PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JATIAGUNG KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU
ABSTRAK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK
TWO STAY TWO STRAYPADA SISWA KELAS IV SDN 2 JATIAGUNG KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU
Oleh
Mei Yulianti
Hasil pembelajaran matematik kelas IV SD Negeri 02 Jatiagung tahun pelajaran 2011/2012 masih rendah dan kurang memuaskan. Rendahnya nilai matematika disebabkan oleh faktor proses pembelajaran masih sebatas sebagai proses trasfer of knowledge. Untuk mengatasi masalah tersebut diterapkan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two straypada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jatiagung tahun pelajaran 2012/2013
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan metode tindakan yang difokuskan pada situasi kelas yang lebih dikenal dengan classroom action research. Yang pelaksanaan tindakannya terdiri dari prapenelitian, siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Alat pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan lembar tes formatif setelah proses pembelajaran.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tekniktwo stay two straypada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jatiagung meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Jatiagung. Peningkatan ini dapat dilihat dari ketercapainya indikator hasil belajar siswa yang melebihi nilai rata-rata hasil belajar siswa dan ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan di sekolah.
(2)
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK
TWO STAY TWO STRAYPADA SISWA KELAS IV SD N 2 JATIAGUNG KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU
Oleh:
MEI YULIANTI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi PGSD Strata 1 Dalam Jabatan Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
PROGRAM STUDI PGSD STRATA 1 DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG 2012/2013
(3)
iv
Judul Skripsi :PENINGKATAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIKTWO STAY TWO STRAYPADA SISWA KELAS IV SDN 2 JATIAGUNG KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU
Nama Mahasiswa :MEI YULIANTI
No. Pokok Mahasiswa :1013119147
Program Studi :SI PGSD Dalam Jabatan
Jurusan :Ilmu Pendidikan
Fakultas :Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing
Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd Drs. Nazarudin Wahab, M.Pd
(4)
v
PENGESAHAN
1. Tim Penguji
Penguji : Drs. Nazarudin Wahab. M.Pd
Penguji
Bukan Pembimbing : Dr. M. Thoha BS. Jaya,M.S.
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003
Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 14 Agustus 2012
(5)
vi Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :MEI YULIANTI
NPM :1013119147
Program Studi : SI PGSD Dalam Jabatan Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Perguruan Tinggi : Universitas Lampung
Judul : Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two StrayPada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu
Menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan pengetahuan saya tidak berisi materi yang dipublikasikan atau yang ditulis orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada Universitas atau Instansi lain.
Pringsewu, Agustus 2012 Yang membuat pernyatan
MEI YULIANTI NPM 1013119147
(6)
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Mei Yulianti dilahirkan di Kota Baru pada tanggal 7 juli 1986. Merupakan putri pertama dari tiga bersaudara, buah hati dari pasangan Bapak Nasrul dan Ibu Mariah.
Pendidikan formal dimulai dari Sekolah Dasar Negeri 1 Metro Pusat lulus pada tahun 1998. Kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah pertama pada Sekolah Menengah Pertama 28 Oktober lulus pada tahun 2001, dan melanjutkan ke Sekolah menengah atas lulus pada tahun 2004.
Selanjutnya pada tahun 2006 telah lulus dari DII PGSD Unila, dan menjadi guru di SDN 2 Jatiagung sampai sekarang. Pada tahun 2010 penulis terdaftar sebagai mahasiswa PGSD S-1 Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas Lampung.
(7)
viii
MOTTO
‘
(8)
ix
Kupersembahkan karya sederhanaku ini, kepada :
1. Kedua orang tuaku, yang selalu mendoakan dan memberi nasehat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Suami dan anak tercinta yang selalu setia dan menyayangi dengan penuh cinta dan kasih sayang serta selalu berdoa demi keberhasilan penulis. 3. Saudara-saudaraku tercint
dukungan.
4. Para guru dan dosen yang selalu memberi bimbingan, masukan dan motivasi hingga terselesainya tugas akhir ini.
5. Almamater tercinta Universitas Lampung.
6. Sahabat-sahabat terdekat yang telah memberikan dukungan, saran, semangat, doa, dan motivasi selama proses pembuatan sehingga terciptanya skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
(9)
x
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan tidak ada hambatan yang berarti.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis menyadari bahwa semuanya tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak. Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si, selaku Dekan FKIP Unila. 2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M. Pd, Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan. 3. Bapak Dr. Hi. Darsono, M. Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD. 4. Bapak Drs. Nazarudin Wahab, selaku Dosen Pembimbing.
5. Bapak Dr. M. Thoha BS Jaya, MS, selaku Dosen Pembahas
6. Seluruh dewan guru SD Negeri 2 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu.
7. Keluargaku tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna memperbaiki skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bandar Lampung, Agustus 2012 Peneliti
MEI YULIANTI NPM 1013119147
(10)
xi
Halaman
ABSTRAK ... ii
JUDUL SKRIPSI ... iii
