Pendugaan model pertumbuhan populasi dan daya dukung habitat wallaby lincah (Macropus agilis papuanus, Peters and Doria, 1875) di Taman Nasional Wasur

PENDUGAAN M
O PERTUMBUHAN
~
~
~ POPULASI
DAN DAYA DUKUNG HABITAT WALLABY LINCAH
(Macropus agilispapuanus, Peters and Doria, 1875)
Di TAMAN NASIONAL WASUR

AMIN SUPRAJITNO

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pendugaan Model Pekumbuhan
Populasi dan Daya Dukung Habitat Wallaby Lincah (Macropus agilis papuanus,
Peters and Doria, 1875) di Taman Nasional Wasur adalah karya saya dengan

arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada
pergunian tinggi manapun. Sumber inforrnasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Dafiar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Desember 2007
A~ninSziproji~no

NIM E05105155

RINGKASAN
AMIN SUPRAJITNO. Pendugaan Model Pertumbuhan Populasi dan Daya
Dukung Habitat Wallaby Lincah (Macropus agilis papuanus, Peters and Doria,
1875) di Taman Nasional Wasur. Dibimbing oleh YANTO SANTOSA dan
ABDUL HARIS MUSTARI.
Wallaby lincah (Macropzrs agilis papuanus) terdapat di Kepulauan New
Guinea, merupakan spesies endemik, flagship, unik, serta simbol marga
masyarakat adat. Populasinya menurun akibat perburuan oleh masyarakat untuk
memenuhi permintaan pasar, adanya suksesi jenis vegetasi galam (Melalezica spp)
dan invasi jenis tumbuhan eksotik pada ekosistem padang rumput. Tujuan

penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik dan daya dukung habitat wallaby
lincah, pendugaan parameter demografi dan penyusunan model pertumbuhan
populasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (I) analisis vegetasi
untuk rnengetahui struktur jenis tumbuhan bawah dan produktifitas hijauan pakan
menggunakan 28 petak contoh berukuran l m x lm, (2) Metode line transek untuk
mengetahui ukuran populasi dan parameter demografi menggunakan 20 buab
transek dengan panjang transek I000 meter dan jarak antara transek 200 meter.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur habitat dilokasi penelitian
terdiri dari 25 spesies jenis rumput yang tergolong dalam 8 famili dimana 32%
didominasi oleb family Cyperaceae, 30% oleh family Graminae dan 19% oleh
famili Verbenaceae. Semak ekor tikus (Stachytaipheta trrticaefolia) mendominasi
pert~rmbuhanpada lokasi savana Ukra Kecil dan Ukra Besar mencapai 403 Ha
atau 0,51 % dari luasan ekosistem savana. Keanekaragaman tumbuhan bawah
pada ekosisteln savana sedang yaitu nilai indeks H' = 2,434 dan kemerataannya
rendah yaitu nilai E = 0,756.
Berdasarkan tingkat kesukaan terhadap jenis hijauan pakan diketahui
terdapat 8 jenis rumput yang paling disukai wallaby lincah dirnana bagian
tanaman yang dimakan adalah bagian tanaman yang masih muda seperti daun dan
tangkai bunga muda.

Produktivitas rumput pakan berdasarkan derajat
palatabilitas sebesar 5,755 kg/ha/hari atau menghasilkan 123.827.860 kgltahun
bahan makanaii dalam keadaan berat basah atau bahan segar. Tingkzt konsumsi
pakan harian wallaby lincah rata - rata 0,95 kgharilekor atau sebesar 12% dari
bobot tubuh sedangkan daya dukung pakan di Taman Nasional Wasur sebanyak
130.345.116 ekorltahun.
Ukuran populasi wallaby lincah di TN. Wasur sebanyak 91.804 ekor atau
0,07 % dari daya dukung pakan sehingga pakan bukan menjadi faktor pembatas
pertumbuhan populasi wallaby lincah di Taman Nasional Wasur. Struktur
populasi wallaby lincah berdasarkan kelas umur anak , ~nudadan dewasa adalah
1 : 3 : 7. dengan seks rasio jantan dan betina pada semua kelas umur adalah 1 : 1,
kecuali pada kelas umur anak yaitu 1 : 2 atau ~nembentuk struktur populasi yang
mengalami kemunduran atau regressive population. Sebaran spasial wallaby

lincah adalah mengelompok berdasarkan perhitungan metode sebaran frekwensi
dengan X2hitung 1,09 < X2 tabel 5.991 dan metode rasio ragam dan nilai tengah
adalah 3,04.
Pemanfaatan wallaby lincah dala~nsistem perdagangan pasar di Kabupaten
Merauke adalah pemenuhan kebutuhan daging sebagai sumber protein senilai
Rp. 22.000,- /kg daging segar dan pemenuhan kebutuhan kulit sebagai bahan baku

kerajinan kulit senilai Rp. 25.000,- /lembar kulit kering.
Berdasarkan parameter demografi diketahui bahwa laju perh~mbuhan
populasi alami wallaby lincah tanpa kegiatan perburuan adalah sebesar
r = 0,1650. Pemanenan maksimum lestari (MSY) tidak dapat dilakukan sebab
nilai kuota panen lebih besar dari keadaan populasi aktual yaitu 5.376.736
ekor/tahun. Pemberian kuota panen hanya dapat dilakukan berdasarkan
pemanenan optimum lestari (OSY) yaitu sebesar 50 % dari peka~nbahanpopulasi
tahunan dengan perbandingan kelamin jantan dan betina satwa buru pada kelas
umur dewasa adalah 27 : 1 yang memberikan keuntungan ekonomi dan
keuntungan ekologis
Kata kunci : Potensi, Pemanfaatan, Kelestarian

