KESIAPAN SMA MUHAMMADIYAH 09 AEKKANOPAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA DALAM PENGIMPLEMENTASIAN KURIKULUM 2013 TAHUN AJARAN 2014-2015 DI PEMBELAJARAN SEJARAH.

(1)

KESIAPAN SMA MUHAMMADIYAH 09 AEKKANOPAN

KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA DALAM

PENGIMPLEMENTASIAN KURIKULUM 2013 TAHUN

AJARAN 2014-2015 DI PEMBELAJARAN SEJARAH

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

JULIANA

NIM. 3101121212

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Juliana, NIM 3101121212, Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Kesiapan SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam Pengimplementasian Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014-2015 di Pembelajaran Sejarah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, kesiapan SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan, pemahaman guru bidang studi tentang kurikulum 2013, kesiapan guru sejarah dalam pengimplementasian kurikulum 2013, kendala yang dihadapi SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan dalam pengimplementasian kurikulum 2013.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data memakai wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru bidang studi Bahasa inggris, Bahasa Indonesia, Ppkn, Matematika, serta Sejarah. Sedangkan observasi digunakan untuk mengetahui model pembelajaran sejarah yang digunakan pada proses pembelajaran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Kesiapan SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan dalam pengimplementasian kurikulum 2013, merujuk kepada 6 standar pendidikan (standar isi, standar proses, standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, serta standar penilian) belum terlaksana sepenuhnya. Pemahaman guru bidang studi terhadap kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan, terutama berkaitan dengan pendekatan scientifik, dan model pembelajaran scientifik, belum terealisasikan sepenuhnya dalam proses pembelajaran. sedangkan ketidaksiapan guru sejarah terlihat pada implementasian pendekatan scientifik, model pembelajaran scientifik, dan pelaksanaan evaluasi hasil belajar. Kendala yang dihadapi SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan dalam pengimplementasian kurikulum 2013 adalah belum adanya sosialisasi kurikulum 2013, kurangnya kreaktivitas guru dalam memahami pendekatan scientifik dan model pembelajaran scientifik, kurangnya buku dan media pembelajaran, kurangnya keprofesionalan guru bidang studi termasuk guru sejarah dalam melaksanakan tugasnya.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ketidaksiapan dari SMA Muhammadiyah 09 Aekknopan dalam pengimplementasian kurikulum 2013, selain adanya kendala- kendala diatas, juga terkesan dipaksaan dalam pengimplementasian kurikulum 2013 di sekolah.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah “Kesiapan SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara Dalam Pengimplementasian Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014- 2015 Di Pembelajaran Sejarah.

Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, baik dalam dukungan doa, moril maupun materil yang setulusnya. Maka penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mendukung penyelesaian skripsi ini, antara lain Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED beserta stafnya. Bapak Drs. Restu M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.Dikti yang telah memberikan Beasiswa Bidik Misi UNIMED. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNIMED. Ibu Dra. Hafnita Lubis, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNIMED. Bapak Dr. Hidayat M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan serta bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Ibu Lukitaningsih, M.Hum selaku dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Penguji, Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si, dan Dr. Samsidar M,Pd, selaku penguji skripsi yang telah memberikan masukan kepada penulis. Bapak/Ibu Dosen serta staf pegawai Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNIMED. Bapak H. Abdul Kamal Munthe, S.H, selaku Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan yang telah memberikan izin penelitian di sekolah tersebut, kepada Ibu Hj. Herlin Harap S.Pd selaku Wakil kepala sekolah, Ibu Eva trisnawati selaku Guru bidang Studi Bahasa Indonesia, Ibu Wiwik Jayanti S.Pd, selaku Guru bidang Studi bahasa Inggris, Ibu Mardiana


(7)

S.Pd selaku guru bidang studi Sejarah dan seluruh Guru serta pegawai Tata Usaha yang telah memberikan waktu luang selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

Teristimewa saya sampaikan kepada orangtua tercinta, Ibunda Nani Arti Tambunan yang telah memberikan motivasi dan do’a yang tulus, yang tersayang Abangnda Muhammad Armadi, Adinda Yeni Novita.Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Sejarah Reguler A, B dan Ekstensi Stambuk 2010, Abang kakak dan Adik-adik stambuk. Terkhusus untuk keluarga yang berada di Balam Kakek Danio sekeluarga. Sahabat – sahabat yang teristimewa Nurainun Ritonga, May Munah, Ika Purnama Sari, Elvianto, Akmal Mahdi Al- Muntaza, Kakak Susiana, kakak Azrina Manza (beserta keluarga), Randi Rivaldi, yang sudah seperti keluarga, teman-teman beseta murid- murid PPLT SMP 6 KISARAN, serta orang-orang yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih banyak telah memberikan bantuan, motivasi, dukungan, semangat dan doa kepada penulis baik selama masa kuliah maupun saat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari skripsi ini, baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini bermanfaat, khususnya di bidang pendidikan.

