PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, KECERMATAN PROFESIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS AUDITOR (STUDI KASUS BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA).

(1)

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, KECERMATAN PROFESIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS

AUDITOR (STUDI KASUS PADA AUDITOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

GIOT MARITO SIHOMBING NIM. 709330018

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ABSTRAK

GIOT MARITO SIHOMBING, 709330018. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Kecermatan Profesional dan Motivasi Terhadap Kualitas Auditor (Studi Kasus BPKP Provinsi Sumatera Utara). Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Penelitian ini bertujuan Untuk menguji Pengaruh Kompetensi, Independensi, Kecermatan Profesional dan Motivasi Terhadap Kualitas Auditor (Studi Kasus BPKP Provinsi Sumatera Utara). Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini mengenai pertanyaan dari masyarakat mengenai kontribusi apa yang diberikan oleh auditor intern (BPKP) dalam pencapaian tujuan organisasi yaitu terselenggaranya kegiatan pemerintahan yang efisien dan efektif, serta mengeliminasi praktik-praktik KKN.

Sampel dalam penelitian ini adalah auditor BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple rondom sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama. Penentuan sampel adalah auditor BPKP Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara, ditentukan dengan menggunakan Rumus Slovin. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan SPSS 15.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi, Independensi, Kecermatan Profesional dan Motivasi Terhadap Kualitas Auditor berpengaruh secara simultan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi F-hitung > F-tabel (29,702 > 2,859). Adjusted R Square 0.688. Akan tetapi, yang memiliki pengaruh terbesar adalah independensi.

Kata kunci: Kompetensi, Independensi, Kecermatan Profesional, Motivasi Dan Kualitas Auditor


(3)

ABSTRAK

GIOT MARITO SIHOMBING, 709330018. Effect of Competence, independence, and motivation Diligence Professionals on the Quality Auditor (BPK Case Study of North Sumatra). Thesis, Department of Accounting, Administration, majoring in Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2013.

This study aimed to examine the effect of competence, independence, and motivation Diligence Professionals on the Quality Auditor (BPK Case Study of North Sumatra). The problems discussed in this study on the question of what the public about the contribution given by the internal auditor (BPK) in achieving the organization's goals to the implementation of efficient and effective governance, and eliminate corruption practices.

The sample in this study is representative BPK auditors North Sumatra Province. Sample selection methods used in this study is simple rondom sampling that sample of the population at random without regard to existing strata in the population and every member of the population has the same chance. The samples are representative BPK BPK auditors North Sumatra province, is determined by using the formula Slovin. Data analysis method used is multiple regression analysis with SPSS 15.0.

The results showed that the competence, independence, and motivation Diligence Professionals on the Quality Auditor effect simultaneously. It can be seen from the significant value of F-count> F-table (29.702> 2.859). Adjusted R Square 0.688. However, that has the greatest effect is independence.

Keywords : Competence, Independence, Diligence Professionals, Motivation and Quality Auditor


(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iiv

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Indentifikasi Masalah... 5

1.3 Batasan Masalah... 5

1.4 Perumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian... 6

BAB II LANDASAN TEORI... 7

2.1 Landasan Teori... 7

2.1.1 Teori Prestasi ... 7

2.1.2 Teori Atribusi ... 9

2.1.3 Auditor Pemerintah ... 9


(5)

2.1.6 Independensi ... 18

2.1.7 Kecermatan Profesional ... 20

2.1.8 Motivasi... 22

2.2 Penelitian Terdahulu... 25

2.3 Kerangka Berpikir ... 26

2.4 Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

3.2 Populasi dan Sampel... 29

3.3 Jenis dan Sumber Data... 30

3.3.1 Jenis Data ... 30

3.3.2 Sumber Data ... 31

3.4 Variabel dan Definisi Operasional ... 31

3.4.1 Variabel Penelitian... 31

3.4.2 Defenisi Operasional... 31

3.5 Instrumen dan Aspek Pengukuran... 34

3.5.1 Instrumen ... 34

3.5.2 Aspek Pengukuran... 35

3.6 Teknik Pengumpulan Data... 35

3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis... 36

3.7.1 Teknik Analisis Data... 36

3.7.2 Uji Kualitas Data ... 37

3.7.2.1 Statistik Deskriptif ... 37


(6)

