HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PT. AMBASSADOR GARMINDO Hubungan Antara Disiplin Kerja dengan Kinerja Karyawan PT. Ambassador Garmindo.

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA
KARYAWAN PT. AMBASSADOR GARMINDO

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

Diajukan Oleh :

NUR LISMA
F 100110153

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

i

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA

KARYAWAN PT. AMBASSADOR GARMINDO

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi
untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

Diajukan oleh :
NUR LISMA
F 100 110 153

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ii

fiI


9I0Z reqopto

lS'W'llurv

6I

"uB{arns

puurrrru

Burqturque4

'mfnreqq qBIeI

rfnfre4 uB \eO uudeprp
uqueqepsdrp {nIm

1nfn}es1p

qeleJ


€st 0II 00I d

YI TSIT UNN
: qelo ue4nferp EuuA

',..
**i

ooNlr ruvc uooyssvgr{Iilf d Nyt6,yAuyr[
VffUffNDT NYCNSO YfIIUX NITdISI( YuvJ.NV NVCNN8IIH

AI

*yl

g

l0z Jeqollo


I

r

t 'euE{u'ms

I ql,@

ffi

I

Eutdruupue4ltn8ue6

l Emdu:epue4 rfn8ue6
IS'IAI'r!uY p€ItrItrBqol ['sro
Eure1n lfn8uo4

lereds nlnuetueru qe1e1 uqelt,(wp ueq
gI0Z reqop16 1g pBEueJ Bp?d

1[n8us6 rre^.oO uedep rp ue{uerlupod Ip qeleJ

gst0lr00r

f

su--q"lnN
: qelo u€Tnf,eip Suea

OCNIIAIuYC UOOYSSYShIY'Id NYATYAU\DT

YfiTflNTX NY3NtrO YfUtrX NITdISIO YUVJ,NY NYSNffiffI

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA
KARYAWAN PT. AMBASSADOR GARMINDO
Nur Lisma
nulsa411@gmail.com
Mohammad Amir
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK
Kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk
melihat sejauhmana karyawan dapat melaksanakan tugas yang dibebankan
kepadanya. Agar dapat mewujudkan tujuan perusahaan salah satu faktor yang harus
dimiliki seorang karyawan dengan disiplin kerja, sehingga dengan disiplin kerja yang
baik karyawan dapat bekerja secara optimal dan menghasilkan produk yang
berkualitas sesuai dengan ketentuan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini: untuk
mengetahui hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan, mengetahui
tingkat disiplin kerja dari subjek penelitian, mengetahui tingkat kinerja karyawan dari
subjek penelitian dan mengetahui peranan dan sumbangan efektif disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan. Adapun hipotesis yang diajukan ada hubungan positif
antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Alat pengumpulan data
menggunakan skala disiplin kerja dan dokumentasi kinerja karyawan Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan PT. Ambassador Garmindo bagian AG I. Sampel
penelitian berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota
purposive non random sampling. Metode analisis data menggunakan teknik statistic
nonparametric Kendall’s-tau.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar
0,007 dan signifikansi (1-tailed) = 0,437 (p > 0,05) dari hasil tersebut menunjukkan

bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja
karyawan, sehingga hipotesis yang diajukan ditolak. Disiplin kerja karyawan
tergolong tinggi dengan dengan rerata empirik (RE) = 118,0, sedangkan kinerja
karyawan tergolong dalam kategori tinggi dengan rerata empirik (RE) = 4,11.
Kata kunci : Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan.

v

disiplin

PENDAHULUAN

kerja

karena

tanpa

adanya


Mengelola sumber daya manusia

disiplin maka segala kegiatan yang

yang baik merupakan suatu langkah awal

dilakukan akan mendatangkan hasil yang

untuk

kurang memuaskan dan tidak sesuai

mencapai

tujuan

-

tujuan


perusahaan. Agar aktivitas manajemen

dengan

dapat berjalan dengan lancar, perusahaan

mengakibatkan tidak tercapainya sasaran

harus

yang

dan tujuan perusahaan sehingga dapat

memiliki pengetahuan, keterampilan dan

menghambat pertumbuhan perusahaan.

skill yang tinggi serta diperlukan juga


Bacal

keuletan, tanggung jawab, disiplin dan

disiplin merupakan sebuah proses yang

komitmen sehingga mampu mengelola

digunakan

perusahaan seoptimal mungkin dan dapat

permasalahan kinerja.

mempunyai

karyawan

meningkatkan kinerja karyawan.
Sinambela


(2012)

harapan.