Medan, Maret 2014 Penulis,

Juliana


(8)

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iv

DaftarTabel ... viii

DaftarLampiran ... x

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakangMasalah ... 1

1.2. IdentifikasiMasalah ... 6

1.3. PembatasanMasalah. ... 7

1.4. RumusanMasalah ... 7

1.5. TujuanMasalah ... 8

1.6. ManfaatPenelitian ... 8

BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1. PengertianKesiapan ... 9

2.2. KonsepKurikulum ... 11

2.3. ModelPembelajaran... 17

2.3.1. KonsepPendekatan scientific ... 17

2.3.2. Model PembelajaranBerbasisProyek ... 18

2.3.3. Model PembelajaranBerbasisiMasalah ... 18

2.3.4. Model PembelajaranPenemuan ... 19

2.4. StrukturKurikulum 2013 di SMA ... 21

2.5. ImplementasiKurikulum ... 23

2.5.1 PengertianImplementasiKurikulum 2013 ... 23

2.5.2. ImplementasiKurikulum 2013 ... 23

2.6. Faktor- factor yang Mempengaruhi Implementasi Kurikulum 2013 ... 29

2.7. KarangkaBerpikir ... 30

BAB III MetodologiPenelitian 3.1. MetodePenelitian ... 32


(9)

3.2. LokasiPenelitian ... 32

3.3. InformanPenelitian ... 32

3.4. TeknikPengumpulan Data ... 33

3.4.1. Wawancara ... 33

3.4.2. Observasi ... 34

3.4.3. StudiDokumentasi... 35

3.5. TeknikAnalisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. GambaranUmumLokasiPenelitian ... 37

4.1.1. Sejarah Singkat SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 37

4.1.2. Profil SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 39

4.1.3. StruksturOrganisasi SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 41

4.1.4. KeadaanSaranadanFasilitas ... 42

4.1.5. JumlahTenagaPengajar ... 43

4.1.6. JumlahSiswa ... 47

4.1.7. Prestasi yang diraih ... 48

4.1.7.1. OlimpiadeSains ... 48

4.1.7.2. Olah Raga ... 49

4.1.7.3. SenidanBudaya ... 49

4.2. Kesipan SMA Muhammdiyah 09 Aekkanopan Dalam Pengimplementasian Kurikulum 2013 ... 50

4.2.1. Standar Isi ... 52

4.2.2.Standar Proses... 56

4.2.2.1.Penyusunan Perencanaan Proses Pembelajaran ... 56

4.2.2.2. Pelaksanaan Pengawasan Proses Pembelajaran ... 57

4.2.2.3. Pelaksanaan Belajar Mengajar ... 58

4.2.3. Standar Sarana dan Prasarana ... 59

4.2.4. StandarPengelolaan ... 61

4.2.5. Standar Pendidik danTenaga kependidikan ... 62

4.2.6. StandarPenilaian Pendidikan ... 64


(10)

4.3.1. Pengetahuan Guru BidangStudi

TerhadapPendekatan Scientific ... 67

4.3.2. Model Pembelajaran Scientific ... 70

4.4.Kesiapan Guru SejarahdalamPengimplementasian kurikulum 2013... 73

4.4.1. Pemahaman Guru SejarahdalamPendekatan Scientific ... 73

4.4.2. Pengetahuan Guru Sejarahtentang Model Pembelajaran Scientifik ... 73

4.4.3. KegiatanBelajarMengajarSejarah di SMA Muhammadiyah 09 Aekknopan ... 74

4.4.4. EvaluasiHasilBelajar di SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 76

4.5.Kendala yang dialamioleh SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan Dalam mempersiapkan pengimplementasian kurikulum 2013 ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 79

5.1.1. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 82


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Visi Misi danTujuan SMA muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 40

Tabel 2.KeadaanSaranadanPrasarana ... 41

Tabel 3. Data RuangKelas ... 42

Tabel 4. Data Ruang Lain ... 42

Tabel 5.Jumlah Guru di SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 43

Table 6. Data Guru ... 45

Tabel 7.Data Guru SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 46

Tabel 8.Data siswa 3 ( tiga ) TahunTerakhir ... 48

Tabel 9. Data Lulusan 3 (tiga) TahunTerakhir ... 48

Tabel 10.Standar Isi SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 53

Tabel 11.PelaksanaanStandar Proses di SMA Muhammdiyah 09 Aekkanopan ... 58

Tabel 12..StandarSaranadanPrasarana di SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 60

