ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PT.BANK CENTRAL ASIA, TBK (BCA) KCU Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Pt.Bank Central Asia, Tbk (BCA) KCU Solo Slamet Riyadi.
ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PT.BANK CENTRAL ASIA, TBK (BCA) KCU
SOLO SLAMET RIYADI
ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh:
RADEN RARA INTAN PUSPAJATI B100 120 194
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
(2)
ABSTRAK
ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PT.BANK CENTRAL ASIA, TBK (BCA) KCU
SOLO SLAMET RIYADI.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan padaPT.Bank Central Asia, Tbk (Bca) Kcu Solo Slamet Riyadiditinjau dari faktor yang mempengaruhinya yaitu motivasi kerja, kemampuan kerja, dan lingkungan kerja. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden (karyawan PT.Bank Central Asia, Tbk (Bca) Kcu Solo Slamet Riyadi), sampel yang diambil adalah sebanyak 50 orang karyawan. Metode analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik (Uji Normalitas), regresi linier berganda, uji t dan uji F. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara persial tingkat Motivasi Kerja (X1), Kemampuan Kerja (X2) dan Lingkungan Kerja (X3) secara bersama-sama memberikan pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y). Kemudian analisa koefisien determinasi (Adjusted R Square) variabel tingkat Motivasi Kerja (X1), Kemampuan Kerja (X2) dan Lingkungan Kerja (X3) memberikan pengaruh sebesar 58,9% terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y), sedangkan 41,1 % sisanya dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model. Kata Kunci : Motivasi Kerja, Kemampuan Kerja, Lingkungan Kerja, Kinerja
Karyawan.
ABSTRACT
ANALYSIS OF FACTORS THAT AFFECT PT.BANK CENTRAL
ASIA,TBK(BCA) SOLO SLAMET RIYADI EMPLOYEE’S
PERFORMANCE
The aim of this research is to find out some factors that affect the performance of the PT. Bank Central Asia, Tbk (BCA) Solo Slamet Riyadi
employee’s performance, evaluated by work motivation, work ability, and work
environment. The data used for this research is primary data, which is collected by distributing questionnaires to 50 respondents (BCA employees). The data analysis methodology is classic assumption test (normality test), multiple linear regression, t test, and F test. The result of this research shows that partially, work motivation (X1), work ability(X2), and work environment(X3), giving significant impact for
employee’s performance. Then, analysis of the coefficient of determination
(adjusted R square) work motivation variable (X1), work ability (X2), and work
environment (X3), giving 58,9% impact to employee’s performance variable.
Another 41,1%, explained by another variables out of the model.
Keyword : Work Motivation, Work Ability, Work Environment, Employee’s Performance.
(3)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartosuro Telp. (0271) 717417 Surakarta – 57102
SURAT PERRSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Yang bertandatangan dibawah ini pembimbing skripsi :Pembimbing Utama : Drs. Kusdiyanto, SE, M.Si
Telah membaca dan mencermati artikel publikasi ilmiah yang merupakan ringkasan skripsi dari Mahasiswi :
Nama : RADEN RARA INTAN PUSPAJATI NIM : B 100120194
Jurusan : MANAJEMEN
Judul Skripsi : ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PT.BANK CENTRAL ASIA, TBK (BCA) KCU SOLO SLAMET RIYADI
Artikel tersebut layak dan disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya. Surakarta, 31 Januari 2016 Pembimbing Utama,
(Drs. Kusdiyanto, SE, M.Si.) Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
(4)
A. LATAR BELAKANG
Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber Daya Manusia sebaik mungkin. Sebab kunci sukses perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana saja, tapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting pula. Faktor penentu yang membuat organisasi tetap efektif dan konsisten adalah Sumber Daya Manusia, karena peran dan kemampuan Sumber Daya Manusia yang baik adalah faktor penggerak utama atas kelancaran kegiatan sebuah organisasi. Kemajuan dan keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh keberadaan sumber daya manusianya dengan melihat peranan penting sumber daya manusia sehingga perusahaan perlu memperhatikan dan mengatur kinerja karyawannya agar tercapai hasil dan tujuan yang maksimal. Untuk itu perusahaan harus lebih memperhatikan hal-hal yang penting dalam pemeliharaan hubungan yang berkaitan antara perusahaan dan karyawan, misalnya dengan melalui pemberian motivasi, kemampuan kerja, dan lingkungan kerja yang kondusif untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Keberhasilan seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaan pada sebuah perusahaan dapat diketahui apabila perusahaan menilai atas kinerja yang telah dilakukan. Kinerja dapat dikatakan sebagai besarnya hasil yang telah dicapai atau yang diberikan seorang karyawan terhadap kemajuan serta perkembangan perusahaannya. Agar hasil kerja karyawan menjadi efektif dan maksimal maka
(5)
perlu adanya motivasi, dengan motivasi kerja yang tinggi karyawan akan lebih giat didalam melaksanakan pekerjaannya, sebaliknya bila motivasi diperusahaan itu rendah maka karyawanpun tidak mempunyai semangat kerja, mudah menyerah, pesimis dan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Selain faktor motivasi terdapat pula faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan yang berujung pada terwujudnya tujuan organisasi atau perusahaan, yaitu faktor kemampuan kerja, kemampuan kerja berhubungan dengan tugas/pekerjaan, sehingga dapat menghasilkan produk berupa barang atau jasa sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya adalah faktor lingkungan kerja, lingkungan kerja tempat karyawan tersebut bekerja juga tidak kalah pentingnya di dalam meningkatkan kinerja karyawan, dimana lingkungan kerja adalah kondisi-kondisi material dan psikologis yang ada dalam organisasi. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja, perlu diperhatikan agar sumber daya manusia dapat bekerja secara efisien dan menampilkan kinerja yang dapat meningkatkan produktifitas organisasi atau perusahaan maka faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan tersebut menjadi dasar dari perbaikan sumber daya manusia yang ada. Kinerja mengacu pada prestasi kerja karyawan yang diukur berdasarkan standard atau kriteria yang telah ditetapkan organisasi. Pengelolaan untuk mencapai kinerja karyawan yang maksimal untuk dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan
Bank Central Asia adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah merupakan bagian penting dari Grup Salim. Salah satu kantor cabang utama
(6)
berada di kota Solo tepatnya di Jl.Brigjen Slamet Riyadi No.3 Solo. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi di PT.Bank Central Asia Tbk(BCA) Kcu Solo Slamet Riyadi akan sangat tergantung dari kinerja para karyawannya. Dengan kinerja karyawan yang semakin baik atau meningkat maka pelayanan yang mereka berikan pada nasabah akan semakin baik pula.
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh motivasi kerja, kemampuan kerja, lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Central Asia, Tbk (BCA) Kcu Solo Slamet Riyadi. B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Kinerja Karyawan
Menurut Suyadi Prawirosentono (2008), kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam satu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.
2. Motivasi kerja
Motivasi menurut Richard (2011) adalah kekuatan yang muncul dari dalam ataupun luar diri seseorang dan membangkitkan semangat serta ketekunan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Motivasi karyawan akan berpengaruh pada kinerja serta produktifitasnya sebagai bagian dari tugas seorang manajer adalah menyalurkan motivasi kearah pencapaian tujuan organisasi.
(7)
3. Kemampuan Kerja
Robbins (2008) menyatakan bahwa “kemampuan adalah suatu
kapasitas individu untuk mengerakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan.
4. Lingkungan Kerja
(Diana, 2013) menyatakan bahwa Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada disekitar karyawan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya dalam suatu wilayah
C. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif, dengan populasi seluruh karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk(BCA) Kcu Solo Slamet Riyadi yang kurang lebih sekitar 150 karyawan sebagai populasi, dengan sampel 50 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Purposive sampling, yaitu anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada. Teknik pengumpulan data penelitian melalui kuesioner dengan skala likert. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, dengan formulasi :
Dimana :
(8)
Y = Kinerja Karyawan
Α = Konstanta dari persamaan regresi X1 = Variabel Motivasi Kerja
X2 = Variabel Kemampuan Kerja X3 = Variabel Lingkungan Kerja
β1, β2, β3 = Koefisien regresi variabel bebas
e = Error/Variabel pengganggu
Dalam analisis ini teknik mencari regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 20.00 (statistical package for social sciences) pada tabel coefficients.
