HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PT.DAN LIRIS Hubungan Antara Disiplin Kerja Dengan Prestasi Kerja Karyawan PT.Dan Liris.

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA
KARYAWAN PT.DAN LIRIS

Naskah Publikasi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

Diajukan oleh :
SITI WULANDARI
F 100110150

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

TIUBUNGAN A}TTARA

I}I$PLIN KERJA DENGAIT PRESTASI KERJA

KARYAWAIT PT.I}AN LIRIS


Diajukan oleh

:

Siti Sfulandari
F100I 10150
Telah disetujui unfirk dipertahankan

di depan Dewan Penguji

Telah disetujui oleh

:

Pembimbing

Mohammad Amir, M.Si

Tanggal 22 Mei 2015


11t

HI]BI,NGAN AITTAITI{ DISIPLIN KERJA DENGAIY PRESTASI KERJA
KARYAWAN PT.DAN LIRIS

V*g

diajukan oleh

:

SITI WI'LANDARI
Fl00110150
Telah dipenatrankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal

cb Juoi

2ot6


dan dinyatakau telah memenuhi syarat.

Penguji Utarna

Drs. Mohammad Amir.

Penguji Pendanrping

l[.Si

I

Achmad Dwitvanto O.. S.Psi.. M.Si

Penguji Pendamping

II

Yudhi Satria Restu. S.Psi.. SE.. M.Si


Suratcartu,

05

Universitas Muharnmadiyah Surakarta

ffi

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA
KARYAWAN PT.DAN LIRIS

Siti Wulandari
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
wulandari_249@yahoo.com
Abstrak
Prestasi kerja dalam sebuah perusahaan diantaranya dapat dilihat melalui
perilaku disiplin kerja karyawan, seperti menggunakan fasilitas kantor seoptimal
mungkin, dan mematuhi tata tertib kantor. Dengan adanya perilaku tersebut dapat
menjadikan karyawan menghasilkan produk-produk yang berkualitas, sesuai

dengan tujuan perusahaan. Tujaan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara disiplin kerja dengan prestasi kerja karyawan, untuk mengetahui
tingkat disiplin kerja, untuk mengetahui tingkat prestasi kerja karyawan, serta
untuk mengetahui sumbangan efektif disiplin kerja dengan prestasi kerja
karyawan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan
alat pengumpulan data berupa skala disiplin kerja dan dokumentasi prestasi kerja
karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT.Dan Liris bagian
garment konveksi I M&S yang berjumlah 908 karyawan dengan responden yang
yang diambil sebanyak 50 orang karyawan. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah quota purposive non random sampling karena subjek yang
diteliti sudah ditentukan dan berdasarkan ciri-ciri tertentu.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa disiplin kerja tidak memiliki
hubungan yang signifikan dengan prestasi kerja, hal ini dapat dilihat dari analisis
nonparametric Spearman’s diperoleh koefisien korelasi (rxy)sebesar 0,138 dan
signifikansi (p) = 0,170 (p > 0,05). Disiplin kerja tergolong dalam kategori tinggi
dengan rerata empirik (RE) = 114,96, sedangkan prestasi kerja tergolong dalam
kategori sangat tinggi dengan rerata empirik (RE) = 29,56.
Kata Kunci: disiplin kerja, prestasi kerja


mungkin, dan mematuhi tata tertib kantor.

PENDAHULAN
Menurut Hasibuan (2005) (dalam

Masya (2002) (dalam Rasyidi, Paranoan,

Paramita, 2012), prestasi kerja merupakan

&Djumlani 2013), mengatakan bahwa

suatu hasil kerja yang dicapai seseorang

disiplin dapat diartikan dengan suatu

dalam melaksanakan tugas-tugas yang

keadaan tertib, dimana orang-orang yang

dibebankan kepadanya didasarkan atas


tergabung dalam suatu organisasi tunduk

kecakapan,

kesungguhan,

terhadap peraturan yang telah ada dengan

serta waktu. Prestasi kerja timbul dari

senang hati. Disiplin adalah alat untuk

dalam diri pekerja karena prestasi kerja

menggerakkan pegawai maupun orang lain

merupakan gabungan dari kemampuan dan

dalam


minat pekerja, kemampuan peran dan

meningkatkan hasil kerja.