Tabel 13.StandarPengelolaan di SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 61

Tabel 14.StandarPendidikandanTenagakependidikan di SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 63

Tabel 15.StandarPenilaianPendidikan ... 64

Tabel 16.Indikator Kesiapan SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan Dalam Pengimplementasian kurikulum 2013 ... 65

Tabel 17.Pemahaman Guru TerhadapPendekatan Scientific ... 69

Tabel 18. Lima langkah Pendekatan Scientific ... 72

Tabel 19.Observasi dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 75


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

PedomanWawancara ... 87

Lampiran II LembarObservasi ... 100

Lamapiran III DaftarNarasumber ... 101

Lamipiran IV DokumentasiSarana SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan Gambar 1:Gedung SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 102

Gambar 2:Gedung SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 102

Gambar 3:Ruang IPM ... 103

Gambar 4:KoperasiJasaMentari ... 103

Gambar5 :Perpustakaan ... 104

Gambar 6:Ruang Drum Band ... 104

Gambar7 :RuangSeniTari ... 105

Gambar 8:KegiatanPengembanganDiriSeniTari ... 105

Gambar9 :Ruang Shalat ... 106

Gambar 10:Ruang Guru ... 106

Gambar 11:Laboratorium IPA... 107

Gambar 12: Laboratorium Komputer ... 107

Lamipran V Dokumentasi Peneliti dengan Narasumber Gambar 1:Peneliti Bersama dengan Kepala SMA Muhammadiyah 09Aekkanopan ... 108

Gambar 2:Peneliti sedang Wawancara Kepada Kepala SMA Muhammdiyah Aekkanopan ... 108

Gambar 3:Peneliti sedang Wawancara Kepada Wakil Kepala SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ... 109


(13)

Bahasa Inggris ... 109

Gambar 5 :Peneliti sedang Wawancara Kepada Guru

Bidang Studi Bahasa Indonesia ... 110

Gambar 6 :Penelitibersama Guru bidangStudiSejarah ... 110

Lampiran VI

Gambar 1: Guru sedangMemulai Proses Pembelajaran di Kelas X 2 ... 111

Gambar 2: Guru sedangMengabsenSiswa di Kelas X 2 ... 111

Gambar 3; Guru sedang Menjelaskan Materi dengan Menggunakan

Metode Ceramah dan Tanya Jawab di Kelas X 2 ... 112

Gambar 4: Guru memberikan Arahan Agar Mengumpulkan

Tugas Minggu yang lalu... 112

Gambar5 : Guru MemanduSiswauntukSiapKetikaInginBealajar

dikelas X 3 ... 113

Gambar 6: Guru MenyampaikanMateri di Kelas X 3 ... 113

Lampiran VII


(14)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Kurikulum merupakan alat yang sangat penting bagi keberhasilan suatu pendidikan, tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang diiginkan. Dalam sejarah pendidikan di Indonesia sudah beberapa kali diadakan perubahan dan perbaikan kurikulum yang tujuannya sudah tentu untuk menyesuaikannya dengan perkembangan zaman guna mencapai hasil yang maksimal. Dengan kurikulum yang sesuai dan tepat diharapkan sasaran dan tujuan pendidikan akan dapat tercapai secara maksimal.

Masa depan bangsa terletak dalam tangan generasi muda, mutu bangsa dikemudian hari bergantung pada pendidikan yang dikecap oleh anak-anak sekarang. Terutama melalui pendidikan formal yang diterima di sekolah. apa yang akan di capai sekolah, ditentukan oleh kurikulum sekolah itu. Maka dapat di pahami bahwa kurikulum sebagai alat yang begitu vital bagi perkembangan bangsa dipegang oleh pemerintah suatu negara. (Nasution, 2000:1).

Pendidikan karekter dalam kurikulum 2013 bertujuan untuk mutu proses dan hasil pendidikan, yang mangarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan. Melalui implementasi kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi sekaligus berbasis karekter, dengan pendekatan kontekstual di harapkan peserta didik mampu secara mandiri


(15)

meningkatkan dan menggunakan pengetahuanya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karekter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.(Mulyasa,2013:7).

Dalam suatu ruang lingkup pendidikan, kurikulum termasuk komponen dalam mencapai suatu tujuan dari pada pendidikan itu sendiri. Di berbagai sumber yang berbicara tentang kurikulum di jumpai bermacam – bermacam defenisi, mulai dari yang tradisional atau pengertian yang lazim di gunakan di kalangan umum sampai pada pengertian yang seluas- luasnya.