3.7.2.3 Uji Reliabilitas ... 38

3.7.3.4 Uji Asumsi Klasik... 38

3.7.3.5 Uji Normalitas ... 39

3.7.3.6 Uji Multikolinieritas ... 39

3.67.37 Uji Heteroskedastisitas ... 40

3.7.3 Pengujian Hipotesis ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 39

4.1 Hasil Penelitian... 42

4.1.1 Gambaran Umum BPKP Provinsi Sumatera Utara ... 42

4.1.2 Gambaran Umum Responden ... 46

4.2 Hasil Analisis Data ... 49

4.2.1 Statistik Deskriptif ... 49

4.2.2 Uji Kualitas Data ... 55

4.2.2.1 Uji Validitas... 55

4.2.2.2 Uji Reliabilitas ... 57

4.2.3 Uji Asumsi Klasik... 57

4.2.3.1 Uji Normalitas Data ... 58

4.2.3.2 Uji Uji Multikolinearitas ... 59

4.2.3.3 Uji Heteroskedastisitas... 60

4.2.4 Uji Analisis Regresi ... 60

4.2.5 Koefisien Determinasi ... 63

4.2.6 Uji Hipotesis ... 64

4.2.6.1 Uji F ... 64


(7)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 68


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan Fungsional Dalam Auditor

Pemerintah ... 10

Tabel 2.2 Hierarki Kebutuhan Manusia Menurut Maslow ... 23

Tabel 2.3 Motivasi Auditor Independen dalam Melakukan Audit Pemerintah . 24 Tabel 2.4 Peneliti Terdahulu ... 25

Tabel 4.1 Distribusi dan Pengembalian Kuesioner... 46

Tabel 4.2 Karakteristik Responden... 48

Tabel 4.3 Hasil Deskriptive Variabel... 49

Tabel 4.4 Aspek Pengukuran... 50

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Respoden pada Instrumen Kualitas Auditor... 51

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Respoden pada Instrumen Kompetensi ... 52

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Respoden pada Instrumen Independensi ... 52

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Respoden pada Instrumen Kecermatan Proffesional ... 53

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Respoden pada Instrumen Motivasi... 54

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Auditor ... 55

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Kompetensi ... 55

Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Independensi ... 56

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Kecermatan Profesional... 56

Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Motivasi ... 56


(9)

Table 4.16 Hasil Uji Mutikolineritas ... 59

Tabel 4.17Uji Glejser... 60

Tabel 4.18 Regresi Linier Berganda Variabel Penelitian ... 61


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 28 Gambar 4.1 Struktur Organisasi BPKP ... 45 Gambar 4.2 Normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual ... 58


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian, Tabulasi Data

LAMPIRAN II Hasil SPSS


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 28 Gambar 4.1 Struktur Organisasi BPKP ... 45 Gambar 4.2 Normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual ... 58


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian, Tabulasi Data

LAMPIRAN II Hasil SPSS


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengawasan yang dilakukan lembaga pengawasan internal pemerintah merupakan bagian dari fungsi manajemen pemerintahan. Untuk itu dibentuk lembaga yang bertanggung jawab kepada presiden untuk menjamin semua proses manajemen penyelenggaraan pemerintahan negara, yang kemudian dibentuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Tuntutan masyarakat akan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN menghendaki adanya pelaksanaan fungsi pengawasan dan sistem pengendalian intern yang baik oleh auditor atas pelaksanaan pemerintahan dan pengelolaan keuangan negara dalam menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut telah sesuai dengan kebijakan dan rencana yang telah ditetapkan serta untuk menjamin bahwa tujuan tercapai secara hemat, efisien, dan efektif.