pengalaman,

usaha

kerja

sama

untuk

tingkat motivasi pekerja. Paramita (2012)
Didalam suatu organisasi, usahamenjelaskan bahwa prestasi kerja adalah
usaha untuk menciptakan disiplin, selain
suatu hasil yang dicapai seseorang dalam
melalui adanya tata tertib atau peraturan

melaksanakan tugas yang telah dibebankan
yang jelas, juga harus ada penjabaran tugas
kepadanya,

yang

didasarkan

atas
dan wewenang yang jelas, tata cara atau

kecakapan, pengalaman, kesungguhan, dan
tata kerja yang sederhana yang dapat
waktu.
dengan mudah diketahui oleh setiap
Prestasi

kerja

dalam


sebuah

anggota

organisasi

(Anoraga,

2009).

perusahaan dapat dilihat melalui perilaku

Dalam perusahaan PT.Dan Liris dinilai

disiplin

seperti

dari perilaku tanggung jawab, loyalitas,


menggunakan fasilitas kantor seoptimal

kejujuran, ketelitian, dan disiplin kerja

kerja

karyawan,

1

yang dimiliki oleh karyawan. Dengan

yang ada dan batasan-batasan yang telah

adanya perilaku tersebut dapat menjadikan

ditetapkan

karyawan menghasilkan produk-produk

organisasi atau perusahaan.

tujuan

hasil kerja yang dicapai seseorang dalam

Setiap tahun perusahaan bagian
konveksi

mencapai

Prestasi kerja merupakan suatu

yang berkualitas.

garment

untuk

I

M&S

melaksanakan

mampu

tugas-tugas

yang

dibebankan kepadanya didasarkan atas

memenuhi permintaan konsumen sesuai

kecakapan,

dengan jumlah permintaan. Produk yang

serta

dihasilkan akan dikirim ke luar negeri,

waktu

pengalaman,
(Hasibuan,

kesungguhan,
2005

dalam

Paramita, 2012).

diantaranya dikirim Jepang.

Adapun aspek-aspek yang dari
Tabel 1.
Rekapitulasi Rencana Konveksi

prestasi kerja menurut Sutrisno (2010)

Tahun

Jumlah

(dalam

Olivia,

2014),

yaitu

sebagai

2008

1,389,292

berikut:

2009

1,273,508

2010

1,378,045

menjalankan tugasnya termasuk juga

2011

1,234,529

kompetensi, ketelitian, ketekunan, dan

2012

818,247

dapat dipercaya serta kecakapan dalam

a. Kualitas, kemampuan pegawai dalam

melakukan pekerjaan.
Prestasi Kerja

b. Kuantitas,

Menurut Cooper (dalam Samsudin,
2010),

mengungkapkan

prestasi

output

meliputi

atau

pengeluaran dan target kerja. Kuantitas

kerja

juga

adalah tingkat pelaksanaan tugas yang

berhubungan

dengan

absensi,

apakah karyawan selalu masuk atau

dapat dicapai oleh seseorang, unit, atau

tidak, terlambat atau sering absen

divisi dengan menggunakan kemampuan

dengan berbagai alasan.

2

c. Waktu

menyelesaikan.

karyawan

tetapi seberapa cepat pekerjaan dapat

Bagaimana

menyelesaikan

diselesaikan.

tugas-

b. Kualitas kerja

tugasnya, apakah dengan waktu yang

Mutu hasil kerja yang didasarkan

cukup lama atau waktu yang cepat dan

pada standar yang ditetapkan. Biasanya

benar.

diukur melalui ketepatan, ketelitian,

d. Tingkat efektivitas, meliputi ketepatan

ketrampilan, kebersihan hasil kerja.

dan kemampuan dalam mengambil
keputusan,

kecepatan

berfikir

c. Keandalan

dan

Dapat

bertindak dalam bekerja.
e. Kemandirian.

Melakukan

atau tidaknya

diandalkan

pekerjaan

adalah

karyawan
kemampuan

tanpa meggantungkan pada orang lain

memenuhi atau mengikuti instruksi,

dan

inisiatif,

dapat

melaksanankan

tugas-

hati-hati,

kerajinan

dan

kerjasama.

tugasnya.

d. Inisiatif

f. Tingkat keterlibatan, dapat dilihat dari

Kemampuan mengenali masalah

loyalitas, efektivitas yang dilakukan,
bagaimana ini dapat berpegaruh pada

dan

mengambil

prestasi kerja.

memberikan

tindakan

korektif,

saran-saran

untuk

peningkatan dan menerima tanggung

Menurut Heidjrahman dan Suad

jawab menyelesaikan.

