PER. SENAT NO. 17 TAHUN 2010

PERATURAN
SENAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG
NOMOR 17 TAHUN 2O1O
TENTANG

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN,
DAN PENGANGKATAN DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA
SENAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Menimbang:

a. bahwa berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang

b.

c.
d.
e.

Mengingat:


Nomor 0749alKEPlH32lHKl2007 tanggal 8 Oktober 2007 telah terbit
Peraturan Pelaksanaan Pemilihan Dekan di Universitas Negeri
Malang;
bahwa berdasarkan Pasal 9 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2008 tanggal 29
Oktober 2008, pemberian pertimbangan Calon Dekan dilakukan
melalui rapat senat fakultas yang diselenggarakan khusus untuk
maksud tersebut selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum masa
tugasnya berakhir;
bahwa berdasarkan Pasal 9 ayat (2) Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik lndonesia Nomor 67 Tahun 2008 tanggal 29
Oktober 2008, hasil pertimbangan senat fakultas untuk calon Dekan
selanjutnya disahkan oleh senat perguruan tinggi;
bahwa berdasarkan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik lndonesia Nomor 67 Tahun 2008 tanggal 29
Oktober 2008, Dekan diangkat oleh Rektor;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, b,
c, dan d di atas, perlu ditetapkan Peraturan Senat Universitas Negeri
Malang tentang Tata Cara Penjaringan, Pemberian Pertimbangan,
dan Pengangkatan Dekan di Universitas Negeri Malang.


1. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Rl Tahun 1974 Nomor
55, Tambahan Lembaran Negara Rl Nomor 3041) yang diubah dengan
Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang PokokPokok Kepegawaian (Lembaran Negara Rl Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Rl Nomor 3890);
2. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor
4586);
4. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor'17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

Negara Republik lndonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor S105);

5. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 53 Tahun 2O1O
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2010 Nomor T4,Tambahan Lembalan Negara
Republik lndonesia Nomor 5135);
6. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 93 Tahun 1g9g
tentang Perubahan lnstitut Keguruan dan llmu Pendidikan (lKlp)
menjadi Universitas;
7. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 117tMl2OO6 tentang
Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Malang;
8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia
Nomor 2701C.11999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Negeri Malang;
9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor
1701U12000 tentang Statuta Universitas Negeri Malang;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor 67
Tahun 2008 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen
sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi dan pimpinan Fakultas;
11. Keputusan Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor
2791KMK.05/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Penetapan
Universitas Negeri Malang pada Departemen Pendidikan Nasional

sebagai lnstansi Pemerintah yang Menerapkan pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum; dan
12. Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 01 Tahun 2O1O
tentang Pedoman Pengelolaan Program Pendidikan Pascasarjana.
Memperhatikan: Hasil Rapat Senat Universitas Negeri Malang tanggal 15 Juli

2O1O

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN: PERATURAN SENAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG TENTANG

TATA GARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN
PENGANGKATAN DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG.
Pasal 1
KETENTUAN UMUM

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
Universitas adalah Universitas Negeri Malang.
Rektor adalah Rektor Universitas.
Fakultas adalah Fakultas di Universitas.

Dekan adalah unsur pemimpin fakultas yang memiliki wewenang dan tanggung
jawab atas penyelenggaraan fakultas, memberikan arahan dan melaksanakankebijakan umum fakultas, dan menetapkan peraturan penyelenggaraan
fakultas.
Masa jabatan Dekan adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

(6)

Dosen adalah pegawai negeri sipil atau calon pegawai negeri sipil tenaga
fungsional akademik Universitas yang ditugaskan di fakultas.
Karyawan adalah pegawai negeri sipil atau calon pegawai negeri sipil
administrasi, laboran, teknisi, pustakawan, arsiparis, dan pranata humas
Universitas yang ditugaskan di fakultas.
Ketua Pengurus Harian Organisasi Kemahasiswaan fakultas adalah Ketua

Dewan Mahasiswa Fakultas, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, dan
Ketua-Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan yang diangkat oleh Dekan.
Bakal Calon Dekan adalah Dosen Universitas yang telah memenuhi
persyaratan untuk dipertimbangkan oleh Senat Fakultas menjadi Calon Dekan.
(10) Calon Dekan adalah Bakal Calon Dekan yang telah mendapatkan
pertimbangan Senat Fakultas untuk disahkan Senat Universitas.
(11) Panitia Penjaringan adalah Panitia yang dibentuk oleh Dekan untuk
melaksanakan Penjaringan Bakal Calon Dekan.
(12) Penjaringan adalah kegiatan untuk memilih 3 (tiga) orang Bakal Calon Dekan
yang dimintakan pertimbangan kepada Senat Fakultas.
(13) Pertimbangan adalah proses memilih 2 (dua ) orang Calon Dekan yang
dilakukan oleh Senat Fakultas untuk disahkan Senat Universitas.

