Tinjauan Tata Laksana Pelayanan Kesehatan Melalui Sistem Asuransi Kesehatan di RSUD PROF. DR. WZ. Johannes Kupang Tahun 2009.

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

Aurelia Maria Liliweri, 2009, Pembimbing : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes

Di negara-negara maju, peran Asuransi Kesehatan menjadi penting karena telah tumbuh permintaan terhadap pelayanan kesehatan. Asuransi Kesehatan adalah suatu jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Untuk itu diadakan penelitian Tinjauan Tata Laksana Pelayanan Kesehatan Melalui Sistem Asuransi Kesehatan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang Tahun 2009.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tata laksana pelayanan kesehatan melalui sistem Asuransi Kesehatan juga sikap dan antusiasme peserta ASKES terhadap pelayanan Asuransi Kesehatan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang Tahun 2009.

Metode penelitian yang digunakan adalah gabungan antara kualitatif dan kuantitatif, rancangan grounded theory untuk kualitatif dan cross sectional untuk kuantitatif, jenis deskriptif observasional dengan instrumen penelitian berupa kuesioner yang berisi 18 pertanyaan dan wawancara mendalam dengan beberapa informan. Subjek penelitian adalah peserta ASKES yang berobat ke unit rawat jalan dan rawat inap RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah responden 60 orang.

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem pelayanan RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes terhadap peserta ASKES bagian administrasi ASKES, sarana prasarana, tenaga medis juga non medis dan fasilitas kesehatan penunjang yang tersedia adalah baik.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah tata laksana pelayanan kesehatan melalui sistem Asuransi Kesehatan adalah baik dan peserta ASKES tergolong antusias terhadap pelayanan Asuransi Kesehatan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang Tahun 2009.


(2)

Aurelia Maria Liliweri, 2009, Tutor : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes

In the developed countries, the role of health insurance becomes more important because there is a great demand for health service. Health insurance is a kind of insurance product which is especially medical care for the member of health insurance if they are sick or get an accident. For that reasons, a research about The Analysis Of The Management Of The Health Service Through The Health Insurance System In The Prof. Dr. WZ. Johannes Hospital Kupang 2009.

The purpose of this research is to describe about the analysis of the management of the health service through the health insurance system also the antusiasm of the participant of ASKES to health insurance services in the Prof. Dr. WZ. Johannes Hospital Kupang 2009.

The method used in this research was mixed of kualitative and kuantitative methods, with grounded theory for the kualitative method and cross sectional for the kuantitative method, descriptive observational design and survey instrument in a questionnaire form with 18 questions and depth interview to some informen. The subject of the research were the participants of ASKES outpatient and inpatient in the Prof. Dr. WZ. Johannes Hospital Kupang. The sampling method used was an accidental sampling made of 60 respondents.

The results of the research show that health insurance services system in Prof. Dr. WZ. Johannes Hospital Kupang ASKES administration section, infrastructure means, medic or non medic are good.

The research conclusion is a good governace of health insurance system in the Prof. Dr. WZ. Johannes Hospital Kupang and the great antusiasm of ASKES participant to the health insurance services in the Prof. Dr. WZ. Johannes Hospital Kupang 2009.


(3)

iv Universitas Kristen Maranatha memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Karya Tulis Ilmiah ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar - besarnya kepada :

1. Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes sebagai pembimbing dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Alfons Anapaku, dr., SPOG selaku Direktur RSUD Prof Dr. WZ. Johannes Kupang dan seluruh staf Rumah Sakit yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian.

3. Pak Catur sebagai Direktur Cabang PT.ASKES Propinsi NTT yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian.

4. Om David, Om Yos, Kak Erlyn dan Dian yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian di lapangan.

5. Kak Adam atas kontribusinya membantu penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Keluarga penulis yaitu Ayah, Ibu, Kak Isye, Kak Yopi yang telah memberikan dukungan dan kasih selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Sahabat penulis yaitu Agustin, Vikie, Oktavia, Silvia, Meri, Ina, Gita, Ghita, Sopi, Lidia, Ika, Yulianti yang telah memberikan dukungan selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.


(4)

sebutkan satu persatu.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf jika Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari sempurna. Penulis juga mohon kritik dan saran yang membangun dari seluruh pembaca. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Bandung, 11 Desember 2009

Penulis


(5)

iv Universitas Kristen Maranatha

LEMBAR PERSETUJUAN ………... ii

SURAT PERNYATAAN ………... iii

ABSTRAK ……….. iv

ABSTRACT ………... v

KATA PENGANTAR ……… vi

DAFTAR ISI ………... viii

DAFTAR TABEL ……….. xii

DAFTAR LAMPIRAN ……….. xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah ……….. 3

1.3 Tujuan Penelitian ………... 3

1.4 Manfaat Penelitian ………. 4

1.5 Metodologi Penelitian ……… 4

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ………. 5

1.6.1 Lokasi Penelitian ……….. 5

1.6.2 Waktu Penelitian ……….. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asuransi ………. 6

2.1.1 Pengertian Asuransi ……….. 6

2.1.2 Bentuk Pokok Asuransi Kesehatan ……….. 6


(6)

2.1.3.5 Ditinjau dari Jumlah Peserta yang ditanggung ………. 11

2.1.3.6 Ditinjau dari Peranan Badan Asuransi ……….. 11

2.1.3.7 Ditinjau dari Cara Pembayaran kepada Penyelenggara Pelayanan Kesehatan ………. 11

2.1.4 Jenis Asuransi Kesehatan menurut Bank Dunia ………... 12

2.1.4.1 Social Health Insurance ……… 12

2.1.4.2 Private Voluntary Health Insurance ………. 16

2.1.4.3 Regulated Private Voluntary Health Insurance ………….... 17

2.1.5 Aspek Positif dan Negatif berbagai jenis Asuransi Kesehatan ……. 18

2.1.6 Masalah pokok Asuransi Kesehatan ………. 19

2.1.7 Tiang penyangga Asuransi Kesehatan ……….. 21

2.2 Jaminan Kesehatan Masyarakat ………. 22

2.2.1 Tujuan penyelenggaraan ………... 22

2.2.2 Sasaran ……….. 23

2.2.3 Kepesertaan ……….. 23

2.2.4 Manfaat ………. 23

2.3 Managed Care System ………... 26

2.3.1 Sistem pelayanan ……….. 26

2.3.2 Manfaat program ……….. 27

BAB III BAHAN SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ……….. 29

3.2 Rancangan Penelitian ………. 29


(7)

