HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL SUNTIK DMPA DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS LAPAI KOTA PADANG.

(1)

HUBUNGANANTARAPENGGUNAANKONTRASEPSIHORMONAL SUNTIKDMPADENGANPENINGKATANBERATBADANDI

PUSKESMASLAPAIKOTAPADANG

SKRIPSI

DiajukankeF akultasKedokteranUniversitasAndalassebagai

pemenuhansalahsatusyaratuntukmendapatkangelarSarjanaKedokteran

Oleh

DHANIAPRATIWI No.BP.1010312066

FAKULTASKEDOKTERAN UNIVERSITASANDALAS

PADANG 2014


(2)

HUBUNGANANTARAPENGGUNAANKONTRASEPSIHORMONAL SUNTIKDMPADENGANPENINGKATANBERATBADANDI

PUSKESMASLAPAIKOTAPADANG

SKRIPSI

DiajukankeFakultasKedokteranUniversitasAndalassebagai pemenuhansalahsatusyaratuntukmendapatkangelarSarjanaKedokteran

Oleh

DHANIAPRATIWI No.BP.1010312066

TelahdisetujuiolehPembimbingSkripsiFakultasKedokteranUniversitas Andalas

PembimbingSkripsi

Nama Jabatan TandaTangan

dr.H.SyahrediS.A.,Sp.OG(K) PembimbingI


(3)

HUBUNGANANTARAPENGGUNAANKONTRASEPSIHORMONAL SUNTIKDMPADENGANPENINGKATANBERATBADANDI

PUSKESMASLAPAIKOTAPADANG

SKRIPSI

DiajukankeFakultasKedokteranUniversitasAndalassebagai pemenuhansalahsatusyaratuntukmendapatkangelarSarjanaKedokteran

Oleh

DHANIAPRATIWI No.BP.1010312066

TelahdipertahankandidepanPengujiSkripsiFakultasKedokteran UniversitasAndalaspadatanggal

TimPengujiSkripsi

Nama Jabatan TandaTangan

dr.Hj.Yusrawati,Sp.OG(K) Ketua dr.RinaGustia,Sp.KK AnggotaI


(4)

DAFTARISI

Halaman

KATAPENGANTAR... i

ABSTRACT... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTARISI... v

DAFTARTABEL ... viii

DAFTARLAMPIRAN... ix

BABI.PENDAHULUAN 1.1LatarBelakang... 1

1.2RumusanMasalah... 3

1.3TujuanPenelitian... 3

1.4ManfaatPenelitian... 4

BABII.TINJAUANPUSTAKA 2.1KeluargaBerencanadanKontrasepsi... 5

2.1.1Definisi... 5

2.1.2Macam-MacamMetodeKontrasepsi... 5

2.2KontrasepsiHormonalSuntik... 9

2.2.1JenisKontrasepsiSuntik... 9

2.2.2Depo-MedroxyprogesteroneAcetate... 10

2.3BeratBadan... 13

2.3.1Definisi... 13

2.3.2Faktor-FaktoryangMempengaruhiBeratBadan... 13

2.3.3PengukuranBeratBadan ... 14


(5)

2.4HubunganPenggunaanKontrasepsiHormonalSuntik

denganPeningkatanBeratBadan ... 15

BABIII.KERANGKAKONSEPTUALDANHIPOTESISPENELITIAN 3.1KerangkaKonseptual... 17

3.2Hipotesis ... 17

BAB1V.METODOLOGIPENELITIAN 4.1JenisdanRancanganPenelitian... 18

4.2LokasidanWaktuPenelitian... 18

4.3PopulasidanSampel... 18

4.3.1Populasi... 18

4.3.2Sampel ... 18

4.4VariabelPenelitian... 20

4.5DefinisiOperasional... 20

4.6InstrumenPenelitian... 21

4.7ProsedurPengumpulanData... 21

4.8PengolahandanAnalisisData ... 21

4.8.1PengolahanData... 21

4.8.2AnalisisData... 22

BABV.HASILPENELITIAN 5.1KarakteristikAkseptorKBSuntikDMPA ... 24

5.2HubunganPenggunaanKBSuntikDMPAdenganPeningkatanBerat Badan... 26

BABVI.PEMBAHASAN... 28

BABVII.PENUTUP 7.1Kesimpulan... 31


(6)

DaftarPustaka... 33 Lampiran ... 35


(7)