Husnan (1990) (dalam Sejati, 2012) faktor-

e. Kerajinan

faktor prestasi kerja yang perlu dinilai

Kesediaan melakukan tugas tanpa

adalah sebagai berikut:

adanya paksaan dan juga yang bersifat
a. Kuantitas Kerja
Banyaknya

rutin.
hasil

kerja

sesuai

f. Sikap Pegawai

dengan waktu kerja yang ada, yang
perlu diperhatikan bukan hasil rutin
3

Perilaku

terhadap

yang

organisasi,

kepada atasan, dan teman kerja.

tidak

mau

berubah

sifat

dan

perilakunya (Rivai, 2005).

g. Kehadiran

Didalam suatu organisasi, usaha-

Keberadaan karyawan di tempat

usaha untuk menciptakan disiplin, selain

kerja untuk bekerja sesuai dengan

melalui adanya tata tertib/peraturan yang

waktu/jam kerja yang telah ditentukan.

jelas, juga harus ada penjabaran tugas dan

Disiplin Kerja

wewenang yang jelas, tata cara atau tata

Disiplin kerja adalah suatu alat
kerja yang sederhana yang dapat dengan
yang digunakan para

manajer untuk
mudah diketahui oleh setiap anggota

berkomunikasi dengan karyawan agar
organisasi (Anoraga, 2009).
mereka bersedia untuk mengubah suatu
Menurut

perilaku serta sebagai suatu upaya untuk

Kaho

(2001),

ada

meningkatkan kesadaran dan kesediaan

beberapa aspek disiplin kerja, diantaranya

seseorang

adalah:

mentaati

semua

peraturan

perusahan dan norma-norma sosial yang
berlaku.

Sebagai

contoh,

a. Kesadaran

beberapa

melalaikan
diperlukan

prosedur
pekerjaan
untuk

pekerjaan

hadir

masuk dan pulang kerja.

keselamatan,
detail

untuk

dikantor pada hari kerja, serta ketepatan

karyawan terbiasa terlambat untuk bekerja,
mengabaikan

pegawai

b. Kewaspadaan

yang

pegawai

dalam

menggunakan bahan-bahan dan alat

mereka,

kantor.

tindakan yang tidak sopan ke pelanggan,

c. Kemampuan

atau terlibat dalam tindakan yang tidak

melaksanakan

pantas. Disiplin karyawan memerlukan

tugasnya.

alat komunikasi, terutama pada peringatan

d. Semangat

yang bersifat spesifik terhadap karyawan

kerja

pegawai

dan

pegawai

menyelesaikan pekerjaan.

4

dalam

mengerjakan

dalam

SPSS (Statistik Product and Service

e. Ketaatan pegawai dalam mengikuti cara

Solutions)

kerja yang telah ditentukan.

versi

16,0

for

Windows

Program.

Pada dasarnya menurut Fathoni
(2006), terdapat beberapa indikator yang

SUBJEK PENELITIAN

kedisiplinan

Populasi yang digunakan dalam

karyawan suatu organisasi, yaitu sebagai

penelitian ini adalah karyawan PT. Dan

berikut:

Liris Surakarta, bagian konveksi I M&S

mempengaruhi

tingkat

yang berjumlah 908 karyawan. Sampel
a. Tujuan dan kemampuan
yang

diambil

sebanyak

50

orang

b. Keteladanan pimpinan
karyawan. Karena teknik pengambilan
c. Balas jasa
sampel yang digunakan dalam penelitian
d. Keadilan
ini adalah quota purposive non random
e. Waskat (pengawasan melekat)
sampling, dengan alasan pemilihan subjek
f. Sanksi hukum
sudah ditentukan oleh bagian personalia
g. Ketegasan
PT.Dan Liris Konveksi I M&S dan
h. Hubungan kemanusiaan
didasarkan oleh ciri-ciri sebagai berikut:
METODE PENELITIAN
a. Karyawan

Dalam Penelitian ini metode yang

yang

bekerja

dibagian

garment konveksi I M&S PT.Dan Liris.

digunakan adalah kuantitatif, pengumpulan

b. Karyawan yang mempunyai prestasi

data diperoleh melalui skala disiplin kerja

kerja.

dan dokumentasi prestasi kerja. Skala

c. Pendidikan minimal SMA (Sekolah

disiplin kerja sebanyak 40 aitem.