iv Universitas Kristen Maranatha

3.4.4 Kriteria sampel ………. 31

3.5 Variabel Penelitian ……… …… 31

3.6 Teknik Analisis Data ………. 32

3.6.1 Identitas responden ………... 32

3.6.2 Penggunaan Asuransi Kesehatan ………. 32

3.6.3 Keadaan fisik, fasilitas dan SDM ………. 32

3.6.4 Daya tanggap ……… 33

3.6.5 Manfaat dan kekurangan ……….. 33

3.6.6 Wawancara mendalam dengan Direktur RSUD Prof Dr. WZ. Johannes Kupang ………... 33

3.6.7 Wawancara mendalam dengan Petugas Administrasi ASKES RSUD Prof Dr. WZ. Johannes Kupang ……… 34

3.6.8 Wawancara mendalam dengan Kepala Cabang PT ASKES Propinsi NTT ……… 34

3.7 Kerangka Pemikiran ………... 35

3.8 Definisi Operasional ……….. 36

3.9 Prosedur Penelitian ……… 39

3.10 Aspek Etik Penelitian ……….. 39

3.11 Penyajian Data ………. 39

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitian ……….. 40

4.2 Hasil Wawancara ………... 40


(8)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ……… 67

5.2 Saran ……….. 67

DAFTAR PUSTAKA ……….. 69

LAMPIRAN ………. 70


(9)

iv Universitas Kristen Maranatha Pemerintah ……….. 8 Tabel 4.1 Distribusi Jenis kelamin responden ………. 57 Tabel 4.2 Distribusi Responden menurut usia ……… 58 Tabel 4.3 Distribusi Responden menurut tingkat pendidikan terakhir …………... 58 Tabel 4.4 Distribusi Responden menurut pekerjaan ……… 59 Tabel 4.5 Distribusi Responden menurut status perkawinan ……….. 59 Tabel 4.6 Distribusi mengenai jenis kartu ASKES yang digunakan ……….. 60 Tabel 4.7 Distribusi mengenai jenis fasilitas yang pernah/sedang digunakan ….... 60 Tabel 4.8 Distribusi mengenai waktu penggunaan kartu ASKES ……….. 61 Tabel 4.9 Distribusi mengenai jumlah tanggungan berdasarkan kartu ASKES

yang dimiliki ………. 61 Tabel 4.10 Distribusi mengenai kesesuaian prosedur perolehan kartu ASKES

oleh anggota ASKES ………... 62 Tabel 4.11 Distribusi permasalahan yang terjadi dalam prosedur perolehan

kartu ASKES ……… 62 Tabel 4.12 Distribusi pelayanan administrasi pada anggota ASKES ……… 63 Tabel 4.13 Distribusi pelayanan ketersediaan sarana dan prasarana pada anggota

ASKES ………. 63 Tabel 4.14 Distribusi pelayanan tenaga medis pada anggota ASKES …………... 64 Tabel 4.15 Distribusi pelayanan fasilitas kesehatan pada anggota ASKES …….. 65 Tabel 4.16 Distribusi manfaat penggunaan kartu ASKES ……….... 65 Tabel 4.17 Distribusi pengaduan penggunaan kartu ASKES ……….... 66


(10)

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian ……….. 71 Lampiran 3. Transkrip wawancara dengan Direktur RSUD Prof. Dr. WZ.

Johannes Kupang ………... 76 Lampiran 4. Transkrip wawancara dengan Petugas administrasi ASKES RSUD

Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang ………... 80 Lampiran 5. Transkrip wawancara dengan Kepala Cabang PT ASKES propinsi

NTT ………... 83 Lampiran 6. Foto penelitian ………... 87


(11)

(12)

LAMPIRAN 2

Bandung, Juli 2009

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner

Kepada Yth. Bapak/Ibu

Dengan hormat,

Dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah Program Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung dengan judul “ Tinjauan Tata Laksana Sistem Pelayanan Kesehatan Melalui Asuransi Kesehatan Di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang”, saya sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam pengisian kuesioner penelitian milik saya. Jawaban Bapak/Ibu dalam kuesioner ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya akan digunakan dalam penelitian ini. Partisipasi Bapak/Ibu merupakan kunci keberhasilan penelitian ini. Atas kerja sama, dukungan dan perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan banyak terima kasih.

Mengetahui Hormat saya


(13)

A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita

3. Usia :

4. Tempat/tanggal lahir :

5. Alamat :

6. Pendidikan terakhir : 7. Pekerjaan

a. ( ) PNS b. ( ) Swasta

c. Lainnya . . . 8. Status perkawinan

a. Menikah

b. Belum / tidak menikah

B. KUESIONER

1) Jenis kartu ASKES apakah yang anda gunakan saat ini a) ASKES Sosial (PNS)

b) ASKESKIN/JAMKESMAS

2) Jenis fasilitas apakah yang sedang anda gunakan saat ini di Rumah Sakit ini (boleh lebih dari satu)

a) Rawat Inap b) Rawat Jalan c) Laboratorium

d) Pemeriksaan Penunjang (Rontgen dll) e) Lainnya . . .


(14)

a) >1 tahun b) > 5 tahun c) > 10 tahun

d) Lainnya . . .

4) Berapa orang yang menjadi tanggungan berdasarkan kartu ASKES yang anda miliki

a) 2 orang b) 3 orang c) 4 orang

d) Lainnya . . .

