PERILAKU TANAH PASIR DENGAN PERKUATAN BERLAPIS MENGGUNAKAN KARUNG PLASTIK DAN KARUNG GONI.
PERILAKU TANAH PASIR DENGAN PERKUATAN BERLAPIS
MENGGUNAKAN KARUNG PLASTIK DAN KARUNG GONI
TUGAS AKHIR
Oleh
EVITA RAHMAWATI
0810923118
JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2012
PERILAKU TANAH PASIR DENGAN PERKUATAN BERLAPIS
MENGGUNAKAN KARUNG PLASTIK DAN KARUNG GONI
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan
Program Strata-1 pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Andalas Padang
Oleh
EVITA RAHMAWATI
08 109 23 118
Pembimbing:
RINA YULIET, MT
ANDRIANI, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2012
ABSTRAK
Perkuatan tanah merupakan proses memperbaiki struktur tanah
menjadi lebih kuat dan lebih stabil dengan penambahan beberapa bahan
perkuatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat geser tanah
pasir di laboratorium sebelum dan sesudah ditambahkan perkuatan.
Perkuatan yang dipakai pada penelitian ini adalah karung goni dan
karung plastik yang diletakan pada setiap lapisan tanah pasir. Pada
penelitian ini digunakan variasi lapisan sebanyak 2 lapis dan 4 lapis
karung goni kemudian 2 lapis dan 4 lapis karung plastik.
Pengujian tanah yang dilakukan yaitu pengambilan contoh
tanah terganggu, yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian
laboratorium sifat-sifat fisik tanah, kepadatan, dan kuat geser langsung.
Standar pengujian terhadap tanah pasir ini juga mengacu kepada standar
ASTM.
Dari penelitian yang dilakukan dengan memberikan perkuatan
karung plastik dan karung goni pada pasir dapat meningkatkan dan
menurunkan nilai parameter kuat geser pasir (kohesi dan sudut geser).
Nilai kohesi dan sudut geser paling besar ditunjukkan pada jenis
perkuatan pasir + 4 lapis karung goni yaitu sebesar 0,118kg/cm2 dan
37,48º. Sedangkan bila diperkuat dengan karung plastik akan
menyebabkan nilai kohesi dan sudut geser mengalami penurunan.
Penurunan nilai kohesi terbesar di tunjukkan pada jenis perkuatan pasir
+ 4 lapis karung plastik yaitu sebesar 0,014 kg/cm2 dan untuk sudut
geser dengan perkuatan karung plastik semakin banyak jumlah
lembaran karung plastik semakin besar sudut geser yang diperoleh.
Hasil Penelitian ini menunjukan dengan penambahan perkuatan dengan
bahan karung goni lebih baik dibandingkan dengan karung plastik.
Kata Kunci : Tanah Pasir, Geosintetik , Karung goni, Karung plastik, Kuat
Geser Langsung
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Abstrak
i
Daftar Isi
ii
Daftar Tabel
vi
Daftar Gambar
vii
Daftar Lampiran
ix
Kata Pengantar
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Tujuan dan Manfaat
2
1.3 Batasan Masalah
2
1.4 Sistematika Penulisan
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendahuluan
5
2.2 Landasan Teori
6
2.2.1 Pasir
7
2.2.2 Geosintetik
8
2.2.2.1 Klasifikasi Geosintetik
9
2.2.2.2 Kegunaan dan Aplikasi Geosintetik
17
2.2.2.3 Kelemahan dan Kelebihan Geosintetik
18
ii
2.2.4 Perkuatan Berlapis
18
2.2.4.1 Karung Plastik
20
2.2.4.2 Karung Goni
23
2.2.5 Pemadatan
24
2.2.5 Pemeriksaan Uji Geser Langsung (Direct Shear)
27
2.2.6 Kuat Geser Tanah Pasir
32
2.2.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kuat Geser
Tanah Pasir
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tahap Penelitian
36
3.2 Lokasi Penelitian
37
3.3 Bahan Penelitian
37
3.4 Diagram Alir Penelitian
38
BAB IV PROSEDUR DAN HASIL KERJA
4.1 Prosedur Penelitian
39
4.1.1 Persiapan Benda Uji
39
4.1.2 Pengujian Sifat Fisik Tanah
40
4.1.3 Pengujian Sifat Mekanis Tanah
44
4.1.3.1 Pengujian Pemadatan (Standard Proctor)
44
