Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Determinan Ketidaklengkapan Pemberian Imunisasi kepada Bayi di Negeri Oma, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah T1 462012015 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti
menyimpulkan bahwa faktor-faktor determinan ketidaklengkapan
pemberian imunisasi pada infant di Negeri Oma, Kecamatan
Pulau
Haruku,
Maluku
Tengah
dipengaruhi
oleh
tingkat
kepatuhan dan sikap ibu terhadap pemberian imunisasi.
Informan memiliki tingkat pendidikan yang beragam namun
memiliki tingkat pengetahuan yang sama tentang pentingnya
imunisasi. Tingkat pengetahuan yang sama tidak menjadi alasan
untuk mempengaruhi tingkat pengambilan keputusan ibu dalam
membawa infant untuk diimunisasi. Beberapa hal penting dalam
penelitian ini ialah tingkat keputusan (sikap) ibu dipengaruhi oleh
rasa
kenyamanan
dalam
pemberian
pelayanan
publik
(kesehatan) bagi ibu dan infant saat diberlakukannya imunisasi.
Hal mendasar dalam pengambilan keputusan (sikap) ibu ialah
tidak adanya kerja sama dan edukasi yang baik antara pihak
petugas kesehatan maupun ibu. Peneliti menemukan adanya
kerenggangan kerja sama antara pihak petugas kesehatan dan
juga ibu. Edukasi yang minim dari pihak petugas kesehatan
mengakibatkan beberapa informan merasa kurang paham
77
tentang pentingnya suatu imunisasi. Kerja sama yang baik
dengan pihak kesehatan lainpun minim dikarenakan sarana dan
prasana yang kurang memadai. Pelayanan publik bidang
kesehatan menjadi sarana yang penting dalam sebuah daerah.
Tenaga kesehatan yang bekerja dan pihak ibu maupun infant
yang terlibat akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan apabila sarana yang ada pun tidak
menunjang proses yang terjadi. Penelitian ini menekankan pada
hal sangat penting bagi infant yaitu imunasi lengkap. Seluruh
pihak yang terkait baik pemerintah sebagai pihak penyedia
sarana prasana, petugas kesehatan sebagai pihak yang
memberi pelayanan kesehatan serta ibu dan infant perlu
menyadari tugas dan peran masing-masing. Infant akan menjadi
pihak yang dirugikan dari sisi kesehatan apabila tiap-tiap pihak
yang terkait tidak efektif dalam melakukan perannya.
5.2 Saran
Saran yang bisa peneliti berikan berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan adalah :
5.2.1 Bagi Ibu Bayi
Para ibu diharapkan lebih perhatian lagi kepada
bayi
khususnya
0-12
bulan
sehingga
ibu
dapat
berpartisipasi dalam pemberian imunisasi dasar lengkap
78
pada bayi sehingga bayi dapat terhindar dari penyakit
yang mengancam jiwa
5.2.2 Bagi Petugas kesehatan
Diharapkan perawat lebih bisa bekerja sama
dengan kader kesehatan dan perangkat setempat untuk
meningkatkan
pengetahuan
dan
kepercayaan
ibu
tentang imunisasi melalui penyuluhan kepada orang tua
lebih khususnya para ibu sehingga ibu lebih mengerti
dan memahami tentang pentingnya imunisasi dasar
lengkap.
Petugas
kesehatan
diharapkan
menjalin
komunikasi yang baik tidak hanya kepada ibu yang
memiliki bayi tetapi juga kepada seluruh anggota
keluarga maupun masyarakat, serta petugas kesehatan
diharapakan lebih bersikap ramah kepada para ibu
maupun
masyarakat
disekitar
dalam
memberikan
pelayanan kesehatan.
5.2.3 Bagi Pemerintah
Diharapkan
kepada
pemerintah
agar
lebih
meningkatkan perhatiannya kepada petugas pustu
sehingga
petugas
dapat
menjalankan
tugas
dan
tanggung jawabnya dengan baik serta diharapkan
pemerintah dan petugas pustu dapat berkerja sama
79
dalam mengadakan promosi atau penyuluhan tentang
pentingnya pemberian imunisasi dasar lengkap kepada
bayi.
5.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya
Agar supaya peneliti selanjutnya dapat menambah
atau memperluas penelitiannya dengan menambahkan
informasi atau menggali lagi tentang faktor-faktor yang
lain yang mempengaruhi ketidaklengkapan pemberian
imusasi seperti dukungan keluarga dan kepercayaan
terhadap pemberiaan imunisasi.