5) Bagaimana prosedur yang anda tempuh untuk memperoleh kepemilikan kartu ASKES ini

Jawab :

6) Apakah ada masalah / hambatan dalam prosedur kepemilikan kartu ASKES, jika ada tuliskan

Jawab :

7) Bagaimana prosedur pelayanan Rumah Sakit ini kepada anda sebagai anggota ASKES

a. Proses ketika anda ingin memperoleh pelayanan di Rumah Sakit ini • Sikap petugas administrasi dalam melayani anda


(15)

a) Baik b) Cukup c) Tidak baik

• Sikap petugas kesehatan (dokter, perawat, petugas laboratorium, apotek dan lain - lain) dalam melayani anda

a) Baik b) Cukup c) Tidak baik

b. Proses ketika anda akan meninggalkan perawatan di Rumah Sakit ini • Sikap petugas administrasi dalam melayani anda

a) Baik b) Cukup c) Tidak baik

• Sikap petugas kesehatan (dokter, perawat, petugas laboratorium, apotek dan lain - lain) dalam melayani anda

a) Baik b) Cukup c) Tidak baik

8) Berikan penilaian anda secara jujur mengenai pelayanan terhadap pengguna ASKES di Rumah Sakit ini

a. Ketersediaan sarana dan prasarana

• Kamar tidur ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • Tata letak kamar tidur ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • Tata letak tempat tidur ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • Penerangan ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • WC dan kamar mandi ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • Tingkat ketenangan ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik


(16)

• Fasilitas lain dalam kamar ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • Makanan dan minuman ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik b. Tenaga medis

• Dokter umum ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • Dokter spesialis ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • Perawat ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • Petugas RS lain ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik c. Fasilitas kesehatan (menurut penglihatan anda)

• Laboratorium ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • Apotek ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • OK ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • Rontgen ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • ICU ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • IRD ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • Perawatan jenazah ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik • Pelayanan rohani ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Tidak baik

9) Sejauh ini, apa manfaat dari kartu ASKES yang anda gunakan Jawab :

10)Sejauh ini, adakah kekurangan/masalah yang dialami, jika ada sebutkan (dari penggunaan ASKES sendiri atau mengenai pelayanan di Rumah Sakit) Jawab :


(17)

LAMPIRAN 3

Transkrip Wawancara Responden 1 (Direktur RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang)

1. Jenis Asuransi Kesehatan yang digunakan di rumah sakit ini Jawaban :

Untuk Asuransi Kesehatan pada RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes sendiri ada beberapa. Yang pertama Asuransi Kesehatan Sosial untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), pensiunan PNS, lalu ada program Jaminan Pemeliharaan Masyarakat (JAPEMAS) tahun ini dikelola oleh Departemen Kesehatan, di mana kartu peserta JAPEMAS ini dikelola oleh PT.ASKES, tapi pelayanan yang diberikan dikelola oleh Departemen Kesehatan melalui Rumah Sakit, lalu ada Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) dikelola oleh pemerintah kabupaten tujuannya untuk masyarakat yang tidak termasuk dalam kepesertaan ASKES Sosial di mana pemerintah membuat alokasi dana untuk pembiayaan tersebut.

2. Tingkat ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan dalam melayani para pasien umumnya dan pengguna ASKES pada khususnya Jawaban :

Sudah lumayan tersedia. Kami berharap ketersediaan SDM lebih baik dari hari ke hari. Baik untuk dokter umum, khususnya dokter spesialis, perawat, terapist, pegawai dan lainnya, agar pelayanan yang diberikan pada masyarakat umumnya dan pasien ASKES khusunya lebih memadai.

3. Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana di Rumah Sakit ini dalam melayani para pasien umunya dan pengguna ASKES pada khususnya


(18)

Ketersediaan sarana dan prasarana berupa kamar tidur dan isinya juga semakin memadai. Kami berusaha memperbaiki yang masih kurang, merenovasi bangunan yang mungkin sudah tak layak pakai, dan membangun beberapa unit pemeriksaan dan perawatan yang lebih baik.

4. Kebijakan khusus yang boleh dikatakan sebagai suatu terobosan untuk meningkatkan pelayanan terhadap para pengguna ASKES yang dirawat di Rumah Sakit ini

Jawaban :

Kalau kebijakan khusus mungkin tidak ada, tapi kami berusaha semaksimal mungkin memberi pelayanan yang terbaik bagi setiap pasien di rumah sakit ini umumnya dan pasien ASKES khususnya.

5. Jalan keluar jika terjadi komplen dari para pengguna ASKES terhadap pelbagai bentuk layanan Rumah Sakit ini

Jawaban :

Ada prosedurnya, mungkin bisa dibicarakan baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui forum atau saran dan kritik, lalu akan dibawa dalam pertemuan atau rapat sebagai suatu agenda rapat untuk dicari solusinya.

6. Masalah dan hambatan internal dari organisasi Rumah Sakit dalam pelayanan terhadap pengguna ASKES

Jawaban :

Salah satu hambatan memang adalah terkadang masih kurangnya ketersediaan obat, apalagi obat yang tidak termasuk dalam daftar obat yang direkomendasikan oleh PT.ASKES. Lalu jumlah sarana prasarana yang mungkin masih agak kurang, misalnya jumlah tempat tidur yang baik dan cukup memadai. Kalau untuk pasien ASKES Sosial mungkin tak menjadi


(19)

masalah, karena fasilitas yang diperoleh pun cukup memadai, tapi tidak dengan pasien JAMKESMAS, di mana satu kamar terdiri dari beberap tempat tidur, menimbulkan suasana kurang kondusif dan agak sulit beristirahat dengan tenang (terkadang). Masalah lain, adalah ketika seorang ibu anggota JAMKESMAS melahirkan anaknya, di mana anak tersebut belum menjadi anggota ASKES, bukti apa yang harus ditunjukkan sebagai dasar pertimbangan tanggungan biaya kesehatan, bukti yang diperlukan itu adalah akta kelahiran bayi atau surat keterangan menikah kedua orang tua, ini yang sering diabaikan oleh pasien, dikarenakan beberapa hal antara lain, tak sempat mengurus akta, atau budaya setempat di mana akta diurus ketika anak telah beranjak dewasa, mungkin pihak Rumah Sakit bisa memberi keringanan biaya, namun tidak demikian dengan klaim Rumah Sakit nantinya pada PT.ASKES.