4.1.3.2 Pengujian Geser Langsung (Direct Shear)
46
4.2 Pembuatan Benda Uji
46
4.2.1 Pembuatan Benda Uji Geser Tanah
4.3 Hasil Pengujian
46
48
4.3.1 Sifat Fisik Tanah
48
iii
4.3.2 Sifat Mekanis Tanah
49
4.3.2.1 Hasil Pengujian Kepadatan
49
4.3.2.2
50
Hasil Pengujian Kuat Geser Langsung
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisa Sifat Fisik Tanah
54
5.1.1 Hasil Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sistem
AASHTO
54
5.1.2 Hasil Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sistem
USCS
55
5.1.3 Hasil Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sifat
Fisik Tanah
55
5.2 Analisa Sifat Mekanik Tanah
5.2.1 Analisa Kepadatan Tanah Asli
56
56
5.2.2 Analisa Hasil Pengujian Kuat Geser Langsung
Pasir Asli dan Pasir dengan Perkuatan
57
5.2.2.1 Analisa Variasi Jenis Perkuatan dengan
Kohesi Tanah
57
5.2.2.2 Analisa Variasi Jenis Perkuatan dengan
Sudut Geser Tanah ( )
59
5.2.2.3 Analisa Jenis Variasi Perkuatan dengan
Kuat Geser Tanah
60
5.2.2.4 Analisa Bentuk Perkuatan dengan Kohesi
Tanah
63
5.2.2.5 Analisa Bentuk Perkuatan dengan Sudut
Geser Tanah
iv
65
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
68
6.2 Saran
69
Daftar Pustaka
Lampiran
Dokumentasi
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Batasan ukuran jenis-jenis tanah
Tabel 2.2 Batasan Berat Jenis untuk Beberapa Jenis Tanah
Tabel 2.3 Elemen-elemen dari percobaan pemadatan standar
Tabel 2.4 σilai sudut geser ( ) internal kondisi drained
Tabel 2.5 Nilai kohesi (c) beberapa jenis tanah
Tabel 4.1 Standar Pengujian Pemadatan Proctor
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Sifat Fisik Tanah Asli
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Analisa Saringan
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Direct Shear
Tabel 5.1 Hasil klasifikasi tanah berdasarkan sistem AASHTO
Tabel 5.2 Persentase Peningkatan dan Penurunan Kohesi ( c ) Pasir Asli
dan Pasir dengan Perkuatan
Tabel 5.3 Persentase Peningkatan dan Penurunan Sudut Geser () Pasir
Asli dan Pasir dengan Perkuatan
Tabel 5.4 σilai kuat geser ( ) Berdasarkan Variasi lapisan jenis material
dengan menggunakan tegangan normal ( )
Tabel 5.5 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk
Berlapis
Tabel 5.6 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan
Bentuk Serat Diskrit
Tabel 5.7 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk
Geocell
Tabel 5.8 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk
Berlapis
Tabel 5.9 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk
Serat Diskrit
Tabel 5.10 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk
Geocell
vi
7
8
25
31
32
45
48
48
53
55
57
59
61
63
64
64
66
66
67
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar2.10
Gambar 2.11
Gambar 2.12
Gambar 2.13
Gambar 2.14
Gambar 2.15
Gambar2.16
Gambar 2.17
Gambar 2.18
Gambar 2.19
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7
Gambar 4.8
Gambar 4.9
Gambar 4.10
Gambar 5.1
Geotekstil
Geotesktil Non Woven
Geotextile Woven
Geogrid
Geogrid Biaxial
Geogrid Uniaxial
Geomembran
Geokomposit
Geofoam
Bentuk Planar Layer
Sampel Direct Shear pasir dengan perkuatan berlapis
Karung Plastik
Karung Plastik Roll
Karung Jala (Waring)
Prinsip Pemadatan
Hubungan antara Tegangan Normal dan Tegangan
Geser
Susunan Benda Uji Geser Langsung
Alat Uji Geser Langsung (Direct Shear)
Hasil Uji Geser Langsung pada Tanah Pasir
Pasir Asli
Bentuk Perkuatan Berlapis dengan Karung Plastik diameter
65mm
Bentuk Perkuatan Berlapis dengan Karung Goni diameter
65 mm
Sieve sahcker
Grafik Pemadatan Tanah Asli
Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan
Normal Pasir Asli
Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan
Normal Pasir Asli + 2 Lapis Karung Plastik
Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan
Normal Pasir Asli + 4 Lapis Karung Plastik
Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan
Normal Pasir Asli + 2 Lapis Karung Goni
Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan
Normal Pasir Asli + 4 Lapis Karung Goni
Diagram Hubungan Kadar Air dengan Kepadatan
Kering
vii
10
10
10
12
13
14
15
16
16
19
19
21
22
22
26
30
30
31
33
39
40
40
43
49
50
51
51
52
52
56
Gambar 5.2
Gambar 5.3
Gambar 5.4
Gambar 5.5
Gambar 5.6
Gambar 5.7
Gambar 5.8
Gambar 5.9
Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan
Kohesi
Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan
Sudut Geser tanah
Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan Kuat
Geser Tanah pada =0,5 kg/cm2
Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan Kuat
Geser Tanah pada = 1 kg/cm2
Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan Kuat
Geser Tanah pada = 1.5 kg/cm2
Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan Kuat
Geser Tanah pada = 0.5 kg/cm2; 1kg/cm2; 1.5 kg/cm2
Diagram Perbandingan Bentuk Perkuatan dengan
Kohesi
Diagram Perbandingan Bentuk Perkuatan dengan
Sudut Geser
viii
57
59
61
62
62
63
64
66
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Pengujian kadar air pasir
(L-1)
Lampiran 2
Pengujian analisa saringan pasir asli
(L-2)
Lampiran 3
Pengujian berat jenis pasir asli
(L-3)
Lampiran 4
Pengujian berat volume pasir asli
(L-4)
Lampiran 5
Pengujian pemadatan pasir asli
(L-5)
Lampiran 6
Grafik Pemadatan
(L-6)
Lampiran 7
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
pasir asli (pengujian 1)
Lampiran 8
(L-7)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
pasir asli (pengujian 2)
Lampiran 9
(L-8)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
pasir asli (pengujian 3)
Lampiran 10
(L-9)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 2 lapis karung plastik (pengujian 1)
Lampiran 11
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 2 lapis karung plastik (pengujian 2)
Lampiran 12
(L-14)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 4 lapis karung plastik (pengujian 3)
Lampiran 16
(L-13)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 4 lapis karung plastik (pengujian 2)
Lampiran 15
(L-12)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 4 lapis karung plastik (pengujian 1)
Lampiran 14
(L-11)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 2 lapis karung plastik (pengujian 3)
Lampiran 13
(L-10)
(L-15)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 2 lapis karung goni (pengujian 1)
ix
(L-16)
Lampiran 17
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 2 lapis karung goni (pengujian 2)
Lampiran 18
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 2 lapis karung goni (pengujian 3)
Lampiran 19
(L-19)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 4 lapis karung goni (pengujian 2)
Lampiran 21
(L-18)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 4 lapis karung goni (pengujian 1)
Lampiran 20
(L-17)
(L-20)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 4 lapis karung goni (pengujian 3)
x
(L-21)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penggunaan geosintetik dalam perkuatan tanah merupakan salah satu inovasi teknologi yang ditemukan
dan telah banyak dipakai pada beberapa tahun belakangan ini. Salah satu jenis geosintetik yang digunakan adalah
geotekstil yang bahannya mirip dengan karung plastik yang disebut geotekstil woven.
