MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 050660 STABAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD
SQUARE PADA PELAJARAN IPA KELAS IV
SD NEGERI 050660 STABAT TAHUN
AJARAN 2013-2014

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan PPSD S-1

Oleh:
GIHARI EKO PRASETYO
1101111009

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013/2014

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “Meningkatkan Motivasi belajar siswa

dengan menggunakan model

pembelajaran Word Square Pada Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 050660 Stabat Tahun
Ajaran 2013/2014”
Peneliti sadar benar bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
peneliti mohon kritik dan saran dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini mencapai hasil yang
lebih baik lagi.
Peneliti menyadari bahwa bantuan yang tak ternilai dari berbagai pihak, sejalan
dengan hal itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Bapak Prof. Dr Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor UNIMED bersama Pembantu
Rektor dan Stafnya

2.


Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3.

Bapak Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan

4.

Ibu Dra. Masta Ginting M.Pd Selaku dosen pembimbing saya yang begitu sabar membantu
dan penuh perhatian dan kebaikan dalam memberikan bimbingan, dukungan, serta arahan
yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

5.

Bapak Drs Ramli Sitorus M. Ed, Ibu Mastiana Ritonga. M.Pd, Ibu Dra. Piti Singarimbun
M.Pd selaku dosen penyelasaras sekaligus dosen penguji yang banyak memberikan kritik
dan saran demi sempurnanya skripsi

6.


Bapak /Ibu dosen serta staf pegawai Prodi PGSD FIP UNIMED

7.

Penghargaan juga disampaikan kepada ibuk Mimi Farida M.Pd. Selaku kepala sekolah SD
Negeri 050660 Stabat, Ibuk Sri Harianti S.Pd selaku guru kelas serta bapak dan ibu guru
yang ada di SD Negeri 050660 Stabat yang telah membantu penulis selama melaksanakan
penelitian

8.

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada orang tua Drs Legiman M.Pd dan Ibu Sri
Harianti S.Pd sebagai orang tua yang sangat saya sayangi, yang telah mendukung do’a dan
semangat pada saat duka dalam penyususan skripsi ini

i
i

9.


Terima kasih juga kepada kedua adikku Ridho Uji Dwi Angga dan Syafrni Anissa Ayu
Putri yang telah banyak memberikan semangat dan perhatian kepada penulis selama
menulis skripsi ini.

10.

Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman terutama satu Kelas C Reguler 2010, juga
teman-teman satu PGSD SI angkatan 10 yang tidak saya sebutkan satu per satu
Atas Segala Bantuan dan bimbingan yang telah peneliti terima dari berbagai pihak,

walaupun tidak tercantum dalam skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih. Penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga allah SWT senantiasa mencurahkan
rahmat dan hidayah-Nya bagi kita semua dan selalu memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita
semua.

Medan,

Mei 2014

Penulis


Gihari Eko Prasetyo
Nim : 1101111009

ABSTRAK

GIHARI EKO PRASETYO. NIM : 1101111009 “Meningkatkan Motivasi belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran Word Square Pada Pelajaran IPA Kelas IV
SD Negeri 050660 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014”.
Masalah dalam penelitian ini adalah “Rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajar
IPA. Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model
Pembelajaran Word Square pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 050660 Stabat
Kec. Stabat. Kab. Langkat. Tahun Ajaran 2013/2014. Yang berjumlah 17 siswa dimana siswa
laki-laki berjumlah 16 dan perempuan berjumlah 21 orang. Penentuan subjek berdasarkan
hasil observasi yang di lakukan peneliti terhadap guru kelas IV.
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang di lakukan
dalam dua siklus, diaman setiap siklus dilakukan 2x pertemuan yang masing-masing terdiri
dari 35 menit. Dalam setiap siklus dilakukan melaui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Instrumen yang dilakukan dalam penelitianini yaitu berdasarkan hasil
angket yang di berikan pada setiap siklus.