PENGESAHAN ... v
PERNYATAAN... vi
RIWAYAT HIDUP ... vii
MOTTO ... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI... xi
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 4
1.3. Rumusan Masalah ... 4
1.4. Tujuan Penelitian... 5
1.5. Manfaat Penelatian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Pendidikan ... 7
2.2 Teori Belajar ... 8
2.3 Model pembelajaran kooperatif... 11
2.4 Hasil Belajar ... 15
2.5 Pembelajaran Matematika ... 16
2.6 Kerangka Pikir... 17
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian ... 19
3.2. Setting Penelitian... 20
3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 20
3.4. Teknik Analisis Data ... 22
(11)
xii
3.6. Urutan Penelitian Tindakan Kelas... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian ... 29
4.2. Hasil Penelitian ... 30
4.3. Pembahasan... 52
4.4. Hasil Analisis Data ... 56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 58
5.2 Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
(12)
xiii
1.Hasil UAS matematika... 2
2.Teknik pengumpulan data hasil belajar siklus I ... 21
3.Teknik pengumpulan data hasil belajar siklus II ... 22
4.Ketuntasan hasil belajar siswa ... 23
5.Klasifikasi hasil belajar siswa ... 23
6.Aspek dan kriteria penilaian kegiatan belajar siswa... 24
7.Daftar murid SDN 2 Jatiagung... 30
8.Jadwal pelajaran matematika ... 30
9.Nilai matematika kelas IV... 31
10.Aspek yang diamati dan penilaian kegiatan belajar siswa 34 11.Hasil tes formatif pada pertemuan ke-1 siklus I... 35
12.Aspek yang diamati dan penilaian kegiatan belajar siswa ... 38
13.Hasil tes formatif pada pertemuan ke-2 siklus I... 39
14.Aspek yang diamati dan penilaian kegiatan belajar siswa ... 41
15.Hasil tes formatif pada pertemuan ke-3 siklus I... 42
16.Aspek yang diamati dan penilaian kegiatan belajar siswa ... 46
17.Hasil tes formatif pada pertemuan ke-1 siklus II ... 47
18.Aspek yang diamati dan penilaian kegiatan belajar siswa ... 50
19.Hasil tes formatif pada pertemuan ke-2 siklus II ... 51
20.Hasil tes formatif siklus I dan siklus II ... 53
21. Tingkat hasil belajar siswa siklus I dan II ... 56
22. Aspek yang diamati dan penilaian kegiatan belajar siswa siklus I Dan sklus II ... 57
DAFTAR GAMBAR
(13)
xiv
1. Kerangka pikir penelitian ... 18
2. Urutan penelitian tindakan kelas ... 20
3. Grafik data hasil belajar pada siklus I dan II... 49
4. Grafik data rata-rata hasil belajar siklus I dan II ... 50
5. Grafik data ketuntasan belajar siswa persiklus... 51
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
(14)
xv 2. Silabus
3. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I 4. Lembar kerja kelompok siklus I
5. Tes formatif siklus I 6. Daftar nilai siklus I
7. Analisis soal siklus I pertemuan ke-1 8. Analisis soal siklus I pertemuan ke-2 9. Analisis soal siklus I pertemuan ke-3
10. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II 11. Lembar kerja kelompok siklus II
12. Daftar nilai siklus II
13. Analisis soal siklus II pertemuan ke-1 14. Analisis soal siklus II pertemuan ke-2 15. Dokumentasi pembelajaran di kelas
(15)
DAFTAR NILAI TES SIKLUS I No Nama Siswa Hasil Belajar
Pertemuan Jumlah
Rata-Rata Nilai
Kategori Ke-1 Ke-2 Ke-3
1 Almira 70 80 90 240 80 Baik
2 Indri Mutiara 60 70 70 200 66,7 Cukup
3 Ayu Novita Sari 70 60 70 200 66,7 Cukup
4 Septi Wandira 70 80 70 220 73,3 Baik
5 Edo Maulana 70 60 70 200 66,7 Cukup
6 Fani Oktaviani 60 70 70 200 66,7 Cukup
7 Desi Ramadani 60 70 70 200 66,7 Cukup
8 Atika Natalia 70 70 70 210 70 Cukup
9 Doni Irwansyah 60 70 70 200 66,7 Cukup
10 Diana 60 70 60 190 63,3 Cukup
11 Merlin 70 60 70 200 66,7 Cukup
12 Maryani 60 70 60 190 63,3 Cukup
13 Nadila Oktavia 70 60 70 200 66,7 Cukup
14 Pandu Kelana 50 50 70 170 56,7 Cukup
15 Karisma Muvita 60 70 60 190 66,3 Cukup
16 Adi Saputra 40 60 60 170 56,7 Cukup
17 Jaynada 60 60 70 190 63,3 Cukup
18 M. Dava 40 50 60 150 50 Kurang
19 Panjobi 50 50 60 160 53,3 Kurang
20 Bayu Sutrisno 40 40 50 130 43,3 Kurang
Jumlah 1200 1270 1340 1273
Rata-Rata Kelas 60 63,5 67 63,65 cukup Ketuntasan Klasikal 35% 50% 65% 60%
Keterangan : 65 Tuntas
(16)
DAFTAR NILAI TES SIKLUS II No Nama Siswa Hasil Belajar
Pertemuan
Jumlah Rata-Rata Nilai
Kategori
Ke-1 Ke-2
1 Almira 100 100 200 100 Sangat Baik
2 Indri Mutiara 80 80 160 80 Baik
3 Ayu Novita Sari 80 90 170 85 Baik
4 Septi Wandira 90 100 190 95 Sangat Baik
5 Edo Maulana 70 70 140 70 Cukup
6 Fani Oktaviani 80 80 160 80 Baik
7 Desi Ramadani 80 90 170 85 Baik
8 Atika Natalia 80 90 170 85 Baik
9 Doni Irwansyah 90 80 170 85 Baik
10 Diana 70 70 140 70 Cukup
11 Merlin 80 90 170 85 Baik
12 Maryani 80 80 160 80 Baik
13 Nadila Oktavia 80 80 160 80 Baik
14 Pandu Kelana 80 80 160 80 Baik
15 Karisma Muvita 70 70 140 70 Cukup
16 Adi Saputra 80 80 160 80 Baik
17 Jaynada 60 80 140 70 Cukup
18 M. Dava 60 60 120 60 Cukup
19 Panjobi 60 70 130 65 Cukup
20 Bayu Sutrisno 60 60 120 60 Cukup
Jumlah 1530 1600 1565
Rata-Rata Kelas 76,5 80 78,25 Baik
Prosentase Klasikal 80% 90% 90%
Keterangan : 65 Tuntas
(17)
ANALISIS SOAL SIKLUS I PERTEMUAN KE-1
N0 Nama Siswa Nomor Soal Skor Nilai Ketuntasan
1 2 3 4 5 Ya Tidak
1 Almira 2 2 1 2 0 7 70
2 Indri Mutiara 0 2 2 2 0 6 60
3 Ayu Novita Sari 2 2 2 1 0 7 70
4 Septi Wandira 0 1 2 2 2 7 70
5 Edo Maulana 2 1 2 2 0 7 70
6 Fani Oktaviani 2 2 2 0 0 6 60
7 Desi Ramadani 0 2 2 2 0 6 60
8 Atika Natalia 2 2 0 2 1 7 70
9 Doni Irwansyah 2 0 2 0 2 6 60
10 Diana 0 2 2 0 2 6 60
11 Merlin 1 2 2 2 0 7 70
12 Maryani 2 0 0 2 2 6 60
13 Nadila Oktavia 2 1 2 2 0 7 70
14 Pandu Kelana 1 2 0 0 2 5 50
15 Karisma Muvita 0 2 2 0 2 6 60
16 Adi Saputra 2 2 0 0 0 4 40
17 Jaynada 0 0 2 2 2 6 60
18 M. Dava 0 1 2 1 0 4 40
19 Panjobi 1 2 0 2 0 5 50
20 Bayu Sutrisno 1 0 2 0 1 4 40
Jumlah 1200 35% 65%
Rata-Rata Kelas 60
Keterangan : Skor persoal = 20
Nilai = Jumlah skor x 20
2
(18)