Usaha-usaha perbaikan tanah dasar untuk meningkatkan kekuatan tanah telah banyak dilakukan. Metode
yang sudah sering dilakukan adalah dengan menambah material-material kimia ataupun bahan lain yang berupa
serat (fiber) ataupun lembaran-lembaran. Karung plastik dan karung goni selama ini banyak digunakan untuk
industri rumah tangga sebagai salah satu contoh untuk penyimpanan beras dan gula, sehingga peneliti ingin
memanfaatkan karung plastik dan karung goni sebagai salah satu usaha untuk perbaikan tanah dasar.
Ada 3 bentuk sampel pasir yang diperkuat dengan geosintetik yaitu: perkuatan berlapis, silinder vertikal,
dan serat diskrit. Dalam tulisan ini akan dipelajari pengaruh perilaku pasir yang diperkuat geosintetik berbentuk
perkuatan berlapis melalui uji geser langsung (Direct Shear, ASTM D 3080-82).
Pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kuat geser tanah pasir dilaboratorium sebelum dan
sesudah ditambahkan lembaran geosintetik berdasarkan variasi penambahan jumlah lembaran.
1.2
Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana perilaku mekanis pasir
tanpa dan dengan perkuatan karung plastik dan karung goni.
Manfaat dari penelitian ini yaitu memberikan suatu alternatif atau cara untuk meningkatan perilaku
mekanis pasir dengan menggunakan bahan-bahan alternatif pengganti geosintetik yaitu berupa karung plastik dan
karung goni.
1.3
Batasan Masalah
Pasir yang digunakan pada pengujian ini diambil di kawasan lingkungan Limau Manis, pasir yang di uji
yaitu pasir sungai kapolo koto. Bahan alternatif pengganti yang digunakan sebagai geosintetik adalah karung
plastik dan karung goni. Pengujian akan dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Andalas yang
mengacu pada standar ASTM (American Standard Test Material). Pengujian yang dilakukan adalah:
1.
Pengujian sifat fisis tanah pasir tanpa perkuatan:
a. Analisa Butiran (Grained Size Analysis), berupa Analisa Saringan (Sieve Analysis, ASTM D421-85).
b. Berat Jenis (Specific Gravity, ASTM D854-83).
c. Kadar Air (Water Content Test, ASTM D 2216-71).
d. Berat Volume ( Volumetric Weight, ASTM D 2937-83).
2.
Pemadatan (Standar Proctor, ASTM D 3441-86) yang akan menghasilkan kadar air optimum (Optimum
Moisture Content) dan berat kering maksimum (Maximum Dry Density) dengan dan tanpa perkuatan.
3.
Uji kekuatan geser langsung (Direct Shear, ASTM D 3080-82).
1.4
Sistematika Penulisan
Untuk menghindari terjadinya penulisan yang tidak terarah dan tidak jelas, maka penulisan ini dibagi
menjadi beberapa bab. Masing-masing bab akan membahas mengenai ha-hal berikut :
BAB I
Pendahuluan
Berisikan latar belakang, tujuan dan manfaat, batasan masalah serta sistematika penulisan.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Menguraikan tentang pendahuluan yang berisikan tentang sumber acuan dari penelitian serta
landasan teori yang berisikan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III
Metodologi
Berisikan metodologi yang akan menjadi alur dalam analisis yang akan dilakukan serta
menguraikan peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian.
BAB IV
Prosedur dan Hasil Kerja
Terdiri dari tahapan penelitian dan hasil yang diperoleh.
BAB V
Analisis dan Pembahasan
Berisikan analisis dan pembahasan berdasarkan hasil
yang diperoleh.