Setelah dilakukannya penelitian maka didapat hasil observasi pada kondisi awal
pada 38 siswa yang diteliti ada 4 siswa yang memperoleh hasi cukup dengan persentase
10,52% dan ada 34 siswa yang memperoleh hasil yang kurang dengan persentase 89,47%
maka persentase klasikalnya adalah 10,52%. Kemudian pada pertemuan I Siklus I ada 6
siswa yang mencapai kriteria cukup atau sebesar 15,57% dan ada 32 siswa yang memiliki
kriteria kurang atau sebesar 84% maka persentase klasikalnya adalah 15,78%. Selanjutnya
pada pertemuan II Siklus I ada 1 siswa yang mencapai kriteria baik atau sebesar 3,63%, ada
27 siswa yang memiliki kriteria cukup atau sebesar 71,05% dan ada 10 orang siswa yang
memiliki kriteria kurang atau sebesar 26,3% maka didapat persentase klasikalnya adalah
73,68%. Pada pertemuan I Siklus II ada 3 siswa yang mencapai kriteria sangat baik atau
sebesar 7,89%, ada 28 siswa yang memiliki kreteria baik atau sekitar 73,68%, ada 2 orang
siswa yang mencapai kriteria cukup atau sebesar 5,26% dan ada 5 siswa yang mencapai
kriteria kurang atau sebesar 13,15%. Kemudian pada pertemuan II Siklus I ada 32 siswa yang
mencapai kriteria sangat baik atau sebesar 84,21%. Ada 4 siswa mencapai kriteria baik atau
sebeasr 10,52% dan ada 2 siswa yang mencapai kriteria kurang atau sebesar 5,26%
Dari hasil yang diperoleh dari 38 orang siswa dapat dilihat bahwa setelah
dilakukannya tindakan pada setiap siklus terjadi peningkatan motivasi belajar siswa. Ini dapat
di simpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Word Square dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pokok Struktur dan
Fungsi Bagian Tumbuhan kelas IV SD Negeri 050660 Stabat Kec. Stabat.


DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................

i

DAFTAR ISI .....................................................................................

iii

DAFTAR GAMBAR .........................................................................

vi

DAFTAR TABEL ..............................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................


viii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................

1

1.1. Latar Belakang Masalah .........................................................

1

1.2. Identifikasi Masalah ...............................................................

4

1.3. Batasan Masalah ....................................................................

5

1.4. Rumusan Masalah ..................................................................


5

1.5. Tujuan Penelitian ...................................................................

6

1.6. Manfaat Masalah....................................................................

6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .....................................................

8

2.1. Kerangka Teoritis..................................................................

8

2.1.1. Hakikat Belajar ...........................................................


8

2.1.2. Motivasi Belajar ..........................................................

9

2.1.3. Indikator Motivasi Belajar ...........................................

10

2.1.4. Fungsi Motivasi Belajar ..............................................

11

2.1.5. Peranan Motivasi Belajar ............................................

11

2.1.6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ..


12

2.1.7. Pengertian Model Pembelajaran ..................................

12

2.1.7. Pengertian Model Pembelajaran Word Square .............

14

2.1.8. Karakteristik Model Pembelajaran Word Square .........

15

iii

2.1.9. Manfaat dan Tujuan Pembelajaran Word Square .........

16

2.1.10. Langkah Langkah Model Pembelajaran Word Square.

16

2.1.11. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Word
Square .......................................................................

17

2.2. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ....................................

17

2.2.1. Materi Pokok Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan ..

20

2.3. Kerangka Berfikir .................................................................

26

2.4. Hipotesis Tindakan ...............................................................

27

BAB III METODE PENELITIAN ..........................................

28

3.1. Jenis Penelitian................................................................

28

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................

28

3.3. Subjek dan Objek Penelitian ..........................................

28

3.4. Operasional Variabel Penelitian .....................................

29

3.5. Desain Penelitian ............................................................

29

3.6. Prosedur Penelitian .........................................................

30

3.7. Teknik Pengumpul Data .................................................

36

3.8. Teknik Analisis Data ......................................................

37

3.9. Jadwal Penelitian ............................................................

39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....

40

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................

40

4.2. Deskripsi Keadaan awal ..................................................

41

4.3. Deskripsi siklus I ............................................................

47

4.4 Deskripsi Siklus II ..........................................................

63

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................

81
iv

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................

87

5.1. Kesimpulan.......................................................................

87

5.2. Saran ..............................................................................

88

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skema kemmis dan Taggart ..........................................................

30

Tabel 3.2 Tabel Skor Perubahan Tingkat motivasi belajar Siswa ...................

38

Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .......................................................

39

Tabel 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Keadaan Awal .........

42

Tabel 4.2 Hasil Angket Motivasi belajar Siswa pada Pra pelaksanaan

Siklus I........................................................................................

45

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan guru pada siklus I Pertemuan I .......

52

Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan guru pada siklus I Pertemuan II ......

53

Tabel 4.5 Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus I (Pertemuan I) ..........

55

Tabel 4.6 Hasil Observasi motivasi siswa siklus I (Pertemuan II) ...........

