PER. SENAT NO. 19 TAHUN 2010

PERATURAN
SENAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG
NOMOR 19 TAHUN 2O1O
TENTANG

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN,
DAN PENGANGKATAN DIREKTUR PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA
SENAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Menimbang: a. bahwa berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang
N omor 0251 I KEP I J36I HKl2002 ta n g ga I 24 Apll 2002 ietah te rb it
Peraturan Pelaksanaan Pemilihan Direktur Program Pascasarjana
Universitas Negeri Malang;
b. bahwa pada Pasal2 ayat (5) Peraturan Rektor Universitas Negeri
Malang Nomor 01 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan program
Pendidikan pascasarjana dinyatakan penanggung lawio bidang
akademik pendidikan pascasarjana adalah Dekan (untuk program studi
monodisiplin dan multidisiplin intrafakultas) dan Direktur Program
Pascasarjana (untuk program studi multidisiplin antarfakultai);
c. bahwa pada Pasal2ayal (6) Peraturan Rektor Universitas Negeri

Malang Nomor 01 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaariprogram
Pendidikan pascasarjana dinyatakan penanggung lawlo bidang
pendukung akademik pendidikan pascasarajana adalah Direktur
Program Pascasarjana;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, b
dan c di atas, perlu ditetapkan Peraturan Senat Universitas Negeri
Malang tentang Tata Cara Penjaringan, Pemberian Pertimbangan, dan
Pengangkatan Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri
Malang.
Mengingat:

1. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 8 Tahun 1g74 tentang

2.

Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik lndonesia
Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor 3041) yang diubah dengan Undang-Undang Republik
lndonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas UnOangUndang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun'1999 Nomoi 169,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3890);
Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesij
Tahun 2003 Nomor78, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor a301);

3'

Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2O0S
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor
4586);
4. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 17 Tahun 2O1O
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2010 Nom or 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5105);
5. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 53 Tahun 2O1O
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembalan Negara
Republik lndonesia Nomor 5135);

6. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 93 Tahun 19g9 tentang
Perubahan lnstitut Keguruan dan llmu Pendidikan (lKlP) menjadi
Universitas;
7. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 117lMl2OO6 tentang
Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Malang;
8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia
Nomor 2701C.11999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Negeri Malang;
9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor
1701u12000 tentang statuta Universitas Negeri Marang;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor 67
Tahun 2008 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen sebagai
Pimpinan Perguruan Tinggi dan pimpinan Fakultas;
11. Keputusan Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor
2791KMK.0512008 tanggal 24 September 2008 tentang Penetapan
Universitas Negeri Malang pada Departemen Pendidi[an Nasional
sebagai lnstansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum; dan
12. Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 01 Tahun 2010
tentang Pedoman Pengelolaan Program Pendidikan Pascasarjana.


Memperhatikan: Hasil Rapat Senat Universitas Negeri Malang tanggal 2 September
2010
MEMUTUSKAN
MCNETAPKAN: PERATURAN SENAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG TENTANG

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN
PENGANGKATAN DIREKTUR PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG.

Pasal 1
KETENTUAN UMUM
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
(1) Universitas adalah Universitas Negeri Malang.
(2) Rektor adalah Rektor Universitas.
(3) Fakultas adalah Fakultas di Universitas.
(4) Program Pascasarjana adarah program pascasarjana Universitas.
(5) Direktur Program Pascasarjana adalah unsur pemimpin program pascasarjana
yang memilikiwewenang dan tanggung jawab atas penyelenggaraan progiam
Pascasarjana, memberikan arahan dan melaksanakan kebrlikln ,rur program

Pascasarjana, dan menetapkan peraturan penyelenggaraan program
Pascasarjana.
(6) Masa jabatan Direktur program pascasarjana adalah 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan
berturut-turut.
(7) Dosen adalah pegawai negeri sipil atau calon pegawai negeri sipil tenaga
fungsional akademik Universitas.
(8) Bakal Calon Direktur Program Pascasarjana adalah Dosen yang telah memenuhi
persyaratan untuk dipertimbangkan oleh Senat Universitas
mer'1aOi Calon Direktur
Program Pascasarjana.
(9) Calon Direktur Program Pascasarjana adalah Bakal Calon Direktur program
Pascasarjana yang telah mendapatkan pertimbangan Senat Universitas.
(10) Penjaringan adalah kegiatan untuk memilih 2 (dua) orang Bakal Calon Direktur
Program Pascasarjana yang dimintakan pertimbangan kepada Senat
Universitas.
(11) Pertimbangan adalah proses memilih 2 (dua) orang Calon Direktur program
Pascasarjana yang dirakukan oreh senat Universitas.