BAB VI
Kesimpulan dan Saran
Berisikan kesimpulan dan saran penyusun tugas akhir.
MENGGUNAKAN KARUNG PLASTIK DAN KARUNG GONI
TUGAS AKHIR
Oleh
EVITA RAHMAWATI
0810923118
JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2012
PERILAKU TANAH PASIR DENGAN PERKUATAN BERLAPIS
MENGGUNAKAN KARUNG PLASTIK DAN KARUNG GONI
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan
Program Strata-1 pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Andalas Padang
Oleh
EVITA RAHMAWATI
08 109 23 118
Pembimbing:
RINA YULIET, MT
ANDRIANI, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2012
ABSTRAK
Perkuatan tanah merupakan proses memperbaiki struktur tanah
menjadi lebih kuat dan lebih stabil dengan penambahan beberapa bahan
perkuatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat geser tanah
pasir di laboratorium sebelum dan sesudah ditambahkan perkuatan.
Perkuatan yang dipakai pada penelitian ini adalah karung goni dan
karung plastik yang diletakan pada setiap lapisan tanah pasir. Pada
penelitian ini digunakan variasi lapisan sebanyak 2 lapis dan 4 lapis
karung goni kemudian 2 lapis dan 4 lapis karung plastik.
Pengujian tanah yang dilakukan yaitu pengambilan contoh
tanah terganggu, yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian
laboratorium sifat-sifat fisik tanah, kepadatan, dan kuat geser langsung.
Standar pengujian terhadap tanah pasir ini juga mengacu kepada standar
ASTM.
Dari penelitian yang dilakukan dengan memberikan perkuatan
karung plastik dan karung goni pada pasir dapat meningkatkan dan
menurunkan nilai parameter kuat geser pasir (kohesi dan sudut geser).
Nilai kohesi dan sudut geser paling besar ditunjukkan pada jenis
perkuatan pasir + 4 lapis karung goni yaitu sebesar 0,118kg/cm2 dan
37,48º. Sedangkan bila diperkuat dengan karung plastik akan
menyebabkan nilai kohesi dan sudut geser mengalami penurunan.
Penurunan nilai kohesi terbesar di tunjukkan pada jenis perkuatan pasir
+ 4 lapis karung plastik yaitu sebesar 0,014 kg/cm2 dan untuk sudut
geser dengan perkuatan karung plastik semakin banyak jumlah
lembaran karung plastik semakin besar sudut geser yang diperoleh.
Hasil Penelitian ini menunjukan dengan penambahan perkuatan dengan
bahan karung goni lebih baik dibandingkan dengan karung plastik.
Kata Kunci : Tanah Pasir, Geosintetik , Karung goni, Karung plastik, Kuat
Geser Langsung
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Abstrak
i
Daftar Isi
ii
Daftar Tabel
vi
Daftar Gambar
vii
Daftar Lampiran
ix
Kata Pengantar
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Tujuan dan Manfaat
2
1.3 Batasan Masalah
2
1.4 Sistematika Penulisan
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendahuluan
5
2.2 Landasan Teori
6
2.2.1 Pasir
7
2.2.2 Geosintetik
8
2.2.2.1 Klasifikasi Geosintetik
9
2.2.2.2 Kegunaan dan Aplikasi Geosintetik
17
2.2.2.3 Kelemahan dan Kelebihan Geosintetik
18
ii
2.2.4 Perkuatan Berlapis
18
2.2.4.1 Karung Plastik
20
2.2.4.2 Karung Goni
23
2.2.5 Pemadatan
24
2.2.5 Pemeriksaan Uji Geser Langsung (Direct Shear)
27
2.2.6 Kuat Geser Tanah Pasir
32
2.2.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kuat Geser
Tanah Pasir
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tahap Penelitian
36
3.2 Lokasi Penelitian
37
3.3 Bahan Penelitian
37
3.4 Diagram Alir Penelitian
38
BAB IV PROSEDUR DAN HASIL KERJA
4.1 Prosedur Penelitian
39
4.1.1 Persiapan Benda Uji
39
4.1.2 Pengujian Sifat Fisik Tanah
40
4.1.3 Pengujian Sifat Mekanis Tanah
44
4.1.3.1 Pengujian Pemadatan (Standard Proctor)
44
4.1.3.2 Pengujian Geser Langsung (Direct Shear)
46
