HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN JARAK TEMBAKAN TERHADAP KETEPATAN JUMP SHOOT PADA TIM BASKET PUTRA UPI.
HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN JARAK TEMBAKAN TERHADAP KETEPATAN JUMP SHOOT PADA TIM BASKET PUTRA UPI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi PKO
OLEH PUTRA IKHSAN
0606455
JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2013
(2)
Contoh Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN JARAK TEMBAKAN TERHADAP
KETEPATAN JUMP SHOOT PADA TIM BASKET PUTRA UPI
Oleh Asaretkha Adjane A
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Asaretkha Adjane 2012 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SIDANG
NAMA : PUTRA IKHSAN
NIM : 0606455
JUDUL : HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN JARAK TEMBAKAN
TERHADAP KETEPATAN JUMP SHOOT PADA TIM BASKET PUTRA UPI
Disetujui dan Disahkan Oleh : Pembimbing I
Drs. Enjang Rahmat M.PD NIP. 195107281984031001
Pembimbing II
Drs. Basiran M.Pd NIP. 195611281986031004
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Dr. H. R. Boyke Mulyana NIP. 196210231989031001
(4)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN JARAK TEMBAKAN TERHADAP KETEPATAN JUMP SHOOT PADA TIM BASKET PUTRA UPI
Putra Ikhsan*
Penelitian ini berangkat dari pemikiran penulis, yang ingin mengetahui hubungan dari power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada permainan bola basket. Metode penelitian yang penulis lakukan adalah metode penelitian deskriptif dengan teknik korelasional seta menggunakan post–test design. Populasi dan sampel penelitian ini adalah atlet tim basket putra UPI dengan jumlah 12 orang. Dimana sampel diperoleh melalui teknik sampling jenuh. Instrumen penelitian untuk tes power tungkai menggunakan alat ukur vertical jump, dan tes jump shoot menggunakan tes menembak pada jarak 4.60 meter dan jarak 6.20 meter. Teknik pengujian hipotesis dilakukan dengan pendekatan statistik yaitu teknik analisis korelasi ganda. Dengan teknik tersebut maka dapat mengungkap besarnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukan : pertama ; tidak terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai terhadap hasil jump shoot pada jarak 4.60 meter dengan koefisien korelasi 0.4552. kedua ; tidak terdapat hubungan antara hubungan power tungkai terhadap hasil jump shoot pada jarak 6.20 meter dengan koefisien korelasi 0.0790. ketiga ; tidak terdapat hubungan secara bersama – sama antara power tungkai terhadap hasil jump shoot pada jarak 4.60 meter dan jarak 6.20 meter dengan koefisien korelasi 0.574.
(5)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK………. i
KATA PENGANTAR ………... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ………. iii
DAFTAR ISI ………. v
DAFTAR TABEL ………. Vii DAFTAR BAGAN ……… Viii DAFTAR GAMBAR ………. Ix DAFTAR LAMPIRAN ………. X BAB I PENDAHULUAN ………. 1
A.Latar Belakang Penelitian ………... 1
B. Rumusan Masalah ……….. 3
C. Tujuan Penelitian ……… 4
D. Manfaat Penelitian ...……….. 4
E. Batasan Masalah ……… 4
F. Batasan Istilah ……… 5
BAB II LANDASAN TEORITIS, ……… 7
ANGGAPAN DASAR, DAN HIPOTESIS ……….. 7
A.Landasan Teoritis ……….. 7
1. Permainan Bola Basket ……….. 7
2. Karakteristik Permainan Bola Basket ……… 8
3. Teknik Dasar Permainan Bola Basket ………... 9
4. Teknik Shoot ………. 9
5. Teknik Jump Shoot ……… 11
6. Jarak Tembakan……….. 12
7. Power Tungkai ………... 13
8. Bentuk Latihan Power Tungkai ………. 13
9. Ketepatan ………... 14
(6)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu .
C. HIPOTESIS ……….. 17
BAB III PROSEDUR PENELITIAN ……… 19
A. Metode Penelitian ……… 19
B. Populasi ……….. 20
C. Sampel ……… 20
D. Desain Penelitian ……… 21
E. Tempat dan Waktu Penelitian ……… 24
F. Instrumen Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data ……….. 24
G. Prosedur Pengumpulan data ………... 28
H. Prosedur Pengolahan Data Dan Analisi Data ……… 28
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ……… 33
A. Hasil Pengolahan Data ………... 34
B. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi ……… 35
C. Diskusi Penemuan ……….. 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 39
A. Kesimpulan ……… 39
B. Saran ………... 39
DAFTAR PUSTAKA ……… 40
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……… 41
(7)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel
3.1. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi ……….. Terhadap koefisien korelasi ………
31 31
4.1. Hasil Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku ketiga variabel ……… 33
4.2. Hasil Pengujian Distribusi Normal ketiga variabel ………. 34
4.3. Besarnya Hubungan Antara Variabel ……….. 34
4.4. Hasil Signifikansi Koefisien Korelasi ………. 35
(8)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN
Bagan
3.1. Desain Penelitian ………. 22 3.2. Desain Deskriptif ……… 23
(9)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1. Gambar Leg Press ……….. 14 3.3. Daerah Tembakan Pada Saat Pengetesan ……….. 27
(10)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Pengolahan Dan Analisis Data ………... 41 2. Tabel T ………... 46 3. Tabel L ………... 47 4. Surat Keputusan Pengesahan Judul ………
Dan Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi ……… 50 50 5. Surat Penelitian ……….. 52 6. Surat Balasan Penelitian ………. 53 7. Foto Penelitian ………... 54
(11)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
(12)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Bola basket merupakan salah satu olahraga yang populer di dunia. Khususnya di Indonesia, Olahraga ini diciptakan pada akhir abad ke-19. Penciptanya adalah James Naismith, dia merupakan seorang guru olahraga di YMCA (International Training School) yang kini berganti nama menjadi Spriengfield College. Ia menciptakan olahraga ini untuk membantu siswa agar tetap aktif dan bugar selama musim dingin di Massachusetts.
Permainan bola basket seperti yang didefinisikan dalam peraturan permainan bola basket (2010:1) adalah “Bola basket dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain. Tujuan dari masing-masing tim adalah untuk mencetak angka kekeranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka.”
Permainan basket merupakan permainan yang sangat menarik, selain mengandung aspek rekreatif, didalamnya juga terdapat unsur kerjasama. Permainan ini dapat dimainkan oleh siapa saja, putra maupun putri dan tidak adanya batasan golongan, baik itu dari golongan kaya ataupun miskin.
Bila berorientasi kepada prestasi, maka penguasaan teknik dasar yang dilatih khusus setiap cabang olahraga harus dikuasai dengan baik. Penggunaan teknik dasar yang baik dalam setiap cabang olahraga sangat diperlukan karena teknik dasar berolahraga akan menunjang penampilan keseluruhan. Latihan teknik yang sempurna adalah cara yang tepat untuk membentuk pemain yang baik.
Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai pada cabang olahraga basket yaitu; passing, catching, driblling, shooting, pivot, jumping, fakes and feints, dan footwork (Enjang Rahmat, 1979:45–47)
(13)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pendapat tersebut diatas, maka dalam penelitian ini penulis hanya akan membahas salah satu teknik dasar permainan bola basket yaitu shooting.
Shooting merupakan salah satu teknik permainan bola basket yang mempunyai peran penting. Karena kemampuan shooting banyak mendukung kemenangan suatu tim bola basket. Kemenangan suatu tim bola basket diukur melalui pengumpulan point terbanyak. Untuk itu setiap regu akan berusaha memasukan bola ke keranjang lawan sebanyak-banyaknya dan berusaha menjaga lawan agar tidak dapat memasukan bola ke keranjangnya. Hal tersebut merupakan tujuan permainan bola basket seperti yang didefinisikan dalam peraturan permainan bola basket.
Peran menyerang dalam menentukan kemenangan merupakan bagian yang terpenting dalam pengajaran teknik bermain bola basket, oleh karena itu untuk mendukung hal tersebut perlu perhatian tentang faktor pendukung penyerangan secara khusus.
Keberhasilan dalam penyerangan perlu didukung oleh kemampuan teknik shooting yang tinggi, sebab menentukan kemampuan atau kekalahan dalam suatu pertandingan. Pentingnya shooting dalam permainan bola basket diakui oleh para ahli diantaranya oleh Wissel alih bahasa Bagus Pribadi (1996:43) menambahkan bahwa “keahlian dasar
yang harus dilatih adalah keakuratan menembak”. Keterampilan ini merupakan suatu keterampilan yang memberikan hasil nyata secara langsung.
Pada dasarnya dalam permainan bola basket ada tiga (3) kategori perolehan nilai atau skor apabila seorang pemain memasukan bola, yaitu;
1. Nilai 1 apabila tembakan dilakukan pada saat tembakan huukuman 2. Nilai 2 apabila tembakan dilakukan didaerah dua angka
3. Nilai 3 apabila tembakan dilakukan didaerah tiga angka
Daerah-daerah tembakan tersebut dapat ditentukan melalui jarak tembakan yang dilakukan oleh seorang pemain. Mengenai pertimbangan alasan jarak menurt peraturan resmi bola basket (2010:5) adalah sebagai berikut;
(14)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
… a) Dua garis sejajar memanjang dari dan tegak lurus dengan endline, dengan sisi terluar 0,90 m dari sisi dalam sideline. b) Busur dengan jari-jari 6,75 m diukur dari titik dilantai tepat dibawah titik tengah keranjang lawan terhadap sisi luar busur. Jarak titik ini di lantai dari sisi dalam titik tengah endline adalah 1,575 m. bususr
terhubung dengan garis pararel…
Pada daerah tembakan dua angka seorang pemain dapat melakukan tembakan dari lima posisi yaitu, dari kanan dan kiri basket, samping kanan dan samping kiri basket, dan dari depan basket. Didaerah ini pemain dapat melakukan tembakan dengan teknik jump shoot atau set shoot. Apabila situasi memungkinkan dapat juga melakukan lay-up shoot.
Sedangkan pada daerah tembakan tiga angka posisi yang biasa di tempati oleh seorang pemain dalam melakukan tembakan hampir sama dengan posisi tembakan dua angka yaitu, dari kanan dan kiri basket, samping kanan dan samping kiri basket, dan dari depan basket tetapi dengan jarak yang lebih jauh. Didaerah ini pemain dapat melakukan tembakan dengan teknik jump shoot atau set shoot.
Dalam teknik menembak set shoot, tembakan biasa dilakukan tanpa meloncat. Sedangkan dalam teknik jump shoot biasa dilakukan dengan meloncat.
Dalam pelaksanaannya Wissel 1994 alih bahasa bagus pribadi (1996:56) membagi teknik jump shoot dalam beberapa fase, yaitu;
…Fase Pelaksanaan: 1) Lompat, lalu tembak; 2) Tinggi lompatan bergantung pada jarak tembakan; 3) Rentangkan kaki,punggung dan bahu; 4) Rentangkan siku; 5) Lenturkan pinggang dan jari-jari kedepan; 6) Lepaskan jari telunjuk, maksudnya saat melakukan tembakan jari telunjuk beserta jari-jari yang lain rileks; 7) Laju penyeimbang pada bola sampai terlepas; 8) Irama yang sama; 9) Lihat target… Pada fase-fase tersebut diatas, dikatakan dalam fase pelaksanaan point dua (2)
(15)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pendapat tersebut diatas penulis tertarik mengadakan penelitian
dengan judul “Hubungan Power Tungkai Dan Jarak Tembakan Terhadap Ketepatan
Jump Shoot Pada Tim Basket Putra UPI”.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Adakah hubungan power tungkai terhadap kemampuan memasukan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket?
2. Adakah hubungan jarak tembakan terhadap kemampuan memasukan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket?
3. Adakah hubungan power tungkai dengan jarak tembakan terhadap kemampuan memasukan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui adakah hubungan antara power tungkai terhadap
kemampuan memasukan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket.
2. Untuk mengetahui adakah hubungan jarak tembakan terhadap kemampuan memasukan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket.
3. Untuk mengetahui adakah hubungan antara power tungkai dengan jarak tembakan terhadap kemampuan memasukan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis adalah kegunaan bagi keilmuan ( Indun. 1986. Hal. 11 ). Bertolak dari pengertian tersebut, diharapkan informasi yang digali dapat memeperkaya
(16)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
wawasan ilmu pengetahuan, khususnya olahraga dan hasil penelitian ini juga dapat kiranya berguna bagi para ilmuwan pendidikan terutama pada cabang olahraga bola basket.
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis adalah kegunaan bagi pelaksana (Indun. 1986. Hal. 11), dan pengertian tersebut berarti setelah diperolehnya hasil penelitian ini hendaknya dapat berguna bagi pelatih atau pemain olahraga dalam rangka mengembangkan serta meningkatkan prestasi olahraga, khususnya bola basket.
E. Batasan Masalah
Untuk menghindari kesalahpahaman dan menjelaskan ruang lingkup penelitian, penulis membatasi penelitian ini sebagai berikut:
1. Masalah yang diteliti adalah hubungan antara power tungkai dengan jarak tembakan terhadap kemampuan memasukan bola dengan cara jump shoot. 2. Jarak tembakan yang digunakan adalah jarak tembakan yang sesuai dengan
peraturan resmi bola basket (2010:5) yaitu; jarak 4.60 meter (daerah medium shoot) dan jarak 6,20 meter.
3. Populasi dan sampel penelitian ini adalah atlet tim putra UPI yang bertanding pada kejuaraan LIBAMANAS sebanyak 12 orang.
4. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian dengan dua variabel yaitu: a. Variabel bebas yaitu power tungkai dan jarak tembakan.
b. Variabel terikat yaitu memasukan bola dengan cara jump shoot.
F. Batasan Istilah
Untuk menghindari kekeliruan dalam menafsirkan istilah dalam penelitian ini, penulis memberikan bahasan / pengertian berkaitan dengan penelitian ini adalah:
1. Hubungan menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah keadaan berhubungan atau sangkut paut..
(17)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Power adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. (Harsono, Coaching 1988:200)
3. Jarak tembakan adalah jarak dimana untuk menentukan angka yang diperoleh. (peraturan resmi bola basket 2010: 5)
4. Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk menembak terhadap suatu sasaran dengan tepat.
Physical training center (2013) physical training center. [Online]. Tersedia di: http://physicaltrainingcenterrace.blogspot.com/2013/05/ketepatan.html Diakses 21 Mei 2013
5. Jump shoot adalah tembakan yang dilakukan pada saat kaki penembak kedua-duanya di udara akibat loncatan.(Enjang Rahmat, 1979:73).
(18)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam suatu penelitian diperlukan metode. Metode adalah cara atau jalan yang di tempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara yang sesuai dengan prosedur penelitian.