N0 Nama Siswa Nomor Soal Skor Nilai Ketuntasan
1 2 3 4 5 Ya Tidak
1 Almira 2 2 2 2 0 8 80
2 Indri Mutiara 2 2 2 0 1 7 70
3 Ayu Novita Sari 2 0 2 1 1 6 60
4 Septi Wandira 2 2 2 0 2 8 80
5 Edo Maulana 1 2 2 1 0 6 60
6 Fani Oktaviani 2 1 2 2 0 7 70
7 Desi Ramadani 0 2 2 1 1 7 70
8 Atika Natalia 1 2 2 2 0 7 70
9 Doni Irwansyah 2 1 0 2 2 7 70
10 Diana 2 2 1 2 0 7 70
11 Merlin 2 2 2 0 0 6 60
12 Maryani 1 2 2 2 0 7 70
13 Nadila Oktavia 2 1 1 2 0 6 60
14 Pandu Kelana 2 1 2 0 0 5 50
15 Karisma Muvita 2 2 2 0 1 7 70
16 Adi Saputra 2 1 1 2 0 6 60
17 Jaynada 2 2 0 0 2 6 60
18 M. Dava 0 1 2 2 0 5 50
19 Panjobi 0 0 2 2 1 5 50
20 Bayu Sutrisno 0 0 2 2 0 4 40
Jumlah 1270 50% 50%
Rata-Rata Kelas 63,5
Keterangan : Skor persoal = 20
Nilai = Jumlah skor x 20
2
(19)
N0 Nama Siswa Nomor Soal Skor Nilai Ketuntasan
1 2 3 4 5 Ya Tidak
1 Almira 2 2 2 1 2 9 90
2 Indri Mutiara 0 2 2 2 1 7 70
3 Ayu Novita Sari 1 2 2 2 0 7 70
4 Septi Wandira 2 2 1 0 2 7 70
5 Edo Maulana 2 0 2 1 2 7 70
6 Fani Oktaviani 0 2 2 2 1 7 70
7 Desi Ramadani 2 1 2 2 0 7 70
8 Atika Natalia 2 0 2 1 2 7 70
9 Doni Irwansyah 2 1 2 0 2 7 70
10 Diana 2 2 2 0 0 6 60
11 Merlin 2 2 2 1 0 7 70
12 Maryani 0 0 2 2 2 6 60
13 Nadila Oktavia 2 2 1 2 0 7 70
14 Pandu Kelana 2 2 0 1 2 7 70
15 Karisma Muvita 2 2 0 0 2 6 60
16 Adi Saputra 0 0 2 2 2 6 60
17 Jaynada 2 0 1 2 2 7 70
18 M. Dava 2 2 2 0 0 6 60
19 Panjobi 0 2 2 2 0 6 60
20 Bayu Sutrisno 1 2 2 0 0 5 50
Jumlah 1340
Rata-Rata Kelas 67
Keterangan : Skor persoal = 20
Nilai = Jumlah skor x 20
2
ANALISIS SOAL SIKLUS II PERTEMUAN KE-1
(20)
1 2 3 4 5 Ya Tidak
1 Almira 2 2 2 2 2 10 100
2 Indri Mutiara 2 0 2 2 2 8 80
3 Ayu Novita Sari 2 2 2 0 2 8 80
4 Septi Wandira 2 1 2 2 2 9 90
5 Edo Maulana 2 2 0 1 2 7 70
6 Fani Oktaviani 2 2 2 0 2 8 80
7 Desi Ramadani 2 0 2 2 2 8 80
8 Atika Natalia 2 2 2 0 2 8 80
9 Doni Irwansyah 2 2 2 1 2 9 90
10 Diana 2 1 0 2 2 7 70
11 Merlin 2 2 2 2 0 8 80
12 Maryani 2 2 0 2 2 8 80
13 Nadila Oktavia 2 2 2 2 0 8 80
14 Pandu Kelana 2 2 2 0 2 8 80
15 Karisma Muvita 2 0 1 2 2 7 70
16 Adi Saputra 2 2 2 2 0 8 80
17 Jaynada 2 2 0 0 2 6 60
18 M. Dava 2 0 0 2 2 6 60
19 Panjobi 2 2 0 0 2 6 60
20 Bayu Sutrisno 2 0 2 0 2 6 60
Jumlah 1530
Rata-Rata Kelas 76,5
Keterangan : Skor persoal = 20
Nilai = Jumlah skor x 20
2
ANALISIS SOAL SIKLUS II PERTEMUAN KE-2
N0 Nama Siswa Nomor Soal Skor Nilai Ketuntasan
(21)
1 Almira 2 2 2 2 2 10 100
2 Indri Mutiara 2 2 2 2 0 8 80
3 Ayu Novita Sari 2 2 1 2 2 9 90
4 Septi Wandira 2 2 2 2 2 10 100
5 Edo Maulana 2 2 1 2 0 7 70
6 Fani Oktaviani 2 2 0 2 2 8 80
7 Desi Ramadani 2 2 2 2 1 9 90
8 Atika Natalia 2 1 2 2 2 9 90
9 Doni Irwansyah 2 0 2 2 2 8 80
10 Diana 2 1 2 0 2 7 70
11 Merlin 2 1 2 2 2 9 90
12 Maryani 2 2 2 0 2 8 80
13 Nadila Oktavia 2 0 2 2 2 8 80
14 Pandu Kelana 2 2 0 2 2 8 80
15 Karisma Muvita 2 1 0 2 2 7 70
16 Adi Saputra 2 2 2 2 0 8 80
17 Jaynada 2 2 0 2 2 8 80
18 M. Dava 2 0 2 0 2 6 60
19 Panjobi 2 2 1 0 2 7 70
20 Bayu Sutrisno 2 0 0 2 2 6 60
Jumlah 1600
Rata-Rata Kelas 80
Keterangan : Skor persoal = 20
Nilai = Jumlah skor x 20
2
Siklus I
Tes formatif pertemuan ke-1
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. (11 + 17) + 22 = . . . . + (. . . + 22)
(22)
3. ( 8 x 9 ) x 24 = . . . x ( . . . x 24) 4. 100 x (10 x 10) = (. . . x . . . ) x 10 5. (200 x 125) x 135= . . . . x (125 x . . .)
Tes formatif pertemuan ke-2
Urutkan bilangan-bilangan berikut dari yang terbesar!
1. 1100; 1110; 1140; 1150; 1130 Jawab : . . . . 2. 1200; 1300; 1500; 1100; 1400 Jawab : . . . . 3. 3000; 1000; 2000; 5000; 4000 Jawab : . . . . 4. 6600; 6123; 6231; 6432; 6060 Jawab : . . . . 5. 5500; 5400; 5100; 5300; 5200 Jawab : . . . .
Tes formatif pertemuan ke-3
Selesaikanlah soal-soal perkalian dan pembagian di bawah ini! 1. 2 2 2. 4 5
2 x 8 x
. . . .
3.2 168 4.5 250 5.6 366
Keterangan : Skor persoal = 20
Nilai = Jumlah skor x 20
2
Siklus II
Tes formatif pertemuan ke-1
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. 14 x 10 10 = . . . .
2. (100 -50) : 2 = . . . . 3. 22 + 8 x (5 + 5) = . . . . 4. 30 + (10 8 ) x 5 = . . . .
(23)
5. 4 x 5 + ( 100 + 100 ) : 2 = . . . .
Tes formatif pertemuan ke-2
Tentukan nilai n dengan taksiran terbaik! 1. 200 + 225 = n, n kira-kira . . . . 2. 500 237 = n, n kira-kira . . . . 3. 24 x 67 = n, n kira-kira . . . . 4. 884 : 4 = n, n kira-kira . . . . 5. 367 + 210 = n, n kira-kira . . . .
Keterangan : Skor persoal = 20
Nilai = Jumlah skor x 20
2
LEMBAR KERJA TES FORMATIF SIKLUS I
Pertemuan Ke-1
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. (11 + 17) + 22 = . . . . + (. . . + 22)
(24)
2. 25 + (35 + 45) = (25 + . . . ) + . . . .
3. ( 8 x 9 ) x 24 = . . . x ( . . . x 24)
4. 100 x (10 x 10) = (. . . x . . . ) x 10
5. (200 x 125) x 135= . . . . x (125 x . . .)
LEMBAR KERJA TES FORMATIF SIKLUS I
Pertemuan Ke-2
Urutkan bilangan-bilangan berikut dari yang terbesar!
1. 1100; 1110; 1140; 1150; 1130 Jawab : . . . .
2. 1200; 1300; 1500; 1100; 1400 Jawab : . . . . Nama :
(25)
3. 3000; 1000; 2000; 5000; 4000 Jawab : . . . .
4. 6600; 6123; 6231; 6432; 6060 Jawab : . . . .
5. 5500; 5400; 5100; 5300; 5200 Jawab : . . . .
LEMBAR KERJA TES FORMATIF SIKLUS I
Pertemuan Ke-3
Selesaikanlah soal-soal perkalian dan pembagian di bawah ini!
1. 2 2 2. 4 5
2 x 8 x
. . . .
Nama :
(26)
3.2 168 4.5 250 5.6 366
LEMBAR KERJA TES FORMATIF SIKLUS II
Pertemuan Ke-1
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. 14 x 10 10 = . . . .
2. (100 -50) : 2 = . . . .
3. 22 + 8 x (5 + 5) = . . . .
Nama :
(27)
4. 30 + (10 8 ) x 5 = . . . .
5. 4 x 5 + ( 100 + 100 ) : 2 = . . . .
LEMBAR KERJA TES FORMATIF SIKLUS II
Pertemuan Ke-2
Tentukan nilai n dengan taksiran terbaik!
1. 200 + 225 = n, n kira-kira . . . .
2. 500 237 = n, n kira-kira . . . .
3. 24 x 67 = n, n kira-kira . . . .
Nama :
(28)
4. 884 : 4 = n, n kira-kira . . . .
5. 367 + 210 = n, n kira-kira . . . .