4.2 Pembuatan Benda Uji
46
4.2.1 Pembuatan Benda Uji Geser Tanah
4.3 Hasil Pengujian
46
48
4.3.1 Sifat Fisik Tanah
48
iii
4.3.2 Sifat Mekanis Tanah
49
4.3.2.1 Hasil Pengujian Kepadatan
49
4.3.2.2
50
Hasil Pengujian Kuat Geser Langsung
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisa Sifat Fisik Tanah
54
5.1.1 Hasil Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sistem
AASHTO
54
5.1.2 Hasil Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sistem
USCS
55
5.1.3 Hasil Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sifat
Fisik Tanah
55
5.2 Analisa Sifat Mekanik Tanah
5.2.1 Analisa Kepadatan Tanah Asli
56
56
5.2.2 Analisa Hasil Pengujian Kuat Geser Langsung
Pasir Asli dan Pasir dengan Perkuatan
57
5.2.2.1 Analisa Variasi Jenis Perkuatan dengan
Kohesi Tanah
57
5.2.2.2 Analisa Variasi Jenis Perkuatan dengan
Sudut Geser Tanah ( )
59
5.2.2.3 Analisa Jenis Variasi Perkuatan dengan
Kuat Geser Tanah
60
5.2.2.4 Analisa Bentuk Perkuatan dengan Kohesi
Tanah
63
5.2.2.5 Analisa Bentuk Perkuatan dengan Sudut
Geser Tanah
iv
65
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
68
6.2 Saran
69
Daftar Pustaka
Lampiran
Dokumentasi
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Batasan ukuran jenis-jenis tanah
Tabel 2.2 Batasan Berat Jenis untuk Beberapa Jenis Tanah
Tabel 2.3 Elemen-elemen dari percobaan pemadatan standar
Tabel 2.4 σilai sudut geser ( ) internal kondisi drained
Tabel 2.5 Nilai kohesi (c) beberapa jenis tanah
Tabel 4.1 Standar Pengujian Pemadatan Proctor
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Sifat Fisik Tanah Asli
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Analisa Saringan
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Direct Shear
Tabel 5.1 Hasil klasifikasi tanah berdasarkan sistem AASHTO
Tabel 5.2 Persentase Peningkatan dan Penurunan Kohesi ( c ) Pasir Asli
dan Pasir dengan Perkuatan
Tabel 5.3 Persentase Peningkatan dan Penurunan Sudut Geser () Pasir
Asli dan Pasir dengan Perkuatan
Tabel 5.4 σilai kuat geser ( ) Berdasarkan Variasi lapisan jenis material
dengan menggunakan tegangan normal ( )
Tabel 5.5 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk
Berlapis
Tabel 5.6 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan
Bentuk Serat Diskrit
Tabel 5.7 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk
Geocell
Tabel 5.8 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk
Berlapis
Tabel 5.9 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk
Serat Diskrit
Tabel 5.10 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk
Geocell
vi
7
8
25
31
32
45
48
48
53
55
57
59
61
63
64
64
66
66
67
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar2.10
Gambar 2.11
Gambar 2.12
Gambar 2.13
Gambar 2.14
Gambar 2.15
Gambar2.16
Gambar 2.17
Gambar 2.18
Gambar 2.19
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7
Gambar 4.8
Gambar 4.9
Gambar 4.10
Gambar 5.1
Geotekstil
Geotesktil Non Woven
Geotextile Woven
Geogrid
Geogrid Biaxial
Geogrid Uniaxial
Geomembran
Geokomposit
Geofoam
Bentuk Planar Layer
Sampel Direct Shear pasir dengan perkuatan berlapis
Karung Plastik
Karung Plastik Roll
Karung Jala (Waring)
Prinsip Pemadatan
Hubungan antara Tegangan Normal dan Tegangan
Geser
Susunan Benda Uji Geser Langsung
Alat Uji Geser Langsung (Direct Shear)
Hasil Uji Geser Langsung pada Tanah Pasir
Pasir Asli
Bentuk Perkuatan Berlapis dengan Karung Plastik diameter
65mm
Bentuk Perkuatan Berlapis dengan Karung Goni diameter
65 mm
Sieve sahcker
Grafik Pemadatan Tanah Asli
Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan
Normal Pasir Asli
Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan
Normal Pasir Asli + 2 Lapis Karung Plastik
Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan
Normal Pasir Asli + 4 Lapis Karung Plastik
Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan
Normal Pasir Asli + 2 Lapis Karung Goni
Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan
Normal Pasir Asli + 4 Lapis Karung Goni
Diagram Hubungan Kadar Air dengan Kepadatan
Kering
vii
10
10
10
12
13
14
15
16
16
19
19
21
22
22
26
30
30
31
33
39
40
40
43
49
50
51
51
52
52
56
Gambar 5.2
Gambar 5.3
Gambar 5.4
Gambar 5.5
Gambar 5.6
Gambar 5.7
Gambar 5.8
Gambar 5.9
Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan
Kohesi
Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan
Sudut Geser tanah
Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan Kuat
Geser Tanah pada =0,5 kg/cm2
Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan Kuat
Geser Tanah pada = 1 kg/cm2
Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan Kuat
Geser Tanah pada = 1.5 kg/cm2
Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan Kuat
Geser Tanah pada = 0.5 kg/cm2; 1kg/cm2; 1.5 kg/cm2
Diagram Perbandingan Bentuk Perkuatan dengan
Kohesi
Diagram Perbandingan Bentuk Perkuatan dengan
Sudut Geser
viii
57
59
61
62
62
63
64
66
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Pengujian kadar air pasir
(L-1)
Lampiran 2
Pengujian analisa saringan pasir asli
(L-2)
Lampiran 3
Pengujian berat jenis pasir asli
(L-3)
Lampiran 4
Pengujian berat volume pasir asli
(L-4)
Lampiran 5
Pengujian pemadatan pasir asli
(L-5)
Lampiran 6
Grafik Pemadatan
(L-6)
Lampiran 7
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
pasir asli (pengujian 1)
Lampiran 8
(L-7)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
pasir asli (pengujian 2)
Lampiran 9
(L-8)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
pasir asli (pengujian 3)
Lampiran 10
(L-9)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 2 lapis karung plastik (pengujian 1)
Lampiran 11
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 2 lapis karung plastik (pengujian 2)
Lampiran 12
(L-14)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 4 lapis karung plastik (pengujian 3)
Lampiran 16
(L-13)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 4 lapis karung plastik (pengujian 2)
Lampiran 15
(L-12)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 4 lapis karung plastik (pengujian 1)
Lampiran 14
(L-11)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 2 lapis karung plastik (pengujian 3)
Lampiran 13
(L-10)
(L-15)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 2 lapis karung goni (pengujian 1)
ix
(L-16)
Lampiran 17
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 2 lapis karung goni (pengujian 2)
Lampiran 18
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 2 lapis karung goni (pengujian 3)
Lampiran 19
(L-19)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 4 lapis karung goni (pengujian 2)
Lampiran 21
(L-18)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 4 lapis karung goni (pengujian 1)
Lampiran 20
(L-17)
(L-20)
Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)
Pasir asli + 4 lapis karung goni (pengujian 3)
x
(L-21)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penggunaan geosintetik dalam perkuatan tanah merupakan salah satu inovasi teknologi yang ditemukan
dan telah banyak dipakai pada beberapa tahun belakangan ini. Salah satu jenis geosintetik yang digunakan adalah
geotekstil yang bahannya mirip dengan karung plastik yang disebut geotekstil woven.