(2002)

Hal

ini

menyebutkan

untuk

Fenomena

dapat

bahwa

menghadapi

masalah

yang

mendukung setelah peneliti melakukan

menjelaskan

bahwa kinerja karyawan didefinisikan

wawancara

sebagai kemampuan karyawan dalam

personalia PT. Ambassador Garmindo

melakukan

dikatakan:

suatu

keahlian

tertentu.

Dengan kinerja karyawan yang tinggi

untuk bekerja, lebih bersemangat dalam
tugasnya

serta

akan

mendorong sumber daya manusia yang
ada

dalam

perusahaan

ditunjukkan

dengan kenaikan produktivitas karyawan.
Ada

banyak

faktor

kepala

bagian

“jika ada karyawan yang melakukan
tindakan tidak disiplin seperti datang
terlambat, tidak masuk kerja tanpa ijin,
malas atau tidak serius dalam melakukan
pekerjaannya
dapat
mempengaruhi
kinerja dari pabrik ini. Apabila seorang
karyawan tersebut masuk kerja dalam
sehari saja ia dapat menyelesaikan
pekerjaanya sama dengan karyawan yang
lain atau dengan beban kerja yang sama
dan sesuai target perusahaan yang sudah
ditetapkan
sebelumnya,
kemudian
apabila seorang karyawan itu tidak
masuk kerja akan berdampak pada hasil
kerjanya yang ia tinggalkan pada hari itu,
barang jadi yang ia bisa hasilkan dalam

akan membuat karyawan termotivasi

menjalankan

dengan

yang

mempengaruhi kinerja karyawan, salah
satu dari banyak faktor tersebut adalah

1

sehari berkurang dan hal ini dapat
mempengaruhi produksi perusahaan serta
malah menjadikan beban bertambah pada
karyawan tersebut.”

pada suatu periode waktu tertentu, yang
dihubungkan dengan suatu ukuran nilai
atau standar tertentu dari perusahaan
dimana individu tersebut bekerja.

Sehingga

tidak

berlebihan
Bowditch

kiranya dalam sebuah perusahaan itu

dan

Buono

(1997)

dituntut untuk bekerja dengan optimal

berpendapat bahwa kinerja itu berkaitan

dan menghasilkan produk atau barang

dengan perilaku yang diarahkan kepada

sesuai dengan ketentuan perusahaan,

misi atau sasaran organisasi. Hal ini

karena hal ini akan berdampak pada

menjelaskan ukuran kinerja tidak hanya

kinerja karyawan tersebut dan bagaimana

terbatas pada standar kuantitas dan

karyawan

dan

kualitas semata, tetapi yang lebih penting

menjalankan peraturan yang ada pada

dari itu adalah adanya tanggung jawab

perusahaan.

dalam bekerja untuk menjalankan misi

dapat

menaati

dan sasaran organisasi.

Berdasarkan uraian dari latar
belakang yang telah disebutkan di atas,

Menurut

maka peneliti ingin mengetahui apakah

menyatakan

ada hubungan antara disiplin kerja

Suprihanto
aspek-aspek

(2002)
kinerja

karyawan yaitu :

dengan kinerja karyawan? Mengacu pada
peneliti

a. Disiplin dan tanggung jawab, artinya

yang

kepatuhan terhadap peraturan dan

berjudul : “Hubungan antara Disiplin

ketentuan baik tertulis maupun tidak

Kerja dengan Kinerja Karyawan.”

tertulis yang ada atau dikeluarkan

rumusan

masalah

tertarik

melakukan

tersebut
penelitian

perusahaan atau manajemen.
Menurut

Hakim

(2006)

mendefinisikan kinerja sebagai hasil

b. Inisiatif,

kerja yang dicapai oleh individu yang

motivasi

disesuaikan dengan peran atau tugas

peningkatan hasil kerja dan kualitas

individu tersebut dalam suatu perusahaan

kerja.

2

artinya
yang

semangat

dan

mendorong

c. Kerjasama,

artinya

kinerja yang dihasilkan menjadi lebih

keharmonisan

bagus.

kerja dengan karyawan lain baik
karyawan selevel atau bawahan serta

Disiplin harus ditegakkan dalam

kemampuan komunikasi secara lisan

suatu organisasi maupun perusahaan

ataupun tulisan.

karena tanpa dukungan disiplin karyawan

d. Integritas artinya individu merasakan

yang baik, maka sulit perusahaan untuk

nilai-nilai organisasi secara intrinsik

mewujudkan tujuan. Kunci keberhasilan

sesuai dengan nilai-nilai pribadi,

perusahaan

kedalaman karyawan dengan tujuan-

disiplin.

tujuan

organisasi

pendisiplinan adalah memastikan bahwa

untuk

bekerja

dan

keinginan

keras

dalam

kerja.

Kemampuan

ketrampilan

kerja

karyawan

sehingga

tersebut

yang

dapat

Tujuan

perilaku-perilaku

mempertahankan misi organisasi.
e. Kualitas

mencapai

dengan

tujuan

adalah

utama

pegawai

aturan-aturan

tindakan

konsisten

yang

telah

ditetapkan oleh organisasi (Simamora,

dan

2001)

dimiliki
karyawan

Hasibuan (2005) mendefinisikan

melaksanakan

kedisiplinan

adalah

kesadaran

atau

pekerjaan secara efektif dan efisien

kesediaan seseorang mentaati semua

sesuai dengan target yang diinginkan.

peraturan organisasi atau perusahaan dan

Wexley

dan

mengidentifikasi

Yukl

norma-norma

(2000)

faktor-faktor

waktunya, mengerjakan semua pekerjaan
dengan baik, dan mematuhi semua

diperlukan untuk menghasilkan kinerja

peraturan perusahaan dan norma-norma

yang bagus, dengan disiplin pegawai

pekerjaan

untuk

semaksimal

sosial yang berlaku.

melakukan

mungkin

berlaku.

selalu datang dan pulang tepat pada

disiplin kerja dan motivasi. Disiplin kerja

berusaha

yang

Disiplin dapat diartikan jika: pegawai

yang

mempengaruhi kinerja antara lain adalah

akan

sosial

dan

Disiplin

merupakan

ketaatan,

kepatuhan untuk mengikuti aturan yang

3

menjadi tanggung jawab seorang anggota

d. Keadilan

organisasi. Disiplin harus ditegakkan

e. Waskat (pengawassan melekat)

dalam

f. Sanksi hukuman

suatu

perusahaan

organisasi

karena

tanpa

maupun
dukungan

g. Ketegasan

disiplin karyawan yang baik, maka sulit

METODE PENELITIAN

perusahaan untuk mewujudkan tujuan

Populasi

perusahaan. (Fathoni, 2006)
adalah

Menurut pendapat Kaho (2001)

karyawan

karyawan
untuk

hadir

Ambassador

bagian

produksi

dengan

jumlah 50 orang. Teknik sampling yang
digunakan quota purposive non random

dikantor pada hari kerja.
b. Kewaspadaan

PT.

ini

1167 orang. Subjek penelitian adalah

kerja yaitu :
pegawai

penelitian

Garmindo bagian AG I dengan jumlah

menyatakan ada beberapa aspek disiplin

a. Kesadaran

pada

pegawai

sampling yaitu tidak semua anggota

dalam

menggunakan bahan-bahan dan alat-

populasi

alat kantor

kesempatan yang sama untuk dipilih

c. Kemampuan kerja pegawai dalam

sebagai

melaksanakan dan mengerjakan tugas
d. Semangat

kerja

pegawai

dalam

Indikator

tingkat

berdasarkan

sebelumnya. Karakteristik sampel dalam
penelitian ini sebagai berikut :

cara kerja yang telah ditentukan.

mempengaruhi

tetapi

atau

dan jumlah subjek yang sudah ditentukan

e. Ketaatan pegawai dalam mengikuti

(2006)

sampel

peluang

karakteristik maupun ciri-ciri tertentu

menyelesaikan pekerjaan

Fathoni

mempunyai

a. Karyawan
yang

dan

karyawati

PT.

Ambassador Garmindo yang berusia

kedisiplinan

antara 18-50 tahun.

karyawan suatu organisasi, diantaranya :

b. Masa kerja karyawan minimal 1

a. Tujuan dan kemampuan

tahun

b. Keteladanan pemimpin
c. Balas jasa
4

c. Pendidikan

minimal

SMP-SMA-

ditolak maka tidak ada hubungan antara

K/STM

disiplin kerja dengan kinerja karyawan.
Hal ini sesuai dengan penelitian Saifudin

Penelitian ini menggunakan metode

(2011) yang menjelaskan bahwa faktor

kuantitatif, pengumpulan data diperoleh
melalui

skala

disiplin

kerja

dan

dokumentasi kinerja karyawan

yang

disiplin

Hasil

digunakan

dalam

data
penelitian

berpengaruh

penelitian

lain

yang

sama

dilakukan oleh Dwi (2013) kedisiplinan

Skala yang digunakan berisi 40 aitem.
analisis

tidak

signifikan terhadap kinerja karyawan.

diperoleh langsung dari perusahaan.

Metode

kerja

tidak

bepengaruh

terhadap

kinerja

yang

karyawan, yang mana terdapat faktor lain

ini

yang lebih berpengaruh positif terhadap
kinerja.

menggunakan teknik analisis product

Berdasarkan

moment dan kemudian diolah dengan

analisis

variabel

aplikasi SPSS (Statistik Product and

disiplin kerja dapat diketahui nilai rerata

Service

empirik (RE) sebesar 118,0 dan rerata

Solutions)

versi

16,0

for

hipotetik (RH) = 90 yang berarti disiplin

Windows Program.

kerja tergolong tinggi. Hal ini dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan

hasil

diinterpretasikan bahwa subjek dalam
penelitian ini memiliki tingkat disiplin

pengujian

kerja yang baik berarti karyawan yang

hipotesis menggunakan analisis statistik

ada

Nonparametric Kendall’s-tau. diketahui

Garmindo

bahwa tidak ada hubungan yang antara

ini

ditunjukkan

dari

AG

I

mampu

PT.

Ambassador

mengikuti

serta

bersedia menaati aturan – aturan yang

disiplin kerja dengan kinerja karyawan.
Hal

pada

ditetapkan dalam perusahaan, seperti

analisis

melakukan tugas yang diberikan, pulang

nonparametric diperoleh nilai koefisien

dan

korelasi sebesar 0,007 dan signifikansi

berangkat

kerja

tepat

waktu,

meminta ijin saat meninggalkan kantor

(p) = 0,437 (p < 0,05), sehingga hipotesis

pada

yang diajukan dalam penelitian ini

jam-

jam

tertentu

walaupun

mungkin ada beberapa karyawan yang
5

tidak mengikuti peraturan yang ada

perusahaan

secara berkala tetapi perilaku dan catatan

subyektivitas

yang

karyawannya sehingga dapat diketahui

ada

pada

perusahaan

masih

untuk
dalam

menghindari
penilain

kerja

tergolong baik. Menurut Fathoni (2006)

bahwa

menjelaskan

harus

Ambassador Garmindo memiliki kinerja

ditegakkan dalam perusahaan karena

sangat baik. Menurut Hakim (2006)

tanpa

disiplin

kinerja sebagai hasil kerja yang dicapai

karyawan yang baik, maka perusahaan

oleh individu yang disesuaikan dengan

akan sulit untuk mewujudkan tujuan

peran atau tugas individu tersebut dalam

perusahaan. Dengan disiplin, karyawan

suatu perusahaan pada suatu periode

akan

tertentu.

bahwa

adanya

dukungan

berusaha

pekerjaan

disiplin

untuk

semaksimal

melakukan

mungkin

dan

karyawan

Dari

hasil

pada

AG

penelitian

I

PT.

dapat

kinerja yang dihasilkan menjadi lebih

diambil kesimpulan bahwa walaupun

baik.

disiplin kerja karyawan tinggi dan diikuti
Sedangkan

variabel

dengan kinerja karyawan yang tinggi

dalam

pula belum tentu kedua variabel tersebut

kategori sangat tinggi yang ditunjukkan

memiliki hubungan.. Dalam peneilitian

dari rerata empirik (RE) = 4,11. Kondisi

ini masih terdapat beberapa kelemahan

ini dapat diartikan bahwa kondisi subjek

yaitu sampel yang digunakan kurang

penelitian

mewakili jumlah karyawan yang berada

kinerja

analisis

karyawan

pada

tergolong

dasarnya

memiliki

perilaku atau aspek yang ada dalam

pada

kinerja karyawan yang telah dicatat

diperoleh kurang maksimal. Selain itu

dalam

oleh

ada faktor – faktor lain di luar kendali

perusahaan yaitu kualitas barang yang

peneliti yang mempengaruhi penelitian

dihasilkan,

produktivitas,

DSA

sehingga menyebabkan tidak adanya

(pengiriman),

sharptools

(keamanan/

hubungan antara kedua variabel serta

safety), absensi, dan line balancing.

distribusi skala yang dititipkan kepada

Dalam aspek – aspek yang digunakan

bagian personalia dan tidak dibagikan

pada

langsung pada subjek penelitian.

catatan

penilaian

yang

kinerja

dibuat

dipilih

oleh
6

populasi

sehingga

hasil

yang

perusahaan

KESIMPULAN

sehingga

nantinya

perusahaan juga dapat mendapatkan
Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan

penelitian,

maka

timbal balik yang baik dari karyawan

dapat

seperti

diambil kesimpulan bahwa :

memberikan

bonus,

kegiatan

outbond,

mengadakan

1. Tidak ada hubungan antara disiplin
kerja dengan kinerja.

silaturahmi

sehingga

mendekatkan

antara

lebih
pimpinan

dengan bawahan.

2. Tingkat disiplin kerja pada subjek

2. Bagi Karyawan PT. Ambassador

tergolong tinggi.

Garmindo mampu mempertahankan

3. Tingkat kinerja karyawan tergolong

disiplin kerja yang sudah baik dan

sangat tinggi.

tidak mudah puas dengan kinerja
yang sudah dicapai sekarang. Selain

SARAN

itu
Berdasarkan hasil pembahasan dan
kesimpulan

yang

diperoleh

sumbangan

saran

selama

Perusahaan,

yang

karyawan merasa jenuh, sehingga
karyawan harus tetap bersemangat
dalam

disarankan

3. Bagi

dan

Peneliti

Selanjutnya

yang

yang serupa diharapkan menyertakan

sudah baik ini dengan memberikan

variabel atau faktor – faktor lain yang

reward kepada karyawan, sehingga
karyawan lebih semangat lagi dalam
bekerja, termotivasi untuk melakukan
lagi

tugas

tertarik untuk mengadakan penelitian

tinggi, dan kinerja karyawan yang

baik

mengerjakan

tanggung jawabnya pada perusahaan.

disiplin kerja yang sudah tergolong

lebih

untuk

baik tidak menutup kemungkinan

pimpinan mampu mempertahankan

yang

konsisten

pada perusahaan walaupun sudah

mungkin dapat bermanfaat, yaitu :
1. Bagi

tetap

menjalankan aturan- aturan yang ada

pelaksanaan penelitian, maka peneliti
memberikan

juga

mempengaruhi

kinerja

contohnya

motivasi,

karyawan,
gaya

kepemimpinan, kompensasi, budaya

untuk

organisasi, kepuasan, loyalitas, iklim
7

Simamora. 2001. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi Kedua.
Yogyakarta: STIE YKPN

orgnisasi, dll. Sehingga nanti tidak
hanya menyertakan satu variabel saja
untuk mengungkap kinerja karyawan

Sinambela, L. P. 2012. Kinerja Pegawai
Teori Pengukuran dan Implikasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu

serta memperbanyak jumlah subjek
agar mampu mewakili populasi yang

Suprihanto, J. 2002. Penelitian Kinerja
dan Pengembangan Karyawan.
Yogyakarta :BPFE.

ada.

DAFTAR PUSTAKA

Wexley, K. N. dan Yukl. G, terjemahan
Muh Shobaruddin. 2000. Perilaku
Organisasi
dan
Psikologi
Personalia. Jakarta: Rineka Cipta

Bacal,
R.
2002.
Performance
Management (terjemahan).Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama
Bowditch, J. L. dan Anthony F. B.
1997.Organization
Behavior.
Newyork: John Wiley & Sons, Inc.
Fathoni, A. 2006.Organisasi dan
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Hakim, A. 2006. Analisis Pengaruh
Motivasi, Komitmen Organisasi
Dan Iklim Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Dinas
Perhubungan Dan Telekomunikasi
Provinsi Jawa Tengah. JRBI.Vol 2.
No 2
Hasibuan, M. S.P. 2005. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi
Revisi, Cetakan Kedua. Jakarta :
Bumi Aksara
Kaho, Y.R. 2001. Pengukuran Disiplin
Kerja. Jurnal Ilmu Manajemen
Sumber Daya Manusia. Vol.
19.No. 2, hal 116-138.

8

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PT. AMBASSADOR GARMINDO Hubungan Antara Disiplin Kerja dengan Kinerja Karyawan PT. Ambassador Garmindo.

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Disiplin Kerja dengan Kinerja Karyawan PT. Ambassador Garmindo.

0 2 8

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PT.DAN LIRIS Hubungan Antara Disiplin Kerja Dengan Prestasi Kerja Karyawan PT.Dan Liris.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PT.DAN LIRIS Hubungan Antara Disiplin Kerja Dengan Prestasi Kerja Karyawan PT.Dan Liris.

0 3 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Disiplin Kerja Dengan Prestasi Kerja Karyawan PT.Dan Liris.

1 3 5

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TYFOUNTEX INDONESIA Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Disiplin Kerja Karyawan PT. Tyfountex Indonesia Gumpang - Kartasura.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TYFOUNTEX INDONESIA Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Disiplin Kerja Karyawan PT. Tyfountex Indonesia Gumpang - Kartasura.

0 2 15

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengawasan Kerja Dengan Disiplin Kerja Karyawan Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengawasan Kerja Dengan Disiplin Kerja Karyawan.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Disiplin Kerja Karyawan.

5 21 15

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Disiplin Kerja Karyawan.

0 2 15