PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Posyandu Dengan Keaktifan Mengikuti Posyandu Di Desa Kare Kabupaten Madiun.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh dan
untuk masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan yang
sasarannya adalah seluruh masyarakat. Kegiatan penimbangan balita di Posyandu
merupakan strategi pemerintah yang ditetapkan pada kementrian kesehatan untuk
mengetahui lebih awal tentang gangguan pertumbuhan pada balita sehingga
segera dapat diambil tindakan tepat (Mubarak, 2012).
Cakupan penimbangan balita di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 80,30%.
Sedangkan pada tahun 2012 cakupan ini lebih rendah, yaitu sebesar 75,1%.
Capaian pada tahun 2013 cukup memenuhi syarat dengan target sebesar 80%,
namun meskipun sudah memenuhi target capaian penimbangan balita pada tahun
berikutnya diharapkan bisa lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Di
Jawa Timur cakupan penimbangan balita tercatat sebesar 80,36 % (Kemenkes
RI, 2013).
Beberapa kendala yang dihadapi terkait dengan kunjungan balita ke
posyandu salah satunya adalah tingkat pemahaman keluarga terhadap manfaat
posyandu. Hal itu akan berpengaruh pada keaktifan ibu dalam mengunjungi
setiap kegiatan posyandu. Karena salah satu tujuan posyandu adalah memantau

peningkatan status gizi terutama pada balita, sehingga agar tercapai itu semua

1

2

maka ibu yang memiliki anak balita hendaknya aktif dalam kegiatan posyandu
agar status gizi balitanya terpantau (Kristiani, 2006).
Beberapa dampak yang dialami balita, bila ibu balita tidak aktif dalam
kegiatan posyandu antara lain adalah : tidak mendapatkan penyuluhan kesehatan
tentang pertumbuhan balita yang normal, tidak mendapatkan vitamin A untuk
kesehatan mata balita dan ibu balita tidak mendapatkan pemberian dan
penyuluhan tentang makanan tambahan (PMT). Dengan aktif dalam kegiatan
posyandu ibu balita dapat memantau tumbuh kembang balitanya (Depkes RI,
2007).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada bulan Desember
tahun 2013, dengan melihat data register dari salah satu ketua kader di Posyandu
Kare, diketahui 40% dari 397 balita tidak datang ke posyandu untuk melakukan
penimbangan. Hal tersebut terlihat dari hasil wawancara dengan kader posyandu
diperoleh keterangan bahwa alasan yang digunakan ibu balita kenapa tidak

membawa balitanya ke posyandu karena ibu menganggap balitanya sehat- sehat
saja sehingga tidak perlu dibawa ke posyandu. Sedangkan hasil wawancara dari
10 ibu balita di Posyandu Kare wilayah kerja Puskesmas Kare menunjukkan
bahwa orang tua mengatakan asalkan anaknya sehat maka tidak perlu dibawa ke
posyandu, apabila balita sakit mereka akan membawanya ke puskesmas, dokter
spesialis anak atau bidan terdekat. Selain itu orang tua juga mengatakan malas
untuk datang ke posyandu. Padahal berat badan anaknya kurang atau bahkan
berat badan anak tidak naik dua bulan berturut-turut. Selain itu berdasarkan hasil

3

wawancara menunjukkan bahwa keengganan ibu membawa balita ke posyandu
disebabkan oleh kurangnya pemahaman orang tua tentang manfaat Posyandu.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Hubungan pengetahuan tentang posyandu dengan keaktifan mengikuti
posyandu di Desa Kare Kabupaten Madiun”
B. Rumusan Masalah
“Apakah ada hubungan pengetahuan tentang posyandu dengan keaktifan
ibu mengikuti posyandu di Desa Kare Kabupaten Madiun?”
C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang posyandu dengan
keaktifan mengikuti posyandu di Desa Kare Kabupaten Madiun
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang
posyandu di posyandu Desa Kare Kabupaten Madiun
b. Mengetahui tingkat keaktifan ibu yang memiliki balita dalam mengikuti
kegiatan posyandu di Posyandu Desa Kare Kabupaten Madiun
c. Mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan keaktifan ibu dalam
mengikuti kegiatan posyandu di Posyandu Desa Kare Kabupaten Madiun

4

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Mengimplementasikan teori yang dimiliki untuk diterapkan dalam kegiatan
nyata tentang pentingnya kegiatan posyandu bagi balita dan ibu.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Sebagai bahan pembanding sekaligus untuk data dasar peneliti selanjutnya
dan menambah referensi yang sudah ada.

3. Bagi Masyarakat
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
khususnya ibu dan bisa menambah serta meningkatkan pengetahuan tentang
Posyandu
4. Manfaat Bagi Petugas
Bagi petugas kesehatan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi pada petugas bahwa kegiatan posyandu pada ibu yang memiliki
balita merupakan hal yang sangat penting dan banyak manfaatnya sehingga
mereka wajib memberi motivasi, membantu dan mengevaluasi dalam kegiatan
tersebut.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian Rosihan (2011), yang berjudul Faktor-faktor yang berhubungan
dengan kehadiran anak balita dalam penimbangan Posyandu di Desa Ceper
Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian
survei dengan rancangan cross sectional. Uji statistik untuk mengetahui

5

hubungan di antara variabel menggunakan korelasi Rank Spearman. Hasil
penelitian


hubungan antara umur balita dengan kehadiran anak balita di

posyandu nilai p = 0,721, hubungan pendidikan ibu dengan kehadiran anak balita
di posyandu nilai p = 0,818, hubungan jumlah anak dengan kehadiran anak balita
di posyandu nilai p= 0,980 dan pengetahuan ibu dengan kehadiran anak balita di
posyandu nilai p= 0,106. Peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang
bermakna antara umur anak balita, pendidikan ibu, jumlah anak, pengetahuan ibu
dengan kehadiran anak balita di posyandu. Persamaan pada penelitian ini dengan
penelitian yang akan dilaksanakan adalah sama-sama meneliti hubungan
pengetahuan dengan keaktifan ibu. Adapaun perbedaannya, dimana pada
penelitian ini meneliti beberapa faktor yang berhubungan dengan kehadiran ke
posyandu sedangkan pada penelitian yang akan dilaksanakan adalah hubungan
pengetahuan terhadap keaktifan ibu.
Penelitian Triwahyudianingsih (2010), dengan judul : ”Hubungan antara sikap
ibu balita terhadap keaktifan dalam kegiatan posyandu III Dusun Boto
Kabupaten Tulungagung” Penelitian ini menggunakan metode cross sectional
dengan populasi semua ibu balita yang datang di posyandu III Dusun Boto
Kabupaten Tulungagung berjumlah 36 orang. Pengambilan sampel dengan teknik
total sampling. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang

signifikan antara sikap ibu balita terhadap keaktifan dalam kegiatan posyandu III
Dusun Boto Kabupaten Tulungagung. Persamaan penelitian ini dengan penelitian
yang dilaksanakan adalah sama-sama meneliti keaktifan ibu dalam kegiatan

6

posyandu. Sedangkan perbedaannya, pada penelitian ini meneliti sikap terhadap
keaktifan tetapi pada penelitian yang akan dilaksanakan adalah pengetahuan
dengan keaktifan ibu. Ada pula perbedaan yang lain, dimana pada penelitian ini
populasi berjumlah 36 dengan teknik total sampling, sedangkan pada penelitian
yang dilaksanakan populasi berjumlah 397, dengan sampel berjumlah 81 yang
ditetapkan dengan teknik proporsional random sampling .

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Balitaterhadap Kunjungan Ke Posyandu Diwilayah Kerja Puskesmas Tanjung Rejo Kec. Percut Sei Tuankabupaten Deli Serdangtahun 2014

8 153 104

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG POSYANDU DENGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI POSYANDU Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Posyandu Dengan Keaktifan Mengikuti Posyandu Di Desa Kare Kabupaten Madiun.

0 4 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG POSYANDU DENGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI POSYANDU Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Posyandu Dengan Keaktifan Mengikuti Posyandu Di Desa Kare Kabupaten Madiun.

0 3 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU DENGAN KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN POSYANDU Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Posyandu Dengan Keaktifan Dalam Kegiatan Posyandu Desa Walikukun Wilayah Kerja Puskesmas Widodaren Kabupaten Ngawi.

0 2 15

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Posyandu Dengan Keaktifan Dalam Kegiatan Posyandu Desa Walikukun Wilayah Kerja Puskesmas Widodaren Kabupaten Ngawi.

0 1 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU DENGAN KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN POSYANDU Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Posyandu Dengan Keaktifan Dalam Kegiatan Posyandu Desa Walikukun Wilayah Kerja Puskesmas Widodaren Kabupaten Ngawi.

0 1 17

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN LANJUT USIA TENTANG SENAM DENGAN KEAKTIFAN DALAM MENGIKUTI SENAM DI POSYANDU DESA NGARGOREJO NGEMPLAK BOYOLALI.

0 0 7

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TENTANG SENAM LANSIA DENGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI SENAM DI POSYANDU Hubungan Dukungan Keluarga Tentang Senam Lansia Dengan Keaktifan Mengikuti Senam Di Posyandu “Peduli Insani” Di Mendungan Desa Pabelan Kartasura.

0 2 16

RHAHADJENG MARISTYA PALUPI R 1111031

0 4 66

329 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG POSYANDU DENGAN KEAKTIFAN IBU MENGIKUTI POSYANDU

0 0 9