58

Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru Pada Siklus II Pertemuan 1 ...................

69

Tabel 4.8 Hasil Observasi Guru siklus II Pertemuan II ............................

70

Tabel 4.9Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus II Pertemuan I.............

72

Tabel 4.10 Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus II Pertemuan II ........

75

Tabel 4.11 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Akhir Siklus II ............

79

Tabel 4.12 Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa .......................................

84

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Akar.................................................................... 21
Gambar 2.2 Pisang dan Padi ............................................................... 22
Gambar 2.1 Batang Jati........................................................................ 22
Gambar 4.1 SD Negeri 050660 Stabat ................................................. 40
Gambar 4.2 Peneliti menjelaskan materi pelajaran .............................. 49
Gambar 4.3 Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang ingin
bertanya ........................................................................... 49
Gambar 4.4 Peneliti menjelaskan materi pelajaran kepada siswa/siswi . 50
Gambar 4.5 Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) ................... 51
Gambar 4.6 Peneliti menyampaikan materi fungsi dari tumbuhan ........ 64
Gambar 4.7 Siswa dibimbing dalam mengerjakan LKS berkaitan
dengan Word Square ......................................................... 65
Gambar 4.8 Peserta didik mengerjakan LKS yang diberikan guru ........ 66
Gambar 4.9 Peneliti Melibatkan murid secara langsung dalam proses
pembelajaran .................................................................. 67
Gambar 4.10 Siswa tampak antusias dalam menyelesaikan soal Word
Square 68

vi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan motor penggerak dari pembangunan bangsa dan
merupakan faktor utama penentu maju mundurnya suatu negara. Dalam hal ini, yang
perlu diperhatikan adalah semua hal yang berkaitan di dalam pendidikan seperti guru,
siswa sarana dan Prasarana, di mana

masyrakat

Indonesia dengan laju

pembangunannya masih menghadapi masalah pendidikan yang berat.
Namun masalahnya saat ini pendidikan kita belum sepenuhnya dapat
memenuhi harapan masyarakat. Fenomena itu ditandai dengan rendahnya mutu
kelulusan, Permasalahan dalam dunia pendidikan yang sangat beragam, banyaknya
kecuranagan yang dilakukan oknum yang tidak memiliki etika dalam profesinya
bahkan lebih berorientasi pada proyek. Akibatnya seringkali hasil pendidikan
mengecewakan masyarakat.
Ilmu pengetahuan alam atau (IPA) adalah mata pelajaran yang diberikan dari
sekolah mulai tingkat dasar (SD) hingga tingkat menegah (SMP/ SMA), jadi dari
sejak di sekolah dasar siswa harus mengerti pelajaran IPA agar dapat
melanjutkankan ke kelas selanjutnya. Pendidikan IPA di Sekolah Dasar sangat
bermanfaat bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan lingkungan alam sekitar.
Banyak siswa yang menganggap pelajaran IPA adalah pelajaran yang sulit, karena
yang dipelajari adalah tentang alam dan segala isinya. Hal ini bisa saja terjadi,
karena penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat mengakibatkankan

rendahnya motivasi siswa untuk belajar sehingga hasil dari pencapaian belajar siswa
juga rendah. Hal ini tentu berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar di dalam
kelas. Oleh sebab itu, guru sebagai fasilisator dan penggerak dalam kegiatan belajar
mengajar harus mampu untuk memotivasi siswa agar tujuan yang diharapkan bisa
tercapai. Hasil belajar akan optimal, apabila ada motivasi di dalamnya. Makin tepat
motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan
senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.
Dalam pembelajaran IPA, guru masih menekankan pada konsep-konsep
yang terdapat di dalam buku dan belum memanfaatkan pendekatan lingkunagn
secara maksimal. Mengajak peserta didik berinteraksi dengan langsung lingkungan
jarang dilakukan. Dalam hal ini sebagian guru IPA masih mempertahankan urutanurutan yang ada di dalam buku tanpa memperdulikan kesesuaian dengan lingkungan
belajar siswa. Selain itu, guru cenderung menggunakan metode konvensional yaitu
metode ceramah, hal ini menggambarkan kurangnya usaha yang dilakukan guru
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang berdampak pada proses
pembelajaran yang tidak efektif, karena siswa kurang merespon terhadap pelajaran
yang disampaikan oleh guru. Maka pengajaran semacam ini cenderung akan
menyebabkan kebosanan terhadap diri siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti.
Diperoleh bahwa Sekolah Dasar Negeri 050660 Stabat pada pelajaran IPA kelas IV,
hasil belajar IPA siswa pada semester ganjil yaitu dari 37 siswa yang mengikuti
proses pembelajaran hanya 8 siswa dengan KKM yang dibutuhkan adalah 7,00
dengan persentasi 21,6 % dan 29 siswa lainnya belum termotivasi dalam proses
belajar mengajar dengan persentasi 78,4 %. Hal ini disebabkan karena siswa lebih
banyak menunggu pembelajaran dari gurunya dibanding mencari sendiri

pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan, kurangnya motivasi yang
diterapkan akan membuat siswa jarang mengulang kembali pokok bahasan yang
sudah dipelajarinya, kondisi seperti ini tidak akan menumbuh kembangkan
pengetahuan serta wawasan siswa sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa
tidak mencapai standart kopetensi seperti yang diharapkan.
Berdasrakan masalah di atas maka perlu diupayakan suatu pembelajarn yang
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, dengan menciptakan suasana
pembelajaran yang memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam belajar, maupun
mengkomunikasikan ide atau gagasannya. Maka dari itu perlu dikembangkan model
pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan guru hanya
sebagai fasilitator
Dengan memanfaatkan model pembelajaran yang akurat guru akan mampu
mencapai tujuan pengajaran, sebaliknya kegagalan tujuan pengajaran akan terjadi
pada siswa jika guru kurang tepat di dalam memilih model pengajaran selama proses
belajar berlangsung. Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang dengan
sengaja diciptakan untuk anak didik.
Oleh karena itu, peneliti merasa perlu melakukan suatu perubahan dalam
pembelajaran IPA pada kelas IV SD Negeri 050660 Stabat, dengan salah satu cara
membangkitkan atau meningkatkan Motivasi belajar siswa dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan Model Word Square. Menurut Istarani
(2011:181) mengungkapkan bahwa Word Square merupakan model yang
menggunakan kotak-kotak berupa teka-teki silang sebagai alat dalam menyampaikan
materi ajar dalam proses belajar mengajar. Namun sebagai mana model
pembelajaran lainnya, model pembelajaran Word Square memiliki kekurangan dan
kelebihan. Kekurangan dari model ini yaitu siswa hanya menerima bahan mentah

dari guru dan tidak dapat mengembangkan kreativitasnya, karena siswa dituntut
hanya untuk mencari jawaban bukan untuk mengembangkan fikiran siswa masingmasing. Sedangkan kelebihannya yaitu meningkatkan ketelitian, kritis, dan berfikir
efektif siswa dalam kata lain metode ini memilik manfaat untuk siswa seperti 1)
Dapat mempermudah siswa dalam menguasai materi ajar. 2) dapat mempermudah
guru dalam menguraikan materi ajar. 3) dapat meningkatkan motivasi belajar anak.
4) Menghindari rasa bosan anak dalam belajar. 5) Untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman anak mengenai materi yang telah dibahas.
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan model
pembelajaran Word Square dapat membantu guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran dan siswa lebih cepat dalam memahami materi pembelajaran serta
meningkatnya kegiatan belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA.
Dari latar belakang tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengadakan suatu
penelitian

mengenai

“Meningkatkan

Motivasi

belajar

siswa

dengan

menggunakan model pembelajaran Word Square Pada Pelajaran IPA Kelas IV
SD Negeri 050660 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014”

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang dapat
di identifikasi yaitu sebagai berikut :
1. Rendahnya Motivasi Siswa/i dalam proses pembelajaran berlangsung pada
pelajaran IPA

2. Model pembelajaran yang di lakukan guru tidak bervariasi .
3. Metode konvensional yang di lakukan guru membuat pembelajaran menjadi
kurang efektif
4. Sarana dan Prasana yang tidak memadai

1.3. Batasan Masalah
Mengingat permasalahan di atas terlalu luas serta keterbatasan waktu, maka
peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Word Square Pada
Pelajaran IPA Materi Pokok Struktur dan Fungsi Bagian Tubuh di Kelas IV SD
Negeri 050660 Stabat. Kabupaten Langkat. Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut “Apakah Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Word Square Dapat Meningkatkan Motivasi belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran IPA Materi Pokok Struktur dan Fungsi Bagian Tubuh di Kelas IV SD
Negeri 050660 Stabat Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah : “Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan
Pengguanaan Model Pembelajar Word Square Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok
Struktur dan Fungsi Bagian Tubuh di Kelas IV SD Negeri 050660 Stabat Kabupaten
Langkat”