(29)
Siswa kelas 4 SD Negeri 2 Jatiagung
(30)
Guru menjelaskan materi
(31)
Siswa saat berdiskusi
(32)
Siswa mencocokan hasil LKK nya
(33)
Siswa mengerjakan tes formatif
(34)
Siswa mengerjakan tes formatif
(35)
ABSTRAK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK
TWO STAY TWO STRAYPADA SISWA KELAS IV SDN 2 JATIAGUNG KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU
Oleh
Mei Yulianti
Hasil pembelajaran matematik kelas IV SD Negeri 02 Jatiagung tahun pelajaran 2011/2012 masih rendah dan kurang memuaskan. Rendahnya nilai matematika disebabkan oleh faktor proses pembelajaran masih sebatas sebagai proses trasfer of knowledge. Untuk mengatasi masalah tersebut diterapkan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two straypada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jatiagung tahun pelajaran 2012/2013
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan metode tindakan yang difokuskan pada situasi kelas yang lebih dikenal dengan classroom action research. Yang pelaksanaan tindakannya terdiri dari prapenelitian, siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Alat pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan lembar tes formatif setelah proses pembelajaran.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tekniktwo stay two straypada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jatiagung meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Jatiagung. Peningkatan ini dapat dilihat dari ketercapainya indikator hasil belajar siswa yang melebihi nilai rata-rata hasil belajar siswa dan ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan di sekolah.
(36)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi pembelajaran inovatif seyogyanya dikembangkan dengan cara mengadaptasi atau mengadopsi teknologi pembelajaran inovatif yang memenuhi standar internasional. Hal ini tidak lain merupakan salah satu upaya untuk memenuhi amanat salah satu kebijakan inovatif, yaitu mutu lulusan tidak cukup bila diukur dengan standar lokal atau nasional saja. (Mohamad Nur, 2003)
Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UURI No. 20 Th. 2003). Tujuan ini dituangkan dalam tujuan pembelajaran matematika yaitu melatih cara berfikir dan bernalar, mengembangkan aktifitas kreatif, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, sehingga matematika merupakan bidang ilmu yang strategis untuk membentuk generasi yang siap menghadapi era global yang penuh dengan kompetitif tersebut.
Melihat betapa besar peran matematika dalam kehidupan manusia, bahkan masa depan suatu bangsa, maka sebagai guru di Sekolah Dasar yang
(37)
mengajarkan dasar-dasar matematika merasa terpanggil untuk senantiasa berusaha meningkatkan pembelajaran dan hasil belajar matematika. Apalagi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa hasil belajar matematika selalu berada di tingkat bawah dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya.
Dalam proses pembelajaran matematikan kelas IV SDN 2 Jatiagung seringkali dijumpai, adanya kecenderungan siswa yang tidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka sebenarnya belum mengerti tentang materi yang disampaikan oleh guru. Keingintahuan siswa terhadap pelajaran matematika masih rendah. Hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai matematika yang diperoleh pada saat UAS tahun pelajaran 2011/2012 kelas IV SDN 2 Jatiagung yang dicapai siswa hanya 44,45% (berjumlah 8 siswa). Siswa yang nilainya rendah belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) berjumlah 10 siswa (55,55%), sedangkan KKM yang ditentukan di kelas IV SDN 2 Jatiagung adalah 65.
Tabel 1. Hasil UAS Matematika kelas IV SDN 2 Jatiagung T.P 2011/2012
No Kriteria Nilai Banyak siswa Prosentase
1 Rendah (rata-rata 55) 10 55,55 %
2 Sedang (rata-rata 65) 5 27,78 %
3 Tinggi (rata-rata 70) 3 16,67 %
JUMLAH 18 100 %
Sumber : Nilai UAS matematika kelas IV T.P 2011/2012
Rendahnya hasil belajar tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang menyebabkan nilai siswa belum mencapai KKM disebabkan karena dalam proses pembelajaran masih sebatas sebagai proses trasfer of knowledge dan cenderung bertumpu pada kepentingan pengajar dari pada kebutuhan peserta didik, yang berakibat kegiatan pembelajaran kurang menarik, tidak menantang dan sulit mencapai target. Persoalan di atas sangat
(38)
sulit dipecahkan dengan segera, membiarkan persoalan tersebut berlarut-larut tanpa ada penyelesaian merupakan tindakan tidak bijaksana.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, diperlukan adanya suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang dianggap sesuai dengan tuntuan tersebut adalah model pembelajaran kooperatif dengan teknik two stay two stray. Dengan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray ini diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan hasil belajar mereka, baik dalam materi maupun perilaku, sikap, dan interaksinya sehari-hari.
Pembelajaran kooperatif berpengaruh signifikan terhadap sikap-sikap positif siswa terhadap teman-teman mereka meskipun mereka berasal dari kebudayaan dan latar belakang sosial yang beragam, serta memiliki kebutuhan-kebutuhan khusus. Pembelajaran kooperatif juga membantu siswa bersikap positif terhadap pembelajaran, bersedia untuk terlibat bersama teman-temannya, dan bekerja sama untuk saling meningkatkan hasil belajarnya masing-masing.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diadakan perbaikan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas IV SDN 2 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu tahun pelajaran 2012/2013.
(39)
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1) Proses pembelajaran masih sebatastrasfer of knowledge.
2) Hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu pada mata pelajaran matematika masih rendah yang ditandai oleh belum tercapainya KKM yaitu 65.
3) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran matematika di kelas IV SDN 2 Jatiagung kurang menarik.
4) Guru dalam melakukan pembelajaran matematika di kelas IV SDN 2 Jatiagung kurang variatif.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika.
Adapun permasalahan yang diajukan adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan teknik two stay two stray pada siswa kelas IV SDN 2 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2012/2013?
Dengan demikian judul penelitian ini adalah Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu.
(40)
Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dalam mata pelajaran matematika siswa kelas IV SDN 2 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan teknik two stay two stray.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas ini akan memberikan manfaat yang berarti bagi perorangan / instansi di bawah ini :
1. Bagi siswa :
a. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Jatiagung. b. Membantu siswa bersikap positif terhadap pembelajaran dan bekerja
sama untuk saling meningkatkan hasil belajarnya masing-masing.
2. Bagi guru :
a. Untuk memperbaiki pembelajaran matematika dengan sistem proses belajar mengajar yang benar.
b. Untuk menambah wawasan guru dalam menggunakan berbagai macam model pembelajaran.
3. Bagi sekolah :
a. Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, khususnya pembelajaran di semua kelas SDN 2 Jatiagung.
Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, permasalahan pembelajaran SD yang mana hal tersebut akan membantu para guru dalam meningkatkan profesionalitas guru ma
(41)
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori Pendidikan
Menurut M.J. Langerveld (dalam Zaim Elmubarok, 2008: 2) pendidikan adalah memberi pertolongan secara sadar dan sengaja kepada seorang anak dalam pertumbuhannya menuju kearah kedewasaan. Dalam arti dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab, atas segala tindakan-tindakan menurut pilihannya sendiri.
Teori-diantaranya yaitu:
2.1.1 Teori Fundamentalisme
Seorang pendidik fundamentalis, masyarakat kontemporer diharapkan pada keruntuhan moral dalam waktu dekat, dan keharusan tertinggi yang musti dilakukan adalah merombak tolok ukur-tolok ukur keyakinan dan perilaku konvensional dengan cara kembali keciri-ciri kebaikan yang lebih tinggi dimasa silam.
2.1.2 Teori Intelektualisme
Intelektualisme pendidikan meyakini bahwa ada kebenaran-kebenaran tertentu yang sifatnya mutlak serta kekal, yang melampaui ruang dan waktu tertentu, bahwa kebenaran itu selalu ada dan kebenaran itu berlaku bagi umat manusia pada umumnya dan tidak merupakan milik yang unik dari individu ataupun kelompok manusia tertentu saja.
(42)
2.1.3 Teori Konservatisme
Kaum konservatisme cenderung untuk tidak mempercayai teori murni, spekulasi intelektual yang mengalir bebas. Tetapi ia menyukai gagasan yang dilandasi situasi-situasi konkret dan yang jelas relevan dengan persoalan hidup sehari-hari serta menyukai kecerdasan terlatih, juga tata cara demokratis.