80
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti
menyimpulkan bahwa faktor-faktor determinan ketidaklengkapan
pemberian imunisasi pada infant di Negeri Oma, Kecamatan
Pulau
Haruku,
Maluku
Tengah
dipengaruhi
oleh
tingkat
kepatuhan dan sikap ibu terhadap pemberian imunisasi.
Informan memiliki tingkat pendidikan yang beragam namun
memiliki tingkat pengetahuan yang sama tentang pentingnya
imunisasi. Tingkat pengetahuan yang sama tidak menjadi alasan
untuk mempengaruhi tingkat pengambilan keputusan ibu dalam
membawa infant untuk diimunisasi. Beberapa hal penting dalam
penelitian ini ialah tingkat keputusan (sikap) ibu dipengaruhi oleh
rasa
kenyamanan
dalam
pemberian
pelayanan
publik
(kesehatan) bagi ibu dan infant saat diberlakukannya imunisasi.
Hal mendasar dalam pengambilan keputusan (sikap) ibu ialah
tidak adanya kerja sama dan edukasi yang baik antara pihak
petugas kesehatan maupun ibu. Peneliti menemukan adanya
kerenggangan kerja sama antara pihak petugas kesehatan dan
juga ibu. Edukasi yang minim dari pihak petugas kesehatan
mengakibatkan beberapa informan merasa kurang paham
77
tentang pentingnya suatu imunisasi. Kerja sama yang baik
dengan pihak kesehatan lainpun minim dikarenakan sarana dan
prasana yang kurang memadai. Pelayanan publik bidang
kesehatan menjadi sarana yang penting dalam sebuah daerah.
Tenaga kesehatan yang bekerja dan pihak ibu maupun infant
yang terlibat akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan apabila sarana yang ada pun tidak
menunjang proses yang terjadi. Penelitian ini menekankan pada
hal sangat penting bagi infant yaitu imunasi lengkap. Seluruh
pihak yang terkait baik pemerintah sebagai pihak penyedia
sarana prasana, petugas kesehatan sebagai pihak yang
memberi pelayanan kesehatan serta ibu dan infant perlu
menyadari tugas dan peran masing-masing. Infant akan menjadi
pihak yang dirugikan dari sisi kesehatan apabila tiap-tiap pihak
yang terkait tidak efektif dalam melakukan perannya.
5.2 Saran
Saran yang bisa peneliti berikan berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan adalah :
5.2.1 Bagi Ibu Bayi
Para ibu diharapkan lebih perhatian lagi kepada
bayi
khususnya
0-12
bulan
sehingga
ibu
dapat
berpartisipasi dalam pemberian imunisasi dasar lengkap
78
pada bayi sehingga bayi dapat terhindar dari penyakit
yang mengancam jiwa
5.2.2 Bagi Petugas kesehatan
Diharapkan perawat lebih bisa bekerja sama
dengan kader kesehatan dan perangkat setempat untuk
meningkatkan
pengetahuan
dan
kepercayaan
ibu
tentang imunisasi melalui penyuluhan kepada orang tua
lebih khususnya para ibu sehingga ibu lebih mengerti
dan memahami tentang pentingnya imunisasi dasar
lengkap.
Petugas
kesehatan
diharapkan
menjalin
komunikasi yang baik tidak hanya kepada ibu yang
memiliki bayi tetapi juga kepada seluruh anggota
keluarga maupun masyarakat, serta petugas kesehatan
diharapakan lebih bersikap ramah kepada para ibu
maupun
masyarakat
disekitar
dalam
memberikan
pelayanan kesehatan.
5.2.3 Bagi Pemerintah
Diharapkan
kepada
pemerintah
agar
lebih
meningkatkan perhatiannya kepada petugas pustu
sehingga
petugas
dapat
menjalankan
tugas
dan
tanggung jawabnya dengan baik serta diharapkan
pemerintah dan petugas pustu dapat berkerja sama
79
dalam mengadakan promosi atau penyuluhan tentang
pentingnya pemberian imunisasi dasar lengkap kepada
bayi.
5.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya
Agar supaya peneliti selanjutnya dapat menambah
atau memperluas penelitiannya dengan menambahkan
informasi atau menggali lagi tentang faktor-faktor yang
lain yang mempengaruhi ketidaklengkapan pemberian
imusasi seperti dukungan keluarga dan kepercayaan
terhadap pemberiaan imunisasi.
80