7. Usaha – usaha dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan di Rumah Sakit ini untuk dapat melayani pasien umumnya dan para pengguna ASKES pada khususnya

Jawaban :

Mungkin dengan memperbaiki mutu baik kualitas maupun kuantitas dari tenaga medis mulai dari dokter umum sampai dokter spesialis, perawat, ahli farmasi, tenaga administrasi dan lain – lain.

8. Pendapat mengenai persaingan ASKES dengan asuransi kesehatan lain yang turut melayani sebagian warga masyarakat NTT yang dirawat di Rumah Sakit ini

Jawaban :

Ada asuransi lain di rumah sakit, namun kami tidak bersaing karena beda sasaran. Misalnya JAMSOSTEK di mana tujuannya untuk para pegawai


(20)

perusahaan swasta, bukan PNS. Rumah Sakit memberi kebebasan untuk berasuransi.


(21)

LAMPIRAN 4

Transkrip Wawancara Responden 2 (Petugas Administrasi ASKES RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang)

1. Tugas pokok dan fungsi Bapak/Ibu dalam melayani para pengguna ASKES baik rawat inap maupun rawat jalan

Jawaban :

Sebagai pegawai administrasi bagian ASKES di Rumah Sakit ini, tugas utama kami adalah melayani setiap pengguna atau anggota ASKES yang hendak berobat, baik diri sendiri ataupun keluarganya. Pelayanan kami berupa memberikan potongan biaya kepada pasien ASKES sesuai dengan ketentuan yang berlaku begitupun dengan pasien JAMKESMAS.

2. Prosedur layanan terhadap para pengguna ASKES di Rumah Sakit ini Jawaban :

Setiap kali pasien berobat, mereka harus menunjukkan kartu ASKES atau pasien yang hendak kontrol, harus menunjukkan surat bukti rawat inap, setelah surat tersebut diberikan, maka kami mengeluarkan surat jaminan pelayanan ASKES, atau bisa juga unit perawatan yang menyetor bukti rawat inap atau rawat jalan. Berdasarkan surat bukti perawatan baik rawat inap maupun rawat jalan, maka kami mengumpulkan dan mendata biaya yang pernah digunakan baik untuk perawatan maupun untuk penggunaan fasilitas, setelah itu, pada akhir bulan kami akan melaporkan hasil tersebut pada PT.ASKES untuk ditinjau kembali sebagai data. Masalah dan hambatan dari pengguna ASKES sendiri mungkin tak ada kalau mereka datang dan mengikuti prosedur yang jelas berlaku. Misalnya membawa kartu ASKES saat berobat.


(22)

3. Prosedur pengaduan dari pengguna ASKES terhadap pelayanan ASKES di Rumah Sakit ini

Jawaban :

Bisa diutarakan secara langsung ketika sedang berurusan dengan bagian administrasi, bisa juga melalui kotak saran atau kritik, lalu akan dibawa ke bagian administrasi yang lebih tinggi kedudukannya dan berwenang untuk dicarikan jalan keluarnya.

4. Masalah dan hambatan yang dialami yang bersumber dari sarana dan prasarana di Rumah Sakit ini

Jawaban :

Kalau masalah ini kami kurang begitu tahu, mungkin bisa ditanyakan langsung kepada yang lebih berwenang yaitu bagian administrasi rumah sakit.

5. Masalah dan hambatan yang dialami yang bersumber dari ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan di Rumah Sakit ini

Jawaban :

SDM yang tersedia pun sejauh ini misalnya para pekerja di bagian administrasi sudah mengerjakan tugas – tugasnya dengan baik. Berusaha melayani pengguna ASKES secara cepat dan tepat. Kecuali sedikit permasalahan dengan perangkat, misalnya komputer atau print yang error, yang memperlambat kelancaran pelayanan. Selebihnya tidak ada masalah. Untuk peserta ASKES, mungkin terkadang kurang memahami prosedur pelayanan dan kadang – kadang bingung dengan cara menggunakan kartu ASKES yang ada. Misalnya PT.ASKES sebenarnya telah membagi kepesertaan ASKES berdasarkan tempat mereka berdomisili, tujuannya adalah mempermudah mereka untuk berobat lebih dekat dan cepat, tapi ada peserta yang mungkin kurang yakin dengan fasilitas setempat dan mungkin tidak membaca alur pelayanan yang sudah ditetapkan oleh PT.ASKES, maka


(23)

mereka berobat ke Rumah Sakit. Seharusnya mereka mengikuti prosedur yang ada dulu, nanti ketika mereka berobat, kalau perlu dirujuk, maka dokter setempat pun akan merujuk ke Rumah Sakit. Lalu ketersediaan obat yang mungkin masih kurang, yang membuat pasien harus mencari obat di luar Rumah Sakit yang bekerjasama dengan PT.ASKES dan pasien harus menanggung biaya sendiri, mungkin bisa dibicarakan dengan bagian farmasi atau perangkat rumah sakit untuk ketersediaan obat yang lebih lengkap. Ada juga yang memang termasuk dalam daftar obat ASKES, di mana obat – obatan tersebut diminta oleh PT.ASKES untuk disediakan oleh bagian farmasi tempat perawatan yang bersangkutan. Ada juga obat yang termasuk dalam daftar obat dari PT.ASKES, namun tidak tersedia di tempat perawatan setempat, maka bagian farmasi akan mengkopi resep tersebut, lalu dibawa ke bagian ASKES tempat perawatan setempat untuk dilegalisasi, setelah itu pasien dapat mencari obat tersebut di apotik lain di kota yang sama yang juga turut bekerjasama dengan PT.ASKES dengan membawa bukti legalisasi tadi dan fotokopi surat bukti perawatan. PT.ASKES hanya membayar biaya obat yang termasuk dalam daftar obat PT.ASKES, di luar itu, pasien yang menanggung biayanya.

6. Terobosan terhadap pelayanan ASKES di Rumah Sakit ini Jawaban :

Sebenarnya tidak ada terobosan yang berarti, kami hanya ingin terus melayani pasien ASKES lebih baik dan terus berusaha memperbaiki segala sesuatunya di berbagai bidang. Saran, mungkin harus ada sosialisasi dari pemerintah setempat mengenai prosedur layanan ASKES dan aplikasinya dalam keseharian.


