PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN Perbandingan Efektivitas Model Pembelajaran Crossword Puzzle Dan Topical Review Terhadap Prestasi Belajar Biologi Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Andong Boyolali Tahun
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN
CROSSWORD PUZZLE DAN TOPICAL REVIEW TERHADAP
PRESTASI BELAJAR BIOLOGI MATERI PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN MANUSIA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 ANDONG BOYOLALI
TAHUN AJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Pendidikan Biologi
Diajukan Oleh :
BACHTIAR IBNU FADZILAH
A.420 080 052
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
1
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN
CROSSWORD PUZZLE DAN TOPICAL REVIEW TERHADAP
PRESTASI BELAJAR BIOLOGI MATERI PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN MANUSIA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 ANDONG BOYOLALI
TAHUN AJARAN 2012/2013
Bachtiar Inbu Fadzilah, A420080052, Program Studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2013, 123 halaman.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas model
pembelajaran menggunakan Crossword Puzzle dengan Topical Review pada
pokok materi pertumbuhan dan perkembangan manusia siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Andong Boyolali Tahun Ajaran 2012/ 2013 dilihat dari aspek kognitif.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pendidikan yang membandingkan
antara model pembelajaran Crossword Puzzle dan model pembelajaran Topical
Review. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas
yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran Crossword Puzzle
(76.03) dan rata- rata kelas yang diberi perlakuan menggunakan model
pembelajaran Topical Review (74.85). Dari hasil analisis data diperoleh bahwa
nilai probabilitas lebih kecil dari alpha (0,05) yaitu 0,046 dan nilai rata-rata hasil
belajar biologi kelas crossword puzzle lebih besar dari kelas topical review, yaitu
79,85 > 72,65 yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara
siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran crossword
puzzle dan model pembelajaran topical review. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Crossword Puzzle lebih efektif
dibandingkan model pembelajaran Topical Review pada materi pertumbuhan dan
perkembangan manusia siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Andong tahun ajaran
2012/2013.
Kata kunci: model Crossword Puzzle, model Topical Review, dan hasil belajar
siswa
Staf Pengajar Program Studi Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhamadiyah Surakarta.
2
PENDAHULUAN
Kenyataan
pendidikan
dan
dikembangkan
pendidikan
pelajaran Biologi kelas VIII yaitu
empiris
pengajaran
berbagai
proses
sebesar 50 masih di bawah standar
yang
KKM, dan hanya 40% siswa yang
lembaga
menunjukkan
dapat mencapai nilai KKM sebesar 65.
bahwa
penerapan
pola
pengajaran
yang tepat, tampaknya
pembelajaran yang akan digunakan
masih kurang mendapat perhatian yang
didalam kelas adalah pembelajaran
memadai dari tenaga pengajar. Proses
aktif yang mengajak peserta didik
pengajaran cenderung tidak relevan
secara aktif, sehingga merekalah yang
dengan pola pendekatan atau metode
mendominasi aktifitas pembelajaran.
pengajaran yang digunakan. Hal ini
Pembelajaran aktif merupakan suatu
menyebabkan sisi kualitas pengajaran
pembelajaran yang mengajak siswa
yang diharapkan kurang terpenuhi.
untuk belajar aktif mengoptimalkan
Oleh karena itu diperlukan upaya untuk
potensi
melihat efektivitas suatu pendekatan
berperan sebagai fasilitator. Contoh
dan metode pengajaran proses belajar
dari model pembelajaran aktif adalah
mengajar yang dilakukan dapat berhasil
Crossword Puzzle dan Topical Review.
dan memudahkan bagi siswa dalam
Model pembelajaran Crossword
memahami suatu disiplin ilmu atau
Puzzle adalah model pembelajaran
mata pelajaran yang diterimanya.
yang dapat membantu siswa mengingat
Berdasarkan
pendidikan
Untuk mengatasi permasalahan
hasil
dan
yang
observasi,
dipaparkan
yang
diatas,
dimiliki
dan
maka
guru
kembali tentang materi yang telah
permasalahan yang dihadapi siswa
disampaikan
kelas VIII di SMP Negeri 2 Andong
kemampuan siswa untuk menjawab
adalah guru lebih banyak menggunakan
suatu masalah berupa teka-teki silang.
metode ceramah dalam menyampaikan
Dengan
materi pembelajaran dan siswa kurang
pembelajaran Crossword Puzzle, siswa
aktif dalam proses pembelajaran. Hasil
dengan
belajar biologi pada SMP Negeri 2
penyelesaian
Andong belum mencapai nilai KKM
kehilangan esensi belajar yang sedang
65. Hasil nilai rata-rata UAS mata
berlangsung pada suatu kelas dan dapat
3
yang
melibatkan
menggunakan
mudah
dapat
suatu
model
menemukan
masalah
tanpa
tercipta suatu kondisi kelas yang
Crossword Puzzle dapat meningkatkan
menyenangkan
keaktifan
dan
tidak
siswa
secara
tertulis,
membosankan. Hal ini dikarenakan
melibatkan kemampuan siswa untuk
model pembelajaran Crossword Puzzle
menjawab suatu masalah berupa teka-
tepat digunakan untuk menyampaikan
teki silang secara individu maupun
materi
Diharapkan
didalam kelompok. Model Topical
penerapan model Crossword Puzzle
Review dapat meningkatkan keaktifan
dalam pembelajaran aktif, siswa lebih
siswa secara lisan, jadi model ini sesuai
aktif dalam proses pembelajaran.
bagi
secara
praktis.
Model Topical Review (Tinjauan
siswa
yang
mengungkapkan
kurang
pendapat
berani
melalui
strategi
percakapan. Oleh karena hal diatas
pembelajaran dengan proses lemah
panulis ingin melakukan penelitian
lembut menantang peserta didik untuk
membandingkan
mengingat kembali apa yang dipelajari
Crossword Puzzle dan Topical Review
dalam setiap topik atau unit pelajaran.
untuk mengetahui efektivitas antara
Strategi ini adalah cara yang sangat
kedua
baik untuk membantu peserta didik
berdasarkan hasil belajar biologi siswa
mengunjungi
kelas VIII SMP Negeri 2 Andong
Topik)
pelajaran
merupakan
kembali
yang
telah
isi
materi
antara
strategi
tersebut
model
yang
Boyolali.
dilewati.
(Silberman, 2009).
Berdasarkan dari pemikiran di
Pada dasarnya penggunaan model
atas, penulis mencoba melakukan suatu
Crossword Puzzle dan Topical Review
penelitian
tentang
perbandingan
adalah model yang bertujuan untuk
efektivitas
model
pembelajaran
mengingat kembali tentang materi yang
Crossword Puzzle dan Topical Review
telah disampaikan oleh guru supaya
terhadap prestasi belajar biologi materi
peserta didik dapat menyerap dan
pertumbuhan
memahami materi
manusia siswa kelas VIII SMP Negeri
pelajaran secara
optimal. Kedua model ini memiliki
2
kesamaan yakni dapat meningkatkan
2012/2013.
keaktifan
siswa.
Perbedaan
kedua
model tersebut yaitu pada model
4
Andong
dan
Boyolali
perkembangan
tahun
ajaran
TUJUAN PENELITIAN
3. Jenis Penelitian
Untuk mengetahui efektivitas
hasil
belajar
biologi
Penelitian
dengan
menggunaan model Crossword Puzzle
dan
Topical
Review
pada
ini
termasuk
penelitian
eksperimen pendidikan, yang bersifat
materi
membandingkan antara tiga perlakuan
Pertumbuhan dan Perkembangan siswa
yang
kelas VIII SMP Negeri 2 Andong
pembelajaran.
Boyolali tahun ajaran 2012/2013.
dimaksud adalah menerapkan model
METODE PENELITIAN
pembelajaran crossword puzzle, topical
1. Tempat Penelitian ini dilaksanakan
review
di SMP Negeri 2 Andong Boyolali.
berbeda
dan
dalam
Perlakuan
model
proses
yang
pembelajaran
konvensional atau ceramah sebagai
2. Waktu Penelitian dilaksanakan pada
kontrol.
bulan Agustus-September 2012.
Kelompok
Tabel 3.2 Rancangan Penelitian
Perlakuan (X)
Post test (Y)
Hasil Belajar
KE CP
X1
Y
X1Y
KE TR
X2
Y
X2Y
Kcontrol
X0
Y
X0Y
Keterangan :
K SR
K TR
Kcontrol
X1
X2
X0
Y
X1Y
X2Y
X0Y
: Kelompok eksperimen crossword puzzle
: Kelompok eksperimen Topical Review
: Kelompok eksperimen kontrol
: Perlakuan dengan perlakuan Metode crossword puzzle
: Perlakuan dengan perlakuan Metode Topical Review
: Perlakuan dengan penerapan metode konvensional atau
ceramah
: Pemberian post test
: Hasil belajar stratergi crossword puzzle
: Hasil belajar stratergi Topical Review
: Hasil belajar stratergi konvensional
4. Populasi, Sampel, dan Sampling
ajaran 2012/2013 yang terdapat 6
1. seluruh siswa kelas VIII SMP
kelas paralel.
Negeri 2 Andong Boyolali tahun
2. Sampel pada penelitian ini adalah
siswa kelas VIII A, kelas VIII C
5
dan kelas VIII B SMP Negeri 2
dijadikan
Andong Boyolali.
penelitian serta menentukan kelas-
3. Sampling yang digunakan pada
kelompok
subjek
kelas eksperimen
dengan
2) Memberikan treatment (perlakuan)
purposive sampling dengan cara
pada kelas yang dijadikan subjek
mengambil sampel dengan ciri –
penelitian pada materi pertumbuhan
ciri tertentu yaitu yang memiliki
dan perkembangan pada manusia
kemampuan yang sama, dilihat
3) Memberikan tes kemampuan akhir
dari nilai ulangan yang memiliki
(post test) dengan soal yang sama.
nilai rata – rata yang hampir
4) Menskor hasil tes yang diperoleh
penelitian
ini
yaitu
sama.
dari ketiga kelompok perlakuan
5. Variabel Penelitian
1. Variabel
bebas
selanjutnya
adalah
model
data
yang
diperoleh
dianalisis
crossword puzzle (teka-teki silang)
dipersiapkan
untuk
dan topical review (tinjauan topik).
laporan penelitian
2. Variabel
terikat
adalah
hasil
telah
dan
membuat
b. MetodePengumpulan Data
belajar biologi siswa kelas VIII
1) Metode dokumentasi
SMP N 2 Andong Boyolali tahun
dilakukan
ajaran 2012/2013.
memanfaatkan arsip-arsip sumber
6. Teknik Pengumpulan Data
data,
a. Pengumpulan Data
seperti
presensi
cara
nama
siswa,nomor absen, nomor induk,
Dari penelitian ini diperoleh data
digunakan
berupa skor hasil belajar biologi
untuk
mengetahui
kesamaan kemampuan siswa.
siswa yang diperoleh melalui tes
2) Metode observasi
belajar biologi pada materi ajar
Observasi
pertumbuhan
mengambil
dan
dengan
perkembangan
digunakan
tanggapan
untuk
dan
pada manusia.
tingkah laku siswa dengan cara
Adapun urutan pengumpulan data
mengadakan pengamatan secara
sebagai berikut :
langsung di tempat penelitian
1) Melakukan
observasi
untuk
yaitu di kelas VIII SMP N 2
menentukan kelas-kelas yang akan
Andong Boyolali pada setiap
6
pertemuan tentang kondisi siswa
dikatakan
valid
yang berkaitan dengan masalah
dikatakan invalid.
dan
9
soal
b) Analisis Tingkat Kesukaran
yang teliti.
Tes yang baik tidak terlalu
3) Metode tes
untuk
mudah dan tidak terlalu sulit.
mengumpulkan data hasil belajar.
Bilangan yang menunjukkan sulit
Jenis tes yang digunakan adalah
atau
post
tersebut
Tes
digunakan
test
yaitu
tes
yang
mudahnya
suatu
disebut
soal
indeks
dilaksanakan setelah diadakan
kesukaran. Untuk menguji taraf
tindakan. Sebelum tes diujikan
kesukaran digunakan rumus:
terlebih dahulu dilakukan uji
P=
coba untuk mendapatkan materi
Dimana :
P = Tingkat kesulitan
B = Jumlah siswa yang
menjawab soal dengan
benar
JS = Jumlah seluruh siswa
peserta tes.
Tabel 3.4 Hasil uji tingkat
kesukaran soal tryout
tes yang valid. Adapun analisis
butir soal dilakukan uji instrumen
yang meliputi validitas item,
reliabilitas tes, derajat kesukaran,
dan daya beda.
a) Uji Validitas
Validitas
ukuran
tingkatan
merupakan
yang
suatu
menunjukkan
kevalidan
suatu
Tingkat kesukaran
Jumlah
item
Sukar
Sedang
Mudah
30
1
18
11
Dari
data
tabel
di
atas
instrumen menggunakan rumus
menunjukkan bahwa hasil uji
korelasi product moment,
tingkat kesukaran dengan soal
Tabel 3.3 Rangkuman hasil uji
berjumlah 30,
validitas soal tryout
yang
Valid
30
21
berkriteria
mudah
berjumlah 11 soal, berkriteria
Keputusan uji validitas
Jumlah item
diperoleh soal
sedang berjumlah 18 soal, dan
Tidak
valid
9
berkriteria sukar berjumlah 1
Dari tabel di atas dapat diketahui
soal.
bahwa dari 30 item soal, 21 soal
7
c) Analisis Daya Beda
Daya
pembeda
d) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas
soal
digunakan
merupakan kemampuan awal
untuk mengetahui konsistensi alat
untuk
membedakan
antara
ukur, apakah alat ukur yang
siswa
yang
berkemampuan
digunakan dapat diandalkan dan
tinggi
dengan
siswa
yang
tetap konsisten jika pengukuran
berkemampuan rendah. Untuk
tersebut
kelompok siswa dibagi dua
reliabilitas menggunakan rumus
sama
K-R. 20, yaitu :
besar
kelompok
yaitu
50%
dan
50%
atas
(
kelompok bawah.
Cukup
Baik
Baik
sekali
30
9
14
7
0
Dari
data
tabel
di
∑
)
reliabilitas
diinterpretasikan.
sebagai berikut :
Kriteria
Jelek
Rumus
Dimana :
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
p =Banyaknya subyek yang
skornya 1
q = Banyaknya subyek yang
skornya 0
Vt = Varian total
Hasil perhitungan dari uji
Dimana :
D = Daya beda soal
JA= Banyaknya siswa kelompok
atas.
JB= Banyaknya siswa kelompok
bawah
BA=Banyaknya
peserta
kelompok
atas
yang
menjawab benar
BB= Banyak peserta kelompok
bawah yang menjawabbenar.
Tabel 3.6 Hasil uji daya beda
soal tryout.
Jumlah
item
diulang.
0,91 – 1,00
= sangat tinggi
0,71 – 0,90
= tinggi
0,41 – 0,70
= cukup
0,21 – 0,40
= rendah
0,00 – 0,20
= sangat rendah
Dari perhitungan diperoleh nilai
atas
menunjukkan bahwa hasil uji
koefisien
daya beda dengan soal berjumlah
sebesar
30 diperoleh soal yang berkriteria
menunjukkan bahwa instrumen
jelek berjumlah 9 soal, berkriteria
soal tes memiliki reliabilitas yang
cukup 14 soal, dan berkriteria
tinggi.
baik sebanyak 7 soal.
8
reliabilitas
0,798,
nilai
KR-20
ini
b. Teknik Analisa Data
Teknik analisis data digunakan
mendasari
adalah sama (homogen).
dilakukan secara analisis statistik
3) Uji Hipotesis
deskriptif, yaitu menggunakan
Tujuan
metode statistik parametrik yang
1) Uji Normalitas
untuk
mengetahui
yang
siswa
antara
model
pembelajaran
Topical
Prosedur uji hipotesis ini disebut
Analisis Variansi Satu Jalan (One
Way Anava) karena pada prosedur
sebagai
analisis
prasyarat
Anova.
bertujuan
ini dapat dilihat variasi-variasi
Uji
yang
untuk
untuk
diperoleh homogen atau tidak
kedua
Asumsi
muncul
karena
adanya
beberapa perlakuan (treatment)
mengetahui apakah data yang
perlakuan.
yang
antara
Review, dan model konvensional.
2) Uji Homogenitas
terhadap
signifikan
model
bantuan uji Kolmogorov-Smirnov
homogenitas
yang
pembelajaran Crossword Puzzle,
berdistribusi
dilakukan dengan menggunakan
dalam
dalam
ada tidaknya perbedaan
kooperatif
normal atau tidak. Perhitungan
Dilakukan
hipotesis
diberikan perlakuan pembelajaran
apakah data yang diperoleh dari
populasi
uji
penelitian ini untuk mengetahui
uji
prasyarat sebagai berikut:
Dilakukan
of
varian dari beberapa populasi
hipotesis yang diajukan. Analisis
melakukan
Analisis
varians (Anova) adalah bahwa
untuk membuktikan kebenaran
sebelumnya
dalam
menyimpulkan
ada
tidaknya perbedaan rata-rata pada
kelompok
kelompok populasi tersebut.
yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil tabulasi data
pengelompokan dengan interval yang
dan perhitungan diperoleh hasil belajar
dilakukan terhadap data hasil belajar
biologi kelas crossword puzzle skor
biologi siswa kelas crossword puzzle
tertinggi 100 dan terendah 60, nilai
dipaparkan pada tabel 4.1.
rata-rata sebesar 79,85 ± 11,043. Hasil
9
Tabel 4.1. Hasil pengelompokan data hasil belajar biologi siswa kelas
crossword puzzle.
Interval
Xi
fi
Fk
Frekuensi relatif
51 - 60
55,5
2
2
5,9%
61 - 70
65,5
7
9
20,6%
71 - 80
75,5
11
20
32,4%
81 – 90
85,5
9
29
26,5%
91 – 100
95,5
5
34
14,7%
Jumlah
34
100,0%
Berdasarkan hasil tabulasi data dengan interval yang dilakukan
diperoleh hasil belajar biologi kelas
terhadap data hasil belajar biologi
topical review skor tertinggi 95 dan
siswa
terendah 50, nilai rata-rata sebesar
dideskripsikan pada tabel 4.2.
kelas
Topical
review
72,65 ± 12,075. Hasil pengelompokan
Tabel
Tabel 4.2. Hasil pengelompokan data hasil belajar biologi siswa
kelas topical review.
Interval
Xi
fi
fk
Frekuensi relatif
41 – 50
45,5
1
1
2,9%
51 – 60
55,5
6
7
17,6%
61 – 70
65,5
11
18
32,4%
71 – 80
75,5
8
26
23,5%
81 – 90
85,5
6
32
17,6%
91 – 100
95,5
2
34
5,9%
Jumlah
34
100,0%
Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam bentuk histogram batang sebagai
berikut:
12
10
8
Crossword Puzzle
6
Topical Review
Kontrol
4
2
0
41-50
51-60
61-70
71-80
81-90
91-100
Gambar 4.1 Diagram distribusi frekuensi hasil belajar.
10
probailitas
adalah salah satu model pembelajaran
signifikansi < 0,05 yaitu 0,046, maka
yang baik dan menyenangkan tanpa
disimpulkan Ho ditolak. Hal ini berarti
kehilangan esensi belajar yang sedang
terdapat perbedaan hasil belajar yang
berlangsung
signifikan antara model pembelajaran
Uji Prasyarat Analisis
Diperoleh
crossword
puzzle
nilai
dengan
Uji
model
pembelajaran topical review.
prasyarat
analisis
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
uji normalitas. Untuk keperluan uji
Berdasarkan nilai rata-rata hasil
test
of
belajar biologi kelas crossword puzzle
normalitas
lebih besar dari kelas topical review,
normality Kolmogrov-smirnow.Adapun
yaitu 79,85 > 72,65, berarti hasil
hasil
belajar biologi siswa yang dikenai
sebagai berikut:
model pembelajaran crossword puzzle
1. Uji Normalitas
digunakan
selengkapnya
uji
dapat
dilihat
lebih baik jika dibandingkan dengan
Uji normalitas terhadap nilai pre
model pembelajaran topical review.
test, post test hasil belajar kognitif
Hal ini didukung oleh Zaini (2008)
siswa materi fotosintesis pada taraf
yang
signifikansi 0,05%.
menyatakan
bahwa
Model
pembelajaran aktif Crossword Puzzle
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi antar Metode
Kelas
sig.
Keterangan
crossword puzzle
0,366
Normal
topical review
0,371
Normal
Kontrol
0,362
Normal
Dari tabel di atas diketahui nilai 2. Homogenitas
probabilitas signifikansi (sig.) masing-
Analisis ini bertujuan untuk
masing data lebih besar dari alpha
menguji
(0,05), sehingga dapat disimpulkan
penelitian ini berasal dari populasi yang
bahwa data sampel dari masing-masing
memiliki variansi yang sama atau tidak.
variabel berasal dari populasi yang
Teknik uji yang digunakan adalah
berdistribusi normal.
Levene’s test for equality of variances.
apakah
Berdasarkan
11
hasil
sampel
dalam
perhitungan
uji
homogenitas untuk data hasil belajar
kesamaan yakni dapat meningkatkan
biologi
nilai
keaktifan siswa dengan cara mengingat
probabilitas signifikansi (sig.) lebih
kembali materi yang telah disampaikan
besar dari alpha (0,05) yaitu 0,843.
baik secara tertulis maupun berbicara.
Dengan demikian diperoleh keputusan
Adapun perbedaannya adalah dalam
uji
ini
model pembelajaran crossword puzzle
kelas
siswa melakukan aktivitas menulis dan
siswa
bahwa
menunjukkan
H0
diperoleh
diterima,
bahwa
hal
ketiga
memiliki variansi yang homogen.
berbicara,
PEMBAHASAN PENELITIAN
Berdasarkan nilai rata-rata hasil
pembelajaran
berbicara.
lebih besar dari kelas topical review,
tersebut
yaitu 79,85 > 72,65, berarti hasil belajar
review
siswa
Berdasarkan
terlihat
perbedaan
bahwa
model
unggul daripada model pembelajaran
pembelajaran crossword puzzle lebih
topical review, karena biasanya dengan
baik jika dibandingkan dengan model
kegiatan menulis siswa akan lebih
pembelajaran topical review. Hal ini
menyerap pelajaran, daripada siswa
yang
hanya mendengar saja. Hal tersebut
menyatakan bahwa Model pembelajaran
didukung oleh hasil penelitian yang
aktif Crossword Puzzle adalah salah
disajikan pada gambar 4.1. Dengan
satu model pembelajaran yang baik dan
menulis apa yang kita lihat, baca, dan
menyenangkan tanpa kehilangan esensi
dengar dapat meningkatkan daya ingat
belajar yang sedang berlangsung
kita.
Pada dasarnya penggunaan model
Tepatnya,
mencatat
membuat
penyimpanan informasi di dalam otak
crossword puzzle dan topical review
akan
adalah model yang bertujuan untuk
lebih
baik,
sehingga
mudah
mengingat kembali informasi itu jika
mengingat kembali tentang materi yang
diperlukan.
telah disampaikan oleh guru supaya
Tanpa
mencatat
dan
membaca ulang catatan, kebanyakan
peserta didik dapat menyerap dan
memahami materi
model
pembelajaran crossword puzzle lebih
biologi siswa yang dikenai model
(2008)
topical
pada
melakukan aktivitas mendengar dan
belajar biologi kelas crossword puzzle
didukung oleh Zaini
sedangkan
orang
pelajaran secara
hanya
mampu
mengingat
sebagian kecil materi yang pernah
optimal. Kedua model ini memiliki
12
dibaca atau didengar pada waktu-waktu
Puzzle dan Topical Review sebagai
yang lalu.
model
Dengan
demikian
pembelajaran
untuk
model
lebih
alternatif
meningkatkan
pembelajaran crossword puzzle akan
keterlibatan siswa dalam proses
memberikan peluang yang lebih besar
kegiatan
bagi siswa untuk dapat menguasai dan
meningkatkan daya serap belajar
mengingat kembali materi pelajaran
siswa pada mata pelajaran IPA
yang telah disampaikan daripada jika
Biologi.
siswa
diajar
dengan
belajar
mengajar
dan
2. Kepada peneliti yang akan datang
menggunakan
model pembelajaran topical review.
Dalam implementasi suatu model
KESIMPULAN
1. Ada perbedaan hasil belajar Biologi
pembelajaran peneliti hendaknya
memperhatikan
dengan penerapan strategi crossword
dimiliki
VIII SMP Negeri 2 Andong Boyolali
a) Siswa
lebih baik jika dibandingkan dengan
strategi topical review
SARAN
1. Kepada Guru Biologi
berlatih
berbicara
saat
mengajukan
pertanyaan
tanpa
rasa
malu
b) Siswa hendaknya berani dalam
tentang
variasi
dan
model
metode
Hal
ini
akan
untuk
dapat
mengungkapkan pendapat/ide dan
meningkatkan
c) Siswa hendaknya dapat lebih aktif
dan mempunyai motivasi untuk
belajar agar hasil pembelajaran
hasil belajar siswa dalam kegiatan
dapat maksimal dan sesuai dengan
belajar mengajar.
harapan.
b) Guru biologi dapat menerapkan
pembelajaran
rasa
keingintahuannya.
meningkatkan kualitas proses dan
model
hendaknya
terhadap siswa yang lain.
a) Guru biologi perlu memperbanyak
guru
model
3. Kepada Siswa
dikenai strategi crossword puzzle
membantu
agar
berjalan maksimal.
2. Hasil belajar biologi siswa yang
pembelajaran.
sekolah,
pembelajaran yang dilakukan dapat
tahun ajaran 2012/2013.
strategi,
kualitas
sekolah terutama fasilitas yang
puzzle dan topical review siswa kelas
pengetahuannya
tingkat
.
Crossword
13
m 2012/03/ hakikat-maknabelajar-adalah.html.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad. 2004. Belajar Adalah
Suatu Perubahan Perilaku,
Akibat Interaksi Dengan
Lingkungannya.
Tersedia:
http://www.sarjanaku.com
/2011/03/ pengertian-definisihasil-belajar.html
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta:
Raja
Grafindo
Persada.Setyosari,
Punaji.
2010.
Metode
Penelitian
Pendidikan
dan
Pengembangan.
Jakarta:
Kencana Prenada Group.Uno,
Hamzah
B.
2008.
Perencanaan Pembelajaran.
Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Proses
Pembelajaran.
Tersedia:
http://www.inforppsilabus.co
m
/2012/03/makna-prosesdefinisi-pembelajaran.html
Dzaki
Silberman, Melvin L. 2002. Active
Learning:
101
Strategi
Pembelajaran
Aktif.
Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani.
dan Ali. 2009. Model
Pembelajaran
Aktif
dan
Kreatif.
Tersedia:
http://www.sekolahdasar.net/
2011/11/model-pembelajaranaktif-kreatif.html
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2009.
Teknologi
Pengajaran.
Bandung:
Sinar
Baru
Algensindo Offset Bandung.
Sudjana, Nana. 2010. Cara Belajar
Siswa Aktif dalam Proses
Belajar Mengajar. Bandung:
Sinar Baru Algensindo.
Kurniawan, Deny. 2008. Tabel
Distribusi. Tersedia: Forum
Statistika:
http://ineddeni.wordpress.com
(diakses Senin 16 Juli 2012
jam 16.00 WIB)
Wahab, Abdul Aziz. 2007. Metode dan
Model-Model Mengajar Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS).
Bandung: Alfabeta.
Marhaban. 2008. Guru Sebagai
Fasilitator.
Tersedia:
http://www.sekolahdasar.net
/2011/11/modelpembelajaran-aktifkreatif.html
Wena,
Made.
2009.
Strategi
Pembelajaran
Inovatif
Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mujiman, Haris. 2007. Manajemen
Pelatihan Berbasis Belajar
Mandiri. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Widiyanto, Joko.2010. Spss Untuk
Analisis Data Statistik dan
Penelitian.
Surakarta
:
Laboratorium
Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2007. Makna Belajar.
Tersedia:
http://www.inforppsilabus.co
Zaini, Hisyam dkk. 2008. Strategi
Pembelajaran
Aktif.
Yogyakarta: Insan Madani.
Ngalim.
14
CROSSWORD PUZZLE DAN TOPICAL REVIEW TERHADAP
PRESTASI BELAJAR BIOLOGI MATERI PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN MANUSIA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 ANDONG BOYOLALI
TAHUN AJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Pendidikan Biologi
Diajukan Oleh :
BACHTIAR IBNU FADZILAH
A.420 080 052
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
1
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN
CROSSWORD PUZZLE DAN TOPICAL REVIEW TERHADAP
PRESTASI BELAJAR BIOLOGI MATERI PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN MANUSIA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 ANDONG BOYOLALI
TAHUN AJARAN 2012/2013
Bachtiar Inbu Fadzilah, A420080052, Program Studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2013, 123 halaman.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas model
pembelajaran menggunakan Crossword Puzzle dengan Topical Review pada
pokok materi pertumbuhan dan perkembangan manusia siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Andong Boyolali Tahun Ajaran 2012/ 2013 dilihat dari aspek kognitif.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pendidikan yang membandingkan
antara model pembelajaran Crossword Puzzle dan model pembelajaran Topical
Review. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas
yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran Crossword Puzzle
(76.03) dan rata- rata kelas yang diberi perlakuan menggunakan model
pembelajaran Topical Review (74.85). Dari hasil analisis data diperoleh bahwa
nilai probabilitas lebih kecil dari alpha (0,05) yaitu 0,046 dan nilai rata-rata hasil
belajar biologi kelas crossword puzzle lebih besar dari kelas topical review, yaitu
79,85 > 72,65 yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara
siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran crossword
puzzle dan model pembelajaran topical review. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Crossword Puzzle lebih efektif
dibandingkan model pembelajaran Topical Review pada materi pertumbuhan dan
perkembangan manusia siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Andong tahun ajaran
2012/2013.
Kata kunci: model Crossword Puzzle, model Topical Review, dan hasil belajar
siswa
Staf Pengajar Program Studi Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhamadiyah Surakarta.
2
PENDAHULUAN
Kenyataan
pendidikan
dan
dikembangkan
pendidikan
pelajaran Biologi kelas VIII yaitu
empiris
pengajaran
berbagai
proses
sebesar 50 masih di bawah standar
yang
KKM, dan hanya 40% siswa yang
lembaga
menunjukkan
dapat mencapai nilai KKM sebesar 65.
bahwa
penerapan
pola
pengajaran
yang tepat, tampaknya
pembelajaran yang akan digunakan
masih kurang mendapat perhatian yang
didalam kelas adalah pembelajaran
memadai dari tenaga pengajar. Proses
aktif yang mengajak peserta didik
pengajaran cenderung tidak relevan
secara aktif, sehingga merekalah yang
dengan pola pendekatan atau metode
mendominasi aktifitas pembelajaran.
pengajaran yang digunakan. Hal ini
Pembelajaran aktif merupakan suatu
menyebabkan sisi kualitas pengajaran
pembelajaran yang mengajak siswa
yang diharapkan kurang terpenuhi.
untuk belajar aktif mengoptimalkan
Oleh karena itu diperlukan upaya untuk
potensi
melihat efektivitas suatu pendekatan
berperan sebagai fasilitator. Contoh
dan metode pengajaran proses belajar
dari model pembelajaran aktif adalah
mengajar yang dilakukan dapat berhasil
Crossword Puzzle dan Topical Review.
dan memudahkan bagi siswa dalam
Model pembelajaran Crossword
memahami suatu disiplin ilmu atau
Puzzle adalah model pembelajaran
mata pelajaran yang diterimanya.
yang dapat membantu siswa mengingat
Berdasarkan
pendidikan
Untuk mengatasi permasalahan
hasil
dan
yang
observasi,
dipaparkan
yang
diatas,
dimiliki
dan
maka
guru
kembali tentang materi yang telah
permasalahan yang dihadapi siswa
disampaikan
kelas VIII di SMP Negeri 2 Andong
kemampuan siswa untuk menjawab
adalah guru lebih banyak menggunakan
suatu masalah berupa teka-teki silang.
metode ceramah dalam menyampaikan
Dengan
materi pembelajaran dan siswa kurang
pembelajaran Crossword Puzzle, siswa
aktif dalam proses pembelajaran. Hasil
dengan
belajar biologi pada SMP Negeri 2
penyelesaian
Andong belum mencapai nilai KKM
kehilangan esensi belajar yang sedang
65. Hasil nilai rata-rata UAS mata
berlangsung pada suatu kelas dan dapat
3
yang
melibatkan
menggunakan
mudah
dapat
suatu
model
menemukan
masalah
tanpa
tercipta suatu kondisi kelas yang
Crossword Puzzle dapat meningkatkan
menyenangkan
keaktifan
dan
tidak
siswa
secara
tertulis,
membosankan. Hal ini dikarenakan
melibatkan kemampuan siswa untuk
model pembelajaran Crossword Puzzle
menjawab suatu masalah berupa teka-
tepat digunakan untuk menyampaikan
teki silang secara individu maupun
materi
Diharapkan
didalam kelompok. Model Topical
penerapan model Crossword Puzzle
Review dapat meningkatkan keaktifan
dalam pembelajaran aktif, siswa lebih
siswa secara lisan, jadi model ini sesuai
aktif dalam proses pembelajaran.
bagi
secara
praktis.
Model Topical Review (Tinjauan
siswa
yang
mengungkapkan
kurang
pendapat
berani
melalui
strategi
percakapan. Oleh karena hal diatas
pembelajaran dengan proses lemah
panulis ingin melakukan penelitian
lembut menantang peserta didik untuk
membandingkan
mengingat kembali apa yang dipelajari
Crossword Puzzle dan Topical Review
dalam setiap topik atau unit pelajaran.
untuk mengetahui efektivitas antara
Strategi ini adalah cara yang sangat
kedua
baik untuk membantu peserta didik
berdasarkan hasil belajar biologi siswa
mengunjungi
kelas VIII SMP Negeri 2 Andong
Topik)
pelajaran
merupakan
kembali
yang
telah
isi
materi
antara
strategi
tersebut
model
yang
Boyolali.
dilewati.
(Silberman, 2009).
Berdasarkan dari pemikiran di
Pada dasarnya penggunaan model
atas, penulis mencoba melakukan suatu
Crossword Puzzle dan Topical Review
penelitian
tentang
perbandingan
adalah model yang bertujuan untuk
efektivitas
model
pembelajaran
mengingat kembali tentang materi yang
Crossword Puzzle dan Topical Review
telah disampaikan oleh guru supaya
terhadap prestasi belajar biologi materi
peserta didik dapat menyerap dan
pertumbuhan
memahami materi
manusia siswa kelas VIII SMP Negeri
pelajaran secara
optimal. Kedua model ini memiliki
2
kesamaan yakni dapat meningkatkan
2012/2013.
keaktifan
siswa.
Perbedaan
kedua
model tersebut yaitu pada model
4
Andong
dan
Boyolali
perkembangan
tahun
ajaran
TUJUAN PENELITIAN
3. Jenis Penelitian
Untuk mengetahui efektivitas
hasil
belajar
biologi
Penelitian
dengan
menggunaan model Crossword Puzzle
dan
Topical
Review
pada
ini
termasuk
penelitian
eksperimen pendidikan, yang bersifat
materi
membandingkan antara tiga perlakuan
Pertumbuhan dan Perkembangan siswa
yang
kelas VIII SMP Negeri 2 Andong
pembelajaran.
Boyolali tahun ajaran 2012/2013.
dimaksud adalah menerapkan model
METODE PENELITIAN
pembelajaran crossword puzzle, topical
1. Tempat Penelitian ini dilaksanakan
review
di SMP Negeri 2 Andong Boyolali.
berbeda
dan
dalam
Perlakuan
model
proses
yang
pembelajaran
konvensional atau ceramah sebagai
2. Waktu Penelitian dilaksanakan pada
kontrol.
bulan Agustus-September 2012.
Kelompok
Tabel 3.2 Rancangan Penelitian
Perlakuan (X)
Post test (Y)
Hasil Belajar
KE CP
X1
Y
X1Y
KE TR
X2
Y
X2Y
Kcontrol
X0
Y
X0Y
Keterangan :
K SR
K TR
Kcontrol
X1
X2
X0
Y
X1Y
X2Y
X0Y
: Kelompok eksperimen crossword puzzle
: Kelompok eksperimen Topical Review
: Kelompok eksperimen kontrol
: Perlakuan dengan perlakuan Metode crossword puzzle
: Perlakuan dengan perlakuan Metode Topical Review
: Perlakuan dengan penerapan metode konvensional atau
ceramah
: Pemberian post test
: Hasil belajar stratergi crossword puzzle
: Hasil belajar stratergi Topical Review
: Hasil belajar stratergi konvensional
4. Populasi, Sampel, dan Sampling
ajaran 2012/2013 yang terdapat 6
1. seluruh siswa kelas VIII SMP
kelas paralel.
Negeri 2 Andong Boyolali tahun
2. Sampel pada penelitian ini adalah
siswa kelas VIII A, kelas VIII C
5
dan kelas VIII B SMP Negeri 2
dijadikan
Andong Boyolali.
penelitian serta menentukan kelas-
3. Sampling yang digunakan pada
kelompok
subjek
kelas eksperimen
dengan
2) Memberikan treatment (perlakuan)
purposive sampling dengan cara
pada kelas yang dijadikan subjek
mengambil sampel dengan ciri –
penelitian pada materi pertumbuhan
ciri tertentu yaitu yang memiliki
dan perkembangan pada manusia
kemampuan yang sama, dilihat
3) Memberikan tes kemampuan akhir
dari nilai ulangan yang memiliki
(post test) dengan soal yang sama.
nilai rata – rata yang hampir
4) Menskor hasil tes yang diperoleh
penelitian
ini
yaitu
sama.
dari ketiga kelompok perlakuan
5. Variabel Penelitian
1. Variabel
bebas
selanjutnya
adalah
model
data
yang
diperoleh
dianalisis
crossword puzzle (teka-teki silang)
dipersiapkan
untuk
dan topical review (tinjauan topik).
laporan penelitian
2. Variabel
terikat
adalah
hasil
telah
dan
membuat
b. MetodePengumpulan Data
belajar biologi siswa kelas VIII
1) Metode dokumentasi
SMP N 2 Andong Boyolali tahun
dilakukan
ajaran 2012/2013.
memanfaatkan arsip-arsip sumber
6. Teknik Pengumpulan Data
data,
a. Pengumpulan Data
seperti
presensi
cara
nama
siswa,nomor absen, nomor induk,
Dari penelitian ini diperoleh data
digunakan
berupa skor hasil belajar biologi
untuk
mengetahui
kesamaan kemampuan siswa.
siswa yang diperoleh melalui tes
2) Metode observasi
belajar biologi pada materi ajar
Observasi
pertumbuhan
mengambil
dan
dengan
perkembangan
digunakan
tanggapan
untuk
dan
pada manusia.
tingkah laku siswa dengan cara
Adapun urutan pengumpulan data
mengadakan pengamatan secara
sebagai berikut :
langsung di tempat penelitian
1) Melakukan
observasi
untuk
yaitu di kelas VIII SMP N 2
menentukan kelas-kelas yang akan
Andong Boyolali pada setiap
6
pertemuan tentang kondisi siswa
dikatakan
valid
yang berkaitan dengan masalah
dikatakan invalid.
dan
9
soal
b) Analisis Tingkat Kesukaran
yang teliti.
Tes yang baik tidak terlalu
3) Metode tes
untuk
mudah dan tidak terlalu sulit.
mengumpulkan data hasil belajar.
Bilangan yang menunjukkan sulit
Jenis tes yang digunakan adalah
atau
post
tersebut
Tes
digunakan
test
yaitu
tes
yang
mudahnya
suatu
disebut
soal
indeks
dilaksanakan setelah diadakan
kesukaran. Untuk menguji taraf
tindakan. Sebelum tes diujikan
kesukaran digunakan rumus:
terlebih dahulu dilakukan uji
P=
coba untuk mendapatkan materi
Dimana :
P = Tingkat kesulitan
B = Jumlah siswa yang
menjawab soal dengan
benar
JS = Jumlah seluruh siswa
peserta tes.
Tabel 3.4 Hasil uji tingkat
kesukaran soal tryout
tes yang valid. Adapun analisis
butir soal dilakukan uji instrumen
yang meliputi validitas item,
reliabilitas tes, derajat kesukaran,
dan daya beda.
a) Uji Validitas
Validitas
ukuran
tingkatan
merupakan
yang
suatu
menunjukkan
kevalidan
suatu
Tingkat kesukaran
Jumlah
item
Sukar
Sedang
Mudah
30
1
18
11
Dari
data
tabel
di
atas
instrumen menggunakan rumus
menunjukkan bahwa hasil uji
korelasi product moment,
tingkat kesukaran dengan soal
Tabel 3.3 Rangkuman hasil uji
berjumlah 30,
validitas soal tryout
yang
Valid
30
21
berkriteria
mudah
berjumlah 11 soal, berkriteria
Keputusan uji validitas
Jumlah item
diperoleh soal
sedang berjumlah 18 soal, dan
Tidak
valid
9
berkriteria sukar berjumlah 1
Dari tabel di atas dapat diketahui
soal.
bahwa dari 30 item soal, 21 soal
7
c) Analisis Daya Beda
Daya
pembeda
d) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas
soal
digunakan
merupakan kemampuan awal
untuk mengetahui konsistensi alat
untuk
membedakan
antara
ukur, apakah alat ukur yang
siswa
yang
berkemampuan
digunakan dapat diandalkan dan
tinggi
dengan
siswa
yang
tetap konsisten jika pengukuran
berkemampuan rendah. Untuk
tersebut
kelompok siswa dibagi dua
reliabilitas menggunakan rumus
sama
K-R. 20, yaitu :
besar
kelompok
yaitu
50%
dan
50%
atas
(
kelompok bawah.
Cukup
Baik
Baik
sekali
30
9
14
7
0
Dari
data
tabel
di
∑
)
reliabilitas
diinterpretasikan.
sebagai berikut :
Kriteria
Jelek
Rumus
Dimana :
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
p =Banyaknya subyek yang
skornya 1
q = Banyaknya subyek yang
skornya 0
Vt = Varian total
Hasil perhitungan dari uji
Dimana :
D = Daya beda soal
JA= Banyaknya siswa kelompok
atas.
JB= Banyaknya siswa kelompok
bawah
BA=Banyaknya
peserta
kelompok
atas
yang
menjawab benar
BB= Banyak peserta kelompok
bawah yang menjawabbenar.
Tabel 3.6 Hasil uji daya beda
soal tryout.
Jumlah
item
diulang.
0,91 – 1,00
= sangat tinggi
0,71 – 0,90
= tinggi
0,41 – 0,70
= cukup
0,21 – 0,40
= rendah
0,00 – 0,20
= sangat rendah
Dari perhitungan diperoleh nilai
atas
menunjukkan bahwa hasil uji
koefisien
daya beda dengan soal berjumlah
sebesar
30 diperoleh soal yang berkriteria
menunjukkan bahwa instrumen
jelek berjumlah 9 soal, berkriteria
soal tes memiliki reliabilitas yang
cukup 14 soal, dan berkriteria
tinggi.
baik sebanyak 7 soal.
8
reliabilitas
0,798,
nilai
KR-20
ini
b. Teknik Analisa Data
Teknik analisis data digunakan
mendasari
adalah sama (homogen).
dilakukan secara analisis statistik
3) Uji Hipotesis
deskriptif, yaitu menggunakan
Tujuan
metode statistik parametrik yang
1) Uji Normalitas
untuk
mengetahui
yang
siswa
antara
model
pembelajaran
Topical
Prosedur uji hipotesis ini disebut
Analisis Variansi Satu Jalan (One
Way Anava) karena pada prosedur
sebagai
analisis
prasyarat
Anova.
bertujuan
ini dapat dilihat variasi-variasi
Uji
yang
untuk
untuk
diperoleh homogen atau tidak
kedua
Asumsi
muncul
karena
adanya
beberapa perlakuan (treatment)
mengetahui apakah data yang
perlakuan.
yang
antara
Review, dan model konvensional.
2) Uji Homogenitas
terhadap
signifikan
model
bantuan uji Kolmogorov-Smirnov
homogenitas
yang
pembelajaran Crossword Puzzle,
berdistribusi
dilakukan dengan menggunakan
dalam
dalam
ada tidaknya perbedaan
kooperatif
normal atau tidak. Perhitungan
Dilakukan
hipotesis
diberikan perlakuan pembelajaran
apakah data yang diperoleh dari
populasi
uji
penelitian ini untuk mengetahui
uji
prasyarat sebagai berikut:
Dilakukan
of
varian dari beberapa populasi
hipotesis yang diajukan. Analisis
melakukan
Analisis
varians (Anova) adalah bahwa
untuk membuktikan kebenaran
sebelumnya
dalam
menyimpulkan
ada
tidaknya perbedaan rata-rata pada
kelompok
kelompok populasi tersebut.
yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil tabulasi data
pengelompokan dengan interval yang
dan perhitungan diperoleh hasil belajar
dilakukan terhadap data hasil belajar
biologi kelas crossword puzzle skor
biologi siswa kelas crossword puzzle
tertinggi 100 dan terendah 60, nilai
dipaparkan pada tabel 4.1.
rata-rata sebesar 79,85 ± 11,043. Hasil
9
Tabel 4.1. Hasil pengelompokan data hasil belajar biologi siswa kelas
crossword puzzle.
Interval
Xi
fi
Fk
Frekuensi relatif
51 - 60
55,5
2
2
5,9%
61 - 70
65,5
7
9
20,6%
71 - 80
75,5
11
20
32,4%
81 – 90
85,5
9
29
26,5%
91 – 100
95,5
5
34
14,7%
Jumlah
34
100,0%
Berdasarkan hasil tabulasi data dengan interval yang dilakukan
diperoleh hasil belajar biologi kelas
terhadap data hasil belajar biologi
topical review skor tertinggi 95 dan
siswa
terendah 50, nilai rata-rata sebesar
dideskripsikan pada tabel 4.2.
kelas
Topical
review
72,65 ± 12,075. Hasil pengelompokan
Tabel
Tabel 4.2. Hasil pengelompokan data hasil belajar biologi siswa
kelas topical review.
Interval
Xi
fi
fk
Frekuensi relatif
41 – 50
45,5
1
1
2,9%
51 – 60
55,5
6
7
17,6%
61 – 70
65,5
11
18
32,4%
71 – 80
75,5
8
26
23,5%
81 – 90
85,5
6
32
17,6%
91 – 100
95,5
2
34
5,9%
Jumlah
34
100,0%
Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam bentuk histogram batang sebagai
berikut:
12
10
8
Crossword Puzzle
6
Topical Review
Kontrol
4
2
0
41-50
51-60
61-70
71-80
81-90
91-100
Gambar 4.1 Diagram distribusi frekuensi hasil belajar.
10
probailitas
adalah salah satu model pembelajaran
signifikansi < 0,05 yaitu 0,046, maka
yang baik dan menyenangkan tanpa
disimpulkan Ho ditolak. Hal ini berarti
kehilangan esensi belajar yang sedang
terdapat perbedaan hasil belajar yang
berlangsung
signifikan antara model pembelajaran
Uji Prasyarat Analisis
Diperoleh
crossword
puzzle
nilai
dengan
Uji
model
pembelajaran topical review.
prasyarat
analisis
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
uji normalitas. Untuk keperluan uji
Berdasarkan nilai rata-rata hasil
test
of
belajar biologi kelas crossword puzzle
normalitas
lebih besar dari kelas topical review,
normality Kolmogrov-smirnow.Adapun
yaitu 79,85 > 72,65, berarti hasil
hasil
belajar biologi siswa yang dikenai
sebagai berikut:
model pembelajaran crossword puzzle
1. Uji Normalitas
digunakan
selengkapnya
uji
dapat
dilihat
lebih baik jika dibandingkan dengan
Uji normalitas terhadap nilai pre
model pembelajaran topical review.
test, post test hasil belajar kognitif
Hal ini didukung oleh Zaini (2008)
siswa materi fotosintesis pada taraf
yang
signifikansi 0,05%.
menyatakan
bahwa
Model
pembelajaran aktif Crossword Puzzle
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi antar Metode
Kelas
sig.
Keterangan
crossword puzzle
0,366
Normal
topical review
0,371
Normal
Kontrol
0,362
Normal
Dari tabel di atas diketahui nilai 2. Homogenitas
probabilitas signifikansi (sig.) masing-
Analisis ini bertujuan untuk
masing data lebih besar dari alpha
menguji
(0,05), sehingga dapat disimpulkan
penelitian ini berasal dari populasi yang
bahwa data sampel dari masing-masing
memiliki variansi yang sama atau tidak.
variabel berasal dari populasi yang
Teknik uji yang digunakan adalah
berdistribusi normal.
Levene’s test for equality of variances.
apakah
Berdasarkan
11
hasil
sampel
dalam
perhitungan
uji
homogenitas untuk data hasil belajar
kesamaan yakni dapat meningkatkan
biologi
nilai
keaktifan siswa dengan cara mengingat
probabilitas signifikansi (sig.) lebih
kembali materi yang telah disampaikan
besar dari alpha (0,05) yaitu 0,843.
baik secara tertulis maupun berbicara.
Dengan demikian diperoleh keputusan
Adapun perbedaannya adalah dalam
uji
ini
model pembelajaran crossword puzzle
kelas
siswa melakukan aktivitas menulis dan
siswa
bahwa
menunjukkan
H0
diperoleh
diterima,
bahwa
hal
ketiga
memiliki variansi yang homogen.
berbicara,
PEMBAHASAN PENELITIAN
Berdasarkan nilai rata-rata hasil
pembelajaran
berbicara.
lebih besar dari kelas topical review,
tersebut
yaitu 79,85 > 72,65, berarti hasil belajar
review
siswa
Berdasarkan
terlihat
perbedaan
bahwa
model
unggul daripada model pembelajaran
pembelajaran crossword puzzle lebih
topical review, karena biasanya dengan
baik jika dibandingkan dengan model
kegiatan menulis siswa akan lebih
pembelajaran topical review. Hal ini
menyerap pelajaran, daripada siswa
yang
hanya mendengar saja. Hal tersebut
menyatakan bahwa Model pembelajaran
didukung oleh hasil penelitian yang
aktif Crossword Puzzle adalah salah
disajikan pada gambar 4.1. Dengan
satu model pembelajaran yang baik dan
menulis apa yang kita lihat, baca, dan
menyenangkan tanpa kehilangan esensi
dengar dapat meningkatkan daya ingat
belajar yang sedang berlangsung
kita.
Pada dasarnya penggunaan model
Tepatnya,
mencatat
membuat
penyimpanan informasi di dalam otak
crossword puzzle dan topical review
akan
adalah model yang bertujuan untuk
lebih
baik,
sehingga
mudah
mengingat kembali informasi itu jika
mengingat kembali tentang materi yang
diperlukan.
telah disampaikan oleh guru supaya
Tanpa
mencatat
dan
membaca ulang catatan, kebanyakan
peserta didik dapat menyerap dan
memahami materi
model
pembelajaran crossword puzzle lebih
biologi siswa yang dikenai model
(2008)
topical
pada
melakukan aktivitas mendengar dan
belajar biologi kelas crossword puzzle
didukung oleh Zaini
sedangkan
orang
pelajaran secara
hanya
mampu
mengingat
sebagian kecil materi yang pernah
optimal. Kedua model ini memiliki
12
dibaca atau didengar pada waktu-waktu
Puzzle dan Topical Review sebagai
yang lalu.
model
Dengan
demikian
pembelajaran
untuk
model
lebih
alternatif
meningkatkan
pembelajaran crossword puzzle akan
keterlibatan siswa dalam proses
memberikan peluang yang lebih besar
kegiatan
bagi siswa untuk dapat menguasai dan
meningkatkan daya serap belajar
mengingat kembali materi pelajaran
siswa pada mata pelajaran IPA
yang telah disampaikan daripada jika
Biologi.
siswa
diajar
dengan
belajar
mengajar
dan
2. Kepada peneliti yang akan datang
menggunakan
model pembelajaran topical review.
Dalam implementasi suatu model
KESIMPULAN
1. Ada perbedaan hasil belajar Biologi
pembelajaran peneliti hendaknya
memperhatikan
dengan penerapan strategi crossword
dimiliki
VIII SMP Negeri 2 Andong Boyolali
a) Siswa
lebih baik jika dibandingkan dengan
strategi topical review
SARAN
1. Kepada Guru Biologi
berlatih
berbicara
saat
mengajukan
pertanyaan
tanpa
rasa
malu
b) Siswa hendaknya berani dalam
tentang
variasi
dan
model
metode
Hal
ini
akan
untuk
dapat
mengungkapkan pendapat/ide dan
meningkatkan
c) Siswa hendaknya dapat lebih aktif
dan mempunyai motivasi untuk
belajar agar hasil pembelajaran
hasil belajar siswa dalam kegiatan
dapat maksimal dan sesuai dengan
belajar mengajar.
harapan.
b) Guru biologi dapat menerapkan
pembelajaran
rasa
keingintahuannya.
meningkatkan kualitas proses dan
model
hendaknya
terhadap siswa yang lain.
a) Guru biologi perlu memperbanyak
guru
model
3. Kepada Siswa
dikenai strategi crossword puzzle
membantu
agar
berjalan maksimal.
2. Hasil belajar biologi siswa yang
pembelajaran.
sekolah,
pembelajaran yang dilakukan dapat
tahun ajaran 2012/2013.
strategi,
kualitas
sekolah terutama fasilitas yang
puzzle dan topical review siswa kelas
pengetahuannya
tingkat
.
Crossword
13
m 2012/03/ hakikat-maknabelajar-adalah.html.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad. 2004. Belajar Adalah
Suatu Perubahan Perilaku,
Akibat Interaksi Dengan
Lingkungannya.
Tersedia:
http://www.sarjanaku.com
/2011/03/ pengertian-definisihasil-belajar.html
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta:
Raja
Grafindo
Persada.Setyosari,
Punaji.
2010.
Metode
Penelitian
Pendidikan
dan
Pengembangan.
Jakarta:
Kencana Prenada Group.Uno,
Hamzah
B.
2008.
Perencanaan Pembelajaran.
Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Proses
Pembelajaran.
Tersedia:
http://www.inforppsilabus.co
m
/2012/03/makna-prosesdefinisi-pembelajaran.html
Dzaki
Silberman, Melvin L. 2002. Active
Learning:
101
Strategi
Pembelajaran
Aktif.
Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani.
dan Ali. 2009. Model
Pembelajaran
Aktif
dan
Kreatif.
Tersedia:
http://www.sekolahdasar.net/
2011/11/model-pembelajaranaktif-kreatif.html
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2009.
Teknologi
Pengajaran.
Bandung:
Sinar
Baru
Algensindo Offset Bandung.
Sudjana, Nana. 2010. Cara Belajar
Siswa Aktif dalam Proses
Belajar Mengajar. Bandung:
Sinar Baru Algensindo.
Kurniawan, Deny. 2008. Tabel
Distribusi. Tersedia: Forum
Statistika:
http://ineddeni.wordpress.com
(diakses Senin 16 Juli 2012
jam 16.00 WIB)
Wahab, Abdul Aziz. 2007. Metode dan
Model-Model Mengajar Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS).
Bandung: Alfabeta.
Marhaban. 2008. Guru Sebagai
Fasilitator.
Tersedia:
http://www.sekolahdasar.net
/2011/11/modelpembelajaran-aktifkreatif.html
Wena,
Made.
2009.
Strategi
Pembelajaran
Inovatif
Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mujiman, Haris. 2007. Manajemen
Pelatihan Berbasis Belajar
Mandiri. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Widiyanto, Joko.2010. Spss Untuk
Analisis Data Statistik dan
Penelitian.
Surakarta
:
Laboratorium
Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2007. Makna Belajar.
Tersedia:
http://www.inforppsilabus.co
Zaini, Hisyam dkk. 2008. Strategi
Pembelajaran
Aktif.
Yogyakarta: Insan Madani.
Ngalim.
14