Menengah Atas) dengan alasan bahwa
Metode
penelitian

ini

analisis

data

menggunakan

dalam

karyawan sudah memiliki pengalaman

product

dan ilmu.

moment dan akan diolah dengan aplikasi

5

d. Masa kerja berkisar antara 2 sampai 5

dipeoroleh koefisien korelasi (rxy) 0,138
dan signifikansi (p) = 0,170 (p > 0,05), hal

tahun

tersebut menunjukkan

HASIL PENELITIAN

kerja tidak memiliki hubungan yang

hasil uji normalitas pada variabel

signifikan dengan prestasi kerja.

prestasi kerja diperoleh nilai Kolmogorov-

Berdasarkan

Smirnov Z = 1,323 ; signifikansi (p) =

kerja

bahwa sebaran data variabel prestasi kerja

hasil prestasi kerja

atau tidak yaitu hubungan antara variabel

kategori

bebas (disiplin kerja) dengan variabel

Berdasarkan hasil analisis yang

0,05). Dari hasil tersebut menunjukkan

telah dilakukan diperoleh bahwa tidak ada

tidak

hubungan yang signifikan antara disiplin

memiliki korelasi yang searah (linier)

hipotesis

selanjutnya

nonparametric.

sehingga

kerja dengan prestasi kerja. Hal ini

uji

ditunjukkan dari analisis nonparametric

menggunakan

Berdasarkan

hasil

diperoleh koefisien korelasi (rxy) 0,138 dan

uji

signifikansi (p) = 0,170 (p > 0,05),

asumsi yang diperoleh maka uji hipotesis
menggunakan

analisis

dengan rerata

PEMBAHASAN

0,106 dan signifikansi (p) = 0,746 (p >

kerja

tinggi

(RH) = 21.

linieritas diperoleh nilai F pada Linierity

prestasi

sangat

tergolong dalam

empirik (RE) = 29,56 dan rerata hipotetik

tergantung (prestasi kerja). Berdasarkan uji

dengan

tinggi

hasil perhitungan statistik diperoleh bahwa

variabel mempunyai hubungan yang linier

kerja

tergolong dalam kategori

rerata hipotetik (RH) = 100. Sedangkan

digunakan untuk mengetahui apakah dua

disiplin

perhitungan

dengan rerata empirik (RE) = 130,2 dan

memenuhi distribusi normal. Uji lineritas

variabel

hasil

statistik diperoleh bahwa hasil disiplin

0,060 ; (p > 0,05). Hasil ini menunjukkan

bahwa

bahwa disiplin

sehingga hipotesis ditolak maka tidak ada

nonparametric

hubungan antara disiplin kerja dengan

spearman’s. Dari analisis non parametric

6

prestasi kerja. Hal ini sesuai dengan

analisis variabel prestasi kerja tergolong

penelitian

yang

dalam kategori sangat tinggi dengan rerata

menjelaskan bahwa variabel disiplin kerja

empirik (RE) = 29,56 dan rerata hipotetik

tidak

variabel

(RH) = 21. Hal ini berdasarkan Sutrisno

prestasi kerja karyawan, karena masih ada

(2009), yang menyebutkan bahwa kegiatan

faktor lain yang dapat menggambarkan

pendisiplinan yang dilaksanakan untuk

secara signifikan mengenai prestasi kerja.

mendorong para karyawan agar mengikuti

Sebayang

berpengaruh

(2013)

terhadap

Berdasarkan analisis variabel disiplin

berbagai standar dan aturan, sehingga

kerja dapat diketahui nilai rerata empirik

produktivitas akan meningkat dengan cara

(RE) sebesar 130,2 dan rerata hipotetik

datang

(RH) sebesar 100 yang berarti disiplin

melaksanakan tugas maka penyelewengan-

kerja subjek tergolong tinggi. Hal ini dapat

penyelewengan dapat dicegah.

