Analisis kemampuan rasio keuangan, size perusahaan dan umur obligasi untuk memprediksi peringkat surat utang obligasi : studi empiris pada perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN, SIZE PERUSAHAAN
DAN UMUR OBLIGASI UNTUK MEMPREDIKSI PERINGKAT
SURAT UTANG OBLIGASI
Studi Empiris pada Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2008-2011
Fransiska Krispratami
NIM: 092114008
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan current ratio, ROA,

ROE, long term debt to equity ratio, cash flow to debt ratio, size perusahaan, dan
umur obligasi (maturity) untuk memprediksi peringkat surat utang obligasi pada
perusahaan go public.
Jenis penelitian adalah studi empiris. Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling, dengan jumlah sampel 16 perusahaan yang listing di
BEI periode 2008-2011. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi data
panel metode pooled OLS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, seluruh variabel
independen mampu memprediksi RATING. Sementara secara parsial, current
ratio, ROA, ROE, dan long term debt to equity ratio mampu memprediksi
peringkat surat utang perusahaan sedangkan cash flow to debt ratio, size
perusahaan, dan umur obligasi tidak mampu memprediksi peringkat obligasi.
Nilai R2 dalam model regresi diperoleh sebesar 0,411 menunjukkan bahwa
kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen sebesar 41,1%
sedangkan sisanya sebesar 58,9% dijelaskan oleh faktor lain.

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON THE CAPABILITY OF FINANCIAL RATIOS, FIRM
SIZE AND MATURITY TO PREDICT BONDS RATING
An Empirical Study at Companies Listed in the Indonesia Stock Exchange
During the Period of 2008-2011
Fransiska Krispratami
NIM: 092114008
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013

The purpose of this research is to determine the ability of the current ratio,
ROA, ROE, long term debt to equity ratio, cash flow to debt ratio, firm size, and
maturity to predict bonds rating of go public companies.

The research is an empirical study. The sampling method employed was
purposive sampling method that resulted in the chosen of 16 companies listed in
the Indonesia Stock Exchange during the period of 2008-2011. The analysis
method used was panel data regression using pooled OLS approach.
The research found that simultaneously, all of the independent variables
are able to predict bonds rating. However, partially, current ratio, ROA, ROE, and
long-term debt to equity ratio, are able to predict bond rating, while the cash flow
to debt ratio, firm size, and maturity are not able to predict bonds rating. R2 value
of the regression model is 0,411, indicating that the independent variables could
explain 41,1% of the variability of the dependent variable, while the remaining
58,9% is explained by other factors.

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ANALISIS KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN, SIZE PERUSAHAAN
DAN UMUR OBLIGASI UNTUK MEMPREDIKSI PERINGKAT
SURAT UTANG OBLIGASI
Studi Empiris pada Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2008-2011

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memenuhi Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
FRANSISKA KRISPRATAMI
NIM : 092114008

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN, SIZE PERUSAHAAN
DAN UMUR OBLIGASI UNTUK MEMPREDIKSI PERINGKAT
SURAT UTANG OBLIGASI
Studi Empiris pada Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2008-2011

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memenuhi Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi


Oleh :
FRANSISKA KRISPRATAMI
NIM : 092114008

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

“Keep going and never quit! The champion is never quit”
-Anonymous“Dream, Believe, Make it Happen”

-Agnes Monica-

Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria kekuatanku
Ayah Ibu sebagai tanda bakti pertamaku
adik-adikku tercinta
Sahabat-sahabat tersayang
Almamaterku, Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO


“Berkatalah jujur karena kejujuran merupakan
mata uang terbaik dimanapun Anda berada.”
-Reza M. Syarief-

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu
kepada Allah dalam doa dan permohonan
dengan ucapan syukur.”
-Filipi 4: 6“Jadilah pribadi yang tidak hanya dapat dihitung
tapi jadilah yang diperhitungkan.”
-Albert Einstein3T.
“Tahu diri, Tahu waktu, dan Tahu tempat”
-ibu-

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
yang tak terhingga kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertai dan
memberkati serta menguatkan penulis dalam setiap proses kehidupan.
2. Romo Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, SJ selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma

yang

telah

memberikan

kesempatan

untuk

belajar

dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.
3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang memberikan kesempatan penulis untuk
berkembang di Fakultas Ekonomi.
4. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma atas kesempatan, bantuan, dan
dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Ir. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA selaku Dosen
Pembimbing yang telah membantu, membimbing, dan mendukung penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Ak., QIA selaku dosen penguji atas
masukan yang diberikan demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Bapak Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Ak., QIA selaku dosen penguji atas
masukan yang diberikan demi kesempurnaan skripsi ini.
8. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
atas bimbingan dan bantuannya selama penulis berproses di Universitas
Sanata Dharma.
9. Ayahku, Stephan Nicolhaus Haryaka dan Ibuku, B.M. Niken Krisniarni juga
adik-adikkku Vina dan Lanang serta Eyang atas cinta, kasih sayang, doa,
dukungan, dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
10. Partnerku tersayang Adhe Desitri Sumiartha atas semangat, waktu, kesabaran,
dan doa bagi penulis sampai skripsi ini terselesaikan.
11. Teman-teman HIMAKS 2010 dan sahabat-sahabatku (Dicsa, Aster, Tota,
Indri, Sekar, Heppi, Ita, Giovanni, Echi, Ratna, dll) atas bantuan, semangat,
dan kebersamaan kita.
12. Teman-teman seperjuangan MPT (Tika, Siska, Dea, Ayu, Maria) atas
perjuangan yang bersama-sama kita lewati, juga teman-teman akuntansi 2009
semua yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
13. Seluruh keluarga besar Garuda 91 dan Gajah 50, serta semua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu atas segala dukungan baik secara
langsung maupun tidak langsung.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS........................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................. vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
ABSTRAK ......................................................................................................... xvi
ABSTRACT ......................................................................................................... xvii
BAB I

PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
E. Batasan Masalah............................................................................ 6
F. Sistematika Penulisan ................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 9
A. Pelaporan Keuangan...................................................................... 9

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Analisis Rasio Keuangan .............................................................. 12
C. Ukuran Perusahaan........................................................................ 16
D. Obligasi ......................................................................................... 16
E. Peringkat Obligasi ......................................................................... 22
F. Pengembangan Hipotesis .............................................................. 24
G. Kerangka Pemikiran Teoritis ........................................................ 29
BAB III METODA PENELITIAN ................................................................... 31
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 31
B. Variabel Penelitian ........................................................................ 31
C. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 32
D. Subyek dan Obyek Penelitian ....................................................... 33
E. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 33
F. Data yang Dibutuhkan dalam Penelitian ....................................... 34
G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 34
H. Teknik Analisis Data ..................................................................... 34
1. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 35
2. Regresi Data Panel .................................................................. 37
3. Uji Hipotesis ........................................................................... 39
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN............................................ 46
A. Bursa Efek Indonesia .................................................................... 46
B. PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) .............................. 48
C. Perusahaan Sampel........................................................................ 49
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 52

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

A. Deskripsi Obyek Penelitian ........................................................... 52
B. Analisis Data ................................................................................. 53
1. Statistik Deskriptif .................................................................. 53
2. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 55
3. Regresi Data Panel .................................................................. 58
4. Uji Hipotesis ........................................................................... 60
C. Pembahasan ................................................................................... 65
BAB VI PENUTUP ........................................................................................... 71
A. Kesimpulan ................................................................................... 71
B. Keterbatasan Masalah ................................................................... 71
C. Saran.............................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 73
LAMPIRAN ....................................................................................................... 76

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Tabel Definisi Peringkat Obligasi PT. PEFINDO ......................... 25
TABEL 2.2 Tabel Fungsi Pemeringkat Obligasi ............................................... 26
TABEL 4.1 Tabel Perkembangan Pasar Modal Indonesia ................................ 47
TABEL 4.2 Tabel daftar Perusahaan Sampel .................................................... 49
TABEL 5.1 Tabel Proses Seleksi Sampel .......................................................... 52
TABEL 5.2 Tabel Statistik Deskriptif Variabel Penelitian................................ 53
TABEL 5.3 Tabel Hasil Uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov ........................ 55
TABEL 5.4 Tabel Hasil Fungsi Koefisien ......................................................... 56
TABEL 5.5 Tabel Hasil Pengujian Run Test ..................................................... 58
TABEL 5.6 Tabel Hasil Regresi Data Panel...................................................... 59
TABEL 5.7 Tabel Hasil Perhitungan Regresi Simultan .................................... 61
TABEL 5.8 Tabel Hasil Fungsi Koefsien .......................................................... 62
TABEL 5.9 Tabel Model Summary Adjusted R square ..................................... 65

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ..................................................... 30
GAMBAR 5.1 Hasil Uji Glejser ........................................................................ 57

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN, SIZE PERUSAHAAN
DAN UMUR OBLIGASI UNTUK MEMPREDIKSI PERINGKAT
SURAT UTANG OBLIGASI
Studi Empiris pada Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2008-2011
Fransiska Krispratami
NIM: 092114008
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan current ratio, ROA,
ROE, long term debt to equity ratio, cash flow to debt ratio, size perusahaan, dan
umur obligasi (maturity) untuk memprediksi peringkat surat utang obligasi pada
perusahaan go public.
Jenis penelitian adalah studi empiris. Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling, dengan jumlah sampel 16 perusahaan yang listing di
BEI periode 2008-2011. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi data
panel metode pooled OLS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, seluruh variabel
independen mampu memprediksi RATING. Sementara secara parsial, current
ratio, ROA, ROE, dan long term debt to equity ratio mampu memprediksi
peringkat surat utang perusahaan sedangkan cash flow to debt ratio, size
perusahaan, dan umur obligasi tidak mampu memprediksi peringkat obligasi.
Nilai R2 dalam model regresi diperoleh sebesar 0,411 menunjukkan bahwa
kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen sebesar 41,1%
sedangkan sisanya sebesar 58,9% dijelaskan oleh faktor lain.