(7)

(8)

(9)

Pasal 2

SYARAT BAKAL CALON DEKAN

(1) Bakal Calon Dekan adalah Dosen yang memenuhi syarat-syarat berikut:

a.
b.

c.

sekurang-kurangnya mempunyai masa kerja selama 10 (sepuluh) tahun
sebagai dosen Universitas;
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa;
berijazah 53 dan serendah-rendahnya mendudukijabatan fungsional Lektor
Kepala;

d. sehat jasmani dan rohani;
e. tidak sedang menjabat Dekan untuk masa

jabatan kedua;
pengadilan yang memiliki

pernah
berdasarkan
keputusan
dipidana
tidak
kekuatan hukum tetap;
g. memiliki integritas diri, komitmen, sikap adil, dan tidak cacat moral;
h. mempunyai visi, wawasan, dan minat untuk mengembangkan Fakultas dalam
rangka pengembangan Universitas untuk menjadi perguruan tinggi yang
berdaya saing nasional dan internasional;
memahami dan peduli pada pendidikan nasional;
memiliki kompetensi manajerial, kepemimpinan, dan kepekaan usaha.
k. berusia setinggi-tingginya 61 (enam puluh satu) tahun pada saat diusulkan
kepada Rektor;
tidak sedang tugas belajar atau izin belajar dan studi lanjut lainnya;
m. secara tertulis bersedia untuk memangku jabatan Dekan;
n. sanggup menyediakan waktu dinasnya penuh bagi pelaksanaan tugas
jabatan Dekan; dan
o. tidak pernah melanggar Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

(2) Kesediaan dan kesanggupan sebagaimana dimaksud pada huruf m dan n pasal
ini dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai.

f.

i.
j

L

Pasal 3
PRINSIP PENJARINGAN DAN PERTIMBANGAN
Penjaringan dan pertimbangan Bakal Calon Dekan dilaksanakan dengan prinsipprinsip demokrasi, langsung, bebas, rahasia, jujur, adil, dan bertanggung jawab.

Pasal 4
TATA CARA PENJARINGAN BAKAL CALON DEKAN

(1)

Penjaringan Bakal Calon Dekan dilakukan oleh Panitia Penjaringan yang

ditetapkan oleh Dekan.

(2) Panitia Penjaringan

sebanyak-banyaknya berjumlah 5 (lima) orang terdiri atas
Ketua, Sekretaris, dan Anggota yang personalianya berasal dari unsur Senat
Fakultas, Dosen, dan Karyawan Fakultas

(3)

Panitia Penjaringan menyampaikan borang kesediaan menjadi Bakal Calon
Dekan kepada Dosen yang memenuhi syarat sebagaimana yang tercantum
pada Pasal 2.

(4) Borang kesediaan menjadi Bakal Calon Dekan harus disampaikan
(5)

(6)

dan

dikirimkan langsung kepada Panitia Penjaringan selambat-lambatnya 6 (enam)
hari setelah pengiriman borang kesediaan menjadi Bakal Calon Dekan
sebagaimana tercantum dalam ayat (3) pasal ini.
Selambat-lambatnya 6 (enam) hari setelah nama-nama Bakal Calon Dekan
diterima, Panitia Penjaringan menyusun daftar nama-nama Bakal Calon Dekan,
kemudian mengumumkannya secara luas dan terbuka kepada seluruh warga
Fakultas.
Penjaringan Bakal Calon Dekan dilaksanakan oleh Panitia Penjaringan melalui
pemungutan suara dalam 1 (satu) hari secara serentak paling lambat 1 (satu)
minggu setelah tanggal pengumuman daftar nama-nama Bakal Calon Dekan.

(7) Tempat Penjaringan berada di Fakultas.
(8) Seorang dosen, Karyawan, dan Ketua Pengurus Harian Organisasi
(9)

Kemahasiswaan Fakultas berhak memilih seorang Bakal Calon Dekan.
Tata tertib Penjaringan Bakal Calon Dekan oleh Dosen, Karyawan, dan Ketua
Pengurus Harian Organisasi Kemahasiswaan Fakultas diatur dengan
Peraturan Rektor.

(10) Panitia Penjaringan mengirimkan 3 (tiga) orang Bakal Calon Dekan sesuai
dengan peringkat perolehan suara dari hasil penjaringan kepada Ketua Senat
Fakultas untuk mendapatkan pertimbangan Senat Fakultas.

Pasal 5
TATA CARA PEMBERIAN PERTIMBANGAN

(1) Pemberian
(2)
(3)

Pertimbangan Calon Dekan dilaksanakan dalam Rapat Senat
Fakultas yang diselenggarakan khusus untuk itu.
Rapat Senat Fakultas dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3
(dua per tiga) dari jumlah anggota Senat Fakultas.
Dalam haljumlah anggota Senat Fakultas yang hadir tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, Rapat Senat
Fakultas ditunda 3 (tiga) hari kerja.