DAFTARTABEL

Halaman

Tabel5.1.1:KarakteristikakseptorKBberdasarkanumur... 24

Tabel5.1.2:KarakteristikakseptorKBberdasarkanjumlahanak... 25

Tabel5.1.3:KarakteristikakseptorKBberdasarkanberatbadan... 25

Tabel5.1.4:Distribusirata-ratapeningkatanberatbadanakseptor... 25

Tabel5.2.1:Perbedaanrata-rataberatbadansebelumdansetelahpenggunaan kontrasepsisuntikDMPA... 26


(8)

DAFTARLAMPIRAN

Halaman Lampiran1:PenggunaanKBsuntikDMPA... 35 Lampiran2:DataStatistik ... 36


(9)

BABI PENDAHULUAN 1.1LatarBelakang

Indonesia merupakan negara keempat terbesar penduduknya di dunia denganlebihdari237jutajiwa.Fertilitasataukelahiranadalahsalahsatufaktor penambah bagi jumlah penduduk. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Indonesiamenerapkanprogramkeluargaberencana(KB)yangtelahdimulaisejak tahun1968dengandidirikannyaLKBN(LembagaKeluargaBerencanaNasional) yang kemudian pada tahun 1970 diubah menjadi BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga BerencanaNasional)dengantujuandapatmewujudkankeluargakecil yangbahagiadansejahtera.Salahsatudukungandanpemantapandaripenerimaan gagasanKBtersebutadalahadanyapelayanankontrasepsi(Hartanto,2002).

Kontrasepsiadalahupayauntukmencegahterjadinyakehamilan.Upaya itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi fertilitas (Wiknjosastro,2009).

BerdasarkandataSDKI(SurveiDemografidanKesehatanIndonesia)di Provinsi Sumatera Barat mengenai penggunaan kontrasepsi, didapatkan peningkatanpersentasepenggunaankontrasepsihormonalsuntiksetiaptahunnya, yangmerupakanmetodekontrasepsiyangbanyakdigunakanyaitusekitar50% darisemuametodepadatahun2007(http://www.bkkbn.go.id).

Pada tahun pertama penggunaan, kontrasepsi ini memiliki tingkat kegagalan yang rendah yaitu sekitar 0.25% secara teoritis dan 3-5% pada


(10)

prakteknya (Hartanto, 2002). Kontrasepsi hormonal suntik terdiri dari

Norethindrone Enanthate (Net-En), Depo-Medroxyprogesterone Acetate

(DMPA),danCyclofem.

DMPA merupakan metode kontrasepsi hormonal suntik yang hanya mengandung progesteron, memiliki angka kegagalan <1% pertahun, yang diberikan secara injeksi intramuskular setiap 3 bulan dengan dosis 150 mg. Namun dalam penggunaannya, DMPA ini memiliki beberapa efek samping sepertigangguanpolamenstruasidanpenambahanberatbadan(Hartanto,2002).

Sebagian besar pengguna DMPA akan mengalami peningkatan berat badansebesar5%dalam6bulanpertama(Barclay,2009).PenelitianBerenson danRahmanpadatahun2009menyimpulkanbahwaselama36bulan,pengguna DMPAmengalamipeningkatanberatbadansebanyak5.1kg,lemaktubuh4.1kg, danpersentaselemaktubuh3.4%.

Beksinska et al (2001) dalam artikelnya menyatakan bahwadari studi-studi penelitian didapatkan peningkatan berat badan akibat penggunaan kontrasepsi DMPA berkaitkan dengan peningkatan lemak tubuh dan adanya hubungandenganregulasinafsumakan.Salahsatustudimenemukanpeningkatan nafsumakanyangdilaporkansendiriolehwanitayangmenggunakankontrasepsi DMPA setelah 6 bulan. Hal ini dapat dihubungkan dengan kandungan pada DMPA yaitu hormonprogesteron, yangdapat merangsang pusatpengendalian nafsumakandihipotalamus(Guyton,2007)sehinggamenyebabkanterjadinya peningkatannafsumakan.


(11)

Penambahan berat badan merupakan salah satu alasan akseptor menghentikankontrasepsisuntikDMPA(Polaneczky,etaldalamBerensondan Rahman, 2009). Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPAdenganpeningkatanberatbadanakseptor.

1.2RumusanMasalah

Berdasarkanuraiandalamlatarbelakangmasalahdiatas,penelitiingin mengetahuiapakahadahubunganantarapenggunaankontrasepsihormonalsuntik DMPAdenganpeningkatanberatbadan.

