita Komalasari. 2009. Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sinaga, Dian. 1997. Ilmu Perpustakaan dan Profesi Pustakawan. Bandung: Binacipta.

Siregar, Syofian. 2012. Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Rajawali Pers.

Soeatminah. 2000. Perpustakaan Kepustakawanan Dan Pustakwan. Yogyakarta: Kanisius.


(5)

100

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Supranto, J. 2011. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Ciptao.

Sutarno. 2006. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Sagung Seto

Suryana, M. Idris 1983. Menyeleksi Pustaka yang tepat guna untuk Perpustakaan Perguruan Tinggi Buku teks untuk pustakawan teknisi. Malang: IKIP.

Tjipton, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET

Trimo, Suejono. 1985. Pengadaan dan Pemilihan Bahan Pustaka. Bandung: Angkasa.

UPI. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:UPI.

UPT Perpustakaan Institut Teknologi Bandung. 2013. Laporan Statistik Bidang Layanan Periode Februari 2013. Bandung: UPT Perpustakaan ITB

Yulia, Yuyu dan Janti Gristinawati Sujana. 2009. Pengembangan Koleksi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Yusuf, Taslimah. 1996. Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka

Yusup, Pawit. 1991. Mengenal Dunia Perpustakaan dan Informasi. Bandung: Binacipta.

Yusup, Pawit.1995. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya


(6)

Iis Naeni Sabila, 2013

Ketersediaan Koleksi Tercetak Dalam Memenuhi Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) (Studi deskriptif pada Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB)) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Yusup, Pawit M dan Priyo Subekti. 2010. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi:Information Retrieval. Jakarta: Kencana

Irwan, M. 2005. “Majalah dan Koran Sebagai Media Informasi Bagi Pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi”. Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca. 21, (2), 1-72.

Departemen Pendidikan Nasional RI. 2005. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku pedoman. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Perpustakaan Nasional RI. 2010. Undang-undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI

Napitupulu, Priskilla E. 2009. Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatra Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan. [Online]. Tersedia: http://www.usu.ac.id/files/09E01081. [19 Februari 2013]