D. HASIL PENELITIAN
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel Motivasi Kerja(X1), Kemampuan Kerja(X2) dan Lingkungan kerja(X3) yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan (Y).
Berdasarkan uji t, diperoleh thitung Motivasi Kerja sebesar 2,379 dan thitung Kemampuan Kerja sebesar 3,239 sehingga ttabel ≥ thitung berarti variabel Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Sedangkan thitung Lingkungan Kerja sebesar 1,346 sehingga ttabel ≤ thitung berarti variabel Lingkungan Kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hasil uji Fhitung sebesar 22,013 dengan Ftabel 3,23sehingga Fhitung > Ftabel variabel motivasi kerja, kemampuan kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan
(9)
terhadap kinerja karyawan. Dari hasil data yang menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows maka dapat diperoleh Adjusted R Square sebesar 0,589 hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja, kemampuan kerja dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap variabel kinerja karyawan sebesar 58,9% sedangkan sisanya (100% - 58,9% = 41,1%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti.
Berdasarkan hasil uji F di atas diketahui bahwa Fhitung > Ftabel (22,013>3,23), hal ini berarti membuktikan hipotesis pertama yaitu bahwa faktor motivasi kerja, kemampuan kerja dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk(BCA) kcu Solo Slamet Riyadi.
Dari hasil uji t tersebut diketahui bahwa variabel kemampuan kerja memiliki thitung paling besar diantara variabel independen yang lain yaitu dengan thitung sebesar 3,239, hal ini berarti membuktikan hipotesis yang dikemukakan penulis sebelumnya yaitu bahwa kemampuan kerja merupakan faktor yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Kinerja karyawan pada PT. Bank Central Asia, Tbk(BCA) Kcu Solo Slamet Riyadi.
E. KESIMPULAN
Penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh Motivasi Kerja (X1), Kemampuan Kerja (X2), dan Lingkungan Kerja (X3)terhadap Kinerja Karyawan (Y) dengan bantuan Software SPSS dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
(10)
a. Hasil dalam uji regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresiY = 1,453+ 0,378 (X1) +0,421 (X2) + 0,152(X3) yang menunjukan nilai motivasi kerja sebesar 0,378, nilai kemampuan kerja sebesar 0,421, dan lingkungan kerja sebesar 0,152. Artinya variabel motivasi kerja, kemampuan kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dan apabila ketiga variabel tersebut bertambah atau meningkat, maka dapat mengakibatkanpeningkatan kinerja karyawan dalam perusahaan.
b. Hasil dalam uji t menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja dan kemampuan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, karena hasil uji t statistik (thitung) lebih besar dari nilai ttabel (2,379> 2,012) dan (3,239> 2,012). Sedangkan, variabel lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, karena hasil uji t statistik (thitung) lebih kecil dari nilai ttabel (1,346< 2,012). Dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Variabel motivasi kerja dan kemampuan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, dan diantara motivasi kerja dan kemampuan kerja yang memiliki pengaruh yang dominan terhadap kinerja karyawan adalah variabel Kemampuan kerja karena memiliki thitung yang paling tinggi, yaitu sebesar 3,239.
c. Hasil dalam uji F dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan antara variabel motivasi kerja, kemampuan kerja dan lingkungan kerja terhadapkinerja karyawan, karena hasil uji F statistik (Fhitung) lebih besar dari nilai Ftabel (22,013>3,23) dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 (0,000<
(11)
0,05). Hal ini menunjukan bahwa model sudah sesuai dengan datanya.
d. Hasil diperoleh angka koefisien determinasi atau R2 sebesar 0,589. Hal ini berarti 58,9% variasi perubahannaik turunnya kinerja karyawan disebabkan perubahan variabel motivasi kerja, kemampuan kerja, dan lingkungan kerja. Sedangkan sisanya 41,1% disebabkan oleh faktor lain yang tidak dianalisis dalam model yang digunakan dalam penelitian.
F. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan perlu memperhatikan faktor motivasi kerja, kemampuan kerja dan lingkungan kerja harus dipertahankan supaya bisa meningkatkan kinerja karyawan dan dapat meningkatkan produktifitas kerja karyawan.