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain :
1. Secara teoritis, hasil penelitian ini merupakan masukan yang sangat
bermanfaat untuk menambah wawasan keilmuan mengenai kaitan antara
model pembelajaran Word Square dengan pelajaran IPA terutama pada materi
pokok struktur dan fungsi bagian tumbuhan.
2. Secara Praktis, hasil penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi pihak-pihak
tertentu.
a. Bagi siswa, untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada
pelajaran IPA kelas IV SD .
b. Bagi guru, dapat menjadi referensi sebagai masukan dan evaluasi guru
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS
kelas V SD
c. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai bahan masukan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pembelajaran dan dapat rekomendasi guru-guru bidang studi lainnya
untuk menerapkan metode Word Square .
d. Bagi peneliti sendiri, sebagai pelatihan dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa menggunakan metode Word Square.
e. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai bahan referensi untuk melanjutkan penelitian yang
sama di masa mendatang dalam meningkatkan kualitas pemebelajaran.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan dan data penelitian yang dilakukan terhadap peningkatan
motivasi belajar siswa pada pokok bahasan perubahan lingkungan dengan menggunakan model
pembelajaran word square di sekolah SD N 050660 Stabat maka peneliti membuat keismpulan
bahwa dari hasil yang telah dikemukakan pada bab-babsebelumnya serta analisis yang telah ada,
maka penelitian memperoleh kesimpulan bahwa :
1. Penerapan pembelajaran word Square dapat meningkatkan motivasi serta rangsangan
belajar siswa khususnya pada materi perubahan lingkungan sehingga memberikan hal
positif bagi aspek kognitif dan afektif serta psikomotorik siswa dalam belajar
2. Pada sikluys I Pertemuan I terdapat 6 orang siswa memiliki criteria cukup atau sebesar
15,57% dari 32 Indikator yang ada, dan selanjutnya terdapat 32 orang sisswa yang
memiliki criteria kurang dari satu atau sebesar 84,21% dari 32 Indikator yang ada.
3. Pada Siklus I Pertemuan II terdapat 6 orang siswa yang memiliki criteria kurang adalah
15,57% dari 32 Indikator yang ada dan terdapat 31 orang siswa memiliki criteria cukup
adalah 81,57% dari 32 indikator yang ada dan selanjutnya terdapat 1 orang siswa yang
memiliki criteria baik dari 32 Indikator yang ada
4. Pada Siklus II Pertemuan I terdapat 7 orang siswa yang memiliki criteria Cukup adalah
18,42% dari 32 Indikator yang ada dan terdapat 28 Orang ada dan selanjutnya terdapat 3
orang siswa yang memiliki criteria sangat baik adalah 7,89% dari 32 Indikator yang ada

5. Pada siklus II Pertemuan II terdapat 6 orang siswa yang memiliki criteria baik adalah
15,78% dari 32 Indikator yang ada, dan selanjutnya terdapat 32 orang siswa yang
memiliki criteria Sangat Baik adalah 84,21 dari 32 Indikator yang ada

5.2 Saran

Berdasarkan Hasil Penelitian dan pembahasan dapat di kemukakan nenerapa saran
yaitu :
1. Bagi guru disarankan untuk menggunakan hal-hal baru dalam kegiatan belajar mengajar,
baik model, metode, strategi dan teknik mengajar. Agar siswa termotivasi dalam belajar
sehingga mereka tidak jenuh dalam proses pembelajaran
2. Bagi Kepala Sekolah sebaiknya mengadakan kegiatan pelatihan pada guru untuk
mengembangkan dan melatih para guru agar memiliki kreatifitas dalam menggunakan
model-model pembelajaran
3. Bagi Peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi peneliti lain
dan melakukan penelitian tindakan kelas dalam pengimplementasikan model-model
pembelajaran lainnya yang dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hamid, 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Pasca Sarjana Unimed
Dewi Salma, 2007. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Dewi Rosmala, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed
Devi K. Poppy, 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan
Djojosoediro Wasih, Pengembangan dan Pembelajaran IPA SD. Hlm 5-6
Istarani, 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan: CV Iscom Medan
Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Rositawati S, 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4. Jakarta: Pusat
Perbukuan
Sardiman, 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja
Grafindo Persada
Soetriono, 2007. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi
Martin Handoko, 1992. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta:
Kanisius
Uno Hamzah, 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara