HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PT. AMBASSADOR GARMINDO Hubungan Antara Disiplin Kerja dengan Kinerja Karyawan PT. Ambassador Garmindo.
HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA
KARYAWAN PT. AMBASSADOR GARMINDO
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Diajukan Oleh :
NUR LISMA
F 100110153
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
i
HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA
KARYAWAN PT. AMBASSADOR GARMINDO
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Diajukan oleh :
NUR LISMA
F 100 110 153
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii
fiI
9I0Z reqopto
lS'W'llurv
6I
"uB{arns
puurrrru
Burqturque4
'mfnreqq qBIeI
rfnfre4 uB \eO uudeprp
uqueqepsdrp {nIm
1nfn}es1p
qeleJ
€st 0II 00I d
YI TSIT UNN
: qelo ue4nferp EuuA
',..
**i
ooNlr ruvc uooyssvgr{Iilf d Nyt6,yAuyr[
VffUffNDT NYCNSO YfIIUX NITdISI( YuvJ.NV NVCNN8IIH
AI
*yl
g
l0z Jeqollo
I
r
t 'euE{u'ms
I ql,@
ffi
I
Eutdruupue4ltn8ue6
l Emdu:epue4 rfn8ue6
IS'IAI'r!uY p€ItrItrBqol ['sro
Eure1n lfn8uo4
lereds nlnuetueru qe1e1 uqelt,(wp ueq
gI0Z reqop16 1g pBEueJ Bp?d
1[n8us6 rre^.oO uedep rp ue{uerlupod Ip qeleJ
gst0lr00r
f
su--q"lnN
: qelo u€Tnf,eip Suea
OCNIIAIuYC UOOYSSYShIY'Id NYATYAU\DT
YfiTflNTX NY3NtrO YfUtrX NITdISIO YUVJ,NY NYSNffiffI
HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA
KARYAWAN PT. AMBASSADOR GARMINDO
Nur Lisma
nulsa411@gmail.com
Mohammad Amir
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk
melihat sejauhmana karyawan dapat melaksanakan tugas yang dibebankan
kepadanya. Agar dapat mewujudkan tujuan perusahaan salah satu faktor yang harus
dimiliki seorang karyawan dengan disiplin kerja, sehingga dengan disiplin kerja yang
baik karyawan dapat bekerja secara optimal dan menghasilkan produk yang
berkualitas sesuai dengan ketentuan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini: untuk
mengetahui hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan, mengetahui
tingkat disiplin kerja dari subjek penelitian, mengetahui tingkat kinerja karyawan dari
subjek penelitian dan mengetahui peranan dan sumbangan efektif disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan. Adapun hipotesis yang diajukan ada hubungan positif
antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Alat pengumpulan data
menggunakan skala disiplin kerja dan dokumentasi kinerja karyawan Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan PT. Ambassador Garmindo bagian AG I. Sampel
penelitian berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota
purposive non random sampling. Metode analisis data menggunakan teknik statistic
nonparametric Kendall’s-tau.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar
0,007 dan signifikansi (1-tailed) = 0,437 (p > 0,05) dari hasil tersebut menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja
karyawan, sehingga hipotesis yang diajukan ditolak. Disiplin kerja karyawan
tergolong tinggi dengan dengan rerata empirik (RE) = 118,0, sedangkan kinerja
karyawan tergolong dalam kategori tinggi dengan rerata empirik (RE) = 4,11.
Kata kunci : Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan.
v
disiplin
PENDAHULUAN
kerja
karena
tanpa
adanya
Mengelola sumber daya manusia
disiplin maka segala kegiatan yang
yang baik merupakan suatu langkah awal
dilakukan akan mendatangkan hasil yang
untuk
kurang memuaskan dan tidak sesuai
mencapai
tujuan
-
tujuan
perusahaan. Agar aktivitas manajemen
dengan
dapat berjalan dengan lancar, perusahaan
mengakibatkan tidak tercapainya sasaran
harus
yang
dan tujuan perusahaan sehingga dapat
memiliki pengetahuan, keterampilan dan
menghambat pertumbuhan perusahaan.
skill yang tinggi serta diperlukan juga
Bacal
keuletan, tanggung jawab, disiplin dan
disiplin merupakan sebuah proses yang
komitmen sehingga mampu mengelola
digunakan
perusahaan seoptimal mungkin dan dapat
permasalahan kinerja.
mempunyai
karyawan
meningkatkan kinerja karyawan.
Sinambela
(2012)
harapan.
(2002)
Hal
ini
menyebutkan
untuk
Fenomena
dapat
bahwa
menghadapi
masalah
yang
mendukung setelah peneliti melakukan
menjelaskan
bahwa kinerja karyawan didefinisikan
wawancara
sebagai kemampuan karyawan dalam
personalia PT. Ambassador Garmindo
melakukan
dikatakan:
suatu
keahlian
tertentu.
Dengan kinerja karyawan yang tinggi
untuk bekerja, lebih bersemangat dalam
tugasnya
serta
akan
mendorong sumber daya manusia yang
ada
dalam
perusahaan
ditunjukkan
dengan kenaikan produktivitas karyawan.
Ada
banyak
faktor
kepala
bagian
“jika ada karyawan yang melakukan
tindakan tidak disiplin seperti datang
terlambat, tidak masuk kerja tanpa ijin,
malas atau tidak serius dalam melakukan
pekerjaannya
dapat
mempengaruhi
kinerja dari pabrik ini. Apabila seorang
karyawan tersebut masuk kerja dalam
sehari saja ia dapat menyelesaikan
pekerjaanya sama dengan karyawan yang
lain atau dengan beban kerja yang sama
dan sesuai target perusahaan yang sudah
ditetapkan
sebelumnya,
kemudian
apabila seorang karyawan itu tidak
masuk kerja akan berdampak pada hasil
kerjanya yang ia tinggalkan pada hari itu,
barang jadi yang ia bisa hasilkan dalam
akan membuat karyawan termotivasi
menjalankan
dengan
yang
mempengaruhi kinerja karyawan, salah
satu dari banyak faktor tersebut adalah
1
sehari berkurang dan hal ini dapat
mempengaruhi produksi perusahaan serta
malah menjadikan beban bertambah pada
karyawan tersebut.”
pada suatu periode waktu tertentu, yang
dihubungkan dengan suatu ukuran nilai
atau standar tertentu dari perusahaan
dimana individu tersebut bekerja.
Sehingga
tidak
berlebihan
Bowditch
kiranya dalam sebuah perusahaan itu
dan
Buono
(1997)
dituntut untuk bekerja dengan optimal
berpendapat bahwa kinerja itu berkaitan
dan menghasilkan produk atau barang
dengan perilaku yang diarahkan kepada
sesuai dengan ketentuan perusahaan,
misi atau sasaran organisasi. Hal ini
karena hal ini akan berdampak pada
menjelaskan ukuran kinerja tidak hanya
kinerja karyawan tersebut dan bagaimana
terbatas pada standar kuantitas dan
karyawan
dan
kualitas semata, tetapi yang lebih penting
menjalankan peraturan yang ada pada
dari itu adalah adanya tanggung jawab
perusahaan.
dalam bekerja untuk menjalankan misi
dapat
menaati
dan sasaran organisasi.
Berdasarkan uraian dari latar
belakang yang telah disebutkan di atas,
Menurut
maka peneliti ingin mengetahui apakah
menyatakan
ada hubungan antara disiplin kerja
Suprihanto
aspek-aspek
(2002)
kinerja
karyawan yaitu :
dengan kinerja karyawan? Mengacu pada
peneliti
a. Disiplin dan tanggung jawab, artinya
yang
kepatuhan terhadap peraturan dan
berjudul : “Hubungan antara Disiplin
ketentuan baik tertulis maupun tidak
Kerja dengan Kinerja Karyawan.”
tertulis yang ada atau dikeluarkan
rumusan
masalah
tertarik
melakukan
tersebut
penelitian
perusahaan atau manajemen.
Menurut
Hakim
(2006)
mendefinisikan kinerja sebagai hasil
b. Inisiatif,
kerja yang dicapai oleh individu yang
motivasi
disesuaikan dengan peran atau tugas
peningkatan hasil kerja dan kualitas
individu tersebut dalam suatu perusahaan
kerja.
2
artinya
yang
semangat
dan
mendorong
c. Kerjasama,
artinya
kinerja yang dihasilkan menjadi lebih
keharmonisan
bagus.
kerja dengan karyawan lain baik
karyawan selevel atau bawahan serta
Disiplin harus ditegakkan dalam
kemampuan komunikasi secara lisan
suatu organisasi maupun perusahaan
ataupun tulisan.
karena tanpa dukungan disiplin karyawan
d. Integritas artinya individu merasakan
yang baik, maka sulit perusahaan untuk
nilai-nilai organisasi secara intrinsik
mewujudkan tujuan. Kunci keberhasilan
sesuai dengan nilai-nilai pribadi,
perusahaan
kedalaman karyawan dengan tujuan-
disiplin.
tujuan
organisasi
pendisiplinan adalah memastikan bahwa
untuk
bekerja
dan
keinginan
keras
dalam
kerja.
Kemampuan
ketrampilan
kerja
karyawan
sehingga
tersebut
yang
dapat
Tujuan
perilaku-perilaku
mempertahankan misi organisasi.
e. Kualitas
mencapai
dengan
tujuan
adalah
utama
pegawai
aturan-aturan
tindakan
konsisten
yang
telah
ditetapkan oleh organisasi (Simamora,
dan
2001)
dimiliki
karyawan
Hasibuan (2005) mendefinisikan
melaksanakan
kedisiplinan
adalah
kesadaran
atau
pekerjaan secara efektif dan efisien
kesediaan seseorang mentaati semua
sesuai dengan target yang diinginkan.
peraturan organisasi atau perusahaan dan
Wexley
dan
mengidentifikasi
Yukl
norma-norma
(2000)
faktor-faktor
waktunya, mengerjakan semua pekerjaan
dengan baik, dan mematuhi semua
diperlukan untuk menghasilkan kinerja
peraturan perusahaan dan norma-norma
yang bagus, dengan disiplin pegawai
pekerjaan
untuk
semaksimal
sosial yang berlaku.
melakukan
mungkin
berlaku.
selalu datang dan pulang tepat pada
disiplin kerja dan motivasi. Disiplin kerja
berusaha
yang
Disiplin dapat diartikan jika: pegawai
yang
mempengaruhi kinerja antara lain adalah
akan
sosial
dan
Disiplin
merupakan
ketaatan,
kepatuhan untuk mengikuti aturan yang
3
menjadi tanggung jawab seorang anggota
d. Keadilan
organisasi. Disiplin harus ditegakkan
e. Waskat (pengawassan melekat)
dalam
f. Sanksi hukuman
suatu
perusahaan
organisasi
karena
tanpa
maupun
dukungan
g. Ketegasan
disiplin karyawan yang baik, maka sulit
METODE PENELITIAN
perusahaan untuk mewujudkan tujuan
Populasi
perusahaan. (Fathoni, 2006)
adalah
Menurut pendapat Kaho (2001)
karyawan
karyawan
untuk
hadir
Ambassador
bagian
produksi
dengan
jumlah 50 orang. Teknik sampling yang
digunakan quota purposive non random
dikantor pada hari kerja.
b. Kewaspadaan
PT.
ini
1167 orang. Subjek penelitian adalah
kerja yaitu :
pegawai
penelitian
Garmindo bagian AG I dengan jumlah
menyatakan ada beberapa aspek disiplin
a. Kesadaran
pada
pegawai
sampling yaitu tidak semua anggota
dalam
menggunakan bahan-bahan dan alat-
populasi
alat kantor
kesempatan yang sama untuk dipilih
c. Kemampuan kerja pegawai dalam
sebagai
melaksanakan dan mengerjakan tugas
d. Semangat
kerja
pegawai
dalam
Indikator
tingkat
berdasarkan
sebelumnya. Karakteristik sampel dalam
penelitian ini sebagai berikut :
cara kerja yang telah ditentukan.
mempengaruhi
tetapi
atau
dan jumlah subjek yang sudah ditentukan
e. Ketaatan pegawai dalam mengikuti
(2006)
sampel
peluang
karakteristik maupun ciri-ciri tertentu
menyelesaikan pekerjaan
Fathoni
mempunyai
a. Karyawan
yang
dan
karyawati
PT.
Ambassador Garmindo yang berusia
kedisiplinan
antara 18-50 tahun.
karyawan suatu organisasi, diantaranya :
b. Masa kerja karyawan minimal 1
a. Tujuan dan kemampuan
tahun
b. Keteladanan pemimpin
c. Balas jasa
4
c. Pendidikan
minimal
SMP-SMA-
ditolak maka tidak ada hubungan antara
K/STM
disiplin kerja dengan kinerja karyawan.
Hal ini sesuai dengan penelitian Saifudin
Penelitian ini menggunakan metode
(2011) yang menjelaskan bahwa faktor
kuantitatif, pengumpulan data diperoleh
melalui
skala
disiplin
kerja
dan
dokumentasi kinerja karyawan
yang
disiplin
Hasil
digunakan
dalam
data
penelitian
berpengaruh
penelitian
lain
yang
sama
dilakukan oleh Dwi (2013) kedisiplinan
Skala yang digunakan berisi 40 aitem.
analisis
tidak
signifikan terhadap kinerja karyawan.
diperoleh langsung dari perusahaan.
Metode
kerja
tidak
bepengaruh
terhadap
kinerja
yang
karyawan, yang mana terdapat faktor lain
ini
yang lebih berpengaruh positif terhadap
kinerja.
menggunakan teknik analisis product
Berdasarkan
moment dan kemudian diolah dengan
analisis
variabel
aplikasi SPSS (Statistik Product and
disiplin kerja dapat diketahui nilai rerata
Service
empirik (RE) sebesar 118,0 dan rerata
Solutions)
versi
16,0
for
hipotetik (RH) = 90 yang berarti disiplin
Windows Program.
kerja tergolong tinggi. Hal ini dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil
diinterpretasikan bahwa subjek dalam
penelitian ini memiliki tingkat disiplin
pengujian
kerja yang baik berarti karyawan yang
hipotesis menggunakan analisis statistik
ada
Nonparametric Kendall’s-tau. diketahui
Garmindo
bahwa tidak ada hubungan yang antara
ini
ditunjukkan
dari
AG
I
mampu
PT.
Ambassador
mengikuti
serta
bersedia menaati aturan – aturan yang
disiplin kerja dengan kinerja karyawan.
Hal
pada
ditetapkan dalam perusahaan, seperti
analisis
melakukan tugas yang diberikan, pulang
nonparametric diperoleh nilai koefisien
dan
korelasi sebesar 0,007 dan signifikansi
berangkat
kerja
tepat
waktu,
meminta ijin saat meninggalkan kantor
(p) = 0,437 (p < 0,05), sehingga hipotesis
pada
yang diajukan dalam penelitian ini
jam-
jam
tertentu
walaupun
mungkin ada beberapa karyawan yang
5
tidak mengikuti peraturan yang ada
perusahaan
secara berkala tetapi perilaku dan catatan
subyektivitas
yang
karyawannya sehingga dapat diketahui
ada
pada
perusahaan
masih
untuk
dalam
menghindari
penilain
kerja
tergolong baik. Menurut Fathoni (2006)
bahwa
menjelaskan
harus
Ambassador Garmindo memiliki kinerja
ditegakkan dalam perusahaan karena
sangat baik. Menurut Hakim (2006)
tanpa
disiplin
kinerja sebagai hasil kerja yang dicapai
karyawan yang baik, maka perusahaan
oleh individu yang disesuaikan dengan
akan sulit untuk mewujudkan tujuan
peran atau tugas individu tersebut dalam
perusahaan. Dengan disiplin, karyawan
suatu perusahaan pada suatu periode
akan
tertentu.
bahwa
adanya
dukungan
berusaha
pekerjaan
disiplin
untuk
semaksimal
melakukan
mungkin
dan
karyawan
Dari
hasil
pada
AG
penelitian
I
PT.
dapat
kinerja yang dihasilkan menjadi lebih
diambil kesimpulan bahwa walaupun
baik.
disiplin kerja karyawan tinggi dan diikuti
Sedangkan
variabel
dengan kinerja karyawan yang tinggi
dalam
pula belum tentu kedua variabel tersebut
kategori sangat tinggi yang ditunjukkan
memiliki hubungan.. Dalam peneilitian
dari rerata empirik (RE) = 4,11. Kondisi
ini masih terdapat beberapa kelemahan
ini dapat diartikan bahwa kondisi subjek
yaitu sampel yang digunakan kurang
penelitian
mewakili jumlah karyawan yang berada
kinerja
analisis
karyawan
pada
tergolong
dasarnya
memiliki
perilaku atau aspek yang ada dalam
pada
kinerja karyawan yang telah dicatat
diperoleh kurang maksimal. Selain itu
dalam
oleh
ada faktor – faktor lain di luar kendali
perusahaan yaitu kualitas barang yang
peneliti yang mempengaruhi penelitian
dihasilkan,
produktivitas,
DSA
sehingga menyebabkan tidak adanya
(pengiriman),
sharptools
(keamanan/
hubungan antara kedua variabel serta
safety), absensi, dan line balancing.
distribusi skala yang dititipkan kepada
Dalam aspek – aspek yang digunakan
bagian personalia dan tidak dibagikan
pada
langsung pada subjek penelitian.
catatan
penilaian
yang
kinerja
dibuat
dipilih
oleh
6
populasi
sehingga
hasil
yang
perusahaan
KESIMPULAN
sehingga
nantinya
perusahaan juga dapat mendapatkan
Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan
penelitian,
maka
timbal balik yang baik dari karyawan
dapat
seperti
diambil kesimpulan bahwa :
memberikan
bonus,
kegiatan
outbond,
mengadakan
1. Tidak ada hubungan antara disiplin
kerja dengan kinerja.
silaturahmi
sehingga
mendekatkan
antara
lebih
pimpinan
dengan bawahan.
2. Tingkat disiplin kerja pada subjek
2. Bagi Karyawan PT. Ambassador
tergolong tinggi.
Garmindo mampu mempertahankan
3. Tingkat kinerja karyawan tergolong
disiplin kerja yang sudah baik dan
sangat tinggi.
tidak mudah puas dengan kinerja
yang sudah dicapai sekarang. Selain
SARAN
itu
Berdasarkan hasil pembahasan dan
kesimpulan
yang
diperoleh
sumbangan
saran
selama
Perusahaan,
yang
karyawan merasa jenuh, sehingga
karyawan harus tetap bersemangat
dalam
disarankan
3. Bagi
dan
Peneliti
Selanjutnya
yang
yang serupa diharapkan menyertakan
sudah baik ini dengan memberikan
variabel atau faktor – faktor lain yang
reward kepada karyawan, sehingga
karyawan lebih semangat lagi dalam
bekerja, termotivasi untuk melakukan
lagi
tugas
tertarik untuk mengadakan penelitian
tinggi, dan kinerja karyawan yang
baik
mengerjakan
tanggung jawabnya pada perusahaan.
disiplin kerja yang sudah tergolong
lebih
untuk
baik tidak menutup kemungkinan
pimpinan mampu mempertahankan
yang
konsisten
pada perusahaan walaupun sudah
mungkin dapat bermanfaat, yaitu :
1. Bagi
tetap
menjalankan aturan- aturan yang ada
pelaksanaan penelitian, maka peneliti
memberikan
juga
mempengaruhi
kinerja
contohnya
motivasi,
karyawan,
gaya
kepemimpinan, kompensasi, budaya
untuk
organisasi, kepuasan, loyalitas, iklim
7
Simamora. 2001. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi Kedua.
Yogyakarta: STIE YKPN
orgnisasi, dll. Sehingga nanti tidak
hanya menyertakan satu variabel saja
untuk mengungkap kinerja karyawan
Sinambela, L. P. 2012. Kinerja Pegawai
Teori Pengukuran dan Implikasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu
serta memperbanyak jumlah subjek
agar mampu mewakili populasi yang
Suprihanto, J. 2002. Penelitian Kinerja
dan Pengembangan Karyawan.
Yogyakarta :BPFE.
ada.
DAFTAR PUSTAKA
Wexley, K. N. dan Yukl. G, terjemahan
Muh Shobaruddin. 2000. Perilaku
Organisasi
dan
Psikologi
Personalia. Jakarta: Rineka Cipta
Bacal,
R.
2002.
Performance
Management (terjemahan).Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama
Bowditch, J. L. dan Anthony F. B.
1997.Organization
Behavior.
Newyork: John Wiley & Sons, Inc.
Fathoni, A. 2006.Organisasi dan
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Hakim, A. 2006. Analisis Pengaruh
Motivasi, Komitmen Organisasi
Dan Iklim Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Dinas
Perhubungan Dan Telekomunikasi
Provinsi Jawa Tengah. JRBI.Vol 2.
No 2
Hasibuan, M. S.P. 2005. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi
Revisi, Cetakan Kedua. Jakarta :
Bumi Aksara
Kaho, Y.R. 2001. Pengukuran Disiplin
Kerja. Jurnal Ilmu Manajemen
Sumber Daya Manusia. Vol.
19.No. 2, hal 116-138.
8
KARYAWAN PT. AMBASSADOR GARMINDO
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Diajukan Oleh :
NUR LISMA
F 100110153
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
i
HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA
KARYAWAN PT. AMBASSADOR GARMINDO
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Diajukan oleh :
NUR LISMA
F 100 110 153
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii
fiI
9I0Z reqopto
lS'W'llurv
6I
"uB{arns
puurrrru
Burqturque4
'mfnreqq qBIeI
rfnfre4 uB \eO uudeprp
uqueqepsdrp {nIm
1nfn}es1p
qeleJ
€st 0II 00I d
YI TSIT UNN
: qelo ue4nferp EuuA
',..
**i
ooNlr ruvc uooyssvgr{Iilf d Nyt6,yAuyr[
VffUffNDT NYCNSO YfIIUX NITdISI( YuvJ.NV NVCNN8IIH
AI
*yl
g
l0z Jeqollo
I
r
t 'euE{u'ms
I ql,@
ffi
I
Eutdruupue4ltn8ue6
l Emdu:epue4 rfn8ue6
IS'IAI'r!uY p€ItrItrBqol ['sro
Eure1n lfn8uo4
lereds nlnuetueru qe1e1 uqelt,(wp ueq
gI0Z reqop16 1g pBEueJ Bp?d
1[n8us6 rre^.oO uedep rp ue{uerlupod Ip qeleJ
gst0lr00r
f
su--q"lnN
: qelo u€Tnf,eip Suea
OCNIIAIuYC UOOYSSYShIY'Id NYATYAU\DT
YfiTflNTX NY3NtrO YfUtrX NITdISIO YUVJ,NY NYSNffiffI
HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA
KARYAWAN PT. AMBASSADOR GARMINDO
Nur Lisma
nulsa411@gmail.com
Mohammad Amir
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk
melihat sejauhmana karyawan dapat melaksanakan tugas yang dibebankan
kepadanya. Agar dapat mewujudkan tujuan perusahaan salah satu faktor yang harus
dimiliki seorang karyawan dengan disiplin kerja, sehingga dengan disiplin kerja yang
baik karyawan dapat bekerja secara optimal dan menghasilkan produk yang
berkualitas sesuai dengan ketentuan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini: untuk
mengetahui hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan, mengetahui
tingkat disiplin kerja dari subjek penelitian, mengetahui tingkat kinerja karyawan dari
subjek penelitian dan mengetahui peranan dan sumbangan efektif disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan. Adapun hipotesis yang diajukan ada hubungan positif
antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Alat pengumpulan data
menggunakan skala disiplin kerja dan dokumentasi kinerja karyawan Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan PT. Ambassador Garmindo bagian AG I. Sampel
penelitian berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota
purposive non random sampling. Metode analisis data menggunakan teknik statistic
nonparametric Kendall’s-tau.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar
0,007 dan signifikansi (1-tailed) = 0,437 (p > 0,05) dari hasil tersebut menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja
karyawan, sehingga hipotesis yang diajukan ditolak. Disiplin kerja karyawan
tergolong tinggi dengan dengan rerata empirik (RE) = 118,0, sedangkan kinerja
karyawan tergolong dalam kategori tinggi dengan rerata empirik (RE) = 4,11.
Kata kunci : Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan.
v
disiplin
PENDAHULUAN
kerja
karena
tanpa
adanya
Mengelola sumber daya manusia
disiplin maka segala kegiatan yang
yang baik merupakan suatu langkah awal
dilakukan akan mendatangkan hasil yang
untuk
kurang memuaskan dan tidak sesuai
mencapai
tujuan
-
tujuan
perusahaan. Agar aktivitas manajemen
dengan
dapat berjalan dengan lancar, perusahaan
mengakibatkan tidak tercapainya sasaran
harus
yang
dan tujuan perusahaan sehingga dapat
memiliki pengetahuan, keterampilan dan
menghambat pertumbuhan perusahaan.
skill yang tinggi serta diperlukan juga
Bacal
keuletan, tanggung jawab, disiplin dan
disiplin merupakan sebuah proses yang
komitmen sehingga mampu mengelola
digunakan
perusahaan seoptimal mungkin dan dapat
permasalahan kinerja.
mempunyai
karyawan
meningkatkan kinerja karyawan.
Sinambela
(2012)
harapan.
(2002)
Hal
ini
menyebutkan
untuk
Fenomena
dapat
bahwa
menghadapi
masalah
yang
mendukung setelah peneliti melakukan
menjelaskan
bahwa kinerja karyawan didefinisikan
wawancara
sebagai kemampuan karyawan dalam
personalia PT. Ambassador Garmindo
melakukan
dikatakan:
suatu
keahlian
tertentu.
Dengan kinerja karyawan yang tinggi
untuk bekerja, lebih bersemangat dalam
tugasnya
serta
akan
mendorong sumber daya manusia yang
ada
dalam
perusahaan
ditunjukkan
dengan kenaikan produktivitas karyawan.
Ada
banyak
faktor
kepala
bagian
“jika ada karyawan yang melakukan
tindakan tidak disiplin seperti datang
terlambat, tidak masuk kerja tanpa ijin,
malas atau tidak serius dalam melakukan
pekerjaannya
dapat
mempengaruhi
kinerja dari pabrik ini. Apabila seorang
karyawan tersebut masuk kerja dalam
sehari saja ia dapat menyelesaikan
pekerjaanya sama dengan karyawan yang
lain atau dengan beban kerja yang sama
dan sesuai target perusahaan yang sudah
ditetapkan
sebelumnya,
kemudian
apabila seorang karyawan itu tidak
masuk kerja akan berdampak pada hasil
kerjanya yang ia tinggalkan pada hari itu,
barang jadi yang ia bisa hasilkan dalam
akan membuat karyawan termotivasi
menjalankan
dengan
yang
mempengaruhi kinerja karyawan, salah
satu dari banyak faktor tersebut adalah
1
sehari berkurang dan hal ini dapat
mempengaruhi produksi perusahaan serta
malah menjadikan beban bertambah pada
karyawan tersebut.”
pada suatu periode waktu tertentu, yang
dihubungkan dengan suatu ukuran nilai
atau standar tertentu dari perusahaan
dimana individu tersebut bekerja.
Sehingga
tidak
berlebihan
Bowditch
kiranya dalam sebuah perusahaan itu
dan
Buono
(1997)
dituntut untuk bekerja dengan optimal
berpendapat bahwa kinerja itu berkaitan
dan menghasilkan produk atau barang
dengan perilaku yang diarahkan kepada
sesuai dengan ketentuan perusahaan,
misi atau sasaran organisasi. Hal ini
karena hal ini akan berdampak pada
menjelaskan ukuran kinerja tidak hanya
kinerja karyawan tersebut dan bagaimana
terbatas pada standar kuantitas dan
karyawan
dan
kualitas semata, tetapi yang lebih penting
menjalankan peraturan yang ada pada
dari itu adalah adanya tanggung jawab
perusahaan.
dalam bekerja untuk menjalankan misi
dapat
menaati
dan sasaran organisasi.
Berdasarkan uraian dari latar
belakang yang telah disebutkan di atas,
Menurut
maka peneliti ingin mengetahui apakah
menyatakan
ada hubungan antara disiplin kerja
Suprihanto
aspek-aspek
(2002)
kinerja
karyawan yaitu :
dengan kinerja karyawan? Mengacu pada
peneliti
a. Disiplin dan tanggung jawab, artinya
yang
kepatuhan terhadap peraturan dan
berjudul : “Hubungan antara Disiplin
ketentuan baik tertulis maupun tidak
Kerja dengan Kinerja Karyawan.”
tertulis yang ada atau dikeluarkan
rumusan
masalah
tertarik
melakukan
tersebut
penelitian
perusahaan atau manajemen.
Menurut
Hakim
(2006)
mendefinisikan kinerja sebagai hasil
b. Inisiatif,
kerja yang dicapai oleh individu yang
motivasi
disesuaikan dengan peran atau tugas
peningkatan hasil kerja dan kualitas
individu tersebut dalam suatu perusahaan
kerja.
2
artinya
yang
semangat
dan
mendorong
c. Kerjasama,
artinya
kinerja yang dihasilkan menjadi lebih
keharmonisan
bagus.
kerja dengan karyawan lain baik
karyawan selevel atau bawahan serta
Disiplin harus ditegakkan dalam
kemampuan komunikasi secara lisan
suatu organisasi maupun perusahaan
ataupun tulisan.
karena tanpa dukungan disiplin karyawan
d. Integritas artinya individu merasakan
yang baik, maka sulit perusahaan untuk
nilai-nilai organisasi secara intrinsik
mewujudkan tujuan. Kunci keberhasilan
sesuai dengan nilai-nilai pribadi,
perusahaan
kedalaman karyawan dengan tujuan-
disiplin.
tujuan
organisasi
pendisiplinan adalah memastikan bahwa
untuk
bekerja
dan
keinginan
keras
dalam
kerja.
Kemampuan
ketrampilan
kerja
karyawan
sehingga
tersebut
yang
dapat
Tujuan
perilaku-perilaku
mempertahankan misi organisasi.
e. Kualitas
mencapai
dengan
tujuan
adalah
utama
pegawai
aturan-aturan
tindakan
konsisten
yang
telah
ditetapkan oleh organisasi (Simamora,
dan
2001)
dimiliki
karyawan
Hasibuan (2005) mendefinisikan
melaksanakan
kedisiplinan
adalah
kesadaran
atau
pekerjaan secara efektif dan efisien
kesediaan seseorang mentaati semua
sesuai dengan target yang diinginkan.
peraturan organisasi atau perusahaan dan
Wexley
dan
mengidentifikasi
Yukl
norma-norma
(2000)
faktor-faktor
waktunya, mengerjakan semua pekerjaan
dengan baik, dan mematuhi semua
diperlukan untuk menghasilkan kinerja
peraturan perusahaan dan norma-norma
yang bagus, dengan disiplin pegawai
pekerjaan
untuk
semaksimal
sosial yang berlaku.
melakukan
mungkin
berlaku.
selalu datang dan pulang tepat pada
disiplin kerja dan motivasi. Disiplin kerja
berusaha
yang
Disiplin dapat diartikan jika: pegawai
yang
mempengaruhi kinerja antara lain adalah
akan
sosial
dan
Disiplin
merupakan
ketaatan,
kepatuhan untuk mengikuti aturan yang
3
menjadi tanggung jawab seorang anggota
d. Keadilan
organisasi. Disiplin harus ditegakkan
e. Waskat (pengawassan melekat)
dalam
f. Sanksi hukuman
suatu
perusahaan
organisasi
karena
tanpa
maupun
dukungan
g. Ketegasan
disiplin karyawan yang baik, maka sulit
METODE PENELITIAN
perusahaan untuk mewujudkan tujuan
Populasi
perusahaan. (Fathoni, 2006)
adalah
Menurut pendapat Kaho (2001)
karyawan
karyawan
untuk
hadir
Ambassador
bagian
produksi
dengan
jumlah 50 orang. Teknik sampling yang
digunakan quota purposive non random
dikantor pada hari kerja.
b. Kewaspadaan
PT.
ini
1167 orang. Subjek penelitian adalah
kerja yaitu :
pegawai
penelitian
Garmindo bagian AG I dengan jumlah
menyatakan ada beberapa aspek disiplin
a. Kesadaran
pada
pegawai
sampling yaitu tidak semua anggota
dalam
menggunakan bahan-bahan dan alat-
populasi
alat kantor
kesempatan yang sama untuk dipilih
c. Kemampuan kerja pegawai dalam
sebagai
melaksanakan dan mengerjakan tugas
d. Semangat
kerja
pegawai
dalam
Indikator
tingkat
berdasarkan
sebelumnya. Karakteristik sampel dalam
penelitian ini sebagai berikut :
cara kerja yang telah ditentukan.
mempengaruhi
tetapi
atau
dan jumlah subjek yang sudah ditentukan
e. Ketaatan pegawai dalam mengikuti
(2006)
sampel
peluang
karakteristik maupun ciri-ciri tertentu
menyelesaikan pekerjaan
Fathoni
mempunyai
a. Karyawan
yang
dan
karyawati
PT.
Ambassador Garmindo yang berusia
kedisiplinan
antara 18-50 tahun.
karyawan suatu organisasi, diantaranya :
b. Masa kerja karyawan minimal 1
a. Tujuan dan kemampuan
tahun
b. Keteladanan pemimpin
c. Balas jasa
4
c. Pendidikan
minimal
SMP-SMA-
ditolak maka tidak ada hubungan antara
K/STM
disiplin kerja dengan kinerja karyawan.
Hal ini sesuai dengan penelitian Saifudin
Penelitian ini menggunakan metode
(2011) yang menjelaskan bahwa faktor
kuantitatif, pengumpulan data diperoleh
melalui
skala
disiplin
kerja
dan
dokumentasi kinerja karyawan
yang
disiplin
Hasil
digunakan
dalam
data
penelitian
berpengaruh
penelitian
lain
yang
sama
dilakukan oleh Dwi (2013) kedisiplinan
Skala yang digunakan berisi 40 aitem.
analisis
tidak
signifikan terhadap kinerja karyawan.
diperoleh langsung dari perusahaan.
Metode
kerja
tidak
bepengaruh
terhadap
kinerja
yang
karyawan, yang mana terdapat faktor lain
ini
yang lebih berpengaruh positif terhadap
kinerja.
menggunakan teknik analisis product
Berdasarkan
moment dan kemudian diolah dengan
analisis
variabel
aplikasi SPSS (Statistik Product and
disiplin kerja dapat diketahui nilai rerata
Service
empirik (RE) sebesar 118,0 dan rerata
Solutions)
versi
16,0
for
hipotetik (RH) = 90 yang berarti disiplin
Windows Program.
kerja tergolong tinggi. Hal ini dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil
diinterpretasikan bahwa subjek dalam
penelitian ini memiliki tingkat disiplin
pengujian
kerja yang baik berarti karyawan yang
hipotesis menggunakan analisis statistik
ada
Nonparametric Kendall’s-tau. diketahui
Garmindo
bahwa tidak ada hubungan yang antara
ini
ditunjukkan
dari
AG
I
mampu
PT.
Ambassador
mengikuti
serta
bersedia menaati aturan – aturan yang
disiplin kerja dengan kinerja karyawan.
Hal
pada
ditetapkan dalam perusahaan, seperti
analisis
melakukan tugas yang diberikan, pulang
nonparametric diperoleh nilai koefisien
dan
korelasi sebesar 0,007 dan signifikansi
berangkat
kerja
tepat
waktu,
meminta ijin saat meninggalkan kantor
(p) = 0,437 (p < 0,05), sehingga hipotesis
pada
yang diajukan dalam penelitian ini
jam-
jam
tertentu
walaupun
mungkin ada beberapa karyawan yang
5
tidak mengikuti peraturan yang ada
perusahaan
secara berkala tetapi perilaku dan catatan
subyektivitas
yang
karyawannya sehingga dapat diketahui
ada
pada
perusahaan
masih
untuk
dalam
menghindari
penilain
kerja
tergolong baik. Menurut Fathoni (2006)
bahwa
menjelaskan
harus
Ambassador Garmindo memiliki kinerja
ditegakkan dalam perusahaan karena
sangat baik. Menurut Hakim (2006)
tanpa
disiplin
kinerja sebagai hasil kerja yang dicapai
karyawan yang baik, maka perusahaan
oleh individu yang disesuaikan dengan
akan sulit untuk mewujudkan tujuan
peran atau tugas individu tersebut dalam
perusahaan. Dengan disiplin, karyawan
suatu perusahaan pada suatu periode
akan
tertentu.
bahwa
adanya
dukungan
berusaha
pekerjaan
disiplin
untuk
semaksimal
melakukan
mungkin
dan
karyawan
Dari
hasil
pada
AG
penelitian
I
PT.
dapat
kinerja yang dihasilkan menjadi lebih
diambil kesimpulan bahwa walaupun
baik.
disiplin kerja karyawan tinggi dan diikuti
Sedangkan
variabel
dengan kinerja karyawan yang tinggi
dalam
pula belum tentu kedua variabel tersebut
kategori sangat tinggi yang ditunjukkan
memiliki hubungan.. Dalam peneilitian
dari rerata empirik (RE) = 4,11. Kondisi
ini masih terdapat beberapa kelemahan
ini dapat diartikan bahwa kondisi subjek
yaitu sampel yang digunakan kurang
penelitian
mewakili jumlah karyawan yang berada
kinerja
analisis
karyawan
pada
tergolong
dasarnya
memiliki
perilaku atau aspek yang ada dalam
pada
kinerja karyawan yang telah dicatat
diperoleh kurang maksimal. Selain itu
dalam
oleh
ada faktor – faktor lain di luar kendali
perusahaan yaitu kualitas barang yang
peneliti yang mempengaruhi penelitian
dihasilkan,
produktivitas,
DSA
sehingga menyebabkan tidak adanya
(pengiriman),
sharptools
(keamanan/
hubungan antara kedua variabel serta
safety), absensi, dan line balancing.
distribusi skala yang dititipkan kepada
Dalam aspek – aspek yang digunakan
bagian personalia dan tidak dibagikan
pada
langsung pada subjek penelitian.
catatan
penilaian
yang
kinerja
dibuat
dipilih
oleh
6
populasi
sehingga
hasil
yang
perusahaan
KESIMPULAN
sehingga
nantinya
perusahaan juga dapat mendapatkan
Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan
penelitian,
maka
timbal balik yang baik dari karyawan
dapat
seperti
diambil kesimpulan bahwa :
memberikan
bonus,
kegiatan
outbond,
mengadakan
1. Tidak ada hubungan antara disiplin
kerja dengan kinerja.
silaturahmi
sehingga
mendekatkan
antara
lebih
pimpinan
dengan bawahan.
2. Tingkat disiplin kerja pada subjek
2. Bagi Karyawan PT. Ambassador
tergolong tinggi.
Garmindo mampu mempertahankan
3. Tingkat kinerja karyawan tergolong
disiplin kerja yang sudah baik dan
sangat tinggi.
tidak mudah puas dengan kinerja
yang sudah dicapai sekarang. Selain
SARAN
itu
Berdasarkan hasil pembahasan dan
kesimpulan
yang
diperoleh
sumbangan
saran
selama
Perusahaan,
yang
karyawan merasa jenuh, sehingga
karyawan harus tetap bersemangat
dalam
disarankan
3. Bagi
dan
Peneliti
Selanjutnya
yang
yang serupa diharapkan menyertakan
sudah baik ini dengan memberikan
variabel atau faktor – faktor lain yang
reward kepada karyawan, sehingga
karyawan lebih semangat lagi dalam
bekerja, termotivasi untuk melakukan
lagi
tugas
tertarik untuk mengadakan penelitian
tinggi, dan kinerja karyawan yang
baik
mengerjakan
tanggung jawabnya pada perusahaan.
disiplin kerja yang sudah tergolong
lebih
untuk
baik tidak menutup kemungkinan
pimpinan mampu mempertahankan
yang
konsisten
pada perusahaan walaupun sudah
mungkin dapat bermanfaat, yaitu :
1. Bagi
tetap
menjalankan aturan- aturan yang ada
pelaksanaan penelitian, maka peneliti
memberikan
juga
mempengaruhi
kinerja
contohnya
motivasi,
karyawan,
gaya
kepemimpinan, kompensasi, budaya
untuk
organisasi, kepuasan, loyalitas, iklim
7
Simamora. 2001. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi Kedua.
Yogyakarta: STIE YKPN
orgnisasi, dll. Sehingga nanti tidak
hanya menyertakan satu variabel saja
untuk mengungkap kinerja karyawan
Sinambela, L. P. 2012. Kinerja Pegawai
Teori Pengukuran dan Implikasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu
serta memperbanyak jumlah subjek
agar mampu mewakili populasi yang
Suprihanto, J. 2002. Penelitian Kinerja
dan Pengembangan Karyawan.
Yogyakarta :BPFE.
ada.
DAFTAR PUSTAKA
Wexley, K. N. dan Yukl. G, terjemahan
Muh Shobaruddin. 2000. Perilaku
Organisasi
dan
Psikologi
Personalia. Jakarta: Rineka Cipta
Bacal,
R.
2002.
Performance
Management (terjemahan).Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama
Bowditch, J. L. dan Anthony F. B.
1997.Organization
Behavior.
Newyork: John Wiley & Sons, Inc.
Fathoni, A. 2006.Organisasi dan
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Hakim, A. 2006. Analisis Pengaruh
Motivasi, Komitmen Organisasi
Dan Iklim Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Dinas
Perhubungan Dan Telekomunikasi
Provinsi Jawa Tengah. JRBI.Vol 2.
No 2
Hasibuan, M. S.P. 2005. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi
Revisi, Cetakan Kedua. Jakarta :
Bumi Aksara
Kaho, Y.R. 2001. Pengukuran Disiplin
Kerja. Jurnal Ilmu Manajemen
Sumber Daya Manusia. Vol.
19.No. 2, hal 116-138.
8