PENGARUH LAYANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO TERHADAP PERSEPSI SISWA TENTANG PENYALAHGUNAAN NARKOBA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN AJARAN 2011/2012.

(1)

PENGARUH LAYANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO TERHADAP PERSEPSI SISWA TENTANG

PENYALAHGUNAAN NARKOBA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

OLEH

ANITA RAHMAH YANI GULTOM NIM : 108 121 016

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kesehatan dan semangat yang tak henti-hentinya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Layanan Informasi dengan Menggunakan Media Video terhadap Persepsi Siswa tentang Penyalahgunaan Narkoba Kelas VIII di SMP Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dikesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan serta Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan


(3)

iii

bantuan, dukungan, motivasi, saran dan kritik juga kesabaran dalam membimbing penulis dari awal hingga selesainya skripsi ini.

4. Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan.

5. Teristimewa saya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya untuk Ayahanda saya (Imran Gultom) dan Ibunda saya (Inna Rosnida) yang telah mendidik saya dengan kasih sayang dan memberikan motivasi yang sangat besar dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan banyak ilmu pengalaman dan motivasi kepada peneliti selama perkuliahan.

7. Rasa hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Kepala Sekolah, Guru BK, Guru Bidang Studi, staf dan Pegawai SMP Negeri 4 Binjai yang telah banyak membantu penulis dalam proses penyusunan Skripsi ini.

8. Kepada Bapak Drs. Rolak Sitepu dan Ibu Rosmiati, S.Pd., selaku Guru BK SMP Negeri 4 Binjai.

9. Kepada semua teman seperjuangan yang selalu mendukung penulis dan memberikan semangat yang tiada hentinya kepada penulis.


(4)

iv

10.Teruntuk saudaraku yang tercinta Arfina Kurnia Sari Gultom (kakak), Rizky Khairani Gultom (adik), Khairul Fahmi Gultom (adik) yang telah memberikan dukungan dan semangat.

11.Dan tidak lupa pula ucapan terima kasih kepada siswa/i SMP Negeri 4 Binjai yang telah membantu penulis dalam pengisian angket.

Seiring doa kepada Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan penulis serta menyerahkan diri kepadan-Nya. Seraya mengharapkan ridho-Nya dan dengan segala kerendahan hati penulis menyerahkan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Agustus 2012

Penulis

Anita Rahmah Yani Gultom NIM. 108 121 016


(5)

ABSTRAK

Anita Rahmah Yani Gultom. NIM: 108121016. Pengaruh Layanan Informasi dengan Menggunakan Media Video terhadap Persepsi Siswa tentang Penyalahgunaan Narkoba Kelas VIII di SMP Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Program Studi Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2012.

Penelitian ini merupakan penelitian Pre Test dan Post Test eksperimen dengan menggunakan layanan bimbingan dan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan informasi dengan menggunakan media video terhadap persepsi siswa tentang penyalahgunaan narkoba di SMP Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 4 Binjai yang berjumlah 30 orang siswa. Purposive sample yang diambil dalam penelitian ini adalah 15 orang siswa.Instrumen yang digunakan adalah angket untuk mengetahui Validitas dan reliabilitas angket. Instrumen diberikan sebelum dan sesudah pemberian layanan informasi tentang penyalahgunaan narkoba. Tehnik analisis data menggunakan uji beda (uji t).

Hasil penelitin ini menunjukkan hasil perhitungan yang diperoleh thitung = 4,930 setelah membandingkan dengan ttabel pada dk = n – 2 = 15-2 = 13 taraf nyata α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,771 dan ternyata thitung > ttabel (4,930 > 1,771) maka Ho di tolak dan Ha diterima.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa “terdapat pengaruh layanan informasi dengan menggunakan media video terhadap persepsi siswa tentang penyalahgunaan narkoba kelas VIII di SMP Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”.