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON THE CAPABILITY OF FINANCIAL RATIOS, FIRM
SIZE AND MATURITY TO PREDICT BONDS RATING
An Empirical Study at Companies Listed in the Indonesia Stock Exchange
During the Period of 2008-2011
Fransiska Krispratami
NIM: 092114008
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013

The purpose of this research is to determine the ability of the current ratio,
ROA, ROE, long term debt to equity ratio, cash flow to debt ratio, firm size, and
maturity to predict bonds rating of go public companies.
The research is an empirical study. The sampling method employed was
purposive sampling method that resulted in the chosen of 16 companies listed in
the Indonesia Stock Exchange during the period of 2008-2011. The analysis
method used was panel data regression using pooled OLS approach.
The research found that simultaneously, all of the independent variables
are able to predict bonds rating. However, partially, current ratio, ROA, ROE, and
long-term debt to equity ratio, are able to predict bonds rating, while the cash flow
to debt ratio, firm size, and maturity are not able to predict bonds rating. R2 value
of the regression model is 0,411, indicating that the independent variables could
explain 41,1% of the variability of the dependent variable, while the remaining
58,9% is explained by other factors.

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan membutuhkan
sumber pembiayaan yang dapat diperoleh melalui pembiayaan internal dan
pembiayaan eksternal. Keputusan pendanaan perusahaan akan berpengaruh
terhadap kondisi struktur modal perusahaan yang merupakan bauran sumber
pendanaan permanen. Pemilihan jenis pendanaan mempunyai pengaruh yang
besar dalam pengambilan keputusan investasi perusahaan, dimana pada setiap
sumber pendanaan ada biaya yang harus ditanggung. Biaya ini menjadi
pertimbangan atas tingkat pengembalian yang diharapkan dari kegiatan
investasi termasuk risiko dari investasi. Kombinasi struktur modal yang
optimal akan meningkatkan nilai perusahaan
Salah satu sumber pendanaan bagi perusahaan adalah berhutang.
Berhutang bisa melalui bank atau menerbitkan surat hutang yang
disebut obligasi. Perusahaan memilih obligasi berarti perusahaan berutang
tidak melalui bank tetapi langsung kepada investor. Menerbitkan surat utang
obligasi tujuannya adalah mendapatkan dana dari pemilik modal, dengan
diterbitkan surat utang berarti perusahaan penerbit meminjam dana kepada
pemilik modal yang selanjutnya disebut sebagai utang obligasi. Perusahaan
yang mengeluarkan obligasi sudah tentu membutuhkan dana, sedangkan
perusahaan yang membeli obligasi pasti memiliki dana lebih dengan tujuan

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

mendapatkan pendapatan berupa bunga di kemudian hari karena obligasi
merupakan pendapatan jangka panjang dan mengandung kepastian akan
diperolehnya pendapatan tersebut.
Pemilik modal yang akan membeli surat utang sudah seharusnya
memperhatikan peringkat obligasi karena melalui peringkat tersebut pemilik
modal bisa mendapatkan berbagai informasi yang mencerminkan keadaan
perusahaan. Hal itu penting karena obligasi sendiri mengandung risiko
kerugian bagi pemilik modal. Peringkat obligasi menjadi tolak ukur atau skala
risiko dari semua obligasi yang diperdagangkan. Informasi peringkat obligasi
bertujuan untuk menilai kualitas kredit dan kinerja dari perusahaan penerbit
(Magreta dan Poppy (2009)). Peringkat ini dinilai sangat penting bagi
investor karena dapat dimanfaatkan untuk memutuskan apakah obligasi
tersebut layak untuk dijadikan investasi serta mengetahui tingkat risikonya
serta menentukan kepastian pendapatan bunga obligasi di masa datang.
Sebenarnya, pemilik modal bisa memantau nilai obligasi yang dikeluarkan
oleh perusahaan melalui website resmi dari agen pemeringkat efek yang
independen, obyektif, dan dapat dipercaya.
Agen

pemeringkat

sekuritas

utang

di

Indonesia

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeringkat_Efek_Indonesia),

ada

yaitu

tiga
PT.

PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia), PT. Fitch Ratings Indonesia, dan
PT. Kasnic Credit Indonesia. Penelitian ini menggunakan peringkat obligasi
yang diterbitkan oleh PT. PEFINDO karena lembaga ini mempublikasikan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

peringkat obligasi setiap bulan dan perusahaan yang menggunakan jasa PT.
PEFINDO jauh lebih banyak daripada lembaga pemeringkat lainnya.
Namun untuk memastikan peringkat yang didapat perusahaan dengan
kondisi perusahaan sebenarnya, dapat dilihat dari faktor-faktor baik faktor
akuntansi maupun faktor non-akuntansi. Faktor non-akuntansi yang dapat
mempengaruhi perediksi peringkat obligasi antara lain sinking fund, yaitu
penyisihan sejumlah dana oleh emiten secara teratur untuk melunasi obligasi
atau utang jangka panjangnya. Faktor non-akuntansi lain yaitu jaminan aset
perusahaan, umur obligasi, dan reputasi auditor. Sedangkan faktor akuntansi
yang dapat digunakan untuk mengukur prediksi peringkat obligasi adalah
rasio keuangan. Rasio keuangan ada berbagai macam. Antara lain rasio
likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas, rasio
pertumbuhan, rasio penilaian, rasio leverage, dan rasio produktivitas.
Perhitungan dan rumus yang digunakan dalam masing-masing rasio keuangan
juga bervariasi dan sangat kompleks. Perhitungan rasio didasarkan pada
laporan keuangan perusahaan, yaitu umumnya dari laporan laba rugi dan
neraca. Kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari hasil perhitungan
tersebut, dan untuk melihat kondisi yang terkait dengan obligasi, rasio dapat
menjadi pertimbangan untuk menentukan peringkat obligasi. Meskipun
demikian tidak semua rasio mempengaruhi prediksi peringkat obligasi. Selain
rasio keuangan, ada faktor akuntansi lain yang ikut menjadi tolak ukur
prediksi peringkat obligasi yaitu ukuran perusahaan. Sekilas, dengan melihat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