(24)

LAMPIRAN 5

Transkrip Wawancara Responden 3 (Kepala Cabang PT.ASKES Propinsi NTT) 1. Visi Misi ASKES dan keunggulan PT.ASKES sendiri

Jawaban :

Sebenarnya bukan keunggulan, tapi kalau asuransi lain bergerak dalam bidang pendidikan, keselamatan atau lainnya, kami bergerak khusus dalam bidang kesehatan. Kami berharap PT.ASKES sendiri bisa menjadi barometer Asuransi Kesehatan. Karena ini bersifat sosial, maka lebih mengarah ke pemberian manfaat yang maksimum atau terbaik bagi para pesertanya. Sifatnya buka nirlaba. Ini upaya kami untuk terus memperhatikan dari segi kesehatan dan pelayanannya. Visi kami membantu pemerintah di bidang kesehatan, menyelenggarakan ASKES Sosial dengan prinsip Asuransi Sosial berdasarkan Managed Care System, untuk kemanfaatan maksimum bagi peserta, menyediakan sistem Informasi dan Manajemen yang handal untuk proses yang lebih baik, mengoptimalkan hasil pengelolaan dana untuk pengembangan program dan kepentingan peserta (di mana dana pemerintah diinvestasikan, tidak sembarangan, tapi ada aturannya yang bertujuan untuk pengelolaan dana kesehatan).

2. Untuk mencapai visi misi tersebut, bagaimana pengimplementasiannya di Propinsi NTT , khususnya di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang

Jawaban :

Implementasi kami sebenarnya, karena kami cabang, maka meneruskan kebijakan dari pusat. Menurut saya, sama saja seperti perusahaan pada umumnya berusaha meningkatkan pelayanan prima. Kalau berhubungan dengan pelayanan di Rumah Sakit, itu memang tugas Rumah Sakit di mana terjadi komunikasi juga dengan kami, mungkin di sini kami tidak bekerja


(25)

secara langsung. Tapi kalau mengenai administrasi, kami berusaha secepat dan tepat mungkin melayani, misalnya penyediaan kartu peserta ASKES, kami berjanji bahwa orang yang datang untuk mengurus penyediaan kartu peserta, bila persyaratannya lengkap, hanya perlu menunggu kurang lebih 10 menit, kartu peserta sudah bisa diperoleh. Kalau dulu, beberapa tahun lalu, mungkin butuh waktu sehari atau beberapa hari, namun dari ke hari kami selalu berusaha memperbaikinya.

3. Jenis kartu ASKES yang digunakan oleh peserta / pengguna ASKES Jawaban :

ASKES Komersial sejak tahun 2008 dipisahkan, menjadi PT.AJII yang khusus melayani perusahaan (stafnya), dan ASKES Komersial ini disebut anak perusahaan PT.ASKES. Lalu JAMKESMAS, kami hanya mengurus kepesertaan, sedangkan dananya berdasarkan SK Bupati mengenai masyarakat setempat yang terdaftar, dengan demikian yang kami layani pun hanya peserta yang terdaftar dalam SK Bupati, yang tidak terdaftar tidak bisa kami layani. Jadi, pemerintah menerbitkan nama – namanya, kami hanya menindaklanjuti. Jenis kartu ASKES : kartu ASKES Sosial (bagi PNS), kartu ASKES Komersial/Inhealth (bagi Badan Usaha yang bekerjasama dengan PT.AJII). Istri dan anak dari suami PNS, otomatis menjadi peserta ASKES. Untuk anak, sesuai PP hanya 2 anak (usia 21 tahun) yang belum menikah, untuk anak yang kuliah sampai usia 25 tahun. Jika telah lewat usia tersebut, anak ke tiga (ke empat dst) boleh menggantikan Kakaknya untuk jadi peserta ASKES.

4. Cara mendapatkan kartu ASKES (Kepemilikkan kartu ASKES) Jawaban :

Cara mendapatkan kartu ASKES bagi PNS : mengisi daftar isian peserta sejak lulus tes CPNS, fotokopi SK PNS, daftar gaji, surat nikah, akta kelahiran dan


(26)

menyediakan pas foto 2x3 sebanyak 2 lembar. Sedangkan bagi JAMKESMAS sesuai dengan yang telah saya sebutkan di atas tadi.

5. Prosedur pelayanan ASKES kepada para pengguna ASKES yang berobat / dirujuk ke RSUD Prof. WZ. Johannes Kupang

Jawaban :

Prosedur pelayanan ASKES di RS adalah peserta ASKES datang ke Loket ASKES untuk mendapatkan Surat Jaminan Pelayanan (SIP), cukup membawa kartu ASKES asli dan surat rujukan dari Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) tingkat pertama kecuali bagian emergency, tanpa surat rujukan. Dasarnya adalah pemeriksaan di Puskesmas setempat, jika memerlukan pemeriksaan lebih lanjut baru dirujuk.

6. Pendapat mengenai persaingan ASKES dengan asuransi kesehatan lain yang turut melayani sebagian warga masyarakat NTT

Jawaban :

Sikap kami terhadap persaingan dengan Asuransi lain adalah berusaha memberikan yang terbaik kepada peserta ASKES dan menjalin hubungan kemitraan yang baik dengan PPK, Pemda sebagaimana visi misi PT.ASKES.

