PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL.

(1)

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Oleh

MAHAYU KUSUMANINGTYAS 0900936

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Pengaruh Ketersediaan Koleksi

Perpustakaan terhadap Tingkat

Kunjungan Pemustaka di

Perpustakaan Institut Teknologi

Nasional

Oleh

Mahayu Kusumaningtyas

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Mahayu Kusumaningtyas 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

ABSTRAK

Mahayu Kusumaningtyas (0900936), “Pengaruh Ketersediaan Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional”. Skripsi. Program Studi Perpustakaan dan Informasi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2013.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan koleksi yang menjadi daya tarik pengunjung. Pokok masalah yang diungkap dalam penelitian adalah bagaimana pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1)Pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (2)Relevansi koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (3)Kelengkapan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, dan (4)Kemutakhiran koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS. Populasi dalam penelitian adalah pengunjung di Perpustakaan ITENAS dengan sampel sebanyak 98 orang yang ditentukan dengan rumus Yamane dan menggunakan teknik Proportionate

stratified random sampling. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan angket tertutup dengan skala Likert dengan pengolahan data menggunakan analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Ketersediaan koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang kuat terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (2)Relevansi koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang sedang terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (3)Kelengkapan koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang kuat terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS, (4)Kemutakhiran koleksi perpustakaan memiliki pengaruh yang sangat rendah terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan ITENAS. Ketersediaan koleksi di Perpustakaan ITENAS sejauh ini cukup baik, namun sebaiknya perpustakaan terus mencoba untuk melengkapi dan menyediakan koleksi yang mutakhir agar frekuensi kunjungan pemustaka semakin bertambah.


(5)

ABSTRACT

Mahayu Kusumaningtyas (0900936), The influence of collection availability a library towards degree of the user visit in The Library of Institut Teknologi Nasional”. Minithesis. Library and Information Studies Department of Curriculum and Technology Education Faculty of Education, Indonesia University of Education, Bandung 2013.

The background of this research is the availability of collection which becomes visitors' interest. The main problem which is examined in this research is how is the influence of collection availability towards degree of the user visit in ITENAS library. The purpose of this research is to examine (1)The influence of collection availability a library towards degree of the user visit in ITENAS library (2)Relevance of library collection towards degree of the user visit in ITENAS library (3)Comprehensiveness of library collection towards degree of the user visit in ITENAS library, and (4)Recency of library collection towards degree of the user visit in ITENAS library. The population of this research consists of visitors in ITENAS library with sample as much 98 people which was determined by Yamane equation and using Proportionate stratified random sampling technique. This research used correlation and regression analysis method. The result of this research shows that (1)Collection availability of library has strong influence towards degree of the user visit in ITENAS library, (2)Relevance of library collection has moderate influence towards degree of the user visit in ITENAS library (3)Comprehensiveness of library collection has strong influence towards degree of the user visit in ITENAS library (4)Recency of library collection has very low influence towards degree of the user visit in ITENAS library. Collection availability in ITENAS library is good enough, but it will be better if library always try to complete and provide the latest collection in order to make frequency visit of the user of library more increase.


(6)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Rumusan Masalah ... 8

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 9

1. Manfaat Teoritis ………. 9

2. Manfaat Praktis ………. 9

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11

A. Kajian Pustaka ... 11

1. Perpustakaan Perguruan Tinggi ………... 11


(7)

b. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ……….. 12

c. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ……….. 13

d. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ……… 14

2. Ketersediaan koleksi ……… 14

3. Koleksi Perpustakaan ……… 15

a. Pengertian Koleksi Perpustakaan ……… 15

b. Fungsi Koleksi Perpustakaan ……….. 16

c. Tujuan Penyediaan Koleksi Perpustakaan ………... 16

d. Bentuk-bentuk Koleksi Perpustakaan ……….. 17

e. Ragam dan Komponen Koleksi Perpustakaan ………. 18

f. Pedoman Perhitungan Jumlah Koleksi ………. 19

g. Pengembangan Koleksi ……… 19

4. Tingkat Kunjungan ………... 26

5. Pemustaka ………. 27

6. Pengaruh Ketersediaan Koleksi terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka ………. 28

B. Kerangka Pemikiran ... . 28

C. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian ... 32


(8)

2. Subjek Populasi ……… 32

3. Sampel Penelitian ………. 33

B. Desain Penelitian ... 34

C. Metode Penelitian ... 35

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 36

1. Variabel Penelitian ………... 36

2. Definisi Operasional ………. 36

E. Instrumen Penelitian ... 37

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 38

1. Validitas Instrumen ………. 39

2. Reliabilitas Instrumen ……….. 40

G. Hasil Uji Coba Angket ... 42

1. Uji Validitas Instrumen ……….... 42

a. Uji Validitas Variabel Ketersediaan Koleksi ………. 42

b. Uji Validitas Variabel Tingkat Kunjungan ………. 43

2. Uji Reliabilitas Instrumen ………. 43

a. Uji Reliabilitas Variabel Ketersediaan Koleksi ……….. 44

b. Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Kunjungan ………. 44

H. Teknik Pengumpulan Data ... . 45

1. Kuesioner (Angket) ……… 46


(9)

I. Teknik Analisis data ……….. 47

1. Prosedur Pengolahan Data ……… 47

2. Analisis Statistik Deskriptif ……….. 48

a. Analisis Karakteristik Data Responden ………. 48

b. Analisis Data Peresponden ……….. 48

c. Analisis Data Perindikator ……….. 50

3. Uji Normalitas ………... 51

4. Uji Hipotesis ………. 51

5. Uji Regresi Linier Sederhana ……… 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... . 55

A. Profil Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ... 55

1. Sejarah Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ……….. 55

2. Tujuan Perpustakaan Institut Teknologi Nasional …………... 56

3. Visi dan Misi Perpustakaan Institut Teknologi Nasional …………. 56

4. Struktur Organisasi Perpustakaan Institut Teknologi Nasional…… 57

5. Peraturan Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ………... 57

6. Koleksi yang tersedia di Perpustakaan ITENAS ... 58

7. Sistem Layanan dan Prosedur Peminjaman Koleksi di Perpustakaan ITENAS 59

8. Koleksi yang Sering dipinjam oleh Pemustaka di Perpustakaan ITENAS 60


(10)

1. Karakteristik Data Responden …..……… 61

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……….. 61

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas ……… 61

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ……... 62

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan …. 63

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………. 63

2. Ketersediaan Koleksi Perpustakaan ……… 64

a. Relevansi Koleksi ………. 65

b. Kelengkapan Koleksi ……… 70

c. Kemutakhiran Koleksi ……….. 77

3. Tingkat Kunjungan Pemustaka ……… 79

a. Frekuensi Kunjungan ………. 80

C. Analisis Data ………... 83

1. Uji Normalitas ………. 83

2. Uji Hipotesis ……… 85

3. Uji Regresi Linier Sederhana ……….. 91

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 92

1. Pengaruh Ketersediaan Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ………... 92


(11)