2. Bagi penelitian yang akan datang disarankan menambah jumlah variabel dan menambah jumlah indikator yang akan digunakan dalam penelitian agar hasil penelitian menjadi lebih baik.
(12)
DAFTAR PUSTAKA
Alex S, Nitisemito. 2002. Wawasan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Arta Adi Kusuma. (2013). “Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan Hotel Muria Semarang”. Skripsi: FE Universitas Negeri Semarang.
Frans Farlen. (2011). “Pengaruh Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada karyawan PT.United Tractors, tbk Samarinda)”.
Skripsi: FISIP VETERAN YOGYAKARTA.
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.
Hasibuan, M.S. 1996. Organisasi dan Motivasi. Yogyakarta: BPFE.
Malayu S.P Hasibuan. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: BUMI AKSARA.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Martoy, Susilo. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: BPFE Nawawi, Hadari. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang
Kompetetif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Resa Almustofa. 2014. “Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja dan Disiplin
Kerja terhadap Kinerja Pegawai (Studi pada pegawai Perum Bulog Divisi
Regional Jakarta)”. Skripsi: FEB UNDIP.
Resty Fawzia Anjani. (2014). “Pengaruh Motivasi, Komunikasi dan Lingkungan
Kerja terhadap Kinerja Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS”.
Skripsi: FEB UMS.
Rivai. 2003. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Raja Grafindo Persada. Robbins, Stephen P. 1998. Perilaku Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia cetakan
ke-2. Jakarta: Prenhallindo.
Robert L.Mathis, John H jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
(13)
Sedarmayanti. 2009. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju. Siagian. Sondang P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE
YKPN.
Sinamora, Henry. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.
Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Cetakan Pertama. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Suyadi Prawirosentono. 2008. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE. Syadam, Gouzali, Drs., BC. T. T., 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid
2, Jakarta: Gunung Agung.
Wilson Binangun. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: ERLANGGA.
(1)
Y = Kinerja Karyawan
Α = Konstanta dari persamaan regresi X1 = Variabel Motivasi Kerja
X2 = Variabel Kemampuan Kerja X3 = Variabel Lingkungan Kerja β1, β2, β3 = Koefisien regresi variabel bebas e = Error/Variabel pengganggu
Dalam analisis ini teknik mencari regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 20.00 (statistical package for social sciences) pada tabel coefficients.
D. HASIL PENELITIAN
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel Motivasi Kerja(X1), Kemampuan Kerja(X2) dan Lingkungan kerja(X3) yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan (Y).
Berdasarkan uji t, diperoleh thitung Motivasi Kerja sebesar 2,379 dan thitung Kemampuan Kerja sebesar 3,239 sehingga ttabel ≥ thitung berarti variabel Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Sedangkan thitung Lingkungan Kerja sebesar 1,346 sehingga ttabel ≤ thitung berarti variabel Lingkungan Kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hasil uji Fhitung sebesar 22,013 dengan Ftabel 3,23sehingga Fhitung > Ftabel variabel motivasi kerja, kemampuan kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan
(2)
terhadap kinerja karyawan. Dari hasil data yang menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows maka dapat diperoleh Adjusted R Square sebesar 0,589 hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja, kemampuan kerja dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap variabel kinerja karyawan sebesar 58,9% sedangkan sisanya (100% - 58,9% = 41,1%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti.
Berdasarkan hasil uji F di atas diketahui bahwa Fhitung > Ftabel (22,013>3,23), hal ini berarti membuktikan hipotesis pertama yaitu bahwa faktor motivasi kerja, kemampuan kerja dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk(BCA) kcu Solo Slamet Riyadi.
Dari hasil uji t tersebut diketahui bahwa variabel kemampuan kerja memiliki thitung paling besar diantara variabel independen yang lain yaitu dengan thitung sebesar 3,239, hal ini berarti membuktikan hipotesis yang dikemukakan penulis sebelumnya yaitu bahwa kemampuan kerja merupakan faktor yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Kinerja karyawan pada PT. Bank Central Asia, Tbk(BCA) Kcu Solo Slamet Riyadi.