ABSTRACT
AMIN SUPRAJITNO. Model Estimation of Population Growth and Agile
Wallaby Habitat of Carrying Capacity (Macropus agilis papuanus, Peters and
Doria, 1875) in Wasur National Park. Under direction of YANTO SANTOSA and
ABDUL HARIS MUSTARI.
Agile wallaby (Macropus agilis papuanus), was found in New Guinea, is
known as an endemic species, flagship species, and a unic as well as symbol of
the community. The population had declined due to illegal hunting, succession of

galam species (Melaleuca spp) and invasion of exsotic species within the
grassland ecosystem. The aim of this research is to find out the characteristic and
carrying capacity of agile wallaby habitat, to estimate its demografic parameter
and to establish models of agile wallaby population growth. The methodology of
this research was used: (1) to find out the species and productivity of feed trees
trough the Vegetation Analysis (2) to find out demographic parameter with line
transect method. This research resulted as many as 25 seedling species from 8
family, where the bush mouse-tailed (Slachytarpheta urticaefolia) dominated
seddling vegetation structure with important value index (INP) as 39.850. There
are 8 grasses food species which is the most prefer with productivity as 5,755
kdhafday. The number of wallaby population is 1.152 individuals or 1 wallaby
per hectare or 91.804 individuals within the whole areas of national park. Ages
proporsional is 1:3:7,while spatial pattern distribution of this species is clumped
and an average of daily diet is 0.95 kg/individu/day fresh weight or 12% of total
body weight. Productivity of fresh leaves as feed sources 123.827.860 kg per year
and carrying capacity of habitat for feed trees per year 130.345.1 16 individuals
per year. Economic value of this species consisting of meat and skin. Base on the
simulation of optimum sustained yield (OSY) describes that harvesting quota of
25%, 50%, 75%, 80% and 90% due to the increasing population every year will
give an ecology as well as an econonlic benefits.

Key word: Potency, Utilization, Sustainability

0 Hak cipta milik IPB tahun 2007

Hak cipta dilindungi Undang-undang
I . Dilarang n~engutip sebagian atau selz~nih karya tulis ini tanpa
mencantztmkan atau menyebutkan sumber.
a. Pengutipan h a q a untuk kepentingan pendidikan, penelitian,
penulisan karya ilmiah, penylrszrnan laporan, penzrlisan kritik atau
tinjauan suatu masalah.
b. Pengutipan ridak menrgikan kepentingan y m g wajar pihak IPB.

2. Dilarang nzengumumkan dun memperbanyak sebagian atau selurzrh
k a v a tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

PENDUGAAN MODEL PERTUMBUHAN POPULASI
DAN DAYA DUKUNG HABITAT WALLABY LINCAH
(Macropus agilispapuanus, Peters and Doria, 1875)
Di TAMAN NASIONAL WASUR


AMIN SUPRAJITNO

Tesis
sebagai salah satu syarat unti~kmemperoleh gelar
Magister Profesi pada
Sub Program Studi Konsewasi Keanekaragaman Hayati
Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007

Judul Tesis

: Pendugaan Mojel Pel?ulnbuhan Populasi dan a y a Dul.ung

I labitat Wallaby Lincah (Mucroptrs ugilis p

Dokumen yang terkait

Pendugaan Model Pertumbuhan Dan Sebaran Spasial Populasi Banteng Di Taman Nasional Alas Purwo Jawa Timur

0 3 62

Kajian Habitat, Tingkah Laku, dan Populasi Kalawet (Hylobates agilis albibarbis) di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah

0 34 376

Pendugaan model pertumbuhan populasi dan daya dukung habitat wallaby lincah (Macropus agilis papuanus, Peters and Doria, 1875) di Taman Nasional Wasur

1 42 227

Pendugaan parameter demografi dan pola sebaran spasial walabi lincah (Macropus agilis papuanus, Poters and Doria, 1875) di kawasan taman nasional wasur papua (studi kasus di Savana udi-udi seksi pengelolaan III Wasur)

1 13 70

Estimate of Demography Parameter and Pattern of Spatial Distribution of Nimble Walabi (Macropus agilis papuanus) in Wasur National Park Case Study in Udi-Udi Mixture Savana, Unit III Management of Wasur, Papua

0 3 6

Kajian Habitat, Tingkah Laku, dan Populasi Kalawet (Hylobates agilis albibarbis) di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah

0 8 183

Pendugaan model pertumbuhan dan bentuk sebaran spasial populasi banteng (Bos sondaicus d'Alton) di Taman Nasional Alas Purwo Jawa Timur

0 9 10

Preferensi Pakan dan Perilaku Makan Walabi Lincah (Macropus agilis Peters and Doria,1875) di Kebun Binatang Gembira loka Yogyakarta.

0 2 35

Kajian habitat dan populasi ungko (Hylobates agilis unko) melalui pendekatan sistem informasi geografi di Taman Nasional Batang Gadis, Sumatera Utara

3 25 105

Pendugaan Daya Dukung dan Model Pertumbuhan Populasi Rusa Timor di Cagar Alam Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran, Ciamis Jawa Barat

4 49 91