7. Masalah dan hambatan yang dialami dalam pelayanan ASKES di NTT Jawaban :

Masalah dan hambatan yang terjadi adalah telah diadakan sosialisasi namun tingkat kehadiran peserta masih kurang dan PPK di NTT masih sedikit, motivasi ”Persaingan Sehat” diantara PPK masih kecil, sehingga peningkatan pelayanan prima kepada peserta kecil. Pada perkembangannya, peserta sering lupa atau malas menaruh kartu ASKES di dompetnya karena mungkin ukurannya yang panjang sehinga tidak cukup ditaruh di dompet, akibatnya ketika berobat, mereka lupa membawa kartu ASKES. Untuk itu, kami sedang


(27)

mengupayakan suatu terobosan baru, kalau tidak ada halangan, maka awal tahun depan, kami menyediakan kartu ASKES yang didesain mirip kartu ATM di mana ada chip di kartu tersebut yang berisi riwayat penggunaan kartu tersebut untuk berobat. Kalau berharap pelayanan 100% adekuat mungkin agak sulit, karena kami berusaha memberikan kesamarataan sesuai dengan alur pelayanan ASKES tapi masyarakat yang menilai secara subjektif (pribadi) di mana sangat memungkinkan tiap orang berbeda penilaiannya. ASKES tidak punya Rumah Sakit, tidak punya apotik, di sini yang kita bangun hanyalah komunikasi. Kerjasama ini yang terus kita bina, kalau ada keluhan peserta, kita tampung dan kita bicarakan dengan pihak – pihak terkait. Untuk pemecahan masalah, kita memiliki beberapa tim yang bekerja di tingkat Propinsi maupun Kabupaten. Yang pertama tim yang bekerja di tingkat Propinsi dengan anggota pemda propinsi sebagai ketua, kepala dinas kesehatan sebagai wakilnya dan dari ASKES sendiri sebagai sekretarisnya, Direktur Rumah Sakit dan Kepala Biro Keuangan Propinsi sebagai anggotanya. Sedangkan di tingkat Kabupaten pada dasarnya sama, tapi ada Kepala Bagian Kepegawaian (yang di tingkat Propinsi disebut Kepala Biro). Ada juga yang dinamakan Forum Komunikasi, di mana anggotanya sama dengan yang tadi namun ditambah perwakilan peserta (pensiunan, Dharma Wanita, veteran). Kemudian ada tim Dewan Pertimbangan Medik, misalnya mengurus permasalahan ketidaksesuaian antara pelayanan Rumah Sakit dengan alur pelayanan dari PT.ASKES, bisa dibicarakan melalui tim ini.


(28)

LAMPIRAN 6

FOTO 1

(RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang)

FOTO 2


(29)

FOTO 3

(Selasar sebagai ruang tunggu rawat jalan)

FOTO 4 (Poliklinik Anak)


(30)

FOTO 5

(Poliklinik Penyakit Dalam)

FOTO 6 (Poliklinik Bedah)


(31)

FOTO 7

(Kelas 1 Penyakit Dalam)

FOTO 8 (Kelas II Wanita)


(32)

FOTO 9 (Kelas III Pria)

FOTO 10


(33)

FOTO 11

(Suasana ruang administrasi pelayanan ASKES-1)

FOTO 12


(34)

(35)

LAMPIRAN 6

FOTO 1

(RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang)

FOTO 2


(36)

FOTO 3

(Selasar sebagai ruang tunggu rawat jalan)

FOTO 4 (Poliklinik Anak)


(37)

FOTO 5

(Poliklinik Penyakit Dalam)

FOTO 6 (Poliklinik Bedah)


(38)

FOTO 7

(Kelas 1 Penyakit Dalam)

FOTO 8 (Kelas II Wanita)


(39)

FOTO 9 (Kelas III Pria)

FOTO 10


(40)

FOTO 11

(Suasana ruang administrasi pelayanan ASKES-1)

FOTO 12


(41)

Kesehatan merupakan mutiara kehidupan manusia, oleh karena itu kesehatan bagi masyarakat umumnya dan para karyawan pada khususnya yang bekerja di lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta adalah hal penting. Hal ini karena gangguan terhadap kesehatan merupakan gangguan terhadap proses kinerja sumber daya manusia bagi pembangunan. (Heksa Eka Life Insurance, 2009)

Di negara-negara maju, peranan Asuransi Kesehatan menjadi penting karena telah tumbuh permintaan terhadap pelayanan kesehatan. Adanya Asuransi Kesehatan dan jaminan kesehatan dapat meningkatkan permintaan terhadap pelayanan kesehatan. Secara nyata di negara-negara maju, sistem Asuransi Kesehatan berjalan dengan pendekatan ekonomi yaitu demand dan supply, sedangkan bagi mereka yang miskin maka negara akan memberikan bantuan. (Asta Qauliyah, 2008)

Berangkat dari hal itu, berbagai Negara memilih model sistem pembiayaan kesehatan bagi rakyatnya, yang diberlakukan secara nasional. Berbagai model yang dominan yang implementasinya disesuaikan dengan keadaan di Negara masing-masing (Depkes RI, 2009) antara lain :

a) Model Asuransi Kesehatan Sosial. Model ini dirintis sejak Jerman dibawah Bismarck pada tahun 1882. Model inilah yang berkembang di beberapa Negara Eropa, Jepang (sejak 1922) dan kemudian ke negara-negara Asia lainnya yakni Philipina, Korea, Taiwan dan lainnya. Kelebihan sistem ini memungkinkan cakupan 100% penduduk dan relatif rendahnya peningkatan biaya pelayanan kesehatan.

b) Model Asuransi Kesehatan Komersial. Model ini berkembang di USA. Namun sistem ini gagal mencapai cakupan 100% penduduk. Sekitar 38% penduduk tidak tercakup dalam sistem.


(42)

c) Model NHS (National Health Services) yang dirintis pemerintah Inggris sejak usai perang dunia kedua. Model ini juga membuka peluang cakupan 100% penduduk. Namun pembiayaan kesehatan yang dijamin melalui anggaran pemerintah akan menjadi beban yang berat.

Asuransi Kesehatan adalah suatu jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu rawat inap ( in-patient treatment ) dan rawat jalan ( out-patient treatment ). (Wikipedia, 2009).