(1)


SYARAT BAKAL CALO N DlR J;;iIN2 P NOC NAM PASCASARJANA
Bakal Calon Direktur Program Pascasarjana adalah Dosen yang memenuhi
syarat-syarat berikut.
a. sekurang-kurangnya mempunyai masa kerja selama 10 (sepuluh) tahun
sebagai dosen;
b. sekurang-kurangnya mempunyai pengalaman mengajar di program
Pascasarjana selama 2 (dua) tahun;
c. beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Mahaesa;
d. berijazah 53 dan serendah-rendahnya mendudukijabatan fungsional Lektor
Kepala;

e. sehat jasmani dan rohani;
f. tidak sedang menjabat Direktur Program Pascasarjana untuk masa jabatan
kedua;

g' tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki

kekuatan hukum tetap;
h. tidak pernah melanggar Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor

53
Tahun 2010 tentang Disiplin pegawai Negeri Sipil.

i. memiliki integritas diri, komitmen, sikap adil, dan tidak cacat moral;
j. memahami dan peduli pada pendidikan nasional;

k. mempunyai visi, wawasan, dan minat untuk mengembangkan program
Pascasarjana dalam rangka pengembangan Universitas intuk menlaOi
perguruan tinggi yang berdaya saing nasional dan internasional;

L memiliki kompetensi manajerial, kepemimpinan, dan kepekaan usaha;
setinggitingginya 61 (enam puluh satu) tahun pada saat diusulkan
kepada Rektor;
n. tidak sedang tugas belajar, izin belajar, atau studi lanjut lainnya;
o. sanggup bekerja sama dengan Rektor;
p. secara tertulis bersedia untuk memangku jabatan Direktur program
Pascasarjana; dan
q. sanggup menyediakan waktu dinasnya penuh bagi pelaksanaan tugas jabatan
Direktur Program pascasarjana.
Kesediaan dan kesanggupan sebagaimana dimaksud pada huruf p dan q pasal ini

dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai.
m. berusia

(2)

Pasal 3
PRINSIP PENJARINGAN DAN PERTIMBANGAN
P..enjaringan dan pertimbangan Bakal Calon Direktur Program pascasarjana
dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi, langsung, bebas, rahaja, jujur, adil,
dan bertanggung jawab.

(1)
(2)
(3)

Pasal 4
TATA CARA PENJARINGAN BAKAL CALON DIREKTUR PROGRAM
PASCASARJANA
Penjaringan Bakal Calon Direktur Program Pascasarjana dilakukan oleh Ketua
Senat Universitas dan Ketua Senat Fakultas.

Ketua Senat Universitas menyampaikan borang kesediaan menjadi Bakal Calon
Direktur Program Pascasarjana kepada Dosen yang memenuhi syarat
sebagaimana yang tercantum pada pasal 2.
Borang kesediaan menjadi Bakal Calon Direktur Program pascasarjana harus
disampaikan dan dikirimkan langsung kepada Ketua -Senat Universitas selambatlambatnya 6 (enam) hari setelah pengiriman borang kesediaan menjadi Bakal
Calon Direktur Program Pascasarjana sebagaimana tercantum dalam ayat (2)
pasal ini.

(4) Selambat-lambatnya 6 (enam) hari setelah nama-nama Bakal Calon Direktur
(5)

Program Pascasarjana diterima, Ketua Senat Universitas menyusun daftar namanama Bakal Calon Direktur Program Pascasarjana, kemudian mengirimkannya
kepada Ketua Senat Fakultas.
Selambat-lambatnya 6 (enam) hari setelah nama-nama Bakal Calon Direktur
Program Pascasarjana diterima, Ketua Senat Fakultas mengirimkannya kepada
seluruh anggota Senat Fakultas

(6) Penjaringan Bakal Calon Direktur Program Pascasarjana dilaksanakan oleh Ketua
(7)
(8)


(9)

Senat Fakultas melalui pemungutan suara dalam Rapat Senat Fakultas paling
lambat 1 (satu) minggu setelah tanggal pengiriman daftar nama-nama Bakal Calon
Direktur Program Pascasarjana.
Tempat Penjaringan berada di Fakultas.

Seorang anggota Senat Fakultas berhak memilih seorang Bakal Calon Direktur
Program Pascasarjana yang tecantum dalam daftar nami bakal calon
sebagaimana_dimaksud ayat (4) pasal ini atau nama lain sepanjang memenuhi
syarat Pasal 2 ayat(1).
Ketua Senat Fakultas mengirimkan 2 (dua) orang Bakal Calon Direktur program
Pascasarjana s_esuai dengan peringkat perolehan suara dari hasil penjaringln
kepada Ketua Senat Universitas untuk mendapatkan pertimbangan Senat Universitas,

Pasal 5
TATA CARA PEMBERIAN PERTIMBANGAN
(1) Pemberian Pertimbangan Calon Direktur Program Pascasarjana dilaksanakan
dalam Rapat Senat Universitas yang diselenggarakan khusus untuk itu.