(6)

v DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikas Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Perumusan Masalah... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN TEORI ... 10

A. Kerangka Teori ... 10

1. Pengertian Layanan Informasi ... 10

2. Tujuan Layanan Informasi ... 12

3. Isi Layanan Informasi ... 12

4. Bentuk Bahan Informasi dan Sumber Bahan Informasi ... 14

5. Asas-asas Layanan Informasi ... 15

6. Langkah-Langkah Penyajian Layanan Informasi ... 15


(7)

vi

8. Teknik Layanan Informasi ... 17

9. Macam-macam Media Layanan Informasi ... 18

10. Pengertian Media ... 18

11. Pengertian Persepsi ... 22

12. Faktor Individu ... 26

13. Penyalahgunaan Narkoba ... 26

14. Dampak penyalahgunaan narkoba ... 36

15. Ciri-ciri Pemakai Narkoba ... 40

16. Penanggulangan terhadap Bahaya Narkoba ... 43

17. Tindakan yang Dilakukan Remaja untuk Menghindari Narkoba ... 45

18. Persepsi Siswa terhadap Penyalahgunaan Narkoba ... 46

B. Kerangka Berpikir ... 48

C. Hipotesis ... 49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 49

A. Jenis Penelitian ... 49

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 49

C. Desain Penelitian ... 49

D. Subjek Penelitian ... 50

E. Operasional Variabel Penelitian ... 50

F. Instrumen Penelitian ... 51

G. Langkah-langkah Penelitian ... 51

H. Teknik Pengumpulan Data ... 51


(8)

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 56

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 57

C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 59

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66 LAMPIRAN


(9)

viii

DAFTAR TABEL

Hal. Tabel 3.1. Pemberian skor angket berdasarkan skala Likert ... 52 Tabel 3.2. Kisi-Kisi Angket ... 52


(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kisi-kisi penulisan angket...68

2. Angket penelitian...69

3. Validitas instrumen………...72

4. Perhitungan validitas soal...73

5. Reliabilitas instrumen………...76

6. Perhitungan reliabilitas………..77

7. Sebaran data penelitian pre test……….78

8. Sebaran data penelitian post test………79

9. Tabulasi data penelitian...80

10.Perhitungan rata-rata dan standar deviasi data pre-test dan post test...81

11.Uji normalitas data pre-test dan post test...83

12.Uji homogenitas...87

13.Uji hipotesis penelitian...91

14.Pembagian angket pre test...92

15.Pembagian angket post test...95

16.Tabel R...97

17.Satuan Layanan informasi...99

18.Tabel t-student... ...123

19.Tabel F...129


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kenakalan remaja ini cenderung meningkat setiap tahunnya khususnya dalam penggunaan narkoba. Ironisnya narkoba ini tidak hanya mengancam kalangan atas, kalangan bawah pun sudah banyak memakainya. Remaja sebagai pewaris bangsa ke depan haruslah terhindar dari narkoba. Akan sangat mengkhawatirkan jika Indonesia gagal dalam menanggulangi narkoba secara efektif karena kemungkinan lahir sebuah generasi yang hilang tidak terelakkan, Generasi muda yang merupakan cermin dari barisan reformasi tidak lagi peka terhadap fenomena sosial yang terjadi di sekelilingnya. Selain itu harkat dan martabat bangsa akan semakin rendah jika para pemimpinnya kelak merupakan generasi yang tadinya adalah generasi yang kurang berbudi pekerti, cepat putus asa dan tidak menghadapi tantangan zaman.

Negara yang kuat adalah negara yang memiliki generasi yag sehat. Generasi sehat adalah generasi sehat jasmani dan rohani, tanpa terkontaminasi oleh unsur-unsur yang negatif salah satunya adalah narkoba. Generasi yang dimaksud adalah generasi muda harapan bangsa sekaligus merupakan penerus pembangunan bangsa dan negara. Generasi sehat mampu berfikir, menganalisa, mengambil keputusan serta sebagai konsekuensinya memiliki masa depan yang kuat dan utuh.


(12)

2

Menurut Partodiharjo (1:33)

“Kita telah kalah melawan narkoba. Buktinya, jumlah dan kualitas penyalahgunaan narkoba semakin meningkat. Dampak buruk penyalahgunaannya pun semakin menyengsarakan. Penyalahgunaan narkoba menyebabkan keluarga dan lingkungan tempat tinggal menjadi tidak harmonis, karena penyalahgunaan narkoba merupakan racun yang dapat merusak saraf pusat sehingga yang mengkonsumsinya akan terganggu sarafnya, akibatnya terjadi ketidak stabilan secara permanen pada otak pengguna zat tersebut. Pemakai narkoba tidak hanya mengalami gangguan kesehatan fisik karena kerusakan fungsi organ, tapi juga karena datangnya penyakit menular. Selain itu, kerusakan yang tidak kalah bahayanya adalah gangguan psikologis serta kerusakan mental dan moral.” Menurut Partodiharjo (2006):