diinterpretasikan bahwa subjek dalam

kekantor

Penelitian

tepat

ini

waktu

masih

dan

memiliki

penilitian ini memilliki tingkat disiplin

beberapa kelemahan, diantaranya adalah

kerja yang baik. Menurut Fathoni (2006),

kurangnya variabel yang digunakan untuk

menjelaskan bahwa kedisiplinan adalah

mengungkapkan prestasi kerja sehingga

sikap seseorang yang secara sukarela dan

untuk

mentaati semua peraturan perusahaan serta

menambahkan variabel yang lain. Subjek

norma-norma
Kedisiplinan
karyawan

sosial
juga

datang

waktunya,
pekerjaannya

penelitian

selanjutnya

yang

berlaku.

yang digunakan tidak sesuai dengan

diartikan

bilamana

jumlah karyawan yang ada, serta hasil

dan

pulang

mengerjakan
dengan

baik,

tepat

dalam penelitian ini hanya terbatas pada

semua

populasi tempat penelitian sehingga hasil

mematuhi

yang diperoleh kurang maksimal. Dan

semua peraturan perusahaan dan norma-

sebaikanya

norma sosial yang berlaku. Sedangkan

7

dalam pengambilan data

dilakukan secara langsung oleh peneliti

prestasi

tanpa dititipkan ke pihak lain.

motivasi kerja, inisiatif dan kemampuan

KESIMPULAN

kerja

Berdasarkan hasil pembahasan yang

dapat

melibatkan

mewakili

populasi.

Dan

oleh peneliti tanpa dititipkan terlebih

2. Tingkat disiplin kerja tergolong tinggi.

dahulu, sehingga data yang diperoleh

3. Tingkat prestasi kerja tergolong sangat

tidak terjadi manipulasi oleh pihak lain.

tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

SARAN

Anoraga, P. (2009). Psikologi Kerja.
Jakarta: Rineka Cipta.

1. Bagi pimpinan, diharapkan pimpinan
mempertahankan

disiplin

kerja

dengan

berupa

mengumpulkan

kerja

Fathoni, A. (2006). Organisasi dan
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

dan

memberikan

motivasi

dengan

karyawan

untuk

Kaho, Y. R. (2002). Pengukuran Disiplin
Kerja. Jurnal Ilmu Manajemen
Sumber Daya Manusia , Vol.19.
No.2, 116-138.

mengikuti acara hiburan atau piknik.

Olivia,

2. Bagi karyawan, diharapkan karyawan
mempertahankan disiplin kerja dan
prestasi kerja dengan menumbuhkan

agar selalu mematuhi peraturan.
peneliti

menggunakan
kerja

lain,

variabel
dalam

D. O. (2014). Kepribadian
Hardiness Dengan Prestasi Kerja
Pada Karyawan Bank. Jurnal
Imiah Psikologi Terapan , Vol. 02,
No. 01, 115-129.

Paramita, C. C. (2012). Pengaruh
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Pada PT. PLN (PERSERO) APJ
Semarang. Jurnal Administrasi
Bisnis , Vol. 1 No.1, 1-11.

rasa bangga terhadap perilaku karyawan

disiplin

Serta

penelitian dilakukan secara langsung

kerja denga prestasi kerja karyawan.

3. Bagi

karyawan.

misalnya

sebaiknya dalam pengambilan data

1. Tidak ada hubungan antara disiplin

stimulan

karyawan,

subjek yang lebih banyak sehingga

telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa:

prestasi

kerja

diharapkan
lain

Rasyidi, A., Paranoan, D., & Djumlani, A.
(2013). Variabel-Variabel Yang
Mempengaruhi Disiplin Pegawai
Pada Dinas Sosial Provinsi

selain

mengungkap

8

Kalimantan
Timur.
eJournal
Administrative Reform , Vol.1.
No.1, 302-315.
Rivai, V. (2005). Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk Perusahaan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Samsudin, S. (2010). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Bandung: Pustaka
Sebayang,
M.
(2013).
Pengaruh
Penghargaan
Dan
Disiplin
Terhadap Prestasi Kerja PT.Wijaya
Karya Beton Cabang Sumatera
Utara Di Medan. Jurnal Ekonomi ,
Volume 16 No.1, 39-49.Setia.
Sejati, P. (2012). Hubungan Motivasi
Kerja dengan Prestasi Kerja Guru
dan
Karyawan
di
SMK
Muhammadiyah 1 Sleman. Artikel .
Sutrisno, E. (2009). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.

9