Di Indonesia, PT.ASKES Indonesia merupakan salah satu perusahaan asuransi yang menyelenggarakan asuransi kesehatan kepada para anggotanya, misalnya Asuransi Kesehatan Sosial di mana anggotanya merupakan para Pegawai Negeri baik Sipil maupun non - Sipil. Anak-anak mereka juga dijamin sampai dengan usia 21 tahun. Para pensiunan beserta istri ataupun suami juga dijamin seumur hidup. (Wikipedia, 2009). PT.ASKES merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya. (PT.ASKES, 2009)

Landasan hukum PT.ASKES yang berkedudukan di Jakarta didirikan dengan Akte Notaris Muhani Salim, SH No. 104 dan 105, tanggal 20 Agustus 1992 yang telah diubah terakhir dengan Akte Notaris Nanda Fauz Iwan, SH tertanggal 10 Maret 2004. (PT.ASKES, 2009)

Menurut PT.ASKES tahun 2009, Visi dan Misi PT.ASKES adalah : Visi :

1. Menjadi perusahaan Specialist Asuransi Kesehatan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dan Market Leader di Indonesia.


(43)

2. Menyelenggarakan usaha Asuransi Kesehatan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara profesional dan memberikan pelayanan yang bermutu bagi pelanggan.

Misi :

1. Menyelenggarakan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan yang bersifat sosial berdasarkan Managed Care untuk kemanfaatan maksimum bagi peserta wajib. 2. Menyelenggarakan Asuransi Kesehatan yang bersifat komersial bagi masyarakat

berpenghasilan tetap, terutama kelompok menengah ke atas, berdasarkan Managed Care dan Idemnity untuk kemanfaatan bagi Stakeholders.

Berdasarkan pertimbangan atas azas kepentingan dan dayaguna asuransi dalam hal ini Asuransi Kesehatan tersebut maka peneliti memilih judul penelitian :

”Tinjauan Tata Laksana Pelayanan Kesehatan Melalui Sistem Asuransi Kesehatan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang Tahun 2009”

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana tata laksana pelayanan kesehatan melalui sistem Asuransi Kesehatan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang tahun 2009

2. Bagaimana sikap dan antusiasme peserta ASKES terhadap pelayanan Asuransi Kesehatan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang tahun 2009

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana tata laksana pelayanan kesehatan melalui sistem Asuransi Kesehatan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang tahun 2009

2. Untuk mengetahui bagaimana sikap dan antusiasme peserta ASKES terhadap pelayanan Asuransi Kesehatan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang tahun 2009


(44)

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kegunaan baik secara akademis bagi pengembangan ilmu pengetahuan, maupun secara praktis bagi guna laksananya. Manfaat tersebut penulis uraikan sebagai berikut :

a) Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu kedokteran, khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat dalam hal ini mengenai perkembangan Asuransi Kesehatan di Indonesia.

b) Secara praktis diharapkan adanya suatu masukkan untuk mengetahui masalah Asuransi Kesehatan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang dan sebagai sumber informasi ilmiah bagi para tenaga medis dan masyarakat Indonesia dalam menghadapi masalah pelayanan Asuransi Kesehatan.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

• Metode penelitian : Gabungan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif

Jenis penelitian : Deskriptif observasional

Rancangan penelitian : Menggunakan pendekatan grounded theory untuk penelitian kualitatif dan pendekatan cross sectional untuk penelitian kuantitatif

• Instrumen : Kuesioner

• Teknik Pengambilan Data : Survei dengan wawancara langsung (responden) dan wawancara mendalam (in depth interview) dengan informan


(45)

Teknik Pengambilan Sampel : Accidental Sampling

• Responden : Peserta ASKES di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang • Adapun yang menjadi informan penelitian ini adalah :

1. Direktur RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang

2. Petugas administrasi Asuransi Kesehatan RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang

3. Kepala cabang PT. ASKES Propinsi NTT

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.6.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang.

1.6.2 Waktu Penelitian

Penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dilaksanakan sejak bulan


(46)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang dapat disimpulkan bahwa :

a) Tata laksana pelayanan kesehatan melalui sistem Asuransi Kesehatan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang tahun 2009 adalah :

• Pelayanan bagian administrasi ASKES adalah baik. • Pelayanan sarana prasarana yang diperoleh adalah baik. • Pelayanan tenaga medis dan non medis adalah baik. • Pelayanan fasilitas kesehatan penunjang adalah baik.

Namun ada beberapa permasalahan yang sering timbul baik dari pihak peserta maupun pelayanannya antara lain :

• Peserta ASKES kurang memahami alur pelayanan yang telah ditetapkan oleh PT.ASKES.

• Peserta ASKES tidak membawa kartu ASKES ketika berobat.

• Ketersediaan obat – obatan pada bagian farmasi Rumah Sakit yang masih kurang.

b) Pasien RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang tergolong antusias terhadap pelayanan Asuransi Kesehatan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang tahun 2009.

5.2 Saran


(47)

a) Pelayanan rawat inap dan rawat jalan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi. Pelayanan seperti ini dapat dijadikan contoh bagi rumah sakit lain yang juga memberikan pelayanan terhadap pasien ASKES.

b) Namun masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari pihak Rumah Sakit antara lain ruang tunggu perlu lebih luas dan lebih nyaman lagi dan penambahan alat – alat penunjang diagnostik juga memperlengkapi ketersediaan obat – obatan pada bagian farmasi. Di samping itu pihak rumah sakit perlu memikirkan suatu sistem di mana kecepatan pelayanan tidak terpengaruh oleh jumlah pasien.

c) Perlu ditingkatkan mengenai sosialisasi penggunaan kartu ASKES dan alur pelayanannya.

d) Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai sistem pelayanan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes kepada peserta ASKES dengan metode analisis sehingga lebih banyak hal yang bisa digambarkan dan dirincikan.


(48)

DAFTAR PUSTAKA

Ad-N Health, 2009. Http://www. Ad-N Health.com. April 15th ,2009. Akreditasi Rumah Sakit Indonesia, 2002.

Asta Qauliyah, 2008. Http://www. Astaqauliyah.com. Desember 7th ,2009.

Azwar,A, 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta : Binarupa Aksara. Hal. 142 – 7.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Departemen Sosial Republik Indonesia, 2001.

Heksa Eka Life Insurance, 2009. Http://www. Heksa Eka Life Insurance.com. Desember 6th ,2009.

Pedoman Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin, 2008.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

920/MENKES/PER/XII/86 tahun 1986. Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang Medik.

PT.ASKES 2009. Profil perusahaan PT.ASKES. Http://www. PT ASKES.com. April 10th ,2009.

