RANCANGBANGUN MESIN PENGERING KOPRA KAPASIATAS 20 KG/JAM.

TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN MESIN PENGERING KOPRA
KAPASITAS 20 [KG/JAM]

OLEH :
KALEP M SITOMPUL
5103220022

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN-D3
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK

KALEP MARULITUA SITOMPUL. NIM 5103220022. RancangBangun Mesin Pengering
Kopra Kapasiatas 20 KG/JAM.TugasAkhir. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan,
2015

Kopra adalah daging buah kelapa yang dikeringkan. Kopra merupakan salah satu produk

turunan kelapa yang sangat penting, karena merupakan bahan baku pembuatan minyak
kelapadan turunannya. Pembuatan Kopramenjadi sangat menentukan dalam menentukan kualitas
kopra, karena kualitas hasil kopra akan berpengaruh terhadap harga, maka pengetahuan cara atau
teknik pembuatan kopra mutlak diperhatikan oleh para petani pembuat kopra.Peningkatan
kualitas dan kuantitas serta efisiensi dalam kegiatan produksi kopra dinilai merupakan suatu hal
yang harus dilakukan agar nilai ekspor kopra dapat terus ditingkatkan. Sehingga dapat dijadikan
sebagi sumber devisa tambahan bagi negara Indonesia.
Mesin

pengeringkopra

ini

dirancang

untuk

mempermudah

dalam


pengeringanbuahkelapatanpa menggunakan cara tradisional.Sepertiyang kitaketahuikopra juga
mengandung nilai – nilai gizi yang bermanfaat bagi tubuh dan sangat disukai oleh
konsumen.Sistem kerja model pengering kopra yang dirancang sangat sederhana, dimana sumber
panas yang berasal dari kompor. Panas secara alami akan mengalir ke corong pembuangan udara
beserta air yang telah menguapkan dari kopra, sehingga kandungan air yang ada pada kopra akan
berkurang.

Kata Kunci: Kopra, Ruang pemanas

ABSTRACT
KALEP MARULITUA SITOMPUL. NIM 5103220022.Planning Of The Main Parts of
Copra Dryer Machine With Capacity 20 Kg/Hours. State University of Medan, 2015

Copra is coconut meat what have dried. Copra is one of the oil derivative products are
very important, because it is a raw material for coconut oil and it’s derivatives. Copra-making
will be critical in determining the quality of copra, copra due to the quality of the results will
affect the price, then the knowledge of how or technique of making copraabsolutely get an more
attention by farmer copra maker. Improved quality and quantity as well as efficiency in the
production of copra assessed activity is something to be done in order copra exports can be

improved. So it can be used as a source of additional income for the Indonesian state.
Copra heater is designed to facilitate the drying of the coconut fruit without using
tradisional way. As we know copra also contains values that are beneficial to the body's
nutritional and well-liked by consumers. Working system models copra dryers are designed to be
very simple, where the source of heat coming from the stove. Heat would naturally flow to funnel
exhaust air along with water that has been evaporating from copra, so that the water content in
the copra will be reduced.

Keywords: Copra, Copra heater

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat, rahmat
dan karunia yang telah diberikan-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan program
Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan yaitu penyusunan Rancangan ini.
Adapun tulisan ini berisikan tentang “RANCANG BANGUN MESIN PENGERING
KOPRA KAPASITAS 20 KG/JAM” adapun TugasAkhir ini disusun berdasarkan Referensi
yang dikutip dari berbagai sumber pendukung.
Dalam penulisan TugasAkhir ini telah banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari
beberapa pihak, baik berupa material, spiritual, informasi maupun dari segi administrasi baik

secara langsung maupun tak langsung. Oleh karena itu penulis banyak mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Prof. DR.Abdul Hamid K., M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Hidir Efendi,M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Drs. SelamatRiadi, M.T selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Universitas
Negeri Medan.
4. Bapak Ir. Batumuhadi Siregar, MT selaku Ketua Prodi Teknik Mesin D-3 Universitas
Negeri Medan.
5. Bapak Indra Koto, ST,.M.EngDosen pembimbing penulis yang banyak membantu
dalam menyelesaikan penyusunan Rancangan ini.
6. Ayahanda P.Sitompul dan Ibunda R. Simanungkalit yang telah mendukung penuh
dalam perkuliahan baik berupa doa, semangat, dan juga materi.
7. Teman-teman stambuk 2010 Jurusan Teknik Mesin yang juga banyak memberi
dukungan, doa serta arahan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyususnan TugasAkhir ini masih terdapat
kekurangan dalam penulisan, baik dari segi isi, materi maupun tata letak bahasa yang digunakan
i


merupakan keterbatasan penulis. Dengan demikian demi kelengkapan dan kesempurnaan laporan
ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga Rancangan
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga para pembaca, akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih.

Medan, Januari 2015
Penulis

Kalep M Sitompul
NIM. 5103220022

ii

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
ABSTRACT
LEMBAR PENGESAHAN
KATAPENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTARISI………………………………………………………………….…..iii

DAFTAR GAMBAR………………………………..............................................v
DAFTAR TABEL……………………………………………………………......vi

BAB IPENDAHULUAN……………………………………...……………..…....1
A. Latar Belakang…..…………………………………………....………..……1
B. Batasan Masalah…..……………………………………………………..…3
C. Tujuan..……………………………………………………………………...3
D. Manfaat..……………………………………………………………….….... 3

BAB IITINJAUAN PUSTAKA………………………………..……..……….....4
A. Kelapa (Cocos Nucifera)...............................................................................4
B. Kopra.............................................................................................................7
C. Pengolahan Kelapa Menjadi Kopra. .............................................................9
D. Standar Mutu Kopra....................................................................................18
E.
F.

Cara Kerja Mesin…………………………………………………………20
Perhitungan Kadar Air Kopra Kering. ........................................................21


G. Perhitungan Kebutuhan Energi Selama Proses Pengeringan......................22
H. Perhitungan Analisis Titik Impas (Break Even Point)................................26

iii

BAB IIIPERANCANGAN DAN PEMBAHASAN ALAT PENGERING…..27
A. Perancangan. ...............................................................................................27
B. Penentuan dimensi alat pengering. .............................................................28
C. Perhitungan Performa Teknis. ....................................................................36
D. Perhitungan Kebutuhan Bahan Bakar yang Digunakan Selama Proses
Pengeringan Kopra.............................................................................................40
E. Proses Pembuatan ( Manufacturing Process ).............................................40
F.

Analisis biaya..............................................................................................44

BAB IVOPERASI PERAWATAN DAN PERBAIKAN..................................50
A. Operasi Model Pengering Kopra. ...............................................................50
B. Tujuan perawatan dan perbaikan. ...............................................................50
C. Perawatan dan perbaikan bagian-bagian utama mesin. ..............................51


BAB VKESIMPULAN DAN SARAN………………………..………………..53
A. Kesimpulan. ................................................................................................53
B. Saran. ..........................................................................................................54

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..55
LAMPIRAN - LAMPIRAN

iv

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Standar Nasional Indonesia Mixed Kopra. ............................................. 16
Tabel 2. Kelas mutu Kopra dalam perdagangan kopra di beberapa negara.......... 16
Tabel 3. Spesifikasi Mutu Kopra. ......................................................................... 17
Tabel4.Penghitunganbiaya. ................................................................................... 36
Tabel5. Total biayapembuatanalat pengering kopra. ............................................ 37

vi


DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Kopra Hitam...........................................................................................8
Gambar 2. Kopra Putih. ...........................................................................................8
Gambar 3. Skema sistem pengering udara panas...................................................15
Gambar 4. Kelapa yang akan dikeringkan. ............................................................21
Gambar 5. Ruang pemanas kopra. .........................................................................22
Gambar 6. Tray. .....................................................................................................23
Gambar 7. Pipa aliran panas. .................................................................................25
Gambar 8. Ruang bakar kompor............................................................................25
Gambar 9. Tabung Gas. .........................................................................................25
Gambar 10. Kompor Gas. ......................................................................................26
Gambar 11. Pintu Pengering. .................................................................................27
Gambar 12. Alat Pengering yang dirancang. .........................................................28

BAB I
PENDAHULUAN


A. LatarBelakang
Kelapa(CocosNucifera)merupakan satu jenis tumbuhan dari sukuarenarenan atau Arecaceae dan anggota tunggal dalam marga Cocos .Tumbuhan ini
dimanfaatkan hamper semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai
tumbuhan serbaguna, khususnya bagi masyarakat pesisir. Buah kelapa adalah
bagian paling bernilai ekonomi.Sabut,bagian mesokarp yang berupa serat-serat
kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisijokkursi, anyamantali, keset,
serta media tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah
bagian endokarp, dipakai sebagai bahan bakar, pengganti gayung, wadah
minuman, dan bahan bakuberbagai bentuk kerajinan tangan.
Pahae merupakan suatu wilayah yang mempunyai sumberdaya alam
yang melimpah, tetapi sebagian besar sumber daya alam tersebut masih kurang
pengelolaan untuk di jadikan produk yang bernilai ekonomis, salah satu dari
semberdaya alam yang di maksud adalah kelapa, sebagian besar kelapa di pahae
di gunakanhanya untuk bahan makanan saja, salah satunya adalah untuk
membuat santan, padahal seperti yang kitaketahui bersama kelapa ini bisa di olah
menjadi suatu produk yang mempunya inilai ekonomi yang tinggi, yaitu dengan
di olah menjadi kopra. Kopra adalah daging buah kelapa yang dikeringkan.
Kopramerupakan salah satu produk turunan kelapa yang sangat penting, karena
merupakan bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Teknologi
pengolahan kopra pada dasarnya merupakan proses pengeringan atau penurunan

kadar air buah kelapa sampai kadar air tertentu. Teknologi pengolahan daging

1

2

buah kelapa yang banyak dilakukan petani kelapa di pahae masih merupakan
teknik pengolahan kelapa tradisional.
Mesin pengering kopradi desain untuk mempermudah dan mempercepat
proses pembuatan kopra. Pengeringan kopra terbagi menjadi dua yaitu sun drying
dan artificial drying.Sun drying memerlukan sinar matahari sebagai sumber
energi, sumber panas dan sinar ultraviolet.Pengeringan ini dilakukan secara
terbuka, membutuhkan hembusan angin yang besar dari udara sehingga
pengeringan

berlangsung

lambat.

Namun,

pengeringan

secara

terbuka

menyebabkan rawan kontaminasi dari udara, debu dan kerikil dari lingkungan
sekitar. Selain itu, pengeringan ini dilakukan hanya jika cuaca memungkin kan.
Jika tidak, proses pengeringan secara terbuka tidak efektif dilakukan sehingga
sulit dikontrol laju aliran udara panas dan temperaturnya.Pengeringan buatan
(artificial drying) menggunakan bahan bakar.Prinsip kerjanya adalah pemanasan
secara konduksi (penghantaranpanas) ataukonveksi (pengaliranpanas)

yang

bertujuan untuk mengurangi kadar air bahan pangan. Dan alat ini mempun yai
kelebihan dapat mengontrol lajualiran udara panas dan temperature ruang bakar
dapat di atur.
Dengan adanya berbagai permasalahan, kelemahan dari cara tradisional,
maka penulis memilih dan merencanakan untuk

”RANCANG BANGUN

MESIN PENGERING KOPRA KAPASITAS 20 [KG/JAM]. Mesin pengering
kopra yang direncanakan ini dapat mengeringkan kopra lebih efisien dan efektif di
bandingkan dengan cara tradisional. Dengan adanya mesin tersebut, penulis
mengharapkan semoga mesin tersebut memberikan banyak mamfaat.

3

B. BatasanMasalah
Topic bahasan atau permasalahan yang akan di bahas dalam laporanTugas
ahir ini adalah:
1. Bagaimana cara kerja alat pengering kopra?
2. Komponen-komponen yang dirancang pada alat pengering kopra meliputi:
a. Ruangpemanas
b. Tray
c. Pipaaliranpanas
d. Ruangbakar
C. Tujuan
Adapun tujuan rancang bangun alat pengering kopra adalah:
1. Untuk mengetahui cara kerja alat pengering kopra
2. Untuk merancang komponen – komponen alat pengering kopra
3. Untuk membandingkan hasil dari pengeringan kopra dengan menggunakan
alat pengering dan sinarmata hari langsung.
D. Manfaat Penulisan
Laporan tugas akhir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Penulis sendiri, dimana untuk menambah pengetahuan dan mengembangkan
ilmu yang didapat selama di bangkukuliah;
2. Masyarakat/ industrikecil yang membutuhkan alat pengering kopra ini dalam
menunjang kegiatan usahanya;
3. Para pembaca, yang khususnya ingin mengatahui cara dan proses pembuatan
alat pengering kopra;

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan perhitungan yang dilakukan penulis, maka
didapat kesimpulan sebagai berikut :
1. Prinsip kerja dari alat pengering ini adalah dengan meneruskan panas dari
ruang pembakaran kesetiap tray penampung kopra, dan panas yang di
hantarkan di control oleh thermocouple dan thermocontrol sehingga suhu
didalam alat pengering kopra ini tetap konstan (stabil). Sehingga
pengeringan kopra pada setiap tray bisa merata dan sesuai dengan yang
direncanakan.
2. Bahan –bahan yang digunakan pada mesin pengering kopra ini, adalah
sebagai berikut :
a. Ruang pemanas,berfungsi sebagai tempat tray
b. Tray ,berfungsi sebagai media penampungan kopra , tray terbuat dari
bahan yang mampu menghantarkan panas secara konduksi dari
sumber panas kebahan dan tidak menghambat aliran panas konveksi
dari sumber panas kebahan
c. Pipa aliran panas dengan ukuran  luar 3,25 cm dan  dalam 2,54 cm
d. Ruang bakar ,berfungsi sebagai tempat kompor
e. Tabung gas ,berfungsi sebagai sumber energy untuk memanaskan
plat, tabung gas yang di gunakan adalah ukuran 3 kg
f. Regulator dan selang gas , berfungsi sebagai penghubung gas dengan
tabung gas

53

54

g. Corong keluaran udara, digunakan untuk tempat keluarnya udara
panas yang berasal dari ruang pengering kopra agar tidak terjadi
kelembapan udara berlebih
h. Kompor gas ,berfungsi sebagai sumber api, yang akan di gunakan
untuk memanaskan plat
3. Proses pengeringan dengan menggunakan alat ini lebih efisien dari pada
pengeringan dengan sinar matahari, baikitu dari segi efisiensi waktu
maupun hasil pengeringan yang didapat.

B. Saran
Perencanaan Alat Pengering Kopra ini belum dapat dikatakan sempurna, hal
ini dikarenakan dengan adanya perubahan pola pikir manusia, Dalam suatu
perencanaan konstruksi mesin diharapkan menggunakan bahan yang sesuai
dengan kriteria atau syarat kekuatan bahan yang diijinkan, agar konstruksi
tersebut aman dan bertahan lama atau berkualitas. Pada waktu pengoperasian
mesin diharapkan sesuai dengan kapasitas proses mesin yang telah direncanakan
dan lama pemakaiannya harus sesuai dengan yang ditetapkan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan adanya penyempurnaan dari rekan-rekan mahasiswa yang
membahas hal yang sama.

DAFTAR PUSTAKA

J.P Holman. 1988. Perpindahan Kalor .Jakarta :Erlangga
Khurmi RS dan J.K Gupta. 1980. A Text Book of Machine Design. New Delhi :Euresia
publishing hause.
Singh, Paul. 2001. Introduction to Food Enginering
Sularso dan Kiyokatsu Suga. 2004. Dasar – Dasar Pemilihan dan Perencanaan Elemen Mesin.
Jakarta : PT. Pradya Paramita
Suprapto HS.Ir. 1999.Proses PembuatanKopra. Jakarta. PT. PenebarSwadaya, anggota IKAPI
http://cara-membuat-sendiri.blogspot.com/2013/12/proses-pembuatan-kopra.html
https://naynienay.wordpress.com/2007/12/01/pengeringan-cabinet-dryer/