1.3TujuanPenelitian

1. TujuanUmum

Untuk mengetahui hubungan antarapenggunaan kontrasepsi hormonal suntikDMPAdenganpeningkatanberatbadan.

2. TujuanKhusus

a. Untukmengetahuigambaranpenggunaankontrasepsihormonalsuntik DMPA.

b.Untukmengetahuigambaranpeningkatanberatbadanpadapengguna kontrasepsihormonalsuntikDMPA.

c. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata berat badan sebelum dan sesudahpenggunaankontrasepsihormonalsuntikDMPA.


(12)

1.4ManfaatPenelitian

1. BagilImuPengetahuan

Penelitian dapat menjadi salah satu tambahan teori mengenai risiko peningkatanberatbadansebagaiakibatpenggunaankontrasepsihormonal suntikDMPAdandapatmenjadidasarbagipenelitianselanjutnya.

2. BagiIlmuTerapan a. Masyarakat

Sebagai gambaran mengenai pengaruh pemakaian kontrasepsi hormonal suntik terhadap peningkatan berat badan, sehingga calon akseptordapatmemilihkontrasepsiyangsesuai.

b. PelayananKesehatan

Penelitian dapat menjadi bahan evaluasi pelayanan KB, khususnya bagiakseptorKBsuntik.

c. Peneliti

Memberikan pengalaman bagi peneliti dalam melakukan penelitian dan dapat mengidentifikasi secara langsung pengaruh penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA terhadap peningkatan berat badan.


(1)

DAFTARTABEL

Halaman

Tabel5.1.1:KarakteristikakseptorKBberdasarkanumur... 24

Tabel5.1.2:KarakteristikakseptorKBberdasarkanjumlahanak... 25

Tabel5.1.3:KarakteristikakseptorKBberdasarkanberatbadan... 25

Tabel5.1.4:Distribusirata-ratapeningkatanberatbadanakseptor... 25

Tabel5.2.1:Perbedaanrata-rataberatbadansebelumdansetelahpenggunaan kontrasepsisuntikDMPA... 26


(2)

DAFTARLAMPIRAN

Halaman Lampiran1:PenggunaanKBsuntikDMPA... 35 Lampiran2:DataStatistik ... 36


(3)

BABI PENDAHULUAN

1.1LatarBelakang

Indonesia merupakan negara keempat terbesar penduduknya di dunia denganlebihdari237jutajiwa.Fertilitasataukelahiranadalahsalahsatufaktor penambah bagi jumlah penduduk. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Indonesiamenerapkanprogramkeluargaberencana(KB)yangtelahdimulaisejak tahun1968dengandidirikannyaLKBN(LembagaKeluargaBerencanaNasional) yang kemudian pada tahun 1970 diubah menjadi BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga BerencanaNasional)dengantujuandapatmewujudkankeluargakecil yangbahagiadansejahtera.Salahsatudukungandanpemantapandaripenerimaan gagasanKBtersebutadalahadanyapelayanankontrasepsi(Hartanto,2002).

Kontrasepsiadalahupayauntukmencegahterjadinyakehamilan.Upaya itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi fertilitas (Wiknjosastro,2009).

BerdasarkandataSDKI(SurveiDemografidanKesehatanIndonesia)di Provinsi Sumatera Barat mengenai penggunaan kontrasepsi, didapatkan peningkatanpersentasepenggunaankontrasepsihormonalsuntiksetiaptahunnya, yangmerupakanmetodekontrasepsiyangbanyakdigunakanyaitusekitar50% darisemuametodepadatahun2007(http://www.bkkbn.go.id).

Pada tahun pertama penggunaan, kontrasepsi ini memiliki tingkat kegagalan yang rendah yaitu sekitar 0.25% secara teoritis dan 3-5% pada


(4)

prakteknya (Hartanto, 2002). Kontrasepsi hormonal suntik terdiri dari

Norethindrone Enanthate (Net-En), Depo-Medroxyprogesterone Acetate

(DMPA),danCyclofem.

DMPA merupakan metode kontrasepsi hormonal suntik yang hanya mengandung progesteron, memiliki angka kegagalan <1% pertahun, yang diberikan secara injeksi intramuskular setiap 3 bulan dengan dosis 150 mg. Namun dalam penggunaannya, DMPA ini memiliki beberapa efek samping sepertigangguanpolamenstruasidanpenambahanberatbadan(Hartanto,2002).