Lazimnya, kurikulum di pandang sebagai suatu rencana pelajaran yang disusun untuk melancarkan proses belajar–mengajar dalam bimbingan dan taggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan bersama-sama dengan tenaga kependidikannya. Dengan demikian secara tradisional adalah sejumlah mata pelajaran (bidang studi ) yang di ajarkan di sekolah.Akan tetapi banyak para ahli kurikulum yang tidak puas dengan pengertian yang terbatas pada kegiatan yang di rencanakan saja, melainkan meliputi semua peristiwa yang terjadi dalam pengawasan sekolah, sehingga kurikulum merupakan keseluruhan dari kegiatan kurikuler (sifatnya formal ) dan ko- kurikuler ( tidak formal ) seperti kegiatan pramuka, pegelaran kesenian dan kegiatan lainya yang di lakukan peserta didik di luar jam belajar, tetapi masih berkaitan dengan kegiatan persekolahan. (Djafar Siddik: 2007;174).


(16)

Raph W.Tyler dalam bukunya basic Principles of Curriculum and Instructur (1949) ada empat komponen dalam kurikulum yaitu tujuan, bahan pelajaran, proses belajar mengajar dan evaluasi (Nasution, 2000:17).

Kesuksesan implementasi kurikulum sangat di pengaruhi oleh kemampuan guru yang akan menerapkan kurikulum tersebut dalam pembelajaran. Kemampuan guru tersebut terutama berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap implementasi kurikulum, serta tugas yang di bebankan kepadanya, karena tidak jarang kegagalan implementasi kurikulum di sekolah di sebabkan oleh kurangnya pemahaman guru terhadap tugas yang harus di laksanakannya. Kondisi tersebut menunjukan bahwa berfungsinya kurikulum terletak pada bagaimana implementasinya di sekolah, khususnya di kelas dalam kegiatan pembelajaran, yang merupakan kunci dari kenberhasilan tercapainya tujuan, serta terbentuk kepada potensi peserta didik. Dalam prosesnya kepala sekolah, guru, kurikulum dan peserta didik memainkan peran yang sangat penting, terutama dengan penyesuaian kurikulum, dan peserta didik memainkan peran yang sangat penting, terutama dalam penyusaian kurikulum dengan tuntutan globalisasi, perubahan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta tuntutan situasi, kondisi, dan lingkungan belajar. Semuanya itu menuntut profesionalisme guru untuk memungkinkan terciptanya interaksi berkualitas yang dinamis .

Implementasi kurikulum dalam pembelajaran di sekolah sangat di pengaruhi oleh dukungan sumber belajar, sarana dan prasarana yang memadai, terutama kondisi ruang pemebalajaran, keperpustakaan, laboratorium , dan alat bantu pembelajaran.


(17)

Dalam implementasi kurikulum 2013, pendidikan karakter dapat di integrasikan dalam seluruh pembelajaran pada setiap bidang studi yang terdapat pada kurikulum. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap bidang studi perlu dikembangkan, dieksplisitkan, di hubungkan dengan konteks hubungan sehari – hari.

Implementasi kurikulum 2013 yang berbasis karekter dan kompetensi melibatkan komponen (stakeholder), termasuk komponen – komponen tersebut antara lain kurikulum, rencana pembelajaran, proses pembelajaran, mekanisme penilaian, kualitas hubungan,pengelolaan pembelajaran, pengelolaan sekolah/madrasah, pelaksanaan pengembangan diri peserta didik, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah/madrasah.

Dalam rangka impiementasi Kurikulum 2013 ini, perlu sebuah kajian untuk mengetahui tingkat kesiapan sekolah dalam menerapkan kurikulum 2013 dengan baik, efisien dan efektif. Ada sekolah yang sudah sangat siap atau bahkan sangat tidak siap yang ditunjukkan oleh beberapa indikator tertentu. Pemetaan kesiapan ini sangat diperlukan dalam rangka mempermudah pemerintah daerah untuk memfasilitasi dan mendorong terwujudnya peningkatan mutu pendidikan ditiap wilayah. Dengan terumuskannya indikator kesiapan sekolah untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 maka akan mempermudah pemerintah daerah dan sekolah untuk mengevaluasi diri dalam rangka menyusun strategi dan langkah operasional untuk meningkatkan mutu pendidikan.


(18)

kurikulum 2013 adalah kurikulum yang baru terlaksana di bulan juli 2013. Masih banyak sekolah yang belum mengetahui kurikulum 2013 tersebut,karena pelaksanaannya terbatas dan bertahap, mulai tahun ajaran 2013 pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, sehingga tahun 2016 semua sekolah sudah di harapakan menggunakan kurikulum baru, baik negeri maupun swasta. Apa yang di ungkapkan di atas berdasarkan asumsi bahwa kurikulum 2013 dapat diterapkan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan dan pada berbagai ranah pendidikan.

Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 09 Aekkanopan adalah amal usaha dari organisasi Muhammadiyah. sekolah swasta ini juga memilki sarana dan prasarana cukup baik. Sekolah Muhammadiyah 09 Aekkanopan telah banyak melahirkan siswa- siswi yang berprestasi yang masuk perguruan tinggi melalaui jalaur PMP (Jalur Undangan), yaitu di Univesitas Indonesia, Universitas Negeri Medan, Universitas Riau, Universitas Andalas, Universitas Sumatera Utara, Intitut Agama Islam Negeri Medan. Kemudian sekolah SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ini juga memiliki kegiatan Ekstrakulikuler yang paling diminati yaitu Drum band, yang juga memiliki prestasi yang baik. Guru di SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan ini juga pada umumnya telah melakukan sertifikasi, meskipun demikian ada juga guru yang tidak profesional dalam melakasanakan tugasnya, seperti guru yang mengajarkan pelajaran sejarah.

Pembelajaran sejarah juga harus menyenangkan dan membutuhkan strategi dan metode pembelajaran yang menarik agar peserta didik menjadi lebih berminat, aktif, berpikir secara logis,dan konsisten. Namun dalam praktek pelajaran sejarah di anggap sesuatu yang membosankan dan tidak mempunyai


(19)

daya tarik bagi peserta didik. Sehingga hal ini mengakibatkan rendahnya output peserta didik dalam penugasan sejarah.

Penyampaian materi oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar juga belum menggunakan strategi yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Guru cenderung menggunkan metode pembelajaran yang membosankan. Akibatnya murid kurang berminat untuk belajar dan anak sering melakukan aktifitas sendiri saat guru menerangkan.

Selain dalam proses pembelajaran, penilaian hasil belajar juga merupakan salah satu hal yang sangat penting. Dimana Akhir pembelajaran adalah Penilaian. Pelaksanaan penilaian yang di lakukan oleh guru kebanyakan yang menggunkan tes ulang, tes tertulis, sehingga penilaian peserta didik kurang begitu maksimal, khususnya mata pelajaran sejarah.

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan tersebut maka peniliti

mengangkat judul “Kesiapan SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan Kabupaten

Labuhan Batu Utara dalam pengimplementasiaan kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014-2015 di Pembelajaran Sejarah”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas , maka masalah yang di identifikasi adalah

1. Kesiapan SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan dalam pengimplementasian kurikulum 2013.


(20)

2. Kesiapan SMA Muhammadiyah 09 dalam pengimplementasiaan kurikulum 2013 di pembelajaran Sejarah.

3. pengetahuan guru sejarah SMA muhammadiyah mengenai Kurikulum 2013. 4. Kendala – kendala kesiapan yang di hadapi SMA Muhammadiyah untuk

pengimplementasian kurikulum 2013.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas peneliti melakukan pembatasan masalah adalah Kesiapan SMA Muhammadiayah 09 Aekkanopan dalam pengimplementasiian Kurikulum 2013 di pembelajaran Sejarah.

1.4. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kesiapan SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan dalam Pengimplementasiian kurikulum 2013 ?

2. Bagaimana pengetahuan guru bidang studi terhadap kurikulum 2013?

3. Bagaimana Kesiapan guru Sejarah dalam Pengimplementasiian kurikulum 2013?

4. Adakah kendala- kendala kesiapan yang di hadapi SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan Labuhan Batu Utara untuk pengimplemnetasiaan kurikulum 2013?


(21)

1.5.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kesiapan SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara dalam melaksanakan kurikulum 2013.

2. Untuk mengetahui pemahaman guru bidang studi terhadap kurikulum 2013

3. Untuk mengetahui kesiapan guru sejarah dalam pengimplementasian kurikulum 2013.

4. Untuk mengetahui kendala–kendala kesiapan yang di alami SMA Muhammadiyah09 Aekkanopan Labuhan Batu Utara dalam Pengimplementasiian kurikulum 2013.

1.6. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan perbandingan dan menambah wawasan bagi penulis dalam rangka mengkaji permaslahan dalam bidang pendidikan .

2. Sebagai bahan kajian kepala sekolah dan guru- guru sejarah dalam upaya meningkatkan pemahaman pengimplementasian kurikulum 2013 .