Daryanto (2008: 19) menyatakan tujuan umum Pendidikan Sekolah Dasar adalah agar lulusan :
a) Memiliki sifat-sifat dasar sebagai warga negara yang baik. b) Sehat jasmani dan rohani.
c) Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dasar yang diperlukan untuk melanjutkan pelajaran, bekerja di masyarakat dan mengembangkan diri.
2.2 Teori Belajar
2.2.1 Teori Belajar Behavioristik
Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu apabila ia mampu menunjukkan perubahan tingkah laku. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon (Asri Budiningsih, 2005: 20). Tokoh-tokoh aliran Behavioristik diantaranya adalah : Thorndike dan Watson.Menurut Thorndike (dalam Sardiman, 2008: 33), belajar adalah
(43)
pembentukan hubungan antara stimulus dan respon, antara aksi dan reaksi yaitu akan terjadi sesuatu hubungan yang erat kalau sering dilatih. Menurut Watson (dalam Sardiman, 2008: 34), belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diukur.
2.2.2 Teori Belajar Kognitif
Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Model belajar kognitif mengatakn bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang nampak (Asri Budiningsih,2005: 33). Dalam teori ini, J. Piaget memandang bahwa proses berpikir merupakan aktivitas gradual dari fungsi intelektual, yaitu dari berpikir kongkrit menuju abstrak. Berarti perkembangan kapasitas mental memberikan kemampuan baru yang sebelumnya tidak ada (Djaali, 2007: 76).
2.2.3 Teori Belajar Konstruktivistik
Menurut pandangan dan teori Konstruktivistik, belajar merupakan proses aktif dari si subyek belajar untuk merekonstruksi makna, sesuatu teks, kegiatan dialog, pengalaman fisik dan lain-lain(Sardiman, 2008: 37). Von Galserfeld (dalam Paul, S.,1996) mengemukakan bahwa ada beberapa kemampuan yang diperlukan dalam proses mengkonstruksi pengetahuan, yaitu; 1) kemampuan mengingat dan mengungkapkan
(44)
kembali pengalaman, 2) kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan akan kesamaan dan perbedaan, dan 3) kemampuan untuk lebih menyukai suatu pengalaman yang satu dari pada yang lainnya.
2.2.4 Teori Belajar Humanistik
Menurut teori humanistik, proses belajar harus dimulai dan ditunjukkan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, teori belajar humanistik sifatnya abstrak dan lebih mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian, dan psikoterapi, dari pada bidang psikologi belajar(Asri Budiningsih, 2005: 68).
Beberapa tokoh penganut aliran humanistik adalah:
Bloom dan Krathwolh (dalam Degeng, 1998: 75) , dengan 3 kawasan tujuan belajar yaitu; kognitif, afektif dan psikomotor.
1) Domain kognitif, terdiri atas 6 tingkatan, yaitu: a) Pengetahuan (mengingat, menghafal) b) Pemahaman (menginterpretasikan)
c) Aplikasi (menggunakan konsep atau memecahkan masalah) d) Analisis (menjabarkan suatu konsep)
e) Sintesi (menggabungkan bagian-bagian konsep menjadi utuh) f) Evaluasi (membandingkan nilai-nilai, ide, metode )
2) Domain afektif, terdiri atas 5 tingkatan, yaitu: a) Pengenalan (ingin menerima)
b) Merespon (aktif berpartisipasi) c) Penghargaan (menerima nilai-nilai)
(45)
e) Pengalaman (menjadikan nilai-nilai sebagai bagian dari pada hidupnya)
3) Domain psikomotor, terdiri atas 5 tingkatan, yaitu: a) Peniruan (menirukan gerak)
b) Penggunaan (menggunakan konsep untuk melakukan gerak) c) Ketepatan (melakukan gerak dengan benar)
d) Perangkaian (melakukan beberapa gerakan) e) Naturalisasi (melakukan gerak secara wajar)
2.3 Model Pembelajaran Kooperatif
2.3.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajaran yang di dalamnya setiap pembelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain, Roger dkk.1992 (dalam Miftahul Huda, 2011: 29)
Menurut Slavin (dalam Alma Buchari, 2009: 85), pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang, dengan struktur kelompoknya heterogen. Strategi belajarnya khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran. Pembelajaran kooperatif ini
(46)
dapat meningkatkan belajar siswa lebih baik dan meningkatkan sikap tolong menolong dalam perilaku sosial. Siswa dimotivasi berani mengemukakan pendapat, menghargai pendapat teman dan saling tukar pendapat (sharing ideas).
Menurut Daryanto dan Mulyo Rahardjo (2012: 241) Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif, siswa didorong untuk bekerja sama pada suatu tugas bersama dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
2.3.2 Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif
Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial. Menurut Nur (dalam Alma Buchari, 2009: 83), prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif sebagai berikut.
a) Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
b) Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.
(47)
c) Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya.
d) Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
Dalam pembelajaran kooperatif dikembangkan diskusi dan komunikasi dengan tujuan agar siswa saling berbagi kemampuan, saling belajar berpikir kritis, saling menyampaikan pendapat, saling membantu belajar, saling menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman lain.
2.3.3 Penghargaan Kelompok
Menurut Slavin (dalam Alma Buchari, 2009: 79) guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar dari nilai dasar (awal) kenilai tes setelah siswa bekerja dalam kelompok. Langkah-langkah memberi penghargaan kelompok :
a) Menentukan nilai dasar (awal) masing-masing siswa.
b) Menentukan nilai tes yang telah dilaksanakan setelah siswa bekerja dalam kelompok.
c) Menentukan nilai peningkatan hasil belajar yang besarnya ditentukan berdasarkan selisih nilai tes terkini dan nilai tes dasar (awal) masing-masing siswa dengan kriteria berikut ini.
Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan rata-rata nilai peningkatan yang diperoleh masing-masing kelompok dengan
(48)
memberikan predikat cukup, baik, sangat baik dan sempurna. Kriteria untuk status kelompok :
1) Cukup, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok kurang dari 15, 2) Baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 15dan 20, 3) Sangat baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 20
dan 25,
4) Sempurna, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok lebih atau sama dengan 25.
2.3.4 Teknik Pembelajaran Kooperatif (two stay two stray)
Teknik yang dipilih dalam pembelajaran kooperatif ini dua tinggal dua tamu (two stay two stray) dikembangkan oleh Spencer Kagan (dalam Miftahul Huda, 2011: 134).
Prosedur pembelajaran kooperatif (two stay two stray) : a) Siswa dibagi kelompok yang terdiri dari empat orang.
b) Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk didiskusikan dan dikerjakan bersama.
c) Setelah selesai, 2 anggota dari masing-masing kelompok diminta meninggalkan kelompoknya dan bertamu kekelompok lain.
d) lam kelompok bertugas mensharing
informasi dan hasil kerja mereka ke tamu mereka. e)
melaporkan apa yang mereka temukan dari kelompok lain.
f) Setiap kelompok lalu membandingkan dan membahas hasil pekerjaan mereka semua.
(49)
2.3.5 Manfaat Pembelajaran Kooperatif
a) Terjadi pengembangan kualitas diri peserta didik. b) Mereka belajar saling terbuka.
c) Mereka belajar bertukar pikiran dalam suasana penuh keakraban. d) Mendorong tumbuhnya tanggungjawab sosial.
e) Muncul sifat kesetiakwanan dan keterbukaan diantara siswa.
f) Tekniktwo stay two straymudah dilaksanakan dalam kelas, melatih siswa mengeluarkan pendapat dan berbagi pendapat dalam kelompok. (Alma Buchari, 2009: 93)
2.4 Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap (Mulyono, 2003: 37).
Staton (dalam Nasibi Lapono, 2008: 112) hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar diukur berdasarkan ada tidaknya perubahan tingkah laku atau pemodifikasian tingkah laku yang lama menjadi tingkah laku yang baru.