Sebagian besar pengguna DMPA akan mengalami peningkatan berat badansebesar5%dalam6bulanpertama(Barclay,2009).PenelitianBerenson danRahmanpadatahun2009menyimpulkanbahwaselama36bulan,pengguna DMPAmengalamipeningkatanberatbadansebanyak5.1kg,lemaktubuh4.1kg, danpersentaselemaktubuh3.4%.

Beksinska et al (2001) dalam artikelnya menyatakan bahwadari studi-studi penelitian didapatkan peningkatan berat badan akibat penggunaan kontrasepsi DMPA berkaitkan dengan peningkatan lemak tubuh dan adanya hubungandenganregulasinafsumakan.Salahsatustudimenemukanpeningkatan nafsumakanyangdilaporkansendiriolehwanitayangmenggunakankontrasepsi DMPA setelah 6 bulan. Hal ini dapat dihubungkan dengan kandungan pada DMPA yaitu hormonprogesteron, yangdapat merangsang pusatpengendalian nafsumakandihipotalamus(Guyton,2007)sehinggamenyebabkanterjadinya peningkatannafsumakan.


(5)

Penambahan berat badan merupakan salah satu alasan akseptor menghentikankontrasepsisuntikDMPA(Polaneczky,etaldalamBerensondan Rahman, 2009). Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPAdenganpeningkatanberatbadanakseptor.

1.2RumusanMasalah

Berdasarkanuraiandalamlatarbelakangmasalahdiatas,penelitiingin mengetahuiapakahadahubunganantarapenggunaankontrasepsihormonalsuntik DMPAdenganpeningkatanberatbadan.

1.3TujuanPenelitian

1. TujuanUmum

Untuk mengetahui hubungan antarapenggunaan kontrasepsi hormonal suntikDMPAdenganpeningkatanberatbadan.

2. TujuanKhusus

a. Untukmengetahuigambaranpenggunaankontrasepsihormonalsuntik DMPA.

b.Untukmengetahuigambaranpeningkatanberatbadanpadapengguna kontrasepsihormonalsuntikDMPA.

c. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata berat badan sebelum dan sesudahpenggunaankontrasepsihormonalsuntikDMPA.


(6)

1.4ManfaatPenelitian

1. BagilImuPengetahuan

Penelitian dapat menjadi salah satu tambahan teori mengenai risiko peningkatanberatbadansebagaiakibatpenggunaankontrasepsihormonal suntikDMPAdandapatmenjadidasarbagipenelitianselanjutnya.

2. BagiIlmuTerapan a. Masyarakat

Sebagai gambaran mengenai pengaruh pemakaian kontrasepsi hormonal suntik terhadap peningkatan berat badan, sehingga calon akseptordapatmemilihkontrasepsiyangsesuai.

b. PelayananKesehatan

Penelitian dapat menjadi bahan evaluasi pelayanan KB, khususnya bagiakseptorKBsuntik.

c. Peneliti

Memberikan pengalaman bagi peneliti dalam melakukan penelitian dan dapat mengidentifikasi secara langsung pengaruh penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA terhadap peningkatan berat badan.


Dokumen yang terkait

Uji Efektivitas Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Suntik DMPA ( Depo Medroksi Progesteron Asetat) dan Non Hormonal IUD ( Intra Uterine Device) di Puskesmas

0 15 77

PENGARUH KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP BERAT BADAN DAN LAPISAN LEMAK PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DI POLINDES MENGGER KARANGANYAR NGAWI

0 5 10

PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA WANITA AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL SUNTIK DMPA DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS LAPAI KOTA PADANG.

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Suntik DMPA dengan Kenaikan Berat Badan di Puskesmas Kraton Yogyakarta - DIGILIB UNISAY

0 0 9

HUBUNGAN KEAKTIFAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN DI BPS SURATNI BANTUL NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN KEAKTIFAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN DI BPS SURATNI BANTUL - DIGILIB UNISAYOG

0 1 10

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK DMPA DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Lama Pemakaian KB Suntik DMPA Dengan Peningkatan Berat Badan Pada Akseptor di Puskesmas Merg

0 0 11

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN PENINGKATAN BERAT BADAN DAN UPAYA PENANGANANNYA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik DMPA dengan Kejadian Peningkatan Berat Badan dan Upaya Penanganannya - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 10

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DEPO MEDROXSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) DENGAN KEJADIAN PENINGKATAN BERAT BADAN DI BPS ISTRI UTAMI SLEMAN

0 0 11

HUBUNGAN PENGGUNAAN KB SUNTIK DMPA DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN DI RUMAH SAKIT “X” SURABAYA

0 0 28