“Dalam kurun waktu 30 tahun (1997-2000), jumlah pemakai naik 150 kali lipat atau 15.000 persen. Hampir juta remaja usia sekolah terkena narkoba, 30 persen di antaranya mengalami kematian akibat penyalahgunaan narkoba. Akhir Maret 2012 ini terdapat 147 orang yang terkena narkoba dan yang paling banyak yaitu pemakai atau disebut juga menyalahgunakan narkoba.

Menurut penelitian Harun (2004:5):

“Hampir 90% yang menjadi korban narkoba dan sasaran pengedar narkoba adalah remaja”. Kalau korban penyalahgunan narkoba di Indonesia saat ini mencapai angka 4 juta orang, maka jumlah remaja yang menjadi korban berkisar 3,6 juta orang. Jumlah tersebut sebagian besar adalah remaja usia sekolah. Peran orangtua, guru dan aparat penegak hukum sangat besar dalam menanggulangi peredaran dan penyalahgunaan.”

Survei yang sudah dilakukan tiga tahun terakhir menunjukkan, jumlah rawat jalan pasien laki-laki meningkat 462 persen, dan wanita 423 persen. Sedangkan untuk rawat inap pasien laki-laki meningkat 257,8 persen dan wanita meningkat 382 persen usia termuda yaitu 12 tahun, sedangkan usia tertua 53 tahun Dan yang paling bnyak menggunakan yaitu dari kalangan remaja (Mastar, 2003).

Orangtua sebaiknya memberikan perlindungan kepada anak-anaknya terhadap penyalahgunaan narkoba tidak ada pilihan lain bagi orang tua untuk


(13)

3

mengenalkan dan memberitahukan tentang bahaya menyalahgunakan narkoba sejak usia dini. Seringkali orangtua tidak menyadari anaknya terlibat penyalahgunaan narkoba. Mereka biasanya baru sadar jika anak mengalami over dosis. Guru dapat memantau perilaku perkembangan muridnya agar gejala penyalahgunaan narkoba dapat segera diberitahukan kepada orangtua siswa. Kepolisian juga dapat bekerjasama dengan pihak sekolah lewat penyuluhan dan razia.

Menurut Partodiharjo (2006:88)

“Ada beberapa ciri fisik dan perilaku yang bisa dilihat jika anak sudah terlibat penyalahgunaan narkoba. Berikut ciri fisik serta dampaknya jika seseorang tekena narkoba: Ciri fisik yang paling sering terjadi untuk semua jenis pemakaian narkoba. Bau badan, biasanya pemakai berkeringat dan memiliki bau badan khas atau menyengat. Mereka yang memakai putaw biasanya jarang mandi dan baju yang dipakai itu-itu saja. Selain itu rambut lebih terlihat berminyak dan mudah rontok.Pernapasan lambat dan dangkal.

Hal ini menyebabkan pemakai mengambil napas cepat seperti setelah berolahraga. Aktivitas tidur terganggu. Pengguna narkoba biasanya sering tidur atau bermalas-malasan sepanjang hari atau sebaliknya. Perubahan perilaku makan dan minum. Mereka bisa menjadi seseorang yang tidak menyukai makan atau makan secara berlebih. Menjadi pribadi emosional dan sensitif. Pemakai narkoba lebih cepat tersinggung. Kesalahan kecil dari orang lain dianggap sebagai masalah besar yang mengganggu kepentingannya, kekacauan cara berpikir. Bagi mereka yang rutin menggunakan obat terlarang, biasanya cara berpikirnya kacau dan sulit berkonsentrasi. Perubahan lingkungan pergaulan mereka lama-lama akan berubah drastis. Kebutuhan uang bertambah pemakai narkoba biasanya mulai merongrong keluarga untuk menyediakan sejumlah uang untuk membayar sesuatu.


(14)

4

Faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba diawali dari dalam diri invidu, di antaranya intelegensi, usia, persepsi yang keliru, relijius yang rendah, rendah diri, emosional yang tidak stabil serta mental yang lemah. Kedua adalah lingkungan yaitu keluarga, sekolah, masyarakat, rasa ingin tahu, kesempatan dan sarana dan prasarana. Sekolah yang dipilih untuk diteliti adalah SMP Negeri 4 Binjai. Memang tidak hanya satu faktor yang menyebabkan terjadinya kondisi yang kompleks, baik dari dalam dirinya maupun dari lingkungan sekitarnya. Begitu juga dengan penyalahgunaan narkoba.

Lingkungan keluarga yaitu kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orangtua karena sibuk bekerja. Padahal seharusnya di keluargalah anak mendapat informasi dan pendidikan yang pertama dan utama, yang membentuk lingkungan sekolah, di mana siswa wajib mendapatkan informasi tentang penyalahgunaan narkoba, banyak teman-teman sebaya yang berbeda latar belakangnya yang tidak menutup kemungkinan menyalahgunakan narkoba, masa remaja merupakan masa di mana remaja lebih percaya terhadap temannya daripada orangtuanya.

Dengan semakin maraknya para remaja yang menggunakan dan menyalahgunakan narkoba tanpa tahu bahaya yang akan merusak diri mereka, sehingga apabila tidak diteliti maka semakin banyak remaja di sekolah yang tidak memahami penyalahgunaan narkoba dan akibatnya jika menggunakan narkoba yang dapat merusak penerus bangsa. Dan di sini peneliti tertarik untuk meneliti dan memberikan layanan informasi dengan menggunakan video terhadap persepsi siswa tentang penyalahgunaan narkoba.


(15)

5

Layanan informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat mengolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya (Prayitno, 2004). Layanan informasi juga termasuk dalam media massa. Layanan informasi yang akan dilaksanakan pada penelitian ini adalah layanan informasi bidang bimbingan sosial.

Bidang bimbingan layanan informasi ini bidang bimbingan sosial dan pribadi. Layanan informasi dalam bimbingan sosial dan pribadi meliputi kegiatan pemberian informasi tentang pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba, ciri-ciri orang menggunakan narkoba, dampak menggunakan narkoba.

Penerangan dan informasi, termasuk penyuluhan (yang pada dasarnya lebih bersifat teknis ), dituntut untuk mampu menjelaskan persoalan-persoalan apa yang sedang kita hadapi dan kemudian mampu menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh . Dengan penyampaiannya semua persoalan yang dihadapi dan kemudian menampung semua aspirasi positif yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, sehingga pada gilirannya masyarakat dengan penuh pengertian aktif dan kreatif di dalam pelaksanaan program penanggulan dalam rangka menjamin pemantapan stabilitas nasional sebagai sendi pokok ketahanan nasional Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat (K. Prent dkk., Kamus Latin-Indonesia, 1969: 926).

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 1119) mengartikan video dengan: 1) Bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi;


(16)

6

Senada dengan itu, Peter Salim dalam The Contemporary English-Indonesian Dictionary (1996:2230) “Memaknainya dengan sesuatu yang berkenaan dengan penerimaan dan pemancaran gambar”.

Tidak jauh berbeda dengan dua definisi tersebut, Smaldino (2008: 374) mengartikannya dengan “penyimpanan/perekaman gambar dan penanyangannya pada layar televisi dan video sebagai salah satu media dalam pengajaran dan pembelajaran, menunjukkan dampak yang positif. Video dapat membantu para guru mengetahui satu pendekatan baru yang bisa digunakan untuk menarik minat belajar. Oleh karena itu video merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi kemerosotan pembelajaran. Pelajar bisa menggunakan video untuk meningkatkan daya kreativitas dalam proses penyampaian isi-isi pengajaran supaya menjadi lebih berkesan dan mudah, sesuai karakteristik pelajar”.

Menurut Moskowitz dan Orgel dalam (Walgito, 2010) “Persepsi merupakan proses yang integrated dalam diri individu terhadap stimulus yang diterimanya”.

Dalam persepsi stimulus dapat datang dari luar, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu. Karena persepsi merupakan aktivitas yang intergrated dalam diri individu, maka apa yang ada di dalam diri individu akan ikut aktif dalam persepsi.

Persepsi siswa tentang penyalahgunaan narkoba pasti berbeda-beda. Positif dan negatifnya persepsi siswa akan mempengaruhi perkembangan masa remajanya di mana apabila timbul persepsi yang positif terhadap penyalahgunaan narkoba, maka dia akan menyalahgunakan narkoba. Sebaliknya siswa yang


(17)

7

memiliki persepsi negatif terhadap penyalahgunaan narkoba maka dia tidak akan menggunakan narkoba.

Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh layanan informasi terhadap media video penyalahgunaan narkoba yang mempengaruhi perkembangan prilaku remaja pada khususnya yaitu siswa. Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju remaja. Di sekolah siswa belum mengetahui banyak tentang narkoba dan akibat menggunakan narkoba, siswa-siswa hanya mengetahui pengertian secara umum, guru di sekolah tidak memberi penjelasan secara jelas kepada siswa sehingga sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan yang dapat menghancurkan masa depan siswa tersebut. Peneliti tertarik untuk memberikan layanan informasi tentang narkoba kepada siswa agar dapat mengetahui narkoba lebih dalam lagi.

Peneliti memilih sekolah SMP Negeri 4 Binjai di sekolah ini masih kurang mengetahui informasi tentang penyalahgunaan narkoba. Untuk itulah peneliti Tertarik untuk mengangkat judul “Pengaruh Layanan Informasi Dengan Menggunakan Media Video Terhadap Persepsi Siswa Tentang Penyalahgunaan Narkoba Kelas VIII di SMP Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah

Masalah yang terdapat di SMP Negeri 4 Binjai sebagai berikut: 1. Siswa suka mencontek.


(18)

8

3. Siswa suka absen dari kelas

4. Ada beberapa siswa yang merokok dan ingin mencoba-coba narkoba. 5. Ada siswa yang terlibat dalam perkelahian.

C. Pembatasan Masalah

Melihat kompleksnya masalah narkoba, terbatasnya kemampuan peneliti, waktu dan dana. Maka dalam penelitian ini dibatasi masalahnya mengenai “pengaruh layanan informasi dengan menggunakan media video terhadap persepsi siswa tentang penyalahgunaan narkoba kelas VIII di SMP Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan usaha untuk mengarahkan peneliti pada permasalahan yang lebih focus pada hal yang diinginkan. Adapun rumusan masalahnya: “Adakah pengaruh layanan informasi dengan menggunakan media video terhadap persepsi siswa tentang penyalahgunaan narkoba di SMP Negri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan dengan menggunakan media video terhadap persepsi siswa tentang penyalahgunaan narkoba di SMP Negri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012.


(19)

9

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi Universitas Negeri Medan (UNIMED), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), jurusan, dosen dan mahasiswa Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB/BK) UNIMED dalam penerapan serta pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Siswa dapat menambah ilmu pengetahuan melalui layanan informasi dalam pelajaran bimbingan dan konselling.

3. Sebagai refrensi dan informasi bagi lembaga yang bergerak dalam masalah sosial khususnya permasalahan tentang narkoba.

4. Masyarakat jadi lebih mengetahui apa saja media yang dapat digunakan dalam belajar.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 4,930 setelah membandingkan dengan ttabel pada dk = n – 2 = 15-2 = 13 taraf nyata α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,771 dan ternyata thitung > ttabel (4,930 > 1,771) maka Ho di tolak dan Ha diterima,

sehingga kesimpulannya adalah “terdapat pengaruh layanan informasi dengan

menggunakan media video terhadap persepsi siswa tentang penyalahgunaan narkoba kelas VIII di SMP Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”.

2. Dengan adanya layanan Informasi melalui media video yang diberikan guru bk secara signifikan dapat menambah ilmu pengetahuan kepada siswa dan siswa menjadi lebih mengetahui lebih banyak lagi tentang penyalahgunaan narkoba.

B. Saran

1. Diharapkan agar guru memberikan layanan informasi yang lebih teratur dan sistematis untuk membantu siswa mengetahui bahaya narkoba.

2. Guru harus memberitahu dampak negatif narkoba kepada siswa agar mereka menghindari narkoba sedini mungkin.

3. Sebaiknya pihak sekolah lebih meningkatkan saranan dan prasarana untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar yang akan membuat siswa lebih baik lagi.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

BNN. 2004. Pedoman Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pemuda. Jakarta: BNN.

Dale.1969.http://www.media-informasi.com

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Harun, dkk, 2004. Mereka Bicara Narkoba. Bandung. Penerbit Citapustaka Media. Kemp.1985.http://www.infomedia.com

Lahmuddin. 2006. Konsep-Konsep dasar Bimbingan Konseling. Bandung: Cita Pustaka Media.

Mar’at. 1982. Persepsi Mengenai Perilaku Siswa. Jakarta: Bulan Bintang.

Mastar, H. 2003. Narkoba Sumber Bencana Musuh Bangsa. Sumatra Utara: Penerbit Lembaga Terpadu Pemasyarakatan Anti Narkoba.

Miarso.1998.http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=tahun%20artikel%20edg ar%20dale%20tentang%20manfaat%20video&source=web&cd=7&ved=0 CFgQFjAG&url=http%3A%2F%2Fimages.

Partodiharjo, S. 2006. Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya. Jakarta: Gelora Aksara Pratama

Prayitno & Amti E. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno. 2004. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Rahman. 2003.

http://arisandi.com/manfaat-penggunaan-video-sebagai-media-pembelajaran/

Rauf, M. 1999. Mari Bersatu Memberantas Penyalahgunaan Narkoba (NAZA). Jakarta: Dharma Bhakti & Yayasan Penerus Nilai-Nilai Luhur Perjuangan 1945.

Salim, Peter. 1996. The Contemporary English-Indonesian Dictionary. Jakarta: Balai Pustaka.


(22)

Smaldino. 2008. http://benramt.wordpress.com/2010/01/18/media-audio-dan-video-untuk-pembelajaran/ )

Sobur. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi.

Sukardi dan Kusmawati. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan

Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1995. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta. Penerbit PT: Raja Grafindo Persada.

Walgito, Bimo. 2010. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi. Winkel & Sri Hastuti. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.

Yogyakarta: Media Abadi.

Winkel & Sri Hastuti. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.


(1)

7

memiliki persepsi negatif terhadap penyalahgunaan narkoba maka dia tidak akan menggunakan narkoba.

Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh layanan informasi terhadap media video penyalahgunaan narkoba yang mempengaruhi perkembangan prilaku remaja pada khususnya yaitu siswa. Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju remaja. Di sekolah siswa belum mengetahui banyak tentang narkoba dan akibat menggunakan narkoba, siswa-siswa hanya mengetahui pengertian secara umum, guru di sekolah tidak memberi penjelasan secara jelas kepada siswa sehingga sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan yang dapat menghancurkan masa depan siswa tersebut. Peneliti tertarik untuk memberikan layanan informasi tentang narkoba kepada siswa agar dapat mengetahui narkoba lebih dalam lagi.

Peneliti memilih sekolah SMP Negeri 4 Binjai di sekolah ini masih kurang mengetahui informasi tentang penyalahgunaan narkoba. Untuk itulah peneliti Tertarik untuk mengangkat judul “Pengaruh Layanan Informasi Dengan

Menggunakan Media Video Terhadap Persepsi Siswa Tentang

Penyalahgunaan Narkoba Kelas VIII di SMP Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah

Masalah yang terdapat di SMP Negeri 4 Binjai sebagai berikut: 1. Siswa suka mencontek.


(2)

8

3. Siswa suka absen dari kelas

4. Ada beberapa siswa yang merokok dan ingin mencoba-coba narkoba. 5. Ada siswa yang terlibat dalam perkelahian.

C. Pembatasan Masalah

Melihat kompleksnya masalah narkoba, terbatasnya kemampuan peneliti, waktu dan dana. Maka dalam penelitian ini dibatasi masalahnya mengenai “pengaruh layanan informasi dengan menggunakan media video terhadap persepsi siswa tentang penyalahgunaan narkoba kelas VIII di SMP Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan usaha untuk mengarahkan peneliti pada permasalahan yang lebih focus pada hal yang diinginkan. Adapun rumusan masalahnya: “Adakah pengaruh layanan informasi dengan menggunakan media video terhadap persepsi siswa tentang penyalahgunaan narkoba di SMP Negri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan dengan menggunakan media video terhadap persepsi siswa tentang penyalahgunaan narkoba di SMP Negri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012.


(3)

9

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi Universitas Negeri Medan (UNIMED), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), jurusan, dosen dan mahasiswa Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB/BK) UNIMED dalam penerapan serta pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Siswa dapat menambah ilmu pengetahuan melalui layanan informasi dalam pelajaran bimbingan dan konselling.

3. Sebagai refrensi dan informasi bagi lembaga yang bergerak dalam masalah sosial khususnya permasalahan tentang narkoba.

4. Masyarakat jadi lebih mengetahui apa saja media yang dapat digunakan dalam belajar.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 4,930 setelah membandingkan dengan ttabel pada dk = n – 2 = 15-2 = 13 taraf nyata α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,771 dan ternyata thitung > ttabel (4,930 > 1,771) maka Ho di tolak dan Ha diterima,

sehingga kesimpulannya adalah “terdapat pengaruh layanan informasi dengan menggunakan media video terhadap persepsi siswa tentang penyalahgunaan narkoba kelas VIII di SMP Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”.

2. Dengan adanya layanan Informasi melalui media video yang diberikan guru bk secara signifikan dapat menambah ilmu pengetahuan kepada siswa dan siswa menjadi lebih mengetahui lebih banyak lagi tentang penyalahgunaan narkoba.

B. Saran

1. Diharapkan agar guru memberikan layanan informasi yang lebih teratur dan sistematis untuk membantu siswa mengetahui bahaya narkoba.

2. Guru harus memberitahu dampak negatif narkoba kepada siswa agar mereka menghindari narkoba sedini mungkin.

3. Sebaiknya pihak sekolah lebih meningkatkan saranan dan prasarana untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar yang akan membuat siswa lebih baik lagi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

BNN. 2004. Pedoman Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pemuda. Jakarta: BNN.

Dale.1969.http://www.media-informasi.com

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Harun, dkk, 2004. Mereka Bicara Narkoba. Bandung. Penerbit Citapustaka Media. Kemp.1985.http://www.infomedia.com

Lahmuddin. 2006. Konsep-Konsep dasar Bimbingan Konseling. Bandung: Cita Pustaka Media.

Mar’at. 1982. Persepsi Mengenai Perilaku Siswa. Jakarta: Bulan Bintang.

Mastar, H. 2003. Narkoba Sumber Bencana Musuh Bangsa. Sumatra Utara: Penerbit Lembaga Terpadu Pemasyarakatan Anti Narkoba.

Miarso.1998.http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=tahun%20artikel%20edg ar%20dale%20tentang%20manfaat%20video&source=web&cd=7&ved=0 CFgQFjAG&url=http%3A%2F%2Fimages.

Partodiharjo, S. 2006. Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya. Jakarta: Gelora Aksara Pratama

Prayitno & Amti E. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno. 2004. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Rahman. 2003.

http://arisandi.com/manfaat-penggunaan-video-sebagai-media-pembelajaran/

Rauf, M. 1999. Mari Bersatu Memberantas Penyalahgunaan Narkoba (NAZA). Jakarta: Dharma Bhakti & Yayasan Penerus Nilai-Nilai Luhur Perjuangan 1945.

Salim, Peter. 1996. The Contemporary English-Indonesian Dictionary. Jakarta: Balai Pustaka.


(6)

Smaldino. 2008. http://benramt.wordpress.com/2010/01/18/media-audio-dan-video-untuk-pembelajaran/ )

Sobur. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi.

Sukardi dan Kusmawati. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta. Penerbit PT: Raja Grafindo Persada.

Walgito, Bimo. 2010. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi. Winkel & Sri Hastuti. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.

Yogyakarta: Media Abadi.

Winkel & Sri Hastuti. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.


Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KARIR TERHADAP SIKAP PILIHAN KARIR SISWA KELAS IX E DI SMP NEGERI 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016

20 102 205

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN INFORMASI SOSIAL DAN KEMANDIRIAN TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 SEMARANG

1 31 212

PENGARUH LATIHAN SENAM AYO BERSATU TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

6 38 69

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KARAKTER DASAR PADA SISWA KELAS VIII G MELALUI LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 34 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 21 282

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 34 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 283

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII 6 SMP NEGERI 4 DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016

1 2 9

PENGARUH LAYANAN INFORMASI PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN SISWA TENTANG SEKS KELAS VIII SMPN

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG CARA MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KECAMATAN WONOSARI GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 20132014

0 1 8