2. Pengaruh Relevansi Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat

Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS ….…………. 95

3. Pengaruh Kelengkapan Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS………. 96

4. Pengaruh Kemutakhiran Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS …..………… 97

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 99

A. Kesimpulan ... 99

B. Rekomendasi ... 100

DAFTAR PUSTAKA ... 102

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 104


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel

1.1. Jumlah Koleksi di Perpustakaan ITENAS ... 4

1.2. Pengadaan Koleksi di Perpustakaan ITENAS ... 6

1.3 Jumlah Pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan ITENAS... 6

3.1. Pengunjung Perpustakaan ITENAS ... 32

3.2. Desain Penelitian ... 35

3.3. Kisi-kisi Instrumen Angket ... 37

3.4. Jumlah Item Uji Coba Angket ... 38

3.5. Uji Validitas Variabel X ... 42

3.6. Uji Validitas Variabel Y ... 44

3.7. Uji Reliability Variabel X ... 44

3.8. Uji Reliability Variabel Y ... 45

3.9. Skala Penilaian Jawaban Angket ... 46

3.10. Kriteria Penilaian Ketersediaan Koleksi ... 49

3.11. Kriteria Penilaian Tingkat Kunjungan Pemustaka ... 50

3.12. Interpretasi Koefisien Korelasi ... 52

4.1. Koleksi yang tersedia di Perpustakaan ITENAS ... 58

4.2. Koleksi yang sering di Pinjam Pemustaka ... 60

4.3. Identitas responden berdasarkan jenis kelamin ... 61


(13)

4.5. Identitas responden berdasarkan status pekerjaan ... 62

4.6. Identitas responden berdasarkan tingkat pendidikan ... 63

4.7. Identitas responden berdasarkan usia ... 63

4.8. Penilaian Responden terhadap Variabel X ... 64

4.9. Pemustaka dapat menemukan koleksi yang dibutuhkan di perpustakaan ... 65

4.10. Koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka ... 66

4.11. Koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat mendukung proses belajar di kampus ... 67

4.12. Perpustakaan menyediakan koleksi yang mencakup seluruh mata kuliah ... 67

4.13. Koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat membantu dalam mengerjakan tugas kuliah ... 68

4.14. Koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat membantu untuk mengembangkan pengetahuan pemustaka ... 69

4.15. Koleksi yang ada di perpustakaan dapat menunjang program pendidikan ... 70

4.16. Jumlah koleksi yang disediakan di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pemustaka ... 70

4.17. Jumlah judul koleksi buku yang ada di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka ... 71

4.18. Jumlah koleksi yang ada di perpustakaan telah mencukupi kebutuhan informasi pemustaka ... 72

4.19. Pemustaka mengetahui jenis-jenis koleksi yang tersedia di perpustakaan ... 73


(14)

4.21. Perpustakaan menyediakan koleksi yang spesifik untuk subjek ilmu pengetahuan yang diinginkan pemustaka ... 74 4.22. Dalam penyajian (penataan/susunan) semua koleksi di rak cukup rapi . 75 4.23. Susunan koleksi perpustakaan dapat mempermudah pencarian koleksi

yang dibutuhkan pemustaka ... 75 4.24. Koleksi yang dibutuhkan pernah tidak ada dirak, meskipun buku

tersebut terdapat dalam katalog ... 76 4.25. Perpustakaan menyediakan koleksi yang mutakhir (up to date) yang

sesuai dengan perkembangan zaman ... 77 4.26. Koleksi yang mutakhir (up to date) belum sesuai dengan kebutuhan

pemustaka ... 78 4.27. Pemustaka mengetahui apa saja koleksi terbitan terbaru yang ada di

perpustakaan ... 78 4.28. Penilaian Responden terhadap Variabel Y ... 79 4.29. Dalam 1 minggu pemustaka mengunjungi perpustakaan lebih dari dua

kali ... 80 4.30. Beragam koleksi yang disediakan perpustakaan membuat pemustaka

sering berkunjung ke perpustakaan ... 81 4.31. Koleksi mutakhir (up to date) yang ada di perpustakaan membuat

pemustaka sering berkunjung ke perpustakaan ... 81 4.32. Pemustaka mengunjungi perpustakaan dan menggunakan koleksi

perpustakaan pada waktu luang ... 82 4.33. Rata-rata lama waktu berada di dalam perpustakaan lebih dari 1 jam

setiap kali berkunjung ke perpustakaan ... 83 4.34. Uji Normalitas Variabel X ... 84 4.35. Uji Normalitas Variabel Y ... 84 4.36. Hasil Uji Korelasi Ketersediaan Koleksi (X) terhadap Tingkat

Kunjungan Pemustaka (Y) ... 85 4.37. Kesimpulan Uji Korelasi ... 86


(15)

4.38. Hasil Uji Korelasi Relevansi Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS ... 87 4.39. Hasil Uji Korelasi Kelengkapan Koleksi Perpustakaan terhadap

Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS... 89 4.40. Hasil Uji Korelasi Kemutakhiran Koleksi Perpustakaan terhadap

Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS... 90 4.41. Model Summary ... 91 4.42. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana ... 92


(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar


(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat, seiring dengan kemajuan zaman dan memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Masyarakat dituntut untuk mengikuti perkembangan informasi tersebut. Informasi dapat diperoleh tidak hanya dari pendidikan formal, lingkungan, ataupun internet, tetapi melalui membaca buku dapat diperoleh informasi yang baru. Salah satu tempat untuk mendapatkan informasi adalah perpustakaan. Menurut Trimo (1992: 1) “Perpustakaan merupakan salah satu alat yang vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran dan penelitian bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan.” Sedangkan Suwarno (2010: 34) mengatakan bahwa:

Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi menjadi tulang punggung gerak majunya suatu institusi, terutama institusi pendidikan, tempat tuntutan untuk adaptasi terhadap perkembangan informasi sangat tinggi. Hal ini dikarenakan pemustaka dominan dari kalangan akademisi yang kebutuhannya akan informasi begitu kuat sehingga mau tidak mau perpustakaan harus pula berpikir untuk berupaya mengembangkan diri guna memenuhi kebutuhan pemustaka.

Disamping itu, perpustakaan merupakan salah satu infrastruktur pendidikan yang sangat penting dalam keseluruhan pusat sumber belajar. Dalam lembaga pendidikan perguruan tinggi, perpustakaan merupakan salah satu sarana pendidikan yang berfungsi sebagai pusat penyebaran informasi. Menurut Sulistyo-Basuki (1993: 51):

Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuan.

Berdasarkan ungkapan tersebut jelas bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam memenuhi tujuan perpustakaan perguruan tinggi.


(18)

Salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah perpustakaan adalah koleksi. Koleksi perpustakaan akan memberi pengaruh pada perpustakaan berupa:

1. Memberikan ciri bagi jenis perpustakaan yang dibentuk. Misalnya perpustakaan umum, koleksinya mencakup semua disiplin ilmu dan dimaksudkan untuk dipakai oleh semua lapisan masyarakat sehingga penekannya terletak pada variasi jenis koleksi,

2. Merupakan daya tarik dan perhatian bagi pengunjung, artinya koleksi yang makin lengkap dan dengan terbitan yang relatif baru, akan dapat memberikan kesempatan yang makin besar kepada pengunjung untuk memilih dan memperoleh informasi terkini,

3. Meningkatkan citra dan gambaran atas performa dan kinerja perpustakaan. Maksudnya bahwa jumlah koleksi yang besar atau banyak akan menunjukan kekuatan dan keberadaan sebuah perpustakaan makin diakui masyarakat daripada perpustakaan yang koleksinya itu-itu saja. (Sutarno, 2006: 113)

Koleksi perpustakaan merupakan modal utama bagi perpustakaan dan menjadi daya tarik bagi pemustaka untuk berkunjung ke perpustakaan, karena informasi yang dibutuhkan pemustaka terdapat pada koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Sutarno (2005: 100) mengatakan bahwa:

Koleksi atau sumber informasi perpustakaan merupakan salah satu pilar atau kekuatan dan daya tarik utama bagi pengunjung. Oleh sebab itu agar pilar tersebut kuat, maka koleksi perpustakaan juga harus kuat dalam pengertian memadai dalam hal jumlah, jenis ragam dan mutu. Koleksi yang tersedia di perpustakaan tidak hanya tergantung kepada banyaknya jumlah dan keragaman jenis koleksi yang dimiliki namun juga harus ditinjau dari kebutuhan pemakainya dan kemutakhirannya. Sutarno (2003: 109) mengatakan bahwa “koleksi bahan pustaka yang memadai baik mengenai jumlah, jenis, dan mutunya yang tersusun rapi dengan sistem pengolahan serta kemudahan akses atau temu kembali informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan perpustakaan.” Oleh karena itu, koleksi sebagai sumber informasi harus menjadi program utama untuk selalu dikembangkan. Koleksi perpustakaan hendaknya juga selalu baru, terkini, dan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


(19)

Menurut Soedibyo (1987: 137) bahwa “pemakai informasi mempunyai kebutuhan informasi yang berbeda sehingga sumber informasi yang diperlukan

juga berbeda.” Dalam hal ini, pustakawan harus berupaya menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka. Koleksi yang ada di perpustakaan harus disesuaikan pula dengan visi dan misi dari perpustakaan, perencanaan strategi, kebijakan dan tujuannya.

Penyediaan koleksi di perpustakaan perguruan tinggi yang berada di universitas, harus sesuai dengan jenis jurusan maupun fakultas yang dimiliki perguruan tinggi tersebut, agar dapat melaksanakan tridarma perguruan tinggi dengan baik. Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman (2004: 14) menyebutkan bahwa:

Koleksi perpustakaan perguruan tinggi harus memperhatikan tujuan pembangunan masyarakat antara lain membentuk manusia seutuhnya, yang pelaksanaannya menjadi tugas lembaga pendidikan tinggi yang didukung oleh perpustakaannya. Koleksi perpustakaan hendaknya tidak hanya terbatas pada pemenuhan kurikulum, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pemustaka untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan cita-citanya.

Penyediaan koleksi perpustakaan sangat tergantung pada pemustaka dan pustakawan, dimana keinginan dan permintaan pemustaka terhadap koleksi perpustakaan dikomunikasikan kepada pustakawan. Oleh karena itu perpustakaan perlu menyusun kebijakan pengembangan koleksi. Menurut Yulia dan Sujana (2009: 2.4-2.5) “kebijakan dalam mengembangkan koleksi meliputi kelengkapan, kemutakhiran, kesesuaian, berorientasi terhadap kebutuhan pengguna, serta adanya kerjasama.” Kebijakan pengembangan koleksi disusun berdasarkan kajian terhadap kebutuhan pemustaka. Kebijakan pengembangan koleksi dilakukan agar pengadaan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pemustaka yang dilayaninya.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra survei pada perpustakaan Institut Teknologi Nasional dengan meninjau koleksi yang tersedia dan jumlah pengunjung perpustakaan. Dengan hasil pra survei tersebut, peneliti memperoleh data-data yang dapat dijadikan penelitian diantaranya jumlah koleksi yang tersedia, pengadaan koleksi perpustakaan dan jumlah pemustaka yang berkunjung


(20)

ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Adapun jumlah koleksi yang ada di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional pada tahun 2012 yaitu sebagai berikut:

Tabel I.1

Jumlah Koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional

Jenis koleksi Jumlah

Koleksi tercetak

a) Text Book :

000 Komputer, Informasi & Referensi Umum

100 Filsafat 200 Agama 300 Ilmu Sosial 400 Bahasa

500 Sains dan Matematika 600 Teknologi

700 Kesenian dan Rekreasi 800 Sastra

900 Sejarah dan geografi buku referensi

b)Jurnal c) Koran

d)Laporan Kerja Praktek e) Laporan Tugas Akhir f) Laporan Penelitian Dosen

913 judul (1.342 eks) 101 judul (125 eks) 183 judul (435 eks) 1.286 judul (2.033 eks) 144 judul (279 eks) 1.457 judul (3.324 eks) 5.646 judul (11.627 eks) 1.281 judul (2.158 eks) 173 judul (281 eks) 454 judul (590 eks) 279 judul (338 eks) 19 judul 5 judul 6.279 judul 7.424 judul 155 judul


(21)

Koleksi non cetak

a) CD/VCD/DVD b)Digital Local Content

c) Laporan Tugas Akhir Digital

1.574 keping 2.821 keping 2.917 judul/keping d)Electronik Book

e) Peraturan Perundang-undangan

f) Teknologi Terapan + Laporan Penelitian g)Standar Nasional Indonesia

h)Karya Tulis Ilmiah

851 judul/keping 254 keping 98 keping 122 keping 100 keping

Jumlah 8.737 keping

Sumber: Perpustakaan ITENAS

Dapat dilihat dari tabel di atas koleksi yang tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional yaitu koleksi tercetak berjumlah 25.799 judul dan koleksi non cetak berjumlah 8.737 keping.

Dari semua koleksi yang ada, perpustakaan Institut Teknologi Nasional lebih banyak menyediakan koleksi yang berkaitan dengan Teknologi dan Sain, karena koleksi yang ada disesuaikan dengan setiap jurusan dan kebutuhan pemustaka.

Ketersediaan koleksi menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perpustakaan. Oleh karena itu dalam pengembangan koleksi, perpustakaan Institut Teknologi Nasional melakukan pengadaan koleksi yaitu sebagai berikut:


(22)

Tabel I.2

Pengadaan Koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional

Pengadaan koleksi

Tahun 2012

Februari Agustus Oktober Desember Judul 11.691 11.78 11.865 11.917 Eksemplar 22.063 22.299 21.307 22.532

Sumber: Perpustakaan ITENAS

Adapun jumlah pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel I.3

Jumlah Pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional

Sumber: Perpustakaan ITENAS

Dapat dilihat dari tabel tersebut, jumlah pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional pada tahun 2012 mengalami penurunan dan peningkatan setiap bulannya. Jika melihat pada tabel 1.2 Perpustakaan Institut

Fakultas

Tahun 2012

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Fakultas Teknologi Industri (FTI)

1385 1276 1660 1640 1681 954 825 614 2786 2326 1608 1282

Fakultas Teknik Sipil dan Perencana an (FTSP)

762 899 910 874 1209 476 442 311 2114 2077 1273 959

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

146 171 260 140 204 248 297 232 292 441 351 212

Lainnya 9 18 6 15 15 113 74 89 138 149 59 32


(23)

Teknologi Nasional pada bulan Februari, Agustus, Oktober dan Desember melakukan pengadaan koleksi, namun pengadaan koleksi tersebut belum sesuai dengan frekuensi kunjungan pemustaka, karena berdasarkan tabel 1.3 jumlah pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional terdapat penurunan pada bulan Agustus, Oktober dan Desember.

Frekuensi kunjungan merupakan faktor penentu keberhasilan perpustakaan. Seperti halnya yang kita ketahui bahwa perpustakaan yang berhasil adalah perpustakaan yang dikunjungi oleh pemustaka. Jadi agar dapat dimanfaatkan dan dikunjungi dengan baik, perpustakaan haruslah menyediakan koleksi yang memadai dan tidak ketinggalan zaman, fasilitas yang lengkap dan layanan yang baik kepada pemustaka. Namun dalam hal ini, peneliti hanya membatasi penelitian pada ketersediaan koleksi yang menjadi salah satu daya tarik pengunjung.

Pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka sangat penting, sebagai bahan evaluasi dalam hal pengembangan koleksi perpustakaan agar perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

B. Identifikasi Masalah

Untuk merumuskan permasalahan apa yang akan dikaji, penulis melakukan identifikasi masalah terlebih dahulu. Adapun hasil identifikasi masalahnya antara lain:

1. Jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan belum lengkap 2. Jenis koleksi yang ada di perpustakaan belum beragam

3. Koleksi yang ada di perpustakaan belum sesuai dengan kebutuhan pemustaka 4. Perpustakaan belum menyediakan koleksi yang mutakhir


(24)

C. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dikaji pada penelitian ini dibagi menjadi dua yakni masalah umum dan masalah khusus. Masalah umum dari penelitian ini yakni:

“Bagaimana pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ?.”

Masalah khusus dari penelitian ini yakni :

1. Bagaimana pengaruh relevansi koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ?

2. Bagaimana pengaruh kelengkapan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ?

3. Bagaimana pengaruh kemutakhiran koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional ?

D. Tujuan Penelitian

Mengacu kepada permasalahan penelitian tersebut, tujuan umum yang hendak dicapai melalui penelitian yakni:

“Untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional”.

Adapun tujuan khususnya adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh relevansi koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

2. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. 3. Untuk mengetahui pengaruh kemutakhiran koleksi perpustakaan terhadap


(25)

E. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini setidaknya terdapat dua manfaat, yaitu manfaat teoritis dan praktis.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu perpustakaan khususnya mengenai koleksi perpustakaan.

2. Manfaat Praktis

Dalam tataran praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat sebagai berikut:

a. Bagi perpustakaan Institut Teknologi Nasional, sebagai rujukan dalam menentukan kebijakan perpustakaan dalam penyediaan koleksi perpustakaan dan dapat dijadikan masukan bagi perpustakaan sebagai alat untuk evaluasi terhadap ketersediaan koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

b. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan pemahaman lebih mendalam mengenai ketersediaan koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

c. Penelitian lanjutan, dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya dengan topik yang berkaitan dengan penelitian ini.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memperoleh gambaran keseluruhan isi dalam skripsi, maka peneliti memaparkan struktur skripsi. Dalam struktur skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu:

1. Bab I merupakan bab pendahuluan meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.


(26)

2. Bab II meliputi kajian pustaka yang membahas tentang perpustakaan perguruan tinggi, koleksi perpustakaan dan tingkat kunjungan, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.

3. Bab III merupakan bab metode penelitian meliputi lokasi dan subjek populasi/sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, dan teknik pengumpulan data.

4. Bab IV meliputi hasil penelitian dan pembahasan.


(27)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi Jawa barat. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan April 2013 hingga Agustus 2013.

2. Subjek Populasi

Populasi merupakan cakupan wilayah yang memiliki objek yang sengaja ditetapkan atau dipilih oleh peneliti untuk menjadi tempat penelitian. “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” (Sugiyono, 2011: 80).

Populasi dalam penelitian ini yaitu pengunjung perpustakaan Institut Teknologi Nasional bulan Februari dan Maret 2013 yang berjumlah 5.098 orang. Pengambilan data pada bulan tersebut, karena untuk keterbaruan data kunjungan yang ada di perpustakaan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Pengunjung Perpustakaan ITENAS

Fakultas Tahun 2013 Jumlah

Februari Maret

Fakultas Teknologi Industri (FTI) 1.474 1.031 2.505 Fakultas Teknik Sipil dan

Perencanaan (FTSP) 1.235 961 2.196

Fakultas Seni Rupa dan Desain

(FSRD) 141 212 353

Dosen dan Lainnya 24 20 44

Jumlah 2.874 2.224 5.098


(28)

Dalam penelitian pasti ada suatu target atau hal yang akan diteliti. Sebelum melakukan penelitian kita harus mengetahui terlebih dahulu siapa populasi yang akan diselidiki. Apabila populasi yang diteliti terlalu besar maka peneliti mengambil sejumlah sampel yang dapat mewakili keseluruhan populasi.

3. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sampel dalam penelitian ini yaitu bagian dari pengunjung perpustakaan di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional pada bulan Februari dan Maret 2013. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan Probability sampling dengan menggunakan teknik

Proportionate stratified random sampling yaitu “teknik yang digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata proporsional” (Sugiyono, 2011: 82).

Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel menggunakan rumus yamane (Bungsin, 2005:105) sebagai berikut:

Keterangan:

n = Jumlah elemen/ anggota sampel N = Jumlah populasi

d = Nilai presisi (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah

sebesar 10%)

Jika dihitung dengan menggunakan rumus tersebut, maka dapat dihitung besarnya sampel sebagai berikut:


(29)

Berdasarkan perhitungan yang diperoleh diatas maka diperoleh ukuran sampel 98 orang. Dengan kata lain yang menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah 98 orang. Adapun rumus yang digunakan dalam menentukan sampel dari setiap lapisan/kelompok (Prasetyo dan Jannah, 2006: 130) yaitu sebagai berikut:

Jika dihitung menggunakan rumus tersebut dengan cara proporsional, maka akan dihitung jumlah sampel dari setiap lapisan/kelompok sebagai berikut:

Fakultas Teknologi Industri (FTI) = 2.505/5.098 × 98 = 48,15 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) = 2.196/5.098 × 98 = 42,21 Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) = 353/5.098 × 98 = 6,78 Dosen dan Lainnya = 44/5.098 × 98 = 0,84

Berdasarkan perhitungan yang diperoleh diatas maka diperoleh ukuran sampel dari setiap lapisan/kelompok yaitu:

Fakultas Teknologi Industri (FTI) = 48 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) = 42 Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) = 7

Dosen dan Lainnya = 1

B. Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Suatu desain penelitian menyatakan struktur masalah penelitian yang akan dipakai untuk memperoleh bukti empiris dalam suatu masalah. Sukardi (2004: 184) mengatakan bahwa:

Desain penelitian merupakan penggambaran secara jelas tentang hubungan antara variabel, pengumpulan data, dan analisis data, sehingga dengan desain yang baik peneliti maupun orang lain yang berkepentingan


(30)

mempunyai gambaran tentang bagaimana keterkaitan antar variabel, bagaimana mengukurnya, dan seterusnya.

Pada penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen (ketersediaan koleksi perpustakaan) dan variabel dependen (tingkat kunjungan pemustaka). variabel independen dan variabel dependen tersebut, dapat digambarkan dalam tabel berikut:

Tabel 3.2 Desain Penelitian

Variabel dependen Variabel independen

Ketersediaan koleksi perpustakaan Tingkat kunjungan

pemustaka

XY

C. Metode Penelitian

Menurut Mardalis (2008: 14) “metode penelitian adalah suatu metode ilmiah yang memerlukan sistematika dan prosedur yang harus ditempuh dengan tidak mungkin meninggalkan setiap unsur, komponen yang diperlukan dalam suatu penelitian.”

Dalam proses penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011: 8) mengatakan bahwa:

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebgai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data mengunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan.

Berdasarkan kajian tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan secara kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi dan variabel yang timbul dimasyarakat yang menjadi objek penelitian berdasarkan apa yang terjadi.


(31)

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012: 38) “variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.”

Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yakni:

a. Variabel Independen (X), yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah ketersediaan koleksi perpustakaan dengan indikator yaitu:

- Relevansi koleksi - Kelengkapan koleksi - Kemutakhiran koleksi

b. Variabel Dependen (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kunjungan pemustaka dengan indikator yaitu frekuensi kunjungan.

2. Definisi Operasional

Agar tidak timbul kesalah pahaman istilah-istilah maka, perlu diberikan definisi operasional dari penelitian ini yaitu:

a. Pengaruh

Dalam penelitian ini pengaruh adalah yang menyebabkan sesuatu terjadi, baik secara langsung maupun tidak. Jadi pengaruh disini yaitu yang menjadi penyebab dari ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan pemustaka.

b. Ketersediaan koleksi perpustakaan

Ketersediaan koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak & karya rekam dalam berbagai bentuk media yang siap digunakan dan di operasikan dalam waktu yang telah ditentukan.


(32)

c. Tingkat kunjungan pemustaka

Tingkat kunjungan pemustaka yaitu frekuensi pengguna yang berkunjung ke perpustakaan, untuk mengukur seberapa tinggi pengaruh yang ditimbulkan terhadap suatu permasalahan.

E.Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 102) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Jumlah instrumen yang digunakan tergantung pada jumlah variabel yang akan diteliti.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data-data yang diperoleh melalui kuesioner (angket). Menurut Sugiyono (2012: 192) “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Berikut ini adalah format jawaban skala Likert yaitu: Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Ragu-ragu (RG), Setuju (ST), Sangat Setuju (SS). Adapun kisi-kisi instrumen angket dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Angket

Pengaruh Ketersediaan Koleksi Perpustakaan terhadap Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ITENAS

No Pokok Masalah

(Variabel penelitian) Indikator Deskripsi

No. Item 1. Ketersediaan

koleksi

Relevansi koleksi

Kesesuaian koleksi perpustakaan dengan kebutuhan pemustaka

1, 2, 3, 4 Kesesuaian koleksi perpustakaan

dengan mata kuliah/tugas

5, 6, 7 Kesesuaian koleksi perpustakaan

dengan pengembangan ilmu

8, 9 Kelengkapan Jumlah koleksi yang tersedia di 10,11,


(33)

koleksi perpustakaan 12, 13 Jenis/Subjek koleksi yang ada di

perpustakaan

14,15, 16 Bentuk penyajian koleksi yang

disediakan di perpustakaan

17,18, 19 Kemutakhiran

koleksi

Koleksi yang tersedia sesuai dengan perkembangan zaman

20, 21, 22, 23, 24 2. Tingkat kunjungan

pemustaka

Frekuensi kunjungan

Kekerapan berkunjung 25, 26, 27

Penggunaan koleksi perkunjungan 28

Lama waktu kunjungan 29

F. Proses Pengembangan Instrumen

Dalam penelitian ini agar mendapatkan hasil yang memuaskan dibutuhkan proses pengembangan data terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah dalam proses pengembangan instrumen yaitu melakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrument. Pengujian tersebut dilakukan setelah angket disebarkan. Penyebaran jumlah item uji coba angket terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.4

Jumlah Item Uji Coba Angket

No Variabel penelitian Jumlah item uji

coba angket

1 Ketersediaan koleksi perpustakaan 24

2 Tingkat kunjungan pemustaka 5

Jumlah 29

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa item angket yang akan diujicobakan sebanyak 29 item.


(34)

1. Validitas Instrumen

Uji validitas merupakan keadaan yang menggambarkan tingkat kemampuan dalam mengukur apa yang akan diukur. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dalam suatu penelitian. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Microsoft Office Excel. Adapun uji validitas statistik dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Pearson Product

Moment (Sugiyono, 2012: 241) yaitu:

Keterangan :

r

xy = Koefisien korelasi

n = Banyaknya data keseluruhan X = Jumlah Skor X

Y = Jumlah Skor Y

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi

Hasil hitung rxy dibandingkan denganrtabel pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05 dengan dk = n-2 (dk = 32-2 = 30) = 2.042. Kriteria yang digunakan untuk menguji keshahihan butir yaitu sebagai berikut:

a. rxy > rtabel dengan taraf signifikan α = 0,05 maka butir dinyatakan valid b. rxy < rtabel dengan taraf signifikan α = 0,05 atau sama dengan tabel dan dk


(35)

Dibawah ini terdapat langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengukur validitas instrumen penelitian (Sundayana, 2010: 60) adalah sebagai berikut:

1) Menghitung harga korelasi setiap butir alat ukur dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment.

2) Melakukan perhitungan uji thitung dengan menggunakan rumus korelasi product moment

3) Mencari ttabel dengan ttabel (dk = n-2)

4) Membuat kesimpulan, dengan kriteria pengujian sebagai berikut: txy >ttabel berarti valid, atau

txy < ttabel berarti tidak valid

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen penelitian adalah suatu alat yang memberikan hasil yang tetap sama (konsisten, ajeg). Hasil pengukuran itu harus sama (relatif sama) jika pengukurannya diberikan pada subyek yang sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda, waktu yang berlainan, dan tempat yang berbeda pula.

Instrumen penelitian ini, selain harus valid (sah) juga harus reliabel (dapat dipercaya) atau memiliki nilai ketetapan, yaitu instrumen penelitian yang reliabel akan sama hasilnya jika diujikan pada kelompok yang sama walaupun dalam waktu yang berbeda. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang di uji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program Software SPSS (Statistic Package for the Social Science)

Versi 16.0.

Pengujian reliabilitas yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan

rumus Cronbach’s Alpha (r11) (Arikunto, 2008: 171) sebagai berikut:


(36)

Keterangan:

=

Reliabilitas instrumen k = Banyak butir soal = Varians total

= Jumlah variansi butir

Untuk menghitung varian butir soal digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

n2 = Varians butir soal x = Jumlah skor X n = Jumlah peserta

(x)2 = Kuadrat jumlah skor seluruh responden dari setiap item x2 = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item

Sedangkan untuk menghitung varians total digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

n2 = Varians butir soal y = Jumlah skor n = Jumlah peserta

(y)2 = Kuadrat jumlah skor seluruh responden dari setiap item y2 = Jumlah kuadrat responden

Hasil perhitungan

r

11 dibandingkan dengan

r

tabel pada taraf nyata = 5%


(37)

1)

r

11 >

r

tabel berarti reliabel

2)

r

11 <

r

tabel berarti tidak reliabel

G. Hasil Uji Coba Instrumen Angket 1. Uji Validitas

Setelah dilakukan uji coba angket penelitian, maka akan diketahui berapa item soal yang valid dan tidak valid. Item soal yang tidak valid tersebut dapat direvisi atau dibuang. Kemudian instrumen penelitian yang valid disebarkan kepada responden sesuai dengan jumlah sampel penelitian. Berikut data hasil uji validitas yang dilakukan peneliti.

a. Variabel Ketersediaan Koleksi

Variabel X pada penelitian ini yaitu ketersediaan koleksi dengan 23 item butir soal. Berikut rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel X dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel

Tabel 3.5

Uji Validitas Variabel X (Ketersediaan Koleksi ) No.

soal r thitung ttabel Keterangan

1 0.332 1.928 2.042 Tidak Valid 2 0.368 2.168 2.042 Valid 3 0.276 1.576 2.042 Tidak Valid 4 0.373 2.201 2.042 Valid 5 0.632 4.473 2.042 Valid 6 0.499 3.157 2.042 Valid 7 0.477 2.976 2.042 Valid 8 0.597 4.072 2.042 Valid 9 0.594 4.041 2.042 Valid 10 0.418 2.524 2.042 Valid 11 0.228 1.282 2.042 Tidak Valid


(38)