Suatu metode dikatakan efektif apabila selama pelaksanaan metode terlihat adanya perubahan positif menuju pada tujuan yang diharapkan. Sedangkan metode dikatakan efisien apabila penggunaan waktu, fasilitas, biaya, dan tenaga ditekan sehemat mungkin namun dapat mencapai hasil yang maksimal. Sedangkan relevan tidaknya suatu metode bisa dilihat dari kegunaan atau manfaatnya dari metode tersebut.
Metode penelitian adalah salah satu cara penelitian yang dilakukan secara berturut-turut dengan mengguanakan alat dan prosedur penelitian. Metode penelitian bertujuan untuk mendapatkan hasil yang maksimum dalam penelitian, maka dari itu suatu penelitian harus ditentukan metode penelitian yang sesuai dengan permasalahan dengan ruang lingkup penelitian.
Metode ada 3 (tiga ) bentuk, yaitu metode historis, metode deskriptif, dan metode eksperimen. Diantara ketiga metode diatas, yang sesuai dengan penulisan karya ilmiah ini adalah metode deskriptif. Sebab dalam karya ilmiah yang penulis buat menuturkan, menganlisa, dan mengklarifikasi masalah yang terjadi pada masa sekarang sesuai dengan fakta dan kenyataan yang ada. Untuk itu penelitian menggunakan metode deskriptif, metode ini digunakan atas dasar bahwa sifat penilitian ini yaitu melakukan satu kali tes dan juga tanpa memberikan perlakuan (treatment). Mengenai metode deskriptif, M. Nazir (1988:63) mengatakan bahwa “metode deskriptif adalah suatu
(19)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”.
Berdasarkan pada penjelasan tersebut diatas maka langkah penelitian ini tidak terbatas pada proses pengumpulan data penyusunan data saja tetapi meliputi analisis dan interpretasi arti data yang diperoleh tersebut.
Pemanfaatan metode deskriptif dalam penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan memasukan bola dengan cara jump shot, sehingga akan bermanfaat untuk masa yang akan datang.
B. Populasi
Untuk mengetahui hasil dari sebuah penelitian, data mentah sangatlah diperlukan. Data diperoleh dari objek penelitian atau populasi yang diselidiki. Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Mengenai populasi ini Sugiyono (2011:80) menjelaskan sebagai berikut : “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet putra yang mengikuti Unit Bola Basket Bumi Siliwangi UPI Bandung sebanyak 12 orang.
Penulis memilih populasi ini di dalam penelitian, karena kelompok ini telah menguasai teknik menembak yang akan dicobakan dalam konteks pengambilan data.
C. Sampel
Sebagian yang diambil dari populasi disebut sampel penelitian. Mengenai hal ini, Sugiyono (2011:81) menjelaskan bahwa, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat beberapa teknik sampling yang dapat digunakan. Berkaitan dengan teknik sampling, Sugiyono (2011:81) menjelaskan bahwa :
(20)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling meliputi, simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random. Nonprobability sampling meliputi, sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling.
Berdasarkan pernyataan diatas, penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh dalam menentukan sampelnya. Tentang teknik sampling jenuh, Sugiyono (2011:85) menjelaskan bahwa :
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
Jadi dengan menggunakan teknik sampling jenuh, dapat diperoleh sampel sebanyak 12 orang.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka penulis beranggapan bahwa sampel yang akan diambil oleh penulis adalah tepat, dengan alasan sebagai berikut :
1. Kelompok ini telah mengusai teknik dasar bola basket, khususnya teknik dalam menembak sambil melompat (jumpshoot)
2. Kelompok ini adalah kelompok yang aktif dan rajin mengikuti latihan sehingga memudahkan dalam setiap pengambilan data.
D. Desain Penelitian
Mengenai desain penelitian M. Nazir (1988:99) menjelaskan bahwa : “Desain penelitian adalah semua proses yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. Nasution (1982:40) menjelaskan tentang rencana penelitian sebagai berikut:
Tiap penelitian harus direncanakan, untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan suatu rencana tentang cara mengumpulkan dan menganailisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian.
(21)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desain atau rancangan penelitian yang dilakukan oleh seorang penulis ini dengan cara menentukan populasi dan memilih sampel dengan sampel jenuh, kemudian mengadakan tes menembak pada jarak 4.60 m dan jarak 6.20 m dengan teknik jump shoot, tanpa diberikan perlakuan (treatment) terlebih dahulu kepada sampel. Setelah itu diadakan pengumpulan data dan melakukan proses pengolahan data serta menganalisa untuk melihat hasil yang dicapai dalam penelitian ini. Berdasarkan keterangan tersebut dalam penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian seperti yang tertera pada gambar 3.1
X O
Gambar 3.1Desain Penelitian (Sugiyono, 2011:76) Keterangan :
X : Treatment yang diberikan (variable independen) O : Observasi (variable dependen)
Dari desain penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa sampel akan melakukan tes yang akan dilakukan sebanyak tiga kali tes keterampilan. Langkah pertama sampel melakukan tes power tungkai yang diikuti dengan tes menembak dengan cara jump shoot pada jarak 4,60 meter dan kemudian melakukan tes keterampilan menembak dengan cara jump shoot pada jarak 6,20 meter. Setelah ketiga tes tersebut selesai dilakukan dan diketahui hasilnya, hasil tersebut akan dihitung dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan. Untuk lebih mempermudah prosedur penelitian yang akan penulis lakukan, maka akan dibuat langkah – langkah penelitian pada gambar 3.2.