3. Menjadi masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang akan membahas mengenai permasalahan yang sama pada waktu tempat yang berbeda . 4. Memberikan wawasan kepada peneliti tentang penulisan sebuah Karya

Tulis Ilmiah .


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

1. Kesiapan SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan dalam pengimplementasian kurikulum 2013, belum siap sepenuhnya. Merajuk kepada standar isi, standar proses, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan dan standar penilaian, Seperti pada sarana dan prasarana yang belum lengkap, belum adanya buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013, kemudian kurangnya kreaktivitas Guru dan kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya. Disebabkan karena belum adanya bimbingan dari Dinas pendidikan, kemudian para guru juga banyak yang tidak memahami kurikulum 2013.

2. Pengetahuan guru bidang studi mengenai pengetahuan kurikulum 2013 terdapat pada indikasi pendekatan scientific, sehingga menyebabkan para guru tidak mengembangkan pengetahuan mengenai kurikulum 2013 dalam pembelajaran. Penjelasan diatas dibuktikan pada metode pembelajaran yang di gunakan pada proses pembelajaran. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang sampai sekarang belum diketahui oleh banyak guru, meskipun sudah ada disitus media internet.

3. Kesiapan yang dimilki oleh guru bidang studi sejarah belum maksimal, penjelasan diatas dibuktikan dalam proses pembelajaran di kelas. Metode yang digunakan dalam pembelajaran sejarah adalah metode ceramah dan


(23)

tanya jawab. Faktor – factor penyebabnya adalah waktu pembelajaran yang diberikan oleh sekolah untuk belajar sejarah hanya 1 jam, kemudian kurangnya minat guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan efektif. Dalam proses pembelajaran, RPP tidak menjadi acuan proses pembelajaran di SMA muhammadiyah 09 Aekkanopan, terutama dalam pembelajaran sejarah.

4. Kendala- kendala yang dimilki oleh SMA muhammadiyah 09 Aekkanopan dalam mempersiapkan diri untuk pengimplementasian kurikulum 2013 adalah kurangnya kreaktivitas seorang guru dalam mencari informasi mengenai kurikulum 2013, kurangnya sarana dan prasaranaa , kemudian belum adanya sosialisasi kurikulum 2013 serta belum ada pengayaan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum 2013. Sehingga mengakibatkan pada proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran sejarah yang tidak efektif dan efesien.

1.2. SARAN

1. Peneliti menyarankan agar SMA Muhammadiyah memilki kesiapan secara keseluruhan , seperti adanya upaya dari kepala sekolah dan pimpinan daerah Muhammadiyah untuk memanggil salah satu guru yang telah mendapat bimbingan kurikulum 2013 sebagai pembimbing di SMA Muhammdiyah 09 Aekkanopan, sehingga Sekolah dapat mengikuti perkembangan kurikulum 2013 yang akan diimplementasikan ditahun ajaran 2014-2015.


(24)

2. Menambahkan guru yang professional ataupun kesesuaian dalam bidang studi yang diajarkan, termasuk guru yang mengajarkan bidang studi sejarah. Peneliti juga menyarankan kepada guru bidang studi agar memahami model pembelajaran scientific . Dengan memahami model pembelajaran sceintifik, para guru bidang studi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. 3. Peneliti menyarankan agar proses pembelajaran sejarah lebih efesien,

dengan adanya RPP sebagai pedoman dalam proses pembelajaran.Kemudian memahami konsep pembelajaran scientifik agar mempermudah menggunakan model pembelajaran yang akan diterapkan, serta adanya penambahan jam pelajaran sejarah di SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan agar dapat melaksanakan evaluasi hasil belajar dalam pembelajaramn sejarah.

4. Peneliti juga menyarankan agar kreaktivitas guru lebih ditingkatkan dalam menyediakan alat-alat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan guru bidang studi, kemudian sarana dan prasaran seperti buku hendaknya lebih dilengkapi sesuai dengan kurikulum 2013, dan menambahkan ekstrakulikuler dalam meningkatkan kecerdasan intelektual siswa.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Basri, Hasan . ( 2009) . Filsafat Pendidikan Islam .Bandung:PustakaSetia.

Halimah,siti. (2010).Telaah Kurikulum .Medan: Perdana Publishing.

Hamalik, Oemar. (2007). Dasar- Dasar Pengembagan Kurikulum.Bandung:PT.

RemajaRosdakarya.

Kementrian pendidikan dan kebudayaan (2013).Materi pelatihan guru

imlementasi kurikulum 2013. jakarta:kemendikbud.

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rodaskarya

Moleong, Lexy j. ( 2010 ). Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT Remaja Rodaskarya .