12 0.667 4.898 2.042 Valid 13 0.813 7.650 2.042 Valid 14 0.539 3.508 2.042 Valid 15 0.701 5.389 2.042 Valid 16 0.356 2.089 2.042 Valid 17 0.607 4.181 2.042 Valid 18 0.461 2.847 2.042 Valid 19 0.371 2.190 2.042 Valid 20 0.553 3.633 2.042 Valid 21 0.393 2.341 2.042 Valid 22 0.410 2.461 2.042 Valid 23 0.258 1.465 2.042 Tidak Valid 24 0.274 1.558 2.042 Tidak Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Keterangan : Yang Tidak Valid Dihilangkan (Dihapus)

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh data bahwa dari 24 item butir soal untuk ketersediaan koleksi (variabel X) pada angket, 19 item butir soal dinyatakan valid dan 5 butir soal yang dinyatakan tidak valid yang berarti kelima butir soal tersebut tidak dapat digunakan dan dihilangkan atau dihapus. Butir soal yang dihilangkan ialah nomor 1, 3, 11, 23 dan 24. Selanjutnya data yang valid dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

b. Uji Validitas Variabel Tingkat Kunjungan

Variabel Y pada penelitian ini yaitu tingkat kunjungan pemustaka dengan 5 item butir soal. Berikut rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel Y dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel


(39)

Tabel 3.6

Uji Validitas Variabel Y (Tingkat Kunjungan) No.

soal r thitung ttabel keterangan

25 0.679 5.060 2.042 Valid

26 0.806 7.456 2.042 Valid

27 0.665 4.873 2.042 Valid

28 0.569 3.790 2.042 Valid

29 0.437 2.663 2.042 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Keterangan : Yang Tidak Valid Dihilangkan (Dihapus)

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh data bahwa dari 5 item butir soal untuk tingkat kunjungan pemustaka (variabel Y) pada angket, semua dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

2. Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji coba angket penelitian, maka akan diketahui tingkat reliabilitas (ketetapan) hasil angket. Berikut data hasil uji reliabilitas yang dilakukan peneliti.

a. Uji Reliabilitas Variabel Ketersediaan Koleksi

Berikut hasil rekapitulasi hasil penghitungan uji reliabilitas untuk ketersediaan koleksi (Variabel X) dengan menggunakan bantuan Software SPSS

(Statistic Package for the Social Science) Versi 16.0.

Tabel 3.7

Uji Reliability Variabel X Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(40)

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh hasil uji reliabilitas variabel X (ketersediaan koleksi perpustakaan) dengan Cronbach’s alpha 0.845.

b. Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Kunjungan

Berikut hasil rekapitulasi hasil penghitungan uji reliabilitas untuk tingkat kunjungan pemustaka (Variabel Y) dengan menggunakan bantuan Software SPSS

(Statistic Package for the Social Science) Versi 16.0.

Tabel 3.8

Uji Reliability Variabel Y Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.639 5

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil uji reliabilitas variabel Y (tingkat

kunjungan pemustaka) dengan Cronbach’s alpha 0.639. H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan informasi atau keterangan mengenai suatu obyek penelitian. Tujuannya yaitu untuk memperoleh ukuran tentang pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer dan sumber sekunder.

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan sumber primer atau sumber sekunder. Dalam pelaksanaan pengumpulan data tersebut, dapat dilakukan dengan beberapa cara yang digunakan untuk memperoleh data penelitian atau disebut juga dengan teknik pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(41)

1. Kuesioner (angket)

Angket yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab oleh responden. Mardalis (2009: 67) mengatakan bahwa:

Kuesioner (angket) adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pernyataan-pernyataan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau kelompok orang yang mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti.

Bentuk angket yang disebarkan adalah angket tertutup dengan menggunakan kategori skala Likert yaitu pada setiap pertanyaan telah disediakan alternatif jawaban untuk dipilih oleh setiap responden. Penyusunan angket ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut ini:

a. Menyusun kisi-kisi daftar pertanyaan atau pernyataan

b. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Angket yang digunakan yaitu angket tertutup dengan lima alternatif jawaban, yaitu: SS = Sangat Setuju

ST = Setuju RG = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

c. Menetapkan skala penilaian angket

Skala penilaian jawaban angket yang digunakan adalah skala lima kategori model Likert. Setiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3.9

Skala Penilaian Jawaban Angket

Pernyataan SS S RR TS STS

Positif 5 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4 5

Setelah angket dibuat dan di uji cobakan kepada responden, maka dilakukan pengujian tingkat validitas dan reliabilitas angket tersebut.


(42)

2. Studi Pustaka

Dalam mengerjakan penelitian, peneliti membaca dan mengutip dari buku-buku dan sumber lain yang memiliki topik relevan dengan topik yang diteliti.

I. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulan merupakan data yang masih bersifat mentah karena data yang diperoleh masih berupa uraian yang masih belum dikaji dengan baik. Data di analisis sehingga lebih memiliki makna. Tujuan dari analisis data itu sendiri adalah menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikan data tersebut ke dalam susunan yang sistematis, kemudian data tersebut diolah dan menafsirkan data yang sebelumnya telah terkumpul. Adapun kegiatan dalam analisis data meliputi:

1. Prosedur Pengolahan Data

Sebelum data yang didapat di analisis data tersebut diolah terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data tersebut, yaitu:

a. Mengedit Data (Editing)

Data yang sudah diperoleh, yang berasal dari kuesioner (angket) harus sering diedit atau di cek ulang sesuai dengan yang dibutuhkan peneliti dan informasi yang ada harus di uraikan secara jelas, sehingga semuanya dapat diberi kode secara sistematis.

b. Memasukkan Data (Entry)

Berdasarkan pada hasil pengumpulan data, maka pemasukan data tersebut dapat dilakukan dengan cara manual atau secara komputerisasi karena jumlah responden yang cukup banyak.

c. Pemberian Kode (Coding)

Pemberian kode adalah pemberian skor pada kuesioner atau mengklasifikasikan jawaban-jawaban para responden berdasarkan macamnya dengan ketentuan yang ada.

d. Tabulasi (Tabulating)

Tabulasi adalah proses penghitungan frekuensi yang terbilang di dalam masing-masing kategori. Hasil dari coding disajikan dalam bentuk tabel.


(43)

2. Analisis Statistik Deskriptif

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012: 147) bahwa:

Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Teknik ini ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai karakteristik responden dan frekuensi jawaban responden berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan statistik.

Adapun analisis deskriptif yang dilakukan pada penelitian ini yaitu analisis karakteristik data responden, analisis data peresponden dan analisis data perindikator.

a. Analisis Karakteristik Data Responden

Analisis karakteristik data responden dilakukan untuk mengetahui data responden yang terdapat empat item pertanyaan yaitu (1) Jenis Kelamin, (2) Fakultas, (3) Status Pekerjaan, (4) Tingkat Pendidikan dan (5) Usia responden. Hasil perhitungan karakteristik data responden dibantu dengan menggunakan

Microsoft Office Excel.

b. Analisis Data Peresponden

Analisis data peresponden ini digunakan untuk mengukur seberapa besar hasil dari variabel X dan hasil dari variabel Y peresponden. Adapun rumus yang digunakan dalam kriteria penilaian pada penelitian ini (Thoha, 2001:100) adalah sebagai berikut:

(a) M + (1,5(SD) ke atas = A (b) M + (0,5(SD) ke atas = B (c) M – (0,5(SD) ke atas = C (d) M – (1,5(SD) ke atas = D (e) M – (1,5(SD) ke bawah = E Keterangan :

M = Mean


(44)

1) Kriteria Penilaian Ketersediaan koleksi

Jumlah skor rata-rata yang diperoleh dari ketersediaan koleksi yaitu 72,03 dengan nilai standar deviasi 8,47. Hasil perhitungan dibantu dengan menggunakan