Oemar Hamalik (2004: 47) Hasil dan bukti belajar adalah adanya perubahan tingkah laku. Bukti bahwa sesorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut , misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hasil belajar akan tampak pada setiap
(50)
perubahan pada aspek-aspek: pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, emosional, budi pekerti dan sikap.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan sesuatu yang diperoleh berkat adanya proses belajar yang diperoleh melalui evaluasi belajar. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dialami oleh siswa sebagai hasil dari belajar berupa nilai.
2.5 Pembelajaran Matematika
Dalam Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) terdapat istilah matematika sekolah yang maksudnya adalah untuk memberi penekanan bahwa materi yang terdapat dalam GBPP merupakan materi yang diajarkan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah (Depdikbud; 1994: 46).
kebutuhan jangka panjang bagi peserta didik dan masyarakat. Hal ini berarti bahwa seseorang harus mempunyai kesempatan yang banyak untuk belajar matematika, kapan
(dalam Wijaya Kusuma, 2010: 156).
matematika di sekolah adalah meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik Stanic (dalam Wijaya Kusuma, 2010: 158).
Matematika di sekolah dasar adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai
(51)
pandangan konstruktivisme, yakni anak belajar matematika dihadapkan pada masalah tertentu berdasarkan pengetahuan yang diperoleh ketika belajar dan
2.6 Kerangka Berfikir.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa matematika itu berkenaan dengan ide-ide / konsep-konsep abstrak. Keabstrakan matematika merupakan salah satu penyebab adanya anggapan siswa Sekolah Dasar bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dan diduga mampu meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray. Dalam proses pembelajaran hasil belajar siswa yang dicapai setelah diadakan evaluasi pembelajaran di kelas, diharapkan ada peningkatan hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas dengan adanya model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan kata lain model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk lebih jelasnya, kerangka pikir penelitian di gambar dalam diagram berikut:
Kondisi awal Guru (Belum menggunakan model pembelajaran inovatif) Siswa (Hasil belajar masih
rendah)
Tindakan
Kondisi Akhir
Model pembelajaran kooperatif tekniktwo stay
two stray Silkus I Siklus II Diduga hasil belajar meningkat
(52)
(53)
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IV SDN 2 Jatiagung menggunakan metode tindakan yang difokuskan pada situasi kelas yang lebih dikenal dengan classroom action research Kemmis (dalam I.G.A.K Wardani dkk, 2007). Yang langkah-langkahnya terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun langkahnya dapat digambarkan dengan gambar sebagai berikut :
Gambar 2. Urutan penelitian tindakan kelas
1.2 Setting Penelitian
(54)
1.2.1 Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas IV SDN 2 Jatiagung tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa kelas IV sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
1.2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu.
1.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara:
1.3.1 Observasi
Observasi merupakan kegiatan melihat sesuatu secara cermat untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sesuatu. Observasi ini digunakan untuk mengamati kegiatan belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsug.
Aspek dan indikator penilaian kegiatan belajar siswa yang diamati dalam penelitian ini adalah
a. Interaksi siswa dengan guru selama proses pembelajaran dengan indikator melaksanakan instruksi/perintah guru, dan mendengarkan penjelasan guru dengan seksama.
b. Kegiatan siswa dalam kelompok dengan indikator berdiskusi memecahkan masalah dalam kelompok, dan bekerja sama dalam mengerjakan lembar kerja kelompok.
(55)
c. Interaksi antar sesama siswa selama proses pembelajaran dengan indikator mensharing informasi ketamu mereka, dan mensharing hasil kerjanya kepada tamu mereka.
d. Partisipasi siswa sebagai tamu dengan indikator mengajukan pertanyaan, dan mengemukakan pendapat atau menjawab pertanyaan.
e. Motivasi dan kegairahan siswa dalam belajar dengan indikator antusias/semangat menyampaikan hasil yang mereka temukan dari kelompok lain, dan bersegera terhadap instruksi yang diberikan.
1.3.2 Tes
Tes dalam penelitian ini merupakan alat ukur untuk mengetahui hasil belajar dan tingkat keberhasilan siswa pada setiap kompetensi dasar yang harus tertuntaskan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes formatif yang berupa soal-soal yang harus dijawab secara tertulis. Teknik pengumpulan hasil belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2. Hasil belajar siklus I
No Nama Siswa Hasil Belajar Pertemuan Jumlah Rata-Rata Nilai Kategori Ke-1 Ke-2 Ke-3
1 Baik 2 Cukup Jumlah Rata-Rata Kelas Ketuntasan Klasikal
Tabel 3. Hasil belajar siklus II
No Nama Siswa Hasil Belajar Pertemuan Jumlah Rata-Rata Nilai Kategori Ke-1 Ke-2 1 Baik 2 Cukup Jumlah
(56)
Rata-Rata Kelas Ketuntasan Klasikal
1.3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Lembar observasi kegiatan siswa,
b. Lembar soal tes formatif hasil penelitian
1.4 Teknik Analisis Data
Data aspek kognitif siswa dianalisis secara deskriptif yaitu dengan menentukan nilai rata-rata, ketuntasan individual (KI), dan ketuntasan klasikal (KK), dengan indikator keberhasilan nilai rata-rata kelas mencapai lebih dari atau sama dengan 65 (KKM matematika kelas IV SDN 2 Jatiagung) dan ketuntasan klasikal lebih dari atau sama dengan 70 %.
Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes merupakan gambaran secara umum mengenai hasil belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Proses analisis yang dilakukan terhadap data hasil belajar siswa yaitu nilai yang diperoleh siswa setelah tes.
3.4.1 Ketuntasan Hasil Belajar
Ketuntasan hasil belajar siswa setelah mengerjakan tes pada setiap siklus pembelajaran disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini :
Tabel 4. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
No Nilai siswa Jumlah siswa persentasi keterangan
1 < 65 Belum tuntas
2 Tuntas
(57)
3.4.2 Nilai Rata-Rata Kelas
Untuk menentukan nilai rata-rata kelas menggunakan rumus Keterangan:
X : Nilai rata-rata kelas
x : Jumlah nilai hasil belajar seluruh siswa N : Jumlah siswa
3.4.3 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar
Menentukan persentase ketuntasan klasikal belajar siswa menggunakan Rumus :
K =
x100%
Keterangan:
K= ketuntasan klasikal
3.4.4 Klasifikasi Hasil Belajar
Pengklasifikasian hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Klasifikasi Hasil Belajar Siswa
No Rentangan Nilai Tingkat Hasil Belajar Siswa
1 86 - 100 Sangat baik
2 71 85 Baik
3 56 70 Cukup
4 41 55 Kurang
5 < 40 Sangat kurang
Proses pengamatan yang dilakukan terhadap kegiatan belajar siswa yaitu guru menilai dari kegiatan yang dilakukan sesuai dengan aspek yang diamati. Berikut ini aspek dan kriteria penilaian kegiatan belajar siswa:
X = x
(58)
Tabel 6. Aspek dan Kriteria Penilaian Kegiatan Belajar Siswa
No Aspek Indikator Kriteria
Penilaian
1
Interaksi siswa dengan guru selarna proses pembelajaran
a. Melaksanakan instruksi/perintah guru b. Mendengarkan penjelasan
guru dengan seksama
Nilai 20, jika dua indikator masing- masing aspek terpenuhi.