E. KESIMPULAN
Penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh Motivasi Kerja (X1), Kemampuan Kerja (X2), dan Lingkungan Kerja (X3)terhadap Kinerja Karyawan (Y) dengan bantuan Software SPSS dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
(3)
a. Hasil dalam uji regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresiY = 1,453+ 0,378 (X1) +0,421 (X2) + 0,152(X3) yang menunjukan nilai motivasi kerja sebesar 0,378, nilai kemampuan kerja sebesar 0,421, dan lingkungan kerja sebesar 0,152. Artinya variabel motivasi kerja, kemampuan kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dan apabila ketiga variabel tersebut bertambah atau meningkat, maka dapat mengakibatkanpeningkatan kinerja karyawan dalam perusahaan.
b. Hasil dalam uji t menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja dan kemampuan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, karena hasil uji t statistik (thitung) lebih besar dari nilai ttabel (2,379> 2,012) dan (3,239> 2,012). Sedangkan, variabel lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, karena hasil uji t statistik (thitung) lebih kecil dari nilai ttabel (1,346< 2,012). Dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Variabel motivasi kerja dan kemampuan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, dan diantara motivasi kerja dan kemampuan kerja yang memiliki pengaruh yang dominan terhadap kinerja karyawan adalah variabel Kemampuan kerja karena memiliki thitung yang paling tinggi, yaitu sebesar 3,239.
c. Hasil dalam uji F dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan antara variabel motivasi kerja, kemampuan kerja dan lingkungan kerja terhadapkinerja karyawan, karena hasil uji F statistik (Fhitung) lebih besar dari nilai Ftabel (22,013>3,23) dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 (0,000<
(4)
0,05). Hal ini menunjukan bahwa model sudah sesuai dengan datanya.
d. Hasil diperoleh angka koefisien determinasi atau R2 sebesar 0,589. Hal ini berarti 58,9% variasi perubahannaik turunnya kinerja karyawan disebabkan perubahan variabel motivasi kerja, kemampuan kerja, dan lingkungan kerja. Sedangkan sisanya 41,1% disebabkan oleh faktor lain yang tidak dianalisis dalam model yang digunakan dalam penelitian.
F. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan perlu memperhatikan faktor motivasi kerja, kemampuan kerja dan lingkungan kerja harus dipertahankan supaya bisa meningkatkan kinerja karyawan dan dapat meningkatkan produktifitas kerja karyawan.
2. Bagi penelitian yang akan datang disarankan menambah jumlah variabel dan menambah jumlah indikator yang akan digunakan dalam penelitian agar hasil penelitian menjadi lebih baik.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Alex S, Nitisemito. 2002. Wawasan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Arta Adi Kusuma. (2013). “Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Hotel Muria Semarang”. Skripsi: FE Universitas Negeri Semarang.
Frans Farlen. (2011). “Pengaruh Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada karyawan PT.United Tractors, tbk Samarinda)”. Skripsi: FISIP VETERAN YOGYAKARTA.
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.
Hasibuan, M.S. 1996. Organisasi dan Motivasi. Yogyakarta: BPFE.
Malayu S.P Hasibuan. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: BUMI AKSARA.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Martoy, Susilo. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: BPFE Nawawi, Hadari. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang
Kompetetif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Resa Almustofa. 2014. “Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai (Studi pada pegawai Perum Bulog Divisi Regional Jakarta)”. Skripsi: FEB UNDIP.
Resty Fawzia Anjani. (2014). “Pengaruh Motivasi, Komunikasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS”. Skripsi: FEB UMS.
Rivai. 2003. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Raja Grafindo Persada. Robbins, Stephen P. 1998. Perilaku Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia cetakan
ke-2. Jakarta: Prenhallindo.
Robert L.Mathis, John H jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
(6)
Sedarmayanti. 2009. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju. Siagian. Sondang P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE
YKPN.
Sinamora, Henry. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.
Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Cetakan Pertama. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Suyadi Prawirosentono. 2008. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE. Syadam, Gouzali, Drs., BC. T. T., 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid
2, Jakarta: Gunung Agung.
Wilson Binangun. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: ERLANGGA.