Microsoft Office Excel. Adapun kriteria yang dilakukan peneliti yaitu sebagai

berikut:

(a) M + (1,5(SD) ke atas = Sangat baik (b) M + (0,5(SD) ke atas = Baik

(c) M – (0,5(SD) ke atas = Cukup baik (d) M – (1,5(SD) ke atas = Kurang baik (e) M – (1,5(SD) ke bawah = Tidak baik

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan

Microsoft Office Excel maka hasil yang diperoleh untuk kriteria penilaian

ketersediaan koleksi yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.10

Kriteria Penilaian Ketersediaan Koleksi

Interval Klasifikasi 86 – 94 Sangat Baik

77 – 85 Baik

68 – 76 Cukup Baik 59 – 67 Kurang Baik

0 – 58 Tidak Baik

2) Kriteria Penilaian Tingkat Kunjungan Pemustaka

Jumlah skor rata-rata yang diperoleh dari tingkat kunjungan pemustaka yaitu 19,5 dengan nilai standar deviasi 2,00. Hasil perhitungan dibantu dengan


(45)

menggunakan Microsoft Office Excel. Adapun kriteria yang dilakukan peneliti yaitu sebagai berikut:

(a) M+(1,5 SD) ke atas = Sangat Tinggi (b) M +( 0,5 SD) ke atas = Tinggi

(c) M – (0,5 SD) ke atas = Cukup Tinggi (d) M – (1,5 SD) ke atas = Rendah

(e) M - (1,5 SD) ke bawah = Sangat Rendah

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan

Microsoft Office Excel maka hasil yang diperoleh untuk kriteria penilaian tingkat

kunjungan pemustaka yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.11

Kriteria Penilitian Tingkat Kunjungan Pemustaka Interval Klasifikasi

22 – 23 Sangat Tinggi 20 – 21 Tinggi 18 – 19 Cukup Tinggi

16 – 17 Rendah

0 - 15 Sangat Rendah

c. Analisis Data Perindikator

Analisis data deskriptif perindikator ini digunakan untuk mengukur nilai dari setiap pernyataan pada setiap indikator. Adapun rumus yang digunakan dalam analisis data deskriptif perindikator (Bungsin, 2005: 172) yaitu sebagai berikut:

Keterangan:


(46)

P = Persentase f = Frekuensi

n = Jumlah responden

3. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu cara untuk menentukan apakah penelitian akan menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Jika pada uji normalitas diketahui kedua variabel X dan Y berdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji statistik parametris. Apabila kedua variabel X dan Y berdistribusi tidak normal, maka analisis data menggunakan statistik non-parametris.

Untuk uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji lilliefors dan dibantu dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistic

Package for the Social Science) Versi 16.0.

Adapun kriteria kenormalan adalah sebagai berikut : a. Jika nilai Sig. > α = 0,05 maka data berdistribusi normal b. Jika nilai Sig. < α = 0,05 maka data berdistribusi tidak normal

4. Uji Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah pengujian data secara statistik dimana tujuannya untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan pengujian hipotesis assosiatif (hubungan). Menurut Sugiyono (2012: 235)

“...hipotesis assosiatif diuji dengan teknik Korelasi Pearson Product Moment.”

Peneliti melakukan uji hipotesis untuk memperoleh gambaran mengenai ada tidaknya pengaruh antara variabel X (ketersediaan koleksi perpustakaan) terhadap variabel Y (tingkat kunjungan pemustaka).

Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dialukukan analisis korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis korelasi dihitung


(47)

berdasarkan rumus Pearson Product Moment (Sugiyono, 2012: 183) yakni sebagai berikut:

Keterangan :

r

xy = Koefisien korelasi

n = Banyaknya data keseluruhan X = Jumlah Skor X

Y = Jumlah Skor Y

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi . = Jumlah kuadran dalam skor distribusi

Untuk mengukur kedekatan korelasi antara variabel ketersediaan koleksi dengan tingkat kunjungan pemustaka, digunakan koefisien korelasi (Sugiyono, 2009: 250) disimbolkan “r” dengan katagori sebagai berikut:

Tabel 3.12

Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

± 0,00 – ± 0,199 ± 0,20 – ± 0,399 ± 0,40 – ± 0,599 ± 0,60 – ±0,799 ± 0,08 – ± 1,000

Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat

Kemudian dilanjutkan dengan uji-t untuk membuktikan signifikansi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan rumus sabagai berikut:


(48)

Yl = 

Setelah mendapatkan nilai thitung dari uji-t, kemudian hasil perhitungan

tersebut akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan H1 diterima dan sebaliknya jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Jika dari hasil pengujian koefisien korelasi menghasilkan korelasi yang signifikan, maka besarnya pengaruh antara variabel X dengan variabel Y dapat dicari dengan koefisien determinasi (Sundayana, 2010:201) menggunakan rumus sebagai berikut:

5. Uji Regresi Linier Sederhana

Uji regresi linier sederhana dilakukan untuk mengukur pengaruh satu variabel dengan variabel lainnya. Uji regresi linear sederhana dilakukan pada penelitian dengan dua variabel (bivarian). Adapun rumus regresi linear sederhana (Sugiyono, 2012: 247) adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Yl = Variabel dependen

= Variabel independen  = Konstanta


(49)

Dengan ketentuan:


(50)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Seperti yang telah diuraikan pada bab satu, bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa ketersediaan koleksi perpustakaan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari kelengkapan koleksi yang ada di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Namun dalam hal ini, tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional tidak hanya dipengaruhi oleh ketersediaan koleksi perpustakaan, melainkan ada faktor-faktor lain selain faktor ketersediaan koleksi perpustakaan yang dapat mempengaruhi tingkat kunjungan pemustaka yang tidak diteliti oleh peneliti.

Adapun kesimpulan dari hasil pengujian terhadap setiap indikator X terhadap variabel Y yaitu sebagai berikut:

1. Ketersediaan koleksi pada indikator relevansi koleksi perpustakaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh tersebut berada pada tingkatan sedang. Hal ini menunjukan bahwa relevansi koleksi perpustakaan masih belum sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Semakin besar relevansi koleksi perpustakaan berakibat kepada semakin meningkat kunjungan pemustaka ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.


(51)

pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh tersebut berada pada tingkatan kuat. Hal ini menunjukan bahwa kelengkapan koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional cukup lengkap dilihat dari jumlah koleksi dan jenis koleksi yang tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

3. Ketersediaan koleksi pada indikator kemutakhiran koleksi perpustakaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Namun jika dilihat berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh tersebut berada pada tingkatan sangat rendah. Hal ini menunjukan bahwa kemutakhiran koleksi perpustakaan tidak banyak berpengaruh terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional dilihat dari koleksi yang tersedia belum sesuai dengan perkembangan zaman. Semakin besarnya ketersediaan koleksi yang mutakhir berakibat kepada semakin meningkat kunjungan pemustaka ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan beberapa saran agar dapat menjadi masukan bagi perpustakaan perguruan tinggi khususnya di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional, beberapa saran tersebut yaitu:

1. Untuk perpustakaan Institut Teknologi Nasional diharapkan dapat lebih meningkatkan penyediaan koleksi perpustakaan. Hendaknya dalam menyediakan koleksi, perpustakaan Institut Teknologi Nasional perlu melakukan pengembangan koleksi. Pengembangan tersebut dilakukan agar pengadaan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pemustaka yang dilayaninya. Diharapkan pengembangan koleksi yang dilakukan untuk penyediaan koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional terutama


(52)

dalam penyediaan koleksi yang mutakhir semakin ditingkatkan lagi, sehingga dapat menarik perhatian pemustaka untuk berkunjung dan memanfaatkan koleksi. Dengan demikian, semakin besar ketersediaan koleksi perpustakaan berakibat kepada semakin meningkat kunjungan pemustaka ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat meneliti atau mengkaji faktor-faktor lain selain faktor ketersediaan koleksi perpustakaan seperti fasilitas dan layanan perpustakaan yang dapat mempengaruhi tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional, sehingga dapat memberikan lebih banyak masukan untuk perpustakaan Institut Teknologi Nasional.