(2) Rapat Senat Universitas dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3
(dua per tiga) darijumlah anggota Senat Universitas.
(3) Dalam haljumlah anggota Senat Universitas yang hadir tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat el pasal ini, Rapat senat
Universitas ditunda 3 (tiga) hari kerja.
(4) Rapat Senat Universitas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini dianggap
sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya Tz (satu per oui) oliamnafr 1 (satu) llri'
jumlah anggota Senat Universitas.
(5) Dalam haljumlah anggota Senat Universitas yang hadir tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayil @l pasal ini, Rapat senat
Universitas ditunda 3 (tiga) hari kerja.
(6) Dalam haljumlah anggota Senat Universitas yang hadir tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5f pasal ini, Rapat senat
U niversitas dilaksanakan tanpa persyaratan jumlah m in imal Anggota
Senat
Universitas yang hadir.
(7) Bakal Calon Direktur Program Pascasarjana sebagaimana dimaksud pada pasal 4
ayat (9) setelah diterima Ketua Senat Universitas tidak diperkenankan
mengundurkan diri dengan alasan apa pun kecuali karena sesuatu hal menjadi
tidak memenuhi syarat lagi sebagaimana tersebut pada pasal2 ayal (1).
(8) Bakal Calon Direktur Program Pascasarjana diwajibkan mempresentasikan
program kerja yang berisi analisis keadaan Program Pascasarjana secara
keseluruhan dan gagasan pengembangan program pascasarj-ana serta
melakukan dialog di hadapan Rapat pleno senat Universitas yang
diselenggarakan khusus untuk itu.

(9)

Rapat Pleno Senat Universitas sebagaimana dimaksud pada ayat (8)
dihadiri oleh
anggota Senat Universitas, Kepala Biro, dan Kepala Bagian atas undangan
Ketua
Senat Universitas.
(10) Rapat Pleno Senat Universitas dipandu oleh Ketua Senat Universitas.
(11) Pertimbangan Senat Universitas dilakukan dengan cara pemungutan suara
berdasarkan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suaia.
(12) Apabila terdapat jumlah perolehan suara sama, maka dilakukan pemungutan
suara ulang untuk suara yang sama dalam rangka menentukan peringkit urutan
Calon Direktur Program pascasarjana.

(13) Apabila dalam pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayal(12)

pasal ini masih diperoleh suara yang sama, maka dilakukan p"rilih"n
uiang yang
kedua.
(14) Apabila dalam pemungutan suara ulang yang kedua sebagaimana dimaksud pada
ayat (13) pasal ini masih diperoleh suara yang sama, maki perolehan suara
tersebut tetap dikirimkan sebagaimana adanya.
(15) Anggota Senat Universitas yang menjadi Calon Direktur program pascasarjana
berhak memberikan suara.
(16) Jumlah Calon Direktur Program Pascasarjana yang diserahkan kepada Rektor
sebanyak 2 (dua) orang sesuai dengan peringkat perolehan suara kecuali berlaku
ayal (14) pasat ini.
Pasal 6
PENYAMPAIAN HASIL PEMBERIAN PERTIMBANGAN CALON
(1) Hasil Rapat Pemberian Pertimbangan calon tersebut pada Pasal 5 oleh Sekretaris
Senat Universitas disampaikan kepada Rektor disertai urutan calon, selambatlambatnya 2 (dua) minggu setelah Rapat Pemberian Pertimbangan Calon
Direktur
Program Pascasarjana.
(2) Penyampaian hasil Rapat Pemberian Pertimbangan tersebut pada ayat (1) pasal
6 dilampiri: (a) berita acara hasit pemilihan; oan
1o; kelengkapan doklmen
kepegawaian yang terdiri atas: (1) daftar riwayat'hidup; (i) Surat kefutusan
jabatan dosen terakhir; (3) Surat Keputusan kenaikan pangkat
terakhir; (4) Dp3
dua tahun terakhir; (5) foto kopi kartu pegawai (Karpeg); dan (6) bukti telah
mengisi dan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN) bagi Calon Direktur Program Pascasarjina yang Oiusutk-an
kembali
untuk periode jabatan kedua atau bagi Calon DiiektuiProgram pascasarjana yang
sebelumnya telah mendudukijabatan yang wajib menyampaikan LHKpN.
Pasal 7
PENGANGKATAN

!9k!or mengangkat salah seorang Calon Direktur Program pascasarjana menjadi
Direktur Program Pascasarjana.

Pasal 8
KETENTUAN PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur tersendiri dengan
Peraturan Rektor yang tidak menyimpang dengan jiwa peraturan ini.
(2)
Pada saat Peraturan ini berlaku, Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang
Nomor 0251 I KEP I J36l HKl2002 ta n g g al 24 April 2002 tentan g peratu ra n
Pelaksanaan Pemilihan Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri
Malang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
(3) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
(1)

y'

Ditetapkan di: Malang
Pada tanggal: 6 September 2010
Ketua Senat,

Prof. Dr. H. Suparno
,.NtP

19520402197803 1001
Tembusan Yth:
Menteri Pendidikan Nasional
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional
lnspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional
Para Anggota Senat Universitas Negeri Malang
Para Pembantu Rektor Universitas Negeri Malang
Para Dekan dan Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Para Ketua Lembaga dan Kepala Biro Universitas Negeri Malang
Para Kepala Pusat, Kepala UPT, dan Kepala Badan Universitas Negeri Malang
10. Para Ketua Jurusan Universitas Negeri Malang
11. Para Kepala Bagian Tata Usaha Universitas Negeri Malang
f

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.