ukuran perusahaan pemilik modal dapat membandingkan aset satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Kredibilitas

perusahaan

juga

dapat

dilihat

melalui

tingkat

pengembalian utang tersebut, seberapa tepat perusahaan mematuhi tanggal
jatuh tempo dalam memberikan pendapatan utang kepada pemilik modal.
Contohnya, pada perusahaan besar, Bakrie Life. Tahun 2011 lalu (Detik
Finance, 19 Mei 2011) muncul kasus mengenai surat utang, dimana
perusahaan ini membayar pesangon karyawan yang di PHK dengan
menggunakan surat utang. Hal ini menunjukkan pelanggaran yang dilakukan
Bakrie Life terhadap peraturan dari Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi

(Kemenakertrans)

yang

mengharuskan

perusahaan

membayarkan pesangon secara tunai dan dalam jumlah yang penuh.
Penyalahgunaan surat utang ini dapat meningkatkan risiko obligasi bagi
Bakrie Life sendiri dan menurunkan ketertarikan terhadap surat utang yang
diterbitkan oleh Bakrie Life.
Penulis mengambil rasio keuangan dan ukuran perusahaan sebagai
faktor akuntansi yang mempengaruhi atau tidak mempengaruhi prediksi
peringkat obligasi dalam penelitian ini. Beberapa penilaian telah dilakukan
untuk menguji pengaruh variabel-variabel tersebut dan hasil yang diperoleh
pun bervariasi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan pengujian
lebih lanjut mengenai pengaruh rasio keuangan, ukuran perusahaan, dan umur
obligasi terhadap prediksi peringkat obligasi pada perusahaan go public.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah untuk
menganalisis kemampuan faktor keuangan dan non-keuangan dalam
memprediksi peringkat obligasi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan menerbitkan obligasi yang diperingkatkan oleh PT. PEFINDO
periode 2008-2011, yaitu:
1. Apakah rasio keuangan mempunyai kemampuan untuk memprediksi
peringkat obligasi?
2. Apakah ukuran perusahaan (size) mempunyai kemampuan untuk
memprediksi peringkat obligasi?
3. Apakah umur obligasi (maturity) mempunyai kemampuan untuk
memprediksi peringkat obligasi?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui apakah rasio keuangan mempunyai kemampuan untuk
memprediksi peringkat obligasi.
2. Mengetahui apakah ukuran perusahaan (size) mempunyai kemampuan
untuk memprediksi peringkat obligasi
3. Mengetahui apakah umur obligasi (maturity) mempunyai kemampuan
untuk memprediksi peringkat obligasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan dan
masukan bagi manajemen dalam menentukan kebijakan yang berhubungan
dengan penilaian obligasi.
2. Bagi Pemilik Modal yang Berminat Membeli Obligasi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para
pemilik modal mengenai obligasi serta menjadi masukan dalam
pengambilan keputusan pembelian obligasi atau berinvestasi.
3. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan dan
bahan studi yang bermanfaat bagi Universitas Sanata Dharma khususnya
Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat digunakan penulis sebagai ajang penerapan ilmu yang
telah dipelajari selama masa studi.
5. Bagi Peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan, referensi atau
perbandingan bagi penelitian selanjutnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

E. Batasan Masalah
Agar dalam pembahasan masalah dalam penelitian ini lebih terfokus,
maka penulis memberi batasan ukuran rasio keuangan yang digunakan adalah
liquidity ratio dengan perhitungan current ratio, profitability ratio dengan
perhitungan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE), leverage
ratio dengan perhitungan long term debt to equity ratio, serta cash flow to
debt ratio yang dihitung dengan perbandingan antara aliran kas dengan
seluruh utang. Selain itu faktor akuntansi non-keuangan lain yang digunakan
adalah ukuran perusahaan (size) yang diukur dari total aset dan umur obligasi
(maturity) yang dilihat dari periode jatuh temponya. Data sekunder yang
digunakan adalah laporan keuangan perusahaan go public tahun 2008-2011
serta peringkat obligasi yang diterbitkan oleh PT. PEFINDO. Peringkat yang
digunakan hanya peringkat AAA, AA, A, BBB, BB, dan B.

F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, manfaat, batasan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori, penelitian terdahulu, dan hipotesis.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi uraian variabel penelitian dan definisi operasionalnya, populasi
dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode
analisis yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini terdiri dari profil Bursa Efek Indonesia, PT. PEFINDO, dan
perusahaan sampel.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini terdiri dari deskripsi objek penelitian, analisis data, dan interpretasi
hasil.
BAB VI PENUTUP
Bab ini terdiri dari kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pelaporan Keuangan
Analisis laporan keuangan merupakan salah satu cara untuk
mengetahui kinerja perusahaan dalam suatu periode. Sebelum menganalisis
laporan keuangan hendaknya memahami hal-hal yang berkaitan dengan
laporan

keuangan.