(53)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2008). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan dan

Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bungsin, B. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Departemen Pendidikan Nasional. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Depdikbud. (1994). Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Enita, Ratih. (2012). Tanggapan Pemustaka terhadap Ketersediaan Koleksi di

Pojok Jawa Barat. Jatinangor: FIKOM UNPAD.

Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

2007 tentang Perpustakaan . Jakarta : Perpustakaan Nasional.

Mardalis. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman. (2004). Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. (2006). Metode Penelitian

Kuantitatif; Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Saleh, Abdul Rahman dan Rita Komalasari. (2009). Materi Pokok Manajemen

Perpustakaan 1-9; PUST 2229/3sks. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sjahrial, NJ. Rusina. (1972). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta: Djambatan.

Soedibyo, Noerhayati. (1987). Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1. Bandung: Alumni.

Sondra, Aivan. (2012). Ketersediaan Koleksi Perpustakaan dalam Memenuhi

Kebutuhan Informasi Pengguna pada Perpustakaan PUSDAI JABAR.

Jatinangor: FIKOM UNPAD.


(54)

--- . (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

--- . (2012). Metode Penelitian Kombinasi; Mixed Metods. Bandung: Alfabeta.

Suharyati. (2008). Pengantar Dasar Ilmu Perpustakaan. Surakarta: UNS Press.

Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan; Kompetensi dan

Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sulistyo-Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sundayana, Rostina. (2010). Statistik Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut Press.

Sutarno, NS. (2003). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Obor.

--- . (2005). Tanggung Jawab Perpustakaan; dalam mengembangkan

masyarakat informasi. Jakarta: Pantai Rei.

--- . (2006). Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Sagung Seto.

Suwarno, Wiji. (2009). Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Anggota IKAPI. --- . (2010). Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan. Jakarta:

Ar-Ruzz Media.

--- . (2011). Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Thoha, Chabib. (2001). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.

Trimo, Soejono. (1992). Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yulia, Yuyu dan Janti G. Sujana. (2009). Materi Pokok Pengembangan


(1)

Dengan ketentuan:


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Seperti yang telah diuraikan pada bab satu, bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa ketersediaan koleksi perpustakaan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari kelengkapan koleksi yang ada di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Namun dalam hal ini, tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional tidak hanya dipengaruhi oleh ketersediaan koleksi perpustakaan, melainkan ada faktor-faktor lain selain faktor ketersediaan koleksi perpustakaan yang dapat mempengaruhi tingkat kunjungan pemustaka yang tidak diteliti oleh peneliti.

Adapun kesimpulan dari hasil pengujian terhadap setiap indikator X terhadap variabel Y yaitu sebagai berikut:

1. Ketersediaan koleksi pada indikator relevansi koleksi perpustakaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh tersebut berada pada tingkatan sedang. Hal ini menunjukan bahwa relevansi koleksi perpustakaan masih belum sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Semakin besar relevansi koleksi perpustakaan berakibat kepada semakin meningkat kunjungan pemustaka ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

2. Ketersediaan koleksi pada indikator kelengkapan koleksi perpustakaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan


(3)

pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh tersebut berada pada tingkatan kuat. Hal ini menunjukan bahwa kelengkapan koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional cukup lengkap dilihat dari jumlah koleksi dan jenis koleksi yang tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

3. Ketersediaan koleksi pada indikator kemutakhiran koleksi perpustakaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional. Namun jika dilihat berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, besaran pengaruh tersebut berada pada tingkatan sangat rendah. Hal ini menunjukan bahwa kemutakhiran koleksi perpustakaan tidak banyak berpengaruh terhadap tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional dilihat dari koleksi yang tersedia belum sesuai dengan perkembangan zaman. Semakin besarnya ketersediaan koleksi yang mutakhir berakibat kepada semakin meningkat kunjungan pemustaka ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan beberapa saran agar dapat menjadi masukan bagi perpustakaan perguruan tinggi khususnya di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional, beberapa saran tersebut yaitu:

1. Untuk perpustakaan Institut Teknologi Nasional diharapkan dapat lebih meningkatkan penyediaan koleksi perpustakaan. Hendaknya dalam menyediakan koleksi, perpustakaan Institut Teknologi Nasional perlu melakukan pengembangan koleksi. Pengembangan tersebut dilakukan agar pengadaan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pemustaka yang dilayaninya. Diharapkan pengembangan koleksi yang dilakukan untuk penyediaan koleksi di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional terutama


(4)

dalam penyediaan koleksi yang mutakhir semakin ditingkatkan lagi, sehingga dapat menarik perhatian pemustaka untuk berkunjung dan memanfaatkan koleksi. Dengan demikian, semakin besar ketersediaan koleksi perpustakaan berakibat kepada semakin meningkat kunjungan pemustaka ke Perpustakaan Institut Teknologi Nasional.

2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat meneliti atau mengkaji faktor-faktor lain selain faktor ketersediaan koleksi perpustakaan seperti fasilitas dan layanan perpustakaan yang dapat mempengaruhi tingkat kunjungan pemustaka di Perpustakaan Institut Teknologi Nasional, sehingga dapat memberikan lebih banyak masukan untuk perpustakaan Institut Teknologi Nasional.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2008). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan dan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bungsin, B. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Departemen Pendidikan Nasional. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Depdikbud. (1994). Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Enita, Ratih. (2012). Tanggapan Pemustaka terhadap Ketersediaan Koleksi di Pojok Jawa Barat. Jatinangor: FIKOM UNPAD.

Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan . Jakarta : Perpustakaan Nasional.

Mardalis. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman. (2004). Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif; Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Saleh, Abdul Rahman dan Rita Komalasari. (2009). Materi Pokok Manajemen

Perpustakaan 1-9; PUST 2229/3sks. Jakarta: Universitas Terbuka. Sjahrial, NJ. Rusina. (1972). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan.

Jakarta: Djambatan.

Soedibyo, Noerhayati. (1987). Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1. Bandung: Alumni.

Sondra, Aivan. (2012). Ketersediaan Koleksi Perpustakaan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pengguna pada Perpustakaan PUSDAI JABAR. Jatinangor: FIKOM UNPAD.


(6)

--- . (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

--- . (2012). Metode Penelitian Kombinasi; Mixed Metods. Bandung: Alfabeta.

Suharyati. (2008). Pengantar Dasar Ilmu Perpustakaan. Surakarta: UNS Press.

Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan; Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sulistyo-Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sundayana, Rostina. (2010). Statistik Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut Press.

Sutarno, NS. (2003). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Obor.

--- . (2005). Tanggung Jawab Perpustakaan; dalam mengembangkan masyarakat informasi. Jakarta: Pantai Rei.

--- . (2006). Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Sagung Seto.

Suwarno, Wiji. (2009). Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Anggota IKAPI. --- . (2010). Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan. Jakarta:

Ar-Ruzz Media.

--- . (2011). Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Thoha, Chabib. (2001). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.

Trimo, Soejono. (1992). Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yulia, Yuyu dan Janti G. Sujana. (2009). Materi Pokok Pengembangan Koleksi. Jakarta: Universitas Terbuka.