(22)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu `
Gambar 3.2
Langkah-langkah Penelitian
Populasi
Sample
Tes power tungkai Tes Jump
shoot Jarak 4,60 meter
Tes Jump Shoot Jarak 6,20 meter
Pengolahan data
Analisis data
(23)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penjelasan tentang gambaran langkah – langkah penelitian di atas adalah sebagai berikut :
1. Menentukan populasi. 2. Menentukan sampel.
3. Bentuk tes power tungkai yang penulis gunakan adalah tes vertical jump.
4. Tes keterampilan menembak dengan teknik jump shoot pada jarak 4,60 meter dan jarak 6,20 meter.
5. Berdasarkan data-data yang sudah diperoleh maka dilakukan pengolahan data dan menganalisi data sehingga dapat disimpulkan.
6. Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan data dan anilisis data.
E. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di lapangan bola basket Kampus FPOK UPI yang bertempat di Jl.PHH.Mustofa Bandung. Adapun waktu pelaksanaan pada tanggal 12 November 2013 pukul 15.00 WIB – selesai.
F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen
Menurut Sugiyono (2010:102) dijelaskan bahwa : “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan menggunakan fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Pada dasarnya dalam suatu penyusunan suatu tes keterampilan olahraga harus berdasarkan aktifitas gerak cabang olahraga yang bersangkutan. Sesuai penjelasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang digunakan peneliti utnuk mengumpulkan data agar mencapai hasil yang lebih baik. Penulis menggunakan tes sebagai alat pengumpul data.
Sesuai konsep penelitian yaitu “ Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot“, maka penulis menggunakan instrumen tes power
(24)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tungkai dan tes keterampilan menembak dengan teknik jump shoot pada jarak 4,60 meter dan 6,20 meter, kemudain penulis mencatat hasil bola yang masuk kedalam keranjang.
Didalam penelitian ini penulis menggunakan alat ukur tes vertical jump dan tes keterampilan menembak dengan teknik jump shoot pada jarak 4,60 meter dan jarak 6,20 meter. Dimana berdasarkan skripsi Asep Ahmad Taufik (1997:33-35) bentuk tes ini mempunyai nilai validitas 0,84 dan nilai reliabilitas 0,49 untuk jarak 4,60 meter, sedangkan untuk jarak 6,20 meter memiliki nilai validitas 0,50 dan nilai reliabilitas 0,37.
Berikut prosedur pelaksanaan tes yang dijelaskan dibawah ini : a. Persiapan penelitian
Langkah-langkah penelitian yang penulis tempuh dalam melaksanakan penelitian ini adalah :
1) Menyiapkan surat perizinan untuk melaksanakan penelitian kepada Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unit Bola Basket Bumi Siliwangi (UBBBS) UPI Bandung
2) Meminta surat balasan dari Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unit Bola Basket Bumi Siliwangi (UBBBS) UPI Bandung
3) Penentuan populasi dan sampel
4) Menyusun administrasi pelaksanaan tes
5) Menyiapkan testee dan tester dengan kulifikasi sebagai berikut : a) Testee
(1) Testte mempunyai penguasaan teknik dasar bermain bola basket
(2) Testte telah mendapatkan pelatihan dasar permainan bola basket dalam kegiatan UKM
(3) Testee sedang atau pernah mengikuti latihan dalam Unit Bola Basket Bumi Siliwangi (UBBBS) UPI Bandung.
(25)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b) Tester
(1) Mengetahui secara jelas tentang permainan bola basket
(2) Sudah lulus atau sedang mengikuti mata kuliah tes dan pengukuran (3) Sudah tingkat 4 atau 5 atau sedang mengontrak skripsi
b. Pelaksanaan pengetesan
1) Orang coba diberikan pengarahan mengenai pelaksanaan tes yang akan dilakukan.
2) Orang coba diberikan waktu untuk melakukan pemanasan sebanyak 15 menit. 3) Orang coba dipanggil satu per satu untuk melakukan tes.
4) Berdiri ditempat yang sudah disediakan.
5) Orang coba mengukur jangkauannya tanpa melompat dengan mengangkat lurus tangan dan menyentuh alat ukur vertical jump yang sudah disediakan.
6) Kemudian orang coba melompat setinggi mungkin dan menyentuh alat ukur vertical jump sebagai tanda jangkauan lompatannya.
7) Orang coba diberikan tiga kali kesempatan untuk melakukan lompatan.
8) Orang coba melakukan tes keterampilan menembak dengan teknik jump shoot. 9) Orang coba diberikan kesempatan satu kali untuk melakukan percobaan terlebih
dahulu disetiap daerah tembakan yang sudah ditentukan.
10)Tiap satu kali tembakan diberikan waktu lima detik sesuai dengan peraturan resmi bola basket yang sudah baku.
11)Orang coba melakukan tembakan dengan urutan sebelah kiri basket, sebelah kiri depan basket, depan basket, sebalah kanan depan basket, sebelah kanan basket dengan jarak 4,60 meter dan 6,20 meter.
12)Orang coba melakukan satu kali tembakan disetiap daerah tembakan dan jarak tembakan yang sudah ditentukan.
13)Teknik tembakan yang digunakan adalah teknik menembak dengan cara jump shoot.
(26)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 14)Dengar aba-aba dari penguji.
15)Orang coba melakukan tes.
16)Orang coba tidak boleh keluar dari batas tembakan, apabila keluar nilai tembakannya tidak di hitung.
c. Tes vertical jump dianggap tidak sah apabila :
1) orang coba melakukan ancang-ancang sebelum melompat
2) orang coba tidak menyentuh tembok dengan tangannya pada saat di udara d. Tembakan dianggap tidak sah apabila :
1) Melebihi waktu yang telah ditentukan dalam satu kali tembakan.
2) Pada saat melakukan tembakan, orang coba melakukan tembakan diluar daerah atau menginjak garis yang sudah ditentukan (peneliti memberi batas garis pada daerah tembakan yang sudah ditentukan).
3) Pada saat melakukan jump shoot orang coba tidak melompat terlebih dahulu sebelum melakukan tembakan.
d. Tujuan
Tujuan tes ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan memasukan bola.
e. Peralatan
Lapangan bola basket, bola basket, peluit, meteran, format pengetesan. f. Skor
Skor diambil dari bola yang berhasil masuk dari kedua jenis tembakan tersebut. Skor untuk tembakan masuk adalah 1 dan skor 0 untuk bola yang tidak masuk ke dalam keranjang.
g. Mengenai posisi menembak : 1) Samping kiri basket
2) Samping kiri depan basket 3) Depan basket
(27)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4) Samping kanan depan basket
5) Samping kanan basket
Berikut gambar mengenai posisi menembak dan jarak tembakan yang terlampir pada gambar 3.3
Gambar 3.3
Daerah tembakan pada saat pengetesan Keterangan :
: posisi menembak di samping kanan basket,samping kanan depan basket, depan basket, samping kiri depan basket, samping kiri basket pada jarak 4,60 meter. : posisi menembak di samping kanan basket,samping kanan depan basket, depan
(28)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Prosedur Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, maka yang harus dipersiapkan penulis dalam pelaksanaan tes adalah sebagai berikut :
1. Mempersiapkan alat ukur atau konstruksi yang akan diuji tingkat kesahihannya dan keterandalannya.
2. Mempersiapkan sampel.
3. Mempersiapkan perlengkapan atau peralatan tes. 4. Mempersiapkan testee.
5. Mempersiapkan pengawas tes. 6. Pengetesan.
7. Pengumpulan dan pengelompokan data.
H. Prosedur Pengolahan Data dan Analisis Data
Data yang didapat dari hasil tes awal dan akhir masih merupakan data mentah sehingga diperlukan pengolahan data untuk membakukannya. Data-data yang telah dibakukan dapat diolah dan dianalisis untuk menghasilkan suatu hubungan yang berarti melalui data-data tersebut.
Setelah data yang penulis perlukan dalam penelitian terkumpul, langkah selanjutnya adalah data-data tersebut diolah dan dianalisis dengan menggunakan rumus secermat mungkin, sehingga nanti diperoleh jawaban diterima atau ditolaknya hipotesis sesuai taraf yang diajukan.
1. Memeriksa dan menyusun data. Langkah ini perlu dilakukan untuk menjaga kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan dan pemasukan data atau hilangnya data.
(29)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
Ẍ = Skor rata-rata yang dicari Xi = Nilai dat
∑ = Jumlah
n = Jumlah sampel
1. Menghitung Simpangan baku, menurut Sudjana ( 1992:94):
√
Keterangan :
S = Simpangan baku yang dicari n = Jumlah sampel
∑(X- )2 = Jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata
2. Setelah menempuh langkah-langkah tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mencari T-skor dengan rumus :
T-skor = 50 + 10 (Untuk Jarak) = 50 + 10 (Untuk Jarak) Keterangan :
T-skor = Skor standar yang dicari X = Skor yang diperoleh seseorang
= Nilai rata-rata S = Simpangan baku
Rumusan- rumusan di atas merupakan langkah awal yang diperlukan untuk pengelolaan data hasil tes pada tahap sebenarnya, yang akan dipergunakan untuk menyelesaikan pengelolaan data untuk memperoleh nilai-nilai yang menjadibahan penelitian yang dilakukan.
(30)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengujian ini bertujuan untuk menguji tingkat kenormalan data penelitian. Prosedur yang digunakan untuk menguji normalitas data menurut Nurhasan et al. (2008 : 118-119) adalah :
a. Hitung nilai rata-rata dan simpangan baku (S).
b. Hitung nilai Zi masing-masing skor yang didapat dengan pendekatan
c. Tentukan luas derah dengan bantuan tabel F (nilai-nilai Z). jika nila Zi-nya negative, maka ketentuannya (0,5 – hasil tabel Zi) dan jika nila Zi positif, maka dalam menentukan F (Zi) adalah 0,5 + hasil tabel Z.
d. Selanjutnya dihitung proporsi S (Zi) dengan pendekatan urutan skor dibagi jumlah keseluruhan.’
e. Menghitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya (|F(Zi) – S(Zi)|).
f. Hasil selisih tersebut ambil harga terbesar (Lo).
g. Untuk menolah atau menerima hipotesis, kit bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata α yang dipilih. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesisnya adalah : hipotesis diterima apabila Lo < Lα tabel, dan hipotesis ditolah apabila Lo > Lα tabel.