Nilai 10, jika satu indikator masing- masing aspek terpenuhi
Nilai 0, jika tidak ada indikator masing- masing aspek yang terpenuhi 2 Kegiatan siswa dalam
kelompok
a. Berdiskusi memecahkan masalah dalam kelompok b. Bekerjasama dalam
mengerjakan lembar kerja kelompok
3
Interaksi antar sesama siswa selama proses pembelajaran
a. Mensharing informasi ketamu mereka
b. Mensharing hasil kerjanya kepada tamu mereka
4 Partisipasi siswa sebagai tamu
a. Mengajukan pertanyaan b. mengemukakan pendapat
atau menjawab pertanyaan
5
Motivasi dan kegairahan siswa dalarn belajar
a. Antusias/semangat menyampaikan hasil yang mereka temukan dari kelompok lain b. Bersegera terhadap
instruksi yang diberikan
1.5 Indikator Keberhasilan
Keberhasilan tindakan kelas pada pembelajaran ini apabila hasil nilai rata-rata kelas mencapai minimal 65 dan ketuntasan belajar klasikal mencapai minimal 70%, dikarenakan sebelum diadakan penelitian tindakan penelitian minimal 70%, dikarenakan sebelum diadakan penelitian tindakan penelitian kelas ini hasil nilai rata-rata kelas pada umumnya kurang dari 65 dan ketuntasan belajar klasikal kurang dari 70%.
1.6 Urutan Penelitian Tindakan Kelas
Tahapan tindakan yang dilaksanakan dalam penelitian ini meliputi kegiatan prapenelitian dan pelaksanaan penelitian.
(59)
Sebelum melakukan penelitian, diadakan kegiatan prapenelitian yang langkah-langkahnya sebagai berikut:
a) Membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari empat siswa.
b) Menjelaskan tentang proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, tugas dan kewajiban, serta tanggung jawab siswa selama proses pembelajaran.
c) Melaksanakan tes kepada siswa terutama untuk mengukur kemampuan awal siswa.
1.6.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pada tahap pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Siklus I terdiri dari tiga kali pertemuan, dan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan.
a. Tahap Perencanaan
1. Menganalisis silabus/ Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
3. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran di kelas.
4. Membuat lembar analisis pencapaian hasil belajar siswa untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil belajar dan ketuntasan belajar pada setiap indikator.
5. Membuat lembar kerja dan tes untuk melihat hasil yang
telah dilakukan.
b. Tindakan
Setelah melakukan perencanaan, diadakan tindakan yang merupakan kegiatan mengelola proses pembelajaran di kelas dengan
(60)
menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray. Secara garis besar prosedur yang dilakukan adalah pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
1. Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan diawali dengan memotivasi siswa dan membangun suasana belajar yang penuh semangat, melakukan apersepsi dengan cara memberikan pertanyaan atau permasalahan yang berkaitan dengan konsep/materi yang akan diberikan, dan menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan indikator ketuntasan belajar siswa.
2. Kegiatan Inti
(1) Penyajian materi
Penyajian materi dilakukan secara klasikal dalam waktu lebih kurang 15 menit s.d. 20 menit dari waktu yang tersedia. Penyajian materi meliputi pokok-pokok materi secara garis besar (2) Belajar dalam kelompok
Setelah materi diberikan, siswa akan diberi lembar kegiatan kelompok (LKK) dan diberi waktu lima menit untuk memahaminya. Kemudian siswa dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil yang telah ditentukan. Setiap kelompok akan membahas LKK yang telah berisi soal-soal dan harus dijawab oleh siswa dengan cara bekerjasama serta saling berdiskusi dalam kelompok mereka.
(61)
Setelah selesai, dua anggota dari masing-masing kelompok diminta meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bartamu kedua anggota dari kelompok lain. Dua orang yang mensharing informasi dan hasil kerja mereka ke
kembali ke kelompok yang semula dan melaporkan apa yang mereka temukan dari kelompok lain.
(4) Pembahasan LKK
Setiap kelompok lalu membandingkan dan membahas hasil pekerjaan mereka semua dengan bimbingan dari guru.
3. Penutup
Setelah kegiatan inti selesai, guru menegaskan kembali konsep-konsep yang penting dan mengarahkan siswa pada indikator pembelajaran yang belum tercapai atau tercapai kurang optimal. Dalam kegiatan ini guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi. Pada bagian ini pula guru dapat memberi tugas kepada siswa untuk mematangkan konsep yang telah diberikan.
c. Pengamatan
1. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan. Kemudian mengamati kegiatan siswa dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan. Pengamatan ditujukan pada kegiatan belajar siswa dan hasil belajar siswa yang masing-masing dicatat melalui lembar observasi (pengamatan) yang telah disediakan.
(62)
2. Menilai tindakan dengan menggunakan format evaluasi.
3. Selain itu dilakukan pemotretan untuk mendokumentasikan kejadian-kejadian khusus selama pelaksanaan pembelajaran.
d. Refleksi
1. Menganalisis data pada waktu melakukan pengamatan, analisis dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang telah dicapai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya (indikator keberhasilan).
2. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan teknik two stay two stray.
3. Hasil analisis data dijadikan sebagai bahan untuk membuat perencanaan tindakan baru jika pembelajaran belum berhasil pada tahap berikutnya.
(63)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Dari uraian yang telah ditulis pada bab sebelumnya dapat dikemukakan simpulan dan saran sebagai berikut :
1.1 Simpulan
Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray pada mata pelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu. Hal ini terlihat pada peningkatan hasil tes formatif sebelum dan sesudah dilaksanakan penelitian tindakan kelas ini. Peningkatan ini dapat dilihat dari ketercapaian indikator hasil belajar siswa yang melebihi nilai rata-rata hasil belajar siswa dan ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan di sekolah.
1.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika, siswa kelas IV SD Negeri 2 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu. Maka penulis menyarankan :
a) Hendaknya guru memanfaatkan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
(64)
b) Model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dapat digunakan sebagai suatu cara yang efektif dalam melatih siswa untuk bersosialisasi dengan temannya karena akan menumbuhkan suasana yang menarik.
c) Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang serupa atau bahan perbandingan dengan model pembelajaran lain untuk diketahui hasil yang efektif dalam suatu model pembelajaran.
(65)
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK
TWO STAY TWO STRAYPADA SISWA KELAS IV SD N 2 JATIAGUNG KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU
Oleh:
MEI YULIANTI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi PGSD Strata 1 Dalam Jabatan Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
PROGRAM STUDI PGSD STRATA 1 DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG 2012/2013
(66)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka pikir penelitian ... 18
2. Urutan penelitian tindakan kelas ... 20
3. Grafik data hasil belajar pada siklus I dan II... 49
4. Grafik data rata-rata hasil belajar siklus I dan II ... 50
(67)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... ii
JUDUL SKRIPSI ... iii
PENGESAHAN ... v
PERNYATAAN... vi
RIWAYAT HIDUP ... vii
MOTTO ... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI... xi
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 4
1.3. Rumusan Masalah ... 4
1.4. Tujuan Penelitian... 5
1.5. Manfaat Penelatian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Pendidikan ... 7
2.2 Teori Belajar ... 8
2.3 Model pembelajaran kooperatif... 11
2.4 Hasil Belajar ... 15
2.5 Pembelajaran Matematika ... 16
2.6 Kerangka Pikir... 17
(68)
3.1. Metode Penelitian ... 19
3.2. Setting Penelitian... 20
3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 20
3.4. Teknik Analisis Data ... 22
3.5. Indikator Keberhasilan ... 24
3.6. Urutan Penelitian Tindakan Kelas... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian ... 29
4.2. Hasil Penelitian ... 30
4.3. Pembahasan... 52
4.4. Hasil Analisis Data ... 56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 58
5.2 Saran ... 58
(69)
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2009.Guru Profesional (menguasai metode dan terampil mengajar).Alfabeta. Bandung.
Asri, Budiningsih. 2005.Belajar dan Pembelajaran.PT RINEKA CIPTA. Jakarta. Daryanto dan Mulyo Rahardjo. 2012.Model Pembelajaran Inovatif. Gava Media.
Yogyakarta.
Daryanto H.M. 2008.Administrasi Pendidikan.Rineka Cipta. Jakarta. Degeng,I.N.S., 1989.Ilmu Pengajaran: Taksonomi Variabel.Depdikbud,
Dirjen Dikti, P2LPTK. Jakarta.