Nasution. (2011). Asas – Asas Kurikulum .Jakarta: BumiAksara.

Ramayulis.( 2002). Ilmu Pendidikan islam .Jakarta: Kalam Mulia.

Sanjaya, Wina .( 2010) . Kurikulum dan Pembelajaran .Jakarta :Kencana.

Siddik, Dja’far. (2007). Pendidikan Muhammadiyah Perspektif Ilmu Pendidikan. Bandung: Citapustaka Media.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan .Bandung: CV. Alfabeta.


(26)

Wau, Yasarotodo.(2013).Frofesi Kependidikan.Medan:Unimed Press.

Sumber Internet:

http://parokiaekkanopan.blogspot.com/p/peta.html (diakses pada tanggal 16 november 2013)

http://bappeda.labuhanbatukab.go.id/index.php?option=com_content&view=art icle&id=54&Itemid=54(diakses pada tanggal 1 febuari 2014

http://goenable.wordpress.com/2012/01/08/standar-pengelolaan-pendidikan/. (di akses pada tanggal 25 januari 2014)


(1)

1.5.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kesiapan SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara dalam melaksanakan kurikulum 2013.

2. Untuk mengetahui pemahaman guru bidang studi terhadap kurikulum 2013

3. Untuk mengetahui kesiapan guru sejarah dalam pengimplementasian kurikulum 2013.

4. Untuk mengetahui kendala–kendala kesiapan yang di alami SMA Muhammadiyah09 Aekkanopan Labuhan Batu Utara dalam Pengimplementasiian kurikulum 2013.

1.6. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan perbandingan dan menambah wawasan bagi penulis dalam rangka mengkaji permaslahan dalam bidang pendidikan .

2. Sebagai bahan kajian kepala sekolah dan guru- guru sejarah dalam upaya meningkatkan pemahaman pengimplementasian kurikulum 2013 .

3. Menjadi masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang akan membahas mengenai permasalahan yang sama pada waktu tempat yang berbeda . 4. Memberikan wawasan kepada peneliti tentang penulisan sebuah Karya

Tulis Ilmiah .


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

1. Kesiapan SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan dalam pengimplementasian kurikulum 2013, belum siap sepenuhnya. Merajuk kepada standar isi, standar proses, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan dan standar penilaian, Seperti pada sarana dan prasarana yang belum lengkap, belum adanya buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013, kemudian kurangnya kreaktivitas Guru dan kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya. Disebabkan karena belum adanya bimbingan dari Dinas pendidikan, kemudian para guru juga banyak yang tidak memahami kurikulum 2013.

2. Pengetahuan guru bidang studi mengenai pengetahuan kurikulum 2013 terdapat pada indikasi pendekatan scientific, sehingga menyebabkan para guru tidak mengembangkan pengetahuan mengenai kurikulum 2013 dalam pembelajaran. Penjelasan diatas dibuktikan pada metode pembelajaran yang di gunakan pada proses pembelajaran. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang sampai sekarang belum diketahui oleh banyak guru, meskipun sudah ada disitus media internet.

3. Kesiapan yang dimilki oleh guru bidang studi sejarah belum maksimal, penjelasan diatas dibuktikan dalam proses pembelajaran di kelas. Metode yang digunakan dalam pembelajaran sejarah adalah metode ceramah dan


(3)

tanya jawab. Faktor – factor penyebabnya adalah waktu pembelajaran yang diberikan oleh sekolah untuk belajar sejarah hanya 1 jam, kemudian kurangnya minat guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan efektif. Dalam proses pembelajaran, RPP tidak menjadi acuan proses pembelajaran di SMA muhammadiyah 09 Aekkanopan, terutama dalam pembelajaran sejarah.

4. Kendala- kendala yang dimilki oleh SMA muhammadiyah 09 Aekkanopan dalam mempersiapkan diri untuk pengimplementasian kurikulum 2013 adalah kurangnya kreaktivitas seorang guru dalam mencari informasi mengenai kurikulum 2013, kurangnya sarana dan prasaranaa , kemudian belum adanya sosialisasi kurikulum 2013 serta belum ada pengayaan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum 2013. Sehingga mengakibatkan pada proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran sejarah yang tidak efektif dan efesien.

1.2. SARAN

1. Peneliti menyarankan agar SMA Muhammadiyah memilki kesiapan secara keseluruhan , seperti adanya upaya dari kepala sekolah dan pimpinan daerah Muhammadiyah untuk memanggil salah satu guru yang telah mendapat bimbingan kurikulum 2013 sebagai pembimbing di SMA Muhammdiyah 09 Aekkanopan, sehingga Sekolah dapat mengikuti perkembangan kurikulum 2013 yang akan diimplementasikan ditahun ajaran 2014-2015.