Rencana Strategik RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang, 2004-2005.

Soekidjo Notoadmojo, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Hal 89, 138.

Sulastomo, 1996. Asuransi Kesehatan. PT.ASKES Indonesia.

Sulastomo, 2007. Manajemen Kesehatan. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama. Hal. 194 – 200, 202 – 3, 206 – 211.


(49)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Aurelia Maria Liliweri Nomor Pokok Mahasiswa : 0610184

Tempat dan Tanggal Lahir : Kupang, 15 Oktober 1988 Alamat : Sarijadi Blok 23 no 54 Bandung

Riwayat Pendidikan :

Tahun 1994 : Lulus TK St.Melania, BANDUNG Tahun 2000 : Lulus SDK St.Yoseph IV, KUPANG Tahun 2003 : Lulus SLTPK Frater, KUPANG Tahun 2006 : Lulus SMAK Giovanni, KUPANG


(1)

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kegunaan baik secara akademis bagi pengembangan ilmu pengetahuan, maupun secara praktis bagi guna laksananya. Manfaat tersebut penulis uraikan sebagai berikut :

a) Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu kedokteran, khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat dalam hal ini mengenai perkembangan Asuransi Kesehatan di Indonesia.

b) Secara praktis diharapkan adanya suatu masukkan untuk mengetahui masalah Asuransi Kesehatan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang dan sebagai sumber informasi ilmiah bagi para tenaga medis dan masyarakat Indonesia dalam menghadapi masalah pelayanan Asuransi Kesehatan.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

• Metode penelitian : Gabungan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif

Jenis penelitian : Deskriptif observasional

Rancangan penelitian : Menggunakan pendekatan grounded theory untuk penelitian kualitatif dan pendekatan cross sectional untuk penelitian kuantitatif

• Instrumen : Kuesioner

• Teknik Pengambilan Data : Survei dengan wawancara langsung (responden) dan wawancara mendalam (in depth interview) dengan informan


(2)

5

Universitas Kristen Maranatha Teknik Pengambilan Sampel : Accidental Sampling

• Responden : Peserta ASKES di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang • Adapun yang menjadi informan penelitian ini adalah :

1. Direktur RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang

2. Petugas administrasi Asuransi Kesehatan RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang

3. Kepala cabang PT. ASKES Propinsi NTT

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.6.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang.

1.6.2 Waktu Penelitian

Penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dilaksanakan sejak bulan


(3)

67 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang dapat disimpulkan bahwa :

a) Tata laksana pelayanan kesehatan melalui sistem Asuransi Kesehatan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang tahun 2009 adalah :

• Pelayanan bagian administrasi ASKES adalah baik. • Pelayanan sarana prasarana yang diperoleh adalah baik. • Pelayanan tenaga medis dan non medis adalah baik. • Pelayanan fasilitas kesehatan penunjang adalah baik.

Namun ada beberapa permasalahan yang sering timbul baik dari pihak peserta maupun pelayanannya antara lain :

• Peserta ASKES kurang memahami alur pelayanan yang telah ditetapkan oleh PT.ASKES.

• Peserta ASKES tidak membawa kartu ASKES ketika berobat.

• Ketersediaan obat – obatan pada bagian farmasi Rumah Sakit yang masih kurang.

b) Pasien RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang tergolong antusias terhadap pelayanan Asuransi Kesehatan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang tahun 2009.

5.2 Saran


(4)

68

Universitas Kristen Maranatha a) Pelayanan rawat inap dan rawat jalan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang

perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi. Pelayanan seperti ini dapat dijadikan contoh bagi rumah sakit lain yang juga memberikan pelayanan terhadap pasien ASKES.

b) Namun masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari pihak Rumah Sakit antara lain ruang tunggu perlu lebih luas dan lebih nyaman lagi dan penambahan alat – alat penunjang diagnostik juga memperlengkapi ketersediaan obat – obatan pada bagian farmasi. Di samping itu pihak rumah sakit perlu memikirkan suatu sistem di mana kecepatan pelayanan tidak terpengaruh oleh jumlah pasien.

c) Perlu ditingkatkan mengenai sosialisasi penggunaan kartu ASKES dan alur pelayanannya.

d) Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai sistem pelayanan di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes kepada peserta ASKES dengan metode analisis sehingga lebih banyak hal yang bisa digambarkan dan dirincikan.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ad-N Health, 2009. Http://www. Ad-N Health.com. April 15th ,2009. Akreditasi Rumah Sakit Indonesia, 2002.

Asta Qauliyah, 2008. Http://www. Astaqauliyah.com. Desember 7th ,2009.

Azwar,A, 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta : Binarupa Aksara. Hal. 142 – 7.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Departemen Sosial Republik Indonesia, 2001.

Heksa Eka Life Insurance, 2009. Http://www. Heksa Eka Life Insurance.com. Desember 6th ,2009.

Pedoman Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin, 2008.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

920/MENKES/PER/XII/86 tahun 1986. Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang Medik.

PT.ASKES 2009. Profil perusahaan PT.ASKES. Http://www. PT ASKES.com. April 10th ,2009.

Rencana Strategik RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang, 2004-2005.

Soekidjo Notoadmojo, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Hal 89, 138.

Sulastomo, 1996. Asuransi Kesehatan. PT.ASKES Indonesia.

Sulastomo, 2007. Manajemen Kesehatan. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama. Hal. 194 – 200, 202 – 3, 206 – 211.


(6)

69

Universitas Kristen Maranatha

RIWAYAT HIDUP

Nama : Aurelia Maria Liliweri Nomor Pokok Mahasiswa : 0610184

Tempat dan Tanggal Lahir : Kupang, 15 Oktober 1988 Alamat : Sarijadi Blok 23 no 54 Bandung

Riwayat Pendidikan :

Tahun 1994 : Lulus TK St.Melania, BANDUNG Tahun 2000 : Lulus SDK St.Yoseph IV, KUPANG Tahun 2003 : Lulus SLTPK Frater, KUPANG Tahun 2006 : Lulus SMAK Giovanni, KUPANG