Laporan

keuangan

merupakan

kewajiban

setiap

perusahaan untuk membuat dan melaporkannya di setiap periode guna
mengetahui kondisi dan posisi perusahaan. Inti dari laporan keuangan adalah
menggambarkan pos-pos keuangan perusahaan yang diperoleh dalam suatu
periode. Laporan keuangan yang dibuat perusahaan umunya terdiri dari lima
macam, yaitu Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus
Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan, dan Neraca yang di laporkan setiap
periode.
Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari neraca, laporan laba
rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan
keuangan. Neraca merupakan salah satu laporan keuangan yang terpenting
bagi perusahaan. Setiap perusahaan diharuskan untuk menyajikan laporan
keuangan dalam bentuk Neraca. Secara umum menurut Van Horne (2009:
193), Neraca merupakan ringkasan posisi keuangan perusahaan pada tanggal
tertentu yang menunjukkan total aktiva dengan total kewajiban ditambah

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

ekuitas pemilik. Neraca disajikan tidak mendetail, berisi aktiva (harta),
kewajiban (utang), dan modal perusahaan (ekuitas) pada saat tertentu.
Laporan Laba Rugi merupakan laporan yang menunjukkan jumlah
pendapatan atau penghasilan yang diperoleh dan biaya-biaya yang
dikeluarkan dan laba rugi dalam suatu perusahaan. Menurut Van Horne
(2009: 193), Laporan Laba Rugi merupakan ringkasan pendapatan dan biaya
perusahaan selama periode tertentu diakhiri dengan laba atau rugi pada
periode tersebut. Laporan Laba Rugi terdiri dari penghasilan dan biaya
perusahaan pada periode tertentu, biasanya untuk satu tahun atau setiap enam
bulan atau tiga bulan.
Menurut Statement of Financial Accounting Concepts No.1 Objective
of Financial Reporting by Business Enterprises (FASB (1978) dalam Meythi
(2005)), tujuan utama pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi
yang bermanfaat bagi investor, kreditur, dan pemakai lainnya, baik yang
sekarang maupun pemakai potensial dalam pembuatan keputusan investasi,
kredit, dan keputusan sejenis lainnya secara rasional. Tujuan lainnya dari
pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi untuk membantu investor,
kreditur, dan pemakai lainnya, baik pemakai saat ini maupuan pemakai
potensial dalam menilai jumlah, waktu, ketidakpastian penerimaan kas dari
deviden, dan bunga di masa yang akan datang. Tujuan kedua ini lebih
menekankan pada theory of investment.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

Secara umum tujuan pelaporan keuangan dapat dijabarkan sebagai
berikut (Kasmir, 2010: 87):
1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang
dimiliki perusahaan pada saat ini.
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal
yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang
diperoleh pada suatu periode tertentu.
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
5. Memberikan informasi tentang perubahan yang terjadi terhadap aktiva,
pasiva, dan modal perusahaan dalam suatu periode.
6. Memberikan informasi tentang Catatan Atas Laporan Keuangan.
7. Informasi keuangan lainnya.
Selain tujuan pelaporan keuangan yang telah disebutkan, laporan
keuangan juga memiliki sifat tertentu yang harus dipenuhi sesuai dengan
kaidah-kaidah yang berlaku yaitu bersifat historis dan menyeluruh (Kasmir,
2010: 88). Bersifat historis artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan
disusun dari data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang.
Bersifat menyeluruh maksudnya laporan keuangan dibuat selengkap mungkin
dan disusun berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Pembuatan atau
penyusunan laporan keuangan yang hanya sebagian (tidak lengkap), tidak
akan memberikan informasi yang lengkap tentang keuangan suatu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

perusahaan. Prosedur dalam penyusunan laporan keuangan harus dilakukan
secara konsisten dan terus menerus, namun segala sesuatunya tidak kaku dan
dapat dirubah dengan penjelasan alasan dan dijelaskan di dalam laporan
keuangan tersebut sehingga pembaca dapat mengerti dan memahami serta
tidak terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan laporan keuangan tersebut
terutama pembaca yang sangat membutuhkan informasi dalam laporan
keuangan tersebut seperti investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat.

B. Analisis Rasio Keuangan
Laporan keuangan disajikan dalam bentuk angka. Angka-angka
tersebut mencerminkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.
Angka-angka tersebut akan dapat lebih berarti jika dapat dibandingkan antara
satu komponen dengan komponen lainnya dan membandingkan angka-angka
dalam laporan keuangan antar periode. Maka dari membandingkan kita dapat
mengetahui dan menilai kinerja manajemen pada periode tertentu. Metode
perbandingan ini disebut dengan analisis rasio keuangan (Kasmir, 2010: 93).
Menurut Van Horne (2009: 202), rasio keuangan merupakan indeks
yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi
satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan digunakan untuk
mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Rasio keuangan
berhubungan dengan kinerja perusahaan dan membantu pemakai dalam
mengambil keputusan keuangan. Ukuran dari manfaat rasio keuangan dapat
disediakan dengan menguji kekuatan dari hubungannya (Chen dan Shimerda:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