1. Menghitung Korelasi Antara Varibel X dengan Variabel Y
Setelah mengetahui normalitas data, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menghitung korelasi antar variabel dengan teknik korelasi skor berpasangan.Langkah ini dimaksudkan untuk menghitung tingkat korelasi antar variabel. Untuk menghitung korelasi ini dapat digunakan pendekatan statistika dari Pearson dengan rumus (Nurhasan et al., 2008 : 57) :
(31)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
√
Keterangan :
= Korelasi antara variabel X dan variabel Y
X1 = Beda antara tiap skor dengan nilai rata-rata variabel X
Y1 = Beda antara tiap skor dengan nilai rata-rata variabel Y Tabel 3.1
Pedoman untuk Memberikan Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi
(Sugiyono 2007:2008)
2. Menguji Signifikansi Korelasi Antara Varibel X dan Variabel Y
Untuk mengetahui tingkat signifikansi korelasi antar variabel, dilakukan uji t dari koefisien korelasi dengan menggunakan rumus yang diungkapkan Nurhasan (2008 :195) sebagai berikut :
√ √
Keterangan :
t = nilai t-hitung yang dicari r = koefisien korelasi variabel n = banyaknya sampel
3. Menghitung derajat hubungan tiga variabel atau koefisien korelasi mutiple dengan menggunakan rumus:
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 - 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
(32)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
√
Keterangan :
= Koefisien kolerasi yang dicari
= Koefisien kolerasi antara y dan x1 = Koefisien kolerasi antara y dan x2
r12 =Koefisien kolerasi antara x1dan x2
4. Menguji signifikasi koefisien kolerasi multiple atau ganda dengan menggunakan pendekatan statistic uji-F dengan :
F=
Keterangan :
F = F hitung yang dicari
R = Koefisien kolerasi yang dicari K = Banyaknya variabel bebas n = Jumlah sampel
Uji F ini dimaksudkan untuk membuktikan koefisien kolerasi multiple atau ganda bersifat nyata atau tidak nyata dengan ketentuan bila harga F hitunglebih besar dari F tabel
pada taraf nyata α = 0.05 dengan dk = ( n- k- 1), maka koefisien kolerasi multiple atau ganda bersifat nyata atau sebaliknya.
(33)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan
Dari hasil pengolahan dan analisis data melaui prosedur penghitungan statistik dapat penulis ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tidak adanya hubungan antara power tungkai terhadap kemampuan memasukan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket.
2. Tidak adanya hubungan antara jarak tembakan terhadap kemampuan memasukan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket.
3. Tidak adanya hubungan antara power tungkai dengan jarak tembakan terhadap kemampuan memasukan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket.
B. Saran-saran
Saran yang diajukan ditujukan untuk pembina, pelatih, dan atlet pada cabang olahraga basket, serta peneliti selanjutnya. Berikut adalah saran yang diajukan :
1. Bagi pelatih pada cabang olahraga permainan bola basket hendaknya harus memeperhatikan komponen – komponen kondisi fisk, teknik, taktik, dan mental yang berkualitas dan dapat menunjang kemampuan untuk menguasai teknik dasar.
2. Bagi atlet pada cabang olahraga permainan bola basket hendaknya harus lebih banyak berlatih fisik, teknik, taktik, dan mental untuk dapat menguasai teknik dasar dengan sempurna.
3. Bagi rekan mahasisiwa yang akan mengadakan suatu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap
(34)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ketepatan jump shoot pada permainan bola basket, penulis menganjurkan untuk mencoba komponen – komponen teknik lainnya dalam melakukan jump shoot. 4. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, sebaiknya dilakukan
penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan kajian yang lebih mendalam.
(35)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma
Kosasih, D. (2008). Fundamental Basketball.Semarang : Karangturi Media Nasutiou. (1982). Metode Research. Bandung. Jemmars
Nazir, Moch (1988). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran. Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktoral Jenderal Olahraga
Perbasi (2008). Peraturan Permainan Bola Basket. Jakarta: PB Perbasi Perbasi (2010).Peraturan Permainan Bola Basket. Jakarta: PB Perbasi
Physical Training Center. (2013). Physical training center. [Online]. Tersedia di : http://physicaltrainingcenterrace.blogspot.com/2013/05/ketepatan.html.
Diakses 21 Mei 2013
Pribadi. (1996). Bola Basket.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Rahmat, E. (1979). Coaching bola basket. Bandung.