(4)

2. Menambahkan guru yang professional ataupun kesesuaian dalam bidang studi yang diajarkan, termasuk guru yang mengajarkan bidang studi sejarah. Peneliti juga menyarankan kepada guru bidang studi agar memahami model pembelajaran scientific . Dengan memahami model pembelajaran sceintifik, para guru bidang studi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. 3. Peneliti menyarankan agar proses pembelajaran sejarah lebih efesien,

dengan adanya RPP sebagai pedoman dalam proses pembelajaran.Kemudian memahami konsep pembelajaran scientifik agar mempermudah menggunakan model pembelajaran yang akan diterapkan, serta adanya penambahan jam pelajaran sejarah di SMA Muhammadiyah 09 Aekkanopan agar dapat melaksanakan evaluasi hasil belajar dalam pembelajaramn sejarah.

4. Peneliti juga menyarankan agar kreaktivitas guru lebih ditingkatkan dalam menyediakan alat-alat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan guru bidang studi, kemudian sarana dan prasaran seperti buku hendaknya lebih dilengkapi sesuai dengan kurikulum 2013, dan menambahkan ekstrakulikuler dalam meningkatkan kecerdasan intelektual siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Basri, Hasan . ( 2009) . Filsafat Pendidikan Islam .Bandung:PustakaSetia.

Halimah,siti. (2010).Telaah Kurikulum .Medan: Perdana Publishing.

Hamalik, Oemar. (2007). Dasar- Dasar Pengembagan Kurikulum.Bandung:PT.

RemajaRosdakarya.

Kementrian pendidikan dan kebudayaan (2013).Materi pelatihan guru imlementasi kurikulum 2013. jakarta:kemendikbud.

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rodaskarya

Moleong, Lexy j. ( 2010 ). Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT Remaja Rodaskarya .

Nasution. (2011). Asas – Asas Kurikulum .Jakarta: BumiAksara.

Ramayulis.( 2002). Ilmu Pendidikan islam .Jakarta: Kalam Mulia.

Sanjaya, Wina .( 2010) . Kurikulum dan Pembelajaran .Jakarta :Kencana.

Siddik, Dja’far. (2007). Pendidikan Muhammadiyah Perspektif Ilmu

Pendidikan. Bandung: Citapustaka Media.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan .Bandung: CV. Alfabeta.


(6)

Wau, Yasarotodo.(2013).Frofesi Kependidikan.Medan:Unimed Press.

Sumber Internet:

http://parokiaekkanopan.blogspot.com/p/peta.html (diakses pada tanggal 16 november 2013)

http://bappeda.labuhanbatukab.go.id/index.php?option=com_content&view=art icle&id=54&Itemid=54(diakses pada tanggal 1 febuari 2014

http://goenable.wordpress.com/2012/01/08/standar-pengelolaan-pendidikan/. (di akses pada tanggal 25 januari 2014)


Dokumen yang terkait

KESIAPAN GURU SEJARAH SMA NEGERI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI KABUPATEN KENDAL

0 4 154

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA N 1 REMBANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 2 21

STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH SMA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMA N 1 BANGSRI TAHUN PELAJARAN 2014 2015

1 14 176

PROFIL LABORATORIUM BIOLOGI DAN TINGKAT KESIAPAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA Profil Laboratorium Biologi Dan Tingkat Kesiapan Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di SMA Muhammadiyah Se-Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 11

PROFIL LABORATORIUM BIOLOGI DAN TINGKAT KESIAPAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI Profil Laboratorium Biologi Dan Tingkat Kesiapan Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di SMA Muhammadiyah Se-Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

PENDAHULUAN Profil Laboratorium Biologi Dan Tingkat Kesiapan Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di SMA Muhammadiyah Se-Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 5

KEMAMPUAN KETERAMPILAN BERTANYA GURU BIOLOGI SMA MUHAMMADIYAH BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI Kemampuan Keterampilan Bertanya Guru Biologi SMA Muhammadiyah Berdasarkan Kurikulum 2013 Di Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 14

PENDAHULUAN Kemampuan Keterampilan Bertanya Guru Biologi SMA Muhammadiyah Berdasarkan Kurikulum 2013 Di Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 5

KESIAPAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SDN 01 KEBAK DI KABUPATEN KARANGANYAR Kesiapan Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di SDN 01 Kebak Di Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 14

Kesiapan Guru Biologi dalam Pengimplementasian Kurikulum 2013 Ditinjau dari Kompetensi Pedagogik dan Profesional di SMA Negeri Kabupaten Sleman.

0 0 2