1981). Kondisi suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangannya
melalui analisis laporan keuangan dengan melihat dari perhitungan rasio
keuangan. Rasio keuangan ada beberapa jenis yaitu:
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Menurut Van Horne (2009: 205), rasio likuiditas adalah rasio yang
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Prastowo (2005: 82) mengungkapkan kreditor jangka pendek
lebih memperhatikan prospek perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka pendek. Kreditor ini lebih tertarik pada aliran kas dan manajemen
modal kerja dibanding berapa besar laba akuntansi yang dilaporkan
perusahaan. Ukuran likuiditas perusahaan yaitu current ratio, quick ratio,
cash ratio, cash turnover ratio, dan inventory to net working capital.
2. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)
Menurut Kasmir (2010: 112), rasio solvabilitas merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai
dengan utang. Artinya, berapa besar beban utang yang ditanggung
perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan
bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya baik jangka pendek
maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi). Ada
empat ukuran solvabilitas perusahaan yaitu debt ratio, debt to equity ratio,
long term debt to equity ratio, times interest earned, dan fixed charge
coverage.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

3. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
Menurut Kasmir (2010: 115), rasio profitabilitas adalah rasio yang
digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari
keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas
manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang
dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Definisi lain menurut
Tandelilin (1991), rasio profitabilitas adalah investasi dalam bentuk
obligasi secara langsung sebenarnya tidak terpengaruh oleh profitabilitas
perusahaan, karena berapapun besarnya profit yang mampu dihasilkan
oleh perusahaan, pemegang obligasi tetap menerima sebesar tingkat bunga
yang telah ditentukan. Tiga ukuran profitabilitas perusahaan yaitu, profit
margin, Return on Asset (ROA), dan Return on Equity (ROE).
4. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
Kasmir (2010: 113) menyatakan rasio aktivitas adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan
aktiva yang dimilikinya. Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan
untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan.
Efisiensi yang dilakukan misalnya di bidang penjualan, sediaan, penagihan
piutang, dan efisiensi di bidang lainnya. Rasio aktivitas juga digunakan
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas
sehari-hari. Empat ukuran aktivitas perusahaan yang dianggap efisien
adalah receivable turnover, inventory turnover, working capital turnover,
fixed assets turnover, dan assets turnover.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

5. Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio)
Menurut Kasmir (2010: 116), rasio pertumbuhan merupakan rasio yang
menggambarkan

kemampuan

perusahaan

mempertahankan

posisi

ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya.
Dalam rasio yang dianalisis adalah pertumbuhan penjualan, pertumbuhan
laba bersih, pertumbuhan pendapatan per saham, dan pertumbuhan
deviden per saham.
6. Rasio Penilaian (Valuation Rasio)
Rasio penilaian merupakan rasio yang memberikan ukuran kemampuan
manajemen menciptakan nilai pasar usahanya di atas biaya investasi,
seperti rasio harga saham terhadap pendapatan dan rasio nilai pasar saham
terhadap nilai buku (Kasmir, 2010: 116).
7. Rasio Produktivitas (Productivity Ratio)
R a si o

produktivitas

ini

mengukur

seberapa

efektif

perusahaan

mempergunakan sumber daya yang dimiliki perusahaan tersebut.
Perusahaan yang tingkat produktivitasnya tinggi cenderung lebih mampu
menghasilkan laba yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan
yang tingkat produktivitasnya rendah. Hal ini juga menunjukkan
perusahaan yang tingkat produktivitasnya tinggi akan lebih mampu
memenuhi kewajibanya secara lebih baik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

C. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan total aset,
penjualan, atau ekuitas, menurut Miswanto dan Husnan. Penelitian lain
menjelaskan bahwa perusahaan kecil memiliki risiko obligasi lebih besar
daripada

perusahaan

besar.

Semakin

besar

perusahaan,

potensi

mendiversifikasikan risiko non-sistematik juga semakin besar sehingga
membuat risiko obligasi perusahaan tersebut menurun. Total utang dan
ukuran perusahaan mempunyai korelasi yang kuat dan positif. Pada umumnya
perusahaan yang besar akan memberikan peringkat yang baik (investment
grade). Peneliti menggunakan ukuran perusahaan sebagai salah satu faktor
akuntansi yang dapat menjadi variabel dalam penelitian.

D. Obligasi
Obligasi

adalah

surat

utang

jangka

panjang

yang

dapat

dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk
membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok
utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi
tersebut (Bursa Efek Surabaya, 2001). Definisi lain dari obligasi
(Sulistyastuti, 2002: 51) adalah sekuritas berpendapatan tetap (fixed income
securities) yang diterbitkan berhubungan dengan perjanjian utang. Sebagai
sekuritas pendapatan tetap, obligasi menghasilkan pendapatan secara rutin.
Nilai suatu obligasi bergerak berlawanan arah dengan perubahan suku bunga
secara umum. Jika suku bunga secara umum cenderung turun, maka nilai atau

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

harga obligasi akan meningkat, karena para investor cenderung untuk
berinvestasi pada obligasi. Sementara itu, jika suku bunga secara umum
cenderung meningkat, maka nilai atau harga obligasi akan turun, karena para
investor cenderung untuk menanamkan uangnya di Bank. Robbert Ang dalam
Sulistyastuti (2002: 51) menyimpulkan beberapa karakteristik yang dimiliki
oleh obligasi, yaitu (1) obligasi sebagai surat berharga yang mempunyai
kekuatan hukum, (2) memiliki jangka waktu tertentu atau masa jatuh tempo,
(3) memberikan pendapatan tetap secara periodik, dan (4) bernilai nominal.
Jenis-jenis obligasi ditinjau dari penerbitnya, diantara yaitu obligasi
pemerintah (goverment bond), municipal bond, dan obligasi perusahaan
(corporate bond). Pemerintah mengeluarkan obligasi dengan tujuan
pembangunan. Obligasi pemerintah adalah obligasi yang dikeluarkan oleh
pemerintah. Pemerintah meminjam dana jangka panjang kepada masyarakat.
Surat utang pemerintah disebut dengan SUN (Surat Utang Negara). Obligasi
yang dikeluarkan pemerintah sifatnya hampir sama dengan obligasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi obligasi pemerintah dianggap lebih aman
dibandingkan dengan obligasi perusahaan. Municipal Bond adalah obligasi
yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah, seperti misalnya pemerintah
provinsi, kota, dan kabupaten. Obligasi perusahaan adalah surat utang jangka
panjang yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta dengan nilai utang yang
akan dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo dengan pembayaran kupon
atau tanpa kupon yang sudah ditentukan di kontrak utangnya. Obligasi
perusahaan biasanya dilindungi dengan bond indenture, yaitu janji

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

perusahaan penerbit obligasi untuk mematuhi semua ketentuan yang
dituliskan kepada pihak tertentu yang dipercaya (trustee). Bond indenture
berisi misalnya adalah pembayaran kupon tepat waktu dan jika perusahaan
melanggarnya, maka pemegang obligasi berhak membatalkan obligasinya
dengan meminta kembali semua investasinya.
Obligasi diperdagangkan di pasar modal, khususnya di pasar obligasi.
Di Indonesia, obligasi diperdagangkan di Bursa Efek Surabaya. Nilai obligasi
dapat berupa nilai maturiti, nilai pasar, dan nilai intrinsik. Nilai umur obligasi
(maturity) disebut juga dengan nilai jatuh tempo merupakan nilai yang
dijanjikan akan dibayar pada saat obligasi jatuh tempo. Nilai pasar obligasi
adalah nilai jual obligasi yang terdaftar di pasar modal pada saat tertentu.
Nilai intrinsik (intrinsic value) atau nilai fundamental (fundamental value)
atau nilai sesungguhnya dari suatu obligasi adalah perkiraan nilai sebenarnya
dari suatu obligasi.
Secara umum, Linandarini (2010) menyimpulkan ciri-ciri utama
obligasi, yaitu:
1.

Nilai Nominal
Nilai nominal (nilai pari) adalah nilai nominal/pokok obligasi yang
ditetapkan oleh emiten pada saat obligasi tersebut ditawarkan emiten oleh
emiten kepada investor.

2. Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik adalah merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi.
Diperoleh dari hasil estimasi nilai saat ini (present value) dari semua

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

aliran kas obligasi di masa yang akan datang. Nilai intrinsik obligasi
dipengaruhi oleh tingkat kupon yang diberikan, waktu jatuh tempo, dan
nilai parinya.
3. Suku Bunga Kupon
Suku bunga kupon merupakan suku bunga tahunan yang ditetapkan atas
obligasi.
4. Peringkat Obligasi
Peringkat obligasi adalah skala risiko atau tingkat keamanan suatu
obligasi yang diterbitkan. Agen pemeringkat akan memberikan penilaian
atas obligasi emiten dengan dua kategori yaitu investment grade dan noninvestment grade.
5. Suku Bunga Mengambang
Suku bunga mengambang merupakan suku bunga yang ditentukan
selama periode tertentu (enam bulan), setelah itu disesuaikan setiap enam
bulan berdasarkan suku bunga pasar.
6. Suku Bunga Nol
Suku bunga nol merupakan obligasi yang tidak membayar bunga
tahunan.
7. Tanggal Jatuh Tempo
Jatuh Tempo (maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan
mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi
yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365
hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memiliki
risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki
periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Semakin pendek jangka waktu
obligasi maka akan semakin diminati oleh investor, karena dianggap
risikonya kecil.
8. Provisi Penarikan
Provisi penarikan merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang
memberikan hak kepada penerbit untuk menebus obligasi pada jangka
waktu tertentu sebelum tanggal jatuh tempo normal. Besarnya provisi
penarikan lebih tinggi dari nilai nominalnya, selisihnya disebut premi
penarikan. Besarnya premi penarikan sama dengan bunga satu tahun jika
obligasi ditarik selama tahun pertama. Besarnya premi akan menurun
pada tingkat yang konstan sebesar INT/N setiap tahun sesudahnya.
9. Dana Pelunasan
Premi dana pelunasan merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang
mengharuskan penerbit untuk menarik sebagian dari obligasi setiap
tahun.
10. Indenture
Indenture adalah dokumen legal yang memuat hak-hak pemegang
obligasi dan emiten obligasi. Dokumen tersebut mencakup spesifikasi
tertentu seperti waktu jatuh tempo obligasi, waktu pembayaran bunga
dan lain sebagainya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

11. Tingkat Penghasilan Sekarang
Tingkat pengahasilan sekarang merupakan rasio pembayaran tahunan
terhadap harga obligasi di pasar.
Obligasi adalah salah satu jenis investasi jangka panjang. Seperti
investasi-investasi lainnya, obligasi tentu mengandung risiko. Risiko yang
dapat timbul dari investasi obligasi menurut Sulistyastuti (2002: 67-68)
adalah:
1. Risiko default: risiko akibat penerbit tidak bisa memenuhi kewajiban
membayar bunga maupun pokok pinjaman.
2. Risiko likuiditas: kemudahan obligasi diperdagangkan di pasar
sekunder.
3. Risiko fluktuasi suku bunga, terutama obligasi dengan tingkat bunga
kupon tetap (fixed rate).
4. Risiko reinvestasi: risiko yang terjadi pada obligasi dengan tingkat
kupon yang rendah dan jatuh tempo panjang.
5. Risiko penarikan (call risk) untuk obligasi yang bersifat callable.
6. Risiko inflasi. Risiko ini terutama terjadi pada obligasi berkupon
rendah dan fixed rate bond.
7. Risiko nilai tukar. Obligasi yang diterbitkan dalam mata uang rupiah
akan mengalami kerugian ketika rupiah terdepresiasi.
8. Risiko politik (country risk) yaitu ketidakpastian atas lingkungan
politik dan ekonomi suatu negara.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

9. Internal rate risk. Ketika tingkat bunga umum meningkat maka harga
obligasi turun.

E. Peringkat Obligasi
Peringkat obligasi adalah simbol-simbol karakter yang diberikan oleh
agen peringkat untuk menunjukkan risiko dari obligasi. Peringkat obligasi
merupakan skala rasio dari semua obligasi yang diperdagangkan. Informasi
mengenai peringkat obligasi bertujuan untuk menilai kualitas kredit dan
kinerja dari perusahaan penerbit. Peringkat obligasi juga berfungsi membantu
kebijakan publik untuk membatasi investasi spekulatif para investor
instusional seperti bank, perusahaan asuransi dan dana pensiun. Kualitas
perusahaan dapat dilihat secara umum melalui informasi peringkatnya.
Peringkat atau rating, merupakan sebuah pernyataan tentang keadaan
pengutang dan kemungkinan apa yang bisa dan akan dilakukan sehubungan
dengan utang yang dimiliki, sehingga dapat dikatakan bahwa rating mencoba
mengukur risiko default yaitu peluang emiten atau peminjam akan mengalami
kondisi tidak mampu memenuhi kewajiban keuangannya (Foster (1986)
dalam Andry (2005)).
Terdapat empat lembaga resmi pemeringkat surat utang di Indonesia
yaitu PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia), PT. Fitch Ratings
Indonesia, PT. Kasnic Credit Indonesia, dan PT Moody's Indonesia.
Penelitian ini berpedoman pada peringkat obligasi yang diperingkatkan oleh
PT. PEFINDO karena peringkat surat utang selalu diperbaharui sesuai

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

perubahan signifikan dari kinerja keuangan dan bisnis perusahaan. Selain
kegiatan rating, PT. PEFINDO juga memproduksi dan mempublikasikan
informasi kredit yang berkaitan dengan utang pasar modal. Produk publikasi
ini meliputi opini kredit pada perusahaan-perusahaan besar yang telah
mengeluarkan obligasi dan sektor yang mendasarinya. PT. PEFINDO
menyediakan dua jenis dasar pemberian peringkat, yaitu peringkat perusahaan
dan peringkat instrument utang. Peringkat perusahaan, juga disebut Nilai
General Obligation (GO) atau Emiten Rating, adalah suatu penilaian
kelayakan kredit secara keseluruhan dari sebuah perusahaan untuk memenuhi
semua kewajiban keuangan. Peringkat instrumen utang adalah pendapat
mengenai kelayakan kredit seorang obligor terhadap kewajiban keuangan
tertentu, tingkat tertentu kewajiban keuangan, atau program keuangan
tertentu. Ini didasarkan pada pertimbangan dari penjamin kredit, asuransi,
atau bentuk lain dari peningkatan kredit pada kewajiban. Hasil dari
pemeringkat surat utang didasarkan atas beberapa hal:
1.

Kemungkinan pelunasan pembayaran yaitu kemampuan obligor untuk
memenuhi kewajiban finansialnya sesuai dengan perjanjian.

2.

Struktur, karakteristik serta berbagai ketentuan yang diatur dalam surat
utang.

3.

Perlindungan yang diberikan m

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 65 86

Dampak Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 8

Analisis kemampuan rasio keuangan, size perusahaan dan umur obligasi untuk memprediksi peringkat surat utang obligasi studi empiris pada perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 2011

0 4 108

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011.

0 0 102

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS ( STUDI EMPIRIS : PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011).

0 0 124

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 – 2015.

0 4 105

KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN NON JASA KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 111

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011

0 1 22

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS ( STUDI EMPIRIS : PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011)

0 0 23

ANALISIS RASIO KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN UMUR OBLIGASI UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14