Usaha-usaha perbaikan tanah dasar untuk meningkatkan kekuatan tanah telah banyak dilakukan. Metode
yang sudah sering dilakukan adalah dengan menambah material-material kimia ataupun bahan lain yang berupa
serat (fiber) ataupun lembaran-lembaran. Karung plastik dan karung goni selama ini banyak digunakan untuk
industri rumah tangga sebagai salah satu contoh untuk penyimpanan beras dan gula, sehingga peneliti ingin
memanfaatkan karung plastik dan karung goni sebagai salah satu usaha untuk perbaikan tanah dasar.
Ada 3 bentuk sampel pasir yang diperkuat dengan geosintetik yaitu: perkuatan berlapis, silinder vertikal,
dan serat diskrit. Dalam tulisan ini akan dipelajari pengaruh perilaku pasir yang diperkuat geosintetik berbentuk
perkuatan berlapis melalui uji geser langsung (Direct Shear, ASTM D 3080-82).
Pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kuat geser tanah pasir dilaboratorium sebelum dan
sesudah ditambahkan lembaran geosintetik berdasarkan variasi penambahan jumlah lembaran.
1.2
Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana perilaku mekanis pasir
tanpa dan dengan perkuatan karung plastik dan karung goni.
Manfaat dari penelitian ini yaitu memberikan suatu alternatif atau cara untuk meningkatan perilaku
mekanis pasir dengan menggunakan bahan-bahan alternatif pengganti geosintetik yaitu berupa karung plastik dan
karung goni.
1.3
Batasan Masalah
Pasir yang digunakan pada pengujian ini diambil di kawasan lingkungan Limau Manis, pasir yang di uji
yaitu pasir sungai kapolo koto. Bahan alternatif pengganti yang digunakan sebagai geosintetik adalah karung
plastik dan karung goni. Pengujian akan dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Andalas yang
mengacu pada standar ASTM (American Standard Test Material). Pengujian yang dilakukan adalah:
1.
Pengujian sifat fisis tanah pasir tanpa perkuatan:
a. Analisa Butiran (Grained Size Analysis), berupa Analisa Saringan (Sieve Analysis, ASTM D421-85).
b. Berat Jenis (Specific Gravity, ASTM D854-83).
c. Kadar Air (Water Content Test, ASTM D 2216-71).
d. Berat Volume ( Volumetric Weight, ASTM D 2937-83).
2.
Pemadatan (Standar Proctor, ASTM D 3441-86) yang akan menghasilkan kadar air optimum (Optimum
Moisture Content) dan berat kering maksimum (Maximum Dry Density) dengan dan tanpa perkuatan.
3.
Uji kekuatan geser langsung (Direct Shear, ASTM D 3080-82).
1.4
Sistematika Penulisan
Untuk menghindari terjadinya penulisan yang tidak terarah dan tidak jelas, maka penulisan ini dibagi
menjadi beberapa bab. Masing-masing bab akan membahas mengenai ha-hal berikut :
BAB I
Pendahuluan
Berisikan latar belakang, tujuan dan manfaat, batasan masalah serta sistematika penulisan.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Menguraikan tentang pendahuluan yang berisikan tentang sumber acuan dari penelitian serta
landasan teori yang berisikan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III
Metodologi
Berisikan metodologi yang akan menjadi alur dalam analisis yang akan dilakukan serta
menguraikan peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian.
BAB IV
Prosedur dan Hasil Kerja
Terdiri dari tahapan penelitian dan hasil yang diperoleh.
BAB V
Analisis dan Pembahasan
Berisikan analisis dan pembahasan berdasarkan hasil
yang diperoleh.
BAB VI
Kesimpulan dan Saran
Berisikan kesimpulan dan saran penyusun tugas akhir.