(4) Rapat Senat Fakultas sebagimana

dimaksud pada ayat (3) pasal ini dianggap
sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya Tz (satu per dua) ditambah 1 (satu)
dari jumlah anggota Senat Fakultas.
Dalam haljumlah anggota Senat Fakultas yang hadir tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) pasal ini, Rapat Senat
Fakultas ditunda 3 (tiga) hari kerja.
Dalam haljumlah anggota Senat Fakultas yang hadir tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) pasal ini, Rapat Senat
Fakultas dilaksanakan tanpa persyaratan jumlah minimal Anggota Senat
Fakultas yang hadir.
Bakal Calon Dekan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (10) setelah
diterima Ketua Senat Fakultas tidak diperkenankan mengundurkan diri dengan
alasan apa pun kecuali karena sesuatu hal syarat menjadi tidak terpenuhi
sebagaimana tersebut pada Pasal 2 ayat (1).
Bakal Calon Dekan diwajibkan mempresentasikan program kerja yang berisi
analisis keadaan Fakultas secara keseluruhan dan gagasan pengembangan
Fakultas serta melakukan dialog di hadapan Rapat Pleno Senat Fakultas yang
diselenggarakan khusus untuk itu.
Rapat Pleno Senat Fakultas sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dihadiri oleh
anggota Senat Fakultas, Kabag, para Kasubbag, Ketua DMF, Ketua BEM
Fakultas, dan para Ketua HMJ atas undangan Ketua Senat Fakultas.
(10) Rapat Pleno Senat Fakultas dipandu oleh Panitia Penjaringan.
(11) Pertimbangan Senat Fakultas dilakukan dengan cara pemungutan suara
berdasarkan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara.
(12) Apabila terdapat jumlah perolehan suara sama, maka dilakukan pemungutan
suara ulang untuk suara yang sama dalam rangka menentukan peringkat
urutan Calon Dekan.
(13) Apabila dalam pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayal(12)
pasal ini masih diperoleh suara yang sama, maka dilakukan pemilihan ulang
yang kedua.
(14) Apabila dalam pemungutan suara ulang yang kedua sebagaimana dimaksud
pada ayat (13) pasal ini masih diperoleh suara yang sama, maka perolehan
suara tersebut tetap dikirimkan sebagaimana adanya.
(15) Anggota Senat Fakultas yang menjadi Bakal Calon Dekan berhak memberikan
suara.
(16) Jumlah Calon Dekan yang diserahkan kepada Rektor sebanyak 2 (dua) orang
sesuai dengan peringkat perolehan suara kecuali berlaku ayat (14) pasal ini.

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

Pasal 6
PENYAMPAIAN HASIL PEMBERIAN PERTIMBANGAN CALON

(1)
(2)

Hasil Rapat Pemberian Pertimbangan calon tersebut pada Pasal 5 oleh Dekan
selaku Ketua Senat Fakultas disampaikan kepada Rektor disertai urutan calon,
selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah Rapat Pemberian Pertimbangan
Calon Dekan.
Penyampaian hasil Rapat Pemberian Pertimbangan tersebut pada ayat (1)
Pasal 6 dilampiri: (a) berita acara hasil pemilihan yang ditetapkan oleh panitia
dan ketua senat fakultas; dan (b) kelengkapan dokumen kepegawaian yang

terdiri atas: (1) daftar riwayat hidup; (2) Surat Keputusan jabatan dosen
terakhir; (3) Surat Keputusan kenaikan pangkat terakhir; (4) DP3 dua tahun
terakhir; 5) foto kopi kartu pegawai (Karpeg); dan (6) bukti telah mengisi dan
menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bagi
Calon Dekan yang diusulkan kembali untuk periode jabatan kedua atau bagi
Calon Dekan yang sebelumnya telah mendudukijabatan yang wajib
menyampaikan LHKPN.

Pasal 7
PENGESAHAN DAN PENGANGKATAN

(1)

(2)

Calon Dekan yang diusulkan oleh Senat Fakultas disahkan oleh Senat
Universitas.
Rektor mengangkat salah seorang Calon Dekan menjadi Dekan.

Pasal 8
KETENTUAN PENUTUP

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur tersendiri dengan
Peraturan Rektor atau Peraturan Dekan yang tidak menyimpang dengan jiwa
Peraturan ini.
(2) Pada saat Peraturan ini berlaku, Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang
N omor 07 49alKEP lH32lHKl2007 tentang Peratu ran Pelaksa naa n Pem i han
Dekan di Universitas Negeri Malang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
(3) Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
iI

Ditetapkan di: Malang
Pada tanggal: 22 Juli 2010
Ketua Senat,

Vvtpta"^r
K

Prof. Dr. H. Suparno
NIP 19520402197803 1 001

,.

Tembusan Yth:
1. Menteri Pendidikan Nasional
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional
lnspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional
Para Anggota Senat Universitas Negeri Malang
Para Pembantu Rektor Universitas Negeri Malang
Para Dekan dan Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Para Ketua Lembaga dan Kepala Biro Universitas Negeri Malang
Para Kepala Pusat, Kepala UPT, dan Kepala Badan Universitas Negeri Malang
10. Para Ketua Jurusan Universitas Negeri Malang
11. Para Kepala Bagian Tata Usaha Universitas Negeri Malang
12. Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa dan Presiden Mahasiswa
Universitas Negeri Malang
13. Para Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas,
dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Universitas Negeri Malang

2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.