Tolak Lulusan UN Pengganti Unpad Dikecam.
\../"
MEDIA IND@NESIA
~
1
17
..
0
2
18
OJ'~P'b
0
Senin
3
G:i)
Selasa
5
6
4
20
21
OM"
0','.
0
Rabu
7
22
OM.,
o Kamis . Jumat o Sabtu
12
13
8
9
10
11
.
23
24
Jun
25
0
Jui
27
26
() Ags
o Sep 0 Okt
Tolak Lulusan
UN Pengganti
Unpad DikecalTI
Sementara itu, Ketua Forum Education Suparman
melihatkebijakanUnpad
terlalu arogan dan mendiskreditkan ribuan siswa yang luIus dari jalur UN pengganti.
Seolah-olah siswa yang lolos
dari UN pengganti adalah
para pembohong sehingga
tidak layak mendapatkan
kesempatan
mengenyam
pendidikan tinggi.
Padahal, menurut dia, UN
pengganti sarna kualitasnya
dengan UN yang diselenggarakan sebelumnya. "Unpad
termakan oleh isu kecuran~
an sistemik, yakni siswa
diduga terlibat di dalamnya.
Kalau menjunjung
tinggi
asas praduga tak bersalah
dan mengedepankan fakta,
harusnya jangan membuat
larangan apa pun sebelum
memperoleh bukti kuat."
Dad sudut pandang moral,
Unpad telah memberikan cap
negatif kepada ribuan siswa
peserta UN pengganti. Secara
tidak langsung masyarakat
pun akan mengamini stigma
pembohong itu.
Sementara itu, Kepala SMA
Pasundandan 2 Cimahi Tata
Hidayat mengharapkan ada
perubahan kebijakan Unpad.
Di sekolah itu, 381 siswanya terpaksa mengikuti UN
pengganti. (Tim/N-1)
K lip i n 9 H u ma 5 Un pad
-
---
14
28
....
KEBIJAKAN Universitas
Padjadjaran (Unpad) yang
menolak calon mahasiswa
hasH lulusan ujian nasional
(UN) pengganti
dikecam
para pemerhati pendidikan.
Hal itu menanggapi pernyataan Rektor Unpad Gandjar Kurnia yang menyatakan
tidak akan menerima calon
mahasiswa hasH kelulusan
dari UN pengganti.
Ketua DPD Forum Guru
Independen Indonesia (FGII)
Jawa Barat (Jabar) Ahmad
Taufan mengungkapkan keputusan Unpad terlalu gegabah karena tidak melihat
persoalan secara komprehensif.
"Sampai saat ini belum
ada klarifikasi dari Barlan
Standar Nasional Pendidikan
(BNSP) ataupun Departemen
Pendidikan mengenai alasan
UN pengganti. Jadi, siswa
belum tentu terlibat dalam
kecurangan. Kalaupun ada
siswa yang terlibat, saya kira
tidak semua," ujar Ahmad di
Bandung, kemarin.
Ia mengimbau agar Unpad
bersama perguruan tinggi
negeri (PTN) lain mendesak
BSNP untuk membeberkan
masalah tersebut sehingga
siswa tidak menjadi korban
kesalahan sistem ataupun
oknum pejabat pendidikan.
o Minggu
2009
15
29
ONov
16
30
ODes
31
MEDIA IND@NESIA
~
1
17
..
0
2
18
OJ'~P'b
0
Senin
3
G:i)
Selasa
5
6
4
20
21
OM"
0','.
0
Rabu
7
22
OM.,
o Kamis . Jumat o Sabtu
12
13
8
9
10
11
.
23
24
Jun
25
0
Jui
27
26
() Ags
o Sep 0 Okt
Tolak Lulusan
UN Pengganti
Unpad DikecalTI
Sementara itu, Ketua Forum Education Suparman
melihatkebijakanUnpad
terlalu arogan dan mendiskreditkan ribuan siswa yang luIus dari jalur UN pengganti.
Seolah-olah siswa yang lolos
dari UN pengganti adalah
para pembohong sehingga
tidak layak mendapatkan
kesempatan
mengenyam
pendidikan tinggi.
Padahal, menurut dia, UN
pengganti sarna kualitasnya
dengan UN yang diselenggarakan sebelumnya. "Unpad
termakan oleh isu kecuran~
an sistemik, yakni siswa
diduga terlibat di dalamnya.
Kalau menjunjung
tinggi
asas praduga tak bersalah
dan mengedepankan fakta,
harusnya jangan membuat
larangan apa pun sebelum
memperoleh bukti kuat."
Dad sudut pandang moral,
Unpad telah memberikan cap
negatif kepada ribuan siswa
peserta UN pengganti. Secara
tidak langsung masyarakat
pun akan mengamini stigma
pembohong itu.
Sementara itu, Kepala SMA
Pasundandan 2 Cimahi Tata
Hidayat mengharapkan ada
perubahan kebijakan Unpad.
Di sekolah itu, 381 siswanya terpaksa mengikuti UN
pengganti. (Tim/N-1)
K lip i n 9 H u ma 5 Un pad
-
---
14
28
....
KEBIJAKAN Universitas
Padjadjaran (Unpad) yang
menolak calon mahasiswa
hasH lulusan ujian nasional
(UN) pengganti
dikecam
para pemerhati pendidikan.
Hal itu menanggapi pernyataan Rektor Unpad Gandjar Kurnia yang menyatakan
tidak akan menerima calon
mahasiswa hasH kelulusan
dari UN pengganti.
Ketua DPD Forum Guru
Independen Indonesia (FGII)
Jawa Barat (Jabar) Ahmad
Taufan mengungkapkan keputusan Unpad terlalu gegabah karena tidak melihat
persoalan secara komprehensif.
"Sampai saat ini belum
ada klarifikasi dari Barlan
Standar Nasional Pendidikan
(BNSP) ataupun Departemen
Pendidikan mengenai alasan
UN pengganti. Jadi, siswa
belum tentu terlibat dalam
kecurangan. Kalaupun ada
siswa yang terlibat, saya kira
tidak semua," ujar Ahmad di
Bandung, kemarin.
Ia mengimbau agar Unpad
bersama perguruan tinggi
negeri (PTN) lain mendesak
BSNP untuk membeberkan
masalah tersebut sehingga
siswa tidak menjadi korban
kesalahan sistem ataupun
oknum pejabat pendidikan.
o Minggu
2009
15
29
ONov
16
30
ODes
31