Sugiyono, (2011).Metode Penelitian Pendidikan, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta
Sulistio. (2008). Bola Basket. Bandung : CV. Pionir Jaya Sudjana. (1992). Metode Statistika. Bandung: Tarsindo
Tim Penyusun Kamus. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Tim Penyusun UPI. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia
Taufik A. (1997). SKRIPSI Konstruksi Tes Keterampilan Menembak Dua Angka Dalam Permainan Bola Basket. Bandung
Winarno, Surakhmad. (1982). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Dan Teknik. Bandung: Tarsito
(36)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
(1)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
√ Keterangan :
= Korelasi antara variabel X dan variabel Y
X1 = Beda antara tiap skor dengan nilai rata-rata variabel X
Y1 = Beda antara tiap skor dengan nilai rata-rata variabel Y
Tabel 3.1
Pedoman untuk Memberikan Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi
(Sugiyono 2007:2008)
2. Menguji Signifikansi Korelasi Antara Varibel X dan Variabel Y
Untuk mengetahui tingkat signifikansi korelasi antar variabel, dilakukan uji t dari koefisien korelasi dengan menggunakan rumus yang diungkapkan Nurhasan (2008 :195) sebagai berikut :
√ √ Keterangan :
t = nilai t-hitung yang dicari r = koefisien korelasi variabel n = banyaknya sampel
3. Menghitung derajat hubungan tiga variabel atau koefisien korelasi mutiple dengan
menggunakan rumus:
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 - 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
(2)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu √
Keterangan :
= Koefisien kolerasi yang dicari
= Koefisien kolerasi antara y dan x1
= Koefisien kolerasi antara y dan x2
r12 =Koefisien kolerasi antara x1dan x2
4. Menguji signifikasi koefisien kolerasi multiple atau ganda dengan menggunakan
pendekatan statistic uji-F dengan :
F=
Keterangan :
F = F hitung yang dicari
R = Koefisien kolerasi yang dicari
K = Banyaknya variabel bebas
n = Jumlah sampel
Uji F ini dimaksudkan untuk membuktikan koefisien kolerasi multiple atau ganda
bersifat nyata atau tidak nyata dengan ketentuan bila harga F hitunglebih besar dari F tabel
pada taraf nyata α = 0.05 dengan dk = ( n- k- 1), maka koefisien kolerasi multiple atau
(3)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan
Dari hasil pengolahan dan analisis data melaui prosedur penghitungan statistik dapat penulis ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tidak adanya hubungan antara power tungkai terhadap kemampuan
memasukan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket.
2. Tidak adanya hubungan antara jarak tembakan terhadap kemampuan
memasukan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket.
3. Tidak adanya hubungan antara power tungkai dengan jarak tembakan terhadap
kemampuan memasukan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket.
B. Saran-saran
Saran yang diajukan ditujukan untuk pembina, pelatih, dan atlet pada cabang olahraga basket, serta peneliti selanjutnya. Berikut adalah saran yang diajukan :
1. Bagi pelatih pada cabang olahraga permainan bola basket hendaknya harus
memeperhatikan komponen – komponen kondisi fisk, teknik, taktik, dan mental
yang berkualitas dan dapat menunjang kemampuan untuk menguasai teknik dasar.
2. Bagi atlet pada cabang olahraga permainan bola basket hendaknya harus lebih
banyak berlatih fisik, teknik, taktik, dan mental untuk dapat menguasai teknik dasar dengan sempurna.
3. Bagi rekan mahasisiwa yang akan mengadakan suatu penelitian lebih lanjut
(4)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ketepatan jump shoot pada permainan bola basket, penulis menganjurkan untuk
mencoba komponen – komponen teknik lainnya dalam melakukan jump shoot.
4. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, sebaiknya dilakukan
penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan kajian yang lebih mendalam.
(5)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma
Kosasih, D. (2008). Fundamental Basketball.Semarang : Karangturi Media Nasutiou. (1982). Metode Research. Bandung. Jemmars
Nazir, Moch (1988). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran. Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktoral Jenderal Olahraga
Perbasi (2008). Peraturan Permainan Bola Basket. Jakarta: PB Perbasi Perbasi (2010).Peraturan Permainan Bola Basket. Jakarta: PB Perbasi
Physical Training Center. (2013). Physical training center. [Online]. Tersedia di :
http://physicaltrainingcenterrace.blogspot.com/2013/05/ketepatan.html.
Diakses 21 Mei 2013
Pribadi. (1996). Bola Basket.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Rahmat, E. (1979). Coaching bola basket. Bandung.
Sugiyono, (2011).Metode Penelitian Pendidikan, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta
Sulistio. (2008). Bola Basket. Bandung : CV. Pionir Jaya Sudjana. (1992). Metode Statistika. Bandung: Tarsindo
Tim Penyusun Kamus. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Tim Penyusun UPI. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia
Taufik A. (1997). SKRIPSI Konstruksi Tes Keterampilan Menembak Dua Angka Dalam Permainan Bola Basket. Bandung
Winarno, Surakhmad. (1982). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Dan Teknik. Bandung: Tarsito
(6)
Putra Ikhsan, 2014
Hubungan power tungkai dan jarak tembakan terhadap ketepatan jump shoot pada tim basket putra UPI