Depdikbud. 1994.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. Djaali. 2007.Psikologi Pendidikan.PT BUMI AKSARA. Jakarta.
Hamzah B, Uno. 2007.Strategi Belajar Mengajar Matematika. Pustaka Setia. Bandung.
I.G.A.K. Wardani, dkk. 2007.Pemantapan Kemampuan Profesionalisme. Universitas Terbuka. Jakarta.
Miftahul, Huda. 2011.Cooperative Learning.Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Muhammad Nur. 2003.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
Rineka Cipta. Jakarta.
Mulyono, Abdurahman. 2003.Pendidikan Bagi Anak Berkasulitan Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.
Nasibi, Lapono. 2008.Belajar dan Pembelajaran SD. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta.
Oemar, Hamalik. 2004.Proses Belajar mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. Paul, Suparno. 1996.Konstruktivisme dan Dampaknya terhadap Pendidikan.
kompas. Jakarta.
Sardiman. 2008.Interaksi dan Motivasi Belajar-mengajar.PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
(70)
Wijaya, Kusuma. 2010.Rancangan Pengajaran Matematika. Angkasa. Bandung. Ideologi-ideologi Pendidikan.Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.
(71)
(72)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.Hasil UAS matematika... 2
2.Teknik pengumpulan data hasil belajar siklus I ... 21
3.Teknik pengumpulan data hasil belajar siklus II ... 22
4.Ketuntasan hasil belajar siswa ... 23
5.Klasifikasi hasil belajar siswa ... 23
6.Aspek dan kriteria penilaian kegiatan belajar siswa... 24
7.Daftar murid SDN 2 Jatiagung... 30
8.Jadwal pelajaran matematika ... 30
9.Nilai matematika kelas IV... 31
10.Aspek yang diamati dan penilaian kegiatan belajar siswa 34 11.Hasil tes formatif pada pertemuan ke-1 siklus I... 35
12.Aspek yang diamati dan penilaian kegiatan belajar siswa ... 38
13.Hasil tes formatif pada pertemuan ke-2 siklus I... 39
14.Aspek yang diamati dan penilaian kegiatan belajar siswa ... 41
15.Hasil tes formatif pada pertemuan ke-3 siklus I... 42
16.Aspek yang diamati dan penilaian kegiatan belajar siswa ... 46
17.Hasil tes formatif pada pertemuan ke-1 siklus II ... 47
18.Aspek yang diamati dan penilaian kegiatan belajar siswa ... 50
19.Hasil tes formatif pada pertemuan ke-2 siklus II ... 51
20.Hasil tes formatif siklus I dan siklus II ... 53
21. Tingkat hasil belajar siswa siklus I dan II ... 56
22. Aspek yang diamati dan penilaian kegiatan belajar siswa siklus I Dan sklus II ... 57
(73)
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya sederhanaku ini, kepada :
1. Kedua orang tuaku, yang selalu mendoakan dan memberi nasehat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Suami dan anak tercinta yang selalu setia dan menyayangi dengan penuh cinta dan kasih sayang serta selalu berdoa demi keberhasilan penulis. 3.
Saudara-dukungan.
4. Para guru dan dosen yang selalu memberi bimbingan, masukan dan motivasi hingga terselesainya tugas akhir ini.
5. Almamater tercinta Universitas Lampung.
6. Sahabat-sahabat terdekat yang telah memberikan dukungan, saran, semangat, doa, dan motivasi selama proses pembuatan sehingga terciptanya skripsi ini.
(74)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan tidak ada hambatan yang berarti.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis menyadari bahwa semuanya tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak. Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si, selaku Dekan FKIP Unila. 2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M. Pd, Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan. 3. Bapak Dr. Hi. Darsono, M. Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD. 4. Bapak Drs. Nazarudin Wahab, selaku Dosen Pembimbing.
5. Bapak Dr. M. Thoha BS Jaya, MS, selaku Dosen Pembahas
6. Seluruh dewan guru SD Negeri 2 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu.
7. Keluargaku tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna memperbaiki skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bandar Lampung, Agustus 2012 Peneliti
MEI YULIANTI NPM 1013119147
(75)
MOTTO
(76)
PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :MEI YULIANTI
NPM :1013119147
Program Studi : SI PGSD Dalam Jabatan Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Perguruan Tinggi : Universitas Lampung
Judul : Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two StrayPada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu
Menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan pengetahuan saya tidak berisi materi yang dipublikasikan atau yang ditulis orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada Universitas atau Instansi lain.
Pringsewu, Agustus 2012 Yang membuat pernyatan
MEI YULIANTI NPM 1013119147
(77)
(78)
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Mei Yulianti dilahirkan di Kota Baru pada tanggal 7 juli 1986. Merupakan putri pertama dari tiga bersaudara, buah hati dari pasangan Bapak Nasrul dan Ibu Mariah.
Pendidikan formal dimulai dari Sekolah Dasar Negeri 1 Metro Pusat lulus pada tahun 1998. Kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah pertama pada Sekolah Menengah Pertama 28 Oktober lulus pada tahun 2001, dan melanjutkan ke Sekolah menengah atas lulus pada tahun 2004.
Selanjutnya pada tahun 2006 telah lulus dari DII PGSD Unila, dan menjadi guru di SDN 2 Jatiagung sampai sekarang. Pada tahun 2010 penulis terdaftar sebagai mahasiswa PGSD S-1 Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas Lampung.
(1)
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya sederhanaku ini, kepada :
1. Kedua orang tuaku, yang selalu mendoakan dan memberi nasehat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Suami dan anak tercinta yang selalu setia dan menyayangi dengan penuh cinta dan kasih sayang serta selalu berdoa demi keberhasilan penulis. 3.
Saudara-dukungan.
4. Para guru dan dosen yang selalu memberi bimbingan, masukan dan motivasi hingga terselesainya tugas akhir ini.
5. Almamater tercinta Universitas Lampung.
(2)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan tidak ada hambatan yang berarti.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis menyadari bahwa semuanya tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak. Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si, selaku Dekan FKIP Unila. 2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M. Pd, Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan. 3. Bapak Dr. Hi. Darsono, M. Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD. 4. Bapak Drs. Nazarudin Wahab, selaku Dosen Pembimbing.
5. Bapak Dr. M. Thoha BS Jaya, MS, selaku Dosen Pembahas
6. Seluruh dewan guru SD Negeri 2 Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu.
7. Keluargaku tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna memperbaiki skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bandar Lampung, Agustus 2012 Peneliti
MEI YULIANTI NPM 1013119147
(3)
(4)
PERNYATAAN Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :MEI YULIANTI
NPM :1013119147
Program Studi : SI PGSD Dalam Jabatan Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Perguruan Tinggi : Universitas Lampung
Judul : Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik
Two Stay Two StrayPada Siswa Kelas IV SD Negeri 2
Jatiagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan pengetahuan saya tidak berisi materi yang dipublikasikan atau yang ditulis orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada Universitas atau Instansi lain.
Pringsewu, Agustus 2012 Yang membuat pernyatan
MEI YULIANTI NPM 1013119147
(5)
(6)
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Mei Yulianti dilahirkan di Kota Baru pada tanggal 7 juli 1986. Merupakan putri pertama dari tiga bersaudara, buah hati dari pasangan Bapak Nasrul dan Ibu Mariah.
Pendidikan formal dimulai dari Sekolah Dasar Negeri 1 Metro Pusat lulus pada tahun 1998. Kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah pertama pada Sekolah Menengah Pertama 28 Oktober lulus pada tahun 2001, dan melanjutkan ke Sekolah menengah atas lulus pada tahun 2004.
Selanjutnya pada tahun 2006 telah lulus dari DII PGSD Unila, dan menjadi guru di SDN 2 Jatiagung sampai sekarang. Pada tahun 2010 penulis terdaftar sebagai mahasiswa PGSD S-1 Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas Lampung.