Menurut Hamid dalam Suseno (2011), penguatan institusi BPKP sangat dibutuhkan demi mendukung terselenggaranya kegiatan pemerintahan yang efisien dan efektif, serta mengeliminasi praktik-praktik KKN. Dengan semakin diperkuatnya kedudukan BPKP merupakan tantangan yang berat bagi unsur pengawasan. Hal ini disebabkan oleh ruang lingkup pengawasan akuntabilitas keuangan negara sangat luas, dan memiliki kompleksitas yang tinggi, serta kewenangan pengelolaan keuangan negara baik financial maupun non financial sudah terfragmentasi.


(15)

2

Namun dalam prakteknya, penetapan sasaran pegawasaan dalam pemeriksaan intern seringkali (bahkan sama sekali) tidak terkait dengan dukungan pencapaian tujuan program tersebut. Bahkan, sasaran dari program yang ditetapkan oleh lembaga pengawasan intern dari tahun ke tahun cenderung sama dan berulang, tanpa melihat besar kecilnya permasalahan yang timbul dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga seringkali timbul pertanyaan dari masyarakat mengenai kontribusi apa yang diberikan oleh auditor intern dalam pencapaian tujuan organisasi.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang sistem pengendalian intern pemerintah, pelaksanaan pengendalian intern tersebut dilaksanakan oleh aparat pengawasan intern pemerintah (APIP), yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP); Inspektorat Jenderal; Inspektorat Provinsi; dan Inspektorat Kota.

BPKP sebagai auditor internal pada pemerintah pusat juga memiliki tanggung jawab besar yaitu menciptakan proses tata kelola pemerintahan yang baik dan bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta penerapan sistem pengendalian manajemen. Dalam pelaksanaannya, BPKP memiliki dasar hukum yaitu pasal 52, 53, dan 54 Keputusan Presiden Republik Indonesia No.103/2001 mengatur tentang “Kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi, dan tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen”. BPKP mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


(16)

3

Tentunya dalam melakukan tugasnya tersebut, auditor BPKP harus memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugasnya. Kompetensi yang dimaksud yaitu auditor harus memiliki mutu personal yang baik, pengetahuan yang memadai, serta pengalaman dan keahlian khusus di bidangnya. Trotter (1986) dalam Saifuddin (2004) mendefinisikan bahwa orang yang berkompeten adalah orang dengan keterampilan mengerjakan pekerjaan dengan mudah, cepat, intuitif dan sangat jarang atau tidak pernah membuat kesalahan. Untuk dapat memiliki keterampilan, seorang auditor harus menjalani pelatihan teknis yang cukup. Pencapaian dimulai dengan pendidikan formal, yang selanjutnya diperluas melalui pengalaman dan praktek audit (SPAP, 2001).

Seorang auditor yang memiliki independensi yang tinggi maka tidak akan mudah terpengaruh dan tidak mudah dikendalikan oleh pihak lain dalam mempertimbangkan fakta yang dijumpai saat pemeriksaan dan dalam merumuskan serta menyatakan pendapatnya. Dengan semakin independensinya seorang auditor maka akan mempengaruhi tingkat pencapaian pelaksanaan suatu pekerjaan yang semakin baik atau dengan kata lain kinerjanya akan menjadi lebih baik. Auditor yang independen adalah auditor yang tidak memihak atau tidak dapat diduga memihak, sehingga tidak merugikan pihak manapun (Pusdiklatwas BPKP, 2005).

Di sisi lain, Kecermatan profesional dari seorang auditor BPKP dalam melakukan pemeriksaan akan mempengaruhi kualitas hasil pemeriksaannya atau kualitas auditor. Auditor harus menggunakan keahlian profesionalnya dengan cermat dan seksama (due professional care) dan secara hati-hati (prudent) dalam setiap penugasan. Due professional care dapat diterapkan dalam pertimbangan


(17)

4

professional (professional judgement), namun dalam prakteknya masih terjadi penarikan kesimpulan yang belum tepat yang dilakukan auditor.

Berkualitas atau tidaknya pekerjaan auditor akan mempengaruhi kesimpulan akhir auditor dan secara tidak langsung juga akan mempengaruhi tepat atau tidaknya keputusan yang akan diambil oleh pemerintah. Kualitas yang baik ini merupakan suatu tuntutan reformasi birokrasi kearah penyelenggaraan pemerintah yang lebih memperhatikan good goverment dengan mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan transparan. Sehingga auditor dituntut harus memliki rasa kebertanggungjawaban (akuntabilitas) dalam setiap melaksanakan pekerjaanya dan memliki sikap profesional, agar dapat mengurangi pelanggaran atau penyimpangan yang dapat terjadi saat pemerintah mengambil keputusan dan menjalankan program yang dibuat, sehingga kompetensi, independensi dan kecermatan professional merupakan elemen penting yang harus dimiliki oleh seorang auditor.

Hal inilah yang mendasari penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kualitas auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Kompetensi, indepedensi dan kecermatan professional menjadi standar kualitas auditor di pemerintah. Namun belum tentu auditor yang memiliki ketiga hal tersebut dikatakan auditor itu berkualitas.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Penelitian Goleman (2001) menemukan bahwa hanya dengan adanya motivasi maka seseorang akan mempunyai semangat juang yang tinggi untuk meraih tujuan dan memenuhi standar yang ada. Dengan kata lain, motivasi akan mendorong seseorang, termasuk auditor untuk


(18)

5

berprestasi, komitmen terhadap kelompok serta memiliki inisiatif dan optimisme yang tinggi.

Bedasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Kompetensi, Independensi, Kecermatan professional dan motivasi terhadap Kualitas Auditor pada BPKP Provinsi Sumatera Utara).

1.2 Indentifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah diatas, maka indentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap kualitas auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara? 2. Apakah Independensi berpengaruh terhadap kualitas auditor Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara? 3. Apakah kecermatan professional berpengaruh terhadap kualitas auditor

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara?

4. Apakah Motivasi berpengaruh terhadap kualitas auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara?

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda-beda dalam penelitian ini dan mengingatkan adanya keterbatasan penulis, maka peneliti membatasi pada pengaruh kompetensi, indenpendensi, kecermatan professional dan motivasi


(19)

6

terhadap kualitas auditor aparat BPKP internal auditor pemerintah di Sumatera Utara

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Apakah Kompetensi, Independensi, kecermatan professional, motivasi berpengaruh terhadap kualitas auditor pada BPKP Provinsi Sumatera Utara.

1.5 Tujuan penelitian

Sehubungan dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris untuk menganalisis tentang pengaruh kompetensi, independensi, kecermatan professional dan motivasi terhadap kualitas auditor pada BPKP Provinsi Sumatera Utara.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan pertimbangan khususnya Sumatera Utara dalam memahami fungsi, peran, tanggungjawab dan tugas BPKP Provinsi Sumatera Utara.

2. Sebagai bahan kajian berupa sumbangan pemikiran tentang kualitas auditor dan pelatihan yang dibutuhkan agar dapat meningkatkan kualitas auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara di masa yang akan datang.


(20)

7

3. Untuk menambah dan memperdalam wawasan dan pengetahuan penulis tentang apa yang telah penulis lakukan dan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.


(21)

69

DAFTAR PUSTAKA

Alim, M. Nizarul 2007, Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Auditor dengan Etika auditor sebagai variabel moderasi, Simposium Nasional Akuntansi X.

Arens, Alvin A., and J.K. Loebecke, 1996, Auditing : Pendekatan Terpadu, Adaptasi oleh Amir Abadi Yusuf, Buku Satu Salemba Empat, Jakarta. Arens dan Loebbecke. 2003. Auditing. Jakarta : Salemba empat.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Penelitian. Cetakan Kedua. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Batubara, Rizal Iskandar, 2008, Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan, Kecakapan Propesional, Pendidikan Berkelanjutan dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan (Studi Empiris Bawasko Medan). Tesis.

De Angelo, L.E. (1981), “Auditor size and audit quality”, Journal of Accounting and Economics,Vol. 3, pp. Hal. 16.

Duff,A. 2004.”AUDITQUAL:Dimensions of Audit Quality”.Institute of Chartered Accountants of Scotland.Edinburgh.

Duff,A. 2009.”Measuring Audit Quality in Era of Change (An Empirical Investigation of UK Audit Market Stakeholders in 2002 and 2005).”Managerial Auditing Journal, Vol.24, No.5, pp. Hal.14.

Fakultas Ekonomi.2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Goleman, D. 2001. Working White Emotional intelligence. (terjemahan Alex Tri Kantjono W). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Hair, J. F., R. E. Anderson., R. L. Tatham. dan W. C. Black. 1998. Multivariate data Analysis. Prentice Hall, Fourth edition.

Huntoyungo, Siti Badriyah, 2009. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi.1, BFEE Yogyakarta.

Ida Rosnidah, Rawi, & Kamarudin. 2011. Analisis Dampak Motivasi Dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Cirebon). Pekbis Jurnal, Vol.3, No.2, Juli 2011: 456-466.


(22)

70

Kharismatuti, Norma. 2012. Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi ( Studi Empiris pada Internal Auditor BPKP DKI Jakarta)

Lastanti Sri, Hexana. 2005. Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Atas Skandal Keuangan. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi Vol.5 No.1 April 2005.

Lubis, Ade Fatma, et.al. 2007. Aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solution) untuk Penyusunan Skripsi dan Tesis.

Lubis, Haslinda, 2009, Pengaruh Keahlian, Independensi, Kecakapan Propesional dan Kepatuhan Kode Etik Terhadap Kualitas Auditor pada Inspektorat Sumatera Utara. Skripsi, Usu, Medan.

Luthans, Fred, 2006. Perilaku Organisasi, Edisi Sepuluh, Yogyakarta: Andi. Moekijat. 2002. Dasar-Dasar Motivasi, Pioner Jaya, Jakarta

Mulyadi, 2002. Auditing, Edisi keenam. Jakarta: Salemba Empat Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. 2008. “Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.”

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/04/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret 2008 tentang Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165. PusdiklatwasBPKP-2007.http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/pusdiklatwas/halaman/sh

ow/170 (03 Januari 2013).

Pusdiklatwas BPKP-2009. http://ebookbrowse.com/mo/modul-bpkp(21 Desember 2013)

Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. Perilaku Organisasi. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.

Saifuddin. 2004. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Kuasieksperimen pada Auditor dan Mahasiswa). Semarang. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Diponegoro. Semarang.


(23)

71

Samelson, D., Lowenshon, S., and Johnson, L. 2006. The Determinants of Perceived Audit Quality and Auditee Satisfaction in Local Government. Journal of Public Budgeting, Accounting, & Financial Management, Vol. 18, No. 2. Suharyadi dan Purwanto, 2007. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.

Edisi.2. Jakarta: Salemba Empat.

Sujarweni, V. Wiratna. 2007. Belajar Mudah SPSS Untuk penelitian. Yogyakarta: Ardana Media.

Suseno, Agung. 2010. Eksistensi BPKP dalam Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Bisnis dan Birokrasi. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Jan–Volume 17, No.1, April. Hal 1.

Suwandi. 2005. Pengaruh Kejelassan Peran dan Motivasi Kerja terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Jabatan Kepala Sub Bagian di Lingkunan Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Airlangga Surabaya.

Trisnaningsih, S. (2003). Pengaruh Komitmen Terhadap Kepuasan Kerja Auditor: Motivasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur). Dalam jurnal Simposium Nasional Akuntansi X, Vol. 6, Hal 22.

UU. No 15 Tahun 2004. Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Widagdo, (2002) Pengaruh Atribut-atribut kualitas Auditor terhadap Kepuasaan Klien pada Kantor Akuntan Publik (Tesis).

Zuhri, Rahmatika. 2012. Pengaruh Pengalaman, Komitmen Profesional, Orientasi Etis, dan Etika Organisasi terhadap Pertimbangan Etis Auditor ( Pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara). Medan


(1)

berprestasi, komitmen terhadap kelompok serta memiliki inisiatif dan optimisme yang tinggi.

Bedasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Kompetensi, Independensi, Kecermatan professional dan motivasi terhadap Kualitas Auditor pada BPKP Provinsi Sumatera Utara).

1.2 Indentifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah diatas, maka indentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap kualitas auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara? 2. Apakah Independensi berpengaruh terhadap kualitas auditor Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara? 3. Apakah kecermatan professional berpengaruh terhadap kualitas auditor

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara?

4. Apakah Motivasi berpengaruh terhadap kualitas auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara?

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda-beda dalam penelitian ini dan mengingatkan adanya keterbatasan penulis, maka peneliti membatasi pada pengaruh kompetensi, indenpendensi, kecermatan professional dan motivasi


(2)

terhadap kualitas auditor aparat BPKP internal auditor pemerintah di Sumatera Utara

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Apakah Kompetensi, Independensi, kecermatan professional, motivasi berpengaruh terhadap kualitas auditor pada BPKP Provinsi Sumatera Utara.

1.5 Tujuan penelitian

Sehubungan dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris untuk menganalisis tentang pengaruh kompetensi, independensi, kecermatan professional dan motivasi terhadap kualitas auditor pada BPKP Provinsi Sumatera Utara.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan pertimbangan khususnya Sumatera Utara dalam memahami fungsi, peran, tanggungjawab dan tugas BPKP Provinsi Sumatera Utara.

2. Sebagai bahan kajian berupa sumbangan pemikiran tentang kualitas auditor dan pelatihan yang dibutuhkan agar dapat meningkatkan kualitas auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara di masa yang akan datang.


(3)

3. Untuk menambah dan memperdalam wawasan dan pengetahuan penulis tentang apa yang telah penulis lakukan dan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Alim, M. Nizarul 2007, Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Auditor dengan Etika auditor sebagai variabel moderasi, Simposium Nasional Akuntansi X.

Arens, Alvin A., and J.K. Loebecke, 1996, Auditing : Pendekatan Terpadu, Adaptasi oleh Amir Abadi Yusuf, Buku Satu Salemba Empat, Jakarta. Arens dan Loebbecke. 2003. Auditing. Jakarta : Salemba empat.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Penelitian. Cetakan Kedua. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Batubara, Rizal Iskandar, 2008, Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan, Kecakapan Propesional, Pendidikan Berkelanjutan dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan (Studi Empiris Bawasko Medan). Tesis.

De Angelo, L.E. (1981), “Auditor size and audit quality”, Journal of Accounting and Economics,Vol. 3, pp. Hal. 16.

Duff,A. 2004.”AUDITQUAL:Dimensions of Audit Quality”.Institute of Chartered Accountants of Scotland.Edinburgh.

Duff,A. 2009.”Measuring Audit Quality in Era of Change (An Empirical Investigation of UK Audit Market Stakeholders in 2002 and 2005).”Managerial Auditing Journal, Vol.24, No.5, pp. Hal.14.

Fakultas Ekonomi.2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Goleman, D. 2001. Working White Emotional intelligence. (terjemahan Alex Tri Kantjono W). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Hair, J. F., R. E. Anderson., R. L. Tatham. dan W. C. Black. 1998. Multivariate data Analysis. Prentice Hall, Fourth edition.

Huntoyungo, Siti Badriyah, 2009. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi.1, BFEE Yogyakarta.

Ida Rosnidah, Rawi, & Kamarudin. 2011. Analisis Dampak Motivasi Dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Cirebon). Pekbis Jurnal, Vol.3, No.2, Juli 2011: 456-466.


(5)

Kharismatuti, Norma. 2012. Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi ( Studi Empiris pada Internal Auditor BPKP DKI Jakarta)

Lastanti Sri, Hexana. 2005. Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Atas Skandal Keuangan. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi Vol.5 No.1 April 2005.

Lubis, Ade Fatma, et.al. 2007. Aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solution) untuk Penyusunan Skripsi dan Tesis.

Lubis, Haslinda, 2009, Pengaruh Keahlian, Independensi, Kecakapan Propesional dan Kepatuhan Kode Etik Terhadap Kualitas Auditor pada Inspektorat Sumatera Utara. Skripsi, Usu, Medan.

Luthans, Fred, 2006. Perilaku Organisasi, Edisi Sepuluh, Yogyakarta: Andi. Moekijat. 2002. Dasar-Dasar Motivasi, Pioner Jaya, Jakarta

Mulyadi, 2002. Auditing, Edisi keenam. Jakarta: Salemba Empat Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. 2008. “Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.”

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/04/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret 2008 tentang Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165. PusdiklatwasBPKP-2007.http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/pusdiklatwas/halaman/sh

ow/170 (03 Januari 2013).

Pusdiklatwas BPKP-2009. http://ebookbrowse.com/mo/modul-bpkp(21 Desember 2013)

Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. Perilaku Organisasi. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.

Saifuddin. 2004. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Kuasieksperimen pada Auditor dan Mahasiswa). Semarang. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Diponegoro. Semarang.


(6)

Samelson, D., Lowenshon, S., and Johnson, L. 2006. The Determinants of Perceived Audit Quality and Auditee Satisfaction in Local Government. Journal of Public Budgeting, Accounting, & Financial Management, Vol. 18, No. 2. Suharyadi dan Purwanto, 2007. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.

Edisi.2. Jakarta: Salemba Empat.

Sujarweni, V. Wiratna. 2007. Belajar Mudah SPSS Untuk penelitian. Yogyakarta: Ardana Media.

Suseno, Agung. 2010. Eksistensi BPKP dalam Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Bisnis dan Birokrasi. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Jan–Volume 17, No.1, April. Hal 1.

Suwandi. 2005. Pengaruh Kejelassan Peran dan Motivasi Kerja terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Jabatan Kepala Sub Bagian di Lingkunan Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Airlangga Surabaya.

Trisnaningsih, S. (2003). Pengaruh Komitmen Terhadap Kepuasan Kerja Auditor: Motivasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur). Dalam jurnal Simposium Nasional Akuntansi X, Vol. 6, Hal 22.

UU. No 15 Tahun 2004. Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Widagdo, (2002) Pengaruh Atribut-atribut kualitas Auditor terhadap Kepuasaan Klien pada Kantor Akuntan Publik (Tesis).

Zuhri, Rahmatika. 2012. Pengaruh Pengalaman, Komitmen Profesional, Orientasi Etis, dan Etika Organisasi terhadap Pertimbangan Etis Auditor ( Pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara). Medan


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

5 102 117

Pengaruh Keahlian, Independensi, Kecermatan Profesional Dan Kepatuhan Pada Kode Etik Terhadap Kualitas Auditor Pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

5 94 127

Pengaruh kompetensi, independensi, dan keahlian profesional terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderasi (studi kasus pada kantor akuntan publik di wilayah Jakarta Selatan)

4 32 171

PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP KUALITAS AUDITOR DI BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP) (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA).

2 23 22

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, MOTIVASI, DAN KOMPETENSI TERHADAP PERSEPSI KUALITAS AUDIT PADA AUDITOR BPKP.

0 0 14

Pengaruh pengan kerja, independensi, motivasi, dan kompetensi terhadap persepsi kualitas audit pada auditor bpkp AWAL

0 0 14

Pengaruh Kompetensi, Independen, Dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada Auditor BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 5

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

0 0 30

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDITOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS

0 1 16

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDITOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS

0 0 16