Pengaruh Lingkungan Eksternal Perusahaan dan Orientasi Strategi Terhadap Kinerja Perusahaan Industri Kecil Menengah (Studi Kasus pada Industri Rokok di Kabupaten Kudus).

SARI
Nor Fatimah, 2009. “Pengaruh Lingkungan Eksternal Perusahaan dan Orientasi
Strategi Terhadap Kinerja Perusahaan Industri Kecil Menengah (Studi Kasus pada
Industri Rokok di Kabupaten Kudus)”, Skripsi. Jurusan Manajemen Keuangan
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Drs. Wahyono, M. M, Drs.
Bambang Prishardoyo, M. Si.
Kata Kunci: Lingkungan Eksternal Perusahaan, Orintasi Strategi, Kinerja
Perusahaan
Keberadaan industri rokok di Kabupaten Kudus dianggap sebagai motor
utama penggerak pembangunan ekonomi dan memiliki peran yang tidak kecil artinya
bagi penyerapan tenaga kerja. Harus diakui roda ekonomi Kudus sangat tergantung
maju mundurnya perusahaan kretek. Di Kudus terdapat puluhan pabrik rokok baik
berskala kecil, menengah sampai kelas besar. Sebagian besar di antaranya merupakan
perusahaan yang dapat digolongkan pabrik rokok rumahan dan musiman.
Kenyataannya pada IKM industri rokok di Kabupaten Kudus mengalami penurunan
akibat diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 75/PMK.04/2006, maka
banyak industri rokok yang diblokir sehingga banyak pabrik yang ditutup untuk tidak
lagi berproduksi. Dengan demikian untuk tercapainya kinerja perusahaan diperlukan
keterlibatan manajer atau pemilik perusahaan untuk melakukan perbaikan dan
pengendalian kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Adakah pengaruh

lingkungan eksternal perusahaan terhadap kinerja perusahaan pada industri kecilmenengah industri rokok di Kabupaten Kudus ?, (2) Adakah pengaruh orientasi
strategi terhadap kinerja perusahaan pada industri kecil-menengah industri rokok di
Kabupaten Kudus ?, (3) Adakah pengaruh lingkungan eksternal perusahaan dan
orientasi strategi terhadap kinerja perusahaan pada industri kecil-menengah industri
rokok di Kabupaten Kudus ?
Populasi penelitian ini adalah IKM industri rokok di Kabupaten Kudus
khususnya golongan 3 pada tahun 2008 jumlah keseluruhan tercatat sebanyak 144
industri rokok yang masih aktif hingga bulan April 2008. pengambilan sampel yang
berjumlah 34 industri rokok dengan teknik random sampling. Ada 3 (tiga) variabel
yang dikaji yaitu: lingkungan eksternal perusahaan (X1), orientasi strategi (X2), dan
kinerja perusahaan (Y). Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode
dokumentasi dan kuesioner. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan
analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan lingkungan eksternal perusahaan pada industri
rokok di Kabupaten Kudus ternyata dalam kategori tinggi yaitu sebesar 64,7% dan
orientasi strategi dalam kategori tinggi yaitu sebesar 58,8%, sedangkan kinerja
perusahaan dalam kategori tinggi yaitu sebesar 67,6%. Hasil analisis regresi berganda
diperoleh model regresi Y = 33,909 + 0,316 X1 + 0,291 X2 . Dari pengujian secara
parsial untuk variabel lingkungan eksternal perusahaan diperoleh p value = 0,014 <
0,05 yang berarti ada pengaruh positif lingkungan eksternal perusahaan terhadap

kinerja perusahaan pada industri rokok di Kabupaten Kudus yaitu sebesar 17,8%. Dari
hasil uji parsial untuk variabel orientasi strategi diperoleh p value = 0,003 < 0,05 yang
berarti ada pengaruh orientasi strategi terhadap kinerja perusahaan pada industri rokok
di Kabupaten Kudus yaitu sebesar 25,8%. Hasil uji simultan diperoleh p value= 0,000
< 0,05, yang berarti secara simultan ada pengaruh lingkungan eksternal perusahaan

dan orientasi strategi terhadap kinerja perusahaan pada industri rokok di Kabupaten
Kudus dengan kontribusi sebesar 48,1%
Disimpulkan bahwa baik secara parsial maupun simultan lingkungan eksternal
perusahaan dan orientasi strategi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada
industri rokok di Kabupaten Kudus. Lingkungan eksternal perusahaan lebih dominan
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada industri rokok di Kabupaten Kudus.
Saran yang dapat diberikan kepada para pemilik industri rokok di Kabupaten Kudus
diharapkan lebih memperhatikan kondisi lingkungan eksternal yang kompleks yang
merupakan fungsi bagi perusahaan dalam merumuskan orientasi strategi yang mengau
pada orientasi kewirausahaan dan untuk mencapai kinerja perusahaan yang baik
diharapkan para pemilik industri rokok di Kabupaten Kudus melakukan pengukuran
terhadap kinerja yang dilakukan untuk perbaikan dan pengendalian atas kegiatan
operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain