MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA PELAJARAN SAINS MATERI POKOK JENIS-JENIS TANAH DI KELAS V SDN. 101865 BINTANG MERIAH KEC. BATANG KUIS T.A. 2012/2013.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN
MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA
PELAJARAN SAINS MATERI POKOK JENIS-JENIS
TANAH DI KELAS V SDN. 101865
BINTANG MERIAH. KEC.
BATANG KUIS
T.A 2012/2013.

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH :

POPY YANTI SIREGAR
109311078

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menerapkan Model Pembelajaran
Two Stay Two Stray Pada Pelajaran Sains Materi Pokok Jenis-Jenis Tanah di
Kelas V SDN. 101865 Bintang Meriah Kec Batang Kuis T.A 2012/2013”.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan diselesaikan
dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak
yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Melalui tulisan ini
penulisan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan besarta stafnya.

2.


Bapak Drs. Nasrun, MS selaku dekan FIP Unimed, Bapak Prof. Dr. Yusnadi,
MS selaku Pembantu Dekan I, Drs. Bapak Aman Simare-mare, MS, selaku
Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku
Pembantu Dekan III.

3.

Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd selaku dosen Pembimbing Skripsi,
dan Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd selaku dosen Pembimbing
Akademik.

4.

Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed, Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris
jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.

5.

Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd, Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd, dan

Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd, selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah
banyak memberikan masukan kepada penulis sampai skripsi ini selesai.

6.

Seluruh dosen-dosen dan seluruh staf pegawai administrasi Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed yang sudah membantu penulis

7.

Bapak Poniran, S.Pd selaku Kepala Sekolah, Bapak H. Munthe, S.Pd, selaku
Guru Bidang Study IPA kelas V, dan para guru serta pegawai SD Negeri
101865 Bintang Meriah yang telah membantu penulis selama melaksanakan
penelitian.
ii

8.

Teristimewa kepada yang tercinta ayahanda (Alm. Abbas Siregar) dan Ibunda
(Masnijam Harahap). Terima kasih atas doa, kasih sayangnya, kesabaran dan

keikhlasan tiada tara dalam mendidik dan membesarkan ananda serta
memberikan dukungan baik moril maupun materil sampai perkuliahan ini
selesai.

9.

Saudara penulis yaitu abang Romadhon, Kak Mahyuni Siregar, S.Pd, Abang
Hendra Syahputra serta Istrinya Novtika, yang telah memberikan semangat
dan doa selama ini.

10. Orang yang sangat istimewa Someone special in my heart yang selalu
memberikan semangat, masukan, memberikan doa, dan membantu penulis
untuk melewati masa sulit selama ini.
11. Sahabat Kos Gg. Plitan No. 13 (Masdewi Nst, S.Pd, Rodiah Nst, S.Pd yang
selalu cerewet mengajari penulis, Robiatul Adawiyah Hrp, Sos dan Juliana).
12. Sahabat Penulis (Ardiana Putri. S, Yanna Widyati, Seri wahyuni, Tetty
Rosnani, Zuraidah, Mak Arie Kusmiran, Havifah, Mikha, Bang Fuad),
seluruh teman B, serta teman-teman PPL.
13. Semua pihak yang telah membantu baik moral maupun materil yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
mereka atas bantuan dan amal baiknya. Penulis menyadari keterbatasan
kemampuan yang dimiliki, sehingga skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh sebab itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat di harapkan.
Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi yang sederhana ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dalam usaha peningkatan
mutu pendidikan di masa yang akan datang.

Medan,

Juni 2013

Penulis

Popy Yanti Siregar
109311078
iii

ABSTRAK
POPY YANTI SIREGAR, NIM : 109311078, MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN
TWO STAY TWO STRAY PADA PELAJARAN SAINS MATERI POKOK
JENIS-JENIS TANAH DI KELAS V SDN. 101865 BINTANG MERIAH.
KEC BATANG KUIS T.A 2012/2013.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa Sains
siswa pada di kelas V SD Negeri 101865 Bintang Meriah Kecamatan Batang
Kuis. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan strategi pembelajaran
kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada materi jenis-jenis tanah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SD Negeri 101865 Bintang Meriah
Kecamatan Batang Kuis.
Subjek dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V yang berjumlah 28
siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Jenis penelitian
ini adalah Penelitian Tindakan Kelas di lakukan dalam 2 siklus yang masingmasing terdiri dari dua tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi,
dan tahap refleksi. Tekhnik pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan
tes dan observasi berupa daftar ceklist.
Berdasarkan analisis data pada kondisi awal terdapat 2 siswa (7,14%) yang
memenuhi kriteria ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas 42,5. Dari hasil post tes
siklus I terdapat 19 siswa (68,92%) yang memenuhi kriteria ketuntasan dengan
nilai rata-rata kelas 67,82 data ini menunjukkan ada peningkatan dari tes awal.
Dari hasil post tes siklus II terdapat 26 siswa (92,86%) yang memenuhi kriteria

ketuntasan dengan nilai rata-rata 91,42 data ini menunjukkan ada peningkatan
hasil dari post tes siklus I.
Dari temuan dan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok jenis-jenis tanah pada
pelajaran Sains di kelas V SD Negeri 101865 Bintang Meriah. Kec. Batang kuis.
Oleh karena itu disarankan untuk guru agar menerapkan strategi pembelajaran
kooperatif tipe Two Stay Two Stray sebagai upaya untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Model Two Stay Two Stray

i

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ ix
BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
1.2 Indentifikasi Masalah ......................................................................................... 6
1.3 Batasan Masalah ................................................................................................. 6
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................... 7
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 7
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 7
BAB II : KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 9
2.1 Kerangka Teoritis ................................................................................................ 9
2.1.1 Hakikat Belajar ........................................................................................ 9
2.1.2 Hasil Belajar ............................................................................................ 10
2.1.3 Model Pembelajaran Cooperative Learning ........................................... 12
2.1.4 Jenis-Jenis Model Pembelajaran ............................................................. 15
2.1.4.1 Model Pembelajaran TSTS ..................................................................... 15
2.1.4.2 Langkah-Langkah Model TSTS ............................................................. 17
2.1.4.3 Kelebihan dan Kelemahan TSTS ............................................................ 20
2.1.5 Hakikat Pembelajaran Sains .................................................................... 21
2.1.6 Tinjauan Materi ....................................................................................... 23

Materi yang disajikan yaitu Jenis-Jenis Tanah ........................................ 23
2.2 Kerangka Konseptual .......................................................................................... 25
iv

2.3 Hipotesis Tindakan ............................................................................................. 26
BAB III : METODE PENELITIAN ...................................................................... 27
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................................... 27
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................................. 27
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ............................................................................... 27
3.4 Defenisi Operasional Penelitian .......................................................................... 28
3.5 Desain Penelitian ................................................................................................ 28
3.6 Prosedur Penelitian ............................................................................................. 39
3.7 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 33
3.8 Teknik Analisis Data ........................................................................................... 34
3.9 Jadwal Penelitian ................................................................................................ 37
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 41
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................................... 38
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................................... 38
4.2.1 Kondisi Awal ............................................................................................. 38
4.2.2 Pelaksanaan Siklus I .................................................................................. 42

1. Perencanaan .......................................................................................... 42
2. Pelaksanaan Tindakan........................................................................... 43
3. Pengamatan ........................................................................................... 49
4. Refleksi ................................................................................................. 53
4.2.3 Pelaksanaan Siklus II ................................................................................. 55
1. Perencanaan .......................................................................................... 55
2. Pelaksanaan Tindakan........................................................................... 55
3. Pengamatan ........................................................................................... 62
4. Refleksi ................................................................................................. 66
4.3 Pembahasan Penelitian ........................................................................................ 68
4.4 Temuan Dalam Penelitian ................................................................................... 72
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 74
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 74
5.2 Saran ...... ........................................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 76
v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ................................................ 37
Tabel 4.1 : Tabel Item Soal Nilai Pre Test Siswa .................................................... 40
Tabel 4.2 : Persentase Ketuntasan Klasikal Pada Pre Test ...................................... 41
Tabel 4.3 : Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Two Stay Two Stray
Siklus I .................................................................................................. 50
Tabel 4.4 : Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Saat Test Siklus I ............................. 51
Tabel 4.5 : Distribusi Tingkat Hasil Belajar Post Tes I ........................................... 52
Tabel 4.6 : Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Two Stay Two Stray
Siklus II ................................................................................................. 62
Tabel 4.7 : Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Saat Test Siklus II ........................... 63
Tabel 4.8 : Distribusi Tingkat Hasil Belajar Post Tes II .......................................... 65
Tabel 4.9 : Hasil Belajar Siswa pada Pre Test, Siklus I dan Siklus II ..................... 70
Tabel 4.10: Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Siklus ............ 71

vi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Skema Diskusi Two Stay Two Stray .................................................. 18
Gambar 3.1 : Siklus PTK Model Kemmis dan Taggart ........................................... 28
Gambar 4.1 : Sekolah Tempat Pelaksanaa Penelitian .............................................. 38
Gambar 4.2 : Siswa Mengerjakan Pre Test .............................................................. 39
Gambar 4.3 : Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Saat Pre Test .............................. 42
Gambar 4.4 : Guru Menyampaikan Pembelajaran ................................................... 44
Gambar 4.5 : Siswa Bertamu Ke Kelompok Lain.................................................... 45
Gambar 4.6 : Guru Menjelaskan Materi Kepada Ketua Kelompok ......................... 46
Gambar 4.7 : Siswa Melakukan Percobaan.............................................................. 47
Gambar 4.8 : Siswa Mengerjakan Post Test ............................................................ 49
Gambar 4.9 : Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ....................................... 53
Gambar 4.10: Guru Menjelaskan Materi .................................................................. 56
Gambar 4.11: Guru Membimbing Kelompok ........................................................... 57
Gambar 4.12: Siswa Bertanya Kepada Guru ............................................................ 58
Gambar 4.13: Guru menjelaskan Ciri-Ciri Lapisan Tanah ....................................... 59
Gambar 4.14: Siswa Membacakan Hasil Diskusi ..................................................... 60
Gambar 4.15: Siswa Mengerjakan Post Test ............................................................ 61
Gambar 4.16: Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ...................................... 66
Gambar 4.18: Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa .................................... 71
Gambar 4.19: Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ........................ 72
vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 : RPP Siklus I Pertemuan I ................................................................... 78
Lampiran 2 : RPP Siklus I Pertemuan II .................................................................. 83
Lampiran 3 : RPP Siklus II Pertemuan I .................................................................. 88
Lampiran 4 : RPP Siklus II Pertemuan II ................................................................ 93
Lampiran 5 : Post Test I ...........................................................................................98
Lampiran 6 : PostTest II...........................................................................................100
Lampiran 7 : Kunci Jawaban....................................................................................102
Lampiran 8 : Hasil Observasi Pelaksanaan TSTS Siklus I ......................................103
Lampiran 9 : Hasil Observasi Pelaksanaan TSTS Siklus II .....................................104
Lampiran 10: Langkah-Langkah Percobaan Pertemuan I.........................................105
Lampiran 11: Langkah-Langkah Percobaan Pertemuan II .......................................106
Lampiran 12: Langkah-Langkah Percobaan Pertemuan III ......................................107
Lampiran 13: Langkah-Langkah Percobaan Pertemuan IV .....................................108
Lampiran 14: Nama-Nama Siswa .............................................................................109
Lampiran 15: Tabulasi Nilai Pre Test Siswa.............................................................110
Lampiran 16: Tabulasi Nilai Siklus I ........................................................................111
Lampiran 17: Tabulasi Nilai Siklus II ........................................................................112
Lampiran 18: Rekapitulasi Nilai Siswa .....................................................................113

viii

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pendidikan Sains merupakan pendidikan yang sangat penting untuk di
perhatikan terutama pendidikan sains di tingkat dasar. Pendidikan sains ditingkat
dasar atau di Sekolah Dasar (SD) memiliki tujuan yang sangat fundamental karena
berusaha untuk mengembangkan kebiasaan berfikir siswa. R.Rohandi (2000:203)
mengemukakan

“Pendidikan

Sains

ditingkat

dasar

bertujuan

untuk

mengembangkan kebiasaan berfikir siswa”.
Sekolah Dasar merupakan jenjang pendidikan formal yang paling dasar di
berikan kepada anak. Proses pembelajaran yang diselenggarakan di lingkungan
pendidikan formal tidak lain mengarahkan perubahan tingkah laku siswa secara
sistematis baik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga aspek
tersebut sangat di butuhkan untuk mengembangkan pemahaman siswa tentang
keterkaitan sains dengan teknologi dan kemampuan siswa untuk menerapkan
konsep Sains dalam bentuk teknologi dalam materi Sains.
Selain itu, Sains adalah mata pelajaran yang diujiankan di Ujian Nasional.
Oleh karena itu, pembelajarannya harus mendapat perhatian khusus. Suasana
kelas hendaklah hidup dengan orientasi pada siswa. Pembelajaran yang di
perlukan adalah pembelajaran yang melibatkan siswa dan tidak bosan. Namun apa
yang terjadi di lapangan ternyata

tidak demikian. Masih banyak guru yang

mengajarkan Sains dengan model yang konvensional yang di dominasikan dengan
ceramah. Ini membuat kelas menjadi pasif dan membosankan.
Yamin (2007:77) mengemukakan “Keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang di milikinya,
berfikir kritis dan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini guru dituntut untuk bisa membuat siswa aktif
dalam pembelajaran karena itu merupakan tanggung jawab seorang guru. Namun,
kenyataannya masih ada guru yang kurang menyadari tugasnya sebagai guru yang
profesional dan kurang memahami hakikat pembelajaran Sains yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari siswa. Masih banyak ditemukan di Sekolah Dasar
guru yang kurang memperhatikan hasil belajar siswa dan menggunakan berbagai
model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif di dalam pembelajaran.
Selain itu, rendahnya hasil belajar siswa yang dicapai pada mata pelajaran
Sains dipengaruhi oleh guru itu sendiri. Pada saat proses pembelajaran guru lebih
banyak menggunakan metode ceramah dibandingkan praktek saat menjelaskan
sub materi Jenis-Jenis Tanah. Guru cenderung menyuruh siswa membayangkan
dan menyebutkan contoh tanpa menggunakan media untuk mendeskripsikan
Jenis-Jenis Tanah. Hal inilah yang menyebabkan siswa cepat merasa bosan pada
saat pembelajaran, sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa.
Selain dari guru dan siswa, faktor lain adalah penggunaan media yang
kurang tepat yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Maka dari itu
guru diharapkan mampu memilih dan menggunakan model pembelajaran yang

sesuai dengan tuntutan belajar siswa dengan tujuan agar proses belajar mengajar
menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
Salah satu cara yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
adalah dengan menggunakan model Two Stay Two Stray. Dengan menggunakan
model Two Stay Two Stray siswa bekerja sama, mendiskusikan dan melatih siswa
untuk lebih berani menyampaikan bahan ajar kepada temannya. Menggunakan
model Two Stay Two Stray dengan benar dan mengikuti langkah-langkahnya akan
membuat pembelajaran menjadi aktif, dan saling berbagi informasi.
Penggunaan model Two Stay Two Stray akan meningkatkan hasil belajar
siswa pada pelajaran Sains di Sekolah Dasar, seperti mengemukakan pendapat
dari hasil pengamatan, mengajukan pertanyaan, memberikan komentar dan
memusatkan perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan guru. Melalui
model Two Stay Two Stray kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting.
Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat
dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara, misalkan salah satunya
dengan menggunakan benda asli.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru wali kelas V SD Negeri No.
101865 Bintang Meriah Kec Batang Kuis, rendahnya hasil belajar yang dicapai
pada pelajaran Sains nilai rata-rata berbeda dengan KKM pada mata pelajaran
Sains semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 dari 28 siswa adalah 54,56. Siswa
yang tidak tuntas belajar berjumlah 20 orang atau 70% dan yang sudah tuntas
belajar berjumlah 8 orang atau 30%. Hal ini berdampak pada nilai Sain siswa
yang kebanyakan belum mencapai KKM. Masalahnya berawal dari kesulitan

siswa memahami materi Sains, sehingga guru memperbanyak memberikan teoriteori. Padahal, kesulitan yang dialami siswa dapat diatasi dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah dengan mengadakan pembelajaran dengan menggunakan
model yang lebih menarik dan menyenangkan.
Dari permasalahan diatas, peneliti merasa ingin segera mengambil
tindakan dan diperlukan suatu upaya yang efektif untuk mengatasi suatu masalah
ini. Upaya yang dicoba dengan melaksanakan pembelajaran yang secara langsung
dapat meningkatkan keaktifan siswa, mengembangkan fasilitas dan model
pembelajaran, motivasi serta minat dan hasil belajar siswa dalam proses
pembelajaran

sehingga

pembelajaran

siswa

dapat

meningkat.

Namun

kenyataannya, masih ada sebagian guru yang kurang memperhatikan model
pembelajaran sehingga siswa tidak berminat mengikuti pembelajaran.
Menurut Artz & Newman, (dalam Huda 2011: 8) mengemukakan “ Model
pembelajaran kooperatif mengharuskan siswa bekerja sama dan saling bergantung
secara positif antarsatu sama lain dalam konteks struktur tugas, struktur tujuan,
dan struktur reward.” Gagasan dibalik pembelajaran ini adalah bagaimana mata
pelajaran dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat bekerja sama untuk
mencapai sasaran-sasaran pembelajaran. Ketergantungan positif memberikan
makna bahwa anggota kelompok dari kelompok itu mempunyai ketergantungan
satu sama lain. Artinya pekerjaan itu tidak akan selesai tanpa dikerjakan oleh
masing-masing induvidu/anggota kelompok. Konsep ini memberikan makna
bahwa dalam kehidupan kita, manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan
orang lain. Namun dalam penelitian ini calon peneliti akan menerapkan suatu

model kooperatif learning tipe Two Stay Two Stray (TSTS) yaitu suatu tekhnik
belajar mengajar Dua Tinggal Dua Tamu memberikan kesempatan siswa bekerja
sama dan menciptakan keberanian kepada siswa untuk menyelesaikan masalah
yang diberikan guru, kemudian kelompok itu membagikan hasil dan informasi
dengan kelompok lain selain itu model TSTS juga menuntut siswa untuk bekerja
sama, melatih siswa dan menyatukan ide terhadap materi yang dibahas. Two Stay
Two Stray (TSTS) yaitu dalam satu kelompok terdiri dari empat siswa yang
nantinya dua siswa bertugas sebagai pemberi informasi bagi tamunya dan dua
siswa lagi bertemu ke kelompok lain secara terpisah.
Alasan pengguna model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) adalah
karena model ini mampu mengundang siswa untuk aktif dalam kelas. Siswa SD
kelas V yang rata-rata berumur 11 tahun adalah individu yang sangat tertarik
dengan aktivitas fisik. Belajar dengan berpindah ke kelompok lain adalah konsep
pembelajaran tidak biasa yang sangat menarik perhatian mereka. Ketertarikan ini
akan berdampak pada peningkatan motivasi untuk aktif di kelas. Ini juga akan
merubah pemikiran siswa bahwa belajar Sains itu mudah dan menyenangkan.
Pembelajaran yang seperti ini diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Dari uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian
tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray
pada pembelajaran Sains. Hal inilah yang mendorong peneliti melakukan
penelitian yang berjudul: “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menerapkan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Pada Pelajaran Sains

Materi Pokok Jenis-Jenis Tanah di kelas V SDN. 101865 Bintang Meriah.
Kec Batang Kuis T.A 2012/2013.”

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa belum mencapai Standar Ketuntasan Belajar Mengajar
(SKBM).
2. Keterlibatan siswa selama proses pembelajaran Sains masih kurang dan siswa
belum di aktifkan secara optimal.
3. Aktivitas siswa didalam kelas lebih banyak mendengarkan dan mencatat halhal yang dianggap penting.
4. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran Sains.
5. Kurangnya penyelesaian tugas-tugas mata pelajaran Sains yang diberikan oleh
guru.
6. Suasana pembelajaran cenderung monoton karena pembelajaran berjalan
sepihak (teacher center).

1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian ini mempunyai arah yang jelas dan pasti, maka perlu
diberikan batasan masalah. Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi
masalah, maka pembatasan masalah dititik beratkan pada beberapa bagian. Subjek
penelitian adalah siswa kelas V SDN 101865 Bintang Meriah. Kec Batang Kuis

T.A 2012/2013. Selanjutnya, pembelajaran dilakukan dengan model Kooperatif
Learning tipe Two Stay Two Stray. Materi yang diberikan dibatasi pada mata
pelajaran Sains dengan materi pokok Jenis-Jenis Tanah.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang diatas,
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah
penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil
belajar Sains materi pokok jenis-jenis tanah pada siswa kelas V SDN 101865
Bintang Meriah. Kec Batang Kuis T.A 2012/2013.

1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa penerapan
model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat: Meningkatkan hasil belajar Sains
siswa kelas V SDN 101865 Bintang Meriah. Kec Batang Kuis T.A 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa, bermanfaat untuk mengetahui cara belajar yang baik untuk
meningkatkan hasil belajar Sains siswa.
2. Bagi guru, memberikan informasi tentang pentingnya model pembelajaran
TSTS dalam pembelajaran Sains dan sebagai bahan masukan dalam
mengupayakan proses pembelajaran yang inovatif.

3. Bagi calon peneliti, sebagai bahan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran pada
masa mendatang serta meningkatkan pamahaman tentang model pembelajaran
TSTS dalam pembelajaran Sains.
4. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan masukan untuk dapat melakukan
pembinaan terhadap guru-guru di sekolah yang dipimpinnya agar guru dapat
menggunakan model TSTS dalam proses pembelajaran.
5. Sebagai bahan referensi tambahan bagi peneliti berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono, 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Sumarsih, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Daulay, Anwar Saleh. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Bandung:
Citapustaka Media.
Dimyanti dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Djamarah, Syaiful & Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2008. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar.
Bandung: Tarsito
Harjanto, 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Haryanto. 2007. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga.
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning.Yogyakarta: Celeban Timur UH III.
Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif . Medan: ISCOM Medan.
Rohandi, Ahmadi & Abu Ahmad. 1995. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Santika, Ninong. 2008. Seni Mengajar IPA Berbasis Kecerdasan Majemuk. Tinta
Emas Publishing: Bandung
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajaran. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2009. Cooverative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
S. Rositawati dan Aris Muharam. 2008. Senang Belajar IPA untuk kelas V SD/MI.
Jakarta: Pusat Perbukuan
Winansih, Varia (Ed.). 2009. Psikologi Pendidikan. Medan: La Tansa Press.
Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta : Gaung Persada
Press.
(http://id. Wikipedia. Org/wiki/humus#Ciri-ciri).